KONSEP AL-QUR’AN TENTANG MANAGEMENT
Makalah ini membahas konsep manajemen menurut Al-Qur'an, meliputi fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, dan kepemimpinan. Prinsip-prinsip manajemen seperti efisiensi dan efektivitas juga dibahas berdasarkan ajaran Al-Qur'an.
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Konsep al qur'an tentang management
1. KONSEP AL-QUR’AN TENTANG MANAGEMENT
STUDI ISLAM 1
DISUSUN OLEH :
ALDI PRABOWO 1800011017
AMELLIA PRITASARI 1800011044
KHARISMA AULIA 1800011041
NENG NITA NURHIKMAH 1800011006
PENDYABEPA RAMADHANI 1800011037
SAIFFUDIN ALMAS 1800011038
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2018/2019
2. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna karena
memiliki akal dan pikiran. Manusia memiliki unsur jasmani dan rohani. Manusia adalah
makhluk sosial dan individual. Karena manusia membutuhkan oranglain dalam
kehidupan sehari-harinya untuk bersosialisasi, menyelesaikan segala tugas-tugas dalam
aktivitas sehari-harinya Manusia perlu mengintropeksi diri sendiri karena memiliki
kekurangan dan kelebihan.
Dalam kehidupan, manusia juga memiliki ujian hidup maka perlu adanya
pedoman hidup, yaitu agama. Apabila manusia tidak memiliki pedoman hidup atau
agama maka hidupnya akan kacau. Agama mampu memberikan jawaban dari suatu
masalah yang tidak dapat dipecahkan atau terselesaikan, pusatnya sumber ilmu
pengetahuan yang baru, dapat mempererat tali persaudaraan, kaidah yang mengatur
kehidupan agar lebih tertib dan teratur, dapat dinilai keimanan dan keyakinannya
dengan adanya pedoman agama.
Dalam hal ini maka management juga membutuhkan manager yang handal dan
mampu mengemban segala tugas dengan merencanakan, mengorganisasikan,
mengontrol, dan memimpin seluruh anggotanya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Maka management juga berkaitan dengan hal-hal yang sudah tertera di
dalam Al-qur’an.
Agama islam adalah agama yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW dengan perantara Jibril, tertulis di dalam Al-Qur’an dan ditafsirkan
oleh Sunnah. Agama islam mempunyai aturan yang wajib ditaati oleh penganutnya,
seperti rukun islam dan rukun iman. Al-Qur’an mampu memberikan jalan keluar bagi
masalah dalam kehidupan. Dengan adanya hadits juga bermanfaat untuk memperkuat
bukti yang tertulis dalam Al-Qur’an.
3. B. Rumusan masalah
1. Management secara umum
2. Fungsi management
3. Fungsi management menurut al-qur’an
4. Prinsip management
5. Prinsip management menurut al-qur’an
C. Tujuan pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan pembahasan makalah adalah:
1. Untuk mengetahui kehidupan yang memerlukan management
2. Untuk mengetahui fungsi dari management
3. Untuk mengetahui prinsip dalam management
4. PENGERTIAN MANAGEMENT
Management adalah aktivitas kerja yang dilakukan seorang manajer yang
menggunakan fungsi-fungsi untuk menciptakan kebijakan perusahaan dalam mengatur,
merencanakan, mengendalikan, dan mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan yang
efisien dan efektif.
FUNGSI MANAGEMENT
Penjelasan :
Top Level Management PLANNING
Dalam pemilihan visi dan misi yang diambil oleh
contohnya seorang direktur perusahaan dengan
menggunakan cara terbaik untuk mencapai tujuan.
Middle Level Management
ORGANIZING
Proses yang dilakukan oleh seorang manager,
contohnya manager divisi sebuah perusahaan
adalah pembagian pekerjaan, mengalokasikan
sumber daya, dan pengaturan serta koordinasi
aktivitas anggota organisasi untuk melaksanakan
rencana agar mencapai tujuan.
CONTROLLING
Pengukuran dan pengoreksian untuk kerja individu
dan organisasi yang dilakukan seorang manager,
contohnya manager divisi.
First Level Management LEADING
Pemberian kontribusi terhadap tujuan kelompok
dan organisasi yang misalkan contohnya adalah
seorang manager department/kantor.
MACAM-MACAM
FUNGSI
MANAGEMENT
Planning
Controlling
Leading
Organizing
5. FUNGSI MANAGEMENT DALAM KONSEP AL-QUR’AN
1. Planning (Perencanaan)
Seperti sabda Nabi SAW yang artinya : “Sesungguhnya Allah sangat mencintai
orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan dengan itqan(tepat, terarah,
jelas, tuntas). (HR. Thabrani). Dalam Al-qur’an surat Al-Insyirah ayat 7-8yang artinya,
“Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
2. Organizing (Pengorganisasian)
Dalam Al-qur’an surat Hud ayat 61.Dan kepada kaum Samud (Kami utus)
saudara mereka, Shaleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada
Tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari Bumi (tanah) dan
menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian
bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan
memperkenankan (doa hamba-Nya).”
Dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah 2 : 208 yang artinya, “Wahai orang-orang
yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti
langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.”
Dalam Organisasi islam merupakan awal mula kesuksesan suatu lembaga atau
instansi dan diperlukan pengorganisasian yang teori serta etikanya diambil dari al-
Qur’an dan hadits, dan manusia yang beriman adalah ia yang membuat planning tentang
aturan-aturan yangmengikat manusia agar mencapai tujuan yang mulia, memerlukan
adanya koordinasi yang baik dan efektif sehingga tercapainya tujuan yang ideal.
3. Controlling (Pengontrolan)
Merupakan tempat bagi setiap orang untuk melakukan hubungan kerja, baik
secara vertical dan horizontal. Dalam surat Ali Imran ayat 103, yang artinya : “Dan
berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-
Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
6. 4. Leading (Kepemimpinan)
Pemimpin yang memimpin segala aktivitas yang dilakukan oleh para anggotanya untuk
mencapai kepada tujuan yang diinginkan. Allah SWT berfirman tentang kepemimpinan
dalam surah Al-An’am ayat 165, yang artinya “Dan Dialah yang menjadikan kamu
khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat (derajat) sebagian kamu di atas yang
lain, untuk mengujimu atas (karunia) yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya
Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman, dan sungguh Dia Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
PRINSIP MANAGEMENT
Efisien adalah hal yang dilakukan dengan melakukan pekerjaan secara tepat sasaran
atau menghasilkan output sebanyak mungkin dan input sedikit mungkin, yaitu Planning &
Organizing yang lebih ke arah efisiensi, karena dengan meminimalkan pemborosan sumber
daya atau input yang ada dapat di maksimalkan outputnya.
Efektif adalah hal yang dilakukannya pekerjaan-pekerjaan yang tepat atau
menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang secara langsung mendorong tercapainya sasaran
organisasi, yaitu Leading & Controlling yang lebih ke arah efektif, karena melakukan segala
aktivitas yang tepat dan secara langsung dapat mendorong tercapainya tujuan yang ingin
dicapai.
PRINSIP MANAJEMEN YANG ADA DALAM AL-QUR’AN
Efektif ialah melakukan sesuatu dengan bersungguh-sungguh, apabila urusan tersebut
telah selesai maka ia boleh melakukan urusan yang lainnya. Dalam Q.S. Al-Insyrah ayat 7,
yang artinya “Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain).”
Efisien ialah suatu urusan yang telah selesai dikerjakan dengan tidak membuang-buang
waktu agar lebih cepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam Q.S. Al-‘Asr (103: 1-3) Allah SWT bersumpah demi waktu dikarenakan
banyaknya hamba tidak lihai dalam memanfaatkan waktu sehingga apa yang mereka usahakan
tidaklah mencapai hasil yang maksimal.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-
orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
7. Tidak Boros Firman Allah SWT dalam surah Al A’raf (7:31) Yang artinya,” Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah,
dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.”
Ayat diatas menganjurkan bagi setiap muslim haruslah mempergunakan apapun yang
yang perlu dipergunakan, akan tetapi Allah sangat membenci orang-orang yang melampaui
batas. Israf adalah sesuatu yang dilarang, sesuatu yang tidak disukai Allah SWT. jangan
mengeluarkan sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Musyawarah adalah hal yang yang tidak boleh dilupakan oleh seorang leader yang
hendak menuntaskan suatu perkara agar keputusan yang diambil bukan merupakan keputusan
keputusan yang egois dari seorang manager artinya keputusan yang dihasilkan secara
musyawarah. Pada umumnya metode musyawarah melahirkan keputasan yang matang karena
melalui proses yang penuh pertimbangan. Allah memerintahkan agar semua urusan itu
diputuskan dengan musyawarah. Sebagaimana firman-Nya dalam
Surah Asy-Syura (42: 38) : yang artinya “Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami
berikan kepada mereka.”
Kebersamaan Berlatarbelakang sebagai makhluk sosial, maka manusia di muka bumi
ini membutuhkan pasangan sehingga manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, akan tetapi
manusia membutukan kebersamaan. Demikian halnya jua dengan manajemen dalam perspektif
islam yang menuntut kebersamaan walaupun dipisahkan oleh jurang perbedaan dan berbagai
profesi dan tingkatan dalam manajemen.
Allah SWT berfirman Dalam Q.S. Al-Hujurat (49 :13) yang artinya, “Hai manusia,
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. Mengapa
kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu
sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)?, Maka tidaklah kamu berpikir?.
Hampir semua atasan adalah yang lebih mengetahui disbandingkan bawahan menkipun
tidak secara Kaaffah, akan tetapi hendaknya seorang atasan ada baiknya mengemukakan
terdahulu apa yang ia inginkan dan menjelaskan tujuannya sekaligus memberikan contoh
kepada bawahannya. Artinya jika seorang atasan menyuruh bawahannya, maka dia harus
8. memulai dari dirinya sendiri, tidak mungkin kita menyuruh bawahan kita bersikap baik,
sedangkan kita tidak.
Kebersamaan adalah hal yang Konstruktif Pada dasarnya, majemen bukanlah kegiatan
yang individual. Manajemen itu bersifat membangun (konstruktif). Kegiatan membangun pada
umumnya dilakukan secara bersama-sama. Tidak berbeda dalam Islam, Allah sangat mencintai
hamba-hambanya yang kompak. Dan karena kekompakan tersebut, Allah mengibaratkan
orang-orang tersebut laksana satu bangunan yang berdiri kokoh.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Ash-Shaff (61: 4). Yang artinya, Sesungguhnya
Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan
mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. Kokoh disini berarti adanya sinergi antara
bagian yang satu dengan bagian dengan bagian yang lain.
Possitive Thinking Salah satu sudut padang manajemen dalam Islam adalah berfikir
positif (Possitive Thinking). Artinya kita dianjurkan agar tetap menjalin tali silaturrahim
terhadap sesama komponen yang ada dalam satu organisasi atau dalam dalam organisasi yang
berbeda.
Etos kerja yang Tinggi Dalam pandangan Islam mempunyai etos kerja yang tinggi
dalam sebuah manajemen merupakan suatu keharusan. Hal ini disebabkan karena setiap
pekerjaan yang tersusun jelas akan membawakan kepada kesuksesan, keberhasilan, dan
pencapaian tujuan yang diidam-idamkan.
Adapaun janji Allah SWT. bahwa siapa saja yang bersungguh-sungguh, maka mereka
akan mendapatkan apa yang diharapkannya. Sebagaimana firman Allah surah Al-Ankabut (29
: 69) : Yang artinya :Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-
benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-
benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Surah An-Nisa (4: 103), maka begitu pula halnya sistim manajemen yang harus di
terapkan oleh kita semua agar tujuan yang kita harapkan pada tujuan utama mendirikan sebuah
organisasi. Yang artinya : Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah
di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa
aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu
yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
9. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan diatas tentang konsep Al-Qur'an tentang management, maka diambil
kesimpulan :
• Al-Qur'an diciptakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia
bahkan ilmu manajemen yang mana termasuk ilmu modern juga tercantum di
dalam kitab suci Al-Qur'an
• Pengertian manajemen adalah aktivitas kerja yang dilakukan seorang manajer
yang menggunakan fungsi-fungsi untuk menciptakan kebijakan perusahaan
dalam mengatur, merencanakan,mengendalikan, dan mengarahkan sumber
daya untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif
• Manajemen dalam konsep Al-Qur'an memiliki beberapa fungsi yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, dan kepemimpinan
• Manajemen memiliki dua prinsip yaitu efisien dan efektif