Lingkungan adalah semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Sedangkan lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada di sekeliling makhluk hidup (organisme) yang mempunyai pengaruh timbal balik terhadap makhluk hidup tersebut. Lingkungan hidup tidak saja bersifat fisik seperti tanah, udara, air, cuaca dan sebagainya, namun dapat juga berupa sebagai lingkungan kemis maupun lingkungan sosial.
Masalah lingkungan hidup merupakan masalah global yang semakin disadari sebagai masalah yang kompleks dan serius yang dihadapi oleh umat manusia di dunia. Semakin padatnya jumlah penduduk, terbatasnya sumber daya alam, dan penggunaan teknologi modern untuk mengeksploitasi alam secara semena-mena, membawa kepada semakin menurunnya kualitas lingkungan hidup. Erosi, pengurasan sumber-sumber daya alam, lapisan ozon yang rusak, pengotoran dan perusakan lingkungan, menghasilkan ketidakseimbangan ekologis, yang pada gilirannya akan sangat membahayakan kelangsungan hidup umat manusia.
Pelestarian lingkungan merupakan hal yang amat penting sekarang ini. Sebab realitasnya hingga saat ini menunjukan bahwa kesadaran masyarakat dalam berbagai bentuk perilaku mencerminkan ketidakpeduliaan terhadap lingkungan. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan ini terjadi tidak hanya pada sekelompok orang tertentu, tetapi meliputi hampir semua kalangan, baik terjadi pada tingkat individu rumah tangga, komunitas kecil perambah hutan, maupun pada tingkat organisasi seperti perusahaan.
Pelestarian lingkungan adalah upaya untuk melindungi, menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan-kegiatan manusia serta menjaga setabilnya lingkungan, agar lingkungan yang dijadikan tempat hidup manusia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan dengan lingkungan juga manusia bisa berinteraksi sosial antara satu dengan yang lainnya, tinggal bagaimana manusia menyikapi dan menjaga atau melestarikan lingkungan apa yang sesuai dengan anjuran agama Islam dan hukum positif tanpa merusak apa yang telah Allah Subhaanahu wa Ta’ala ciptakan.
Alam semesta ini diciptakan oleh Allah swt sangat sempurna. Untuk mengatur kelangsungan kehidupan makhluk-Nya di muka bumi, Allah telah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk memakmurkan dan mengelolanya dengan cara yang baik sehingga tidak terjadi bencana di muka bumi. Keberadaan alam dan seluruh benda-benda yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Secara keseluruhan saling membutuhkan, dan saling melengkapi kekurangannya
Al-Qur'an dan Hadits tentang Melestarikan Lingkungan
1. ISYARAT AL-QUR’AN
DAN HADITS TENTANG
MELESTARIKAN
LINGKUNGAN
Kelompok 10:
Muhammad Faisal Hakim (41182911210065)
Radila (41182911210075)
2. Melestarikan adalah menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah. Arti lainnya
dari melestarikan adalah membiarkan tetap seperti keadaan semula.
Sedangkan lingkungan berarti; (1) kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya; (2) lingkungan di luar suatu organisme yang terdiri atas organisme hidup,
seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.
Pengertian Melestarikan
Lingkungan
3. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Akibat Peristiwa
Alam
Kerusakan yang murni
terjadi karena faktor
alam.
Akibat Perbuatan
Manusia
Kerusakan yang terjadi
karena ulah manusia
yang tidak bertanggung
jawab.
5. 41.Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka
merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka
kembali (ke jalan yang benar).
42. Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah
bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka
adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” Perbuatan
buruk manusia akan mendatangkan azab sebagaimana azab yang
telah menimpa umat-umat terdahulu.
QS. AR-RUM: 41-42
6. Isi kandungan surat Ar-Rum ayat 41-42
antara lain:
Sebagai khalifah di muka bumi, manusia bertugas
untuk memanfaatkan, mengelola, dan memelihara
lingkungan.
Keserakahan manusia
mengakibatkan kerusakan
dan kesengsaraan kepada
manusia itu sendiri. Misalnya
banjir, kebakaran hutan,
pencemaran air, dsb.
Manusia tidak merasakan
seluruh akibat buruk dari
kerusakan lingkungan karena
Allah menyediakan sistem
alam untuk memulihkan
kerusakannya.
7. Allah SWT adalah Dzat yang
Maha Penyayang. Jika tidak, Ia
telah membinasakan semua
manusia.
Mempelajari sejarah masa
lampau itu penting agar kita
tidak mengulangi kesalahan
yang sama di kemudian hari.
Bencana merupakan salah
satu cara Allah SWT untuk
menuntun hamba-Nya
kembali ke jalan yang benar.
Pemanfaatan alam yang
dilakukan manusia seringkali
tidak diiringi dengan usaha
pelestarian.
Allah SWT membiarkan
sebagian manusia merasakan
dampak buruk akibat
perbuatannya sendiri.
8. Pelestarian Lingkungan dalam
Hadits
Hadits tentang Penanaman
Pohon/Penghijauan
Telah menceritakan kepada kami Abu Al
Walid telah menceritakan kepada kami Abu
'Awanah dari Qatadah dari Anas bin Malik
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang
bercocok tanam, lalu tanaman tersebut
dimakan orang lain atau binatang ternak,
melainkan baginya adalah sedekah.“
(HR. BUKHARI)
9. Rasulullah menganjurkan kita bercocok tanam hingga hari
kiamat selagi kita masih mempunyai nyawa karena dengan
menanam pohon dapat memberikan manfaat dunia maupun
akhirat.
Manfaat dunia diantaranya mencegah banjir, mengurangi
polusi, dll.
Manfaat akhiratnya yaitu berupa pahala atau ganjaran.
Bahwasannya tanaman yang kita tanam apabila dimakan oleh
manusia, binatang baik berupa burung ataupun yang lainnya
meskipun satu biji saja, sesungguhnya itu adalah merupakan
sedekah bagi penanamnya.
10. Salah satu hadits yang menganjurkan
berbuat baik dengan memelihara dan
melindungi binatang dengan cara
memberikan makanan dan menolongnya,
sebagaimana sabda Rasulullah saw:
Orang yang menunggangi dan meminum
(susunya) wajib memberinya makanan.
Hadits tentang Memelihara dan
Melindungi Hewan
11. KESIMPULAN
Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah
perbuatan tangan manusia
Dampak negatif kerusakan akan dirasakan
oleh manusia
Manusia diperingatkan untuk selalu
menginggat Allah dan tidak
menyekutukannya dengan sesuatu apapun
selain diri-Nya, karena itu akan berdampak
buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi
manusia sendiri.