Kejadian luar biasa Demam Berdarah Dengue menyerang dua kecamatan di Kabupaten Ngada pada tahun 2012 dan mengakibatkan dua korban jiwa. Upaya pencegahan dilakukan melalui sosialisasi, pembersihan lingkungan, foging, dan pembagian kelambu."
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah
satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan
sesuai dengan UUD 1945 dan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan. Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan, maka arah kebijakan sektor kesehatan di Kabupaten
Ngada meliputi upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
pada setiap strata pelayanan dengan mengutamakan kelompok rentan
dan kurang mampu (ibu hamil, bayi, balita dan keluarga miskin)
dengan penyediaan Jamkesmas, Jamkesda/JKMN (Jaminan
Kesehatan Masyarakat Ngada) dan jaminan kesehatan lainnya;
peningkatan kualitas lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS); pemberdayaan masyarakat; perbaikan gizi
masyarakat; pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular serta pengawasan obat dan makanan
2. Visi dan Misi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada adalah Masyarakat Ngada yang
Sehat Mandiri dan Berkeadilan. Masyarakat Ngada yang sehat dan
mandiri adalah suatu kondisi dimana masyarakat Ngada
menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat
bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit
termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun
lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup
sehat, maksud dari Berkeadilan adalah pelayanan kesehatan
dilakukan dengan transparan dan akuntabel serta bebas dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
3. Perwujudan :
menyelenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
4. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Ngada
tahun 2011 yaitu :
• Untuk mengetahui gambaran secara umum situasi atau
keadaan kesehatan Kabupaten Ngada.
• Untuk mengetahui hasil pencapaian program-program
kesehatan serta permasalahan- permasalahan dalam
pelaksanaan program di Kabupaten Ngada pada tahun 20 11.
• Untuk menyediakan data-data kesehatan yang berguna dalam
pengambilan keputusan di tingkat yang lebih tinggi.
5. Kondisi Geografis
Kabupaten Ngada terletak di Pulau
Flores bagian barat, propinsi Nusa Tenggara
Timur tepatnya pada koordinat 8o LS 9o
LS dan 120,45o BT 121,5 o BT, dengan luas
wilayah 1.620,92 km2. Bagian utara
berbatasan dengan Laut Flores, bagian
selatan berbatasan dengan Laut Sawu, bagian
timur berbatasan dengan Kabupaten
Nagekeo dan bagian barat berbatasan
dengan Kabupaten Manggarai Timur.
6.
7. Kabupaten Ngada berada pada ketinggian permukaan
laut yg diklasifikasikan menjadi : Dataran Tinggi, yang
ditandai dengan adanya gunung-gunung seperti, Gunung
Inerie dengan ketinggian 2.245 m, Gunung Lobo Butu dengan
ketinggian 1800 m, Gunung Inelika dengan ketinggian
1600m, serta adanya pegunungan lainnya yang
tersebar di wilayah Kabupaten Ngada. Dengan adanya
sejumlah gunung tersebut, maka Kabupaten Ngada
banyak memiliki daerah yang cukup curam serta daerah
yang dapat dikategorikan sangat terpencil. Dataran rendah,
yang ditandai oleh sebagian besar terdapat di wilayah pantai
selatan seperti di Kecamatan Aimere dan sekitarnya,
bagian tengah dengan dataran Kecamatan Soa,
Kecamatan Wolomeze, Kecamatan Bajawa Utara dan
bagian utara yang terbentang dari Kecamatan Riung
Barat sampai dengan Kecamatan Riung.
8. Kondisi Demografi
jumlah penduduk Tahun 2011 sebanyak 142.393 jiwa yang tersebar di
seluruh wilayah Kabupaten Ngada, dimana jumlah penduduk laki - laki
sebanyak 69.810 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 72.583
jiwa dengan tingkat kepadatan 88 jiwa per km. Jumlah Rumah Tangga
30.276 KK dan rata-rata jiwa per rumah tangga 5 jiwa per rumah tangga.
Jika dibandingkan laju pertumbuhan penduduk selama 3 tahun terakhir
menurut data BPS Kabupaten Ngada; jumlah penduduk 2008 sebanyak
138.012 jiwa dan jumlah penduduk tahun 2009 sebanyak 138.050 jiwa
maka laju pertumbuhan penduduk tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar
0,03%. Sedangkan pada tahun 2010 penduduk Kabupaten Ngada
bertambah sebanyak 4.204 jiwa menjadi 142.254 (hasil sensus
sementara) atau laju pertumbuhan penduduk sekitar 3%. Dan pada
tahun 2011 penduduk Kabupaten Ngada bertambah sebanyak 139 jiwa
atau pertumbuhan sebesar 0,09% dari tahun 2010.
9. KEJADIAN LUAR BIASA
KABUPATEN NGADA (KLB)
•Landasan teori
Penyakit tropis merupakan penyakit yang ditemukan
didaerah tropis, hal ini karena Serangga seperti nyamuk
dan lalat yang pembawa penyakit yang paling umum,
atau vector aktif pada daerah beriklim tropis. Serangga
ini dapat membawa parasit, bakteri atau virus yang
menular kepada manusia dan hewan.Salah satu yang
menyerang manusia adalah penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) atau disebut juga Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF).Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat
hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali daerah-
daerah yang memiliki ketinggian lebih dari seribu meter
dari permukaan air laut.
12. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 0C – 40 0C)
Manifestasi pendarahan, dengan bentuk uji tourniquet
positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis,
melena, dsb.
Hepatomegali (pembesaran hati)
Syok, tekan nadi turun menjadi 20 mmHg atau kurang,
tekanan sistolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan
trombosit sampai 100.000 / mm3.
Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
Pendarahan hidung dan gusi.
Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik
merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
13. Pencegahan
Penyemprotan menggunakan zat kimia
Pengasapan dengan insektisida
Memutus daur hidup nyamuk dengan
menggunakan ovitrap dan memelihara ikan
cupang atau ikan pemakan jentik.
Untuk memberantas jentik-jentik nyamuk dapat
menggunakan serbuk ABATE, dengan komposisi
takaran 1 gram serbuk ABATE untuk 10 liter air.
14. DBD Kabupaten Ngada
Kabupaten Ngada yang Secara
topografis terdiri dari daerah pantai,
lembah, daerah perbukitan dan
pegunungan dan memiliki ketinggian dari 0
meter sampai dengan lebih dari 2000
meter diatas permukaan laut.
15. Kejadian luar biasa yang terjadi dikabupaten Ngada adalah
Demam Berdarah Dengue, dimana pada tahun 2012
menyerang pada 2 (dua) wilayah dikabupaten Ngada yakni
dikecamatan Aimere pada awal bulan pebruari, dan pada
akhir bulan desember di kecamatan Riung, dan menelan
korban jiwa sebanyak 2 (dua) orang Adanya kejadian luar
biasa yang merenggut nyawa, ke 2 kecamatan ini berada
didaerah pesisir dan cendrung memiliki curah hujan yang
tinggi.
16. Upaya pencegahan :
Pemerintah Kabupaten Ngada dalam hal
ini Dinas Kesehatan bersama personil
dibantu masyarakat,pemerintah desa,
aparat kecamatan dan semua lintas sektor
melakukan sosialisasi tentang DBD,
pembersihan lingkungan sekitar dengan
memberantas sarang nyamuk, foging,
abatesasi, juga pembagian kelambu kepada
setiap Rumah tangga untuk mencegah diri
dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
17. Pejabat berwenang dalam hal ini
bupati selaku pemimpin wilayah
setempat menetapkan Demam
Berdarah Dengue sebagai kejadian
luar biasa , karena telah menelan
korban sebanyak 2 ( dua )orang.