Tipe data dan operator merupakan bagian penting dalam bahasa pemrograman C karena mempengaruhi setiap instruksi yang dieksekusi oleh komputer. Dokumen ini menjelaskan lima tipe data utama dalam C beserta rentang nilainya, konsep variabel dan konstanta, serta berbagai jenis operator seperti operator aritmatika, relasional, dan logika beserta contoh kode programnya.
2.
Tipe data merupakan bagian program yang
paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap instruksi yang akan
dilaksanakan oleh computer.
Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja
menghasilkan hasil yang berbeda tergantung
tipe datanya.
3.
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data, yaitu:
Tipe
data
Range(jangkauan)
Format Keterangan
Char
-128 s/d 127
%c, %s
Karakter/string
Int
-32768 s/d 32767
%d, %i
Integer/bilangan bulat
Float
-3.4E-38 s/d 3.4E+38
%f
Float/bilangan pecahan
Double
-1.7E-308 s/d
1.7+308
%lf
Pecahan presisi ganda
Void
-
-
Tidak bertipe
4.
Konstanta merupakan ketetapan dari suatu
nilai. Nilai konstanta tetap dan tidak
berubah-ubah di dalam program.
Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu
di awal program.
contoh: const phi = 3.14
5.
Variabel adalah pengenal yang di gunakan untuk
menampung suatu nilai tertentu di dalam proses program
dan nilai dari variabel dapat berubah-ubah selama proses
program.
Aturan penulisan variabel :
1. Nama variabel diawali dengan huruf, karakter kedua
dan seterusnya bisa kombinasi huruf dan angka.
2. Tidak boleh menggunakan tanda baca dan spasi.
3. Tidak boleh menggunakan operator hitung (+, -, /, %, *).
4. Tidak boleh menggunakan karakter khusus (#, @, $, &,
dll).
5. Tidak boleh memakai reseved words (kata yang sudah
mempunyai arti dalam bahasa program).
6. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan
kecil dianggap berbeda. Jadi antara Metal, dengan metal
itu berbeda
6.
Contoh :
int a ,b;
//deklarasi tipe data integer
float c;
// deklarasi tipe data float
char nim[8];// deklarasi tipe data char
int x[2];
// deklarasi tipe data array
Contoh penamaan variable yang salah : nilai
mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada
spasi, penting!, dsb.
7. //variabel
#include <stdio.h>
main()
{
int A;
float B;
char C;
double X;
A=10;
/*variabel A diisi dengan 10*/
B=5.45; /*variabel B diisi dengan 5.45*/
C=‘C’;
/*variabel C diisi dengan karakter C*/
X=2.35E+10;
Printf (“Nilai A adalah:%dn”,A);
Printf (“Nilai B adalah:%fn”,B);
Printf (“Nilai C adalah:%cn”,C);
Printf (“Nilai X adalah:%lfn”,X);
}
8. Operator adalah simbol-simbol khusus yang
digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai
data.
Jenis-jenis operator
1. Operator penugasan
2. Operator aritmatika
3. Operator peningkatan dan penurunan
4. Operator hubungan
5. Operator logika
9.
Operator penugasan berupa tanda sama
dengan ( = ) yang di gunakan untuk mengisi
nilai yang ada di sebelah kanannya.
11. /*contoh operator*/
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<math.h>
void main()
{
int a,b,c1,c3,c4,c5;
float c2;
clrscr();
printf("masukan nilai a:");scanf("%d",&a);
printf("masukan nilai b:");scanf("%d",&b);
c1=a*b;
c2=a/b;
c3=a%b;
c4=a+b;
c5=a-b;
printf("a * b =%dn",c1);
printf("a / b =%5.2fn",c2);
printf("a modulus b =%dn",c3);
printf("a + b =%dn",c4);
printf("a - b =%dn",c5);
getch();
}
12.
Operator peningkatan pada C menggunakan
tanda operasi ++ sedangkan operator
penurunan menggunakan tanda operasi - A++ tidak sama dg ++A atau A- - tidak
sama dg –A
Operator ++ (increment) digunakan untuk
menambahkan 1 pada nilai sebelumnya.
Operator -- (decrement) digunakan untuk
mengurangi 1 pada nilai sebelumnya.
13.
Jika diletakkan didepan variabel, maka
proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada
saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai
variabel tadi akan langsung berubah begitu
ekspresi ditemukan.
Jika diletakkan dibelakang variabel, maka
proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau
nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi
ini ditemukan
14. /* Penggunaan notasi didepan variabel */
/* Penggunaan notasi dibelakang variabel */
#include <stdio.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <conio.h>
void main()
void main()
{
{
int a=10, b=5;
int a=10, b=5;
printf("nilai A=%d",a);
printf("nilai A=%d",a);
printf("nNilai ++A=%d",++a);
printf("nNilai A++=%d",a++);
printf("n Nilai A=%d",a);
printf("n Nilai A=%d",a);
printf("nnNilai B=%d",b);
printf("nnNilai B=%d",b);
printf("nNilai --B=%d",--b);
printf("n Nilai B=%d",b);
printf("n Nilai B=%d",b);
getch();
}
printf("nNilai B--=%d",b--);
getch();
}
15.
Digunakan untuk membandingkan antara dua
nilai variabel.
Operator
Arti
<
Kurang dari
<=
Kurang dari sama
dengan
>
Lebih dari
>=
Lebih dari sama
dengan
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan
Contoh :
(7==5) hasilnya adalah false (0)
(5>4) hasilnya adalah true (1)
(5<5) hasilnya adalah false (0)
19.
Digunakan untuk mengoperasikan operand
secara logis
Jika operator hubungan membandingkan
hubungan dua buah operand, maka operator
logika digunakan untuk membandingkan
logika hasil dari operator-operator hubungan
Operator logika ada tiga macam, yaitu:
20. Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi.akan dianggap
BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
Ex:
Ekspresi Relasi-1A+4<10
Ekspresi Relasi-2B>A+5
Ekspresi Relasi-3C-3>=4
Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi :
A+4<10 && B>A+5 && C-3>=4
Jika nilai A=3;B=3;C=7,maka ketiga relasi tersebut mempunya nilai :
Ekspresi Relasi-1A+4<10 3+4<10 BENAR(1)
Ekspresi Relasi-2B>A+5 3>3+5 SALAH(0)
Ekspresi Relasi-3C-3>=47-3>=4 BENAR(1)
Dari ekspresi relasi tersebut, maka :
A+4<10 && B>A+5 && C-3 >=4 SALAH=0
21. #include<conio.h>
#include<stdio.h>
void main()
{
int a,b,c,d,e,f,g;
clrscr();
printf("masukkan nilai A=");scanf(“%i”,&a);
printf("masukkan nilai B=");scanf(“%i”,&b);
printf("masukkan nilai C=");scanf(“%i”,&c);
d=a+4<10;
e=b>a+5;
f=c-3>=4;
g=d&&e&&f;
}
printf("Program Ekspresi ANDn");
printf("Hasil dari d=a+4<10 adalah=%in",d);
printf("Hasil dari e=b>a+5 adalah=%in",e);
printf(“Hasil dari f=c-3>=4 adalah=%in",f);
printf<<"Hasil dari g=d&&e&&f adalah=%i",g);
getch();
22.
Digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih ekspresi relasi.
Akan dianggap BENAR apabila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai benar.
Dan akan dianggap SALAH bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai SALAH
Ex :
Ekspresi relasi-1A+4<10
Ekspresi relasi-2B>A+5
Ekspresi relasi-3C-3>4
Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi :
A+4<10 || B>A+5 ||C-3 >4
Jika nilai A=3;B=3;C=7 maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai :
Ekspresi relasi-1A+4<10 3+4<10 BENAR
Ekspresi relasi-2B>A+53>3+5BENAR
Ekspresi Relasi-3C-3>47-3>4SALAH
Dari ekspresi diatas, salah satu ekspresi tersebut mempunyai nilai BENAR
sehingga ekspresi tersebut tetap bernilai BENAR.
23. #include<conio.h>
#include<stdio.h>
void main()
{
int a,b,c,d,e,f,g;
clrscr();
printf("masukkan nilai A=");scanf(“%i”,&a);
printf("masukkan nilai B=");scanf(“%i”,&b);
printf("masukkan nilai C=");scanf(“%i”,&c);
d=a+4<10;
e=b>a+5;
f=c-3>=4;
g=d||e||f;
printf("Program Ekspresi ORn");
printf("Hasil dari d=a+4<10 adalah=%in",d);
printf("Hasil dari e=b>a+5 adalah=%in",e);
printf(“Hasil dari f=c-3>=4 adalah=%in",f);
printf<<"Hasil dari g=d||e||f adalah=%i",g);
getch();
}