3. Karbohidrat
Pengertian
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom
C, 2 atom H, 1 atom O. Pada tumbuhan untuk sintesis CO 2 + H2O yang akan
menghasilkan amilum/selulosa melalui proses fotosintesis. Karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses
metabolisme.
Sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum,
sagu, jagung, dan kentang.
Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita
kenal, yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, selulosa : (C6H10O5)n
4. Sifat-sifat Umum
Karbohidrat
1. Rumus Umum Cn(H2O)n
2. Fungsi utama sebagai penghasil energi
3. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain
4. Golongan monosakarida memiliki sifat mudah larut dalam
air, serta tidak larut dalam alkohol dan dietil eter
5. Monosakarida memiliki rasa manis
6. Uji fehling : endapan merah bata positif
7. Pereaksi Benedict : endapan merah bata positif
8. Uji asam pikrat : endapan merah bata positif
9. Uji Molisch : cincin merah-ungu positif
6. Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Tidak
dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana.
Macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah
atom C berbeda-beda, yaitu :
1. Triosa (C3) : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton
2. Tetrosa (C4) : Threosa, Eritrosa, xylulosa
3. Pentosa (C5) : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa
4. Hexosa (C6) : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa
5. Heptosa (C7) : Sedoheptulosa
7. Disakarida
Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau
tidak. Disakarida yang paling banyak di alam adalah sakarosa atau
sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi. Kedua monomernya
adalah glukosa dan fruktosa. Sukrosa banyak diperoleh dari tebu. Oleh
karena itu, sakarosa disebut gula tebu (cane sugar). Kristal sakarosa
berukuran besar dengan titik leburnya. Sakrosa dapat membentuk
karamel, yakni suatu zat warna yang tidak berbahaya dalam industri
bahan makanan.
Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga
terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
- Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida
- Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2)
- Maltosa : 2 glukosa (C 1-4)
- Trehalosa : 2 glukosa (C1-1)
- Laktosa : glukosa + galaktosa (C 1-4)
8. Disakarida Maltosa
Maltosa adalah 4-D-glukopiranosil—D-glukopiranosa. Maltosa
merupakan produk akhir utama penguraian pati dan glikogen oleh
enzim, mempunyai ciri yang bau dengan rasa malt. Maltosa merupakan
disakarida mereduksi, menunjukkan mutarotasi, dapat difermentasi, dan
mudah larut dalam air. Maltosa membentuk kristal yang memiliki
sebuah molekul air kristal. Kristal maltosa berbentuk jarum halus
berwarna putih.
Maltosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk melalui penyatuan
dua molekul glukosa. Dikenal juga sebagai gula malto. Maltosa
merupakan bahan untuk pembuatan bir. Maltosa terdapat dalam berbagai
jenis padi-padian yang sedang berkecambah sehingga maltosa disebut
gula kecambah.
9. Disakarida Selebiosa
Selebiosa adalah 4-disakarida mereduksi sebagai
hasil hidrolisis sebagian selulosa.
Selebiosa dapat diperoleh sebagai hasil antara
hidrolisis selulosa oleh pengaruh ezim selulosa.
10. Disakarida Laktosa
Laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam susu.
Merupakan disakarida lain, terdiri atas sebuah molekul glukosa
yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa. Laktosa terdapat
dalam air susu ibu dan air susu hewan mamalia. Oleh karena itu,
laktosa sering disebut gula susu (milk sugar). Laktosa merupakan
komponen utama bahan kering susu sapi karena mencangkup
hampir 50% dari bahan padat total. Kandungan laktosa susu sapi
mempunyai rentang mulai dari 4,0%-5,2% dengan rata-rata 4,8%
dinyatakan sebagai laktosa tanair. Kandungan laktosa susu manusia
lebih tinggi, sekitar 7,0%.
11. Oligosakarida dan
Polisakarida
Oligosakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul
monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.
Dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya
maltotriosa.
Polisakarida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul
monosakarida yang banyak jumlahnya. Senyawa ini bisa
dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida
merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6
monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
12. Macam-macam Polisakarida
Larut dalam Air
- Glikogen
- Dekstrin dari hidrolisis pati
- Inulin
- Getah-getahan
- Pektin
- Glikoprotein
- Khitin
- Gliko Saminoglikan
• Tidak Larut dalam Air
- Amilum/tepung
- Selulosa
- Talkum
13. Pemisahan Senyawa
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik, umumnya lebih sukar dilakukan
dibandingkan pemisahan zat pembawa anorganik.
Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat, dipisahkan dengan
menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam
tartrat.
Reaksi Molisch diperlukan jika senyawa obat, misalnya asam askorbat dan
zat yang oleh hidrolisis atau oksidasi menjadi monosakarida, harus
dianalisis sebagai percobaan pendahuluan terhadap monosakarida.
14. Pemisahan Senyawa dalam
spiritus 80
Tidak Larut Kocok dengan Air
Larut Tidak Larut Masak dengan Air Panas
Larut
Larut Tidak Larut
Arabinosa Laktosa
Xylosa
Dekstrin
(Galaktosa)
Rhamnosa
Fruktosa
Glikogen
Glukosa Amilum Selulosa
Galaktosa
Gom Arab
Mannosa
Saccharosa
Tragacanth
Maltosa
15. KLT Beberapa Karbohidrat pada
Lempeng Siap Pakai
Pelarut pengembang : Isopropanol : etil asetat : air = 70 : 20 : 10
Tinggi rambat = 10 cm dalam waktu 60 menit
Penjerap : Lempeng siap pakai Kiselgel 60 F254 ‘Merk’
Cairan yang ditotolkan = 2 µl larutan air-etanol 1%
Pendeteksi : A. Larutan anilin ftalat
(0,93 g anilin + 1,66 g asam ftalat dalam 100 ml butanol
jenuh air).
Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
B. Larutan alkalis permanganat
(0,5 g KmnO4 dalam 100 ml N NaOH)
Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
C. Larutan anisaldehida
(0,5 ml anisaldehida + 9 ml etanol + 0,5 ml H2SO4
pekat + 0,1 ml asam asetat)
Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
(10-15 menit)
Glukosa, fruktosa, sakarosa, dan laktosa berwarna
hijau-biru, sedangkan sorbitol biru terang.
17. KLT beberapa karbohidrat pada lempeng
siap pakai HPTLC
Pelarut pengembang : Aseton : larutan asam borat 3% = 8,5 : 1,5
Tinggi rambat = 7 cm dalam 20 menit
Penjerap : Lempeng siap pakai HPTLC Kiselgel 60 ‘Merk’
Pendeteksi : Sama dengan di atas
Oleh karena harga Rf kurang dapat dibedakan, untuk identifikasi lebih tepat
dilakukan pemeriksaan fisika dan berbagai reaksi kimia.
19. Reaksi-reaksi Umum
Karbohidrat (1)
Uji Molisch
Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol, kemudian
ditambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, pada batas cairannya akan terbentuk
furfural berwarna ungu.
Uji Antron
0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi ditambahkan larutan antron (0,2%
dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiru-biruan menandakan
adanya karbohidrat dalam larutan contoh. Uji ini sangat sensitif sehingga dapat
memberikan hasil positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung
selulosa. Uji ini dikembangkan untuk uji kuantitatif secara colorimetric bagi
glikogen, inulin, dan gula dalam darah.
20. Reaksi-reaksi Umum
Karbohidrat (2)
Uji Barfoed
Pereaksinya terdiri dari Cupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml pereaksi
dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh. Kemudian tabung reaksi
ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah jingga
menunjukkan adanya monosakarida dalam contoh.
Benedict
Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium sitrat, dan natrium karbonat. Ke dalam
5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 8 tetes larutan contoh. Kemudian
tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan
warna hijau, kuning, atau merah jingga menunjukkan adanya gula pereduksi.
21. Reaksi-reaksi Umum
Karbohidrat (3)
Uji Orsinol Bial-HCl
Ke dalam 5 ml pereaksi ditambahkan 2-3 ml larutan contoh. Kemudian
panaskan sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan.
Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau menandakan adanya
pentosa.
Uji Hayati
Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau kalium natrium tartrat,
gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan tanda-tanda dilakukan sama seperti uji
benedict.
22. Reaksi-reaksi Umum
Karbohidrat (4)
Uji Iodium
Larutan contoh diasamkan dengan HCl. Sementara itu dibuat
larutan iodium dalam larutan KI. Larutan contoh sebanyak 1
tetes ditambahkan ke dalam larutan iodium. Timbulnya warna
biru menunjukkan adanya pati dalam contoh, sedangkan warna
merah menunjukkan adanya glikogen atau eritrodekstrin.
23. Reaksi-reaksi Umum
Karbohidrat (5)
Uji Seliwanoff
Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai, dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5%
dengan 12 ml HCl pekat, kemudian diencerkan menjadi 35 ml dengan air suling, uji
dilakukan dengan menambahkan 1 ml larutan contoh ke dalam 5 ml pereaksi.
Kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah cherry
menunjukkan adanya fruktosa.
Uji Tauber
Sebanyak dua tetes larutan contoh, ditambahkan ke dalam 1 ml larutan benzidina,
dididihkan dan dinginkan cepat-cepat. Timbulnya warna ungu menunjukkan
adanya pentosa.
24. Membedakan Senyawa antar
Jenis
Disakarida terdiri terdiri atas dua monosakarida yang
dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, ikatan kovalen yang
terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi. Disakarida
umumnya tersusun atas dua satuan heksosa sehingga sering disebut
heksodisakarida.
Disakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang
sama disebut homosakarida, sedangkan disakarida yang tersusun atas
dua satuan monosakarida yang berbeda disebut homodisakarida,
sedangkan disakrida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang
berbeda disebut heterodisakarida.
25. Daftar Pustaka
Campbell N.A, Jane B. Reece, Dkk. 2000. Biolgi Edisi 5.
Jakarta: Erlangga.
Sumardjo,Damin. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan
Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas
Bioeksakta. Jakarta : EGC