SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  2
Télécharger pour lire hors ligne
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillaahi robbil 'alamin. Wabihiinasta'iinu 'alaa umuriddun yaa waddiin, washolaatu
wassalaamu 'alaa asrofil mursaliin, wa 'alaa alihi washohbihii ajma'iin. 'amma ba'du.
Sebelumnya marilah kita panjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita menjadi orang-orang yang bersyukur.
Sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai
pembawa wahyu Ilahi, agar kita senantiasa berada pada jalan yang benar dan dijauhkan dari
api neraka.
Teman-teman yang dirahmati Allah, pasti pernah mendengar kata “Ta’aruf”? Sebenarnya apa
sih ta’aruf itu? Mari kita kupas bersama mengenai khitbah, ta’aruf dan akad nikah.
“Wahai pemuda, siapa di antara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia
menikah” (HR. Bukhari). Pemuda yang siap menikah yaitu yang telah baligh, memahami
Islam, dewasa, mampu menyelesaikan masalah dan bertanggung jawab. Pernikahan haruslah
dimulai dengan yang baik, jika buruk awalnya biasanya buruk tengah dan akhirnya.
Islam menolak maksiat interaksi lelaki dengan wanita semacam tunangan dan pacaran, dan
Nabi Muhammad SAW tak mengenalnya sama sekali, dan bahkan melarangnya. Namun
Islam tukarkan metode maksiat dengan metode taat sebelum menikah, yaitu khitbah, lalu
ta’aruf yang halal agar nikah menjadi baik.
Khitbah dan ta’aruf merupakan proses yang dijalani oleh orang yang telah mantap hati dan
siap untuk menikah. Jadi, khitbah dan ta’aruf bukanlah produk substitusi pacaran, bukan pula
pembungkus pacaran atas nama yang lebih Islami. Sebelum melakukan khitbah dan ta’aruf
harus sudah dibuat rencana.
“Wanita dinikahi karena empat hal, harta, keturunan, kecantikan dan agama. Pilihlah yang
beragama, maka engkau bahagia” (HR. Bukhari-Muslim). Jelaslah bahwa bagi yang tujuan
pernikahannya adalah ridha Allah dan membangun keluarga sakinah, pilihan utama adalah
pada agamanya.
Bagaimana dengan muslim yang berniat menikahi seorang non-muslim? Dakwah belum tentu
tersampaikan, mafsadat sudah jelas. Lalu bagaimana dengan muslimah yang kagum meliaht
lelaki non-muslim menarik? Jelas yang jadi standarnya bukan ridha Allah. Maka, pada saat
persiapan haruslah jelas. Pilihlah calon yang memenuhi standar agama kita. Bila cantik dan
kaya itu hanya bonus dari Allah.
Jika sudah mempunyai pilihan tepat dan tetap, maka khitbah dilaksanakan, yaitu dengan
meminta persetujuan kepada calon yang diinginkan untuk menjadi pasangan hidupnya.
Namun bila sang wanita telah berucap, bukan berarti khitbah selesai. Bagi pria yang
melamar wanita haruslah mendatangi walinya untuk meminta ridha dari beliau,
sampaikaanlah maksud dan tujuan. Bagi wanita penting pula meyakinkan kedua orang tua
Nama : Quina Fathonah
Kelas : 11-4
sebelumnya untuk memastikan tidak ada masalah setelah ada pelamar bertamu. Bila niatan
ditolak walinya, maka berlapang dadalah, karena Allah pasti sudah menyiapkan akhwat yang
lebih baik darinya. Bila niatan diterima oleh wali akhwat, maka khitbah telah terlaksana, akad
nikah sudah menanti, lanjutkan ke ta’aruf.
Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran, ta’aruf memiliki waktu yang jelas dan tetap yaitu
akad nikah, ta’aruf juga tidak ada interaksi khalwat. Untuk batas waktu ta’aruf tidak ada
ketentuanya, namun lebih cepat lebih baik yang artinya berarti serius. Karena semakin
panjang waktu ta’aruf, semakin besar potensi maksiat, selubungi pacaran atas nama ta’aruf.
Terkadang ada yang bilang “ta’aruf, jadi aku seperti membeli kucing dalam karung? Menikah
tanpa mengetahui si rupa si wanita?” Maka dari itu ta’aruf harus ditemani mahram, untuk
menanyakan perkara yang menguatkannya untuk menikah.
Pada proses ta’aruf juga juga diizinkan berinteraksi via telepon, sms, chatting dan lain-lain
selama ada keperluan. Namun hati-hati mengotori proses ta’aruf, karena khalwat bisa terjaid
kapan saja, interaksi yang membuai dan sebagainya. Jadi komunikasi dilakukan dalam rangka
persiapan pernikahan, bukan mengumbar rasa yang seharusnya dilakukan setelah menikah.
Selama ta’aruf selalu pikirkan, “apakah dia cocok menjadi ibu dari anak-anak kelak?”
“apakah ia bisa mengimami dan melindungi?”
Bila setelah ta’aruf lantas merasa tidak cocok, maka sampaikanlah, karena lelaki berhak
memilih wanita, dan wanita berhak untuk menolak. Bila cocok, maka lanjutkan ke jenjang
pernikahan. Apapun halal bagimu dan baginya segala urusan.
Kesimpulan :
Menikah bagi yang sudah mampu, siap dalam baligh, memahami Islam, dewasa, mampu
menyelesaikan masalah dan bertanggung jawab. Lakukanlah khitbah dengan melamar sang
calon dan walinya. Ta’aruf bukan produk substitusi dari pacaran, maka jauhilah hal-hal yang
dapat mengotori ta’aruf selama berta’aruf. Mengucap akad nikah.
Hanya sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebenar-
benarnya kalam adalah kalam Allah SWT. dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi
Muhammad SAW..
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
-Felix Siauw-

Contenu connexe

Tendances

contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
MrToyb Rafiuddin
 

Tendances (20)

Karakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda IslamKarakter Pemuda Islam
Karakter Pemuda Islam
 
I`tikaf
I`tikafI`tikaf
I`tikaf
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
Keutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHANKeutamaan bulan RAMADHAN
Keutamaan bulan RAMADHAN
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanita
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanitaHukum syara tentang pergaulan pria & wanita
Hukum syara tentang pergaulan pria & wanita
 
Ppt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosorPpt solat jama dan qosor
Ppt solat jama dan qosor
 
1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah1. materi tentang thaharah
1. materi tentang thaharah
 
materi istiqomah setelah ramadhan.pptx
materi istiqomah setelah ramadhan.pptxmateri istiqomah setelah ramadhan.pptx
materi istiqomah setelah ramadhan.pptx
 
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra micontoh Ceramah pada peringatan isra mi
contoh Ceramah pada peringatan isra mi
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Presentasi Fiqh 2
Presentasi Fiqh   2Presentasi Fiqh   2
Presentasi Fiqh 2
 
Keutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhanKeutamaan syaban dan ramadhan
Keutamaan syaban dan ramadhan
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
Pai kelas 7. bab 7. salat fardu
Pai kelas 7. bab 7. salat farduPai kelas 7. bab 7. salat fardu
Pai kelas 7. bab 7. salat fardu
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
 
Ppt zakat fitrah
Ppt zakat fitrahPpt zakat fitrah
Ppt zakat fitrah
 

En vedette (10)

Ceramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebasCeramah islam tentang pergaulan bebas
Ceramah islam tentang pergaulan bebas
 
Visible Light Group 4 11.4 SMAKBo 2013/2014
Visible Light Group 4 11.4 SMAKBo 2013/2014Visible Light Group 4 11.4 SMAKBo 2013/2014
Visible Light Group 4 11.4 SMAKBo 2013/2014
 
Kultum
KultumKultum
Kultum
 
Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1Khutbah jumat-setahun edisi 1
Khutbah jumat-setahun edisi 1
 
Kultum zakat
Kultum zakatKultum zakat
Kultum zakat
 
makalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakatmakalah Fiqih ibadah tentang zakat
makalah Fiqih ibadah tentang zakat
 
Kultum
KultumKultum
Kultum
 
Ceramah agama tentang jasa seorang ibu
Ceramah agama tentang jasa seorang ibuCeramah agama tentang jasa seorang ibu
Ceramah agama tentang jasa seorang ibu
 
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tuaNaskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
Naskah pidato; berbakti kepada kedua orang tua
 
Article 2 Philippine Constitution
Article 2 Philippine ConstitutionArticle 2 Philippine Constitution
Article 2 Philippine Constitution
 

Similaire à Kultum : Khitbah dan Ta'aruf

Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09
arizal
 
faktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodohfaktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodoh
Mia Nad
 
jodoh oh jodod
jodoh oh jododjodoh oh jodod
jodoh oh jodod
sha012
 
Suvenir nikah
Suvenir nikahSuvenir nikah
Suvenir nikah
renitiara
 

Similaire à Kultum : Khitbah dan Ta'aruf (20)

Ta'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama IslamTa'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama Islam
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09
 
faktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodohfaktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodoh
 
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptxMATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
MATERI PAI MUNAKAHAT.pptx
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptxNikah & Hukumny-WPS Office.pptx
Nikah & Hukumny-WPS Office.pptx
 
jodoh oh jodod
jodoh oh jododjodoh oh jodod
jodoh oh jodod
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPMPendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
Pendidikan Islam tingkatan 5 - Perkahwinan dalam Islam - SPM
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Musyawarah
MusyawarahMusyawarah
Musyawarah
 
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasiPernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
Pernikahan, dan isinya silahkan dibaca lebih dan evaluasi
 
Makalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agamaMakalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agama
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Makalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agamaMakalah hukum pernikahan beda agama
Makalah hukum pernikahan beda agama
 
Suvenir nikah
Suvenir nikahSuvenir nikah
Suvenir nikah
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptxPPT Pernikahan Fahmy.pptx
PPT Pernikahan Fahmy.pptx
 
Pernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptxPernikahan Dalam Islam.pptx
Pernikahan Dalam Islam.pptx
 

Plus de Quina Fathonah

Tugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
Tugas PKN Menganalisis kasus PembunuhanTugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
Tugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
Quina Fathonah
 

Plus de Quina Fathonah (6)

Buku Kumpulan Puisi XII-5 "Goresal Si Dul"
Buku Kumpulan Puisi XII-5 "Goresal Si Dul"Buku Kumpulan Puisi XII-5 "Goresal Si Dul"
Buku Kumpulan Puisi XII-5 "Goresal Si Dul"
 
Kisah cinta, entahlah
Kisah cinta, entahlahKisah cinta, entahlah
Kisah cinta, entahlah
 
Cerpen : Kisah Cinta, Entahlah
Cerpen : Kisah Cinta, EntahlahCerpen : Kisah Cinta, Entahlah
Cerpen : Kisah Cinta, Entahlah
 
Tugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
Tugas PKN Menganalisis kasus PembunuhanTugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
Tugas PKN Menganalisis kasus Pembunuhan
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
Penetapan Kadar Kalsium (Ca) dalam Kalium Karbonat (CaCO3)
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Kultum : Khitbah dan Ta'aruf

  • 1. Bismillahirrohmanirrohim. Assalamu'alaikum wr. wb. Alhamdulillaahi robbil 'alamin. Wabihiinasta'iinu 'alaa umuriddun yaa waddiin, washolaatu wassalaamu 'alaa asrofil mursaliin, wa 'alaa alihi washohbihii ajma'iin. 'amma ba'du. Sebelumnya marilah kita panjatkan segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita menjadi orang-orang yang bersyukur. Sholawat serta salam kita tujukan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa wahyu Ilahi, agar kita senantiasa berada pada jalan yang benar dan dijauhkan dari api neraka. Teman-teman yang dirahmati Allah, pasti pernah mendengar kata “Ta’aruf”? Sebenarnya apa sih ta’aruf itu? Mari kita kupas bersama mengenai khitbah, ta’aruf dan akad nikah. “Wahai pemuda, siapa di antara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah” (HR. Bukhari). Pemuda yang siap menikah yaitu yang telah baligh, memahami Islam, dewasa, mampu menyelesaikan masalah dan bertanggung jawab. Pernikahan haruslah dimulai dengan yang baik, jika buruk awalnya biasanya buruk tengah dan akhirnya. Islam menolak maksiat interaksi lelaki dengan wanita semacam tunangan dan pacaran, dan Nabi Muhammad SAW tak mengenalnya sama sekali, dan bahkan melarangnya. Namun Islam tukarkan metode maksiat dengan metode taat sebelum menikah, yaitu khitbah, lalu ta’aruf yang halal agar nikah menjadi baik. Khitbah dan ta’aruf merupakan proses yang dijalani oleh orang yang telah mantap hati dan siap untuk menikah. Jadi, khitbah dan ta’aruf bukanlah produk substitusi pacaran, bukan pula pembungkus pacaran atas nama yang lebih Islami. Sebelum melakukan khitbah dan ta’aruf harus sudah dibuat rencana. “Wanita dinikahi karena empat hal, harta, keturunan, kecantikan dan agama. Pilihlah yang beragama, maka engkau bahagia” (HR. Bukhari-Muslim). Jelaslah bahwa bagi yang tujuan pernikahannya adalah ridha Allah dan membangun keluarga sakinah, pilihan utama adalah pada agamanya. Bagaimana dengan muslim yang berniat menikahi seorang non-muslim? Dakwah belum tentu tersampaikan, mafsadat sudah jelas. Lalu bagaimana dengan muslimah yang kagum meliaht lelaki non-muslim menarik? Jelas yang jadi standarnya bukan ridha Allah. Maka, pada saat persiapan haruslah jelas. Pilihlah calon yang memenuhi standar agama kita. Bila cantik dan kaya itu hanya bonus dari Allah. Jika sudah mempunyai pilihan tepat dan tetap, maka khitbah dilaksanakan, yaitu dengan meminta persetujuan kepada calon yang diinginkan untuk menjadi pasangan hidupnya. Namun bila sang wanita telah berucap, bukan berarti khitbah selesai. Bagi pria yang melamar wanita haruslah mendatangi walinya untuk meminta ridha dari beliau, sampaikaanlah maksud dan tujuan. Bagi wanita penting pula meyakinkan kedua orang tua Nama : Quina Fathonah Kelas : 11-4
  • 2. sebelumnya untuk memastikan tidak ada masalah setelah ada pelamar bertamu. Bila niatan ditolak walinya, maka berlapang dadalah, karena Allah pasti sudah menyiapkan akhwat yang lebih baik darinya. Bila niatan diterima oleh wali akhwat, maka khitbah telah terlaksana, akad nikah sudah menanti, lanjutkan ke ta’aruf. Ta’aruf sangat berbeda dengan pacaran, ta’aruf memiliki waktu yang jelas dan tetap yaitu akad nikah, ta’aruf juga tidak ada interaksi khalwat. Untuk batas waktu ta’aruf tidak ada ketentuanya, namun lebih cepat lebih baik yang artinya berarti serius. Karena semakin panjang waktu ta’aruf, semakin besar potensi maksiat, selubungi pacaran atas nama ta’aruf. Terkadang ada yang bilang “ta’aruf, jadi aku seperti membeli kucing dalam karung? Menikah tanpa mengetahui si rupa si wanita?” Maka dari itu ta’aruf harus ditemani mahram, untuk menanyakan perkara yang menguatkannya untuk menikah. Pada proses ta’aruf juga juga diizinkan berinteraksi via telepon, sms, chatting dan lain-lain selama ada keperluan. Namun hati-hati mengotori proses ta’aruf, karena khalwat bisa terjaid kapan saja, interaksi yang membuai dan sebagainya. Jadi komunikasi dilakukan dalam rangka persiapan pernikahan, bukan mengumbar rasa yang seharusnya dilakukan setelah menikah. Selama ta’aruf selalu pikirkan, “apakah dia cocok menjadi ibu dari anak-anak kelak?” “apakah ia bisa mengimami dan melindungi?” Bila setelah ta’aruf lantas merasa tidak cocok, maka sampaikanlah, karena lelaki berhak memilih wanita, dan wanita berhak untuk menolak. Bila cocok, maka lanjutkan ke jenjang pernikahan. Apapun halal bagimu dan baginya segala urusan. Kesimpulan : Menikah bagi yang sudah mampu, siap dalam baligh, memahami Islam, dewasa, mampu menyelesaikan masalah dan bertanggung jawab. Lakukanlah khitbah dengan melamar sang calon dan walinya. Ta’aruf bukan produk substitusi dari pacaran, maka jauhilah hal-hal yang dapat mengotori ta’aruf selama berta’aruf. Mengucap akad nikah. Hanya sedikit yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebenar- benarnya kalam adalah kalam Allah SWT. dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad SAW.. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. -Felix Siauw-