Laporan ini membahas tentang sistem monitoring untuk mengelola perangkat Element Management System (EMS) pada layanan internet TELKOM Speedy. Laporan ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, lingkup pekerjaan, dan tujuan pembangunan sistem monitoring yang dirancang untuk mendeteksi gangguan pada perangkat EMS secara dini.
1. LAPORAN KERJA PRAKTEK
Sistem Monitoring untuk Element Management System
DSLAM TELKOM Speedy
Information System Center, Unit IS Product Owner,
Bagian Wireline Application Operation
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Mata kuliah IF4091 Kerja Praktek
Disusun oleh:
Adityo Jiwandono / 13507015
Ginanjar Fahrul Muttaqin / 13507103
M. Rizky Adrian / 13507108
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2010
2. Lembar Pengesahan Program Studi Teknik Informatika
Sistem Monitoring untuk Element Management System
DSLAM TELKOM Speedy
Information System Center, Unit IS Product Owner,
Bagian Wireline Application Operation
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Disusun oleh:
Adityo Jiwandono / 13507015
Ginanjar Fahrul Muttaqin / 13507103
M. Rizky Adrian / 13507108
disetujui dan disahkan sebagai
Laporan Kerja Praktek
Bandung,
Pembimbing Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika ITB
Adi Mulyanto, S.T., M.T.
NIP:
ii
3. Lembar Pengesahan
Sistem Monitoring untuk Element Management System
DSLAM TELKOM Speedy
Information System Center, Unit IS Product Owner,
Bagian Wireline Application Operation
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Disusun oleh:
Adityo Jiwandono / 13507015
Ginanjar Fahrul Muttaqin / 13507103
M. Rizky Adrian / 13507108
disetujui dan disahkan sebagai
Laporan Kerja Praktek
Jakarta,
Manager Wireline Application Operation IS Product Owner
Octa Istiadi
NIP.
iii
4. Abstraksi
TELKOM Speedy adalah salah satu produk unggulan PT Telekomunikasi
Indonesia (TELKOM) yang memberikan layanan Internet kepada pelanggan.
TELKOM memiliki infrastruktur dan perangkat jaringan yang mendukung
terselenggaranya layanan tersebut. Permasalahan muncul akibat jumlah dan ragam
perangkat yang banyak. Jika terjadi gangguan pada perangkat, TELKOM
kesulitan untuk mengetahui dan melacak lebih awal karena banyaknya point of
failure belum ada aplikasi yang sesuai untuk kasus ini. Oleh karena itu, penulis
memberikan solusi dengan aplikasi monitoring web-based yang informatif dan
interaktif dengan bantuan peta. Pengerjaan dimulai dengan pengumpulan fakta
dan pembuatan dokumen analisis untuk aplikasi, dilanjutkan dengan implementasi
aplikasi. Serangkaian uji coba dilakukan untuk menguji kebenaran aplikasi dan
kesesuaian aplikasi dengan kebutuhan perusahaan. Pada akhirnya, aplikasi
berhasil dipasang pada server TELKOM dan dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Kata kunci: network monitoring, web-based, map assisted, network element, point
of failure
iv
5. Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., atas berkat-Nya penulis telah
menyelesaikan rangkaian kerja praktek di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
pada bulan Juni – Juli 2010 ini. Sesuai kurikulum yang dirancang di program studi
Teknik Informatika ITB, kerja praktek termasuk mata kuliah yang wajib untuk
diambil. Kerja praktek ini merupakan mata kuliah yang memiliki rangkaian
panjang, mulai dari kuliah tatap muka di kelas, masa pelamaran kerja ke
perusahaan, masa kerja praktek selama dua bulan, dan masa penyelesaian
administrasi kerja praktek. Semua rangkaian itu penulis lalui dengan penuh rasa
syukur.
Bagi penulis, kerja praktek bukan hanya sekedar kewajiban untuk mengambil
mata kuliah di ITB ini. Banyak pengalaman yang penulis dapatkan pada masa
kerja praktek. Semua teori-teori yang didapatkan di kampus ternyata tidak mudah
untuk dipraktekan. Selain keilmuan informatika, bidang yang penulis geluti ini,
ilmu-ilmu lain penulis dapatkan selama kerja praktek. Mulai dari cara
bernegosiasi, komunikasi, bekerja sama, dan kebiasaan-kebiasaan perusahaan
lainnya.
Pada akhirnya, penulis selesai merangkum seluruh rangkaian kegiatan kerja
praktek dalam laporan kerja praktek ini. Laporan ini berisi technical report
kegiatan penulis selama kerja praktek. Semoga laporan ini bisa menjelaskan
dengan lengkap bagaimana proses kerja praktek yang penulis lakukan dari awal
sampai akhir.
Selesainya rangkaian kerja praktek ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak,
ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada:
- Ibu Christine Suryadi, dosen mata kuliah kerja praktek.
- Bpk. Adi Mulyadi, dosen pembimbing kerja praktek.
v
6. - Bpk. Widji Tamtomo, Operational Senior Manager ISPO, TELKOM
yang memberi kesempatan penulis mendapatkan banyak pengalaman
di dunia kerja.
- Bpk. Octa Istiadi, Manager Wireline Application Operation ISPO,
pembimbing kerja praktek dari TELKOM.
- Bpk. Dekdek Nurcahya, bagian administrasi ISPO, yang telah
membantu penulis dalam hal administrasi kerja praktek.
- Segenap rekan-rekan ISPO TELKOM yang telah membantu penulis
selama kerja praktek.
- Keluarga tercinta yang tidak berhenti mendukung penulis baik pada
masa persiapan sampai akhirnya kerja praktek selesai.
Mudah-mudahan setelah diadakannya rangkaian kerja praktek ini banyak manfaat
yang penulis dapatkan. Rangkaian kegiatan ini bukan tidak mendapatkan
hambatan, tapi berkat dukungan dari semua pihak pada akhirnya rangkaian kerja
praktek ini berjalan dengan baik.
Jakarta, 27 Juli 2010
Penulis
vi
7. Daftar Isi
Lembar Pengesahan Program Studi Teknik Informatika...........ii
Lembar Pengesahan ..................................................................iii
Abstraksi....................................................................................iv
Kata Pengantar............................................................................v
Daftar Isi...................................................................................vii
Daftar Gambar.........................................................................viii
Bab I Pendahuluan.......................................................................1
Bab II Organisasi Information System Center............................1
Bab III Sistem Monitoring untuk Element Management System
DSLAM TELKOM Speedy.........................................................1
Bab IV Penutup............................................................................1
Referensi..................................................................................viii
Lampiran A. Term of Reference.................................................1
Lampiran B. Log Activity...........................................................1
Lampiran C. Dokumen Teknis...................................................1
vii
8. Daftar Gambar
Gambar 1 - Point of Failure TELKOM Speedy...........................2
Gambar 2 - Struktur Organisasi Information System Center(ISC)
.....................................................................................................1
Gambar 3 - Jadwal pelaksanaan kerja..........................................2
Gambar 4 - Model Pengembangan Waterfall..............................3
viii
9. 1
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar belakang
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) bergerak di beberapa bidang yang
mencakup telecomunication, information, multimedia, dan edutaintment (TIME).
Strategi TELKOM ini dilakukan untuk mengikuti tuntutan kebutuhan konsumen
yang semakin berkembang sesuai kemajuan teknologi. Akses internet sekarang
sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan
masyarakat modern, layanan akses internet merupakan lahan potensial untuk
mengembangkan TELKOM. Oleh karena itu, TELKOM Speedy menjadi layanan
TELKOM yang diunggulkan.
TELKOM Speedy adalah layanan berbasis Asymmetric Digital Subscriber Line
(ADSL) yang diberikan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM)
kepada para pelanggannya untuk mengakses jaringan internet. Untuk dapat
menyelenggarakan layanan ini, TELKOM menggunakan beragam jumlah dan
jenis perangkat infrastruktur jaringan salah satunya adalah Digital Subscriber
Line Access Multiplexer (DSLAM).
Untuk menjamin kualitas dan ketersediaan layanan TELKOM Speedy kepada
pelanggan, TELKOM memiliki berbagai sistem pendukung layanan TELKOM
Speedy. Easy Measurement for Bandwidth, Attenuation, and SNR Speedy
(EMBASSY) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan memonitor
kondisi perangkat dan infrastruktur jaringan TELKOM Speedy yang terhubung
langsung dengan pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Operational
Support System Speedy (OS3) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola
service RADIUS terkait dengan manajemen Authentication, Authorization, dan
Accounting (AAA) pelanggan Speedy secara terpusat. Element Management
System (EMS) digunakan untuk memeriksa kondisi kesehatan DSLAM. Selain
aplikasi-aplikasi yang telah disebutkan, masih banyak aplikasi lain yang
1
10. semuanya memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas layanan TELKOM
Speedy.
Terlepas dari banyaknya sistem pendukung layanan TELKOM Speedy yang
dimiliki, sistem tersebut hanya bersifat korektif. TELKOM tidak dapat
mengetahui dan menyelesaikan gangguan yang terjadi pada jaringan TELKOM
Speedy, sampai ada pelanggan yang melaporkan gangguan tersebut. Setelah
laporan gangguan dari pelanggan diterima, barulah TELKOM melakukan
tindakan dengan bantuan sistem tersebut. Semakin banyak perangkat atau network
element yang terpasang dalam jaringan, semakin banyak juga titik kegagalan atau
Point of Failure (POF) yang harus diperiksa. Hal inilah yang menyebabkan
penanganan terhadap gangguan tersebut menjadi lambat. Selain itu, banyaknya
informasi dari berbagai aplikasi menyulitkan TELKOM untuk mendapatkan
informasi yang benar-benar dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan
pelanggan.
Gambar 1 - Point of Failure TELKOM Speedy
2
11. Lambatnya penanganan ganggunan tersebut dapat diatasi dengan membangun
sistem monitoring yang bersifat preventif. Melalui sistem ini, kegagalan perangkat
pendukung layanan TELKOM Speedy akan dengan cepat diketahui dan
penanganannya dapat dilakukan lebih cepat pula. Oleh karena itu, sistem
monitoring ini diperlukan.
Setelah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis terhadap permasalahan
yang telah diuraikan, penulis memberikan solusi. Solusi ini berupa sistem
monitoring yang dapat memberikan laporan gangguan dengan cepat. Selain itu,
sistem ini mengumpulkan dan mengolah informasi perangkat-perangkat
pendukung layanan TELKOM Speedy. Informasi ini akan disajikan dalam bentuk
peta dengan tujuan informasi geografis perangkat dapat divisualisasikan.
I.2 Lingkup
Mengingat terbatasnya waktu, sistem yang penulis bangun tidak mengakomodasi
semua perangkat. Penulis hanya berfokus pada perangkat EMS DSLAM dalam
layanan TELKOM Speedy dengan memperhatikan ping latency, availability, dan
host UP/DOWN status. Walaupun demikian, sistem ini dirancang untuk dapat
dikembangkan tidak hanya untuk perangkat EMS DSLAM tetapi juga untuk
perangkat lain. Selain itu, sistem ini dirancang untuk dapat digunakan tidak hanya
di lingkungan TELKOM.
I.3 Tujuan
Secara umum, aplikasi monitoring ini dibangun untuk menyelesaikan
permasalahan yang telah diuraikan pada bagian latar belakang yaitu dapat
mengetahui kegagalan dalam penyelenggaraan layanan TELKOM Speedy dengan
cepat. Secara khusus, penulis membangun sebuah aplikasi berbasis web yang
memberikan informasi yang komprehensif mengenai perangkat infrastruktur
jaringan TELKOM Speedy.
3
12. Selain tujuan tersebut, terdapat tujuan umum yang diharapkan didapat oleh
mahasiswa, antara lain:
- memiliki kemampuan untuk mempraktekkan ilmu yang dimiliki ke dunia
nyata,
- mampu melakukan analisis terhadap permasalahan,
- mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi, dan
- mampu menunjukkan perilaku yang profesional di dunia kerja.
4
13. Bab II Organisasi Information System Center
Sebagai perusahaan yang mencakup bidang telecomunication, information,
multimedia, dan edutaintment (TIME), TELKOM memiliki sebuah deputi khusus
yang menangani sistem informasi secara terpusat. Ialah Information System
Center, atau lebih dikenal ISC resmi dibentuk TELKOM pada bulan April 2009.
Sebagian besar orang-orang di ISC adalah ahli di bidang teknologi informasi.
Kesibukan ISC termasuk kegiatan mengurus perangkat keras sampai membangun
perangkat lunak untuk kebutuhan TELKOM.
II.1 Struktur Organisasi
Gambar 2 - Struktur Organisasi Information System Center(ISC)
ISC dipimpin oleh seorang Senior General Manager (SGM) yang bertempat di
TELKOM Pusat Bandung. ISC memiliki tiga belas unit di bawahnya yang
dipimpin oleh seorang Senior Manager (SM), atau Operational Senior Manager
(OSM).
1
14. Unit yang diberi tanda merah pada gambar di atas menunjukkan tempat penulis
melaksanakan kerja praktek. Unit Information System Product Owner (ISPO)
dipimpin seorang OSM yang mengatasi tujuh bagian kerja di dalamnya:
- Data Center
- Help Desk
- Wireless Application Services & Content Platform
- Wireline Application Services
- Network & Security
- General Suport
- Pok BA & IS SLM
Di bagian Wireline Application Services (Wireline) tepatnya penulis ditugaskan.
Manajer Wireline sekaligus menjadi pembimbing selama kerja praktek di
TELKOM.
II.2 Lingkup Pekerjaan
ISPO bekerja untuk memenuhi kebutuhan produk sistem informasi sesuai
permintaan dari divisi lain, seperti: pemenuhan produk aplikasi multimedia,
aplikasi pada layanan TELKOM FLEXI, aplikasi layanan TELKOM Speedy, dan
keperluan aplikasi monitoring perangkat-perangkat keras yang TELKOM
gunakan.
Sebagai bagian dari ISPO, Wireline bertugas menangani segala urusan/layanan
yang memiliki perangkat berkabel (Wireline). Salah satu produk unggulan
TELKOM yang ditangani Wireline adalah layanan telepon kabel dan TELKOM
Speedy. Wireline mengurus pembangunan sistem informasi pada layanan ini, dan
monitoring perangkat yang digunakan.
2
15. Pada kisaran bulan Juni – Juli 2010, Wireline sedang mengembangkan Single
Front End Monitoring System untuk layanan TELKOM Speedy. Sistem
monitoring ini diharapkan akan meningkatkan kinerja layanan TELKOM Speedy.
Penulis secara berkelompok telah menjadi bagian dari pengembangan sistem
monitoring tersebut.
II.3 Deskripsi Pekerjaan
Khusus layanan TELKOM Speedy, TELKOM telah membangun sejumlah
aplikasi untuk mengelola perangkat-perangkat infrastruktur TELKOM Speedy.
Easy Measurement for Bandwidth, Attenuation, and SNR Speedy (EMBASSY)
adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan memonitor kondisi
perangkat dan infrastruktur jaringan TELKOM Speedy yang terhubung langsung
dengan pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia. Operational Support
System Speedy (OS3) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola service
Remote Authentication Dial In User Service (RADIUS) terkait dengan
manajemen Authentication, Authorization, dan Accounting (AAA) pelanggan
Speedy secara terpusat. Element Management System (EMS) digunakan untuk
memeriksa kondisi kesehatan DSLAM. Selain aplikasi-aplikasi yang telah
disebutkan, masih banyak aplikasi lain yang semuanya memiliki tujuan utama
meningkatkan kualitas layanan TELKOM Speedy.
3
16. Bab III Sistem Monitoring untuk Element Management System DSLAM
TELKOM Speedy
III.1 Deskripsi persoalan
Saat ini, kegagalan yang terjadi pada perangkat jaringan belum bisa diketahui
dengan cepat dan sering kali kegagalan baru diketahui setelah pelanggan
menyampaikan komplain. Informasi yang terlalu detil dari berbagai aplikasi
menyulitkan TELKOM untuk mendapatkan informasi yang benar-benar
dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan pelanggan. Semakin banyak
network element yang terpasang dalam jaringan, semakin banyak juga Point of
Failure (POF) yang harus diperiksa (lihat gambar 1).
Oleh karena itu, penulis memberikn solusi untuk membangun sebuah aplikasi
monitoring yang akan menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi
TELKOM saat ini terkait dengan layanan TELKOM Speedy. Melalui aplikasi ini,
kegagalan perangkat pendukung layanan TELKOM Speedy akan dengan cepat
diketahui dan penanganannya dapat dilakukan lebih cepat. Melalui aplikasi ini
juga, diharapkan TELKOM tidak perlu lagi menunggu pelanggan menyampaikan
komplain untuk dapat mengetahui permasalahan yang timbul dalam layanan
TELKOM Speedy dan TELKOM dapat menjelaskan lebih baik kepada pelanggan
mengenai permasalahan yang sedang terjadi. Aplikasi ini diharapkan akan
mempermudah mengidentifikasi POF mana yang mengalami kegagalan.
1
17. III.2 Jadwal Kerja
Gambar 3 - Jadwal pelaksanaan kerja
Rincian setiap kegiatan yang penulis telah laksanakan terlampir di akhir dokumen.
III.3 Proses Pelaksanaan Kerja Praktek
Pada pembangunan suatu sistem sebaiknya dilakukan melalui tahapan-tahapan
yang terstruktur sehingga diharapkan dapat mengurangi usaha yang tidak efisien
dan tidak efektif. Pembangunan sistem ini penulis terapkan menggunakan
metodologi waterfall. Pada metode ini pengembangan sistem akan melalui
beberapa tahap yang terpisah sehingga diharapkan segala sesuatu yang dikerjakan
dengan mudah dirancang, dianalisa, dan mudah pula untuk diberikan umpan balik.
Dasar pertimbangan kelompok penulis memilih metodologi ini adalah
keterbatasan waktu. Dengan menggunakan metodologi ini, pembangunan aplikasi
dapat dikerjakan secara teratur dengan alokasi waktu yang ada. Tidak
dimungkinkan terjadi perubahan requirement secara cepat yang dapat
mengakibatkan perubahan alokasi waktu secara mendadak. Kekurangan dari
metodologi ini adalah pengembang tidak dapat menerima requirement tambahan
yang dapat mengubah requirement analysis awal setelah masuk ke tahapan
berikutnya.
2
18. Gambar 4 - Model Pengembangan Waterfall
Pada tahapan awal penulis akan melakukan analisa kebutuhan, diawali dengan
membuat mock-up untuk melihat gambaran umum desain serta segala fungsional
yang diperlukan oleh pengguna sistem ini nantinya. Pada tahapan ini termasuk
diantaranya seperti deskripsi umum sistem model use case, user experienced
model, analisis realisasi use case, sequence diagram, analisis kelas yang
dibutuhkan, dan lain-lain.
Tahapan selanjutnya adalah desain rancangan sistem. Penulis akan merancang
bagaimana sistem ini akan dikembangkan. Semuanya akan didokumentasikan
terlebih dahulu sebelum diimplementasikan. Selanjutnya tahapan implementasi
atau penulisan kode program akan dikerjakan berdasarkan dokumen perancangan
sistem. Setelah sistem yang telah dirancang diimplementasikan, selanjutnya
sistem akan dilanjutkan dengan tahap pengujian. Jika ditemukan kesalahan atau
ada umpan balik yang tidak bersifat mengubah spesifikasi yang telah dianalisis
pada tahapan sebelumnya, maka akan dilakukan revisi sesuai kebutuhan.
3
19. Pada pelaksanaan kerja praktek penulis menggunakan beberapa kakas dan
teknologi berikut:
• Adobe Flash CS4 dengan Flash ActionScript 2.0
• XAMPP untuk digunakan sebagai server local dan manajemen database.
Termasuk di dalamnya Apache HTTP server dan MySQL server.
• Cacti dan SNMPd untuk monitoring network element pada server.
• Pemrograman internet menggunakan beberapa script language seperti PHP 5.1
(server side) dan JavaScript (client side). Memanfaatkan beberapa modul
JavaScript seperti jQuery, jsTree, dan TopUp.
• AJAX (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP) dengan JSON sebagai
format pertukaran data.
• Google Maps API v3 dan Google Maps API untuk Adobe Flash.
• Sistem operasi serupa UNIX seperti FreeBSD dan Red Hat Enterprise Linux.
Beberapa pengetahuan perkuliahan yang diaplikasikan pada pelaksanaan kerja
praktek adalah sebagai berikut:
• Komunikasi Antar Personal
• Pemrograman Internet
• Jaringan Komputer
• Rekayasa Perangkat Lunak
• Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut
• Interaksi Manusia dan Komputer
• Algoritma Struktur Data
• Pemrograman Berorientasi Objek
• Basis Data
4
20. Beberapa hambatan dan kemudahan yang dialami oleh penulis selama
pelaksanaan kerja praktek:
• Ketika melakukan diskusi analisis seringkali terdapat perbedaan pendapat di
antara penulis. Solusi awal adalah dengan musyawarah. Masing-masing dari
anggota tim menceritakan keunggulan dan kelemahan dari pilihan mereka
ketika semua orang sudah mendengarkan penjelasan dari masing-masing
orang barulah diputuskan mana keputusan yang terbaik. Ada kalanya
musyawarah tidak menghasilkan suatu keputusan sehingga diperlukan voting
sebagai jalan terakhir pengambilan keputusan.
• Karena pembimbing di tempat kerja praktek merupakan manager di bagian
wireline, penulis terkadang kesulitan dalam menghubungi beliau. Untuk
mengatasi hal tersebut penulis memanfaatkan e-mail dalam progress report
ataupun mengirimkan dokumen yang telah dihasilkan. Penulis juga seringkali
berdiskusi dengan bawahan dari pembimbing jika ada sesuatu yang perlu
dibicarakan terkait topik kerja praktek.
• Beberapa kakas atau pengetahuan yang mendukung pelaksanaan kerja praktek
belum pernah dipelajari oleh penulis sehingga penulis memerlukan cukup
banyak waktu untuk mempelajarinya.
• Lingkungan kerja praktek kondusif. Semua orang di lantai tempat penulis
melaksanakan kerja praktek sangat supel dan baik. Berbagai sarana fasilitas di
tempat penulis bekerja juga sangat mendukung pelaksanaan kerja praktek.
III.4 Pencapaian Hasil Kerja Praktek
Selama dua bulan penulis melaksanakan kerja praktek, berbagai hal ataupun
pengalaman telah penulis peroleh ataupun selesai penulis kerjakan. Berikut
rincian kegiatan beserta hasil dari kegiatan tersebut :
1. Penulis membuat Term of Reference sebagai bentuk kesepakatan antara
pembimbing di TELKOM dengan penulis berkaitan dengan topik kerja
praktek yang telah dipilih. Term of Reference terlampir di akhir dokumen.
5
21. 2. Setelah mendapakan penjelasan mengenai topik kerja praktek, penulis segera
membuatkan mock-up untuk mengetahui gambaran umum apa yang akan
dikerjakan. Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah mock-up dalam bentuk
animasi flash berisi screen-screen yang memuat bagaimana fungsi-fungsi
disajikan.
3. Setelah mock-up disetujui, penulis masuk ke tahap analisis kebutuhan dan
desain system. Pada tahapan ini penulis menghasilkan dokumen analisis dan
dokumen perancangan aplikasi.
Dokumen analisis berisi tentang analisis kebutuhan TELKOM yang berkaitan
dengan topik kerja praktek yang diberikan. Pada dokumen analisis terdapat
identifikasi use case aplikasi, identifikasi aktor yang berhubungan dengan
aplikasi, scenario setiap use case, glossary, analisis model User Experience
(UX) yang berupa identifikasi screen dan storyboard. Di akhir dokumen
terdapat model analisis berupa identifikasi kelas analisis, sequence diagram
analisis, dan diagram kelas analisis untuk setiap use case.
Dokumen perancangan mengadaptasi dokumen analisis. Di dalamnya terdapat
model perancangan yang berupa identifikasi kelas perancangan dan elemen
WAE (logical view dan component view), sequence diagram perancangan,
dan diagram kelas perancangan. Dijelaskan pula di dokumen ini tentang
perancangan detil dari setiap kelas yang telah diidentifikasi, perancangan antar
muka, perancangan basis data berupa ER diagram dan skema basis data, serta
traceability sebagai diagram keterkaitan antara analisis kebutuhan dengan
model perancangan untuk setiap use case.
4. Pada tahapan implementasi penulis melakukan penulisan kode program sesuai
dengan dokumen perancangan yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat telah
memuat semua use case yang telah dirancang sebelumnya. Hasil akhir dari
tahapan ini adalah berupa source code dan dokumen teknis. Dokumen teknis
terlampir di akhir dokumen.
6
22. 5. Tahap pengujian. Pada tahapan ini penulis meminta kepada lima orang
pegawai termasuk pembimbing untuk melakukan serangkaian skenario uji. Di
akhir pengujian mereka memberikan feedback dari form yang telah
disediakan. Hasil pengujian menjadi masukan untuk penulis dalam
memperbaiki aplikasi. Pengujian dan perbaikan telah selesai dilaksanakan
termasuk merevisi dokumen teknis.
6. Penerapan Aplikasi. Penulis telah menginstall kode program beserta basis data
yang bersangkutan ke sebuah server di TELKOM.
Aplikasi yang penulis buat telah berjalan dengan baik pada satu server di
TELKOM. Aplikasi ini diharpkan dapat menjadi solusi permasalahan yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya yakni dengan membangun sebuah aplikasi
berbasis web berbantukan peta yang memberikan informasi yang komprehensif
mengenai perangkat infrastruktur jaringan TELKOM Speedy.
7
23. Bab IV Penutup
IV.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kerja praktek telah penulis jalani selama dua bulan. Dalam rentang
waktu tersebut penulis mendapatkan banyak pengalaman kerja di ISPO TELKOM
Gambir. Ada hal-hal yang belum penulis ketahui saat pertama kali datang ke sana.
Mulai dari bagaimana situasi dan kondisi kerja di lingkungan Unit IS Product
Owner, kebiasaan pegawai di sana, bagaimana hubungan interaksi antar pegawai,
hingga hal-hal lain di luar lingkup pekerjaan.
Penulis juga mendapatkan banyak pengalaman dalam hal menganalisis masalah,
membuat konsep solusi, dan mengeksekusi konsep solusi tersebut. Penulis
dituntut untuk selalu professional dalam menjalankan perkerjaannya.
Penulis mengawali kerja praktek dengan mengurusi administrasi dan penunjukkan
pembimbing. Selanjutnya penulis menentukan topik kerja praktek beserta
pembuatan Term of Reference-nya. Topik yang dipilih yakni “Sistem Monitoring
untuk Element Management System DSLAM TELKOM Speedy”.
Berikut merupakan rangkuman kegiatan yang telah penulis laksanakan selama
pelaksanaan kerja praktek :
• Administrasi
• Penentuan topik kerja praktek
• Pembuatan Term of Reference
• Pembuatan mock-up
• Analisis kebutuhan
• Perancangan solusi
1
24. • Implementasi
• Pengujian dan perbaikan
• Penerapan aplikasi
Dari serangkaian kegiatan tersebut penulis mengimplementasikan sebuah solusi
berupa aplikasi sistem monitoring Element Monitoring System untuk DSLAM
Telkom Speedy web-based interaktif dengan bantuan peta. Pada akhirnya, aplikasi
berhasil dipasang pada server TELKOM dan dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Berikut adalah hal-hal yang telah dilakukan dan dirasa penting untuk
dipertahankan oleh penulis maupun mahasiswa lain dalam pelaksanaan kegiatan
kerja praktek atau semacamnya:
• Penulis membuat alokasi waktu kerja yang realistis di awal pelaksanaan kerja
praktek agar pelaksanaan kerja dapat efisien dan efektif.
• Penulis membuat analisis kebutuhan secara menyeluruh dan detil sehingga
setiap anggota tim pengembang dan stakeholder dapat menyepakati spesifikasi
solusi yang akan dibuat. Selain itu analisis kebutuhan yang baik juga dapat
mencegah terjadinya perubahan spesifikasi.
• Penulis membuat perancangan solusi yang dibuat dengan lengkap dan jelas
agar memudahkan pengembang saat melakukan implementasi.
• Penulis melakukan implementasi solusi mengacu pada dokumen perancangan
agar apa yang diimplementasikan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
• Penulis melakukan pengujian solusi secara menyeluruh. Selain untuk memberi
wawasan kepada penguji juga untuk mendapakan umpan balik terhadap solusi
yang telah dibuat.
• Penulis membuat dokumentasi teknis yang lengkap dan jelas sehingga
memudahkan solusi untuk dikembangkan lebih lanjut.
2
25. IV.2 Saran
Berikut beberapa saran dari penulis terkait dengan pelaksanaan kerja praktek:
• Mahasiswa sebaiknya tidak hanya fokus pada hal teknis namun juga hal-hal
non teknis seperti berinteraksi dengan staf di lingkungan kerja.
• Mahasiswa sebaiknya memperhatikan jarak dan sarana transportasi dari
tempat tinggal ke lokasi kerja praktek untuk meningkatkan produktivitas kerja.
• Program Studi sebaiknya meningkatkan kesiapan segala urusan kerja praktek
mahasiswa terutama mengenai penyampaian informasi, dosen pembimbing,
dan interaksi dosen pembimbing dengan mahasiswa.
• Perusahaan sebaiknya mengembangkan solusi yang penulis bangun agar
sehingga tidak hanya dapat memonitor perangkat EMS namun juga dapat
digunakan untuk memonitor perangkat yang lain.
3
26. Referensi
[1] Conallen, Jim. Building web application with UML, 2nd
Ed. Boston: Addison
Weasley, 2002
[2] Google, Google Maps V3, http://code.google.com/apis/maps/, 2010
[3] Refsnes Data, Web Building Tutorial, http://www.w3schools.com/, 2010
[4] MIT license, JSTree JQuery Tree Plugin, http://www.jstree.com/, 2010
[5] W3C, Markup Validator, http://validator.w3.org/, 2010
[6] W3C, CSS Validator, http://jigsaw.w3.org/css-validator/, 2010
[7]Douglas Crockford, Javascript Code convention, http://www.jslint.com/, 2002
[8]JQuery 1.4.2, JQuery UI 1.8.2, http://jquery.com/demos, 2010
[9]Top Up 1.7.2, http://www.gettopup.com/documentation, 2010
[10]Javascript Calendar 2 1.8, http://www.dynarch.com/projects/calendar/doc,
2010
[11] PHP Documentation Group, PHP Manual, http://www.php.net/manual, 2010.
[12] Oracle Corporation, MySQL Documentation, http://dev.mysql.com/doc,
2010.
viii
27. Lampiran A. Term of Reference
Term of Reference
Pembangunan Sistem Monitoring untuk Element
Management System DSLAM TELKOM Speedy
Information System Center, Unit IS Product Owner,
Bagian Wireline Application Operation
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Disusun oleh:
Adityo Jiwandono / 13507015
Ginanjar Fahrul Muttaqin / 13507103
M. Rizky Adrian / 13507108
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Program Studi
Teknik Informatika
STEI – ITB
Nomor Dokumen Jumlah Halaman
- 7
A - 1
28. Lampiran B. Log Activity
Nama Mahasiswa : Adityo Jiwandono
NIM : 13507015
Tempat KP : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Topik/ Judul KP : Sistem Monitoring untuk Element Management
System DSLAM TELKOM Speedy
Pembimbing Prodi : Adi Mulyanto, S.T., M.T.
Pembimbing Perusahaan : Octa Istiadi
Tanggal/Bulan Kegiatan Hasil
1 – 2 Juni
2010
Perkenalan
• Registrasi, Penunjukkan
mentor, Sesi perkenalan,
Rapat dengan tim wireline
application service, diskusi
tim, presentasi kepada
mentor.
• Pembagian tugas, Diskusi
mengenai rencana kerja
praktek, Perencanaan alur
kerja praktek, Membuatkan
hosting project dan direktori
kerja, Menyelesaikan
schedule plan, Meeting
direksi bersama Operational
Senior Manager (OSM) Unit
• surat administrasi
• mentor pembimbing
• close agreement
• topik KP
• TOR (draft)
• schedule plan
• hosting project dan
directory kerja (dengan
SVN)
• template log activity
B - 1
29. IS PO, Follow Up Meeting
3 – 4 Juni
2010
Mock – up
• Membuat Mock-ip,
Menyiapkan ketersediaan
jaringan
• Integrasi mock-up, merevisi
mock-up, eksplorasi cacti,
membahas inovasi desain
yang telah ada
• Akses ke jaringan
internal Telkom
• Mockup (Final)
• inovasi desain aplikasi
7 – 10 Juni
2010
Dokumen Analisis Solusi
• Presentasi Mock-up,
schedule plan, TOR
kepada mentor, merevisi
schedule plan dan jadwal,
diskusi tim, identifikasi
use case, pembagian
usecase
• Mengerjakan bab 1
dokumen analisis
“kebutuhan perangkat
lunak”, mengikuti meeting
informal, mengikuti
workshop
• Integrasi bab 1 dokumen
analisis, finalisasi bab 1
menyamakan persepsi bab
2 dokumen analisis
“model user experience”,
mengerjakan bab 2
masing-masing, integrasi
• TOR (revisi final)
• schedule plan (revisi
final)
• mock-up final
• draft use case
• hasil pembagian use case
• dokumen analisis
aplikasi
o System overview
o definisi actor
o definisi use case
o scenario tiap use case
o glossary
o diagram use case
o identifikasi screen-
screen compartment-
form, storyboard
screen
o navigational path
o identifikasi kelas
B - 2
30. bab 2
• Integrasi pengerjaan bab 2
dokumen analisis, inisiasi
pengerjaan bab 3
dokumen analisis “ model
analisis”, merekap apa
yang telah dilakukan
o analysis sequence
diagram
o analysis class diagram
11 – 14 Juni
2010
Revisi Dokumen Analisis Solusi Revisi dokumen analisis
11 – 18 Juni
2010
Eksplorasi tools NMS
Eksplorasi Cacti
akses ke cacti system
monitoring EMS
15 – 22 Juni
2010
Dokumen Perancangan
• Pengerjaan Bab 4 masuk ke
bagian dokumen perancangan,
pemahaman kelas
perancangan, elemen logical
dan komponen WAE
• Pengerjaan Bab 4 model
perancangan dan finalisasi
dokumen analisis dan
perancangan sistem
Dokumen analisis dan
perancangan aplikasi.
Pilihan arsitektur yang
digunakan: MVC
architecture
23 Juni 2010 Inisiasi Tahap Implementasi
Persiapan tahap implementasi
halaman pengelolaan admin,
integrasi dengan google maps,
serta pembuatan user interface
• Pembagian tugas
o Rizky : View -
Controller aplikasi
untuk yang
berhubungan
dengan google maps
o Ginanjar : View-
Controller untuk
yang berhubungan
dengan navigasi
keseluruhan aplikasi
B - 3
31. o Jiwo : Model yang
terhubung antara
aplikasi dan
database aplikasi
dan database cacti
• Pembuatan basis data
• Persiapan model-view-
controller
• Penentuan standard
penamaan.
• Mendapatkan akses ke
server untuk
implementasi aplikasi
24 – 30 Juni Implementasi
Membangun Controller dan View
dari aplikasi yang berhubungan
dengan google maps
• Integrasi dengan google
maps. Pembangunan
controller antara google
maps dengan aplikasi.
• Integrasi antara
controller navigasi dan
peta aplikasi
1 – 5 Juli Implementasi
Mengolah data dari NMS cacti
untuk digunakan di aplikasi yang
berhubungan dengan google maps
Persiapan prototipe
• Komponen-komponen
peta sudah dapat
berjalan (sudah dapat
menampilkan informasi
device sesuai data dari
NMS Cacti)
5 Juli Presentasi prototipe • Overview pencapaian
implementasi aplikasi
• Umpan balik tentang
aplikasi dari
pembimbing
B - 4
32. 6 – 9 Juli Implementasi
Integrasi Final
• Penyelesaian semua
feature yang ada
• Integrasi semua
komponen aplikasi
• Efisiensi Kode Program
• Merapikan kode
Program
12 – 16 Juli Pembuatan dokumen final
Menyiapkan dokumen final untuk
perusahaan
Pembuatan skenario uji
Persiapan untuk tahap uji coba
• Pembuatan dokumen
teknis
• Pembuatan manual pada
aplikasi
• Pembuatan basis data
untuk menampung
umpan balik saat
pengujian di tahap
selanjutnya
• Pembuatan halaman
skenario uji dan form
umpan balik
19 – 23 Juli Pengujian dan Perbaikan • Mendapatkan 5 orang
penguji untuk menguji
coba aplikasi
• Mengolah umpan balik
yang diberikan untuk
dilakukan perbaikan
• Penambahan beberapa
fitur pada aplikasi
• Revisi dokumen teknis
26 – 30 Juli Pembuatan dokumen final akhir
untuk perusahaan
Pembuatan laporan kerja praktek
• Rekap semua dokumen
yang telah dibuat untuk
diserahkan kepada
B - 5
33. untuk prodi pembimbing
• Laporan kerja praktek
beserta lampiran TOR,
dokumen teknis, dan log
activity tim
• Lembar penilaian kerja
praktek
• Lembar pengesahan
dari pihak perusahaan
(pembimbing kerja
praktek)
B - 6
34. Nama Mahasiswa : Ginanjar Fahrul Muttaqin
NIM : 13507103
Tempat KP : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Topik/ Judul KP : Sistem Monitoring untuk Element Management
System DSLAM TELKOM Speedy
Pembimbing Prodi : Adi Mulyanto, S.T., M.T.
Pembimbing Perusahaan : Octa Istiadi
Tanggal/Bulan Kegiatan Hasil
1 – 2 Juni
2010
• Registrasi dan pengenalan
terhadap lingkungan kerja
Telkom.
• Perkenalan dengan pimpinan
dan staf Wireline
Application Service.
• Pertemuan dengan pimpinan
dan staf Wireline
Application Service untuk
penjelasan mengenai struktur
organisasi dan beberapa
pekerjaan yang sedang
berjalan yang dapat kami
pilih sebagai topik kerja
praktek.
• Diskusi tim untuk
menentukan topik kerja
praktek yang akan dipilih.
• Diskusi tim untuk membagi
pekerjaan yang diperlukan
• Wawasan mengenai
perusahaan TELKOM dan
budaya serta kebiasaan kerja
yang berjalan di lingkungan
TELKOM.
• Topik kerja praktek yang
dipilih yaitu “Sistem
Monitoring untuk Element
Management System
DSLAM TELKOM Speedy”
• Konsep TOR
• Rencana Kerja
• Repository SVN di Google
Code
B - 7
35. yaitu:
o Term of Reference
o Rencana kerja
o Alur kerja praktek
• Diskusi tim mengenai
rencana kerja selama dua
bulan.
• Membuat repository SVN
untuk direktori kerja.
• Mengikuti pertemuan jarak
jauh dengan Operational
Senior Manager, staf, dan
mitra perusahaan mengenai
pembangunan aplikasi single
front-end monitoring untuk
TELKOM Speedy.
• Mengerjakan TOR sesuai
dengan bagian yang sudah
didiskusikan bersama.
3 – 4 Juni
2010
Mock-up
• Memeriksa ketersediaan
jaringan dan server untuk
pembuatan aplikasi.
• Inisiasi pembuatan mock-up
aplikasi yang akan dibuat
untuk ditunjukkan kepada
pembimbing kerja praktek.
• Eksplorasi NMS Cacti.
• Eksplorasi fitur dan tampilan
Google Maps.
• Mock-up aplikasi dalam
bentuk Adobe Flash.
• TOR dipresentasikan.
B - 8
36. • Eksplorasi Wikimapia
• Presentasi mock-up dan
diskusi TOR.
7 – 10 Juni
2010
Dokumen Analisis Solusi
• Perancangan use case
• Mengerjakan dokumen
analisis bagian use case:
o Mengatur level
zoom peta
o Menampilkan
informasi group
o Menampilkan
informasi device
o Menampilkan
daftar group dan
device
o Menampilkan
lokasi group atau
device
• Pembuatan UX-Model
diagram untuk use case:
o Mengatur level
zoom peta
o Menampilkan
informasi group
o Menampilkan
informasi device
o Menampilkan
daftar group dan
device
• Total 11 Use case telah
didokumentasikan.
• Diagram kelas, sequence
diagram untuk use case
dan model UX-Diagram
terkait telah
didokumentasikan.
o System
overview
o Definisi actor
o Definisi use
case
o Scenario tiap
use case
o Glossary
o Diagram use
case
o Identifikasi
screen-screen
compartment-
form,
storyboard
screen
o Navigational
path
o Identifikasi
kelas
B - 9
37. o Menampilkan
lokasi group atau
device
o Analysis
sequence
diagram
o Analysis class
diagram
11 – 14 Juni
2010
Revisi Dokumen Analisis Solusi Revisi dokumen analisis solusi
11 – 18 Juni
2010
Eksplorasi tools NMS
• Eksplorasi Cacti.
• Eksplorasi SNMP.
• Eksplorasi RRDTool.
• Akses ke server Cacti
TELKOM
• Skema database Cacti yang
digunakan untuk
monitoring sistem
SPEEDY
• RRDTool untuk
menampilkan grafik dari
Cacti
• Memahami sistem jaringan
SPEEDY, point to point
secara menyeluruh dari
Customer sampai Global
Internet
• Script PHP untuk
mengambil data-data
penting dari database Cacti
• Instalasi SNMP untuk
memonitor localhost
15 – 22 Juni
2010
Dokumen Perancangan
• Pembuatan dokumen
perancangan, elemen
logical view, dan
komponen WAE:
• Dokumen analisis dan
perancangan aplikasi
B - 10
38. o Mengatur level
zoom peta
o Menampilkan
informasi group
o Menampilkan
informasi device
o Menampilkan
daftar group dan
device
o Menampilkan
lokasi group atau
device
Pembuatan model
perancangan dan finalisasi
dokumen keseluruhan.
23 Juni 2010 Inisiasi Tahap Implementasi
Persiapan tahap implementasi
halaman admin, integrasi
dengan Google Maps, serta
pembuatan user interface
• Pembagian tugas
o Rizky : View -
Controller aplikasi
untuk yang
berhubungan dengan
google maps
o Ginanjar : View-
Controller untuk yang
berhubungan dengan
navigasi keseluruhan
aplikasi
o Jiwo : Model dan
Controller yang
terhubung antara
aplikasi dan database
aplikasi dan database
B - 11
39. Cacti
• Pembuatan basis data
• Persiapan model-view-
controller
• Penentuan standard
penamaan.
• Mendapatkan akses ke
server untuk implementasi
aplikasi
24 – 30 Juni Implementasi
• Mengisi database dengan
data dummy.
• Mendesain struktur file dan
direktori PHP, terkait dengan
aspek modularitas dan MVC.
• Membuat fungsi-fungsi
dalam PHP sesuai dengan
desain MVC yang
ditentukan di awal.
• Membuat contoh script
JavaScript untuk memanggil
fungsi-fungsi dalam script
PHP melalui AJAX supaya
dapat langsung dipakai oleh
anggota tim yang lain.
• Database dengan data
dummy.
• Fungsi-fungsi dalam PHP
yang sudah dipisahkan
antara model, view, dan
controller.
• Script .js yang berisi contoh
cara memanggil fungsi PHP
melalui AJAX.
1 – 5 Juli Implementasi
• Membuat fungsi-fungsi lain
sesuai dengan kebutuhan.
• Modularisasi program.
Persiapan prototipe
• Fungsi-fungsi tambahan
dibuat.
• Program lebih moduler,
dibagi-bagi sesuai dengan
Model-View-Controller
dan file-file pendukung
B - 12
40. lainnya.
5 Juli Presentasi prototipe • Overview pencapaian
implementasi aplikasi
• Umpan balik tentang
aplikasi dari pembimbing
6 – 9 Juli Implementasi
Integrasi Final
• Penyelesaian semua
feature yang ada
• Integrasi semua komponen
aplikasi
• Efisiensi Kode Program
• Merapikan kode Program
12 – 16 Juli Pembuatan dokumen final
Menyiapkan dokumen final
untuk perusahaan
Pembuatan skenario uji
Persiapan untuk tahap uji coba
• Pembuatan dokumen
teknis
• Pembuatan manual pada
aplikasi
• Semua fungsionalitas dan
navigasi pada aplikasi diuji
sehingga aplikasi siap
untuk masuk ke tahap
testing
19 – 23 Juli Pengujian dan Perbaikan
• Debugging program.
• Modifikasi program untuk
meningkatkan fleksibilitas
konfigurasi.
• Pembuatan kerangka script
fitur SMS.
• Mendapatkan 5 orang
penguji untuk menguji
coba aplikasi
• Mengolah umpan balik
yang diberikan untuk
dilakukan perbaikan
• Penambahan fitur custom
grafik berdasarkan waktu
• Revisi dokumen teknis
B - 13
41. 26 – 30 Juli Pembuatan dokumen final akhir
untuk perusahaan
Pembuatan laporan kerja
praktek untuk prodi
• Rekap semua dokumen
yang telah dibuat untuk
diserahkan kepada
pembimbing
• Laporan kerja praktek
beserta lampiran TOR,
dokumen teknis, dan log
activity tim
• Lembar penilaian kerja
praktek
• Lembar pengesahan dari
pihak perusahaan
(pembimbing kerja
praktek)
B - 14
42. Nama Mahasiswa : Mohammad Rizky Adrian
NIM : 13507108
Tempat KP : PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Topik/ Judul KP : Sistem Monitoring untuk Element Management
System DSLAM TELKOM Speedy
Pembimbing Prodi : Adi Mulyanto, S.T., M.T.
Pembimbing Perusahaan : Octa Istiadi
Tanggal/Bulan Kegiatan Hasil
1 – 2 Juni
2010
Perkenalan
• Registrasi, Penunjukkan
mentor, Sesi perkenalan,
Rapat dengan tim wireline
application service, diskusi
tim, presentasi kepada
mentor.
• Pembagian tugas, Diskusi
mengenai rencana kerja
praktek, Perencanaan alur
kerja praktek, Membuatkan
hosting project dan direktori
kerja, Menyelesaikan
schedule plan, Meeting
direksi bersama Operational
Senior Manager (OSM) Unit
IS PO, Follow Up Meeting
• surat administrasi
• mentor pembimbing
• close agreement
• topik KP
• TOR (draft)
• schedule plan
• hosting project dan
directory kerja (dengan
SVN)
• template log activity
3 – 4 Juni
2010
Mock – up
• Membuat Mock-ip,
Menyiapkan ketersediaan
jaringan
• Akses ke jaringan
internal Telkom
• Mockup (Final)
• inovasi desain aplikasi
B - 15
43. • Integrasi mock-up, merevisi
mock-up, eksplorasi cacti,
membahas inovasi desain
yang telah ada
7 – 10 Juni
2010
Dokumen Analisis Solusi
• Presentasi Mock-up,
schedule plan, TOR
kepada mentor, merevisi
schedule plan dan jadwal,
diskusi tim, identifikasi
use case, pembagian
usecase
• Mengerjakan bab 1
dokumen analisis
“kebutuhan perangkat
lunak”, mengikuti meeting
informal, mengikuti
workshop
• Integrasi bab 1 dokumen
analisis, finalisasi bab 1
menyamakan persepsi bab
2 dokumen analisis
“model user experience”,
mengerjakan bab 2
masing-masing, integrasi
bab 2
• Integrasi pengerjaan bab 2
dokumen analisis, inisiasi
pengerjaan bab 3
dokumen analisis “ model
analisis”, merekap apa
• TOR (revisi final)
• schedule plan (revisi
final)
• mock-up final
• draft use case
• hasil pembagian use case
• dokumen analisis
aplikasi
o System overview
o definisi actor
o definisi use case
o scenario tiap use case
o glossary
o diagram use case
o identifikasi screen-
screen compartment-
form, storyboard
screen
o navigational path
o identifikasi kelas
o analysis sequence
diagram
o analysis class diagram
B - 16
44. yang telah dilakukan
11 – 14 Juni
2010
Revisi Dokumen Analisis Solusi Revisi dokumen analisis
11 – 18 Juni
2010
Eksplorasi tools NMS
Eksplorasi Cacti
akses ke cacti system
monitoring EMS
15 – 22 Juni
2010
Dokumen Perancangan
• Pengerjaan Bab 4 masuk ke
bagian dokumen perancangan,
pemahaman kelas
perancangan, elemen logical
dan komponen WAE
• Pengerjaan Bab 4 model
perancangan dan finalisasi
dokumen analisis dan
perancangan sistem
Dokumen analisis dan
perancangan aplikasi.
Pilihan arsitektur yang
digunakan: MVC
architecture
23 Juni 2010 Inisiasi Tahap Implementasi
Persiapan tahap implementasi
halaman pengelolaan admin,
integrasi dengan google maps,
serta pembuatan user interface
• Pembagian tugas
o Rizky : View -
Controller aplikasi
untuk yang
berhubungan
dengan google maps
o Ginanjar : View-
Controller untuk
yang berhubungan
dengan navigasi
keseluruhan aplikasi
o Jiwo : Model yang
terhubung antara
aplikasi dan
database aplikasi
dan database cacti
B - 17
45. • Pembuatan basis data
• Persiapan model-view-
controller
• Penentuan standard
penamaan.
• Mendapatkan akses ke
server untuk
implementasi aplikasi
24 – 30 Juni Implementasi
Membangun Controller dan View
dari aplikasi yang berhubungan
dengan google maps
• Integrasi dengan google
maps. Pembangunan
controller antara google
maps dengan aplikasi.
• Integrasi antara
controller navigasi dan
peta aplikasi
1 – 5 Juli Implementasi
Mengolah data dari NMS cacti
untuk digunakan di aplikasi yang
berhubungan dengan google maps
Persiapan prototipe
• Komponen-komponen
peta sudah dapat
berjalan(Sudah dapat
menampilkan informasi
device sesuai data dari
NMS Cacti)
5 Juli Presentasi prototipe • Overview pencapaian
implementasi aplikasi
• Umpan balik tentang
aplikasi dari
pembimbing
6 – 9 Juli Implementasi
Integrasi Final
• Penyelesaian semua
feature yang ada
• Integrasi semua
komponen aplikasi
• Efisiensi Kode Program
B - 18
46. • Merapikan kode
Program
12 – 16 Juli Pembuatan dokumen final
Menyiapkan dokumen final untuk
perusahaan
Pembuatan skenario uji
Persiapan untuk tahap uji coba
• Pembuatan dokumen
teknis
• Pembuatan manual pada
aplikasi
• Pembuatan basis data
untuk menampung
umpan balik saat
pengujian di tahap
selanjutnya
• Pembuatan halaman
skenario uji dan form
umpan balik
19 – 23 Juli Pengujian dan Perbaikan • Mendapatkan 5 orang
penguji untuk menguji
coba aplikasi
• Mengolah umpan balik
yang diberikan untuk
dilakukan perbaikan
• Penambahan beberapa
fitur pada aplikasi
• Revisi dokumen teknis
26 – 30 Juli Pembuatan dokumen final akhir
untuk perusahaan
Pembuatan laporan kerja praktek
untuk prodi
• Rekap semua dokumen
yang telah dibuat untuk
diserahkan kepada
pembimbing
• Laporan kerja praktek
beserta lampiran TOR,
dokumen teknis, dan log
activity tim
B - 19
47. • Lembar penilaian kerja
praktek
• Lembar pengesahan
dari pihak perusahaan
(pembimbing kerja
praktek)
B - 20
48. Lampiran C. Dokumen Teknis
Dokumen Teknis
Sistem Monitoring untuk Element Management
System DSLAM TELKOM Speedy
Information System Center, Unit IS Product Owner,
Bagian Wireline Application Operation
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Gedung A STO Gambir Lt.5, Jakarta Pusat
Disusun oleh:
Adityo Jiwandono / 13507015
Ginanjar Fahrul Muttaqin / 13507103
M. Rizky Adrian / 13507108
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
Program Studi Nomor Dokumen Jumlah Halaman
C - 1