SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
Nama : Raul Gonzalez
Nim : 21102038
Prodi : Ilmu Pemerinatahan
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
TANJUNGPINANG
PEMERATAAN PEMBAGUNAN DAN
BERKEADILAN
DEFINISI PEMERATAAN PEMBANGUNAN
1. Pengertian Pemerataan Pembangunan
Pemerataan pembangunan adalah jawaban terhadap masalah ketimpangan, yang salah satu strateginya
dapat dilakukan dengan menjamin ketersediaan infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan
antarwilayah, sehingga mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi local. Infrastruktur juga
merupakan segala sesuatu penunjang utama terselenggaranya proses pembangunan suatu daerah.
Tujuan pemerataan pembangunan sampai ke daerah-daerah yang dilakukan pemerintah adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan karena pembangunan (baik itu infrastruktur maupun SDM) merupakan
komponen penting untuk meningkatkan pembangunan ekonomi
B. Mewujudkan Pembangunan yang Lebih Merata dan Berkeadilan
Pembangunan yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah
Indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi gangguan
keamanan, serta menghapuskan potensi konflik sosial untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri
dan adil.
Pembangunan kesejahteraan sosial ditingkatkan dengan adanya lembaga jaminan sosial yang mampu
menjamin pemenuhan hak masyarakat akan pelayanan sosial dasar. Kebutuhan lain yang harus dipenuhi
adalah berupa perumahan, air minum dan sanitasi. Selain itu juga diperlukan adanya prinsip kesetaraan
dan non diskriminasi dalam penaggulangan kemiskinan.
1. Mewujudkan indonesia yang asri dan lestari
Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi
pembangunan. Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu,
untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan adil, sumber daya alam dan lingkungan hidup harus
dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional.
Pengelolaan sumber daya alam terbarukan yang sudah berada dalam kondisi kritis diarahkan pada upaya
untuk merehabilitasi dan memulihkan daya dukungnya yang selanjutnya diarahkan pada pemanfaatan jasa
lingkungan sehingga tidak semakin merusak dan menghilangkan kemampuannya sebagai modal bagi
pembangunan yang berkelanjutan. Hasil atau pendapatan yang berasal dari pemanfaatan sumber daya alam
terbarukan diinvestasikan kembali guna menumbuhkembangkan upaya pemulihan, rehabilitasi, dan
pencadangan untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
2. Mewujudkan indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
Pembangunan kelautan pada masa yang akan datang diarahkan pada pola pembangunan
berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumber daya laut berbasiskan ekosistem, yang
meliputi aspek-aspek sumber daya manusia dan kelembagaan, politik, ekonomi, lingkungan
hidup, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan teknologi.
C. Aspek Pemerataan Pembangunan
Selain itu, aspek pemerataan pembangunan secara teoritis sering diperhadapkan dengan konsep efisiensi
dan pertumbuhan. Pemerintah sudah memulai sejak Pelita III untuk mengupayakan pemerataan
pendapatan pembangunan dan hasil-hasilnya. hal ini tercermin pada kebijaksanaan delapan jalur
pemerataan:
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2. Pemerataan kesenpatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khusuanya bagi generasi muda dan wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
D. Infrastruktur Merata untuk Pembangunan yang Berkeadilan
Dalam sudut pandang ekonomi kontribusi infrastruktur dalam pembangunan adalah untuk
mengatasi masalah-masalah pembangunan yang meliputi kesenjangan, pengangguran, dan
kemiskinan sebagai berikut. Infrastruktur sebagai sarana pra sarana yang mempermudah
aksesibilitas dari satu tempat ke tempat lain, akan memberikan kemudahan dalam distribusi
pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya.
Sehingga, pemerataan pembangunan dalam hal apapun menjadi lebih mudah. Hal ini memiliki
efek domino dan multiplier bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. Ketika
akses mudah, insentif untuk membangun usaha meningkat karena kemungkinan untuk sukses
lebih besar.
Singkatnya, infrastruktur berperan penting dalam penanggulangan masalah masyarakat
sehingga tercapai pembangunan. Pembangunan itu sendiri merupakan pencapaian
kesejahteraan (kemaslahatan) bagi masyarakat secara merata.
Terdapat empat aturan umum terkait pembangunan infrastruktur publik dalam Islam.
Pertama, pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab negara.
Kedua, adanya kejelasan terkait kepemilikan, pengelolaan kepemilikan, termasuk distribusi
barang dan jasa di tengah-tengah masyarakat, juga kepastian jalannya politik ekonomi secara
benar.
Ketiga, rancangan tata kelola ruang dan wilayah dalam negara khilafah didesain sedemikian
rupa sehingga mengurangi kebutuhan transportasi.
Keempat, pendanaan pembangunan infrastruktur khilafah berasal dari dana Baitul Mal, tanpa
memungut sepeser pun dana masyarakat. Hal itu sangat memungkinkan karena kekayaan milik
umum dan kekayaan milik negara memang secara riil dikuasai dan dikelola oleh negara.
E. PENYEBAB TIDAK MERATANYA PEMBANGUNAN NASIONAL DI
INDONESIA
Pembangunan Nasional merupakan suatu upaya dalam sebuah negara untuk dapat
memajukan kehidupan bangsanya. rangkaian upaya dengan meliputi kehidupan masyarakat, bangsa,
dan negara. Tujuan dari pembangunan nasional di bangsa indonesia tertuang dalam Undang Undang
Dasar 1945 pada Alinea ke 4 yang berbunyi " Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu
Pemerintah Negara Indonesia yang melindunngi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Peermusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia"
Pembangunan Nasional sebetulnya sudah cukup baik, akan tetapi masih terdapat daerah yang belum
sepenuhnya tersentuh dalam pembangunan nasional. Hal tersebut, disebabkan adanya campur tangan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang tidak terjadi singkronisasi dalam membuat suatu
kebijakan. Daerah yang tertinggal akibat dari masalah infrastruktur sehingga dapat menyebabkan daerah
tersebut ekonominya tidak berkembang. khusunya di pedesaan masih terdapat jalan akses yang
menghubungkan desa tersebut masih berbatu serta berlubang, terlihat bahwa kurang perhatian
pemerintah dalam melakukan pemerataan di wilayah terpelosok.
Kesimpulan
1. Permasalahan umum yang menyangkut kebijakan pemerintah dengan
permasalahan pemerataan pembangunan yaitu: sumber dana
pembangun, alokasi dana pembangunan dan efektivitas dan efisiensi
penggunaan dana pembangunan.
2. Pemerataan pembangunan perlu dilakukan pemerintah sampai ke
daerah-daerah karena dengan pembangunan yang merata maka akan
mendorong pembangunan ekonomi yang juga turut menggenjot
pertumbuhan ekonomi bangsa.
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Similaire à ppt raull teori pembangunan.pptx

peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiaMohammad Nawawi
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalDadang Solihin
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahunbramantiyo marjuki
 
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptxPEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptxdipoanugerahramadhan
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfVISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfssusera4bbe2
 
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfRingkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfJabangBayi1
 
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014Dadang Solihin
 
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuadinsaputra1
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widywidytia17
 
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptx
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptxPembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptx
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptxssuser5c3883
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development ModelDadang Solihin
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaanwk_aiman
 

Similaire à ppt raull teori pembangunan.pptx (20)

peluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesiapeluang pemerintah memanage indonesia
peluang pemerintah memanage indonesia
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
 
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptxPEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
PEMERATAAN PEMBANGUNAN DAN BERKEADILAN.pptx
 
Samiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibilitySamiaji corporate social responsibility
Samiaji corporate social responsibility
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdfVISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
VISI Indonesia 2045 (Indonesia Vision 2045).pdf
 
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdfRingkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Kapital sosial dan kemiskinan
Kapital sosial dan kemiskinanKapital sosial dan kemiskinan
Kapital sosial dan kemiskinan
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara majuStartegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
Startegi Pembangunan Indonesia Untuk menjadi negara maju
 
Lks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widyLks kurikulum 2013 widy
Lks kurikulum 2013 widy
 
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptx
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptxPembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptx
Pembangunan dan Pemberdayan Masyarakat Perdesaan.pptx
 
Local Community Development Model
Local Community Development ModelLocal Community Development Model
Local Community Development Model
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
 

Dernier

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Dernier (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

ppt raull teori pembangunan.pptx

  • 1. Nama : Raul Gonzalez Nim : 21102038 Prodi : Ilmu Pemerinatahan SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TANJUNGPINANG
  • 3. DEFINISI PEMERATAAN PEMBANGUNAN 1. Pengertian Pemerataan Pembangunan Pemerataan pembangunan adalah jawaban terhadap masalah ketimpangan, yang salah satu strateginya dapat dilakukan dengan menjamin ketersediaan infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan antarwilayah, sehingga mendorong investasi baru, lapangan kerja baru, meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak dari bergeraknya ekonomi local. Infrastruktur juga merupakan segala sesuatu penunjang utama terselenggaranya proses pembangunan suatu daerah. Tujuan pemerataan pembangunan sampai ke daerah-daerah yang dilakukan pemerintah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan karena pembangunan (baik itu infrastruktur maupun SDM) merupakan komponen penting untuk meningkatkan pembangunan ekonomi
  • 4. B. Mewujudkan Pembangunan yang Lebih Merata dan Berkeadilan Pembangunan yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah Indonesia akan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, mengurangi gangguan keamanan, serta menghapuskan potensi konflik sosial untuk tercapainya Indonesia yang maju, mandiri dan adil. Pembangunan kesejahteraan sosial ditingkatkan dengan adanya lembaga jaminan sosial yang mampu menjamin pemenuhan hak masyarakat akan pelayanan sosial dasar. Kebutuhan lain yang harus dipenuhi adalah berupa perumahan, air minum dan sanitasi. Selain itu juga diperlukan adanya prinsip kesetaraan dan non diskriminasi dalam penaggulangan kemiskinan.
  • 5. 1. Mewujudkan indonesia yang asri dan lestari Sumber daya alam yang lestari akan menjamin tersedianya sumber daya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Lingkungan hidup yang asri akan meningkatkan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan adil, sumber daya alam dan lingkungan hidup harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan nasional. Pengelolaan sumber daya alam terbarukan yang sudah berada dalam kondisi kritis diarahkan pada upaya untuk merehabilitasi dan memulihkan daya dukungnya yang selanjutnya diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan sehingga tidak semakin merusak dan menghilangkan kemampuannya sebagai modal bagi pembangunan yang berkelanjutan. Hasil atau pendapatan yang berasal dari pemanfaatan sumber daya alam terbarukan diinvestasikan kembali guna menumbuhkembangkan upaya pemulihan, rehabilitasi, dan pencadangan untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.
  • 6. 2. Mewujudkan indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional. Pembangunan kelautan pada masa yang akan datang diarahkan pada pola pembangunan berkelanjutan berdasarkan pengelolaan sumber daya laut berbasiskan ekosistem, yang meliputi aspek-aspek sumber daya manusia dan kelembagaan, politik, ekonomi, lingkungan hidup, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan teknologi.
  • 7. C. Aspek Pemerataan Pembangunan Selain itu, aspek pemerataan pembangunan secara teoritis sering diperhadapkan dengan konsep efisiensi dan pertumbuhan. Pemerintah sudah memulai sejak Pelita III untuk mengupayakan pemerataan pendapatan pembangunan dan hasil-hasilnya. hal ini tercermin pada kebijaksanaan delapan jalur pemerataan: 1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan. 2. Pemerataan kesenpatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. 3. Pemerataan pembagian pendapatan. 4. Pemerataan kesempatan kerja. 5. Pemerataan kesempatan berusaha. 6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khusuanya bagi generasi muda dan wanita. 7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh tanah air. 8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
  • 8. D. Infrastruktur Merata untuk Pembangunan yang Berkeadilan Dalam sudut pandang ekonomi kontribusi infrastruktur dalam pembangunan adalah untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan yang meliputi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan sebagai berikut. Infrastruktur sebagai sarana pra sarana yang mempermudah aksesibilitas dari satu tempat ke tempat lain, akan memberikan kemudahan dalam distribusi pembangunan fasilitas-fasilitas lainnya. Sehingga, pemerataan pembangunan dalam hal apapun menjadi lebih mudah. Hal ini memiliki efek domino dan multiplier bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. Ketika akses mudah, insentif untuk membangun usaha meningkat karena kemungkinan untuk sukses lebih besar. Singkatnya, infrastruktur berperan penting dalam penanggulangan masalah masyarakat sehingga tercapai pembangunan. Pembangunan itu sendiri merupakan pencapaian kesejahteraan (kemaslahatan) bagi masyarakat secara merata.
  • 9. Terdapat empat aturan umum terkait pembangunan infrastruktur publik dalam Islam. Pertama, pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab negara. Kedua, adanya kejelasan terkait kepemilikan, pengelolaan kepemilikan, termasuk distribusi barang dan jasa di tengah-tengah masyarakat, juga kepastian jalannya politik ekonomi secara benar. Ketiga, rancangan tata kelola ruang dan wilayah dalam negara khilafah didesain sedemikian rupa sehingga mengurangi kebutuhan transportasi. Keempat, pendanaan pembangunan infrastruktur khilafah berasal dari dana Baitul Mal, tanpa memungut sepeser pun dana masyarakat. Hal itu sangat memungkinkan karena kekayaan milik umum dan kekayaan milik negara memang secara riil dikuasai dan dikelola oleh negara.
  • 10. E. PENYEBAB TIDAK MERATANYA PEMBANGUNAN NASIONAL DI INDONESIA Pembangunan Nasional merupakan suatu upaya dalam sebuah negara untuk dapat memajukan kehidupan bangsanya. rangkaian upaya dengan meliputi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Tujuan dari pembangunan nasional di bangsa indonesia tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945 pada Alinea ke 4 yang berbunyi " Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindunngi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Peermusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"
  • 11. Pembangunan Nasional sebetulnya sudah cukup baik, akan tetapi masih terdapat daerah yang belum sepenuhnya tersentuh dalam pembangunan nasional. Hal tersebut, disebabkan adanya campur tangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang tidak terjadi singkronisasi dalam membuat suatu kebijakan. Daerah yang tertinggal akibat dari masalah infrastruktur sehingga dapat menyebabkan daerah tersebut ekonominya tidak berkembang. khusunya di pedesaan masih terdapat jalan akses yang menghubungkan desa tersebut masih berbatu serta berlubang, terlihat bahwa kurang perhatian pemerintah dalam melakukan pemerataan di wilayah terpelosok.
  • 12. Kesimpulan 1. Permasalahan umum yang menyangkut kebijakan pemerintah dengan permasalahan pemerataan pembangunan yaitu: sumber dana pembangun, alokasi dana pembangunan dan efektivitas dan efisiensi penggunaan dana pembangunan. 2. Pemerataan pembangunan perlu dilakukan pemerintah sampai ke daerah-daerah karena dengan pembangunan yang merata maka akan mendorong pembangunan ekonomi yang juga turut menggenjot pertumbuhan ekonomi bangsa.