SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Tugas Paper UTS Mata Kuliah
            Manajemen Risiko Teknologi Informasi

       Manajemen Risiko Teknologi Informasi
di Bank Danamon Terkait Tiga Masalah Yang Dihadapi
                  di Tahun 2011




                          Oleh :
                 I Putu Agus Eka Pratama
                         23510310


                          Dosen :
                    Dr. Ing. Ir. Suhardi




       MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI
  SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
       INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
                   2011
DAFTAR ISI


 Abstraksi................................................................................................................1
 Abstract..................................................................................................................1
Bab I Pendahuluan..................................................................................................1
    I.1 Risiko dan Masalah........................................................................................1
    I.2 Manajemen Risiko.........................................................................................1
    I.3 Manajemen Risiko IT.....................................................................................1
    I.4 Penilaian Terhadap Risiko IT.........................................................................3
    I.5 Operational Risk Management Framework (ORMF)....................................4
Bab II Bank Danamon.............................................................................................5
    II.1 Profil Bank Danamon...................................................................................5
    II.2 Visi dan Misi Bank Danamon.......................................................................5
    II.3 IT Strategic Objective Bank Danamon.........................................................6
    II.4 Operational Risk Management Framework (ORMF) di Bank Danamon.....7
Bab III Permasalahan di Bank Danamon 2011 ......................................................8
    III.1 Proses Bisnis Bank Danamon – Layanan - Nasabah...................................8
    III.2 Apa Permasalahan Yang Terjadi di Bank Danamon Tahun 2011?.............8
    III.3 Mengapa Permasalahan Tersebut Bisa Terjadi?..........................................9
    III.4 Mengapa Dapat Mempengaruhi Objective Bank Danamon?....................10
    III.5 Usulan Penyelesaian Terhadap Permasalahan Yang Terjadi....................11
    III.6 Kesimpulan Sementara..............................................................................12
 Daftar Pustaka......................................................................................................13




                                                             i
Abstraksi


        Bank Danamon adalah salah satu bank swasta terkemuka dan terbesar di
Indonesia. Teknologi Informasi di Bank Danamon sangat penting untuk
memberikan berbagai layanan kepada nasabah guna mencapai IT Strategic
Objectif. Namun perlu diperhatikan adanya IT Risk dari implementasi IT di Bank
Danamon. Berbeda dengan masalah, risiko belum terjadi, sehingga masih bisa
dihindari. Untuk itu diperlukan adanya IT Risk Management. Paper UTS ini
menyajikan permasalahan apa yang terjadi di Bank Danamon di tahun 2011 serta
mengapa masalah tersebut dapat terjadi dan dapat mempengaruhi IT Strategic
Objective Bank Danamon dari berbagai sumber disertai dengan analisis dari sisi
penulis berdasarkan pemahaman terhadap materi Manajemen Risiko Teknologi
Informasi.


Kata Kunci :
IT Strategic Objective, IT Risk Management, permasalahan, apa, mengapa,
Abstract


         Danamon Bank (Bank Danamon) is one of famous and biggest bank in
Indonesia. Information Technology in Bank Danamon is very important to
providing services to customers, in case to gain the Bank Danamon's IT Strategic
Objectif. It must attention too about IT Risk of IT implementation in Bank
Danamon. Different from problem, risk not happen yet, so that it can be avoid.
That's way IT Risk Management's needed in Bank Danamon. This paper will
show us about what are the problems exactly at Bank Danamon in year of 2011,
why that problems happen, and why they can affect the Bank Danamon's IT
Strategic Objetive, from many sources with the author's analysis regarding the
understand of Information Technology Risk Management course.


Keyword :
IT Strategic Objective, IT Risk Management, problems, what, why,
Bab I      Pendahuluan

I.1     Risiko dan Masalah
         Risiko (risk) adalah efek dari ketidakpastian dari suatu tujuan. Efek
merupakan deviasi dari suatu perkiraan. Ketidakpastian adalah keadaan akibat
kekurangan informasi, pemahaman, atau pengetahuan dari suatu kejadian, yang
memberikan konsekuensi atau kemungkinan. Risiko kadang sering disamakan
dengan konsekuensi, yang meliputi juga perubahan dalam lingkungan sekitarnya,
dan berasosiasi dengan kecenderungan dari suatu kejadian (ISO Guide 73:2009).
[1]
         Terdapat perbedaan antara risiko dan masalah (problem). Risiko belum
terjadi, sehingga masih bisa dihindari melalui manajemen risiko. Sedangkan
masalah sudah terjadi dan harus dihadapi serta diberikan solusi.


I.2     Manajemen Risiko
         Manajemen risiko (risk management) adalah proses koordinasi berbagai
aktivitas untuk secara langsung mengontrol sebuah organisasi dengan mengacu
kepada terjadinya sebuah risiko (ISO Guide 73:2009) [1]. Empat alasan
diperlukannya manajemen risiko yaitu :
      1. Untuk memahami kemungkinan suatu bisnis/tujuan organisasi mengalami
         kegagalan.
      2. Untuk melindungi aset – aset berharga suatu organisasi (misalkan
         perusahaan) berupa harta maupun tenaga kerja (manusia).
      3. Untuk memahami adanya peluang dan ancaman dengan lebih baik lagi.
      4. Untuk    memberikan      jaminan       yang    wajar   terhadap   pencapaian
         tujuan/sasaran (objective) suatu organisasi.
Empat poin tujuan di atas menunjukkan pentingnya suatu manajemen risiko bagi
organisasi/perusahaan.


I.3     Manajemen Risiko IT
         IT berperan dalam pencapaian tujuan strategis suatu organisasi, misalkan
perusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan mencapai IT Value apabila sasaran
perusahaan tersebut tercapai berkat adanya implementasi IT di dalamnya. Risiko


                                            1
IT muncul jika implementasi IT tidak mampu membantu perusahaan atau
organisasi di dalam memperoleh tujuan bisnisnya. Untuk itu perlu dilakukan
manajemen risiko IT (IT Risk Management), mengingat risiko belum terjadi dan
masih bisa dihindari dengan melakukan manajemen risiko yang baik.
       Di dalam manajemen resiko IT, terdapat delapan poin ancaman (threat)
[2]. Meliputi :
   1. Accidental disclosure
       Penyalah gunaan mandat yang diberikan atau membeberkan secara sengaja
       suatu informasi rahasia, perorangan, atau terklasifikasi.
   2. Act of Nature.
       Ancaman yang disebabkan oleh alam (gempa bumi, tornado, badai) yang
       menyebabkan kegagalan sistem, kerusakan, dan ancaman lainnya.
   3. Alteration of Software.
       Sengaja menambahkan, memodifikasi, menghapus, suatu sistem
       (aplikasi, sistem operasi), yang mengancam integritas data, ketersediaan,
       serta sumber daya yang dikontrol oleh sistem, serta kerusakan sistem.
       Termasuk di dalamnya trojan, virus, dan malicious code.
   4. Bandwith Usage.
       Penggunaan komunikasi bandwith secara sepihak untuk tujuan tertentu di
       luar kepentingan organisasi.
   5. Electrical Interference/Disruption.
       Interferensi/fluktuasi yang menyebabkan kegagalan sistem, baik dengan
       otoritas user maupun modifikasi data.
   6. Intentional Alteration of Data.
       Sengaja memodifikasi, menambah, memasukkan sebuah data, baik
       menggunakan akun terotentikasi maupun tidak, yang menyebabkan
       kerusakan data (penyimpanan, produksi, proses, dan kontrol).
   7. System Configuration Error (Accidental).
       Kesalahan konfigurasi yang tidak disengaja saat melakukan proses
       upgrade sistem, software, hardware, peralatan komunikasi operasional.
   8. Telecommunication Malfunction/Interruption.




                                        2
Kegagalan sistem pada media komunikasi, unit, komponen, yang
         menyebabkan      terjadinya   interupsi   pada    transfer   data   melalui
         telekomunikasi di antara komputer, distribusi pemrosesan secara remote,
         dan lainnya.


I.4     Penilaian Terhadap Risiko IT
         Untuk melakukan penilaian terhadap risiko IT (IT Risk Assesment), perlu
diperhatikan 9 langkah berikut [3] :
      1. Memiliki pengetahuan (knowledge) terhadap sistem teknologi informasi
         yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),
         antar muka (interface), data, informasi, pengguna, arsitektur sistem,
         keamanan sistem, dan topologi jaringan.
      2. Melakukan identifikasi terhadap segala ancaman (threat) yang dapat
         mengganggu stabilitas dan fungisonalitas sistem. Ancaman dapat berasal
         dari manusia, alam, dan lingkungan sekitar.
      3. Melakukan      identifikasi   terhadap    kelemahan     (vulnerability)   dan
         kekurangan pada sistem. Meliputi prosedur keamanan sistem, desain
         sistem, implementasi sistem, kontrol internal sistem, yang menimbulkan
         pelanggaran terhadap kebijakan dalam keamanan sistem.
      4. Melakukan analisa terhadap berbagai kendali yang diimplementasikan
         maupun perencanaan pada organisasi/perusahaan untuk meminimalisir
         atau mencegah munculnya ancaman terhadap kelemahan sistem.
      5. Menentukan adanya kecenderungan dari suatu kejadian (likelihood) untuk
         menilai kemungkinan adanya ancaman terhadap sistem.
      6. Melakukan analisa terhadap dampak – dampak buruk akibat adanya
         ancaman (low, medium, high), dimana pengukuran dampak dapat
         dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
      7. Melakukan penentuan risiko dari suatu sistem IT yang merupakan
         ancaman.
      8. Mengajukan berbagai rekomendasi untuk mengurangi level risiko sistem
         IT.
      9. Melakukan dokumentasi hasil.



                                           3
I.5     Operational Risk Management Framework (ORMF)
         Operational Risk (Risiko Operasional) adalah risiko atas kerugian akibat
ketidak cukupan dan kegagalan proses internal, termasuk juga kelalaian personil,
kegagalan sistem, dan faktor luar. Operational Risk Management Framework
(ORMF) adalah framework manajemen resiko operasional yang umumnya
digunakan di perbankan. Alan Greenspan (ketua Federal Reserve American
Banker Association) mengatakan bahwa suatu kesalahan jika menganggap
kesuksesan di dalam perbankan hanya dipengaruhi oleh skalabilitas yang besar
dan diversifikasi. Manajemen risiko yang baik merupakan salah satu elemen
penting kesuksesan di perbankan.[7]
         Operational Risk Management (ORM) menawarkan enam buah poin
tantangan penting [7]. Yaitu :
      1. Peningkatan biaya kebutuhan.
      2. Akses ke informasi yang tepat dan pelaporan.
      3. Pertumbuhan dari kehilangan data (loss database).
      4. Mengimplementasikan sistem ORM.
      5. Tone at the top.
      6. Kurangnya pengukuran yang sistematik dari suatu operational risk.
ORM menjelaskan prinsip, prosedur, dan responsibilitas untuk kesuksesan
penerapan Risk Management Process dalam rangka penghematan sumber daya
dan tenaga.




                                         4
Bab II     Bank Danamon

II.1 Profil Bank Danamon
       Bank Danamon (lengkapnya PT Bank Danamon, Tbk) berdiri tahun 1956
dengan nama Bank Kopra Indonesia. Tahun 1976 berganti nama menjadi PT Bank
Danamon Indonesia. Tahun 1988 Bank Danamon menjadi bank devisa dan tahun
1989 menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
       Tahun 1998, Bank Danamon dikelola oleh BPPN (Badan Penyehatan
Perbankan Nasional) sebagai BTO (Bank Take Over). Tahun 1999, BPPN
merekapitulasi 32,2 Trilyun berupa obligasi. Tahun 1999, sebagai bagian dari
restrukturisasi, PT Bank PDFCI (BTO) merge dengan Bank Danamon. Tahun
2000, Bank Danamon merge dengan 8 BTO lainnya (Bank Tiara, Bank Duta,
Bank Rama, Bank Tamara, Bank Nusa Nasional, Bank Pos Nusantara, Jaya Bank
Internasional, dan Bank Risjad Salim Internasional) serta menerima program
rekapitulasi kedua dari pemerintah sebesar 28.9 Trilyun dan menjadi salah satu
bank swasta terbesar di Indonesia. Tahun 2003, Asia Financial (Indonesia) Pte
Ltd mengakuisisi Bank Danamon, melalui konsorsium Fullerton Financial
Holding (anak perusahaan Temasek Holding) dan Deutsche Bank AG (pemegang
saham pengendali).
       Kini Bank Danamon menjadi salah satu institusi finansial terbesar di
Indonesia. Bulan Desember 2009, Bank Danamon menjadi bank terbesar keenam
di Indonesia (dari jumlah aset), keempat terbesar (dari kapitalisasi pasar), dan
jaringan cabang kedua terbesar (1900 kantor cabang dan pusat pelayanan).


II.2 Visi dan Misi Bank Danamon
       Visi dan misi bank Danamon tercantum di dalam buku laporan tahunan
(annually report) [5]. Visi Bank Danamon adalah peduli dan membantu jutaan
orang mencapai kesejahteraan. Misi Bank Danamon ada 3 yaitu :
   1. Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang keberadaannya
       diperhitungkan.
   2. Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah yang melayani semua segmen
       dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing – masing segmen




                                       5
berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan serta didukung oleh
        teknologi canggih.
    3. Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh nasabah,
        karyawan, pemegang saham, dan komunitas tempat perusahaan berada.
Dari visi dan misi di atas, dapat diketahui bahwa Bank Danamon adalah bank
yang berorientasi kepada nasabah, dalam hal ini kepercayaan nasabah. Langkah
yang dilakukan dengan memberikan berbagai pelayanan yang memuaskan
nasabah, termasuk keamanan dan kenyamanan bertransaksi, sehingga makin
meningkatkan jumlah transaksi.


II.3 IT Strategic Objective Bank Danamon
        Adapun tujuan strategis IT (IT Strategic Objectif) Bank Danamon terdiri
dari tiga poin berikut :
    1. Melayani semua segment dengan keunggulan penjualan dan pelayanan.
        Metriknya berupa DSP (Danamon Simpan Pinjam) untuk UKM.
        Bank Danamon berusaha mencapai target penjualan dan pelayanan kepada
        nasabah di sektor modal usaha dan transaksi, untuk semua segmen
        nasabah (perorangan, komersil, UKM).
    2. Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia.
        Metriknya berupa DSP untuk UKM, Danamon Consumer Banking,
        perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun 2007.
        Dengan pengadaan berbagai layanan berbasis IT dan memenuhi setiap
        keinginan nasabahnya, Bank Danamon ingin menjadi bank terkemuka di
        Indonesia.
    3. Pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia.
        Metriknya berupa perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun
        2007. Layanan perbankan kelas dunia dan perluasan cabang dan jaringan
        menjadi strategi Bank Danamon dalam rangka memperoleh kepercayaan
        nasabah dari sisi keamanan dan kenyamanan layanan yang diberikan.




                                       6
II.4 Operational Risk Management Framework (ORMF) di Bank Danamon
       Sebagaimana yang disebutkan di annually report [5], Bank Danamon
menggunakan pendekatan strategi mitigasi yang tepat untuk memperoleh
keseimbangan antara pemaparan risiko operasional, efektivitas, mekanisme
kontrol, dan risk appetite (tingkat risiko) oleh bank.
       Bank Danamon menerapkan kerangka Operational Risk Management
Framework (ORMF) secara konsisten dan menyeluruh, disesuaikan dengan risiko
spesifik dari proses bisnis yang ada. Implementasinya berupa siklus terintegrasi
agar pengendalian risiko memadai, dapat diidentifikasi, diukur, dinilai, dimitigasi
(kontrol), dipantau, dan dilaporkan. ORMF didukung oleh ORMS (Operational
Risk Management System), sebuah sistem manajemen risiko operasional online
dan real time web based [5]. Pengelolaan risiko operasional di Bank Danamon
sejalan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia [6][7] dan Komite
Basel terkait manajemen risiko untuk pengawasan perbankan [5].




                                          7
Bab III      Permasalahan di Bank Danamon 2011

III.1 Proses Bisnis Bank Danamon – Layanan - Nasabah
       Terkait permasalahan yang terjadi di Bank Danamon yang dibahas di
paper ini, perlu dilakukan analisis terhadap proses bisnis dari Bank Danamon,
nasabah, dan layanan yang diberikan.




                     Gambar : Proses Bisnis di Bank Danamon

       Terlihat   bahwa untuk memperoleh         kepuasan nasabah      (customer
satisfaction), terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan oleh Bank Danamon, yaitu
kualitas layanan (service quality), kualitas produk (product quality), dan nilai
lebih nasabah (customer value). Kepuasan ini akan mempengaruhi loyalitas
nasabah (customer loyality) terhadap Bank Danamon. Customer value bahkan
berkaitan langsung dengan customer loyality.

       Analisis terhadap proses bisnis Bank Danamon akan membantu di dalam
pembahasan mengenai permasalahan yang dialami oleh Bank Danamon di tahun
2011, termasuk juga di sisi rekomendasi/desain dan kesimpulan.


III.2 Apa Permasalahan Yang Terjadi di Bank Danamon Tahun 2011?
       Di tahun 2011 ini, berdasarkan sumber di internet, terdapat 3 kasus yang
terjadi di Bank Danamon di 3 daerah berbeda di Indonesia. Ketiga kasus ini
menjadi permasalahan bagi Bank Danamon itu sendiri.



                                       8
Pertama, kasus penggelapan di kantor Cabang Pembantu Menara
Danamon oleh orang dalam Danamon sendiri, yaitu seorang teller Danamon yang
telah lama bekerja dan mengetahui dengan sangat baik seluk beluk di dalam Bank
Danamon. [9][10][11][12][13].
       Kedua, kasus perampokan di Bank Danamon Simpan Pinjam Lingkar
Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta oleh kawanan perampok bank
bersenjata api [14][15][16][17][18].
       Ketiga, kasus perampokan di Bank Danamon Jalan Latumenten, Jakarta
Barat, oleh kawanan perampok bank [19][20][21][22][23].


III.3 Mengapa Permasalahan Tersebut Bisa Terjadi?
       Ketiga permasalahan di atas terjadi sebagai akibat adanya beberapa
kesalahan. Yaitu kesalahan sistem, user, dan kebijakan. Berikut kronologi dan
penjelasan mengapa permasalahan tersebut bisa terjadi.
       Permasalahan pertama disebabkan oleh Accidental disclosure. Dimana
dalam hal ini pegawai Bank Danamon yang diberikan kekuasaan untuk menjadi
teller menyalah gunakan hak dan pengetahuan yang diberikan terkait sistem di
dalam Bank Danamon untuk kepentingan pribadi. Modus pelaku yaitu menarik
uang kas secara berulang – ulang dari kantor Cabang Pembantu Menara
Danamon. Pelaku memalsukan buku khazanah (buku untuk catatan keuangan
setiap kantor cabang Bank danamon), sehingga uang dalam catatan buku tersebut
hilang. Kegiatan ini dilakukan selama dua tahun sampai kemudian kepala cabang
curiga terhadap laporan pengeluaran keuangan kantor yang membesar.
       Meski uang yang dibobol adalah uang dalam catatan pembukuan
(khazanah) dan bukan uang milik nasabah Danamon, namun dikhawatirkan jika
kejadian ini tetap tidak diketahui dan tidak ditangani akan terus berlanjut dan
merambat ke uang milik nasabah Danamon.
       Kasus kedua dan ketiga disebabkan oleh kesalahan user dan kebijakan,
dalam hal ini manajemen sumber daya manusia (pembagian tugas dan tanggung
jawab), termasuk juga penambahan sistem keamanan. Meski terjadi di dua lokasi
berbeda, namun sama – sama dilakukan oleh kawanan perampok. Belum
diperoleh fakta resmi apakah kawanan perampok tersebut adalah orang dalam



                                       9
Bank Danamon sendiri atau bekerja sama dengan orang dalam Bank Danamon.
Namun terlihat pencegahan tidak ditangani dengan baik. Beberapa fakta yang
mendukung pernyataan penulis ini antara lain :
   1. Tidak adanya petugas penjaga (satpam) cadangan saat kejadian. Satpam
       saat kejadian sedang berada di luar, karena ikut serta menagih hutang di
       lapangan bersama pegawai lainnya.[17]
   2. Tidak adanya keterangan adanya jumlah penjaga/satpam minimal 2 orang
       dengan pembagian tugas menjaga kantor cabang dan ikut menemani
       petugas di lapangan/luar.[17]
   3. Tidak adanya upaya menghubungi pihak keamanan/polisi saat kejadian
       berlangsung (alert), misalkan dengan menekan secara rahasia tombol
       mengirim peringatan bahaya ke kantor polisi terdekat tanpa diketahui oleh
       pihak perampok. Padahal banyak bank besar dunia yang menerapkannya.
       Dan ironisnya lagi, lokasi bank Danamon di Jogja berdekatan dengan
       kantor polisi.
   4. Tidak adanya keterangan catatan berupa rekaman kejadian (misal CCTV)
       untuk mempermudah pengusutan oleh pihak berwajib.[21]


III.4 Mengapa Dapat Mempengaruhi Objective Bank Danamon?
       Adanya ketiga permasalahan di atas (yang tidak dipublish dalam annualy
report Bank Danamon namun tersiar di media publik dan online), dapat
memberikan pengaruh terhadap objective Bank Danamon. Mengapa bisa
mempengaruhi? Berikut alasannya.
       Permasalahan yang terjadi di Bank Danamon dapat menyebabkan
penurunan kepercayaan nasabah. Nasabah tidak lagi mempercayai keamanan uang
yang mereka simpan di Bank Danamon. Hal ini akan menurunkan jumlah nasabah
yang mempengaruhi penurunan jumlah transaksi di Bank Danamon. Penurunan
jumlah transaksi akan mengurangi pemasukan Bank Danamon. Hubungan semua
faktor ini telah digambarkan di proses bisnis di atas.
       Sebagaimana yang dijelaskan juga di bab II, Bank Danamon adalah bank
yang berorientasi kepada nasabah. Sehingga segala layanan yang diberikan
bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah, dalam hal ini



                                         10
uang yang disimpan maupun transaksi yang dilakukan. Adanya 3 kasus ini
menyebabkan penurunan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap layanan
di Bank Danamon, sehingga mengganggu IT Strategic Objective Bank Danamon,
yang berujung pada roda bisnis perusahaan.


III.5 Usulan Penyelesaian Terhadap Permasalahan Yang Terjadi
       Terkait ketiga permasalahan yang dialami oleh Bank Danamon di tahun
2011 di tiga lokasi berbeda, mengapa permasalahan tersebut bisa terjadi, dan
mengapa bisa memberi pengaruh terhadap tujuan (objective) dari Bank Danamon,
maka penulis mencoba memberikan usulan penyelesaian dari formulasi masalah
yang dijabarkan di atas. Yaitu :
   1. Untuk kasus pertama, perlu adanya pembenahan internal Bank Danamon.
       Meliputi pembenahan kebijakan privillege, keuangan, pembukuan,
       disiplin, etos kerja, dan sangsi sesuai hukum yang berlaku terhadap semua
       tingkatan pegawai Bank Danamon. Hal ini akan mentertibkan proses kerja,
       tanggung jawab, dan dispilin dalam lingkungan kerja Bank Danamon.
       Perlu juga dibentuk unit khusus di Bank Danamon untuk mempelajari
       kebijakan yang dikeluarkan, serta meneliti dan memberikan solusi
       terhadap bugs pada sistem. Mengingat keamanan sistem bergantung dari
       sisi software, hardware, user, dan kebijakan yang diberlakukan.
   2. Untuk kasus kedua dan ketiga, perlu dilakukan pembenahan di sisi
       pengelolaan sumber daya manusia dan pemanfaatan IT. untuk sumber
       daya manusia (pegawai), perlu adanya minimal dua orang satpam untuk
       setiap kantor cabang (semakin banyak semakin baik) dengan pembagian
       jam kerja (shift siang dan malam) dan tugas (menjaga kantor cabang dan
       keluar mengantar nasabah/pegawai lain yang bertugas di lapangan). Di sisi
       pemanfaatan IT, di setiap kantor cabang perlu ditambahkan kamera CCTV
       dengan resolusi baik dan bekerja 24 jam, sehingga pihak Bank Danamon
       memiliki database file video rekaman untuk memudahkan penyidikan,
       misalkan saat kejadian ini. Kemudian perlu ditambahkan tombol alert
       bahaya yang terhubung langsung ke kantor polisi terdekat. Selain
       penempatan kedua alat ini yang tersembunyi (sehingga tidak mencolok di



                                       11
mata pelaku saat kejadian), juga tidak menimbulkan suara/gerakan
        mencurigakan bagi pelaku saat alat tersebut diaktifkan. Sehingga kawanan
        perampok tidak menyadari bahwa pihak kepolisian telah menerima alert
        bahaya tersebut dan akan segera menindak lanjuti. Biaya pengadaan
        perangkat ini bisa jadi besar, namun dalam jangka panjang, memberikan
        manfaat besar. Yaitu berupa keamanan yang berujung pada peningkatan
        kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap keamanan layanan di Bank
        Danamon.
    3. Framework yang telah ada (ORMF) sudah berjalan baik dan sesuai dengan
        ketentuan dari Bank Indonesia dan Basel, sehingga hanya perlu
        pembenahan di sisi internal Bank Danamon untuk mencegah terulang
        kembali kasus ini.


III.6 Kesimpulan Sementara
        Beberapa kesimpulan sementara yang penulis ambil dari uraian di paper
ini yaitu :
    1. Risiko muncul sebagai sebuah faktor yang mempengaruhi tingkat
        kepuasan dan loyalitas nasabah.
    2. Sesuai proses bisnis Bank Danamon, kualitas layanan dan produk serta
        customer value sama – sama mempengaruhi kepuasan nasabah.
    3. Permasalahan yang terjadi di Bank Danamon 2011 mempengaruhi
        objective Bank Danamon.
    4. Objective dan IT di Bank Danamon menciptakan nilai untuk pertumbuhan
        bisnis dan loyalitas nasabah, melalui keunggulan layanan yang diberikan.




                                          12
Daftar Pustaka


[1]ISO Guide (2009) : ISO Guide 73 Risk Management Vocabulary. ISO Guide.
     2009.
[2]Elky, Steve. (2006) : An Introduction to Information Risk Management. SANS
     Institute InfoSec Reading Room. 2006.
[3]Mahreza Maulana, Muhammad; Harso Supangkat, Suhono (2006) : Pemodelan
     Framework Manajemen Risiko Teknologi Informasi Untuk Perusahaan di
     Negara Berkembang. Multimedia and Cyberspace Engineering Research
     Group (MUCER), KK Teknologi Informasi, Sekolah Teknik Elektro dan
     Informatika Institut Teknologi Bandung. 2006.
[4]Commonwealth of Virginia. (2007) : Information Technology Resource
     Management Information Technology Risk Management Guideline.
     Virginia Information Technology Agency (VITA). 2007.
[5]PT Bank Danamon, Tbk (2010) : Annual Report Bank Danamon 2010. PT
     Bank Danamon, Tbk. 2010.
[6]Bank Indonesia (2010) : Surat Edaran (SE) no 12 35 DPNP. (online)
http://m.bi.go.id/NR/rdonlyres/2DEBF163-C35D-4B88-AE97-
     27D6D9DDF828/21652/se_123511.pdf
Diakses 18 September 2011.
[7]Bank Indonesia (2009) : Peraturan Bank Indonesia No 11/25/PBI/2009 –
     Perubahan Atas PBI No 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen
     Risiko Bagi Bank Umum. (online)
http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_112509.htm
Diakses 18 September 2011.
[8]Metric Stream (2011) : Operational Risk Management (ORM) Framework in
     Bank and Financial Institutions. (online)
http://www.metricstream.com/solution_briefs/ORM.htm
Diakses 18 September 2011.
[9]Rima News (2011) : Polisi dan BI Ungkap Modus Pembobolan Bank
Danamon. (online)
http://rimanews.com/read/20110510/27258/polisi-dan-bi-ungkap-modus-
pembobolan-bank-danamon
Diakses 18 September 2011.
[10]Kabar Saham (2011) : Danamon Bukan Dari Rekening Nasabah. (online)
http://www.kabarsaham.com/2011/danamon-bukan-dari-rekening-nasabah.html
Diakses 18 September 2011.
[11]Kompas (2011) : Danamon Bukan Dari Rekening Nasabah. (online)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/05/15250644/Danamon.Bukan.d
ari.Rekening.Nasabah
Diakses 18 September 2011.
[12]Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) (2011) : Ini Modus
Pembobolan Bank Danamon. (online)
http://www.lppi.or.id/index.php/module/Forum/showtopic/21
Diakses 18 September 2011.
[13]Berita Mandiri (2011) : Beberapa Skandal Kasus Pembobolan Bank. (online)
http://www.beritamandiri.com/2011/05/beberapa-skandal-kasus-pembobolan-
bank.html
Diakses 18 September 2011.
[14]Kompas (2011) : Tak Ada Satpam Saat Bank Dirampok. (online)
http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/09/09151164/Tak.Ada.Satpam.Saat.
Bank.Dirampok
Diakses 18 September 2011.
[15]Suara Karya Online (2011) : 4 Penjahat Bersenpi Rampok Bank Danamon.
     (online)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=280361
Diakses 18 September 2011.
[16] Kompas (2011) : Penjagaan Bank Bank di Yogyakarta Normal. (online)
http://regional.kompasiana.com/2011/06/10/penjagaan-bank-bank-di-yogyakarta-
     normal/
Diakses 18 September 2011.
[17] Republika (2011) : Satpam Ikut Nagih ke Nasabah, Bank Danamon
     Dirampok. (online)
http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/08/lmgtf4-satpam-
     ikut-nagih-ke-nasabah-bank-danamon-dirampok
Diakses 18 September 2011.
[18] Tribun Jambi (2011) : Bank Danamon Dirampok Siang Bolong. (online)
http://jambi.tribunnews.com/2011/06/08/bank-danamon-dirampok-siang-bolong
Diakses 18 September 2011.
[19]Detik News (2011) : Perampok Bank Danamon Gondol Rp 40 Juta. (online)
http://us.detiknews.com/read/2011/06/30/140111/1671757/10/perampok-bank-
danamon-gondol-rp-40-juta
Diakses 18 September 2011.
[20]Detik News (2011) : Perampok Bersenjata Api Kian Merajalela di Jakarta
     Barat. (online)
http://www.detiknews.com/read/2011/07/29/210646/1692657/10/perampok-
     bersenjata-api-kian-merajalela-di-jakarta-barat
Diakses 18 september 2011.
[21]Detik News (2011) : Polisi Bank Danamon Tidak Pasang CCTV. (online)
http://www.detiknews.com/read/2011/06/30/151621/1671888/10/polisi-bank-
     danamon-tidak-pasang-cctv
Diakses 18 September 2011.
[22]Yustisi (2011) : Jakarta Barat Paling Rawan Aksi Perampokan. (online)
http://yustisi.com/2011/07/jakarta-barat-paling-rawan-aksi-perampokan-
     bersenjata-api/
Diakses 18 September 2011.
[23]Humas Polda Metor Jaya (2011) : Perampok Bank Danamon Latumenten.
     (online)
http://humaspoldametrojaya.blogspot.com/2011/06/perampok-bank-danamon-
     latumenten.html
Diakses 18 September 2011.

Contenu connexe

Tendances

Arsitektur produk
Arsitektur produkArsitektur produk
Arsitektur produktijar22
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanSanti Duwi Putri Nugroho
 
Pengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaanPengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaandodykalbuadi430
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiHan Doko
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenAfdan Rojabi
 
Analisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasiAnalisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasiDavidNehemia1
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Qurniatilillahi
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 Muhamad SýLvêstër
 
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoMang Engkus
 
Business Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewBusiness Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewFaqih Zulfikar
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiAlbaar Rubhasy
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmMonalisa Unik
 
Aspek Teknik Dan Teknologi
Aspek Teknik Dan TeknologiAspek Teknik Dan Teknologi
Aspek Teknik Dan TeknologiYorim N. Lasboi
 
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...Yudi Herdiana
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modulteja permana
 

Tendances (20)

Arsitektur produk
Arsitektur produkArsitektur produk
Arsitektur produk
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
 
Pengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaanPengertian sistem informasi perusahaan
Pengertian sistem informasi perusahaan
 
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransiTugas 1 manajemen risiko dan asuransi
Tugas 1 manajemen risiko dan asuransi
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
Analisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasiAnalisis lingkungan internal organisasi
Analisis lingkungan internal organisasi
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA BAB 6
 
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
 
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen RisikoBMP EKMA4262 Manajemen Risiko
BMP EKMA4262 Manajemen Risiko
 
Business Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overviewBusiness Process Modelling Notation - overview
Business Process Modelling Notation - overview
 
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi InformasiMetodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikmOutline dan pedoman bisnis plan ikm
Outline dan pedoman bisnis plan ikm
 
Aspek Teknik Dan Teknologi
Aspek Teknik Dan TeknologiAspek Teknik Dan Teknologi
Aspek Teknik Dan Teknologi
 
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...
Perancangan Kebijakan Bring Your Own Device (BYOD) dan Mobile Device Manageme...
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modul
 
IT Governance
IT GovernanceIT Governance
IT Governance
 

En vedette

Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityLinux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityPutu Shinoda
 
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank DanamonPaper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank DanamonPutu Shinoda
 
S@cies vol3 no1_jan_2012
S@cies vol3 no1_jan_2012S@cies vol3 no1_jan_2012
S@cies vol3 no1_jan_2012Putu Shinoda
 
23510310 tugas meaningful broadband
23510310   tugas meaningful broadband23510310   tugas meaningful broadband
23510310 tugas meaningful broadbandPutu Shinoda
 
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTMateri Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTPutu Shinoda
 
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CitySeminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CityPutu Shinoda
 
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomSeminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomPutu Shinoda
 
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPaper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPutu Shinoda
 
Belajar erlang-di-linux
Belajar erlang-di-linuxBelajar erlang-di-linux
Belajar erlang-di-linuxPutu Shinoda
 
Instalasi cms formulasi di linux
Instalasi cms formulasi di linuxInstalasi cms formulasi di linux
Instalasi cms formulasi di linuxPutu Shinoda
 
ICCSN - EII 2012 English version
ICCSN - EII 2012 English versionICCSN - EII 2012 English version
ICCSN - EII 2012 English versionPutu Shinoda
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorPutu Shinoda
 
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)Putu Shinoda
 
Install eclipse-linux
Install eclipse-linuxInstall eclipse-linux
Install eclipse-linuxPutu Shinoda
 
Sap jaringan komputer
Sap jaringan komputerSap jaringan komputer
Sap jaringan komputerPutu Shinoda
 
Vega open-source-pentest-di-linux
Vega open-source-pentest-di-linuxVega open-source-pentest-di-linux
Vega open-source-pentest-di-linuxPutu Shinoda
 
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Putu Shinoda
 
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310Tugas 3 oganisasi komputer 23510310
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310Putu Shinoda
 

En vedette (20)

Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart CityLinux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
Linux, Ubuntu, FOSS, dan Smart City
 
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank DanamonPaper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama -  Bank Danamon
Paper UAS PSTI - I Putu Agus Eka Pratama - Bank Danamon
 
S@cies vol3 no1_jan_2012
S@cies vol3 no1_jan_2012S@cies vol3 no1_jan_2012
S@cies vol3 no1_jan_2012
 
23510310 tugas meaningful broadband
23510310   tugas meaningful broadband23510310   tugas meaningful broadband
23510310 tugas meaningful broadband
 
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTTMateri Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
Materi Kuliah Kapita Selekta 3 : OTT
 
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart CitySeminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
Seminar Linux Ubuntu, Pemanfaatannya, dan Smart City
 
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ TelkomSeminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
Seminar Intelligent Trasport System (ITS) Univ Telkom
 
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamonPaper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
Paper uts 23510310_i_putuagusekapratama_bankdanamon
 
Belajar erlang-di-linux
Belajar erlang-di-linuxBelajar erlang-di-linux
Belajar erlang-di-linux
 
Instalasi cms formulasi di linux
Instalasi cms formulasi di linuxInstalasi cms formulasi di linux
Instalasi cms formulasi di linux
 
ICCSN - EII 2012 English version
ICCSN - EII 2012 English versionICCSN - EII 2012 English version
ICCSN - EII 2012 English version
 
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantorSoftware requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
Software requirementsspecification aplikasi logistik alat tulis kantor
 
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
NDN SIM (Named Data Networking Simulator)
 
Install eclipse-linux
Install eclipse-linuxInstall eclipse-linux
Install eclipse-linux
 
Sap jaringan komputer
Sap jaringan komputerSap jaringan komputer
Sap jaringan komputer
 
Report kelompok
Report kelompokReport kelompok
Report kelompok
 
Kenang - kenangan
Kenang - kenanganKenang - kenangan
Kenang - kenangan
 
Vega open-source-pentest-di-linux
Vega open-source-pentest-di-linuxVega open-source-pentest-di-linux
Vega open-source-pentest-di-linux
 
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
Seminar Open Year With Open Source Unikom Bandung 18 Januari 2014
 
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310Tugas 3 oganisasi komputer 23510310
Tugas 3 oganisasi komputer 23510310
 

Similaire à Manajemen Risiko IT Bank Danamon

TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...AchmatNurfauzi
 
Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10RirihrahmahPutri
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemenApriani Suci
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...LisaniahAmini
 
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3Sia,putri riana,suryani,stiami,t3
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3Putri Riana
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...AyuEndahLestari
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...VIKIANJARWATI
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...wandasoraya
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASIKEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASISitiAisyahMaudina
 
Rian 43219110213
Rian   43219110213Rian   43219110213
Rian 43219110213rian rian
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...Siti Maesaroh
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...Siti Maesaroh
 
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...MuhammadFadhly6
 
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiKeamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiJenifer Andalangi
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Ratih Safitri
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Ratih Safitri
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...Ranti Pusriana
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si. sistem informasi ma...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si.  sistem informasi ma...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si.  sistem informasi ma...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si. sistem informasi ma...asyaaisyah
 

Similaire à Manajemen Risiko IT Bank Danamon (20)

TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENTA...
 
Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10Tugas sistem informasi management 10
Tugas sistem informasi management 10
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 5 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 5 sistem informasi manajemen
 
Tugas sim keamanan informasi
Tugas sim   keamanan informasiTugas sim   keamanan informasi
Tugas sim keamanan informasi
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, IMPLEMENTASI SIST...
 
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3Sia,putri riana,suryani,stiami,t3
Sia,putri riana,suryani,stiami,t3
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT TELKOM AKSES ...
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk keamanan...
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,keamananan inform...
 
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASIKEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI DALAM PEMANFATAN TEKNOLOGI INFORMASI
 
Rian 43219110213
Rian   43219110213Rian   43219110213
Rian 43219110213
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
 
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
SiPi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN ...
 
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi InformasiKeamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
Sim, ratih safitri, hapzi ali, keamanan sistem informasi, universitas mercu b...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si. sistem informasi ma...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si.  sistem informasi ma...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si.  sistem informasi ma...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra, s.e, m.si. sistem informasi ma...
 

Plus de Putu Shinoda

ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfPutu Shinoda
 
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsMateri Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsPutu Shinoda
 
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Putu Shinoda
 
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Putu Shinoda
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Putu Shinoda
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Putu Shinoda
 
Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu Shinoda
 
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Putu Shinoda
 
Seminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuSeminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuPutu Shinoda
 
Information and social network 1
Information and social network 1Information and social network 1
Information and social network 1Putu Shinoda
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Putu Shinoda
 
Sap service engineering
Sap service engineeringSap service engineering
Sap service engineeringPutu Shinoda
 
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Putu Shinoda
 
Sap jaringan komputer
Sap jaringan komputerSap jaringan komputer
Sap jaringan komputerPutu Shinoda
 
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013Putu Shinoda
 
Install Netbeans dan JDK di Linux
Install Netbeans dan JDK di LinuxInstall Netbeans dan JDK di Linux
Install Netbeans dan JDK di LinuxPutu Shinoda
 

Plus de Putu Shinoda (20)

ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdfipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
ipae-cybersecurityindustri40-bapeten.pdf
 
Web Security
Web SecurityWeb Security
Web Security
 
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of ThingsMateri Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things
 
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
Kuliah Umum 1 Kapita Selekta Univ Telkom : Smart City.
 
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
Seminar Linux Dan Smart City Telkom University Mei 2014
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (2)
 
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
Seminar Linux dan Android Legian Cafe Dago Bandung 15 Maret 2014 (1)
 
Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014Putu smartcity 22 feb 2014
Putu smartcity 22 feb 2014
 
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
Pertemuan 1 sistem operasi S1 sistem komputer univ telkom 2014
 
Seminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul bukuSeminar security Smart City dan sampul buku
Seminar security Smart City dan sampul buku
 
Information and social network 1
Information and social network 1Information and social network 1
Information and social network 1
 
Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114Presentasi putu-unikom-180114
Presentasi putu-unikom-180114
 
Ist service-4
Ist service-4Ist service-4
Ist service-4
 
Ist service-2
Ist service-2Ist service-2
Ist service-2
 
Ist service-1
Ist service-1Ist service-1
Ist service-1
 
Sap service engineering
Sap service engineeringSap service engineering
Sap service engineering
 
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1 Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
Slide Jaringan Komputer ITB pertemuan 1
 
Sap jaringan komputer
Sap jaringan komputerSap jaringan komputer
Sap jaringan komputer
 
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013
Micro Teaching Mata Kuliah Jaringan Komputer IT Telkom 2013
 
Install Netbeans dan JDK di Linux
Install Netbeans dan JDK di LinuxInstall Netbeans dan JDK di Linux
Install Netbeans dan JDK di Linux
 

Manajemen Risiko IT Bank Danamon

  • 1. Tugas Paper UTS Mata Kuliah Manajemen Risiko Teknologi Informasi Manajemen Risiko Teknologi Informasi di Bank Danamon Terkait Tiga Masalah Yang Dihadapi di Tahun 2011 Oleh : I Putu Agus Eka Pratama 23510310 Dosen : Dr. Ing. Ir. Suhardi MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
  • 2. DAFTAR ISI Abstraksi................................................................................................................1 Abstract..................................................................................................................1 Bab I Pendahuluan..................................................................................................1 I.1 Risiko dan Masalah........................................................................................1 I.2 Manajemen Risiko.........................................................................................1 I.3 Manajemen Risiko IT.....................................................................................1 I.4 Penilaian Terhadap Risiko IT.........................................................................3 I.5 Operational Risk Management Framework (ORMF)....................................4 Bab II Bank Danamon.............................................................................................5 II.1 Profil Bank Danamon...................................................................................5 II.2 Visi dan Misi Bank Danamon.......................................................................5 II.3 IT Strategic Objective Bank Danamon.........................................................6 II.4 Operational Risk Management Framework (ORMF) di Bank Danamon.....7 Bab III Permasalahan di Bank Danamon 2011 ......................................................8 III.1 Proses Bisnis Bank Danamon – Layanan - Nasabah...................................8 III.2 Apa Permasalahan Yang Terjadi di Bank Danamon Tahun 2011?.............8 III.3 Mengapa Permasalahan Tersebut Bisa Terjadi?..........................................9 III.4 Mengapa Dapat Mempengaruhi Objective Bank Danamon?....................10 III.5 Usulan Penyelesaian Terhadap Permasalahan Yang Terjadi....................11 III.6 Kesimpulan Sementara..............................................................................12 Daftar Pustaka......................................................................................................13 i
  • 3. Abstraksi Bank Danamon adalah salah satu bank swasta terkemuka dan terbesar di Indonesia. Teknologi Informasi di Bank Danamon sangat penting untuk memberikan berbagai layanan kepada nasabah guna mencapai IT Strategic Objectif. Namun perlu diperhatikan adanya IT Risk dari implementasi IT di Bank Danamon. Berbeda dengan masalah, risiko belum terjadi, sehingga masih bisa dihindari. Untuk itu diperlukan adanya IT Risk Management. Paper UTS ini menyajikan permasalahan apa yang terjadi di Bank Danamon di tahun 2011 serta mengapa masalah tersebut dapat terjadi dan dapat mempengaruhi IT Strategic Objective Bank Danamon dari berbagai sumber disertai dengan analisis dari sisi penulis berdasarkan pemahaman terhadap materi Manajemen Risiko Teknologi Informasi. Kata Kunci : IT Strategic Objective, IT Risk Management, permasalahan, apa, mengapa,
  • 4. Abstract Danamon Bank (Bank Danamon) is one of famous and biggest bank in Indonesia. Information Technology in Bank Danamon is very important to providing services to customers, in case to gain the Bank Danamon's IT Strategic Objectif. It must attention too about IT Risk of IT implementation in Bank Danamon. Different from problem, risk not happen yet, so that it can be avoid. That's way IT Risk Management's needed in Bank Danamon. This paper will show us about what are the problems exactly at Bank Danamon in year of 2011, why that problems happen, and why they can affect the Bank Danamon's IT Strategic Objetive, from many sources with the author's analysis regarding the understand of Information Technology Risk Management course. Keyword : IT Strategic Objective, IT Risk Management, problems, what, why,
  • 5. Bab I Pendahuluan I.1 Risiko dan Masalah Risiko (risk) adalah efek dari ketidakpastian dari suatu tujuan. Efek merupakan deviasi dari suatu perkiraan. Ketidakpastian adalah keadaan akibat kekurangan informasi, pemahaman, atau pengetahuan dari suatu kejadian, yang memberikan konsekuensi atau kemungkinan. Risiko kadang sering disamakan dengan konsekuensi, yang meliputi juga perubahan dalam lingkungan sekitarnya, dan berasosiasi dengan kecenderungan dari suatu kejadian (ISO Guide 73:2009). [1] Terdapat perbedaan antara risiko dan masalah (problem). Risiko belum terjadi, sehingga masih bisa dihindari melalui manajemen risiko. Sedangkan masalah sudah terjadi dan harus dihadapi serta diberikan solusi. I.2 Manajemen Risiko Manajemen risiko (risk management) adalah proses koordinasi berbagai aktivitas untuk secara langsung mengontrol sebuah organisasi dengan mengacu kepada terjadinya sebuah risiko (ISO Guide 73:2009) [1]. Empat alasan diperlukannya manajemen risiko yaitu : 1. Untuk memahami kemungkinan suatu bisnis/tujuan organisasi mengalami kegagalan. 2. Untuk melindungi aset – aset berharga suatu organisasi (misalkan perusahaan) berupa harta maupun tenaga kerja (manusia). 3. Untuk memahami adanya peluang dan ancaman dengan lebih baik lagi. 4. Untuk memberikan jaminan yang wajar terhadap pencapaian tujuan/sasaran (objective) suatu organisasi. Empat poin tujuan di atas menunjukkan pentingnya suatu manajemen risiko bagi organisasi/perusahaan. I.3 Manajemen Risiko IT IT berperan dalam pencapaian tujuan strategis suatu organisasi, misalkan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan akan mencapai IT Value apabila sasaran perusahaan tersebut tercapai berkat adanya implementasi IT di dalamnya. Risiko 1
  • 6. IT muncul jika implementasi IT tidak mampu membantu perusahaan atau organisasi di dalam memperoleh tujuan bisnisnya. Untuk itu perlu dilakukan manajemen risiko IT (IT Risk Management), mengingat risiko belum terjadi dan masih bisa dihindari dengan melakukan manajemen risiko yang baik. Di dalam manajemen resiko IT, terdapat delapan poin ancaman (threat) [2]. Meliputi : 1. Accidental disclosure Penyalah gunaan mandat yang diberikan atau membeberkan secara sengaja suatu informasi rahasia, perorangan, atau terklasifikasi. 2. Act of Nature. Ancaman yang disebabkan oleh alam (gempa bumi, tornado, badai) yang menyebabkan kegagalan sistem, kerusakan, dan ancaman lainnya. 3. Alteration of Software. Sengaja menambahkan, memodifikasi, menghapus, suatu sistem (aplikasi, sistem operasi), yang mengancam integritas data, ketersediaan, serta sumber daya yang dikontrol oleh sistem, serta kerusakan sistem. Termasuk di dalamnya trojan, virus, dan malicious code. 4. Bandwith Usage. Penggunaan komunikasi bandwith secara sepihak untuk tujuan tertentu di luar kepentingan organisasi. 5. Electrical Interference/Disruption. Interferensi/fluktuasi yang menyebabkan kegagalan sistem, baik dengan otoritas user maupun modifikasi data. 6. Intentional Alteration of Data. Sengaja memodifikasi, menambah, memasukkan sebuah data, baik menggunakan akun terotentikasi maupun tidak, yang menyebabkan kerusakan data (penyimpanan, produksi, proses, dan kontrol). 7. System Configuration Error (Accidental). Kesalahan konfigurasi yang tidak disengaja saat melakukan proses upgrade sistem, software, hardware, peralatan komunikasi operasional. 8. Telecommunication Malfunction/Interruption. 2
  • 7. Kegagalan sistem pada media komunikasi, unit, komponen, yang menyebabkan terjadinya interupsi pada transfer data melalui telekomunikasi di antara komputer, distribusi pemrosesan secara remote, dan lainnya. I.4 Penilaian Terhadap Risiko IT Untuk melakukan penilaian terhadap risiko IT (IT Risk Assesment), perlu diperhatikan 9 langkah berikut [3] : 1. Memiliki pengetahuan (knowledge) terhadap sistem teknologi informasi yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), antar muka (interface), data, informasi, pengguna, arsitektur sistem, keamanan sistem, dan topologi jaringan. 2. Melakukan identifikasi terhadap segala ancaman (threat) yang dapat mengganggu stabilitas dan fungisonalitas sistem. Ancaman dapat berasal dari manusia, alam, dan lingkungan sekitar. 3. Melakukan identifikasi terhadap kelemahan (vulnerability) dan kekurangan pada sistem. Meliputi prosedur keamanan sistem, desain sistem, implementasi sistem, kontrol internal sistem, yang menimbulkan pelanggaran terhadap kebijakan dalam keamanan sistem. 4. Melakukan analisa terhadap berbagai kendali yang diimplementasikan maupun perencanaan pada organisasi/perusahaan untuk meminimalisir atau mencegah munculnya ancaman terhadap kelemahan sistem. 5. Menentukan adanya kecenderungan dari suatu kejadian (likelihood) untuk menilai kemungkinan adanya ancaman terhadap sistem. 6. Melakukan analisa terhadap dampak – dampak buruk akibat adanya ancaman (low, medium, high), dimana pengukuran dampak dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. 7. Melakukan penentuan risiko dari suatu sistem IT yang merupakan ancaman. 8. Mengajukan berbagai rekomendasi untuk mengurangi level risiko sistem IT. 9. Melakukan dokumentasi hasil. 3
  • 8. I.5 Operational Risk Management Framework (ORMF) Operational Risk (Risiko Operasional) adalah risiko atas kerugian akibat ketidak cukupan dan kegagalan proses internal, termasuk juga kelalaian personil, kegagalan sistem, dan faktor luar. Operational Risk Management Framework (ORMF) adalah framework manajemen resiko operasional yang umumnya digunakan di perbankan. Alan Greenspan (ketua Federal Reserve American Banker Association) mengatakan bahwa suatu kesalahan jika menganggap kesuksesan di dalam perbankan hanya dipengaruhi oleh skalabilitas yang besar dan diversifikasi. Manajemen risiko yang baik merupakan salah satu elemen penting kesuksesan di perbankan.[7] Operational Risk Management (ORM) menawarkan enam buah poin tantangan penting [7]. Yaitu : 1. Peningkatan biaya kebutuhan. 2. Akses ke informasi yang tepat dan pelaporan. 3. Pertumbuhan dari kehilangan data (loss database). 4. Mengimplementasikan sistem ORM. 5. Tone at the top. 6. Kurangnya pengukuran yang sistematik dari suatu operational risk. ORM menjelaskan prinsip, prosedur, dan responsibilitas untuk kesuksesan penerapan Risk Management Process dalam rangka penghematan sumber daya dan tenaga. 4
  • 9. Bab II Bank Danamon II.1 Profil Bank Danamon Bank Danamon (lengkapnya PT Bank Danamon, Tbk) berdiri tahun 1956 dengan nama Bank Kopra Indonesia. Tahun 1976 berganti nama menjadi PT Bank Danamon Indonesia. Tahun 1988 Bank Danamon menjadi bank devisa dan tahun 1989 menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Tahun 1998, Bank Danamon dikelola oleh BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional) sebagai BTO (Bank Take Over). Tahun 1999, BPPN merekapitulasi 32,2 Trilyun berupa obligasi. Tahun 1999, sebagai bagian dari restrukturisasi, PT Bank PDFCI (BTO) merge dengan Bank Danamon. Tahun 2000, Bank Danamon merge dengan 8 BTO lainnya (Bank Tiara, Bank Duta, Bank Rama, Bank Tamara, Bank Nusa Nasional, Bank Pos Nusantara, Jaya Bank Internasional, dan Bank Risjad Salim Internasional) serta menerima program rekapitulasi kedua dari pemerintah sebesar 28.9 Trilyun dan menjadi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Tahun 2003, Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd mengakuisisi Bank Danamon, melalui konsorsium Fullerton Financial Holding (anak perusahaan Temasek Holding) dan Deutsche Bank AG (pemegang saham pengendali). Kini Bank Danamon menjadi salah satu institusi finansial terbesar di Indonesia. Bulan Desember 2009, Bank Danamon menjadi bank terbesar keenam di Indonesia (dari jumlah aset), keempat terbesar (dari kapitalisasi pasar), dan jaringan cabang kedua terbesar (1900 kantor cabang dan pusat pelayanan). II.2 Visi dan Misi Bank Danamon Visi dan misi bank Danamon tercantum di dalam buku laporan tahunan (annually report) [5]. Visi Bank Danamon adalah peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan. Misi Bank Danamon ada 3 yaitu : 1. Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan. 2. Suatu organisasi yang terpusat pada nasabah yang melayani semua segmen dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing – masing segmen 5
  • 10. berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan serta didukung oleh teknologi canggih. 3. Menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh nasabah, karyawan, pemegang saham, dan komunitas tempat perusahaan berada. Dari visi dan misi di atas, dapat diketahui bahwa Bank Danamon adalah bank yang berorientasi kepada nasabah, dalam hal ini kepercayaan nasabah. Langkah yang dilakukan dengan memberikan berbagai pelayanan yang memuaskan nasabah, termasuk keamanan dan kenyamanan bertransaksi, sehingga makin meningkatkan jumlah transaksi. II.3 IT Strategic Objective Bank Danamon Adapun tujuan strategis IT (IT Strategic Objectif) Bank Danamon terdiri dari tiga poin berikut : 1. Melayani semua segment dengan keunggulan penjualan dan pelayanan. Metriknya berupa DSP (Danamon Simpan Pinjam) untuk UKM. Bank Danamon berusaha mencapai target penjualan dan pelayanan kepada nasabah di sektor modal usaha dan transaksi, untuk semua segmen nasabah (perorangan, komersil, UKM). 2. Menjadi lembaga keuangan terkemuka di Indonesia. Metriknya berupa DSP untuk UKM, Danamon Consumer Banking, perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun 2007. Dengan pengadaan berbagai layanan berbasis IT dan memenuhi setiap keinginan nasabahnya, Bank Danamon ingin menjadi bank terkemuka di Indonesia. 3. Pengembangan layanan elektronik perbankan kelas dunia. Metriknya berupa perluasan jaringan ATM dan cabang dimulai dari tahun 2007. Layanan perbankan kelas dunia dan perluasan cabang dan jaringan menjadi strategi Bank Danamon dalam rangka memperoleh kepercayaan nasabah dari sisi keamanan dan kenyamanan layanan yang diberikan. 6
  • 11. II.4 Operational Risk Management Framework (ORMF) di Bank Danamon Sebagaimana yang disebutkan di annually report [5], Bank Danamon menggunakan pendekatan strategi mitigasi yang tepat untuk memperoleh keseimbangan antara pemaparan risiko operasional, efektivitas, mekanisme kontrol, dan risk appetite (tingkat risiko) oleh bank. Bank Danamon menerapkan kerangka Operational Risk Management Framework (ORMF) secara konsisten dan menyeluruh, disesuaikan dengan risiko spesifik dari proses bisnis yang ada. Implementasinya berupa siklus terintegrasi agar pengendalian risiko memadai, dapat diidentifikasi, diukur, dinilai, dimitigasi (kontrol), dipantau, dan dilaporkan. ORMF didukung oleh ORMS (Operational Risk Management System), sebuah sistem manajemen risiko operasional online dan real time web based [5]. Pengelolaan risiko operasional di Bank Danamon sejalan dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia [6][7] dan Komite Basel terkait manajemen risiko untuk pengawasan perbankan [5]. 7
  • 12. Bab III Permasalahan di Bank Danamon 2011 III.1 Proses Bisnis Bank Danamon – Layanan - Nasabah Terkait permasalahan yang terjadi di Bank Danamon yang dibahas di paper ini, perlu dilakukan analisis terhadap proses bisnis dari Bank Danamon, nasabah, dan layanan yang diberikan. Gambar : Proses Bisnis di Bank Danamon Terlihat bahwa untuk memperoleh kepuasan nasabah (customer satisfaction), terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan oleh Bank Danamon, yaitu kualitas layanan (service quality), kualitas produk (product quality), dan nilai lebih nasabah (customer value). Kepuasan ini akan mempengaruhi loyalitas nasabah (customer loyality) terhadap Bank Danamon. Customer value bahkan berkaitan langsung dengan customer loyality. Analisis terhadap proses bisnis Bank Danamon akan membantu di dalam pembahasan mengenai permasalahan yang dialami oleh Bank Danamon di tahun 2011, termasuk juga di sisi rekomendasi/desain dan kesimpulan. III.2 Apa Permasalahan Yang Terjadi di Bank Danamon Tahun 2011? Di tahun 2011 ini, berdasarkan sumber di internet, terdapat 3 kasus yang terjadi di Bank Danamon di 3 daerah berbeda di Indonesia. Ketiga kasus ini menjadi permasalahan bagi Bank Danamon itu sendiri. 8
  • 13. Pertama, kasus penggelapan di kantor Cabang Pembantu Menara Danamon oleh orang dalam Danamon sendiri, yaitu seorang teller Danamon yang telah lama bekerja dan mengetahui dengan sangat baik seluk beluk di dalam Bank Danamon. [9][10][11][12][13]. Kedua, kasus perampokan di Bank Danamon Simpan Pinjam Lingkar Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta oleh kawanan perampok bank bersenjata api [14][15][16][17][18]. Ketiga, kasus perampokan di Bank Danamon Jalan Latumenten, Jakarta Barat, oleh kawanan perampok bank [19][20][21][22][23]. III.3 Mengapa Permasalahan Tersebut Bisa Terjadi? Ketiga permasalahan di atas terjadi sebagai akibat adanya beberapa kesalahan. Yaitu kesalahan sistem, user, dan kebijakan. Berikut kronologi dan penjelasan mengapa permasalahan tersebut bisa terjadi. Permasalahan pertama disebabkan oleh Accidental disclosure. Dimana dalam hal ini pegawai Bank Danamon yang diberikan kekuasaan untuk menjadi teller menyalah gunakan hak dan pengetahuan yang diberikan terkait sistem di dalam Bank Danamon untuk kepentingan pribadi. Modus pelaku yaitu menarik uang kas secara berulang – ulang dari kantor Cabang Pembantu Menara Danamon. Pelaku memalsukan buku khazanah (buku untuk catatan keuangan setiap kantor cabang Bank danamon), sehingga uang dalam catatan buku tersebut hilang. Kegiatan ini dilakukan selama dua tahun sampai kemudian kepala cabang curiga terhadap laporan pengeluaran keuangan kantor yang membesar. Meski uang yang dibobol adalah uang dalam catatan pembukuan (khazanah) dan bukan uang milik nasabah Danamon, namun dikhawatirkan jika kejadian ini tetap tidak diketahui dan tidak ditangani akan terus berlanjut dan merambat ke uang milik nasabah Danamon. Kasus kedua dan ketiga disebabkan oleh kesalahan user dan kebijakan, dalam hal ini manajemen sumber daya manusia (pembagian tugas dan tanggung jawab), termasuk juga penambahan sistem keamanan. Meski terjadi di dua lokasi berbeda, namun sama – sama dilakukan oleh kawanan perampok. Belum diperoleh fakta resmi apakah kawanan perampok tersebut adalah orang dalam 9
  • 14. Bank Danamon sendiri atau bekerja sama dengan orang dalam Bank Danamon. Namun terlihat pencegahan tidak ditangani dengan baik. Beberapa fakta yang mendukung pernyataan penulis ini antara lain : 1. Tidak adanya petugas penjaga (satpam) cadangan saat kejadian. Satpam saat kejadian sedang berada di luar, karena ikut serta menagih hutang di lapangan bersama pegawai lainnya.[17] 2. Tidak adanya keterangan adanya jumlah penjaga/satpam minimal 2 orang dengan pembagian tugas menjaga kantor cabang dan ikut menemani petugas di lapangan/luar.[17] 3. Tidak adanya upaya menghubungi pihak keamanan/polisi saat kejadian berlangsung (alert), misalkan dengan menekan secara rahasia tombol mengirim peringatan bahaya ke kantor polisi terdekat tanpa diketahui oleh pihak perampok. Padahal banyak bank besar dunia yang menerapkannya. Dan ironisnya lagi, lokasi bank Danamon di Jogja berdekatan dengan kantor polisi. 4. Tidak adanya keterangan catatan berupa rekaman kejadian (misal CCTV) untuk mempermudah pengusutan oleh pihak berwajib.[21] III.4 Mengapa Dapat Mempengaruhi Objective Bank Danamon? Adanya ketiga permasalahan di atas (yang tidak dipublish dalam annualy report Bank Danamon namun tersiar di media publik dan online), dapat memberikan pengaruh terhadap objective Bank Danamon. Mengapa bisa mempengaruhi? Berikut alasannya. Permasalahan yang terjadi di Bank Danamon dapat menyebabkan penurunan kepercayaan nasabah. Nasabah tidak lagi mempercayai keamanan uang yang mereka simpan di Bank Danamon. Hal ini akan menurunkan jumlah nasabah yang mempengaruhi penurunan jumlah transaksi di Bank Danamon. Penurunan jumlah transaksi akan mengurangi pemasukan Bank Danamon. Hubungan semua faktor ini telah digambarkan di proses bisnis di atas. Sebagaimana yang dijelaskan juga di bab II, Bank Danamon adalah bank yang berorientasi kepada nasabah. Sehingga segala layanan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan nasabah, dalam hal ini 10
  • 15. uang yang disimpan maupun transaksi yang dilakukan. Adanya 3 kasus ini menyebabkan penurunan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap layanan di Bank Danamon, sehingga mengganggu IT Strategic Objective Bank Danamon, yang berujung pada roda bisnis perusahaan. III.5 Usulan Penyelesaian Terhadap Permasalahan Yang Terjadi Terkait ketiga permasalahan yang dialami oleh Bank Danamon di tahun 2011 di tiga lokasi berbeda, mengapa permasalahan tersebut bisa terjadi, dan mengapa bisa memberi pengaruh terhadap tujuan (objective) dari Bank Danamon, maka penulis mencoba memberikan usulan penyelesaian dari formulasi masalah yang dijabarkan di atas. Yaitu : 1. Untuk kasus pertama, perlu adanya pembenahan internal Bank Danamon. Meliputi pembenahan kebijakan privillege, keuangan, pembukuan, disiplin, etos kerja, dan sangsi sesuai hukum yang berlaku terhadap semua tingkatan pegawai Bank Danamon. Hal ini akan mentertibkan proses kerja, tanggung jawab, dan dispilin dalam lingkungan kerja Bank Danamon. Perlu juga dibentuk unit khusus di Bank Danamon untuk mempelajari kebijakan yang dikeluarkan, serta meneliti dan memberikan solusi terhadap bugs pada sistem. Mengingat keamanan sistem bergantung dari sisi software, hardware, user, dan kebijakan yang diberlakukan. 2. Untuk kasus kedua dan ketiga, perlu dilakukan pembenahan di sisi pengelolaan sumber daya manusia dan pemanfaatan IT. untuk sumber daya manusia (pegawai), perlu adanya minimal dua orang satpam untuk setiap kantor cabang (semakin banyak semakin baik) dengan pembagian jam kerja (shift siang dan malam) dan tugas (menjaga kantor cabang dan keluar mengantar nasabah/pegawai lain yang bertugas di lapangan). Di sisi pemanfaatan IT, di setiap kantor cabang perlu ditambahkan kamera CCTV dengan resolusi baik dan bekerja 24 jam, sehingga pihak Bank Danamon memiliki database file video rekaman untuk memudahkan penyidikan, misalkan saat kejadian ini. Kemudian perlu ditambahkan tombol alert bahaya yang terhubung langsung ke kantor polisi terdekat. Selain penempatan kedua alat ini yang tersembunyi (sehingga tidak mencolok di 11
  • 16. mata pelaku saat kejadian), juga tidak menimbulkan suara/gerakan mencurigakan bagi pelaku saat alat tersebut diaktifkan. Sehingga kawanan perampok tidak menyadari bahwa pihak kepolisian telah menerima alert bahaya tersebut dan akan segera menindak lanjuti. Biaya pengadaan perangkat ini bisa jadi besar, namun dalam jangka panjang, memberikan manfaat besar. Yaitu berupa keamanan yang berujung pada peningkatan kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap keamanan layanan di Bank Danamon. 3. Framework yang telah ada (ORMF) sudah berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia dan Basel, sehingga hanya perlu pembenahan di sisi internal Bank Danamon untuk mencegah terulang kembali kasus ini. III.6 Kesimpulan Sementara Beberapa kesimpulan sementara yang penulis ambil dari uraian di paper ini yaitu : 1. Risiko muncul sebagai sebuah faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan dan loyalitas nasabah. 2. Sesuai proses bisnis Bank Danamon, kualitas layanan dan produk serta customer value sama – sama mempengaruhi kepuasan nasabah. 3. Permasalahan yang terjadi di Bank Danamon 2011 mempengaruhi objective Bank Danamon. 4. Objective dan IT di Bank Danamon menciptakan nilai untuk pertumbuhan bisnis dan loyalitas nasabah, melalui keunggulan layanan yang diberikan. 12
  • 17. Daftar Pustaka [1]ISO Guide (2009) : ISO Guide 73 Risk Management Vocabulary. ISO Guide. 2009. [2]Elky, Steve. (2006) : An Introduction to Information Risk Management. SANS Institute InfoSec Reading Room. 2006. [3]Mahreza Maulana, Muhammad; Harso Supangkat, Suhono (2006) : Pemodelan Framework Manajemen Risiko Teknologi Informasi Untuk Perusahaan di Negara Berkembang. Multimedia and Cyberspace Engineering Research Group (MUCER), KK Teknologi Informasi, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. 2006. [4]Commonwealth of Virginia. (2007) : Information Technology Resource Management Information Technology Risk Management Guideline. Virginia Information Technology Agency (VITA). 2007. [5]PT Bank Danamon, Tbk (2010) : Annual Report Bank Danamon 2010. PT Bank Danamon, Tbk. 2010. [6]Bank Indonesia (2010) : Surat Edaran (SE) no 12 35 DPNP. (online) http://m.bi.go.id/NR/rdonlyres/2DEBF163-C35D-4B88-AE97- 27D6D9DDF828/21652/se_123511.pdf Diakses 18 September 2011. [7]Bank Indonesia (2009) : Peraturan Bank Indonesia No 11/25/PBI/2009 – Perubahan Atas PBI No 5/8/PBI/2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. (online) http://www.bi.go.id/web/id/Peraturan/Perbankan/pbi_112509.htm Diakses 18 September 2011. [8]Metric Stream (2011) : Operational Risk Management (ORM) Framework in Bank and Financial Institutions. (online) http://www.metricstream.com/solution_briefs/ORM.htm Diakses 18 September 2011.
  • 18. [9]Rima News (2011) : Polisi dan BI Ungkap Modus Pembobolan Bank Danamon. (online) http://rimanews.com/read/20110510/27258/polisi-dan-bi-ungkap-modus- pembobolan-bank-danamon Diakses 18 September 2011. [10]Kabar Saham (2011) : Danamon Bukan Dari Rekening Nasabah. (online) http://www.kabarsaham.com/2011/danamon-bukan-dari-rekening-nasabah.html Diakses 18 September 2011. [11]Kompas (2011) : Danamon Bukan Dari Rekening Nasabah. (online) http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/05/05/15250644/Danamon.Bukan.d ari.Rekening.Nasabah Diakses 18 September 2011. [12]Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) (2011) : Ini Modus Pembobolan Bank Danamon. (online) http://www.lppi.or.id/index.php/module/Forum/showtopic/21 Diakses 18 September 2011. [13]Berita Mandiri (2011) : Beberapa Skandal Kasus Pembobolan Bank. (online) http://www.beritamandiri.com/2011/05/beberapa-skandal-kasus-pembobolan- bank.html Diakses 18 September 2011. [14]Kompas (2011) : Tak Ada Satpam Saat Bank Dirampok. (online) http://megapolitan.kompas.com/read/2011/06/09/09151164/Tak.Ada.Satpam.Saat. Bank.Dirampok Diakses 18 September 2011. [15]Suara Karya Online (2011) : 4 Penjahat Bersenpi Rampok Bank Danamon. (online) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=280361 Diakses 18 September 2011. [16] Kompas (2011) : Penjagaan Bank Bank di Yogyakarta Normal. (online)
  • 19. http://regional.kompasiana.com/2011/06/10/penjagaan-bank-bank-di-yogyakarta- normal/ Diakses 18 September 2011. [17] Republika (2011) : Satpam Ikut Nagih ke Nasabah, Bank Danamon Dirampok. (online) http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/06/08/lmgtf4-satpam- ikut-nagih-ke-nasabah-bank-danamon-dirampok Diakses 18 September 2011. [18] Tribun Jambi (2011) : Bank Danamon Dirampok Siang Bolong. (online) http://jambi.tribunnews.com/2011/06/08/bank-danamon-dirampok-siang-bolong Diakses 18 September 2011. [19]Detik News (2011) : Perampok Bank Danamon Gondol Rp 40 Juta. (online) http://us.detiknews.com/read/2011/06/30/140111/1671757/10/perampok-bank- danamon-gondol-rp-40-juta Diakses 18 September 2011. [20]Detik News (2011) : Perampok Bersenjata Api Kian Merajalela di Jakarta Barat. (online) http://www.detiknews.com/read/2011/07/29/210646/1692657/10/perampok- bersenjata-api-kian-merajalela-di-jakarta-barat Diakses 18 september 2011. [21]Detik News (2011) : Polisi Bank Danamon Tidak Pasang CCTV. (online) http://www.detiknews.com/read/2011/06/30/151621/1671888/10/polisi-bank- danamon-tidak-pasang-cctv Diakses 18 September 2011. [22]Yustisi (2011) : Jakarta Barat Paling Rawan Aksi Perampokan. (online) http://yustisi.com/2011/07/jakarta-barat-paling-rawan-aksi-perampokan- bersenjata-api/ Diakses 18 September 2011. [23]Humas Polda Metor Jaya (2011) : Perampok Bank Danamon Latumenten. (online)