SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Karbohidrat
Kimia Farmasi Analisis
Farmasi 3-BD
Anggota :
1.    Faradhila Nur Saraswati   1111102000038

2.    Happy Rahma Yulin         111110200004

3.    Galih Nurhadi             1111102000103

4.    Andis Saputra             11111020000

5.    Khairunnisa               1111102000113

6.    Arini Eka Pratiwi         1111102000051

7.    Aditya Ramadhan           11111020000

8.    Laila Novilia Makmun      1111102000050

9.    Qadrina Sufy              1111102000030

10. Inten Novita Sari           11111020000

11.   Sri Puji Astuti           11111020000
Karbohidrat
Pengertian
  Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom
C, 2 atom H, 1 atom O. Pada tumbuhan untuk sintesis CO 2 + H2O yang akan
menghasilkan     amilum/selulosa      melalui   proses     fotosintesis.     Karbohidrat
merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses
metabolisme.


Sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum,
sagu,                                   jagung, dan kentang.


Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita

kenal, yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, selulosa : (C6H10O5)n
Sifat-sifat Umum
Karbohidrat
1.   Rumus Umum Cn(H2O)n

2.   Fungsi utama sebagai penghasil energi

3.   Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain

4.   Golongan monosakarida memiliki sifat mudah larut dalam
     air, serta tidak larut dalam alkohol dan dietil eter

5.   Monosakarida memiliki rasa manis

6.   Uji fehling : endapan merah bata  positif

7.   Pereaksi Benedict : endapan merah bata  positif

8.   Uji asam pikrat : endapan merah bata  positif

9.   Uji Molisch : cincin merah-ungu  positif
Penggolongan Karbohidrat
Berdasarkan ukuran molekulnya, karbohidrat dapat
digolongkan menjadi 4, yaitu :

 Monosakarida

 Disakarida

 Oligosakarida

 Polisakarida
Monosakarida
Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Tidak
dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana.
Macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah
atom C berbeda-beda, yaitu :
1. Triosa (C3)         : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton

2. Tetrosa (C4)   : Threosa, Eritrosa, xylulosa

3. Pentosa (C5) : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa

4. Hexosa (C6)    : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa

5. Heptosa (C7) : Sedoheptulosa
Disakarida
 Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau
 tidak. Disakarida yang paling banyak di alam adalah sakarosa atau
 sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi. Kedua monomernya
 adalah glukosa dan fruktosa. Sukrosa banyak diperoleh dari tebu. Oleh
 karena itu, sakarosa disebut gula tebu (cane sugar). Kristal sakarosa
 berukuran besar dengan titik leburnya. Sakrosa dapat     membentuk
 karamel, yakni suatu zat warna yang tidak berbahaya dalam industri
 bahan makanan.
 Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga
 terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
 - Hidrolisis      : terdiri dari 2 monosakarida
 - Sukrosa         : glukosa + fruktosa (C 1-2)
 - Maltosa         : 2 glukosa (C 1-4)
 - Trehalosa : 2 glukosa (C1-1)
 - Laktosa         : glukosa + galaktosa (C 1-4)
Disakarida                  Maltosa

 Maltosa    adalah   4-D-glukopiranosil—D-glukopiranosa.       Maltosa
 merupakan produk    akhir utama penguraian pati dan glikogen oleh
 enzim, mempunyai ciri yang bau dengan rasa malt. Maltosa merupakan
 disakarida mereduksi, menunjukkan mutarotasi, dapat difermentasi, dan
 mudah larut dalam air. Maltosa membentuk kristal yang memiliki
 sebuah molekul air kristal. Kristal maltosa berbentuk jarum     halus
 berwarna putih.

 Maltosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk melalui penyatuan
 dua molekul glukosa. Dikenal juga sebagai gula malto. Maltosa
 merupakan bahan untuk pembuatan bir. Maltosa terdapat dalam berbagai
 jenis padi-padian yang sedang berkecambah sehingga maltosa disebut
 gula kecambah.
Disakarida            Selebiosa

 Selebiosa adalah 4-disakarida mereduksi sebagai
 hasil hidrolisis sebagian selulosa.

 Selebiosa dapat diperoleh sebagai hasil antara
 hidrolisis selulosa oleh pengaruh ezim selulosa.
Disakarida                     Laktosa

         Laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam susu.
Merupakan disakarida lain, terdiri atas sebuah molekul glukosa
yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa. Laktosa terdapat
dalam air susu ibu dan air susu hewan mamalia. Oleh karena itu,
laktosa sering disebut gula susu (milk sugar). Laktosa merupakan
komponen utama bahan kering susu sapi karena mencangkup
hampir 50% dari bahan padat total. Kandungan laktosa susu sapi
mempunyai rentang mulai dari 4,0%-5,2% dengan rata-rata 4,8%
dinyatakan sebagai laktosa tanair. Kandungan laktosa susu manusia
lebih tinggi, sekitar 7,0%.
Oligosakarida dan
          Polisakarida
  Oligosakarida
        Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul
  monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida.
Dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya
  maltotriosa.

  Polisakarida
       Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul
  monosakarida      yang    banyak      jumlahnya.   Senyawa     ini   bisa
  dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida
  merupakan       jenis   karbohidrat    yang   terdiri   dari   lebih   6
  monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
Macam-macam Polisakarida
    Larut dalam Air
    - Glikogen
    - Dekstrin dari hidrolisis pati
    - Inulin
    - Getah-getahan
    - Pektin
    - Glikoprotein
    - Khitin
    - Gliko Saminoglikan
•   Tidak Larut dalam Air
    - Amilum/tepung
    - Selulosa
    - Talkum
Pemisahan Senyawa
           Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik, umumnya lebih sukar dilakukan
dibandingkan pemisahan zat pembawa anorganik.

Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat, dipisahkan dengan
menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam
tartrat.

Reaksi Molisch diperlukan jika senyawa obat, misalnya asam askorbat dan
zat yang oleh hidrolisis atau oksidasi menjadi monosakarida, harus
dianalisis sebagai percobaan pendahuluan terhadap monosakarida.
Pemisahan Senyawa                                              dalam
spiritus 80
                                      Tidak Larut  Kocok dengan Air

           Larut                                Tidak Larut  Masak dengan Air Panas
                              Larut
                                                  Larut                  Tidak Larut

Arabinosa          Laktosa

Xylosa
                   Dekstrin
                   (Galaktosa)
Rhamnosa

Fruktosa
                   Glikogen
Glukosa                                          Amilum                   Selulosa

Galaktosa
                   Gom Arab
Mannosa

Saccharosa
                   Tragacanth
Maltosa
KLT Beberapa Karbohidrat pada
             Lempeng Siap Pakai
Pelarut pengembang          : Isopropanol : etil asetat : air = 70 : 20 : 10
                              Tinggi rambat = 10 cm dalam waktu 60 menit
Penjerap                    : Lempeng siap pakai Kiselgel 60 F254 ‘Merk’
                              Cairan yang ditotolkan = 2 µl larutan air-etanol 1%
Pendeteksi                  : A. Larutan anilin ftalat
                                    (0,93 g anilin + 1,66 g asam ftalat dalam 100 ml butanol
                                jenuh air).
                                Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
                              B. Larutan alkalis permanganat
                                 (0,5 g KmnO4 dalam 100 ml N NaOH)
                                 Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
                              C. Larutan anisaldehida
                                      (0,5 ml anisaldehida + 9 ml etanol + 0,5 ml H2SO4
                     pekat + 0,1 ml asam asetat)
                                         Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C
                                 (10-15 menit)
                                        Glukosa, fruktosa, sakarosa, dan laktosa berwarna
                                 hijau-biru, sedangkan sorbitol biru terang.
KLT Beberapa Karbohidrat pada
Lempeng Siap Pakai
KLT beberapa karbohidrat pada lempeng
             siap pakai HPTLC

Pelarut pengembang      : Aseton : larutan asam borat 3% = 8,5 : 1,5
                          Tinggi rambat = 7 cm dalam 20 menit
Penjerap                : Lempeng siap pakai HPTLC Kiselgel 60 ‘Merk’
Pendeteksi              : Sama dengan di atas

Oleh karena harga Rf kurang dapat dibedakan, untuk identifikasi lebih tepat
   dilakukan pemeriksaan fisika dan berbagai reaksi kimia.
KLT beberapa karbohidrat pada lempeng
siap pakai HPTLC
Reaksi-reaksi Umum
                                      Karbohidrat (1)
Uji Molisch

   Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol, kemudian
ditambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, pada batas cairannya akan terbentuk
furfural berwarna ungu.



Uji Antron

 0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi ditambahkan larutan antron (0,2%
dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiru-biruan menandakan
adanya karbohidrat dalam larutan contoh. Uji ini sangat sensitif sehingga dapat
memberikan hasil positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung
selulosa. Uji ini dikembangkan untuk uji kuantitatif secara colorimetric bagi
glikogen, inulin, dan gula dalam darah.
Reaksi-reaksi Umum
                                      Karbohidrat (2)
Uji Barfoed

  Pereaksinya terdiri dari Cupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml pereaksi
dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh. Kemudian tabung reaksi
ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah jingga
menunjukkan adanya monosakarida dalam contoh.



Benedict

Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium sitrat, dan natrium karbonat. Ke dalam
5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 8 tetes larutan contoh. Kemudian
tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan
warna hijau, kuning, atau merah jingga menunjukkan adanya gula pereduksi.
Reaksi-reaksi Umum
                                  Karbohidrat (3)
Uji Orsinol Bial-HCl

 Ke dalam 5 ml pereaksi ditambahkan 2-3 ml larutan contoh. Kemudian
panaskan sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan.
Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau menandakan adanya
pentosa.



Uji Hayati

  Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau kalium natrium tartrat,
gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan tanda-tanda dilakukan sama seperti uji
benedict.
Reaksi-reaksi Umum
                            Karbohidrat (4)
Uji Iodium

Larutan contoh diasamkan dengan HCl. Sementara itu dibuat
larutan iodium dalam larutan KI. Larutan contoh sebanyak 1
tetes ditambahkan ke dalam larutan iodium. Timbulnya warna
biru menunjukkan adanya pati dalam contoh, sedangkan warna
merah menunjukkan adanya glikogen atau eritrodekstrin.
Reaksi-reaksi Umum
                                     Karbohidrat (5)
Uji Seliwanoff

Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai, dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5%
dengan 12 ml HCl pekat, kemudian diencerkan menjadi 35 ml dengan air suling, uji
dilakukan dengan menambahkan 1 ml larutan contoh ke dalam 5 ml pereaksi.
Kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah cherry
menunjukkan adanya fruktosa.



Uji Tauber

Sebanyak dua tetes larutan contoh, ditambahkan ke dalam 1 ml larutan benzidina,
dididihkan dan dinginkan cepat-cepat. Timbulnya warna ungu menunjukkan
adanya pentosa.
Membedakan Senyawa antar
                            Jenis
       Disakarida   terdiri   terdiri   atas   dua   monosakarida   yang
dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, ikatan kovalen yang
terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi. Disakarida
umumnya tersusun atas dua satuan heksosa sehingga sering disebut
heksodisakarida.

       Disakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang
sama disebut homosakarida, sedangkan disakarida yang tersusun atas
dua satuan monosakarida yang berbeda disebut homodisakarida,
sedangkan disakrida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang
berbeda disebut heterodisakarida.
Daftar Pustaka
Campbell N.A, Jane B. Reece, Dkk. 2000. Biolgi Edisi 5.
Jakarta: Erlangga.
Sumardjo,Damin. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan
Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas
Bioeksakta. Jakarta : EGC
Sekian dan
Terimakasih

Contenu connexe

Tendances (20)

Monosakarida
MonosakaridaMonosakarida
Monosakarida
 
Karbohidrat 1
Karbohidrat 1Karbohidrat 1
Karbohidrat 1
 
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRATKARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
 
Kd2 karbohidrat
Kd2 karbohidratKd2 karbohidrat
Kd2 karbohidrat
 
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
Presentasi Pencernaan Makanan (KARBOHIDRAT)
 
Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015Karbohidrat 2015
Karbohidrat 2015
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Karbohidrat
Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014Karbohidrat part 1 2014
Karbohidrat part 1 2014
 
Karbohidrat 3
Karbohidrat 3Karbohidrat 3
Karbohidrat 3
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJKarbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
Karbohidrat (Nahda & Yuniarti) KIMIA 2016 UNJ
 
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
BIOKIMIA KARBOHIDRAT UHO
 
Karbohidrat (Ilmu Gizi)
Karbohidrat (Ilmu Gizi)Karbohidrat (Ilmu Gizi)
Karbohidrat (Ilmu Gizi)
 
Lesson 4.2
Lesson 4.2Lesson 4.2
Lesson 4.2
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
005 karbohidrat
005 karbohidrat005 karbohidrat
005 karbohidrat
 

Similaire à Karbohidrat revisi

analisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfanalisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfNanaNunu11
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenqlp
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistabistakrenzcool
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxThekomixRomix
 
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padi
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padiSintesis Asam Oksalat dari sekam padi
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padiIrham Maladi
 
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfAnalisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfHiNchillPku
 
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxdiah72
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteindhira ananda
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji KarbohidratParanody
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratFirda Shabrina
 

Similaire à Karbohidrat revisi (20)

analisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdfanalisis karbohidrat 2022.pdf
analisis karbohidrat 2022.pdf
 
Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)Copy of i. karbohidrat(1)
Copy of i. karbohidrat(1)
 
Karbohidrat dan Pengujiannya
Karbohidrat dan PengujiannyaKarbohidrat dan Pengujiannya
Karbohidrat dan Pengujiannya
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bistaUji karbohidrat pada makanan.docx by bista
Uji karbohidrat pada makanan.docx by bista
 
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptxANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
ANALISIS KARBOHIDRAT.pptx
 
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padi
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padiSintesis Asam Oksalat dari sekam padi
Sintesis Asam Oksalat dari sekam padi
 
Minuman Berkarbonasi
Minuman BerkarbonasiMinuman Berkarbonasi
Minuman Berkarbonasi
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdfAnalisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
Analisis Karbohidrat [Autosaved]-converted.pdf
 
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptxSESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
SESI 8-9 GLIKOSIDA.pptx
 
Kh
KhKh
Kh
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan protein
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
7.-Kimia-Karbohidrat.pdf
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Laporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitratLaporan kimia - teori asam sitrat
Laporan kimia - teori asam sitrat
 

Karbohidrat revisi

  • 2. Anggota : 1. Faradhila Nur Saraswati 1111102000038 2. Happy Rahma Yulin 111110200004 3. Galih Nurhadi 1111102000103 4. Andis Saputra 11111020000 5. Khairunnisa 1111102000113 6. Arini Eka Pratiwi 1111102000051 7. Aditya Ramadhan 11111020000 8. Laila Novilia Makmun 1111102000050 9. Qadrina Sufy 1111102000030 10. Inten Novita Sari 11111020000 11. Sri Puji Astuti 11111020000
  • 3. Karbohidrat Pengertian Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O. Pada tumbuhan untuk sintesis CO 2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa melalui proses fotosintesis. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi, yang melalui proses metabolisme. Sumber karbohidrat seperti : nasi/ beras,singkung, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, dan kentang. Rumus umum karbohidrat yaitu Cn(H2O)m, sedangkan yang paling banyak kita kenal, yaitu glukosa : C6H12O6, sukrosa : C12H22O11, selulosa : (C6H10O5)n
  • 4. Sifat-sifat Umum Karbohidrat 1. Rumus Umum Cn(H2O)n 2. Fungsi utama sebagai penghasil energi 3. Solubilitasnya akan berkurang jika lengket satu sama lain 4. Golongan monosakarida memiliki sifat mudah larut dalam air, serta tidak larut dalam alkohol dan dietil eter 5. Monosakarida memiliki rasa manis 6. Uji fehling : endapan merah bata  positif 7. Pereaksi Benedict : endapan merah bata  positif 8. Uji asam pikrat : endapan merah bata  positif 9. Uji Molisch : cincin merah-ungu  positif
  • 5. Penggolongan Karbohidrat Berdasarkan ukuran molekulnya, karbohidrat dapat digolongkan menjadi 4, yaitu : Monosakarida Disakarida Oligosakarida Polisakarida
  • 6. Monosakarida Terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Tidak dapat dihidrolisis ke bentuk yang lebih sederhana. Macam-macam monosakarida dengan ciri utamanya memiliki jumlah atom C berbeda-beda, yaitu : 1. Triosa (C3) : Gliserosa, Gliseraldehid, Dihidroksi aseton 2. Tetrosa (C4) : Threosa, Eritrosa, xylulosa 3. Pentosa (C5) : Lyxosa, Xilosa, Arabinosa, Ribosa, Ribulosa 4. Hexosa (C6) : Galaktosa, Glukosa, Mannosa, fruktosa 5. Heptosa (C7) : Sedoheptulosa
  • 7. Disakarida Senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yang sejenis atau tidak. Disakarida yang paling banyak di alam adalah sakarosa atau sukrosa, yaitu gula yang sehari-hari kita konsumsi. Kedua monomernya adalah glukosa dan fruktosa. Sukrosa banyak diperoleh dari tebu. Oleh karena itu, sakarosa disebut gula tebu (cane sugar). Kristal sakarosa berukuran besar dengan titik leburnya. Sakrosa dapat membentuk karamel, yakni suatu zat warna yang tidak berbahaya dalam industri bahan makanan. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. - Hidrolisis : terdiri dari 2 monosakarida - Sukrosa : glukosa + fruktosa (C 1-2) - Maltosa : 2 glukosa (C 1-4) - Trehalosa : 2 glukosa (C1-1) - Laktosa : glukosa + galaktosa (C 1-4)
  • 8. Disakarida  Maltosa Maltosa adalah 4-D-glukopiranosil—D-glukopiranosa. Maltosa merupakan produk akhir utama penguraian pati dan glikogen oleh enzim, mempunyai ciri yang bau dengan rasa malt. Maltosa merupakan disakarida mereduksi, menunjukkan mutarotasi, dapat difermentasi, dan mudah larut dalam air. Maltosa membentuk kristal yang memiliki sebuah molekul air kristal. Kristal maltosa berbentuk jarum halus berwarna putih. Maltosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk melalui penyatuan dua molekul glukosa. Dikenal juga sebagai gula malto. Maltosa merupakan bahan untuk pembuatan bir. Maltosa terdapat dalam berbagai jenis padi-padian yang sedang berkecambah sehingga maltosa disebut gula kecambah.
  • 9. Disakarida  Selebiosa Selebiosa adalah 4-disakarida mereduksi sebagai hasil hidrolisis sebagian selulosa. Selebiosa dapat diperoleh sebagai hasil antara hidrolisis selulosa oleh pengaruh ezim selulosa.
  • 10. Disakarida  Laktosa Laktosa merupakan gula yang ditemukan dalam susu. Merupakan disakarida lain, terdiri atas sebuah molekul glukosa yang berikatan dengan sebuah molekul galaktosa. Laktosa terdapat dalam air susu ibu dan air susu hewan mamalia. Oleh karena itu, laktosa sering disebut gula susu (milk sugar). Laktosa merupakan komponen utama bahan kering susu sapi karena mencangkup hampir 50% dari bahan padat total. Kandungan laktosa susu sapi mempunyai rentang mulai dari 4,0%-5,2% dengan rata-rata 4,8% dinyatakan sebagai laktosa tanair. Kandungan laktosa susu manusia lebih tinggi, sekitar 7,0%.
  • 11. Oligosakarida dan Polisakarida Oligosakarida Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak gabungan dari 3 – 6 monosakarida. Dihidrolisis : gabungan dari 3 – 6 monosakarida misalnya maltotriosa. Polisakarida Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya. Senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang.
  • 12. Macam-macam Polisakarida Larut dalam Air - Glikogen - Dekstrin dari hidrolisis pati - Inulin - Getah-getahan - Pektin - Glikoprotein - Khitin - Gliko Saminoglikan • Tidak Larut dalam Air - Amilum/tepung - Selulosa - Talkum
  • 13. Pemisahan Senyawa Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa organik, umumnya lebih sukar dilakukan dibandingkan pemisahan zat pembawa anorganik. Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat, dipisahkan dengan menggunakan etanol setelah terlebih dahulu diasamkan dengan asam tartrat. Reaksi Molisch diperlukan jika senyawa obat, misalnya asam askorbat dan zat yang oleh hidrolisis atau oksidasi menjadi monosakarida, harus dianalisis sebagai percobaan pendahuluan terhadap monosakarida.
  • 14. Pemisahan Senyawa  dalam spiritus 80 Tidak Larut  Kocok dengan Air Larut Tidak Larut  Masak dengan Air Panas Larut Larut Tidak Larut Arabinosa Laktosa Xylosa Dekstrin (Galaktosa) Rhamnosa Fruktosa Glikogen Glukosa Amilum Selulosa Galaktosa Gom Arab Mannosa Saccharosa Tragacanth Maltosa
  • 15. KLT Beberapa Karbohidrat pada Lempeng Siap Pakai Pelarut pengembang : Isopropanol : etil asetat : air = 70 : 20 : 10 Tinggi rambat = 10 cm dalam waktu 60 menit Penjerap : Lempeng siap pakai Kiselgel 60 F254 ‘Merk’ Cairan yang ditotolkan = 2 µl larutan air-etanol 1% Pendeteksi : A. Larutan anilin ftalat (0,93 g anilin + 1,66 g asam ftalat dalam 100 ml butanol jenuh air). Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C B. Larutan alkalis permanganat (0,5 g KmnO4 dalam 100 ml N NaOH) Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C C. Larutan anisaldehida (0,5 ml anisaldehida + 9 ml etanol + 0,5 ml H2SO4 pekat + 0,1 ml asam asetat) Perlakuan selanjutnya : panaskan pada 100°C (10-15 menit) Glukosa, fruktosa, sakarosa, dan laktosa berwarna hijau-biru, sedangkan sorbitol biru terang.
  • 16. KLT Beberapa Karbohidrat pada Lempeng Siap Pakai
  • 17. KLT beberapa karbohidrat pada lempeng siap pakai HPTLC Pelarut pengembang : Aseton : larutan asam borat 3% = 8,5 : 1,5 Tinggi rambat = 7 cm dalam 20 menit Penjerap : Lempeng siap pakai HPTLC Kiselgel 60 ‘Merk’ Pendeteksi : Sama dengan di atas Oleh karena harga Rf kurang dapat dibedakan, untuk identifikasi lebih tepat dilakukan pemeriksaan fisika dan berbagai reaksi kimia.
  • 18. KLT beberapa karbohidrat pada lempeng siap pakai HPTLC
  • 19. Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (1) Uji Molisch Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol, kemudian ditambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, pada batas cairannya akan terbentuk furfural berwarna ungu. Uji Antron 0,2 ml larutan contoh di dalam tabung reaksi ditambahkan larutan antron (0,2% dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau kebiru-biruan menandakan adanya karbohidrat dalam larutan contoh. Uji ini sangat sensitif sehingga dapat memberikan hasil positif jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung selulosa. Uji ini dikembangkan untuk uji kuantitatif secara colorimetric bagi glikogen, inulin, dan gula dalam darah.
  • 20. Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (2) Uji Barfoed Pereaksinya terdiri dari Cupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh. Kemudian tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit. Endapan berwarna merah jingga menunjukkan adanya monosakarida dalam contoh. Benedict Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium sitrat, dan natrium karbonat. Ke dalam 5 ml pereaksi dalam tabung reaksi ditambahkan 8 tetes larutan contoh. Kemudian tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan warna hijau, kuning, atau merah jingga menunjukkan adanya gula pereduksi.
  • 21. Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (3) Uji Orsinol Bial-HCl Ke dalam 5 ml pereaksi ditambahkan 2-3 ml larutan contoh. Kemudian panaskan sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan. Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau menandakan adanya pentosa. Uji Hayati Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau kalium natrium tartrat, gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan tanda-tanda dilakukan sama seperti uji benedict.
  • 22. Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (4) Uji Iodium Larutan contoh diasamkan dengan HCl. Sementara itu dibuat larutan iodium dalam larutan KI. Larutan contoh sebanyak 1 tetes ditambahkan ke dalam larutan iodium. Timbulnya warna biru menunjukkan adanya pati dalam contoh, sedangkan warna merah menunjukkan adanya glikogen atau eritrodekstrin.
  • 23. Reaksi-reaksi Umum Karbohidrat (5) Uji Seliwanoff Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai, dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5% dengan 12 ml HCl pekat, kemudian diencerkan menjadi 35 ml dengan air suling, uji dilakukan dengan menambahkan 1 ml larutan contoh ke dalam 5 ml pereaksi. Kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah cherry menunjukkan adanya fruktosa. Uji Tauber Sebanyak dua tetes larutan contoh, ditambahkan ke dalam 1 ml larutan benzidina, dididihkan dan dinginkan cepat-cepat. Timbulnya warna ungu menunjukkan adanya pentosa.
  • 24. Membedakan Senyawa antar Jenis Disakarida terdiri terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosidik, ikatan kovalen yang terbentuk antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi. Disakarida umumnya tersusun atas dua satuan heksosa sehingga sering disebut heksodisakarida. Disakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang sama disebut homosakarida, sedangkan disakarida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang berbeda disebut homodisakarida, sedangkan disakrida yang tersusun atas dua satuan monosakarida yang berbeda disebut heterodisakarida.
  • 25. Daftar Pustaka Campbell N.A, Jane B. Reece, Dkk. 2000. Biolgi Edisi 5. Jakarta: Erlangga. Sumardjo,Damin. 2008. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas Bioeksakta. Jakarta : EGC