SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  30
Télécharger pour lire hors ligne
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kebijakan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus
16 SEPTEMBER 2020
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
SURAT EDARAN MENDIKBUD NOMOR 4 TAHUN 2O2O
Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Corona Virus Disease (Covid- 19)
Belajar Dari Rumah (BDR): pembelajaran jarak jauh (daring/luring):
• untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa
terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk
kenaikan kelas maupun kelulusan.
• materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang
pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik
• aktivitas dan penugasan à bervariasi (daerah, satuan pendidikan, peserta
didik)
• sesuai minat dan kondisi masing-masing (mempertimbangkan kesenjangan
akses/ fasilitas)
Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020
• Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan
harus memperhatikan ketercapaian kompetensi
peserta didik pada satuan pendidikan dalam
kondisi khusus
• Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat
menggunakan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran peserta didik
Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020
Satuan Pendidikan pada PAUD, Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah yang berada
pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah
dalam Kondisi Khusus oleh Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah dapat melaksanakan
Kurikulum sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran bagi Peserta Didik.
Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020
• Dalam hal penetapan Kondisi Khusus dicabut oleh
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah maka
pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus tetap
dilanjutkan sampai dengan berakhirnya tahun ajaran.
• Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua
puluh empat) jam tatap muka dalam satu minggu
dikecualikan bagi pendidik pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus.
Tujuan Pelaksanaan Kurikulum Pada Kondisi
Khusus
Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus
bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi Satuan
Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran Peserta Didik.
Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat:
1. tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama ini dilaksanakan oleh
Satuan Pendidikan;
2. Kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah yang berbentuk sekolah menengah atas dengan kompetensi inti
dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang
ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan; atau kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yang
berbentuk sekolah menengah kejuruan dengan kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi.
3. Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri
Satuan Pendidikan dalam kondisi
khusus tidak diwajibkan untuk
menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas atau
kelulusan.
§ KD yang diacu adalah Keputusan Kepala Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus
§ Pembelajaran dalam kondisi khusus yang dilaksanakan
dengan metode pembelajaran jarak jauh, penerapan
kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) dapat membantu
sekolah merancang perangkat ajar untuk memfasilitasi PJJ.
Kurikulum pada Kondisi Khusus
Kurikulum pada Kondisi Khusus
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/kompetensi-inti-kompetensi-dasar-pada-kurikulum-2013-pada-paud-
dikdas-dan-dikmen-berbentuk-sekolah-menengah-atas-untuk-kondisi-khusus/
Apa perbedaan yang paling menonjol antara kurikulum
nasional dan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)?
§ Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah KD yang dijabarkan.
Analisis KD dalam upaya penyederhanan kurikulum menghasilkan
pengurangan jumlah KD.
§ Persentase pengurangannya berkisar antara 3% - 75%. Meski jumlah KD
berkurang, jabaran KD pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)
memastikan kompetensi yang harus tercapai tetap bisa terpenuhi, karena
KD yang dipilih adalah KD yang bersifat prasyarat dan penting.
§ Jabaran KD-KD ini dihasilkan dengan mempertahankan KD yang ada
sebelumnya dan atau dari hasil pengintegrasian beberapa KD dan atau hasil
reformulasi KD dengan mempertimbangkan cakupan dan ruang lingkup
untuk memudahkan pelaksanaan pembelajarannya di dalam kondisi khusus.
Untuk guru-guru yang sudah membuat RPP, apakah perlu disesuaikan
lagi dengan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) ini?
• Tergantung kebijakan sekolah. Jika sekolah memutuskan
memilih untuk melaksanakan pembelajaran merujuk pada
KD kurikulum darurat (dalam kondisi khusus), maka guru
yang telah menyusun RPP perlu meninjau kembali
kesesuaian KD pada RPP dengan KD pada kurikulum
darurat (dalam kondisi khusus).
• Penyusunan RPP tidak perlu dilakukan dari awal, hanya
perlu melakukan penyesuaian diperkuat dengan hasil
asesmen diagnostik.
Prinsip
Pembelajaran
§ Aktif
§ Relasi sehat antar pihak yang terlibat
§ Inklusif
§ Keragaman budaya
§ Berorientasi sosia
§ Berorientasi pada masa depan
§ Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta
Didik
§ Menyenangkan
Pembelajaran
§ Pembelajaran diawali dengan Asesmen Diagnostik.
Contoh
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/modul-
asesmen-diagnosis-diawal-pembelajaran/
§ Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya
paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik,
diberikan pendampingan belajar secara afirmatif.
§ Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan secara
kontekstual dan bermakna dengan menggunakan berbagai
strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Peserta
Didik, Satuan Pendidikan, dan daerah serta memenuhi
prinsip pembelajaran.
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/ti
ngkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/
Asesmen
§ Valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahih mengenai
pencapaian Peserta Didik
§ Reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang
konsistendan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik
§ Adil yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta
Didik tertentu
§ Fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan
§ Otentik yaitu Asesmen yang terfokus pada capaian belajar Peserta
Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan
sehari-hari
§ Terintegrasi yaitu Asesmen dilaksanakan sebagai bagian integral
dari pembelajaran sehingga menghasilkan umpan balik yang
berguna untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik
Penyederhanaan Kurikulum Secara Mandiri
§ Prinsip (mudah diajarkan, mudah dipelajari, dan mudah
dilaksanakan/diaplikasikan)
§ Kriteria (penting, relevan, keterpakaian tinggi)
§ Prioritas (KD prasyarat, kd bebas atau pararel yang
keterpakainnya tinggi, KD kompleks/bersyarat)
Contoh Rasional Penyederhanaan KD Matematika
No Domain
Konten
Kompetensi Dasar Pengetahuan dan
Keterampilan Berdasarkan Permendikbud No
37 Tahun 2018
Ruang Lingkup
Materi
Usulan
Penyederhanan
Kompetensi Dasar
Ket.
1 Bilangan 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai
dengan 99 sebagai banyak anggota suatu
kumpulan objek
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan
99 yang bersesuaian dengan banyak anggota
kumpulan objek yang disajikan
Makna Bilangan
Cacah
Dipertahankan tetapi
direformulasi melalui
penggabungan
beberapa KD dengan
cakupan sampai
dengan 50
Merupakan KD
prasyarat (pre-
requisite) untuk KD
selanjutnya
2 Bilangan 3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka
dan nilai tempat penyusun lambang
bilangan menggunakan kumpulan benda
konkret serta cara membacanya
4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai dua
angka yang menyatakan banyak anggota
suatu kumpulan objek dengan ide nilai
tempat
Nilai Tempat
Bilangan
Dipertahankan tetapi
direformulasi melalui
penggabungan
beberapa KD dengan
cakupan sampai
dengan 50
Merupakan KD
prasyarat (pre-
requisite) untuk KD
selanjutnya 1
3 Bilangan 3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua
angka dengan menggunakan kumpulan benda-
benda konkret
4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua
angka dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
Membandingk
an dan
Mengurutkan
Bilangan
Cacah
Dipertahankan tetapi
direformulasi dengan
cakupan sampai dengan
50
Merupakan KD
prasyarat (pre-requisite)
untuk KD selanjutnya
4 Bilangan 3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan
dan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 99 dalam
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
penjumlahan dan Pengurangan
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 99
Penjumlahan
dan
Pengurangan
Bilangan
Cacah
Dipertahankan tetapi
direformulasi dengan
cakupan sampai 20 dan
disetarakan dengan CP
Merupakan KD esensial
5 Aljabar 3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan
dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau
Lainnya
4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan
yang berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/ gerakan atau lainnya
Pola Bilangan Dipertahankan tetapi
direformulasi dengan
cakupan pola bilangan
dan pola bangun
geometris serta
direposisi setelah
pembelajaran bangun
datar dan bangun ruang
Merupakan KD
pengembangan yang
penting untuk melatih
kemampuan bernalar
siswa (reasoning)
6 Geometri 3.6. Mengenal bangun ruang dan bangun
datar dengan menggunakan berbagai
benda konkret
4.6. Mengelompokkan bangun ruang dan
bangun datar berdasarkan sifat tertentu
dengan menggunakan berbagai benda
konkret
Bangun Ruang dan
Bangun Datar
Dipertahankan Merupakan KD esensial yang
relevan
7 Geometri 3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang
dapat disusun membentuk pola
pengubinan
4.7 Menyusun bangun-bangun datar untuk
membentuk pola pengubinan
Bangun Datar Dihapus Tidak terlalu esensial untuk
dipelajari siswa, bukan
merupakan KD prasyarat
(pre-requisite) tetapi KD
pengembangan
8 Pengukuran 3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan
berat dengan satuan tidak baku
menggunakan benda/situasi konkret
4.8 Melakukan pengukuran panjang dan
berat dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda/situasi konkret
Panjang dan Berat
dengan Satuan
Tidak Baku
Dipertahankan Merupakan KD prasyarat
(pre-requisite)
9 Pengukuran 3.9 Membandingkan panjang, berat,
lamanya waktu, dan suhu menggunakan
benda/ situasi konkret
4.9 Mengurutkan benda/kejadian/ keadaan
berdasarkan panjang, berat, lamanya
waktu, dan suhu
Panjang, Berat,
Waktu, dan Suhu
Dipertahankan Sangat kontekstual dan
merupakan KD esensial serta
relevan atau setara dengan
CP
Contoh Penyederhanaan KD Matematika
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 50 dan
nilai tempat penyusun lambang bilangan menggunakan
kumpulan benda konkret serta cara membacanya
4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 50 yang menyatakan
banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah sampai dengan 50
menggunakan kumpulan benda-benda konkret
4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan cacah sampai dengan 50 dari
bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan benda-benda konkret
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai
dengan 20 dalam kehidupan sehari-hari dengan cara
membilang
4.3 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 20
3.4 Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan
menggunakan berbagai benda konkret
4.4 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan
sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkret
3.5 Mengenal dan menjelaskan pola bilangan dan pola barisan
bangun datar dan bangun ruang menggunakan gambar atau
benda konkret
4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan dan pola barisan
bangun datar dan bangun ruang menggunakan gambar atau benda
konkret
3.6 Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan
satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret
4.6 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam satuan tidak
baku dengan menggunakan benda/situasi konkret
3.7 Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu
menggunakan benda/situasi konkret
4.7 Mengurutkan benda/kejadian/keadaan berdasarkan panjang,
berat, lamanya waktu, dan suhu
Berdasarkan penyederhanaan KD dapat diketahui bahwa terdapat pengurangan 9 KD pengetahuan menjadi 7 KD
pengetahuan dan 9 KD keterampilan menjadi 7 KD keterampilan untuk muatan pelajaran Matematika di kelas 1 SD atau
terdapat pengurangan jumlah KD dari 18 KD menjadi 14 KD
RPP Mengacu pada Kurikulum yang
dikembangkan Mandiri
§ KD yang diacu adalah kompetensi dasar hasil penyederhanan secara
mandiri
§ Pertimbangan dalam menyederhanakan secara mandiri, perlu
mempertimbangkan
a. Pemetaan kompetensi dasar prasyarat pada satu mata pelajaran;
b. Pemetaan kompetensi dasar esensial pada satu mata pelajaran;
c. Pengelompokan kompetensi dasar dalam kelompok aspek dan ruang
lingkup dan/atau kelompok kompetensi yang sama pada satu mata
pelajaran; dan
d. Penyesuaian lingkup materi dan strategi atau desain pembelajaran
dengan mempertimbangkan pencapaian kompetensi
Asesmen Diagnostik
§ Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan
secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, keiemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan
kompetensi dan kondisi peserta didik.
Asesmen Diagnosis
§ Proses sistematis untuk mengumpulkan data siswa
yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan
yang dihadapi dalam belajar.
§ Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat
menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas
sesuai dengan kenyataan objektif.
MANFAAT ASESMEN DIAGNOSTIK (Brummitt, 2020)
• Merencanakan
Pembelajaran
yang efisien.
25
Provide
information to
individualize
instruction
Create a
baseline for
assessing
future
learning.
to plan
meaningful
and
efficient
instruction.
• Memperoleh
informasi yang
lengkap tentang
siswa (kelebihan,
kesulitan) belajar.
• Merancang
baseline utk
Asesmen bekajar
lebih lanjut
TES DIAGNOSTIK ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL:
2) Untuk
mengidentifikasi
kelemahan
peserta didik
sebagai dasar
interpretasi
dalam
memberikan
tindak lanjut.
ASESMEN
AWAL :
1) untuk
mengetahui
kesulitan
belajar yang
dihadapi peserta
didik, termasuk
kesalahan
pemahaman
konsep, saat
Belajar di Rumah
(BDR)
26
MAPEL
DI KELAS MANA
SAJA?
Menganalisis
Kompetensi Dasar
Kelas Asesmen
Mengidentifikasi
Kompetensi Dasar
prasyarat
Menganalisis
keterkaitan materi
pada KD prasyarat
dg KD di Kelas
asemen
MENYUSUN SOAL
TINDAKLANJUT INTERPRETASI
MENGANALISIS
JAWABAN SISWA
27
TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK
28
KELAS
SEBELUMNYA
-KD kelas sebelumnya
ASESMEN
DIAGNOSTI
Kmenganalisis
Kesulitan siswa
KELAS TAHUN
AJARAN BARU
-KD di kelas baru
GURU KELAS
SEBELUMNYA
GURU KELAS TAHUN
AJARAN BARU
POSISI ASESMEN DIAGNOSTIK
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/modul-asesmen-diagnosis-diawal-pembelajaran/
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaanFormat rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaanRisky Widodo
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Reni Nazta
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikanidapurnama7475
 
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruPermen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruBudhi Emha
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahGilang Asri Devianty
 
Materi RPP untuk guru sasaran 2014
Materi RPP untuk guru sasaran 2014Materi RPP untuk guru sasaran 2014
Materi RPP untuk guru sasaran 2014Sigid Widagdo
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Rahma Rahmawinasa
 

Tendances (15)

Permen tahun2013 nomor87
Permen tahun2013 nomor87Permen tahun2013 nomor87
Permen tahun2013 nomor87
 
Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaanFormat rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
Format rpp pada permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
 
8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan8 standart nasional pendidikan
8 standart nasional pendidikan
 
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuruPermen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
Permen tahun2013 nomor87 ttg PPGuru
 
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan MenengahPermen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
Permen Nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah
 
Materi RPP untuk guru sasaran 2014
Materi RPP untuk guru sasaran 2014Materi RPP untuk guru sasaran 2014
Materi RPP untuk guru sasaran 2014
 
Lay out
Lay outLay out
Lay out
 
Kelas jauh
Kelas jauhKelas jauh
Kelas jauh
 
Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021Petunjuk Teknis PPDB 2021
Petunjuk Teknis PPDB 2021
 
Lampiran ii br
Lampiran ii brLampiran ii br
Lampiran ii br
 
KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 
Draft naskah-akademik-ppg
Draft naskah-akademik-ppgDraft naskah-akademik-ppg
Draft naskah-akademik-ppg
 
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
Bimbingan Teknis Penerapan Model PAUD
 
Matrikulasi
MatrikulasiMatrikulasi
Matrikulasi
 

Similaire à KURIKULUM DARURAT

Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumDedy Wiranto
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxlutfi584351
 
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020IndahMutiaraKami
 
Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020CIkumparan
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...RUSMAN35
 
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptx
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptxOrientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptx
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptxheris32
 
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxPenilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxZainalAriffin14
 
Berbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptxBerbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptxBektiWidhianto
 
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxYogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxZaenalMutaqin41
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Vina Serevina
 
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garudaLampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garudaNayantaka Husna Hartono
 
01-Kurikulum Merdeka.pdf
01-Kurikulum Merdeka.pdf01-Kurikulum Merdeka.pdf
01-Kurikulum Merdeka.pdfArifDwirahman1
 
01-Kurikulum Merdeka.docx
01-Kurikulum Merdeka.docx01-Kurikulum Merdeka.docx
01-Kurikulum Merdeka.docxRomnahKistiari
 
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...RuhimatPermana
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdfnenengmaryati1
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdfTheresiaPardede3
 
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdf
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdfDOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdf
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdfIipSyaripudin1
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxEviLisna
 

Similaire à KURIKULUM DARURAT (20)

Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen KurikulumMakalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
Makalah Standar Kompetensi Pendidikan Kelas Khusus dan Komponen Kurikulum
 
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptxwokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
wokshop IKM THN 2022-Drs.Muslich, SH.,M.Hum (1).pptx
 
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020Kepmendikbud nomor 719 p 2020
Kepmendikbud nomor 719 p 2020
 
Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020Kepmendikbud Nomor 719/2020
Kepmendikbud Nomor 719/2020
 
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
Mustafa - Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka - SMK Farmasi Yamasi - Janu...
 
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptx
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptxOrientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptx
Orientasi Sekolah Penggerak dan IKM.pptx
 
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptxPenilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik.pptx
 
Berbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptxBerbagi IKM SMK 1.pptx
Berbagi IKM SMK 1.pptx
 
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptxYogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
Yogi-puskur-Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka_29052023.pptx
 
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
Brainstorming Kurikulum Darurat di Era Pandemic COVID-19
 
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garudaLampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garuda
Lampiran i Pedoman pengembangan Kurikulum Tingkat satuan pendidikan garuda
 
01-Kurikulum Merdeka.pdf
01-Kurikulum Merdeka.pdf01-Kurikulum Merdeka.pdf
01-Kurikulum Merdeka.pdf
 
Ktsp 2012 2013
Ktsp 2012 2013Ktsp 2012 2013
Ktsp 2012 2013
 
01-Kurikulum Merdeka.docx
01-Kurikulum Merdeka.docx01-Kurikulum Merdeka.docx
01-Kurikulum Merdeka.docx
 
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...
Presentasi Kurikulum Prototipe Program Sekolah Penggerak SLBN Cicendo Tanpa V...
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_02062022.pdf
 
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdfKurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
Kurikulum Merdeka dan Strategi Penyiapan IKM_27052022.pdf
 
5.model peminatan
5.model peminatan5.model peminatan
5.model peminatan
 
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdf
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdfDOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdf
DOKUMEN KURIKULUM DARURAT.pdf
 
KURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptxKURIKULUM MERDEKA.pptx
KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

Dernier

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Dernier (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

KURIKULUM DARURAT

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kebijakan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus 16 SEPTEMBER 2020 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
  • 2. SURAT EDARAN MENDIKBUD NOMOR 4 TAHUN 2O2O Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 19) Belajar Dari Rumah (BDR): pembelajaran jarak jauh (daring/luring): • untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. • materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik • aktivitas dan penugasan à bervariasi (daerah, satuan pendidikan, peserta didik) • sesuai minat dan kondisi masing-masing (mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas)
  • 3. Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 • Implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus • Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik
  • 4. Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 Satuan Pendidikan pada PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah yang berada pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah dalam Kondisi Khusus oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dapat melaksanakan Kurikulum sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi Peserta Didik.
  • 5. Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 • Dalam hal penetapan Kondisi Khusus dicabut oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah maka pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus tetap dilanjutkan sampai dengan berakhirnya tahun ajaran. • Ketentuan pemenuhan beban kerja minimal 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam satu minggu dikecualikan bagi pendidik pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
  • 6. Tujuan Pelaksanaan Kurikulum Pada Kondisi Khusus Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran Peserta Didik.
  • 7. Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat: 1. tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan; 2. Kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang berbentuk sekolah menengah atas dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan; atau kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yang berbentuk sekolah menengah kejuruan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. 3. Melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri
  • 8. Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.
  • 9. § KD yang diacu adalah Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus § Pembelajaran dalam kondisi khusus yang dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh, penerapan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) dapat membantu sekolah merancang perangkat ajar untuk memfasilitasi PJJ. Kurikulum pada Kondisi Khusus
  • 10. Kurikulum pada Kondisi Khusus https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/kompetensi-inti-kompetensi-dasar-pada-kurikulum-2013-pada-paud- dikdas-dan-dikmen-berbentuk-sekolah-menengah-atas-untuk-kondisi-khusus/
  • 11.
  • 12. Apa perbedaan yang paling menonjol antara kurikulum nasional dan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)? § Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah KD yang dijabarkan. Analisis KD dalam upaya penyederhanan kurikulum menghasilkan pengurangan jumlah KD. § Persentase pengurangannya berkisar antara 3% - 75%. Meski jumlah KD berkurang, jabaran KD pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) memastikan kompetensi yang harus tercapai tetap bisa terpenuhi, karena KD yang dipilih adalah KD yang bersifat prasyarat dan penting. § Jabaran KD-KD ini dihasilkan dengan mempertahankan KD yang ada sebelumnya dan atau dari hasil pengintegrasian beberapa KD dan atau hasil reformulasi KD dengan mempertimbangkan cakupan dan ruang lingkup untuk memudahkan pelaksanaan pembelajarannya di dalam kondisi khusus.
  • 13. Untuk guru-guru yang sudah membuat RPP, apakah perlu disesuaikan lagi dengan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) ini? • Tergantung kebijakan sekolah. Jika sekolah memutuskan memilih untuk melaksanakan pembelajaran merujuk pada KD kurikulum darurat (dalam kondisi khusus), maka guru yang telah menyusun RPP perlu meninjau kembali kesesuaian KD pada RPP dengan KD pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus). • Penyusunan RPP tidak perlu dilakukan dari awal, hanya perlu melakukan penyesuaian diperkuat dengan hasil asesmen diagnostik.
  • 14. Prinsip Pembelajaran § Aktif § Relasi sehat antar pihak yang terlibat § Inklusif § Keragaman budaya § Berorientasi sosia § Berorientasi pada masa depan § Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik § Menyenangkan
  • 15. Pembelajaran § Pembelajaran diawali dengan Asesmen Diagnostik. Contoh https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/modul- asesmen-diagnosis-diawal-pembelajaran/ § Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikan pendampingan belajar secara afirmatif. § Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna dengan menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Peserta Didik, Satuan Pendidikan, dan daerah serta memenuhi prinsip pembelajaran. https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/ti ngkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/
  • 16. Asesmen § Valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahih mengenai pencapaian Peserta Didik § Reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang konsistendan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik § Adil yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta Didik tertentu § Fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan § Otentik yaitu Asesmen yang terfokus pada capaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari § Terintegrasi yaitu Asesmen dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembelajaran sehingga menghasilkan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki proses dan hasil belajar Peserta Didik
  • 17. Penyederhanaan Kurikulum Secara Mandiri § Prinsip (mudah diajarkan, mudah dipelajari, dan mudah dilaksanakan/diaplikasikan) § Kriteria (penting, relevan, keterpakaian tinggi) § Prioritas (KD prasyarat, kd bebas atau pararel yang keterpakainnya tinggi, KD kompleks/bersyarat)
  • 18. Contoh Rasional Penyederhanaan KD Matematika No Domain Konten Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan Berdasarkan Permendikbud No 37 Tahun 2018 Ruang Lingkup Materi Usulan Penyederhanan Kompetensi Dasar Ket. 1 Bilangan 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan banyak anggota kumpulan objek yang disajikan Makna Bilangan Cacah Dipertahankan tetapi direformulasi melalui penggabungan beberapa KD dengan cakupan sampai dengan 50 Merupakan KD prasyarat (pre- requisite) untuk KD selanjutnya 2 Bilangan 3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan nilai tempat penyusun lambang bilangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya 4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat Nilai Tempat Bilangan Dipertahankan tetapi direformulasi melalui penggabungan beberapa KD dengan cakupan sampai dengan 50 Merupakan KD prasyarat (pre- requisite) untuk KD selanjutnya 1
  • 19. 3 Bilangan 3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan menggunakan kumpulan benda- benda konkret 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret Membandingk an dan Mengurutkan Bilangan Cacah Dipertahankan tetapi direformulasi dengan cakupan sampai dengan 50 Merupakan KD prasyarat (pre-requisite) untuk KD selanjutnya 4 Bilangan 3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan Pengurangan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari- hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Dipertahankan tetapi direformulasi dengan cakupan sampai 20 dan disetarakan dengan CP Merupakan KD esensial 5 Aljabar 3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau Lainnya 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/ gerakan atau lainnya Pola Bilangan Dipertahankan tetapi direformulasi dengan cakupan pola bilangan dan pola bangun geometris serta direposisi setelah pembelajaran bangun datar dan bangun ruang Merupakan KD pengembangan yang penting untuk melatih kemampuan bernalar siswa (reasoning)
  • 20. 6 Geometri 3.6. Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan berbagai benda konkret 4.6. Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkret Bangun Ruang dan Bangun Datar Dipertahankan Merupakan KD esensial yang relevan 7 Geometri 3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang dapat disusun membentuk pola pengubinan 4.7 Menyusun bangun-bangun datar untuk membentuk pola pengubinan Bangun Datar Dihapus Tidak terlalu esensial untuk dipelajari siswa, bukan merupakan KD prasyarat (pre-requisite) tetapi KD pengembangan 8 Pengukuran 3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam satuan tidak baku dengan menggunakan benda/situasi konkret Panjang dan Berat dengan Satuan Tidak Baku Dipertahankan Merupakan KD prasyarat (pre-requisite) 9 Pengukuran 3.9 Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu menggunakan benda/ situasi konkret 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/ keadaan berdasarkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu Panjang, Berat, Waktu, dan Suhu Dipertahankan Sangat kontekstual dan merupakan KD esensial serta relevan atau setara dengan CP
  • 21. Contoh Penyederhanaan KD Matematika KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN 3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 50 dan nilai tempat penyusun lambang bilangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai dengan 50 yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat 3.2 Membandingkan dua bilangan cacah sampai dengan 50 menggunakan kumpulan benda-benda konkret 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan cacah sampai dengan 50 dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret 3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 20 dalam kehidupan sehari-hari dengan cara membilang 4.3 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 20 3.4 Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan berbagai benda konkret 4.4 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar berdasarkan sifat tertentu dengan menggunakan berbagai benda konkret 3.5 Mengenal dan menjelaskan pola bilangan dan pola barisan bangun datar dan bangun ruang menggunakan gambar atau benda konkret 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan dan pola barisan bangun datar dan bangun ruang menggunakan gambar atau benda konkret 3.6 Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret 4.6 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam satuan tidak baku dengan menggunakan benda/situasi konkret 3.7 Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu menggunakan benda/situasi konkret 4.7 Mengurutkan benda/kejadian/keadaan berdasarkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu Berdasarkan penyederhanaan KD dapat diketahui bahwa terdapat pengurangan 9 KD pengetahuan menjadi 7 KD pengetahuan dan 9 KD keterampilan menjadi 7 KD keterampilan untuk muatan pelajaran Matematika di kelas 1 SD atau terdapat pengurangan jumlah KD dari 18 KD menjadi 14 KD
  • 22. RPP Mengacu pada Kurikulum yang dikembangkan Mandiri § KD yang diacu adalah kompetensi dasar hasil penyederhanan secara mandiri § Pertimbangan dalam menyederhanakan secara mandiri, perlu mempertimbangkan a. Pemetaan kompetensi dasar prasyarat pada satu mata pelajaran; b. Pemetaan kompetensi dasar esensial pada satu mata pelajaran; c. Pengelompokan kompetensi dasar dalam kelompok aspek dan ruang lingkup dan/atau kelompok kompetensi yang sama pada satu mata pelajaran; dan d. Penyesuaian lingkup materi dan strategi atau desain pembelajaran dengan mempertimbangkan pencapaian kompetensi
  • 23. Asesmen Diagnostik § Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, keiemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
  • 24. Asesmen Diagnosis § Proses sistematis untuk mengumpulkan data siswa yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi dalam belajar. § Berdasarkan informasi tersebut guru akan dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai dengan kenyataan objektif.
  • 25. MANFAAT ASESMEN DIAGNOSTIK (Brummitt, 2020) • Merencanakan Pembelajaran yang efisien. 25 Provide information to individualize instruction Create a baseline for assessing future learning. to plan meaningful and efficient instruction. • Memperoleh informasi yang lengkap tentang siswa (kelebihan, kesulitan) belajar. • Merancang baseline utk Asesmen bekajar lebih lanjut
  • 26. TES DIAGNOSTIK ASESMEN AWAL ASESMEN AWAL: 2) Untuk mengidentifikasi kelemahan peserta didik sebagai dasar interpretasi dalam memberikan tindak lanjut. ASESMEN AWAL : 1) untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman konsep, saat Belajar di Rumah (BDR) 26 MAPEL DI KELAS MANA SAJA?
  • 27. Menganalisis Kompetensi Dasar Kelas Asesmen Mengidentifikasi Kompetensi Dasar prasyarat Menganalisis keterkaitan materi pada KD prasyarat dg KD di Kelas asemen MENYUSUN SOAL TINDAKLANJUT INTERPRETASI MENGANALISIS JAWABAN SISWA 27 TAHAPAN ASESMEN DIAGNOSTIK
  • 28. 28 KELAS SEBELUMNYA -KD kelas sebelumnya ASESMEN DIAGNOSTI Kmenganalisis Kesulitan siswa KELAS TAHUN AJARAN BARU -KD di kelas baru GURU KELAS SEBELUMNYA GURU KELAS TAHUN AJARAN BARU POSISI ASESMEN DIAGNOSTIK