Kerajaan Banten berdiri pada abad ke-16 di Jawa Barat dan menjadi kekuatan besar di kawasan tersebut berkat lokasinya yang strategis di Selat Sunda. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan rempah-rempah dan menganut budaya Pasundan Kawitan. Namun keruntuhannya disebabkan oleh perang saudara antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Sultan Haji yang membuat Kerajaan Banten jatuh ke pengaruh Belanda.
3. I. Latar Belakang Kerajaan Banten
Lokasi awal dari Banten tidak berada di pesisir pantai
melainkan di sekitar 10 KM masuk ke daratan di tepi
sungai cibanten di bagian selatan dari kota serang
sekarang ini.
Kerajaan Banten terletak di daerah Jawa Barat bagian
utara. Kerajaan Banten menjadi Penguasa jalur
pelayaran dan perdagangan yang melalui selat sunda.
Dengan posisi yang strategis ini kerajaan banten
menjadi kerajaan yang besar di Jawa Barat dan menjadi
saingan VOC (Belanda) yang berkedudukan di Batavia.
4. 1.Sistem Politik
a. Raja Hasanuddin (1522-1570 M) putra dari Fatahillah
1).Meletakkan dasar-dasar pemerintahan kerajaan banten dan
merupakan kerajaan yang pertama
2).Menikah dengan putri raja indraputra
3).Banyak di kunjungi saudagar-saudagar dari
gujarat,persia,cina,turki,pegu (burma selatan) dan kaling
.
5. 1).Merebut pakuan tahun 1579 M di mana dalam
pertempuran ini raja pakuan yang benama Prabu Sedah
b.Panembahan Yusuf (Putra dari Hasanuddin)
Tewas
2).Menguasai Kerajaan Pajajaran
c. Sultan Maulana Muhammad
1).Menjadi raja banten pada usia 9 tahun dengan
gelarKanjeng Ratu Banten
2).Menghubungi menjalankan aktivitas pemerintahan
kewajiban sampai rajanya siap untuk memerintah
3).Tahun 1596 menyerang palembang taapi tidak berhasil
dan dia wafat pada pertempuran terebut
6. d.Abdul Mufakir kerajaan yang bernama Ranamanggala
1).Di bantu wali
2).Ia sangat berpengaruh oleh pengasuh pangeran yaitu Nyai
Emban Rangkung
3).Orang belanda datang ke indonesia membawa pemimpin
cornelisde houtman, tujuan mereka adalah membeli rempah-
rempah.
e.Sultan Ageng Tirtayasa
1)Kerajaan mencapai masa kejayaan
2).Tahun 1671 mengangkat putra mahkota menjadi pembantu
raja dengan gelar Sultan Abdul Kahar
7. 2.Sistem Ekonomi
Banten berhasil di rebut dan di islamkan oleh fatahillah dan
berkembang sebagai bandar perdagangan dan pusat
penyebaran islam. Faktor-faktor yang mendukung antara lain
sebagai berikut :
a).Banten terletak di teluk banten dan pelabuhannya memiliki
syarat sebagai pelabuhan yang baik.
b).Kedudukan banten yang sangat strategis di teluk di tepi selat
sunda, karena aktivitas pelayaran dan perdagangan dari
pedagang islam semakin ramai sebab protugis berkuasa di
malaka.
c).Banten memiliki bahan ekspor penting yaitu lada
menjadikan daya tarik yang kuat bagi pedagang-pedagang
asing.
d).Jatuhnya malaka ketangan portugis di dorong pedagang-
pedagang cari jalan baru di Jawa Barat.
8. 3.Sistem Budaya
Sistem budaya banten dikenal dengan nama suku badui
kepercayaannya disebut “Pasundan Kawitan” artinya
pasundan yang pertama. Budaya banten banyak di
temukan dalam bidang seni bangunan, yaitu seni
bangunan masjid agung banten. Mesjid itu dibangun oleh
Jan Lucas Cardeel (orang belanda yang menganut islam
serta bangunan-bangunan gapura di kaibon banten).
9. 4.Sistem Sosial
Sejak daerah banten di islamkan oleh Fatahillah kehidupan
sosial masyarakat banten secara perlahan mulai
melandaskan kepada ajaran-ajaran atau hukum-hukum
islam yang berlaku dalam ajaran islam bahkan pengaruh
islam semakin berkembang ke daerah pedalaman setelah
kerajaan banten dapat mengalahkan kerajaan hindu
pajajaran.
Kehidupan sosial kerajaan banten di bawah pemerintahan
Sultan Ageng Tirtayasa dengan pusat, karena ia sangat
memperhatikan pusat kehidupan rakyat dan berusaha
untuk memajukan kesejahteraan rakyat. Setelah
pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, kehidupan sosial
kerajaan banten semakin bertambah merosot.
10. II.Peninggalan Kerajaan Banten
Peninggalan kesultanan banten antara lain:
1.Vihara Avalokitesvara
2.Kampung Pamanican
3.Desa Banten
4.Pipa Tembakau
5. Pusat bermacam jenis senjata tajam
11. III.Keruntuhan Kerajaan Banten
Terjadinya perang saudara antara sultan ageng tirtayasa
dengan sultan haji karena sultan haji menjalin hubungan
akrab dengan belanda.
Kemenangan Sultan Haji merupakan kehancuran kerajaan
banten karena berada di bawah pengawasan pihak
belanda, sultan Haji hanya sebagai lambang belaka (Raja
Boneka)