SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual di
                     KEMENKUMHAM
          KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
                      NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000
                                  TENTANG
       PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN
                        HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
                         MELALUI KANTOR WILAYAH
      DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
        DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.09-PR.07.06
Tahun 1999 tentang Penunjukan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman R.I. untuk menerima
permohonan Hak Atas Kekayaan Intelektual, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Permohonan Pendaftaran
Hak Kekayaan Intelektual melalui Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.


Mengingat :
   1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor
       15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3217) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
       undang Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 42, Tambahan Lembaran
       Negara Nomor 3362) dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 (Lembaran
       Negara Tahun 1997 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3679);
   2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 39,
       Tambahan Lembaran Negara Nomor 3398) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
       Nomor 13 Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara
       Nomor 3680);
   3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor
       81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3490) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
       Undang Nomor 14 Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 31, Tambahan Lembaran
       Negara Nomor 3681);
   4. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten;
   5. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 23 Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran
       Merek;
   6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa bagi
       Pendaftaran Merek;
   7. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Paten;
   8. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Merek;



                                            Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 1
9. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif atas jenis Penerimaan Negara
       Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman R.I.;
   10. Keputusan Presiden R.I. Nomor 189 Tahun 1998 tentang Pencabutan Keputusan Presiden
       Nomor 34 Tahun 1986 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
       Presiden Nomor 26 Tahun 1995;
   11. Peraturan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01.HC.03.01-Tahun 1987 tentang Pendaftaran
       Ciptaan ;
   12. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1991 tentang Paten
       Sederhana;
   13. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.06-HC.02.01- Tahun 1991 tentang Pelaksanaan
       Pengajuan Permintaan Paten;
   14. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.07-HC.02.10- Tahun 1991 tentang Bentuk dan
       Syarat-syarat Permintaan Pemeriksaan Substantif Paten;
   15. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1996 tentang Tata Cara
       Pengajuan Permintaan Banding Paten;
   16. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.09-PR.07.06 Tahun 1999 tentang Penunjukan
       Kantor Wilayah Departemen Kehakiman untuk menerima Permohonan Hak atas Kekayaan
       Intelektual.


                                      MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DEPARTEMEN KEHAKIMAN
DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR
WILAYAH DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA.

                                             Pasal 1

Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual melalui Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Permohonan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual seperti
yang terlampir pada Surat Keputusan ini.

                                             Pasal 2

Petunjuk pelaksanaan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 terdiri dari pedoman untuk memudahkan
pelaksanaan pendaftaran, dan ringkasan dari peraturan perundang-undangan sebagaimana disebut
dalam Pasal 3 (selanjutnya disebut "Ringkasan").

                                             Pasal 3

Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah :

                                            Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 2
HAK CIPTA :

a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 7 Tahun 1987 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997; dan

b. Peraturan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan.



PATEN :

a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 13 Tahun 1997 ;

b. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten;

c. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Paten;

d. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Paten Sederhana;

e. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M. 06-HC.02.01 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan
Pengajuan Permintaan Paten;

f. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M. 07-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat-
syarat Permintaan Pemeriksaan Subtantif Paten; dan

g. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1996 tentang Tata Cara Pengajuan
Permintaan Banding Paten.



MEREK :

a. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek sebagaimana telah diubah dengan Undang-
undang Nomor 14 Tahun 1997;

b. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 23 Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek;

c. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa bagi Pendaftaran
Merek; dan

d. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Merek.




                                              Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 3
Pasal 4

Dalam hal terdapat ketidak jelasan dan/ atau perbedaan tafsir antara Ringkasan dan peraturan
perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang dipergunakan adalah naskah dari
peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.

                                                Pasal 5

Petunjuk Pelaksanaan Permohonan Pendaftaran Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan
Indikasi Geografis akan diatur lebih lanjut.

                                                Pasal 6

Permohonan Paten dan Merek dengan hak prioritas dapat dilakukan melalui Kantor Wilayah
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

                                                Pasal 7

Permohonan Paten dengan sistem Patent Cooperation Treaty hanya dapat dilakukan di kantor pusat
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual.

                                                Pasal 8

Keputusan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2001.




Ditetapkan di : Tangerang

Pada tanggal : 8 Desember 2000




                                                                        DIREKTUR JENDERAL
                                                                        HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


                                                                        Ttd



                                                                        A. ZEN UMAR PURBA

                                                                        NIP. 130517313

                                               Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 4
LAMPIRAN
     KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
                  NOMOR : H1-08.07.10- TAHUN 2000
                            TENTANG
  PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN
                   HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
                     PADA KANTOR WILAYAH
 DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA


                                          BAB I
                                          UMUM

1. Permohonan untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual ("HaKI") dan permohonan lainnya
   dibidang HaKI diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Direktorat Jenderal Hak
   Kekayaan Intelektual melalui loket penerimaan di setiap Kantor Wilayah Departemen
   Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
2. Biaya permohonan HaKI adalah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan
   Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan
   Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia.
3. Pembayaran biaya permohonan disetorkan pada rekening nomor 311928974 Bank Rakyat
   Indonesia Cabang Tangerang atas nama Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
   Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

4. Petugas loket menerima permohonan yang telah memenuhi persyaratan dengan
   mencantumkan :
       a. tanggal, bulan, tahun serta waktu penerimaan (jam dan menit);
       b. nomor agenda meliputi kode wilayah, jenis HaKI, tahun dan nomor urut penerimaan.

5. Kode wilayah sebagaimana yang dimaksud dalam butir 4 huruf b adalah kode wilayah seperti
   yang ditentukan dalam Surat Edaran Menteri Kehakiman Nomor : A-UM.02.01-24 tanggal 27
   Maret 1995.
6. Kepala Kantor Wilayah atau pejabat yang ditunjuk olehnya membubuhkan tanda tangan dan
   stempel pada permohonan yang telah diterima.
7. Pada hari yang sama dengan tanggal penerimaan lengkap permohonan seperti dimaksud dalam
   butir 4 Kantor Wilayah menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual:
       a. lembar pertama permohonan yang telah diterima sesuai ketentuan butir 4 dengan
            menggunakan facsimile; dan
       b. berkas permohonan lengkap melalui Pos Tercatat atau fasilitas pengiriman sejenis.
8. Surat menyurat yang berkaitan dengan permohonan HaKI disampaikan oleh Direktorat Jenderal
   Hak Kekayaan Intelektual kepada pemohon atau kuasanya dengan tembusan kepada Kantor
   Wilayah yang menerima permohonan tersebut.




                                          Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 5
BAB II
                                           HAK CIPTA
                                       Bagian Pertama
                                Permohonan Pendaftaran Ciptaan

1. Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu
   dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 2 (dua).
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa;
   b. contoh ciptaan dengan ketentuan sebagai berikut :

           buku dan karya tulis lainnya : 2 (dua) buah yang telah dijilid dengan edisi terbaik. Apabila
           suatu buku berisi foto seseorang harus dilampirkan surat tidak keberatan dari orang yang
           difoto atau ahli warisnya.
           program komputer : 2 (dua) buah disket disertai buku petunjuk pengoperasian dari program
           komputer tersebut
           CD/VCD/DVD : 2 (dua) buah disertai dengan uraian ciptaannya;
           alat peraga : 1 (satu) buah disertai dengan buku petunjuknya;
           lagu : 10 (sepuluh) buah berupa notasi dan atau syair;
           drama : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya;
           tari (koreografi) : 10 (sepuluh) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya;
           pewayangan : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya;
           pantonim : 10 (sepuluh ) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya;
           karya pertunjukan : 2 (dua) buah rekamannya;
           karya siaran : 2 (dua) buah rekamannya;
           seni lukis, seni motif, seni batik, seni kaligrafi, logo dan gambar : masing-masing 10 (sepuluh)
           lembar berupa foto;
           seni ukir, seni pahat, seni patung, seni kerajinan tangan dan kolase : masing-masing 10
           (sepuluh) lembar berupa foto;
           arsitektur : 1 (satu) buah gambar arsitektur;
           p e t a : 1 (satu) buah;
           fotografi : 10 (sepuluh) lembar;
           sinematografi : 2 (dua) buah rekamannya;
           terjemahan : 2 (dua) buah naskah yang disertai izin dari pemegang hak cipta;
           tafsir, saduran dan bunga rampai : 2 (dua) buah naskah;

   c. salinan resmi serta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila
        pemohon badan hukum;
   d. fotokopi kartu tanda penduduk; dan
   e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,-(Tujuh puluh lima ribu rupiah)

3. Dalam hal permohonan pendaftaran ciptaan pemegang hak ciptanya bukan si pencipta sendiri,
   pemohon wajib melampirkan bukti pengalihan hak cipta tersebut.

                                                Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 6
Bagian Kedua
                Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Ciptaan Terdaftar

   1. Permohonan pencatatan pengalihan hak atas ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam
      bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan
      judul dan nomor pendaftaran ciptaan yang dialihkan haknya.
   2. Pemohon wajib melampirkan :
      a. bukti pengalihan hak yang dapat berupa :
          i.  fatwa waris,
         ii.  akta hibah,
        iii.  surat wasiat atau
        iv.   akta perjanjian dokumen-dokumen lain yang dibenarkan oleh Undang-undang ;

       b. fotokopi surat pendaftaran ciptaan;
       c. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta;
       d. salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila
          pemohon badan hukum;
       e. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
       f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,-(Tujuh puluh lima ribu rupiah)



                                    Bagian Ketiga
                   Permohonan Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat

1. Permohonan pencatatan perubahan nama dan /atau alamat pencipta atau pemegang hak cipta
   terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik
   rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan :
   a. judul ciptaan;
   b. nomor pendaftaran ciptaan;
   c. nama, kewarganegaraan, dan alamat pencipta atau pemegang hak cipta yang lama dan baru; dan
   d. nama, kewarganegaraan, dan alamat kuasa yang dipilih di Indonesia, apabila pencipta atau
      pemegang hak cipta tersebut bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah Republik
      Indonesia.

2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. fotokopi surat pendaftaran ciptaan;
   b. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta;
   c. bukti adanya perubahan nama dan atau alamat;
   d. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
   e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.50.000,- (Lima puluh ribu rupiah)




                                              Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 7
Bagian Keempat
                        Permohonan Petikan Resmi Ciptaan Terdaftar

1. Permohonan petikan resmi ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh
   pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nomor pendaftaran ciptaan.
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a) surat kuasa khusus, apabila permohonan dilakukan melalui kuasa; dan
   b) bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.50.000,- (Lima puluh ribu rupiah).


                                    Bagian Kelima
                        Permohonan Penghapusan Ciptaan Terdaftar

1. Permohonan penghapusan ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh
   pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan judul dan nomor pendaftaran
   ciptaan serta alasan permohonan penghapusan.
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a) fotokopi surat pendaftaran ciptaan;
   b) fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; dan
   c) surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa.




                                              Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 8
BAB III
                                            PATEN

                                        Bagian Pertama
                                       Permohonan Paten

1. Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa
   Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku
       kuasa;
   b. surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu;
   c. deskripsi, klaim, abstrak: masing-masing rangkap 3 (tiga);
   d. gambar, apabila ada : rangkap 3 (tiga);
   e. bukti prioritas asli dan terjemahan halaman depan dalam bahasa Indonesia rangkap 4 (empat)
       apabila diajukan dengan hak prioritas.
   f. terjemahan uraian penemuan dalam bahasa Inggris, apabila penemuan tersebut aslinya dalam
       bahasa asing selain Bahasa Inggris : rangkap 2 (dua); dan
   g. bukti pembayaran biaya permohonan Paten sebesar Rp.575.000,- (Lima ratus tujuh puluh lima
       ribu rupiah).
   h. Bukti pembayaran biaya permohonan Paten Sederhana sebesar Rp.125.000,- (Seratus dua puluh
       lima ribu rupiah) dan untuk pemeriksaan Substantif Paten Sederhana sebesar Rp.350.000,- (Tiga
       ratus limah puluh ribu rupiah).
3. Penulisan deskripsi, klaim , abstrak dan gambar sebagaimana dimaksud dalam butir 2 huruf c dan d
   ditentukan sebagai berikut :
   a. setiap lembar kertas hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk penulisan
       dan gambar;
   b. Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam kertas HVS yang terpisah dengan ukuran A-4 (29,7 x
       21 cm ) dengan berat minimum 80 gram dengan batas sebagai berikut :
         (1) dari pinggir atas : 2 cm
         (2) dari pinggir bawah : 2 cm
         (3) dari pinggir kiri : 2,5 cm
         (4) dari pinggir kanan : 2 cm
   c. kertas A-4 tersebut harus berwarna putih, rata tidak mengkilat dan pemakaiannya dilakukan
       dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali dipergunakan
       untuk gambar);
   d. setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka arab pada bagian tengah
       atas dan tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada butir 3 huruf b (1);
   e. pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor baris dan setiap
       halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan disebelah kiri uraian atau
       klaim serta tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada butir 3 huruf b (3);
   f. pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam, dengan ukuran
       antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm;
   g. tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan tangan
       atau dilukis;
   h. gambar harus menggunakan tinta cina hitam pada kertas gambar putih ukuran A-4 dengan berat
       minimum 100 gram yang tidak mengkilap dengan batas sebagai berikut:


                                              Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 9
1.   dari pinggir atas : 2,5 cm
           2.   dari pinggir bawah : 1 cm
           3.   dari pinggir kiri : 2,5 cm
           4.   dari pinggir kanan : 1 cm

     i.   seluruh dokumen paten yang diajukan harus dalam lembar-lembar kertas utuh, tidak boleh
          dalam keadaan sobek, terlipat, rusak atau gambar yang ditempelkan;
     j.   setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus konsisten
          satu sama lain.

                                         Bagian Kedua
                                Permohonan Pemeriksaan Substantif.

Permohonan pemeriksaan substantif diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk
itu dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti pembayaran biaya permohonan sebesar
Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah).


                                             Bagian Ketiga
                                    Permohonan Perubahan Nama
                                   dan/ atau Alamat Pemohon Paten

Permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan melampirkan :

     a. salinan dokumen yang membuktikan adanya perubahan nama dan atau alamat;

     b. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan

     c. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah).



                                    Bagian Keempat
                  Permohonan Untuk Memperoleh Petikan Daftar Umum Paten

1. Permohonan untuk memperoleh petikan daftar umum paten diajukan secara tertulis dalam bahasa
   Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan mencantumkan judul
   penemuan dan nomor paten (ID).
2. Pemohon wajib melampirkan :

     a. surat kuasa khusus, apabila permohonan melalui kuasa; dan

     b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.60.000,- (Enam puluh ribu rupiah).




                                              Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 10
BAB IV
                                             MEREK

                                      Bagian Pertama
                                Permohonan Pendaftaran Merek

1. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk
   itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon (bukan
        kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya;
   b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa;
   c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila
        pemohon badan hukum;
   d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas;
   e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam bahasa
        Indonesia, apabila digunakan dengan hak prioritas ; dan
   f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu
        rupiah).


                                      Bagian Kedua
                          Permohonan Perpanjangan Merek Terdaftar

1. Permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang khusus
   disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat).
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat pernyataan dari pemohon atau instansi terkait yang menyatakan bahwa merek yang
       dimohonkan perpanjangannya masih tetap digunakan;
   b. surat kuasa khusus, apabila permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan melalui
       kuasa;
   c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila
       pemohon badan hukum;
   d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas;
   e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan
   f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.600.000,- (Enam ratus ribu rupiah).


                                    Bagian Ketiga
                  Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Merek Terdaftar

1. Permohonan pencatatan pengalihan hak merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa
   Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua).
2. Permohonan memuat dengan jelas tentang :
   a) nama merek dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan pencatatan pengalihan hak;
   b) nama dan alamat pemilik lama; dan
   c) nama dan alamat pemilik baru.



                                             Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 11
3. Pemohon wajib melampirkan :

   a) bukti adanya pengalihan hak, dapat berupa:
               surat perjanjian jual beli;
               surat wasiat;
               surat hibah yang dibuat didepan notaris;
               surat penetapan waris oleh pengadilan.
   b) surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan pengalihan hak diajukan melalui kuasa;
   c) salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang telah dilegalisir oleh notaris,
      apabila pemohon badan hukum;
   d) fotokopi bukti kepemilikan merek yang dialihkan, dapat berupa sertifikat, petikan resmi merek
      atau fotokopi merek dalam BRM seri B.
   e) fotokopi kartu tanda penduduk pemberi dan penerima hak;
   f) surat pernyataan dari penerima hak yang bermeterai cukup dengan menyatakan bahwa
      penerima hak masih akan tetap menggunakan merek tersebut; dan
   g) bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.375.000,- (Tiga ratus tujuh puluh lima ribu
      rupiah).


                                  Bagian Keempat
                   Permohonan Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat

1. Permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat pemilik merek terdaftar diajukan secara
   tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua).
2. Permohonan memuat dengan jelas tentang :
   a. nama merek dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan pencatatan perubahan nama dan
       atau alamat;
   b. nama dan atau alamat pemilik lama; dan
   c. nama dan atau alamat pemilik baru.
3. Pemohon wajib melampirkan :
   a. bukti adanya perubahan nama dan atau alamat;
   b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat diajukan
       melalui kuasa;
   c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang telah dilegalisir oleh notaris,
       apabila pemohon badan hukum;
   d. fotokopi sertifikat merek yang dimohonkan pencatatan perubahan nama dan atau alamat.
   e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan
   f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).


                                     Bagian Kelima
                         Permohonan Penghapusan Merek Terdaftar

1. Permohonan penghapusan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh
   pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua);
2. Permohonan wajib melampirkan :
   a. bukti identitas pemilik merek terdaftar;
   b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya diajukan melalui kuasa;


                                            Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 12
c. surat persetujuan tertulis dari penerima lisensi, apabila merek yang dimintakan
        penghapusannya masih terikat perjanjian lisensi;
     d. fotokopi sertikat merek yang dimohonkan penghapusan; dan
     e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).


                                   Bagian Keenam
                    Permohonan Pencatatan Pembatalan Merek Terdaftar

1. Permohonan pencatatan pembatalan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa
   Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua);
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau fotokopi putusan tersebut yang
       dilegalisir oleh Pengadilan.
   b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya melalui kuasa.


                                    Bagian Ketujuh
                            Permohonan Petikan Merek Terdaftar

1. Permohonan petikan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh
   pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nama dan nomor pendaftaran
   merek yang dimohonkan petikannya.
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
   b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,- ( Tujuh puluh lima ribu rupiah).



                                     Bagian Kedelapan
                       Keberatan atas Permohonan Pendaftaran Merek

1. Permohonan keberatan atas permohonan pendaftaran merek diajukan secara tertulis dalam bahasa
   Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 3 (tiga) dengan menyebutkan nama merek,
   tanggal dan nomor agenda permohonan pendaftaran merek, nomor dan tanggal pengumuman
   Berita Resmi Merek seri A yang memuat pengumuman permohonan pendaftaran merek yang
   dimohonkan keberatannya.
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
   b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.100.000,-(Seratus ribu rupiah).
   c.

                                  Bagian Kesembilan
                  Permohonan Keterangan Tertulis Mengenai Daftar Umum

1. Permohonan untuk mendapatkan keterangan tertulis mengenai Daftar Umum diajukan secara
   tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon diketik rangkap 2 (dua);
2. Pemohon wajib melampirkan :
   a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
   b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.125.000,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah).

                                            Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 13
Bagian Kesepuluh
                              Permohonan Keterangan Tertulis
                 Mengenai Persamaan Pada Pokoknya dengan Merek Terdaftar

   1. Permohonan untuk mendapatkan keterangan tertulis mengenai persamaan pada pokoknya dengan
      merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik
      rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan merek dan nomor pendaftaran;
   2. Pemohon wajib melampirkan :
      a. 5 (lima) lembar contoh etiket merek yang dimohonkan keterangan tertulis;
      b. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan
      c. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.125.000,-(Seratus dua puluh lima ribu rupiah).




sumber : www.dgip.go.id/ebhtml/hki/filecontent.php?fid=5841




                                                 Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 14

Contenu connexe

Tendances

Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutan
Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutanKeppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutan
Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutanwalhiaceh
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Medan Comonity
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Medan Comonity
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okArifuddin Ali
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten EndeKristoforus Kita
 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...Yudhi Aldriand
 

Tendances (9)

Peranan PPNS
Peranan  PPNSPeranan  PPNS
Peranan PPNS
 
Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutan
Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutanKeppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutan
Keppres 41 thn 4002 ttg perijinan atau perjanjian pertambangan di kawasan hutan
 
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006Kabupaten pakpakbharat 9-2006
Kabupaten pakpakbharat 9-2006
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006Kabupaten pakpakbharat 20-2006
Kabupaten pakpakbharat 20-2006
 
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-okPerda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
Perda Kabupaten nunukan tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah-ok
 
pembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Endepembatalan Perda di kabupaten Ende
pembatalan Perda di kabupaten Ende
 
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEMILI...
 
Uu 09 2002
Uu 09 2002Uu 09 2002
Uu 09 2002
 

En vedette (20)

Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
 
Tata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merkTata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merk
 
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan IntelektualHak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
 
Sa'id bin 'Amir
Sa'id bin 'AmirSa'id bin 'Amir
Sa'id bin 'Amir
 
Hak Paten
Hak PatenHak Paten
Hak Paten
 
Hak cipta terpelihara
Hak cipta terpeliharaHak cipta terpelihara
Hak cipta terpelihara
 
Hambatan Non Tarif
Hambatan Non TarifHambatan Non Tarif
Hambatan Non Tarif
 
Presentasi HKI
Presentasi HKI Presentasi HKI
Presentasi HKI
 
Harta intelek 1
Harta intelek 1Harta intelek 1
Harta intelek 1
 
Hak Cipta Untuk Perkuliahan Mahasiswa
Hak Cipta Untuk Perkuliahan MahasiswaHak Cipta Untuk Perkuliahan Mahasiswa
Hak Cipta Untuk Perkuliahan Mahasiswa
 
Pengalihan aset atau pengalihan bisnis (draf)
Pengalihan aset atau pengalihan bisnis (draf)Pengalihan aset atau pengalihan bisnis (draf)
Pengalihan aset atau pengalihan bisnis (draf)
 
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRIHAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
HAK CIPTA & DESAIN INDUSTRI
 
E-Commerce blibli.com
E-Commerce blibli.comE-Commerce blibli.com
E-Commerce blibli.com
 
Surat keterangan ahli waris
Surat keterangan ahli warisSurat keterangan ahli waris
Surat keterangan ahli waris
 
Pengendalian dan sia
Pengendalian dan siaPengendalian dan sia
Pengendalian dan sia
 
10 contoh surat pernyataan terbaru
10 contoh surat pernyataan terbaru10 contoh surat pernyataan terbaru
10 contoh surat pernyataan terbaru
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Fundraising Bridge It (Knyupa)
Fundraising Bridge It (Knyupa)Fundraising Bridge It (Knyupa)
Fundraising Bridge It (Knyupa)
 
Rumah beribadat di malaysia
Rumah beribadat di malaysiaRumah beribadat di malaysia
Rumah beribadat di malaysia
 

Similaire à Pendaftaran Hak KI

Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangUu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangLegal Akses
 
ppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptxppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptxAkbarRachmaddi
 
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015ahmadefendi19
 
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015dedemit lampung
 
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaIdo Mantan
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Tata naskah dinas
Tata naskah dinasTata naskah dinas
Tata naskah dinasAdeUrilette
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Tyara Zaqia
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Tyara Allieffatul Zaqia
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdfPMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdfCalvinBudiKusuma1
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptxsutrisno831
 

Similaire à Pendaftaran Hak KI (20)

Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagangUu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
Uu tahun 2000 no. 3o tentang rahasia dagang
 
ppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptxppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptx
 
Uu 14 2002
Uu 14 2002Uu 14 2002
Uu 14 2002
 
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015
Peraturan Menkominfo No. 5 Tahun 2015
 
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015
Peraturan Menkominfo Nomor 5/2015
 
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarmaSlide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
Slide mengenai dtlst universitas dirgantara marsekal suryadarma
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Tata naskah dinas
Tata naskah dinasTata naskah dinas
Tata naskah dinas
 
5 perda izin tower
5 perda izin tower5 perda izin tower
5 perda izin tower
 
Banjar 2010 02
Banjar 2010 02Banjar 2010 02
Banjar 2010 02
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
 
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
Peraturan menteri-negara-agraria-nomor-3-tahun-1997
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
13 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual,...
 
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdfPMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
PMK Nomor 131 Tahun 2018.pdf
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptx
 

Plus de Reedha Williams

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahReedha Williams
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eReedha Williams
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaReedha Williams
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalReedha Williams
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanReedha Williams
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Reedha Williams
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsReedha Williams
 
Apakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaApakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaReedha Williams
 
Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Reedha Williams
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnReedha Williams
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenReedha Williams
 

Plus de Reedha Williams (19)

Melaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiahMelaporkan karya tulis ilmiah
Melaporkan karya tulis ilmiah
 
Biologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerakBiologi mekanisme gerak
Biologi mekanisme gerak
 
Unsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall eUnsur intrinsik film wall e
Unsur intrinsik film wall e
 
Pencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnyaPencemaran tanah dan penyebabnya
Pencemaran tanah dan penyebabnya
 
Traditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokalTraditional food lontong balap muatan lokal
Traditional food lontong balap muatan lokal
 
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuanPemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
Pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
 
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
Sistem reproduksi pada manusia sma1sdaia620
 
Microsoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basicsMicrosoft power point_2007_basics
Microsoft power point_2007_basics
 
Apakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-adaApakah yesus-benar-benar-ada
Apakah yesus-benar-benar-ada
 
Are the Gospels True?
Are the Gospels True?Are the Gospels True?
Are the Gospels True?
 
Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?Is it true that Jesus rose from the dead?
Is it true that Jesus rose from the dead?
 
proses pranata sosial
proses pranata sosialproses pranata sosial
proses pranata sosial
 
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cnkepadatan penduduk di indonesia~versi cn
kepadatan penduduk di indonesia~versi cn
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
References on ms word
References on ms wordReferences on ms word
References on ms word
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
Traditional cake
Traditional cakeTraditional cake
Traditional cake
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
 

Dernier

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Dernier (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Pendaftaran Hak KI

  • 1. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual di KEMENKUMHAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H-08-PR.07.10 - TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Dalam rangka pelaksanaan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.09-PR.07.06 Tahun 1999 tentang Penunjukan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman R.I. untuk menerima permohonan Hak Atas Kekayaan Intelektual, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Permohonan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual melalui Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3217) sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3362) dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3679); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3398) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3680); 3. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3490) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1997 (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3681); 4. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten; 5. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 23 Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek; 6. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa bagi Pendaftaran Merek; 7. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Paten; 8. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Merek; Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 1
  • 2. 9. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman R.I.; 10. Keputusan Presiden R.I. Nomor 189 Tahun 1998 tentang Pencabutan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1986 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1995; 11. Peraturan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01.HC.03.01-Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan ; 12. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1991 tentang Paten Sederhana; 13. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.06-HC.02.01- Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten; 14. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.07-HC.02.10- Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat-syarat Permintaan Pemeriksaan Substantif Paten; 15. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1996 tentang Tata Cara Pengajuan Permintaan Banding Paten; 16. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.09-PR.07.06 Tahun 1999 tentang Penunjukan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman untuk menerima Permohonan Hak atas Kekayaan Intelektual. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL MELALUI KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. Pasal 1 Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual melalui Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Permohonan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual seperti yang terlampir pada Surat Keputusan ini. Pasal 2 Petunjuk pelaksanaan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 terdiri dari pedoman untuk memudahkan pelaksanaan pendaftaran, dan ringkasan dari peraturan perundang-undangan sebagaimana disebut dalam Pasal 3 (selanjutnya disebut "Ringkasan"). Pasal 3 Peraturan Perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 adalah : Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 2
  • 3. HAK CIPTA : a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 7 Tahun 1987 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1997; dan b. Peraturan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.03.01 Tahun 1987 tentang Pendaftaran Ciptaan. PATEN : a. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 13 Tahun 1997 ; b. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten; c. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 31 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Paten; d. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Paten Sederhana; e. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M. 06-HC.02.01 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Pengajuan Permintaan Paten; f. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M. 07-HC.02.10 Tahun 1991 tentang Bentuk dan Syarat- syarat Permintaan Pemeriksaan Subtantif Paten; dan g. Keputusan Menteri Kehakiman R.I. Nomor M.01-HC.02.10- Tahun 1996 tentang Tata Cara Pengajuan Permintaan Banding Paten. MEREK : a. Undang-undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek sebagaimana telah diubah dengan Undang- undang Nomor 14 Tahun 1997; b. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 23 Tahun 1993 tentang Tata Cara Permintaan Pendaftaran Merek; c. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24 Tahun 1993 tentang Kelas Barang atau Jasa bagi Pendaftaran Merek; dan d. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 1995 tentang Komisi Banding Merek. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 3
  • 4. Pasal 4 Dalam hal terdapat ketidak jelasan dan/ atau perbedaan tafsir antara Ringkasan dan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang dipergunakan adalah naskah dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan. Pasal 5 Petunjuk Pelaksanaan Permohonan Pendaftaran Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Indikasi Geografis akan diatur lebih lanjut. Pasal 6 Permohonan Paten dan Merek dengan hak prioritas dapat dilakukan melalui Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Pasal 7 Permohonan Paten dengan sistem Patent Cooperation Treaty hanya dapat dilakukan di kantor pusat Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Pasal 8 Keputusan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2001. Ditetapkan di : Tangerang Pada tanggal : 8 Desember 2000 DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Ttd A. ZEN UMAR PURBA NIP. 130517313 Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 4
  • 5. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL NOMOR : H1-08.07.10- TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL PADA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA BAB I UMUM 1. Permohonan untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual ("HaKI") dan permohonan lainnya dibidang HaKI diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual melalui loket penerimaan di setiap Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2. Biaya permohonan HaKI adalah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1999 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia. 3. Pembayaran biaya permohonan disetorkan pada rekening nomor 311928974 Bank Rakyat Indonesia Cabang Tangerang atas nama Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 4. Petugas loket menerima permohonan yang telah memenuhi persyaratan dengan mencantumkan : a. tanggal, bulan, tahun serta waktu penerimaan (jam dan menit); b. nomor agenda meliputi kode wilayah, jenis HaKI, tahun dan nomor urut penerimaan. 5. Kode wilayah sebagaimana yang dimaksud dalam butir 4 huruf b adalah kode wilayah seperti yang ditentukan dalam Surat Edaran Menteri Kehakiman Nomor : A-UM.02.01-24 tanggal 27 Maret 1995. 6. Kepala Kantor Wilayah atau pejabat yang ditunjuk olehnya membubuhkan tanda tangan dan stempel pada permohonan yang telah diterima. 7. Pada hari yang sama dengan tanggal penerimaan lengkap permohonan seperti dimaksud dalam butir 4 Kantor Wilayah menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual: a. lembar pertama permohonan yang telah diterima sesuai ketentuan butir 4 dengan menggunakan facsimile; dan b. berkas permohonan lengkap melalui Pos Tercatat atau fasilitas pengiriman sejenis. 8. Surat menyurat yang berkaitan dengan permohonan HaKI disampaikan oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual kepada pemohon atau kuasanya dengan tembusan kepada Kantor Wilayah yang menerima permohonan tersebut. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 5
  • 6. BAB II HAK CIPTA Bagian Pertama Permohonan Pendaftaran Ciptaan 1. Permohonan pendaftaran ciptaan diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 2 (dua). 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; b. contoh ciptaan dengan ketentuan sebagai berikut : buku dan karya tulis lainnya : 2 (dua) buah yang telah dijilid dengan edisi terbaik. Apabila suatu buku berisi foto seseorang harus dilampirkan surat tidak keberatan dari orang yang difoto atau ahli warisnya. program komputer : 2 (dua) buah disket disertai buku petunjuk pengoperasian dari program komputer tersebut CD/VCD/DVD : 2 (dua) buah disertai dengan uraian ciptaannya; alat peraga : 1 (satu) buah disertai dengan buku petunjuknya; lagu : 10 (sepuluh) buah berupa notasi dan atau syair; drama : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya; tari (koreografi) : 10 (sepuluh) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya; pewayangan : 2 (dua) buah naskah tertulis atau rekamannya; pantonim : 10 (sepuluh ) buah gambar atau 2 (dua) buah rekamannya; karya pertunjukan : 2 (dua) buah rekamannya; karya siaran : 2 (dua) buah rekamannya; seni lukis, seni motif, seni batik, seni kaligrafi, logo dan gambar : masing-masing 10 (sepuluh) lembar berupa foto; seni ukir, seni pahat, seni patung, seni kerajinan tangan dan kolase : masing-masing 10 (sepuluh) lembar berupa foto; arsitektur : 1 (satu) buah gambar arsitektur; p e t a : 1 (satu) buah; fotografi : 10 (sepuluh) lembar; sinematografi : 2 (dua) buah rekamannya; terjemahan : 2 (dua) buah naskah yang disertai izin dari pemegang hak cipta; tafsir, saduran dan bunga rampai : 2 (dua) buah naskah; c. salinan resmi serta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila pemohon badan hukum; d. fotokopi kartu tanda penduduk; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,-(Tujuh puluh lima ribu rupiah) 3. Dalam hal permohonan pendaftaran ciptaan pemegang hak ciptanya bukan si pencipta sendiri, pemohon wajib melampirkan bukti pengalihan hak cipta tersebut. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 6
  • 7. Bagian Kedua Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Ciptaan Terdaftar 1. Permohonan pencatatan pengalihan hak atas ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan judul dan nomor pendaftaran ciptaan yang dialihkan haknya. 2. Pemohon wajib melampirkan : a. bukti pengalihan hak yang dapat berupa : i. fatwa waris, ii. akta hibah, iii. surat wasiat atau iv. akta perjanjian dokumen-dokumen lain yang dibenarkan oleh Undang-undang ; b. fotokopi surat pendaftaran ciptaan; c. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; d. salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir notaris, apabila pemohon badan hukum; e. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,-(Tujuh puluh lima ribu rupiah) Bagian Ketiga Permohonan Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat 1. Permohonan pencatatan perubahan nama dan /atau alamat pencipta atau pemegang hak cipta terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan : a. judul ciptaan; b. nomor pendaftaran ciptaan; c. nama, kewarganegaraan, dan alamat pencipta atau pemegang hak cipta yang lama dan baru; dan d. nama, kewarganegaraan, dan alamat kuasa yang dipilih di Indonesia, apabila pencipta atau pemegang hak cipta tersebut bertempat tinggal atau berkedudukan di luar wilayah Republik Indonesia. 2. Pemohon wajib melampirkan : a. fotokopi surat pendaftaran ciptaan; b. fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; c. bukti adanya perubahan nama dan atau alamat; d. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.50.000,- (Lima puluh ribu rupiah) Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 7
  • 8. Bagian Keempat Permohonan Petikan Resmi Ciptaan Terdaftar 1. Permohonan petikan resmi ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nomor pendaftaran ciptaan. 2. Pemohon wajib melampirkan : a) surat kuasa khusus, apabila permohonan dilakukan melalui kuasa; dan b) bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.50.000,- (Lima puluh ribu rupiah). Bagian Kelima Permohonan Penghapusan Ciptaan Terdaftar 1. Permohonan penghapusan ciptaan terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan judul dan nomor pendaftaran ciptaan serta alasan permohonan penghapusan. 2. Pemohon wajib melampirkan : a) fotokopi surat pendaftaran ciptaan; b) fotokopi kartu tanda penduduk pencipta atau pemegang hak cipta; dan c) surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 8
  • 9. BAB III PATEN Bagian Pertama Permohonan Paten 1. Permohonan paten diajukan dengan cara mengisi formulir yang disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui konsultan paten terdaftar selaku kuasa; b. surat pengalihan hak, apabila permohonan diajukan oleh pihak lain yang bukan penemu; c. deskripsi, klaim, abstrak: masing-masing rangkap 3 (tiga); d. gambar, apabila ada : rangkap 3 (tiga); e. bukti prioritas asli dan terjemahan halaman depan dalam bahasa Indonesia rangkap 4 (empat) apabila diajukan dengan hak prioritas. f. terjemahan uraian penemuan dalam bahasa Inggris, apabila penemuan tersebut aslinya dalam bahasa asing selain Bahasa Inggris : rangkap 2 (dua); dan g. bukti pembayaran biaya permohonan Paten sebesar Rp.575.000,- (Lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). h. Bukti pembayaran biaya permohonan Paten Sederhana sebesar Rp.125.000,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah) dan untuk pemeriksaan Substantif Paten Sederhana sebesar Rp.350.000,- (Tiga ratus limah puluh ribu rupiah). 3. Penulisan deskripsi, klaim , abstrak dan gambar sebagaimana dimaksud dalam butir 2 huruf c dan d ditentukan sebagai berikut : a. setiap lembar kertas hanya salah satu mukanya saja yang boleh dipergunakan untuk penulisan dan gambar; b. Deskripsi, klaim dan abstrak diketik dalam kertas HVS yang terpisah dengan ukuran A-4 (29,7 x 21 cm ) dengan berat minimum 80 gram dengan batas sebagai berikut : (1) dari pinggir atas : 2 cm (2) dari pinggir bawah : 2 cm (3) dari pinggir kiri : 2,5 cm (4) dari pinggir kanan : 2 cm c. kertas A-4 tersebut harus berwarna putih, rata tidak mengkilat dan pemakaiannya dilakukan dengan menempatkan sisinya yang pendek di bagian atas dan bawah (kecuali dipergunakan untuk gambar); d. setiap lembar deskripsi, klaim dan gambar diberi nomor urut angka arab pada bagian tengah atas dan tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada butir 3 huruf b (1); e. pada setiap lima baris pengetikan baris uraian dan klaim, harus diberi nomor baris dan setiap halaman baru merupakan permulaan (awal) nomor dan ditempatkan disebelah kiri uraian atau klaim serta tidak pada batas sebagaimana yang dimaksud pada butir 3 huruf b (3); f. pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan tinta (toner) warna hitam, dengan ukuran antar baris 1,5 spasi, dengan huruf tegak berukuran tinggi huruf minimum 0,21 cm; g. tanda-tanda dengan garis, rumus kimia, dan tanda-tanda tertentu dapat ditulis dengan tangan atau dilukis; h. gambar harus menggunakan tinta cina hitam pada kertas gambar putih ukuran A-4 dengan berat minimum 100 gram yang tidak mengkilap dengan batas sebagai berikut: Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 9
  • 10. 1. dari pinggir atas : 2,5 cm 2. dari pinggir bawah : 1 cm 3. dari pinggir kiri : 2,5 cm 4. dari pinggir kanan : 1 cm i. seluruh dokumen paten yang diajukan harus dalam lembar-lembar kertas utuh, tidak boleh dalam keadaan sobek, terlipat, rusak atau gambar yang ditempelkan; j. setiap istilah yang dipergunakan dalam deskripsi, klaim, abstrak dan gambar harus konsisten satu sama lain. Bagian Kedua Permohonan Pemeriksaan Substantif. Permohonan pemeriksaan substantif diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dengan melampirkan bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.2.000.000,- (Dua juta rupiah). Bagian Ketiga Permohonan Perubahan Nama dan/ atau Alamat Pemohon Paten Permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan melampirkan : a. salinan dokumen yang membuktikan adanya perubahan nama dan atau alamat; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan c. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah). Bagian Keempat Permohonan Untuk Memperoleh Petikan Daftar Umum Paten 1. Permohonan untuk memperoleh petikan daftar umum paten diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan mencantumkan judul penemuan dan nomor paten (ID). 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.60.000,- (Enam puluh ribu rupiah). Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 10
  • 11. BAB IV MEREK Bagian Pertama Permohonan Pendaftaran Merek 1. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditanda tangani oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan adalah miliknya; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa; c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum; d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas; e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, apabila digunakan dengan hak prioritas ; dan f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.450.000,- (Empat ratus lima puluh ribu rupiah). Bagian Kedua Permohonan Perpanjangan Merek Terdaftar 1. Permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir yang khusus disediakan untuk itu dalam bahasa Indonesia dan diketik rangkap 4 (empat). 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat pernyataan dari pemohon atau instansi terkait yang menyatakan bahwa merek yang dimohonkan perpanjangannya masih tetap digunakan; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan perpanjangan pendaftaran merek diajukan melalui kuasa; c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum; d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak diatas kertas; e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.600.000,- (Enam ratus ribu rupiah). Bagian Ketiga Permohonan Pencatatan Pengalihan Hak Merek Terdaftar 1. Permohonan pencatatan pengalihan hak merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua). 2. Permohonan memuat dengan jelas tentang : a) nama merek dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan pencatatan pengalihan hak; b) nama dan alamat pemilik lama; dan c) nama dan alamat pemilik baru. Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 11
  • 12. 3. Pemohon wajib melampirkan : a) bukti adanya pengalihan hak, dapat berupa: surat perjanjian jual beli; surat wasiat; surat hibah yang dibuat didepan notaris; surat penetapan waris oleh pengadilan. b) surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan pengalihan hak diajukan melalui kuasa; c) salinan resmi akta pendirian badan hukum atau fotokopinya yang telah dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum; d) fotokopi bukti kepemilikan merek yang dialihkan, dapat berupa sertifikat, petikan resmi merek atau fotokopi merek dalam BRM seri B. e) fotokopi kartu tanda penduduk pemberi dan penerima hak; f) surat pernyataan dari penerima hak yang bermeterai cukup dengan menyatakan bahwa penerima hak masih akan tetap menggunakan merek tersebut; dan g) bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.375.000,- (Tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Bagian Keempat Permohonan Pencatatan Perubahan Nama dan Alamat 1. Permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat pemilik merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua). 2. Permohonan memuat dengan jelas tentang : a. nama merek dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan pencatatan perubahan nama dan atau alamat; b. nama dan atau alamat pemilik lama; dan c. nama dan atau alamat pemilik baru. 3. Pemohon wajib melampirkan : a. bukti adanya perubahan nama dan atau alamat; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pencatatan perubahan nama dan/atau alamat diajukan melalui kuasa; c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang telah dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum; d. fotokopi sertifikat merek yang dimohonkan pencatatan perubahan nama dan atau alamat. e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; dan f. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Bagian Kelima Permohonan Penghapusan Merek Terdaftar 1. Permohonan penghapusan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua); 2. Permohonan wajib melampirkan : a. bukti identitas pemilik merek terdaftar; b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya diajukan melalui kuasa; Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 12
  • 13. c. surat persetujuan tertulis dari penerima lisensi, apabila merek yang dimintakan penghapusannya masih terikat perjanjian lisensi; d. fotokopi sertikat merek yang dimohonkan penghapusan; dan e. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Bagian Keenam Permohonan Pencatatan Pembatalan Merek Terdaftar 1. Permohonan pencatatan pembatalan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua); 2. Pemohon wajib melampirkan : a. putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau fotokopi putusan tersebut yang dilegalisir oleh Pengadilan. b. surat kuasa khusus, apabila permohonannya melalui kuasa. Bagian Ketujuh Permohonan Petikan Merek Terdaftar 1. Permohonan petikan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan nama dan nomor pendaftaran merek yang dimohonkan petikannya. 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.75.000,- ( Tujuh puluh lima ribu rupiah). Bagian Kedelapan Keberatan atas Permohonan Pendaftaran Merek 1. Permohonan keberatan atas permohonan pendaftaran merek diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 3 (tiga) dengan menyebutkan nama merek, tanggal dan nomor agenda permohonan pendaftaran merek, nomor dan tanggal pengumuman Berita Resmi Merek seri A yang memuat pengumuman permohonan pendaftaran merek yang dimohonkan keberatannya. 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.100.000,-(Seratus ribu rupiah). c. Bagian Kesembilan Permohonan Keterangan Tertulis Mengenai Daftar Umum 1. Permohonan untuk mendapatkan keterangan tertulis mengenai Daftar Umum diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon diketik rangkap 2 (dua); 2. Pemohon wajib melampirkan : a. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan b. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.125.000,- (Seratus dua puluh lima ribu rupiah). Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 13
  • 14. Bagian Kesepuluh Permohonan Keterangan Tertulis Mengenai Persamaan Pada Pokoknya dengan Merek Terdaftar 1. Permohonan untuk mendapatkan keterangan tertulis mengenai persamaan pada pokoknya dengan merek terdaftar diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia oleh pemohon dengan cara diketik rangkap 2 (dua) dengan menyebutkan merek dan nomor pendaftaran; 2. Pemohon wajib melampirkan : a. 5 (lima) lembar contoh etiket merek yang dimohonkan keterangan tertulis; b. surat kuasa khusus, apabila permohonan diajukan melalui kuasa; dan c. bukti pembayaran biaya permohonan sebesar Rp.125.000,-(Seratus dua puluh lima ribu rupiah). sumber : www.dgip.go.id/ebhtml/hki/filecontent.php?fid=5841 Prosedur Pendaftaran Hak Cipta Kekayaan Intelektual| 14