SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  29
Evaluasi Akhir Semester
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
disusun oleh:
Putri Nurul Aprilliandini 05111640000090
Departemen Infomatika
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya
2019
Studi Kasus
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD adalah lembaga di tingkat
provinsi yang diamanatkan oleh undang-undang untuk mengelola keuangan dan aset
daerah.
Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, para staff pegawai melakukan
kegiatan pekerjaan dengan menggunakan bantuan perangkat TI. Perangkat TI yang
digunakan terdiri dari laptop dan personal PC. Jumlah perangkat TI yang digunakan oleh
auditor mencapai ratusan.
Banyak kendala yang dijumpai terkait dengan perangkat TI. Keluhan dan kendala
yang terjadi antara lain adalah kerusakan operating system, kerusakan hardware,
ataupun keluhan terkait jaringan. Keluhan dan kendala terkait perangkat TI tersebut
ditangani oleh satuan kerja Biro TI. Jumlah keluhan dan kendala terkait dengan perangkat
TI sangat banyak sedangkan personel yang menangani kendala mempunyai keterbatasan.
Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang tidak
dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian
menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah
organisasi.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan
kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan TI yang dapat membantu dalam proses
perekaman keluhan dan kendala.
Pembuatan sistem layanan TI memerlukan rancangan desain dan tata kelola teknis
yang baik sehingga sistem yang dibuat dapat merekam data keluhan sampai permasalahan
terselesaikan. Sistem yang akan dibuat membutuhkan suatu manajemen proyek sehingga
tata kelola proses pembuatan sistem manajemen layanan TI lebih terstruktur dan dapat
berjalan dengan baik.
Soal
1. Sebutkan proses-proses dalam manajemen proyek untuk mengerjakan proyek di
atas!
2. Jelaskan keuntungan penerapan manajemen proyek di dalam pembuatan aplikasi
atau sistem informasi.
3. Modul atau fitur apa saja yang harus tersedia di dalam sistem manajemen
layanan TI (TI Service Management) sesuai studi kasus? Jelaskan.
4. Siapa saja user yang akan menggunakan sistem? Definisikan atau gambarkan
aliran aktivitasnya (flow activity).
5. Jika disediakan dana 500 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan, buatlah
perencanaan proyeknya.
Jawaban
1. Sebutkan proses-proses dalam manajemen proyek untuk mengerjakan proyek di
atas!
1. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan yang menjadi dasar perlu dibangunnya Aplikasi
Perekaman Kendala TI ini adalah perlunya diadakan metode untuk mencatat
kendala dan keluhan yang ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD.
2. Penggalian Kebutuhan
Pada tahap ini, dilakukan penggalian kebutuhan pengguna sistem informasi
melalui riset dan observasi proses penyelesaian permasalahan pada Biro
Teknologi Informasi BPKAD.
3. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data serta informasi yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan permasalahan. Data-data ini dihimpun dari user secara
langsung, atau bisa melalui observasi proses seperti yang dilakukan saat
penggalian kebutuhan.
4. Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan sistem, dilakukan analisis kebutuhan untuk
mendefinisikan rancangan sistem mulai dari alur, arsitektur sistem, tampilan,
dan struktur data Aplikasi Perekaman Kendala TI. Pendefinisian rancangan
tampilan atau mockup dilakukan untuk menghasilkan desain tampilan fitur yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui perencanaan konten dan tata letak
tampilan, sedangkan rancangan struktur data dilakukan untuk membuat desain
database terkait rancangan tabel dan relasi antar tabel untuk memudahkan
pengolahan data Aplikasi Perekaman Kendala TI.
5. Prototyping
Pada tahap ini, dibuat user interface sistem sesuai dengan hasil rancangan pada
tahap perancangan sistem untuk diujikan pada pengguna. Pengujian ini dilakukan
secara iteratif sebelum dilakukan pengembangan sistem untuk mengetahui
adanya masukan bagi rancangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan hingga
pengguna melakukan interaksi dengan mudah selama penggunaan Aplikasi
Perekaman Kendala TI.
6. Development
Setelah prototipe yang dibuat sebelumnya telah difinalisasi, maka tahap
selanjutnya yaitu pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala TI. Pengembangan
sistem dilakukan untuk membangun seluruh kebutuhan fungsional maupun non-
fungsional sesuai rancangan sistem yang telah dibuat.
7. Testing dan Maintenance
Pada tahap akhir ini, dilakukan pengujian untuk Aplikasi Perekaman Kendala TI
yang telah dikembangkan sesuai dengan sejumlah skenario pengujian pada
beragam perangkat. Hal ini dilakukan untuk memastikan performa sistem
berjalan baik dan siap digunakan oleh pengguna.
2. Jelaskan keuntungan penerapan manajemen proyek di dalam pembuatan aplikasi
atau sistem informasi.
Keuntungan dari penerapan manajemen proyek ini alah untuk memudahkan
proses penyelesaian permasalahan teknologi informasi di BPKAD berkat adanya
perekaman kendala dan gangguan yang baik.
3. Modul atau fitur apa saja yang harus tersedia di dalam sistem manajemen
layanan TI (TI Service Management) sesuai studi kasus? Jelaskan.
1. Sistem mampu menginput data keluhan, kendala, dan gangguan yang
ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD.
2. Sistem mampu mengedit data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani
oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD.
3. Sistem mampu menghapus data keluhan, kendala, dan gangguan yang
ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD.
4. Sistem mampu mempermudah user dalam memproses dan melakukan
kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat.
5. Sistem mampu membuat laporan (general report).
6. Sistem memungkinkan user untuk mengunduh laporan.
4. Siapa saja user yang akan menggunakan sistem? Definisikan atau gambarkan
aliran aktivitasnya (flow activity).
User yang akan menggunakan sistem ini antara lain:
- Staff BPKAD
- Personel Biro TI BPKAD
Berikut adalah activity diagram dari sistem:
- Menambah data keluhan
- Mencari/menampilkan data keluhan
- Mengedit data keluhan
- Menghapus data keluhan
5. Jika disediakan dana 500 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan, buatlah
perencanaan proyeknya.
Jawaban berupa Rencana Pengelolaan Proyek yang berada di halaman
selanjutnya.
RENCANA PENGELOLAAN PROYEK PEMBANGUNAN
APLIKASI PEREKAMAN KENDALA TI DI BPKAD
14 Mei 2019 Release 1
Disiapkan oleh:
PUTRI NURUL APRILLIANDINI 05111640000090
Abstrak:
Dokumentasi ini berisi seluruh rencana pengelolaan proyek pembangunan Aplikasi
Perekaman Kendala TI di BPKAD Adapun rencana yang dituliskan meliputi 1).
Rencana proses manajerial yang meliputi rencana awal, rencana kerja dan rencana
penelusuran proyek, rencana manajemen risiko, dan rencana penyelesaian proyek. 2).
Rencana proses teknis, meliputi model proses, infrastruktur, penerimaan produk, serta
metode, alat bantu dan teknik yang digunakan. 3). Rencana pendukung, meliputi
verifikasi dan validasi, penanganan dokumen, jaminan kualitas dan review.
1. Gambaran Umum Proyek
Proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI di BPKAD ini bermaksud untuk
menghasilkan produk berupa aplikasi yang dapat membantu dalam proses
perekaman keluhan dan kendala yang terkait dengan bidang TI di BPKAD.
Aplikasi ini memungkinkan peningkatan pelayanan bidang TI di BAPKD
karena aplikasi ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam
menangani keluhan dan kendala. Aplikasi ini menyediakan kemudahan akses
terhadap informasi mengenai keluhan dan kendala TI yang sebelumnya pernah
terjadi.
Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web dan dikembangkan dengan
menggunakan kerangka kerja Laravel, teknologi relasional database system
MySQL 5, dan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi ini memberikan keuntungan
dengan mempersingkat proses operasional dan meningkatkan administrasi dan
pengendalian.
Proses-proses utama dari perekaman keluhan dan kendala yang didukung
oleh Aplikasi Perekaman Kendala ini, meliputi:
1. Sistem mampu menginput data keluhan, kendala, dan gangguan yang
ditangani oleh BPKAD.
2. Sistem mampu mengedit data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani
oleh BPKAD.
3. Sistem mampu menghapus data keluhan, kendala, dan gangguan yang
ditangani oleh BPKAD.
4. Sistem mampu mempermudah user dalam memproses dan melakukan
kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat.
5. Sistem mampu membuat laporan (general report).
6. Sistem memungkinkan user untuk mengunduh laporan.
1.1 Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran
Tujuan : Membuat produk aplikasi yaitu Aplikasi Perekaman
Kendala TI.
Ruang Lingkup : Produk ini ditujukan untuk diterapkan pada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD.
Pengembangan sistem selanjutnya lebih diarahkan
pada bagian keuangan.
Sasaran : Menghasilkan produk Aplikasi Perekaman Kendala
TI yang dapat mendukung proses penyelesaian
masalah teknologi informasi yang terjadi pada
BPKAD.
Di bawah ini adalah Project Charter untuk proyek pembangunan Aplikasi Perekaman Kendala TI.
Informasi proyek
Tanggal Mei ‘19
No.
Proyek
05/19/001 Nama Proyek
Aplikasi Perekaman
Kendala TI
Pimpinan proyek Ir. Asep Gunawan Klien Badan Pengelola
Keuangan dan Aset
Daerah
Tahapan yang diliputi
1. Persiapan survey dan pelaksanaan
2. Analisis Kebutuhan user dan software
3. Detil desain
4. Pengembangan aplikasi
5. Evaluasi dan uji coba a plikasi
6. Penutupan proyek
Tanggal mulai 14 Mei 2019 Total kontrak Rp. 500.000.000,-
Tanggal selesai 14 September 2019 Estimasi biaya proyek Rp. 438.856.500,-
Tujuan Bisnis
Membangun aplikasi perekaman kendala TI untuk Biro TI di BPKAD.
Deskripsi Produk/ Proyek
 Aplikasi Perekaman Kendala TI untuk BPKAD, di mana keluhan dan kendala yang terjadi di
BAPKD dapat dicatat, diedit, dan dihapus.
Sasaran Proyek
Sasaran proyek menghasilkan spesifikasi, desain, program aplikasi dan uji coba aplikasi.
Critical Success Factors:
Aplikasi yang mampu merekam dan memanipulasi data kendala dan keluhan yang terjadi di BPKAD.
Batasan:
Pelaksanaan survei lapangan sepenuhnya dilakukan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
.
Asumsi:
Aplikasi Perekaman Kendala TI meliputi fungsi:
 Menginput data keluhan
 Mengedit data keluhan
 Menghapus data keluhan
 Membuat laporan (general report)
Otoritas Pimpinan Proyek:
 Mengatur jadwal, anggaran dana, personel yang bertanggung jawab, dan sumber daya lain
yang digunakan selama pelaksanaan proyek.
 Melakukan pengawasan aktivitas pelaksanaan proyek.
 Tidak mencakup dalam hal perekrutan pekerja proyek karena pekerja proyek telah ditentukan
saat proyek dimulai.
Tanggung Jawab Pimpinan Proyek:
 Membuat rencana proyek dan dokumen pendukung.
 Membuat laporan kemajuan/kinerja proyek.
 Mengendalikan seluruh kegiatan hingga selesai.
 Menjamin proyek berhasil dengan baik dan penyampaian laporan tepat waktu.
Pimpinan proyek Ir. Asep Gunawan Kepala Cabang Ir. Suwandi Liem
1.2 Asumsi, Batasan dan Risiko
Asumsi
1. Kebutuhan infrastruktur, usaha yang sebenarnya, dan jadwal akan
diselesaikan setelah dilakukan identifikasi kebutuhan.
2. Detail dokumen kebutuhan (SKPL) akan disiapkan setelah dilakuka n
studi di BPKAD dan akan ditandatangani oleh klien pada periode
tertentu.
3. Perubahan pada persetujuan dokumen kebutuhan akan diberlakuka n
seperti perubahan permintaan dan modifikasi yang akan dianggap
sebagai tambahan tagihan pada klien.
4. Persoalan kinerja ditujukan untuk ketersediaan infrastruktur yang
diinginkan oleh klien.
5. Komitmen dari seluruh jajaran managemen dan pekerja proyek.
6. Kegiatan operasional BPKAD dilakukan secara manual (belum ada
sistem informasi yang digunakan).
7. Kondisi pengembangan aplikasi aman dan kondusif.
Batasan
1. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dilakukan terhadap studi pustaka
tentang perancangan Aplikasi Perekaman Kendala TI pada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
2. Waktu pelaksanaan proyek 4 bulan mulai dari tanggal 14 Mei 2019
hingga 14 September 2019.
3. Anggaran dana yang ditetapkan untuk pelaksanaan dan pengelolaa n
proyek tidak melebihi total kontrak proyek, yaitu Rp. 500.000.000,-
Risiko utama yang mungkin muncul:
No. Kategori Risiko Daftar Risiko
1. Teknis - Requirement kurang
- Analisis dan desain salah
- Teknologi yang digunakan berubah
2. Manajemen Proyek - Estimasi kurang akurat
- Perencanaan kurang lengkap
- Pengawasan dan komunikasi kurang
- Sasaran proyek tidak konsisten
3. Lingkungan - Bencana alam
- Kondisi kesehatan pekerja
4. Keorganisasian - Staf dan pekerja kurang berpengalaman
- Beban kerja yang terlalu menumpuk
5. Eksternal - Perubahan
kondusif
keuangan akibat kondisi yang tidak
1.3 Penyerahan Proyek
Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek
meliputi dua kategori berikut:
1. Project management-related deliverables: Project plan, project
charter, project scope statement, WBS, schedule, cost baseline,
status reports, final project presentation, final project report, dan
dokumentasi lain yang berkaitan dengan project.
2. Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat
Lunak (SKPL), Deskripsi Detail Desain, dan source code aplikasi.
Media yang digunakan untuk penyerahan bervariasi tergantung
pernyerahannya. Untuk penyerahan dokumentasi kebutuhan dan desain
sistem menggunakan kertas yang berupa dokumen. Sedangkan untuk produk
atau aplikasi diserahkan dalam bentuk CD. Dokumen-dokumen tersebut
harus terjaga kerahasiaanya. Semua hasil penyerahan telah di back-up oleh
pihak pengembang sistem.
1.4 Ringkasan Jadwal dan Anggaran Dana
Secara umum, jadwal dari proyek terdiri atas beberapa aktivitas utama
beserta dengan anggaran dana yang dialokasikan untuk tiap aktivitas. Berikut
merupakan ringkasan jadwal beserta anggaran dana untuk proyek
pembangunan Aplikasi Perekaman Kendala TI:
No. Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September
I II I II III IV I II III IV I II III IV I II
1. Kontrak
2. Identifikasi
Permasalahan
3. Penggalian
Kebutuhan
4. Pengumpulan
dan Pengolahan
Data
5. Perancangan
Sistem
6. Prototyping
7. Development
8. Testing dan
Maintenance
1.5 Definisi dan Akronim
WBS Work Breakdown Structure
SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
PERT Program Evaluation and Review Technique
VORD Viewpoint Oriented Requirement Definition
QA Quality Assurance
UML Unified Modelling Language
SDLC System Development Life Cycle
2. Organisasi Proyek
2.1 Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan
antara tim proyek dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan
mendukung proyek adalah sebagai berikut:
Organization Name of Liaison/Interface
BPKAD (customer) Pihak pemesan aplikasi
User (pemakai di lapangan) Pegawai pelaksana/pengguna
2.2 Struktur Internal
Struktur organisasi dalam tim proyek ini menggunakan tipe controlled
decentralized dimana tim telah menunjuk seorang leader (manajer proyek)
sebagai pimpinan proyek. Untuk lebih jelasnya, komunikasi antarkelompok
dan individu dilakukan secara horizontal. Komunikasi vertikal dilakuka n
sesuai dengan hirarki kendali.
2.3 Peran dan Tanggung Jawab
Tiap-tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing yang harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat
dilihat di tabel berikut:
Jabatan Pembagian tugas
Manajer Proyek
 Bertanggung jawab terhadap jalannya proyek.
 Membuat perencanaan proyek serta pengawasan seluruh aktivita s
eksekusi proyek.
 Membuat/mengumpulkan dokumentasi proyek setelah selesai
dilakukannya tahapan tertentu..
 Membuat laporan pertanggungjawaban setelah tahap
implementasi selesai.
 Memberikan pengarahan, teguran, dan peringatan kepada
anggota tim jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaa n
proyek.
Analis
 Melakukan analisis kebutuhan customer hingga menghasilkan
spesifikasi fungsional dari sistem informasi.
 Mendesain database dan UML diagram dari sistem sesuai hasil
analisis.
 Menetapkan kebutuhan dari sistem dan menggambarkan
fungsionalitas dari sistem.
 Membuat dokumentasi untuk aktivitas analisis dan desain yakni
berupa Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan Deskripsi
Detail Desain.
Programmer
 Membuat aplikasi berdasarkan detil desain yang diberikan oleh
pihak analis.
 Membuat dokumentasi aplikasi baik itu database, maupun
aplikasi dalam bentuk CD.
 Membuat dokumentasi bantuan aplikasi berupa panduan instalasi.
 Turut serta dalam melaukan ujicoba dan review hasil ujicoba
aplikasi.
Surveyor  Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan customer (survei
kebutuhan customer).
 Membuat kesimpulan awal tentang layanan dari sistem berdasar
identifikasi kebutuhan yang dilakukan.
3. Rencana Proses Managerial
3.1 Rencana Awal
3.1.1 Pengaturan Kepegawaian
Staff yang diperlukan pada proyek ini untuk keseluruhan berjumlah 11
orang dengan pembagian sebagai berikut:
3.1.2 Perolehan Sumberdaya
Perolehan dan perekrutan sumber daya proyek tidak perlu dilakukan
dalam proyek, karena sumber daya proyek telah didapat atau direkrut oleh
perusahaan penanggung jawab proyek (dimana proyek berlangsung) sesuai
dengan kriteria yang ditentukan. Oleh karena itu, rencana perolehan sumber
daya beserta proses dan penanggung jawabnya tidak akan dijelaskan di sini.
3.2 Rencana Kerja
3.2.1 Work Breakdown Structure (WBS)
WBS merupakan pembagian sebuah proyek kedalam aktivitas-
aktivitas yang lebih kecil. Aktivitas-aktivitas tersebut diberi identitas untuk
menentukan hubungan antar aktivitas. WBS berguna untuk perencanaan
proyek, terutama mengenai perkiraan waktu pengerjaan dan sumberdaya
yang digunakan. WBS pada proyek ini disusun berdasarkan metode
pengembangan aplikasi waterfallserta aktivitas pengembangan aplikasi pada
umumnya.
Deliverable atau produk yang dihasilkan pada tiap aktivitas adalah
seperti berikut:
No. Aktivitas Produk
1. Identifikasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan yang
telah berisi jawaban.
2. Analisis kebutuhan Dokumen SKPL dan Dokumen
Kebutuhan
3. Desain sistem Dokumen Deskripsi Detail sistem
4. Pembuatan Aplikasi Aplikasi SIRST
Staff Asal Durasi Kerja Jumlah
Manajer Proyek Internal
perusahaan
Selama proyek berlangsung 1 Orang
Surveyor Internal
Perusahaan
Selama fase identifikasi
kebutuhan
3 Orang
Analis Internal
Perusahaan
Selama fase analisis dan desain 2 Orang
Programmer Internal
Perusahaan
Selama fase pembangunan
aplikasi dan ujicoba
5 Orang
5. Uji Coba Aplikasi Hasil testing dan performance
aplikasi.
3.2.2 Alokasi Jadwal
Sebelum melakukan alokasi jadwal, terlebih dahulu harus disusun
daftar aktivitas yang akan dikerjakan dalam proyek beserta sumber daya
proyek yang dibutuhkan. Susunan aktivitas proyek Aplikasi Perekaman
Kendala TI yang dibuat berupa WBS..
Tahap pertama dalam melakukan alokasi jadwal yaitu mengatur
dependensi (keterkaitan) antar aktivitas yang sudah tersusun. Keterkaitan tiap
aktivitas dicatat dalam kolom predecessor (pada gantt chart) dengan
menggunakan ID aktivitas dalam WBS. Setelah keterkaitan dibangun baru
kemudian menentukan tanggal mulai dan durasi untuk tiap aktivitas. Saat
seluruh tanggal dan durasi telah ditentukan untuk tiap aktivitas, jadwal
proyek telah selesai dan siap untuk disimpan sebagai baseline proyek.
Pada jadwal proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI, terdapat lintasan
kritis proyek, yaitu tahap analisis kebutuhan dan desain sistem. Batasan waktu
dari pelaksanaan proyek menurut projectcharter yaitu tanggal 14 September
2019.
3.2.3 Alokasi Sumberdaya
Sumberdaya yang diperlukan dan dialokasikan pada proyek terbagi
atas 2 kelompok utama, yaitu:
- Work: Tenaga kerja yang terdiri atas pimpinan proyek, surveyor, analis,
dan programmer. Pada kategori work terdapat sumber daya komputer
karena penggunaan komputer pada pelaksanaan aktivitas dihitung sesuai
dengan lama pemakaian komputer oleh tenaga kerja, sehingga dapat
meminimalkan biaya sewa komputer.
- Material: Barang habis yang terdiri dari barang-barang keperluan kantor
(kertas, alat tulis dan CD), biaya utilitas (sewa kantor, listrik dan air)
serta biaya akomodasi pelaksanaan rapat atau review hasil aktivitas.
Jumlah pekerja yang dibutuhkan beserta kemampuan yang dimiliki
dicantumkan pada tabel berikut :
Staff Jumlah Tahapan pekerjaan Kemampuan yang dimiliki
Pimpinan proyek 1 Orang Seluruh Tahapan Pada
Proyek
- Kemampuan koordinasi dan
komunikasi yang baik.
- Kemampuan manajerial dan
manajemen proyek TI.
- Kemampuan menyelesaikan
masalah.
Surveyor 3 Orang Identifikasi Kebutuhan - Mampu bekerja sama dengan
user aplikasi.
- Mampu berkomunikasi dan
negosiasi.
- Kritis dan detil dalam
bertanya.
Analis 2 Orang Analisis Kebutuhan - Mampu mengelompokkan
layanan dan fungsi dari sistem
berdasarkan hasil identifika si
kebutuhan
- Memahami metode analisis
kebutuhan yang digunakan
- Mampu menuliskan
dokumentasi kebutuhan .
- Mampu membuat dokumen
- SKPL yang detil.
Desain Sistem - Mengerti cara membua t
diagram-diagram UML
- Mampu mengoperasikan
software untuk desain UML
yaitu Power Designer 12.
- Mengerti tentang database
Programmer 5 Orang Pembuatan Sistem - Menguasai bahasa
pemrograman PHP.
- Menguasai MySql 5 sebagai
DBMS.
- Menguasai kerangka kerja
Laravel.
Uji Coba Sistem - Memahami aplikasi yang dibuat.
- Mengerti tentang teknik testing
yang digunakan.
- Menguasai masalah keamanan
software dan database..
3.2.4 Alokasi Dana
Berikut merupakan tabel pemetaan dana pada setiap aktivitas yang
terjadi dan telah diasumsikan total biaya berdasarkan lama pengerjaan
proyek dan sumber daya yang telah terhitung didalamnya:
Aktivitas Biaya Total
Analisis Kebutuhan Rp. 6.000.000,-
Penggalian Kebutuhan Rp. 6.000.000
Desain Rp. 94.000.000
Pembuatan Desain Arsitektur Sistem Rp. 34.000.000
Pembuatan Desain Antarmuka Rp. 26.000.000
Pembuatan Desain Database Rp. 34.000.000
Pengembangan dan Implementasi Rp. 320.000.000
Implementasi Kebutuhan Rp. 86.000.000
Implementasi Desain Antarmuka Rp. 62.000.000
Implementasi Database Rp. 86.000.000
Integrasi Rp. 86.000.000
Pengujian Sistem Rp. 20.000.000
Pengujian Sistem Rp. 12.000.000
Dokumentasi Rp. 8.000.000
Launching dan Perawatan Rp. 15.000.000
Pembuatan User Manual Rp. 1.800.000
Pelatihan User Rp. 1.200.000
Maintenance Sistem Rp. 12.000.000
Total Rp. 455.000.000
Estimasi biaya untuk setiap resource yang digunakan pada proyek adalah
sebagai berikut:
No. Nama Sumberdaya
Jenis
Sumberdaya
Satuan Biaya Per Jam
1. Surveyor Pekerja Per-jam Rp. 200.000,-
2. Sistem Analyst Pekerja Per-jam Rp. 400.000.-
3. Programmer Pekerja Per-jam Rp. 285.000,-
4. Project Manager Pekerja Per-jam Rp. 450.000,-
5. Set Komputer Utilitas Per-jam Rp. 20.000,-
6. Sewa Ruangan Utilitas Per-bulan Rp. 500.000,-
7. Sewa Listrik Utilitas Per-hari Rp. 6.700,-
8. Biaya Air Utilitas Per-bulan Rp. 100.000,-
10. Compact Disc (CD) ATK Biji Rp. 2.000,-
12. Akomodasi Rapat Akomodasi Per-rapat Rp. 200.000,-
3.3 Rencana Penelusuran Poyek
3.3.1 Pelaporan
Pelaporan adalah proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan
mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim
proyek. Kegunaan dari laporan adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber
daya digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Pelaporan harus memuat
informasi yang berkaitan dengan ruang lingkup, jadwal, biaya, risiko dan
kualitas.
Yang menjadi masukan dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut:
1. Deliverables: segala produk, layanan, atau hasil yang berbeda yang
harus dihasilkan untuk menyelesaikan sebuah proses, tahapan dari
proyek. Ketika seluruh produk yang dihasilkan telah disetujui, maka
tahap pelaksanaan proyek dinyatakan selesai dan penutupan proyek
dapat dimulai.
2. Pengukuran pengendalian kualitas: merupakan hasil dari aktivitas
membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses
kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang
sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang
dibangun.
3. Pengukuran kinerja: perkiraan tingkat kesulitan dari penundaan yang
terjadi dengan mengukur kinerja proyek dibandingkan terhadap
rencana proyek.
4. Informasi kinerja aktivitas: sumber data mengenai informasi status
dan kualitas dari seluruh aktivitas yang telah selesai dikerjakan. Hal
ini digunakan untuk memastikan apakah seluruh aktivitas yang
dibutuhkan telah benar-benar selesai dikerjakan dan kontrak proyek
telah diakhiri.
5. Permintaan perubahan yang telah disetujui.
Beberapa masukan tersebut diolah dengan beberapa alat bantu dan teknik
berikut, antara lain:
1. Pertemuan status review: pertemuan yang diadakan secara rutin
dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan
informasi yang terjadi mengenai proyek.
2. Sistem pelaporan waktu: catatan yang mendukung informasi tentang
waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas pada proyek.
3. Sistem pelaporan biaya: catatan yang mendukung informasi tentang
biaya yang dihabiskan untuk setiap aktivitas pada proyek.
Proses pelaporan berkaitan dengan dokumentasi performa proyek secara
keseluruhan. Beberapa keluaran dari proses pelaporan , yaitu :
1. Laporan kinerja
2. Permintaan perubahan
3. Usulan tindakan perbaikan
3.4 Rencana Manajemen Risiko
Proses pengelolaan risiko membantu untuk menentukan risiko yang
potensial dari sebuah proyek. Manajemen risiko terdiri atas 3 proses utama,
yaitu:
1. Identifikasi risiko: aktivitas yang digunakan untuk melakukan
identifikasi risiko potensial yang mungkin terjadi serta menjelaskan
hubunganya. Setelah proses identifikasi risiko, terdapat proses analisis
risiko secara kualitatif. Output dari proses ini adalah daftar risiko yang
mungkin terjadi dan detail semua risiko yang telah terindetifikasi,
termasuk kategori risiko, penyebab risiko, kemungkinan terjadi, dampak
dari risiko, serta penanggung jawab risiko.
Tahapan terjadi
Risiko
Daftar Risiko Asal Risiko Pengaruh risiko
Penanggung
jawab
A. Perencanaan
Proyek
Estimasi kurang akurat Salah menggunakan
teknik estimasi
Budget over cost dan
Time overrun
Pimpinan proyek
Perencanaan kurang
lengkap
Kurang pertimbangan
membuat perencanaan
Pelaksanaan proyek
tidak berjalan lancar.
Pimpinan proyek
Kurang pengawasan
dan komunikasi antar
anggota tim proyek
Tidak ada pengaturan
komunikasi antar
anggota tim proyek
Hasil kerja tidak
sempurna /
penyelesaian masalah
terlambat.
Pimpinan proyek
Ruang lingkup, jadwal,
biaya, sasaran proyek
kurang jelas
Tidak detail dalam
menentukan sasaran
proyek.
Pelaksanaan proyek
tidak berjalan lancar
karena sasaran tidak
jelas
Pimpinan proyek
Perubahan keuangan Perubahan durasi kerja Budget over cost Pimpinan proyek
Tidak mempunyai
cukup waktu untuk
merencanakan
Kurang cepat membuat
perencanaan
Keputusan yang diambil
sesaat dan berubah-
ubah
Pimpinan proyek
Beban kerja berlebihan
yang tidak diantisipasi
Tidak melakukan
resource levelling
Resource yang
digunakan menumpuk
dan kerja tidak bisa
maksimal
Pimpinan proyek
B. Identifikasi
kebutuhan
Perubahan permintaan
akibat error
Kurang komunikasi
dengan pengguna
Surveyor
Requirement kurang Identifikasi kebutuhan
kurang lengkap
Sistem yang dihasilkan
tidak sesuai
requirement
Surveyor
C.
Analisis
kebutuhan
Pekerja yang kurang
berpengalaman
Kriteria yang salah
pada proses perekrutan
Hasil pekerjaan kurang
sempurna
Kepala
Personalia
Penggunaan teknik
analisis kebutuhan yang
kurang tepat
Penentuan teknik
analisis kurang tepat
Hasil Analisis tidak valid Analis
Kehilangan pekerja
pada saat penting (mis.
karena sakit)
Karena lingkungan
kerja kotor/kondisi fisik
pekerja kurang fit.
Aktivitas yang penting
dapat
terganggu/terlambat
Semua anggota
tim
D. Desain sistem Desain sistem kurang
lengkap
Hasil analisis kurang
lengkap
Kesulitan dalam
pembuatan aplikasi
Analis
Pekerja yang kurang
berpengalaman
Kriteria yang salah
pada proses perekrutan
Hasil pekerjaan kurang
sempurna
Kepala
Personalia
Kehilangan pekerja
pada saat penting (mis.
karena sakit)
Karena lingkungan
kerja kotor/kondisi fisik
pekerja kurang fit.
Aktivitas yang penting
dapat
terganggu/terlambat
Semua anggota
tim
E. Pembuatan
aplikasi
Pekerja yang kurang
berpengalaman
Kurang teliti pada
perekrutan pekerja
Hasil pekerjaan kurang
sempurna
Kepala
Personalia
Tahapan terjadi
Risiko
Daftar Risiko Asal Risiko Pengaruh risiko
Penanggung
jawab
Kehilangan pekerja
pada saat penting (mis.
karena sakit)
Karena lingkungan
kerja kotor/kondisi fisik
pekerja kurang fit.
Aktivitas yang penting
dapat
terganggu/terlambat
Semua anggota
tim
Penggunaan teknologi
berubah
Penentuan teknologi
tidak dipertimbangkan
Butuh waktu untuk
belajar teknologi baru
Programmer
Kerusakan & kegagalan
dari segi teknis
(komputer rusak,listrik
padam,dll)
Kecerobohan pekerja
dalam menggunakan
komputer/faktor
eksternal (pihak PLN)
Aktivitas yang penting
dapat
terganggu/terlambat
Semua anggota
tim
F. Uji Coba Aplikasi Kehilangan pekerja
pada saat –saat yang
penting (mis. karena
sakit)
Karena lingkungan
kerja kotor/kondisi fisik
pekerja kurang fit.
Aktivitas yang penting
dapat
terganggu/terlambat
Semua anggota
tim
2. Analisis hasil risiko: membutuhkan hasil dari proses identifikasi risiko
sebagai input pada proses ini. Proses ini merubah dari daftar risiko yang
ada dengan pemberian prioritas dan penggolongan risiko. Hasil akhirnya
untuk meminimalkan dampak dari risiko yang sudah teridentifikasi,
kemudian merubah kemungkinan terjadi dari daftar risiko, dan
kecenderungan dari hasil identifikasi risiko sebagai output dari proses
ini.
No. Daftar Risiko
Kemungkinan
risiko
Akibat
risiko
Tindakan Penjelasan Tindakan
A. Estimasi kurang akurat Tinggi Tinggi Dikurangi Penyesuaian jadwal dan
sumber daya
Perencanaan kurang lengkap Tinggi Tinggi Dikurangi Membuat detail dari
perencanaan sebelumnya &
terdokumentasi (Project
Plan)
Kurang pengawasan dan
komunikasi antar anggota tim
proyek
Sedang Tinggi Dihindari Lebih sering melakukan
pertemuan dengan anggota
tim untuk evaluasi dan
review.
Ruang lingkup,
jadwal,biaya,sasaran proyek
kurang jelas
Rendah Tinggi Dikurangi Membuat detail dari sasaran
proyek supaya lebih jelas
maksudnya.
Perubahan keuangan Sedang Sedang Dikurangi Menyesuaikan jadwal dan
sumber daya di akhir tiap
tahap
Tidak mempunyai cukup waktu
untuk merencanakan
Tinggi Sedang Dikurangi Memaksimalkan waktu yang
ada untuk merencanakan.
Beban kerja berlebihan yang
tidak diantisipasi
Rendah Sedang Dihindari Melakukan resource
levelling.
B. Perubahan permintaan akibat
error
Rendah Sedang Dikurangi Melakukan komunikasi yang
efisien dan rutin
Requirement kurang Sedang Tinggi Dicegah Melakukan studi pustaka
terlebih dahulu sebelum
No. Daftar Risiko
Kemungkinan
risiko
Akibat
risiko
Tindakan Penjelasan Tindakan
menyusun pertanyaan
identifikasi kebutuhan
C. Pekerja yang kurang
berpengalaman
Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi
aktivitas / memberikan
pelatihan yangrelevan
Penggunaan teknik analisis
kebutuhan yang kurang tepat
Sedang Tinggi Dihindari Sebelumnya sudah
mempelajari karakter proyek
yang akan dikerjakan dan
memilih teknik analisis yang
sesuai.
Kehilangan pekerja pada saat
penting (mis. Krn sakit)
Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan
antisipasi saat aktivitas
penting (memperpanjang
durasi kerja, digantikan
dengan
pekerja lain)
D. Desain sistem kurang lengkap Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan review pada
dokumentasi akhir tahapan
analisis.
Pekerja yang kurang
berpengalaman
Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi
pengerjaan aktivitas /
memberikan pelatihan yang
relevan
Kehilangan pekerja ahli pada
saat penting (mis. Krn sakit)
Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan
antisipasi saat aktivitas
penting (digantikanjdengan
pekerja lain)
E. Pekerja yang ditunjuk kurang
berpengalaman
Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi
pengerjaan aktivitas
Kehilangan pekerja pada saat
penting (mis. Krn sakit)
Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan
antisipasi saat aktivitas
penting (memperpanjang
durasi kerja & digantikan
dengan pekerja lain)
Penggunaan teknologi berubah Rendah Rendah Dihindari Mempertimbangkan
teknologi yang digunakan
dengan sistem yang akan
dibangun.
Kerusakan & kegagalan dari segi
teknis (komputer rusak,listrik
padam,dll)
Sedang Sedang Dikurangi Melakukan back-up data
penting tiap hari.
Menyediakan peralatan
untuk supply listrik (diesel)
F. Kehilangan pekerja pada saat
penting (mis. Krn sakit)
Rendah Rendah Dikurangi Menggantikan tugas pekerja
ahli dengan pekerja lain.
3. Evaluasi Jadwal terhadap risiko: dengan mengidentifikasi dan
menganalisis risiko akan terlihat pengaruh risiko tersebut terhadap durasi
aktivitas yang sudah direncanakan. Dengan demikian akan dapat
dilakukan evaluasi pengaruh risiko tersebut terhadap rencana aktivitas.
3.5 Rencana Penyelesaian Proyek
Penutupan proyek mengikuti pola yang sama dengan semua proses dalam
manajemen proyek lainya, terdiri dari masukan dan keluaran yang berhubunga n
dengan penutupan sebuah proyek, begitu juga alat bantu atau teknik yang
digunakan untuk membantu proses tersebut.
Masukan yang ada digunakan untuk memeriksa penyelesaian dan
mengesahkan semua hal penting yang telah diputuskan.. Masukan yang ada
antara lain:
1. Rencana manajemen proyek
2. Informasi kinerja pekerjaan
3. Hasil yang dikirimkan
Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dilakukan dan
proyek telah memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan
menggunakan alat bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada
tiga hal yang menjadi output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu:
1. Penerimaan dan pengiriman hasil akhir proyek
2. Laporan akhir penutupan proyek
Pada penyelesaian proyek juga harus dipastikan bahwa semua tahapan telah
benar-benar selesai dilakukan dan semua produk dan dokumentasi yang
dihasilkan telah di serahkan pada klien.
4. Rencana Proses Teknis
4.1 Model Proses
Gambar berikut menunjukkan keterkaitan antara aktivitas proyek yang
utama dengan proses pendukung.
Sedangkan gambar berikut menjelaskan tentang alur informasi dan produk
yang dihasilkan masing-masing aktivitas antara satu aktivitas dengan yang
lain.
Milestone Proyek
No. Tanggal Tahapan Produk yang dihasilkan Hasil yang harus dicapai
1. 16-05-2019 Identifikasi
Kebutuhan
Pertanyaan identifikasi
kebutuhan
Pertanyaan identifikasi
kebutuhan selesai dibuat
2. 23-05-2019 Identifikasi
Kebutuhan
Form identifikasi kebutuhan
dan pertanyaan identifikasi
kebutuhan
Persiapan Identifikasi
kebutuhan selesai
3. 30-05-2019 Identifikasi
Kebutuhan
Form identifikasi kebutuhan
telah terisi dan dijawab oleh
user
Pelaksanaan Identifikasi
Kebutuhan selesai
4. 10-06-2019 Analisis
Kebutuhan
Dokumentasi kebutuhan
berdasar viewpoint
Dokumentasi viewpoint selesai
5. 30-06-2019 Analisis
Kebutuhan
SKPL Dokumen SKPL selesai
dibentuk
6. 20-07-2019 Desain sistem Dokumen deskripsi detail
desain
Dokumen Deskripsi Detail
desain selesai
7. 30-07-2019 Desain sistem Detail desain yang telah
direview
Tahap detail desain
8. 10-08-2019 Pembuatan
aplikasi
Aplikasi rumah sakit Tahap pembuatan aplikasi
selesai
9. 12-09-2019 Uji coba
aplikasi
Aplikasi yang telah diuji
coba
Tahap uji coba aplikasi
selesai.
Project Deliverables
Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua
kategori berikut:
 Project management-related deliverables: projectplan,projectcharter,
scope statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final
project presentation, final project report, dan dokumentasi lain yang
berkaitan dengan project.
 Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
(SKPL), Deskripsi detil desain, source code aplikasi.
4.2 Metode, Alat Bantu, dan Teknik
Metode
Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall
SDLC. Pendekatan pengembangan aplikasi dimulai pada level sistem dan
prosesnya melalui gambar berikut:
Metode ini digunakan karena tergolong mudah jika diterapkan pada proyek
dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap
tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan
digunakan sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya.
Metode lain yang juga dgunakan pada proyek adalah UML. UML merupakan
proses rekayasa perangkat lunak. UML menyediakan pendekatan
perancangan perangkat lunak yang berorientasi objek melalui gambaran
berbagai diagram rancangan perangkat lunak.
Secara umum hasil dari seluruh tahapan terdiri dari 3 hal, yaitu:
1. Dokumen Spesifikasi kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL)
2. Dokumen Deskripsi Detail Desain
3. Aplikasi Perekaman Keluhan TI
4.3 Infrastruktur
Bagian ini akan menjelaskan tentang rencana untuk membangun dan
memelihara lingkungan pembangunan sistem yang diperlukan utnuk
melaksanakan proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI. Sumber daya yang
terlibat meliputi komputer yang digunakan, aplikasi yang membantu dalam
melakukan analisis dan pembuatan desain, aplikasi untuk melakukan
implementasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk membantu aktivitas
manajemen proyek, dan segala sumber daya lain yang terlibat pada
pengembangan proyek ini.
`
`
`
`
`
`
Perangkat keras:
Dibutuhkan 5 buah personal computer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Hard disk drive minimal 20 GB
2. Memori minimal 4 GB RAM
3. Processor Intel Core i5 2GHz atau yang setara.
4. Monitor min. 15”, LAN Card, VGA Card minimal 4 GB
5. CD- ROM/RW
Perangkat lunak yang diperlukan untuk pembangunan Aplikasi Perekaman Keluhan IT:
1. Sistem operasi : Windows 10
2. Desain : Power Designer 12
3. Database : DBMS MySQL server 5.0.2, MySQL Front, SQL Yog
4. Pemograman : PHP
5. Pendukung : Microsoft office 2016 (Word, Excel), Adobe Acrobat
Reader, Web Browser
4.4 Penerimaan Produk
Rencana penerimaan produk Aplikasi Perekaman Keluhan TI ini
menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab dari sumber daya yang
terlibat dan menggambarkan kriteria dari penerimaan masing-masing produk
yang harus diselesaikan selama proyek berlangsung. Aktivitas penerimaan
produk disebarkan pada sepanjang siklus hidup proyek untuk menandai adanya
kemajuan terhadap tujuan hasil akhir produk. Oleh karena itu, rencana ini tidak
hanya ditujukan pada penerimaan akhir produk saja, tetapi juga peneriman dari
seluruh aktivitas yang kritis sebagai bagian dari proses pembangunan produk.
Peran dan Tanggung Jawab Staff
Staff Tanggung Jawab
Pimpinan proyek  Membuat dan memelihara pengendalian versi dari rencana
penerimaan produk dan memastikan bahwa rencana penerimaan
produk telah dijalankan.
 Berpartisipasi dan memimpin review pada akhir tiap tahapan.
Perwakilan kustomer  Bekerja sama dengan analis dan programmer untuk untuk
membuat, memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan
produk proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI
Analis dan Programmer  Bekerja sama dengan perwakilan kustomer untuk membua t,
memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan produk
proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI
 Menetapkan produk yang dihasilkan pada tiap tahapan serta
membuat kriteria dan metode penerimaan hasil akhir produk pada
tiap tahapan.

Contenu connexe

Tendances

DelivToYou Project charter
DelivToYou Project charterDelivToYou Project charter
DelivToYou Project charterTrastian Wibowo
 
Project Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemProject Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemIvanda Zevi Amalia
 
MPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterMPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterNavindaMeutia1
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project CharterAs Faizin
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsMuhammad Hilman
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaLerufic
 
UAS MPPL D
UAS MPPL DUAS MPPL D
UAS MPPL DLerufic
 
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TI
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TIKAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TI
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TIIvanda Zevi Amalia
 
Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Cahya Adhi
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressDimasKamurapi
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasivimzjr
 
Percobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasiPercobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasiAdenuar Purnomo
 
Dokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekDokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekFirman Maulana
 

Tendances (20)

DelivToYou Project charter
DelivToYou Project charterDelivToYou Project charter
DelivToYou Project charter
 
Project Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information SystemProject Charter Human Resource Information System
Project Charter Human Resource Information System
 
MPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project CharterMPPL Tugas 5 - Project Charter
MPPL Tugas 5 - Project Charter
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
MPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project CharterMPPL - T5 - Project Charter
MPPL - T5 - Project Charter
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 itsUts mppl muhammad hilman 5114100069 its
Uts mppl muhammad hilman 5114100069 its
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
UAS MPPL D
UAS MPPL DUAS MPPL D
UAS MPPL D
 
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TI
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TIKAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TI
KAK Sistem Informasi Manajemen Layanan TI
 
Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1Project charter trackit rev 1
Project charter trackit rev 1
 
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja XpressTugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
Tugas 4- Proposal Penawaran - Sistem Ekspedisi Ninja Xpress
 
Project charter
Project charter Project charter
Project charter
 
Proposal aplikasi
Proposal aplikasiProposal aplikasi
Proposal aplikasi
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Percobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasiPercobaan membuat proposal aplikasi
Percobaan membuat proposal aplikasi
 
Dokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyekDokumen perencanaan proyek
Dokumen perencanaan proyek
 
ETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
ETS MPPL E Muhammad Isa SenoajiETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
ETS MPPL E Muhammad Isa Senoaji
 

Similaire à EAS MPPL (D) 2019

EAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANEAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANModistaGarsia
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TInadarosadi
 
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan KeluhanKerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhansafiravanillia
 
UTS MPPL D - 05111640000171
UTS MPPL D - 05111640000171UTS MPPL D - 05111640000171
UTS MPPL D - 05111640000171almas aqmaa
 
ETS 05111640000171
ETS 05111640000171ETS 05111640000171
ETS 05111640000171almas aqmaa
 
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga InspektoratKAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga InspektoratMuhajir Bin Abd. Latif
 
Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183NatashaVal
 
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGANETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGANAlfian Liao
 
Ets mppl 05111640000118
Ets mppl   05111640000118Ets mppl   05111640000118
Ets mppl 05111640000118Rimba Azhara
 
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan Kerja
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan KerjaUjian tengah semester : Kerangka Acuan Kerja
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan KerjaIvanRiansyah3
 
Kak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeuKak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeuGilbert Therry
 
KAK Sistem Layanan TI
KAK Sistem Layanan TIKAK Sistem Layanan TI
KAK Sistem Layanan TIsteve2910
 
Karangka acuan kerja uts
Karangka acuan kerja utsKarangka acuan kerja uts
Karangka acuan kerja utsEdwinHartoyo1
 
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan Keluhan
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan KeluhanKarangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan Keluhan
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan KeluhanEdwinHartoyo1
 

Similaire à EAS MPPL (D) 2019 (20)

EAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORANEAS MPPL 2019 - LAPORAN
EAS MPPL 2019 - LAPORAN
 
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TIKAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
KAK Pelayanan Keluhan Perangkat TI
 
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan KeluhanKerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
 
Kerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan KerjaKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja
 
EAS
EASEAS
EAS
 
UTS KAK Daniel Kurniawan
UTS KAK Daniel KurniawanUTS KAK Daniel Kurniawan
UTS KAK Daniel Kurniawan
 
UTS MPPL D - 05111640000171
UTS MPPL D - 05111640000171UTS MPPL D - 05111640000171
UTS MPPL D - 05111640000171
 
ETS 05111640000171
ETS 05111640000171ETS 05111640000171
ETS 05111640000171
 
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga InspektoratKAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
KAK - Sistem Perekaman Keluhan dan Kendala pada Lembaga Inspektorat
 
Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183Ets kak 5116100183
Ets kak 5116100183
 
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGANETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
ETS MPPL-WEB TICKETING KELUHAN PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
 
Ets mppl 05111640000118
Ets mppl   05111640000118Ets mppl   05111640000118
Ets mppl 05111640000118
 
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan Kerja
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan KerjaUjian tengah semester : Kerangka Acuan Kerja
Ujian tengah semester : Kerangka Acuan Kerja
 
Kak ets
Kak etsKak ets
Kak ets
 
UTS KAK Daniel Kurniawan
UTS KAK Daniel KurniawanUTS KAK Daniel Kurniawan
UTS KAK Daniel Kurniawan
 
Kerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerjaKerangka acuan kerja
Kerangka acuan kerja
 
Kak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeuKak web keluhan kemenkeu
Kak web keluhan kemenkeu
 
KAK Sistem Layanan TI
KAK Sistem Layanan TIKAK Sistem Layanan TI
KAK Sistem Layanan TI
 
Karangka acuan kerja uts
Karangka acuan kerja utsKarangka acuan kerja uts
Karangka acuan kerja uts
 
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan Keluhan
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan KeluhanKarangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan Keluhan
Karangka Acuan Kerja Sistem Layanan Perekam Kendala dan Keluhan
 

Dernier

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Dernier (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

EAS MPPL (D) 2019

  • 1. Evaluasi Akhir Semester Manajemen Proyek Perangkat Lunak disusun oleh: Putri Nurul Aprilliandini 05111640000090 Departemen Infomatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya 2019
  • 2. Studi Kasus Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD adalah lembaga di tingkat provinsi yang diamanatkan oleh undang-undang untuk mengelola keuangan dan aset daerah. Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, para staff pegawai melakukan kegiatan pekerjaan dengan menggunakan bantuan perangkat TI. Perangkat TI yang digunakan terdiri dari laptop dan personal PC. Jumlah perangkat TI yang digunakan oleh auditor mencapai ratusan. Banyak kendala yang dijumpai terkait dengan perangkat TI. Keluhan dan kendala yang terjadi antara lain adalah kerusakan operating system, kerusakan hardware, ataupun keluhan terkait jaringan. Keluhan dan kendala terkait perangkat TI tersebut ditangani oleh satuan kerja Biro TI. Jumlah keluhan dan kendala terkait dengan perangkat TI sangat banyak sedangkan personel yang menangani kendala mempunyai keterbatasan. Dengan keterbatasan yang ada, kendala dan gangguan yang muncul terkadang tidak dicatat dan direkam dengan baik sehingga akan menyebabkan waktu penyelesaian menjadi lama. Keterlambatan proses penyelesaian akan berdampak bagi kinerja sebuah organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan kendala, maka diperlukan sebuah sistem layanan TI yang dapat membantu dalam proses perekaman keluhan dan kendala. Pembuatan sistem layanan TI memerlukan rancangan desain dan tata kelola teknis yang baik sehingga sistem yang dibuat dapat merekam data keluhan sampai permasalahan terselesaikan. Sistem yang akan dibuat membutuhkan suatu manajemen proyek sehingga tata kelola proses pembuatan sistem manajemen layanan TI lebih terstruktur dan dapat berjalan dengan baik. Soal 1. Sebutkan proses-proses dalam manajemen proyek untuk mengerjakan proyek di atas! 2. Jelaskan keuntungan penerapan manajemen proyek di dalam pembuatan aplikasi atau sistem informasi. 3. Modul atau fitur apa saja yang harus tersedia di dalam sistem manajemen layanan TI (TI Service Management) sesuai studi kasus? Jelaskan. 4. Siapa saja user yang akan menggunakan sistem? Definisikan atau gambarkan aliran aktivitasnya (flow activity). 5. Jika disediakan dana 500 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan, buatlah perencanaan proyeknya.
  • 3. Jawaban 1. Sebutkan proses-proses dalam manajemen proyek untuk mengerjakan proyek di atas! 1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan yang menjadi dasar perlu dibangunnya Aplikasi Perekaman Kendala TI ini adalah perlunya diadakan metode untuk mencatat kendala dan keluhan yang ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD. 2. Penggalian Kebutuhan Pada tahap ini, dilakukan penggalian kebutuhan pengguna sistem informasi melalui riset dan observasi proses penyelesaian permasalahan pada Biro Teknologi Informasi BPKAD. 3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data serta informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan. Data-data ini dihimpun dari user secara langsung, atau bisa melalui observasi proses seperti yang dilakukan saat penggalian kebutuhan. 4. Perancangan Sistem Dalam tahap perancangan sistem, dilakukan analisis kebutuhan untuk mendefinisikan rancangan sistem mulai dari alur, arsitektur sistem, tampilan, dan struktur data Aplikasi Perekaman Kendala TI. Pendefinisian rancangan tampilan atau mockup dilakukan untuk menghasilkan desain tampilan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui perencanaan konten dan tata letak tampilan, sedangkan rancangan struktur data dilakukan untuk membuat desain database terkait rancangan tabel dan relasi antar tabel untuk memudahkan pengolahan data Aplikasi Perekaman Kendala TI. 5. Prototyping Pada tahap ini, dibuat user interface sistem sesuai dengan hasil rancangan pada tahap perancangan sistem untuk diujikan pada pengguna. Pengujian ini dilakukan secara iteratif sebelum dilakukan pengembangan sistem untuk mengetahui adanya masukan bagi rancangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan hingga pengguna melakukan interaksi dengan mudah selama penggunaan Aplikasi Perekaman Kendala TI. 6. Development Setelah prototipe yang dibuat sebelumnya telah difinalisasi, maka tahap selanjutnya yaitu pengembangan Aplikasi Perekaman Kendala TI. Pengembangan sistem dilakukan untuk membangun seluruh kebutuhan fungsional maupun non- fungsional sesuai rancangan sistem yang telah dibuat. 7. Testing dan Maintenance Pada tahap akhir ini, dilakukan pengujian untuk Aplikasi Perekaman Kendala TI yang telah dikembangkan sesuai dengan sejumlah skenario pengujian pada
  • 4. beragam perangkat. Hal ini dilakukan untuk memastikan performa sistem berjalan baik dan siap digunakan oleh pengguna. 2. Jelaskan keuntungan penerapan manajemen proyek di dalam pembuatan aplikasi atau sistem informasi. Keuntungan dari penerapan manajemen proyek ini alah untuk memudahkan proses penyelesaian permasalahan teknologi informasi di BPKAD berkat adanya perekaman kendala dan gangguan yang baik. 3. Modul atau fitur apa saja yang harus tersedia di dalam sistem manajemen layanan TI (TI Service Management) sesuai studi kasus? Jelaskan. 1. Sistem mampu menginput data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD. 2. Sistem mampu mengedit data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD. 3. Sistem mampu menghapus data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh Biro Teknologi Informasi BPKAD. 4. Sistem mampu mempermudah user dalam memproses dan melakukan kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat. 5. Sistem mampu membuat laporan (general report). 6. Sistem memungkinkan user untuk mengunduh laporan. 4. Siapa saja user yang akan menggunakan sistem? Definisikan atau gambarkan aliran aktivitasnya (flow activity). User yang akan menggunakan sistem ini antara lain: - Staff BPKAD - Personel Biro TI BPKAD Berikut adalah activity diagram dari sistem: - Menambah data keluhan
  • 5. - Mencari/menampilkan data keluhan - Mengedit data keluhan
  • 7. 5. Jika disediakan dana 500 juta dan waktu pengerjaan 4 bulan, buatlah perencanaan proyeknya. Jawaban berupa Rencana Pengelolaan Proyek yang berada di halaman selanjutnya.
  • 8. RENCANA PENGELOLAAN PROYEK PEMBANGUNAN APLIKASI PEREKAMAN KENDALA TI DI BPKAD 14 Mei 2019 Release 1 Disiapkan oleh: PUTRI NURUL APRILLIANDINI 05111640000090 Abstrak: Dokumentasi ini berisi seluruh rencana pengelolaan proyek pembangunan Aplikasi Perekaman Kendala TI di BPKAD Adapun rencana yang dituliskan meliputi 1). Rencana proses manajerial yang meliputi rencana awal, rencana kerja dan rencana penelusuran proyek, rencana manajemen risiko, dan rencana penyelesaian proyek. 2). Rencana proses teknis, meliputi model proses, infrastruktur, penerimaan produk, serta metode, alat bantu dan teknik yang digunakan. 3). Rencana pendukung, meliputi verifikasi dan validasi, penanganan dokumen, jaminan kualitas dan review.
  • 9. 1. Gambaran Umum Proyek Proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI di BPKAD ini bermaksud untuk menghasilkan produk berupa aplikasi yang dapat membantu dalam proses perekaman keluhan dan kendala yang terkait dengan bidang TI di BPKAD. Aplikasi ini memungkinkan peningkatan pelayanan bidang TI di BAPKD karena aplikasi ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam menangani keluhan dan kendala. Aplikasi ini menyediakan kemudahan akses terhadap informasi mengenai keluhan dan kendala TI yang sebelumnya pernah terjadi. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web dan dikembangkan dengan menggunakan kerangka kerja Laravel, teknologi relasional database system MySQL 5, dan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi ini memberikan keuntungan dengan mempersingkat proses operasional dan meningkatkan administrasi dan pengendalian. Proses-proses utama dari perekaman keluhan dan kendala yang didukung oleh Aplikasi Perekaman Kendala ini, meliputi: 1. Sistem mampu menginput data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh BPKAD. 2. Sistem mampu mengedit data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh BPKAD. 3. Sistem mampu menghapus data keluhan, kendala, dan gangguan yang ditangani oleh BPKAD. 4. Sistem mampu mempermudah user dalam memproses dan melakukan kegiatan secara transparan, jelas, cepat, tepat, dan akurat. 5. Sistem mampu membuat laporan (general report). 6. Sistem memungkinkan user untuk mengunduh laporan. 1.1 Tujuan, Ruang Lingkup dan Sasaran Tujuan : Membuat produk aplikasi yaitu Aplikasi Perekaman Kendala TI. Ruang Lingkup : Produk ini ditujukan untuk diterapkan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah atau BPKAD. Pengembangan sistem selanjutnya lebih diarahkan pada bagian keuangan. Sasaran : Menghasilkan produk Aplikasi Perekaman Kendala TI yang dapat mendukung proses penyelesaian masalah teknologi informasi yang terjadi pada
  • 10. BPKAD. Di bawah ini adalah Project Charter untuk proyek pembangunan Aplikasi Perekaman Kendala TI. Informasi proyek Tanggal Mei ‘19 No. Proyek 05/19/001 Nama Proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI Pimpinan proyek Ir. Asep Gunawan Klien Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahapan yang diliputi 1. Persiapan survey dan pelaksanaan 2. Analisis Kebutuhan user dan software 3. Detil desain 4. Pengembangan aplikasi 5. Evaluasi dan uji coba a plikasi 6. Penutupan proyek Tanggal mulai 14 Mei 2019 Total kontrak Rp. 500.000.000,- Tanggal selesai 14 September 2019 Estimasi biaya proyek Rp. 438.856.500,- Tujuan Bisnis Membangun aplikasi perekaman kendala TI untuk Biro TI di BPKAD. Deskripsi Produk/ Proyek  Aplikasi Perekaman Kendala TI untuk BPKAD, di mana keluhan dan kendala yang terjadi di BAPKD dapat dicatat, diedit, dan dihapus. Sasaran Proyek Sasaran proyek menghasilkan spesifikasi, desain, program aplikasi dan uji coba aplikasi. Critical Success Factors: Aplikasi yang mampu merekam dan memanipulasi data kendala dan keluhan yang terjadi di BPKAD. Batasan: Pelaksanaan survei lapangan sepenuhnya dilakukan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. . Asumsi: Aplikasi Perekaman Kendala TI meliputi fungsi:  Menginput data keluhan  Mengedit data keluhan
  • 11.  Menghapus data keluhan  Membuat laporan (general report) Otoritas Pimpinan Proyek:  Mengatur jadwal, anggaran dana, personel yang bertanggung jawab, dan sumber daya lain yang digunakan selama pelaksanaan proyek.  Melakukan pengawasan aktivitas pelaksanaan proyek.  Tidak mencakup dalam hal perekrutan pekerja proyek karena pekerja proyek telah ditentukan saat proyek dimulai. Tanggung Jawab Pimpinan Proyek:  Membuat rencana proyek dan dokumen pendukung.  Membuat laporan kemajuan/kinerja proyek.  Mengendalikan seluruh kegiatan hingga selesai.  Menjamin proyek berhasil dengan baik dan penyampaian laporan tepat waktu. Pimpinan proyek Ir. Asep Gunawan Kepala Cabang Ir. Suwandi Liem 1.2 Asumsi, Batasan dan Risiko Asumsi 1. Kebutuhan infrastruktur, usaha yang sebenarnya, dan jadwal akan diselesaikan setelah dilakukan identifikasi kebutuhan. 2. Detail dokumen kebutuhan (SKPL) akan disiapkan setelah dilakuka n studi di BPKAD dan akan ditandatangani oleh klien pada periode tertentu. 3. Perubahan pada persetujuan dokumen kebutuhan akan diberlakuka n seperti perubahan permintaan dan modifikasi yang akan dianggap sebagai tambahan tagihan pada klien. 4. Persoalan kinerja ditujukan untuk ketersediaan infrastruktur yang diinginkan oleh klien. 5. Komitmen dari seluruh jajaran managemen dan pekerja proyek. 6. Kegiatan operasional BPKAD dilakukan secara manual (belum ada sistem informasi yang digunakan). 7. Kondisi pengembangan aplikasi aman dan kondusif. Batasan 1. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dilakukan terhadap studi pustaka tentang perancangan Aplikasi Perekaman Kendala TI pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
  • 12. 2. Waktu pelaksanaan proyek 4 bulan mulai dari tanggal 14 Mei 2019 hingga 14 September 2019. 3. Anggaran dana yang ditetapkan untuk pelaksanaan dan pengelolaa n proyek tidak melebihi total kontrak proyek, yaitu Rp. 500.000.000,- Risiko utama yang mungkin muncul: No. Kategori Risiko Daftar Risiko 1. Teknis - Requirement kurang - Analisis dan desain salah - Teknologi yang digunakan berubah 2. Manajemen Proyek - Estimasi kurang akurat - Perencanaan kurang lengkap - Pengawasan dan komunikasi kurang - Sasaran proyek tidak konsisten 3. Lingkungan - Bencana alam - Kondisi kesehatan pekerja 4. Keorganisasian - Staf dan pekerja kurang berpengalaman - Beban kerja yang terlalu menumpuk 5. Eksternal - Perubahan kondusif keuangan akibat kondisi yang tidak 1.3 Penyerahan Proyek Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori berikut: 1. Project management-related deliverables: Project plan, project charter, project scope statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final project presentation, final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project. 2. Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL), Deskripsi Detail Desain, dan source code aplikasi. Media yang digunakan untuk penyerahan bervariasi tergantung pernyerahannya. Untuk penyerahan dokumentasi kebutuhan dan desain sistem menggunakan kertas yang berupa dokumen. Sedangkan untuk produk atau aplikasi diserahkan dalam bentuk CD. Dokumen-dokumen tersebut harus terjaga kerahasiaanya. Semua hasil penyerahan telah di back-up oleh pihak pengembang sistem.
  • 13. 1.4 Ringkasan Jadwal dan Anggaran Dana Secara umum, jadwal dari proyek terdiri atas beberapa aktivitas utama beserta dengan anggaran dana yang dialokasikan untuk tiap aktivitas. Berikut merupakan ringkasan jadwal beserta anggaran dana untuk proyek pembangunan Aplikasi Perekaman Kendala TI: No. Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September I II I II III IV I II III IV I II III IV I II 1. Kontrak 2. Identifikasi Permasalahan 3. Penggalian Kebutuhan 4. Pengumpulan dan Pengolahan Data 5. Perancangan Sistem 6. Prototyping 7. Development 8. Testing dan Maintenance
  • 14. 1.5 Definisi dan Akronim WBS Work Breakdown Structure SKPL Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak PERT Program Evaluation and Review Technique VORD Viewpoint Oriented Requirement Definition QA Quality Assurance UML Unified Modelling Language SDLC System Development Life Cycle 2. Organisasi Proyek 2.1 Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal ini membahas tentang bagaimana hubungan antara tim proyek dengan pihak luar. Pihak yang berhubungan dan mendukung proyek adalah sebagai berikut: Organization Name of Liaison/Interface BPKAD (customer) Pihak pemesan aplikasi User (pemakai di lapangan) Pegawai pelaksana/pengguna 2.2 Struktur Internal Struktur organisasi dalam tim proyek ini menggunakan tipe controlled decentralized dimana tim telah menunjuk seorang leader (manajer proyek) sebagai pimpinan proyek. Untuk lebih jelasnya, komunikasi antarkelompok dan individu dilakukan secara horizontal. Komunikasi vertikal dilakuka n sesuai dengan hirarki kendali.
  • 15. 2.3 Peran dan Tanggung Jawab Tiap-tiap anggota tim memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing yang harus dijalankan. Tugas dan tanggung jawab tersebut dapat dilihat di tabel berikut: Jabatan Pembagian tugas Manajer Proyek  Bertanggung jawab terhadap jalannya proyek.  Membuat perencanaan proyek serta pengawasan seluruh aktivita s eksekusi proyek.  Membuat/mengumpulkan dokumentasi proyek setelah selesai dilakukannya tahapan tertentu..  Membuat laporan pertanggungjawaban setelah tahap implementasi selesai.  Memberikan pengarahan, teguran, dan peringatan kepada anggota tim jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaa n proyek. Analis  Melakukan analisis kebutuhan customer hingga menghasilkan spesifikasi fungsional dari sistem informasi.  Mendesain database dan UML diagram dari sistem sesuai hasil analisis.  Menetapkan kebutuhan dari sistem dan menggambarkan fungsionalitas dari sistem.  Membuat dokumentasi untuk aktivitas analisis dan desain yakni berupa Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dan Deskripsi Detail Desain. Programmer  Membuat aplikasi berdasarkan detil desain yang diberikan oleh pihak analis.  Membuat dokumentasi aplikasi baik itu database, maupun aplikasi dalam bentuk CD.  Membuat dokumentasi bantuan aplikasi berupa panduan instalasi.  Turut serta dalam melaukan ujicoba dan review hasil ujicoba aplikasi. Surveyor  Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan customer (survei kebutuhan customer).  Membuat kesimpulan awal tentang layanan dari sistem berdasar identifikasi kebutuhan yang dilakukan.
  • 16. 3. Rencana Proses Managerial 3.1 Rencana Awal 3.1.1 Pengaturan Kepegawaian Staff yang diperlukan pada proyek ini untuk keseluruhan berjumlah 11 orang dengan pembagian sebagai berikut: 3.1.2 Perolehan Sumberdaya Perolehan dan perekrutan sumber daya proyek tidak perlu dilakukan dalam proyek, karena sumber daya proyek telah didapat atau direkrut oleh perusahaan penanggung jawab proyek (dimana proyek berlangsung) sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Oleh karena itu, rencana perolehan sumber daya beserta proses dan penanggung jawabnya tidak akan dijelaskan di sini. 3.2 Rencana Kerja 3.2.1 Work Breakdown Structure (WBS) WBS merupakan pembagian sebuah proyek kedalam aktivitas- aktivitas yang lebih kecil. Aktivitas-aktivitas tersebut diberi identitas untuk menentukan hubungan antar aktivitas. WBS berguna untuk perencanaan proyek, terutama mengenai perkiraan waktu pengerjaan dan sumberdaya yang digunakan. WBS pada proyek ini disusun berdasarkan metode pengembangan aplikasi waterfallserta aktivitas pengembangan aplikasi pada umumnya. Deliverable atau produk yang dihasilkan pada tiap aktivitas adalah seperti berikut: No. Aktivitas Produk 1. Identifikasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan yang telah berisi jawaban. 2. Analisis kebutuhan Dokumen SKPL dan Dokumen Kebutuhan 3. Desain sistem Dokumen Deskripsi Detail sistem 4. Pembuatan Aplikasi Aplikasi SIRST Staff Asal Durasi Kerja Jumlah Manajer Proyek Internal perusahaan Selama proyek berlangsung 1 Orang Surveyor Internal Perusahaan Selama fase identifikasi kebutuhan 3 Orang Analis Internal Perusahaan Selama fase analisis dan desain 2 Orang Programmer Internal Perusahaan Selama fase pembangunan aplikasi dan ujicoba 5 Orang
  • 17. 5. Uji Coba Aplikasi Hasil testing dan performance aplikasi. 3.2.2 Alokasi Jadwal Sebelum melakukan alokasi jadwal, terlebih dahulu harus disusun daftar aktivitas yang akan dikerjakan dalam proyek beserta sumber daya proyek yang dibutuhkan. Susunan aktivitas proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI yang dibuat berupa WBS.. Tahap pertama dalam melakukan alokasi jadwal yaitu mengatur dependensi (keterkaitan) antar aktivitas yang sudah tersusun. Keterkaitan tiap aktivitas dicatat dalam kolom predecessor (pada gantt chart) dengan menggunakan ID aktivitas dalam WBS. Setelah keterkaitan dibangun baru kemudian menentukan tanggal mulai dan durasi untuk tiap aktivitas. Saat seluruh tanggal dan durasi telah ditentukan untuk tiap aktivitas, jadwal proyek telah selesai dan siap untuk disimpan sebagai baseline proyek. Pada jadwal proyek Aplikasi Perekaman Kendala TI, terdapat lintasan kritis proyek, yaitu tahap analisis kebutuhan dan desain sistem. Batasan waktu dari pelaksanaan proyek menurut projectcharter yaitu tanggal 14 September 2019. 3.2.3 Alokasi Sumberdaya Sumberdaya yang diperlukan dan dialokasikan pada proyek terbagi atas 2 kelompok utama, yaitu: - Work: Tenaga kerja yang terdiri atas pimpinan proyek, surveyor, analis, dan programmer. Pada kategori work terdapat sumber daya komputer karena penggunaan komputer pada pelaksanaan aktivitas dihitung sesuai dengan lama pemakaian komputer oleh tenaga kerja, sehingga dapat meminimalkan biaya sewa komputer. - Material: Barang habis yang terdiri dari barang-barang keperluan kantor (kertas, alat tulis dan CD), biaya utilitas (sewa kantor, listrik dan air) serta biaya akomodasi pelaksanaan rapat atau review hasil aktivitas.
  • 18. Jumlah pekerja yang dibutuhkan beserta kemampuan yang dimiliki dicantumkan pada tabel berikut : Staff Jumlah Tahapan pekerjaan Kemampuan yang dimiliki Pimpinan proyek 1 Orang Seluruh Tahapan Pada Proyek - Kemampuan koordinasi dan komunikasi yang baik. - Kemampuan manajerial dan manajemen proyek TI. - Kemampuan menyelesaikan masalah. Surveyor 3 Orang Identifikasi Kebutuhan - Mampu bekerja sama dengan user aplikasi. - Mampu berkomunikasi dan negosiasi. - Kritis dan detil dalam bertanya. Analis 2 Orang Analisis Kebutuhan - Mampu mengelompokkan layanan dan fungsi dari sistem berdasarkan hasil identifika si kebutuhan - Memahami metode analisis kebutuhan yang digunakan - Mampu menuliskan dokumentasi kebutuhan . - Mampu membuat dokumen - SKPL yang detil. Desain Sistem - Mengerti cara membua t diagram-diagram UML - Mampu mengoperasikan software untuk desain UML yaitu Power Designer 12. - Mengerti tentang database Programmer 5 Orang Pembuatan Sistem - Menguasai bahasa pemrograman PHP. - Menguasai MySql 5 sebagai DBMS. - Menguasai kerangka kerja Laravel. Uji Coba Sistem - Memahami aplikasi yang dibuat. - Mengerti tentang teknik testing yang digunakan. - Menguasai masalah keamanan software dan database..
  • 19. 3.2.4 Alokasi Dana Berikut merupakan tabel pemetaan dana pada setiap aktivitas yang terjadi dan telah diasumsikan total biaya berdasarkan lama pengerjaan proyek dan sumber daya yang telah terhitung didalamnya: Aktivitas Biaya Total Analisis Kebutuhan Rp. 6.000.000,- Penggalian Kebutuhan Rp. 6.000.000 Desain Rp. 94.000.000 Pembuatan Desain Arsitektur Sistem Rp. 34.000.000 Pembuatan Desain Antarmuka Rp. 26.000.000 Pembuatan Desain Database Rp. 34.000.000 Pengembangan dan Implementasi Rp. 320.000.000 Implementasi Kebutuhan Rp. 86.000.000 Implementasi Desain Antarmuka Rp. 62.000.000 Implementasi Database Rp. 86.000.000 Integrasi Rp. 86.000.000 Pengujian Sistem Rp. 20.000.000 Pengujian Sistem Rp. 12.000.000 Dokumentasi Rp. 8.000.000 Launching dan Perawatan Rp. 15.000.000 Pembuatan User Manual Rp. 1.800.000 Pelatihan User Rp. 1.200.000 Maintenance Sistem Rp. 12.000.000 Total Rp. 455.000.000 Estimasi biaya untuk setiap resource yang digunakan pada proyek adalah sebagai berikut: No. Nama Sumberdaya Jenis Sumberdaya Satuan Biaya Per Jam 1. Surveyor Pekerja Per-jam Rp. 200.000,- 2. Sistem Analyst Pekerja Per-jam Rp. 400.000.- 3. Programmer Pekerja Per-jam Rp. 285.000,- 4. Project Manager Pekerja Per-jam Rp. 450.000,- 5. Set Komputer Utilitas Per-jam Rp. 20.000,- 6. Sewa Ruangan Utilitas Per-bulan Rp. 500.000,- 7. Sewa Listrik Utilitas Per-hari Rp. 6.700,- 8. Biaya Air Utilitas Per-bulan Rp. 100.000,- 10. Compact Disc (CD) ATK Biji Rp. 2.000,- 12. Akomodasi Rapat Akomodasi Per-rapat Rp. 200.000,-
  • 20. 3.3 Rencana Penelusuran Poyek 3.3.1 Pelaporan Pelaporan adalah proses pengumpulan keseluruhan data baseline dan mendistribusikan informasi tersebut kepada sponsor ataupun anggota tim proyek. Kegunaan dari laporan adalah untuk menjelaskan bagaimana sumber daya digunakan untuk memenuhi sasaran proyek. Pelaporan harus memuat informasi yang berkaitan dengan ruang lingkup, jadwal, biaya, risiko dan kualitas. Yang menjadi masukan dalam proses pelaporan adalah sebagai berikut: 1. Deliverables: segala produk, layanan, atau hasil yang berbeda yang harus dihasilkan untuk menyelesaikan sebuah proses, tahapan dari proyek. Ketika seluruh produk yang dihasilkan telah disetujui, maka tahap pelaksanaan proyek dinyatakan selesai dan penutupan proyek dapat dimulai. 2. Pengukuran pengendalian kualitas: merupakan hasil dari aktivitas membandingkan produk dari proyek dengan standar dan proses kualitas yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan pemeriksaaan yang sebenarnya untuk memastikan kualitas dari produk dan jasa yang dibangun. 3. Pengukuran kinerja: perkiraan tingkat kesulitan dari penundaan yang terjadi dengan mengukur kinerja proyek dibandingkan terhadap rencana proyek. 4. Informasi kinerja aktivitas: sumber data mengenai informasi status dan kualitas dari seluruh aktivitas yang telah selesai dikerjakan. Hal ini digunakan untuk memastikan apakah seluruh aktivitas yang dibutuhkan telah benar-benar selesai dikerjakan dan kontrak proyek telah diakhiri. 5. Permintaan perubahan yang telah disetujui. Beberapa masukan tersebut diolah dengan beberapa alat bantu dan teknik berikut, antara lain: 1. Pertemuan status review: pertemuan yang diadakan secara rutin dengan seluruh anggota tim proyek untuk mendapat perubahan informasi yang terjadi mengenai proyek. 2. Sistem pelaporan waktu: catatan yang mendukung informasi tentang
  • 21. waktu yang dihabiskan untuk setiap aktivitas pada proyek. 3. Sistem pelaporan biaya: catatan yang mendukung informasi tentang biaya yang dihabiskan untuk setiap aktivitas pada proyek. Proses pelaporan berkaitan dengan dokumentasi performa proyek secara keseluruhan. Beberapa keluaran dari proses pelaporan , yaitu : 1. Laporan kinerja 2. Permintaan perubahan 3. Usulan tindakan perbaikan 3.4 Rencana Manajemen Risiko Proses pengelolaan risiko membantu untuk menentukan risiko yang potensial dari sebuah proyek. Manajemen risiko terdiri atas 3 proses utama, yaitu: 1. Identifikasi risiko: aktivitas yang digunakan untuk melakukan identifikasi risiko potensial yang mungkin terjadi serta menjelaskan hubunganya. Setelah proses identifikasi risiko, terdapat proses analisis risiko secara kualitatif. Output dari proses ini adalah daftar risiko yang mungkin terjadi dan detail semua risiko yang telah terindetifikasi, termasuk kategori risiko, penyebab risiko, kemungkinan terjadi, dampak dari risiko, serta penanggung jawab risiko.
  • 22. Tahapan terjadi Risiko Daftar Risiko Asal Risiko Pengaruh risiko Penanggung jawab A. Perencanaan Proyek Estimasi kurang akurat Salah menggunakan teknik estimasi Budget over cost dan Time overrun Pimpinan proyek Perencanaan kurang lengkap Kurang pertimbangan membuat perencanaan Pelaksanaan proyek tidak berjalan lancar. Pimpinan proyek Kurang pengawasan dan komunikasi antar anggota tim proyek Tidak ada pengaturan komunikasi antar anggota tim proyek Hasil kerja tidak sempurna / penyelesaian masalah terlambat. Pimpinan proyek Ruang lingkup, jadwal, biaya, sasaran proyek kurang jelas Tidak detail dalam menentukan sasaran proyek. Pelaksanaan proyek tidak berjalan lancar karena sasaran tidak jelas Pimpinan proyek Perubahan keuangan Perubahan durasi kerja Budget over cost Pimpinan proyek Tidak mempunyai cukup waktu untuk merencanakan Kurang cepat membuat perencanaan Keputusan yang diambil sesaat dan berubah- ubah Pimpinan proyek Beban kerja berlebihan yang tidak diantisipasi Tidak melakukan resource levelling Resource yang digunakan menumpuk dan kerja tidak bisa maksimal Pimpinan proyek B. Identifikasi kebutuhan Perubahan permintaan akibat error Kurang komunikasi dengan pengguna Surveyor Requirement kurang Identifikasi kebutuhan kurang lengkap Sistem yang dihasilkan tidak sesuai requirement Surveyor C. Analisis kebutuhan Pekerja yang kurang berpengalaman Kriteria yang salah pada proses perekrutan Hasil pekerjaan kurang sempurna Kepala Personalia Penggunaan teknik analisis kebutuhan yang kurang tepat Penentuan teknik analisis kurang tepat Hasil Analisis tidak valid Analis Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. karena sakit) Karena lingkungan kerja kotor/kondisi fisik pekerja kurang fit. Aktivitas yang penting dapat terganggu/terlambat Semua anggota tim D. Desain sistem Desain sistem kurang lengkap Hasil analisis kurang lengkap Kesulitan dalam pembuatan aplikasi Analis Pekerja yang kurang berpengalaman Kriteria yang salah pada proses perekrutan Hasil pekerjaan kurang sempurna Kepala Personalia Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. karena sakit) Karena lingkungan kerja kotor/kondisi fisik pekerja kurang fit. Aktivitas yang penting dapat terganggu/terlambat Semua anggota tim E. Pembuatan aplikasi Pekerja yang kurang berpengalaman Kurang teliti pada perekrutan pekerja Hasil pekerjaan kurang sempurna Kepala Personalia
  • 23. Tahapan terjadi Risiko Daftar Risiko Asal Risiko Pengaruh risiko Penanggung jawab Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. karena sakit) Karena lingkungan kerja kotor/kondisi fisik pekerja kurang fit. Aktivitas yang penting dapat terganggu/terlambat Semua anggota tim Penggunaan teknologi berubah Penentuan teknologi tidak dipertimbangkan Butuh waktu untuk belajar teknologi baru Programmer Kerusakan & kegagalan dari segi teknis (komputer rusak,listrik padam,dll) Kecerobohan pekerja dalam menggunakan komputer/faktor eksternal (pihak PLN) Aktivitas yang penting dapat terganggu/terlambat Semua anggota tim F. Uji Coba Aplikasi Kehilangan pekerja pada saat –saat yang penting (mis. karena sakit) Karena lingkungan kerja kotor/kondisi fisik pekerja kurang fit. Aktivitas yang penting dapat terganggu/terlambat Semua anggota tim 2. Analisis hasil risiko: membutuhkan hasil dari proses identifikasi risiko sebagai input pada proses ini. Proses ini merubah dari daftar risiko yang ada dengan pemberian prioritas dan penggolongan risiko. Hasil akhirnya untuk meminimalkan dampak dari risiko yang sudah teridentifikasi, kemudian merubah kemungkinan terjadi dari daftar risiko, dan kecenderungan dari hasil identifikasi risiko sebagai output dari proses ini. No. Daftar Risiko Kemungkinan risiko Akibat risiko Tindakan Penjelasan Tindakan A. Estimasi kurang akurat Tinggi Tinggi Dikurangi Penyesuaian jadwal dan sumber daya Perencanaan kurang lengkap Tinggi Tinggi Dikurangi Membuat detail dari perencanaan sebelumnya & terdokumentasi (Project Plan) Kurang pengawasan dan komunikasi antar anggota tim proyek Sedang Tinggi Dihindari Lebih sering melakukan pertemuan dengan anggota tim untuk evaluasi dan review. Ruang lingkup, jadwal,biaya,sasaran proyek kurang jelas Rendah Tinggi Dikurangi Membuat detail dari sasaran proyek supaya lebih jelas maksudnya. Perubahan keuangan Sedang Sedang Dikurangi Menyesuaikan jadwal dan sumber daya di akhir tiap tahap Tidak mempunyai cukup waktu untuk merencanakan Tinggi Sedang Dikurangi Memaksimalkan waktu yang ada untuk merencanakan. Beban kerja berlebihan yang tidak diantisipasi Rendah Sedang Dihindari Melakukan resource levelling. B. Perubahan permintaan akibat error Rendah Sedang Dikurangi Melakukan komunikasi yang efisien dan rutin Requirement kurang Sedang Tinggi Dicegah Melakukan studi pustaka terlebih dahulu sebelum
  • 24. No. Daftar Risiko Kemungkinan risiko Akibat risiko Tindakan Penjelasan Tindakan menyusun pertanyaan identifikasi kebutuhan C. Pekerja yang kurang berpengalaman Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi aktivitas / memberikan pelatihan yangrelevan Penggunaan teknik analisis kebutuhan yang kurang tepat Sedang Tinggi Dihindari Sebelumnya sudah mempelajari karakter proyek yang akan dikerjakan dan memilih teknik analisis yang sesuai. Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. Krn sakit) Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan antisipasi saat aktivitas penting (memperpanjang durasi kerja, digantikan dengan pekerja lain) D. Desain sistem kurang lengkap Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan review pada dokumentasi akhir tahapan analisis. Pekerja yang kurang berpengalaman Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi pengerjaan aktivitas / memberikan pelatihan yang relevan Kehilangan pekerja ahli pada saat penting (mis. Krn sakit) Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan antisipasi saat aktivitas penting (digantikanjdengan pekerja lain) E. Pekerja yang ditunjuk kurang berpengalaman Tinggi Tinggi Dikurangi Memperpanjang durasi pengerjaan aktivitas Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. Krn sakit) Sedang Tinggi Dikurangi Melakukan tindakan antisipasi saat aktivitas penting (memperpanjang durasi kerja & digantikan dengan pekerja lain) Penggunaan teknologi berubah Rendah Rendah Dihindari Mempertimbangkan teknologi yang digunakan dengan sistem yang akan dibangun. Kerusakan & kegagalan dari segi teknis (komputer rusak,listrik padam,dll) Sedang Sedang Dikurangi Melakukan back-up data penting tiap hari. Menyediakan peralatan untuk supply listrik (diesel) F. Kehilangan pekerja pada saat penting (mis. Krn sakit) Rendah Rendah Dikurangi Menggantikan tugas pekerja ahli dengan pekerja lain. 3. Evaluasi Jadwal terhadap risiko: dengan mengidentifikasi dan menganalisis risiko akan terlihat pengaruh risiko tersebut terhadap durasi aktivitas yang sudah direncanakan. Dengan demikian akan dapat dilakukan evaluasi pengaruh risiko tersebut terhadap rencana aktivitas.
  • 25. 3.5 Rencana Penyelesaian Proyek Penutupan proyek mengikuti pola yang sama dengan semua proses dalam manajemen proyek lainya, terdiri dari masukan dan keluaran yang berhubunga n dengan penutupan sebuah proyek, begitu juga alat bantu atau teknik yang digunakan untuk membantu proses tersebut. Masukan yang ada digunakan untuk memeriksa penyelesaian dan mengesahkan semua hal penting yang telah diputuskan.. Masukan yang ada antara lain: 1. Rencana manajemen proyek 2. Informasi kinerja pekerjaan 3. Hasil yang dikirimkan Untuk memastikan bahwa semua hal penting telah selesai dilakukan dan proyek telah memenuhi sasaran, pimpinan proyek akan melanjutkan dengan menggunakan alat bantu dan teknik yang sama dengan proses sebelumnya. Ada tiga hal yang menjadi output pada tahap penyelesaian proyek, yaitu: 1. Penerimaan dan pengiriman hasil akhir proyek 2. Laporan akhir penutupan proyek Pada penyelesaian proyek juga harus dipastikan bahwa semua tahapan telah benar-benar selesai dilakukan dan semua produk dan dokumentasi yang dihasilkan telah di serahkan pada klien.
  • 26. 4. Rencana Proses Teknis 4.1 Model Proses Gambar berikut menunjukkan keterkaitan antara aktivitas proyek yang utama dengan proses pendukung. Sedangkan gambar berikut menjelaskan tentang alur informasi dan produk yang dihasilkan masing-masing aktivitas antara satu aktivitas dengan yang lain.
  • 27. Milestone Proyek No. Tanggal Tahapan Produk yang dihasilkan Hasil yang harus dicapai 1. 16-05-2019 Identifikasi Kebutuhan Pertanyaan identifikasi kebutuhan Pertanyaan identifikasi kebutuhan selesai dibuat 2. 23-05-2019 Identifikasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan dan pertanyaan identifikasi kebutuhan Persiapan Identifikasi kebutuhan selesai 3. 30-05-2019 Identifikasi Kebutuhan Form identifikasi kebutuhan telah terisi dan dijawab oleh user Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan selesai 4. 10-06-2019 Analisis Kebutuhan Dokumentasi kebutuhan berdasar viewpoint Dokumentasi viewpoint selesai 5. 30-06-2019 Analisis Kebutuhan SKPL Dokumen SKPL selesai dibentuk 6. 20-07-2019 Desain sistem Dokumen deskripsi detail desain Dokumen Deskripsi Detail desain selesai 7. 30-07-2019 Desain sistem Detail desain yang telah direview Tahap detail desain 8. 10-08-2019 Pembuatan aplikasi Aplikasi rumah sakit Tahap pembuatan aplikasi selesai 9. 12-09-2019 Uji coba aplikasi Aplikasi yang telah diuji coba Tahap uji coba aplikasi selesai. Project Deliverables Dokumen dan produk yang diserahkan sebagai hasil dari proyek meliputi dua kategori berikut:  Project management-related deliverables: projectplan,projectcharter, scope statement, WBS, schedule, cost baseline, status reports, final project presentation, final project report, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan project.  Product-related deliverables: Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL), Deskripsi detil desain, source code aplikasi. 4.2 Metode, Alat Bantu, dan Teknik Metode Metode pengembangan aplikasi pada proyek ini menggunakan Waterfall SDLC. Pendekatan pengembangan aplikasi dimulai pada level sistem dan prosesnya melalui gambar berikut:
  • 28. Metode ini digunakan karena tergolong mudah jika diterapkan pada proyek dengan kebutuhan user yang stabil (tidak berubah-ubah). Pada akhir setiap tahapan dalam metode ini selalu dihasilkan sebuah dokumen yang akan digunakan sebagai pedoman bagi tahapan selanjutnya. Metode lain yang juga dgunakan pada proyek adalah UML. UML merupakan proses rekayasa perangkat lunak. UML menyediakan pendekatan perancangan perangkat lunak yang berorientasi objek melalui gambaran berbagai diagram rancangan perangkat lunak. Secara umum hasil dari seluruh tahapan terdiri dari 3 hal, yaitu: 1. Dokumen Spesifikasi kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) 2. Dokumen Deskripsi Detail Desain 3. Aplikasi Perekaman Keluhan TI 4.3 Infrastruktur Bagian ini akan menjelaskan tentang rencana untuk membangun dan memelihara lingkungan pembangunan sistem yang diperlukan utnuk melaksanakan proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI. Sumber daya yang terlibat meliputi komputer yang digunakan, aplikasi yang membantu dalam melakukan analisis dan pembuatan desain, aplikasi untuk melakukan implementasi desain (bahasa pemograman), aplikasi untuk membantu aktivitas manajemen proyek, dan segala sumber daya lain yang terlibat pada pengembangan proyek ini.
  • 29. ` ` ` ` ` ` Perangkat keras: Dibutuhkan 5 buah personal computer dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Hard disk drive minimal 20 GB 2. Memori minimal 4 GB RAM 3. Processor Intel Core i5 2GHz atau yang setara. 4. Monitor min. 15”, LAN Card, VGA Card minimal 4 GB 5. CD- ROM/RW Perangkat lunak yang diperlukan untuk pembangunan Aplikasi Perekaman Keluhan IT: 1. Sistem operasi : Windows 10 2. Desain : Power Designer 12 3. Database : DBMS MySQL server 5.0.2, MySQL Front, SQL Yog 4. Pemograman : PHP 5. Pendukung : Microsoft office 2016 (Word, Excel), Adobe Acrobat Reader, Web Browser 4.4 Penerimaan Produk Rencana penerimaan produk Aplikasi Perekaman Keluhan TI ini menjelaskan secara singkat mengenai tanggung jawab dari sumber daya yang terlibat dan menggambarkan kriteria dari penerimaan masing-masing produk yang harus diselesaikan selama proyek berlangsung. Aktivitas penerimaan produk disebarkan pada sepanjang siklus hidup proyek untuk menandai adanya kemajuan terhadap tujuan hasil akhir produk. Oleh karena itu, rencana ini tidak hanya ditujukan pada penerimaan akhir produk saja, tetapi juga peneriman dari seluruh aktivitas yang kritis sebagai bagian dari proses pembangunan produk. Peran dan Tanggung Jawab Staff Staff Tanggung Jawab Pimpinan proyek  Membuat dan memelihara pengendalian versi dari rencana penerimaan produk dan memastikan bahwa rencana penerimaan produk telah dijalankan.  Berpartisipasi dan memimpin review pada akhir tiap tahapan. Perwakilan kustomer  Bekerja sama dengan analis dan programmer untuk untuk membuat, memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan produk proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI Analis dan Programmer  Bekerja sama dengan perwakilan kustomer untuk membua t, memelihara, dan menjalankan rencana penerimaan produk proyek Aplikasi Perekaman Keluhan TI  Menetapkan produk yang dihasilkan pada tiap tahapan serta membuat kriteria dan metode penerimaan hasil akhir produk pada tiap tahapan.