SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas
(SIMPUS) & Sistem Informasi Rumah Sakit
GERI SUGIRAN AS, MATA AJAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN – S1 KEPERAWATAN
Tujuan Pembelajaran
 Dapat menjelaskan konsep dasar SIMPUS
 Dapat menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan SIMPUS
 Dapat menjelaskan konsep dasar SIRS, data klinik dan rekam medis
 Dapat menjelaskan manfaat dan pentingnya data klinik dan rekam medik dalam menunjang
Yankes
 Dapat mengetahui sistem pencacatan dan pelaporan RS di Indonesia
Mengapa
Simpus?
tujuan
pembangunan
milinium atau yang
dikenal
denganMillenium
Development
Goals (MDGs)
LATAR
BELAKANG
Belum Adanya validitas data
mengenai orang sakit, penyakit,
bumil, dan lain2 di wilayah suatu
Puskesmas
Memperbaiki pengumpulan data
di Puskesmas, guna laporan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Memasuki era Otonomi Daerah
mutlak diperlukan Informasi yang
tepat, akurat dan up to date
berkenaan dengan data orang
sakit, ketersediaan obat, jumlah
ibu hamil, masalah imunisasi dan
lain-lain
KONSEP DASAR
SIMPUS merupakan akronim dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. Menurut Kemenkes
No 128/Menkes/SK/II/2014 mengenai Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, SIMPUS
adalah
“TATANAN MANUSIA/PERALATAN YANG MENYEDIAKAN
INFORMASI UNTUK MEMBANTU PROSES MANAJEMEN
PUSKESMAS DALAM MENCAPAI SASARAN KEGIATAN”
SIMPUS, merupakan program aplikasi yang memberikan informasi baik
utk administrasi dan pengelolaan sebuah puskesmas demi meningkatkan
kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas
SIMPUS dikembangkan dengan berpedoman pada MEKANISME KERJA PELAYANAN PASIEN di Puskesmas ->> berupa Program database
Maksud
& Tujuan
o Mengumpulkan data dari tiap
Puskesmas baik data orang sakit,
bayi lahir, ibu hamil, ketersediaan
obat, penyuluhan kesehatan
masyarakat, dan lain-lain
o Menghasilkan informasi yang up
to date sbg data awal
pengambilan kebijakan bagi
PIMPINAN
o Membantu kelancaran
ADMINISTRASI dan manajemen
Puskesmas dalam penyusunan
LAPORAN mengenai Kondisi
Puskesmas
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIR)
Desain sistem komputer yang komplek untuk menolong komunikasi dan
mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit.
 SIR diaplikasikan untuk perijinan, catatan
medis, akuntansi, kantor, perawatan,
laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali,
mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data,
pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulaninformasi serta penyampaian
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
Konsep Dasar proses pengembangan Sistem Informasi Rumah
Sakit
(1) Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi,
(2) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis,
(3) Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem,
(4) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat intregritas sistem informasi itu sendiri,
(5) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada strategi yang dipilih untuk
pengembangan sistem tersebut,
(6)Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi dan dilakukan
secara menyeluruh (holistik),
(7) Informasi telah menjadi aset organisasi
(8) Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan strukturhirarkis yang mudah dipahami.
Aspek hubungan eksternal rumah sakit dengan
lingkungannya
Sistem Informasi Rumah Sakit terdiri dari :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga
administratif rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam rumah
sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai
lainnya.
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit
tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek,
pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
Subsistem Layanan Kesehatan
1. Modul Rawat Jalan, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan.
2. Modul Rawat Inap, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap.
3. Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis, pemeriksaan
laboratorium,dsb.
Rancangan Detail/Rinci SIRS.
“Kriteria dan kebijakan pengembangan
SIRS”
1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam memberikan
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.
2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran Rumah
Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.
3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun
pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan.
4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap usaha-
usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang
dikembangkan.
5. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan
perkembangan dimasa datang.
6. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu
dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil
dan manfaat yang berarti (rate of return) dalam waktu yang relative singkat.
7. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin.
8. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing-
masing subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.
9. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan
bagi petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user
friendly).
10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin
perubahan, karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia,
untuk melakukan adaptasi dengan sistem yang baru.
11. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang
kuat terhadap pengembangan SIRS.
Sasaran Jangka Pendek Pengembangan
SIRS
1. Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan atau pengawasan (auditable)
maupun dalam hal pertanggung-jawaban penggunaan dana (accountable) oleh unit-unit yang ada di
lingkungan rumah sakit.
2. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi cukup
lengkap dan terpadu.
3. Terbentunya suatu sistem informasi yang dapat memberikandukungan akan informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis.
4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh unit organisasi dengan menekan pemborosan.
5. Terjaminnya konsistensi data.
6. Orientasi ke masa depan
7. Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada maupun
sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan integrasinya
sesuai Rancangan Global SIRS.
Tahapan pengembangan SIRS
1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS,
2. Penyusunan Rancangan Global SIRS.
3. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS,
4. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik,
5. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaanperangkat keras
maupun perangkat lunak pendukung.
6. Operasionalisasi dan Pemantapan
Data Klinik dan Rekam Medis
Dalam pelayanan kedokteran di tempat praktek maupun di Rumah Sakit yang standar, dokter
membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien tersebut dalam suatu berkas
yang dikenal sebagai Status, Rekam Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record.
Definisi Rekam Medis
1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman:
Rekam Medis adalab berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan
bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani
pengobatan.
2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989:
Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana
kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta
Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan
riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat
lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
4. Permenkes No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 Menurut Waters dan Murphy :
Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang
keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.
Isi Rekam Medis
Catatan keadaan tubuh dan
kesehatan, termasuk data tentang
identitas dan data medis seorang
pasien.
1. Data medis atau data klinis
2. Data sosiologis atau data non
klinis
Isi Rekam Medis
1. Data medis atau data klinis:
segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik,
diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat,
hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb.
Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia
(confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pihak
ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika
ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang-
undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.
Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian
lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).
2. Data sosiologis atau data non-medis:
Segala data lain yang tidak berkaitan langsung
dengan data medis, seperti data identitas, data
sosial ekonomi, alamat dsb.
Penyelenggaraan Rekam Medis
Departemen Kesehatan mengatur tata cara
penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan
menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu
berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.
Rekam Medis dalam Permenkes
I. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien
menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat
masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.
2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama
dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini
diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung-
jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).
Kedudukan Rekam Medis
Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan bahwa berkas
rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan
kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya
untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal
terakhir pasien berobat.
Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik
pasien, sedangkan berkas Rekam Medis (secara
fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi
kesehatan
Manfaat Rekam Medis
(Permenkes no. 749a tahun 1989 )
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Bahan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan
5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.
Manfaat Rekam Medis : ALFRED
1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan
kesehatan.
2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan
3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan
kesehatan yang harus dibayar oleh pasien
4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan
kedokteran, keperawatan dan kesehatan.
5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan
mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit di Indonesia
Dikembangkan sejak tahun 1972, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan
Menteri Kesehatan nomor 651/XI-AU/PK/72
Disempurnakan kembali sebagai revisi ketiga
dengan surat keputusan menteri kesehatan RI
No 691 A /Menkes/SK/XII/84
Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit
1. Pencatatan :
a. Catatan Kolektif :
Buku register ini merupakan sumber utama data kegiatan rumah sakit.
b. Catatan Individual :
Rekam Medis, dokumentasi segala tindakan medik yang diberikan kepada
seorang pasien.
Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit
2. Pengolahan Data Medis
Sebelum dilakukan pengolahan, berkas-berkas rekam medis tersebut diteliti
kelengkapannya baik isi maupun jumlahnya. Rekapitulasi dari sensus harian
diolah untuk menyiapkan laporan yang menyangkut kegiatan rumah sakit,
sedangkan formulir-formulir rekam medis diolah untuk menyiapkan laporan
yang menyangkut morbiditas dan mortalitas (Depkes RI, 1994).
Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Penyusunan dan Analisis Data
Data deskriptif, masih menggambarkan keadaan apa adanya dan belum
memberikan gambaran makna daripada keadaan tersebut.
Data analitik, sudah dapat memberikan makna dari pola keadaan sesuatu
sehingga dapat memberikan suatu informasi yang dapat dipakai sebagai
bahan tindak lanjut oleh pengambil keputusan.
Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit
1. Data kegiatan rumah sakit (RL.1)
2. Data kegiatan morbiditas rumah sakit (RL.2)
3. Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit (RL 3),
4. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4)
5. Data peralatan rumah sakit (RL5)

Contenu connexe

Tendances

Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Csii M'py
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Amirullah Latarissa
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Yabniel Lit Jingga
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
Muh Saleh
 

Tendances (20)

Persentasi SIK (SIMPUS)
Persentasi SIK (SIMPUS)Persentasi SIK (SIMPUS)
Persentasi SIK (SIMPUS)
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATANSISTEM INFORMASI KESEHATAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
 
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
Kebijakan kesehatan di indonesia(1)
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
Perencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerahPerencanaan kesehatan daerah
Perencanaan kesehatan daerah
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Kebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data KesehatanKebijakan Satu Data Kesehatan
Kebijakan Satu Data Kesehatan
 
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM KesehatanModul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
Modul Inti Pengembangan SDM Kesehatan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 

Similaire à Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS

Kel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptxKel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptx
Ulizaeva
 
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Trimo Saputra
 
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
Ernii Yunia Nugroho
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspective
FIRSAOLIVIA2107
 
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
RefliSugiyanto
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
Fitri Febriani
 

Similaire à Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS (20)

SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
 
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
 
Kel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptxKel 5 Sik.pptx
Kel 5 Sik.pptx
 
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
Sutrimo, iqbal aziz, (108114045 108114025)
 
43117010270 refina gitaanjani_tugas2
43117010270 refina gitaanjani_tugas243117010270 refina gitaanjani_tugas2
43117010270 refina gitaanjani_tugas2
 
SIK Kelompok 2.pptx
SIK Kelompok 2.pptxSIK Kelompok 2.pptx
SIK Kelompok 2.pptx
 
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
ERNI-WIDIAN - 108114002 - 108114006
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspective
 
Kelompok 2_Tugas 1_PPT_Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi SIK.pdf
Kelompok 2_Tugas 1_PPT_Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi SIK.pdfKelompok 2_Tugas 1_PPT_Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi SIK.pdf
Kelompok 2_Tugas 1_PPT_Perencanaan Pengembangan dan Evaluasi SIK.pdf
 
Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN_.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN_.pptxSISTEM INFORMASI KESEHATAN_.pptx
SISTEM INFORMASI KESEHATAN_.pptx
 
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
SIM Rizqi Wahyuningsih, Hapzi Ali Implementasi Sistem Informasi Manajemen pad...
 
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdfpedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
pedoman_pengelolaan_data_dan_informasi_2019.pdf
 
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
329065340-Makalah-Sistem-Informasi-Manajemen-Rumah-Sakit.docx
 
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxPPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
 
Alur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrsAlur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrs
 
sumintri-marfenda-108114048
sumintri-marfenda-108114048sumintri-marfenda-108114048
sumintri-marfenda-108114048
 
sumintri-marfenda-108114048
sumintri-marfenda-108114048sumintri-marfenda-108114048
sumintri-marfenda-108114048
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, (UTS) Implementasi Sistem Informasi, Universi...
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
 

Plus de Geri Sugiran Abdul Sukur

Plus de Geri Sugiran Abdul Sukur (15)

Pengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi ManusiaPengurus production Film Menjadi Manusia
Pengurus production Film Menjadi Manusia
 
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi KesehatanWorkshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
Workshop Smartphone Videography untuk Media Promosi Kesehatan
 
Bidan sebagai social entrepreneur
Bidan  sebagai  social entrepreneurBidan  sebagai  social entrepreneur
Bidan sebagai social entrepreneur
 
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan SiberSiberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
Siberpedia | Panduan Pintar Keamanan Siber
 
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang GeriPromosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
Promosi Wisata Global di Era Digital - Kang Geri
 
Menulis produktif part 1 by kang geri
Menulis produktif part 1 by kang geriMenulis produktif part 1 by kang geri
Menulis produktif part 1 by kang geri
 
saka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasisaka telematika dan pandu app - sosialisasi
saka telematika dan pandu app - sosialisasi
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas dengan e-puskesmas
 
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rsPmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
Pmk no. 82 ttg sistem informasi manajemen rs
 
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatifMedia sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
Media sekolah 3.0 | Inovasi media sekolah yang terintegrasi dan informatif
 
Jurnalisme warga
Jurnalisme wargaJurnalisme warga
Jurnalisme warga
 
Internet dan aplikasi web
Internet dan aplikasi webInternet dan aplikasi web
Internet dan aplikasi web
 
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatanTeknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
Teknologi informasi pemanfaatan dalam sistem informasi kesehatan
 
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumiDigital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
Digital Forensik dalam keseharian by relawan tik sukabumi
 
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi KesehatanPraktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
Praktek Penyajian Data Informasi Kesehatan
 

Dernier

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Dernier (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS

  • 1. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) & Sistem Informasi Rumah Sakit GERI SUGIRAN AS, MATA AJAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN – S1 KEPERAWATAN
  • 2. Tujuan Pembelajaran  Dapat menjelaskan konsep dasar SIMPUS  Dapat menjelaskan mekanisme pencatatan dan pelaporan SIMPUS  Dapat menjelaskan konsep dasar SIRS, data klinik dan rekam medis  Dapat menjelaskan manfaat dan pentingnya data klinik dan rekam medik dalam menunjang Yankes  Dapat mengetahui sistem pencacatan dan pelaporan RS di Indonesia
  • 4. LATAR BELAKANG Belum Adanya validitas data mengenai orang sakit, penyakit, bumil, dan lain2 di wilayah suatu Puskesmas Memperbaiki pengumpulan data di Puskesmas, guna laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Memasuki era Otonomi Daerah mutlak diperlukan Informasi yang tepat, akurat dan up to date berkenaan dengan data orang sakit, ketersediaan obat, jumlah ibu hamil, masalah imunisasi dan lain-lain
  • 5. KONSEP DASAR SIMPUS merupakan akronim dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. Menurut Kemenkes No 128/Menkes/SK/II/2014 mengenai Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, SIMPUS adalah “TATANAN MANUSIA/PERALATAN YANG MENYEDIAKAN INFORMASI UNTUK MEMBANTU PROSES MANAJEMEN PUSKESMAS DALAM MENCAPAI SASARAN KEGIATAN”
  • 6. SIMPUS, merupakan program aplikasi yang memberikan informasi baik utk administrasi dan pengelolaan sebuah puskesmas demi meningkatkan kinerja dan menangani keseluruhan proses manajemen di Puskesmas SIMPUS dikembangkan dengan berpedoman pada MEKANISME KERJA PELAYANAN PASIEN di Puskesmas ->> berupa Program database
  • 7. Maksud & Tujuan o Mengumpulkan data dari tiap Puskesmas baik data orang sakit, bayi lahir, ibu hamil, ketersediaan obat, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan lain-lain o Menghasilkan informasi yang up to date sbg data awal pengambilan kebijakan bagi PIMPINAN o Membantu kelancaran ADMINISTRASI dan manajemen Puskesmas dalam penyusunan LAPORAN mengenai Kondisi Puskesmas
  • 8. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIR) Desain sistem komputer yang komplek untuk menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit.  SIR diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan, laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
  • 9. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulaninformasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.
  • 10. Konsep Dasar proses pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit (1) Sistem informasi tidak identik dengan sistem komputerisasi, (2) Sistem informasi organisasi adalah suatu sistem yang dinamis, (3) Sistem informasi sebagai suatu sistem harus mengikuti siklus hidup sistem, (4) Daya guna sistem informasi sangat ditentukan oleh tingkat intregritas sistem informasi itu sendiri, (5) Keberhasilan pengembangan sistem informasi sangat bergantung pada strategi yang dipilih untuk pengembangan sistem tersebut, (6)Pengembangan Sistem Informasi organisasi harus menggunakan pendekatan fungsi dan dilakukan secara menyeluruh (holistik), (7) Informasi telah menjadi aset organisasi (8) Penjabaran sistem sampai ke aplikasi menggunakan strukturhirarkis yang mudah dipahami.
  • 11. Aspek hubungan eksternal rumah sakit dengan lingkungannya
  • 12. Sistem Informasi Rumah Sakit terdiri dari : a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan. b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien. c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan. e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-obatan dan bahan habis pakai lainnya. f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit tersebut, termasuk pengelolaan data untuk perencaan jangka panjang, jangka pendek, pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak luar.
  • 13. Subsistem Layanan Kesehatan 1. Modul Rawat Jalan, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan. 2. Modul Rawat Inap, yang mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap. 3. Modul Layanan Penunjang Medis, termasuk didalamnya tindakan medis, pemeriksaan laboratorium,dsb.
  • 15. “Kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS” 1. SIRS harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan Nasional dalam memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. 2. SIRS harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam jajaran Rumah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu. 3. SIRS dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan. 4. SIRS yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap usaha- usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada maupun yang sedang dikembangkan. 5. SIRS yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan dimasa datang.
  • 16. 6. Usaha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya investasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti (rate of return) dalam waktu yang relative singkat. 7. SIRS yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin. 8. Pentahapan pengembangan SIRS harus disesuaikan dengan keadaan masing- masing subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas. 9. SIRS yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi petugas yang awam sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly). 10. SIRS yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan, karena keterbatasan kemampuan pengguna SIRS di Indonesia, untuk melakukan adaptasi dengan sistem yang baru. 11. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat terhadap pengembangan SIRS.
  • 17. Sasaran Jangka Pendek Pengembangan SIRS 1. Memiliki aspek pengawasan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan atau pengawasan (auditable) maupun dalam hal pertanggung-jawaban penggunaan dana (accountable) oleh unit-unit yang ada di lingkungan rumah sakit. 2. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi cukup lengkap dan terpadu. 3. Terbentunya suatu sistem informasi yang dapat memberikandukungan akan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis. 4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna seluruh unit organisasi dengan menekan pemborosan. 5. Terjaminnya konsistensi data. 6. Orientasi ke masa depan 7. Pendayagunaan terhadap usaha-usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan integrasinya sesuai Rancangan Global SIRS.
  • 18. Tahapan pengembangan SIRS 1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SIRS, 2. Penyusunan Rancangan Global SIRS. 3. Penyusunan Rancangan Detail/Rinci SIRS, 4. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik, 5. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaanperangkat keras maupun perangkat lunak pendukung. 6. Operasionalisasi dan Pemantapan
  • 19. Data Klinik dan Rekam Medis Dalam pelayanan kedokteran di tempat praktek maupun di Rumah Sakit yang standar, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi mengenai pasien tersebut dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Status, Rekam Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record.
  • 20. Definisi Rekam Medis 1. Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman: Rekam Medis adalab berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan. 2. Definisi Rekam Medis Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989: Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesehatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
  • 21. 3. Definisi Rekam Medis Menurut Gemala Hatta Rekam Medis merupakan kumpulan fakta tentang kehidupan seseorang dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan saat lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. 4. Permenkes No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 Menurut Waters dan Murphy : Rekam Medis adalah Kompendium (ikhtisar) yang berisi informasi tentang keadaan pasien selama perawatan atau selama pemeliharaan kesehatan”.
  • 22. Isi Rekam Medis Catatan keadaan tubuh dan kesehatan, termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. 1. Data medis atau data klinis 2. Data sosiologis atau data non klinis
  • 23. Isi Rekam Medis 1. Data medis atau data klinis: segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen dsb. Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga tidak dapat dibuka kepada pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau perundang- undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.
  • 24. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia, tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial). 2. Data sosiologis atau data non-medis: Segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat dsb.
  • 25. Penyelenggaraan Rekam Medis Departemen Kesehatan mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu peraturan menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/1989.
  • 26. Rekam Medis dalam Permenkes I. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu. 2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan petugas pelayanan kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistim pertanggung- jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).
  • 27. Kedudukan Rekam Medis Pasal 10 Permenkes No. 749a menyatakan bahwa berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat. Pada prinsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien, sedangkan berkas Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi kesehatan
  • 28. Manfaat Rekam Medis (Permenkes no. 749a tahun 1989 ) 1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien 2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum 3. Bahan untuk kepentingan penelitian 4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan dan 5. Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.
  • 29. Manfaat Rekam Medis : ALFRED 1. Adminstratlve value: Rekam medis merupakan rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan. 2. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di pengadilan 3. Financial value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien 4. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan. 5. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya.
  • 30. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit di Indonesia Dikembangkan sejak tahun 1972, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor 651/XI-AU/PK/72 Disempurnakan kembali sebagai revisi ketiga dengan surat keputusan menteri kesehatan RI No 691 A /Menkes/SK/XII/84
  • 31. Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 1. Pencatatan : a. Catatan Kolektif : Buku register ini merupakan sumber utama data kegiatan rumah sakit. b. Catatan Individual : Rekam Medis, dokumentasi segala tindakan medik yang diberikan kepada seorang pasien.
  • 32. Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 2. Pengolahan Data Medis Sebelum dilakukan pengolahan, berkas-berkas rekam medis tersebut diteliti kelengkapannya baik isi maupun jumlahnya. Rekapitulasi dari sensus harian diolah untuk menyiapkan laporan yang menyangkut kegiatan rumah sakit, sedangkan formulir-formulir rekam medis diolah untuk menyiapkan laporan yang menyangkut morbiditas dan mortalitas (Depkes RI, 1994).
  • 33. Pengelolaan Sistem Informasi Rumah Sakit 3. Penyusunan dan Analisis Data Data deskriptif, masih menggambarkan keadaan apa adanya dan belum memberikan gambaran makna daripada keadaan tersebut. Data analitik, sudah dapat memberikan makna dari pola keadaan sesuatu sehingga dapat memberikan suatu informasi yang dapat dipakai sebagai bahan tindak lanjut oleh pengambil keputusan.
  • 34. Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit 1. Data kegiatan rumah sakit (RL.1) 2. Data kegiatan morbiditas rumah sakit (RL.2) 3. Data inventarisasi (data dasar) rumah sakit (RL 3), 4. Data ketenagaan rumah sakit (RL 4) 5. Data peralatan rumah sakit (RL5)