SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
BENTUK MOLEKUL
STRUKTUR LEWIS DAN
TEORI VSEPR
Penggambaran Ion dan Molekul dengan
Struktur Lewis
Dalam penggambaran molekul/ion dengan
struktur Lewis kita harus mengetahui
rumus senyawa dan posisi relatif masing-
masing atom
Jumlah total elektron valensi dari seluruh
atom didistribusikan keseluruh atom yang
berikatan dan sisanya menjadi pasangan
elektron sunyi (tak berikatan)
Struktur Lewis untuk Molekul Berikatan
Tunggal
1. Tempatkan atom relatif terhadap atom lain,
atom dengan nomor golongan lebih rendah
berada ditengah, jika sama maka atom dengan
periode lebih tinggi karena atom yang kurang
eleltronegatif diposisikan pada pusat/tengah
2. Tentukan jumlah total elektron valensi yang
ada
3. Buat garis ikatan tunggal dari atom pusat ke
seluruh atom sekelilingnya
4. Distribusikan elektron tersisa sedemikian
sehingga semua atom memiliki elektron
valensi delapan (oktet)
Latihan
Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa
CCl2F2 (dikenal dengan nama CFC)
Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa
H2S, OF2 dan SOCl2
Struktur Lewis senyawa dengan atom
pusat lebih dari satu
Secara umum caranya sama dengan satu
atom pusat hanya saja perlu
memperhatikan posisi dua atom pusat
yang dimungkinkan membentuk ikatan
lebih banyak
Contoh senyawa CH4O
Latihan : tuliskan struktur Lewis NH3O,
C2H6O
Struktur Lewis untuk Molekul dengan
Ikatan Rangkap
Langkah 1 s.d. 4 sama seperti molekul
berikatan tunggal namun ada tambahan
Langkah 5 jika atom pusat masih belum
memiliki 8 elektron valensi, ubah
pasangan elektron sunyi pada atom
sekitar menjadi satu ikatan lagi
Contoh pada senyawa C2H4
Resonansi: Ikatan Pasangan Elektron
Terdelokalisasi
 Seringkali terjadi satu ikatan rangkap bersebelahan
dengan ikatan tunggal dan membentuk 2 struktur Lewis
yang identik
 Misal pada senyawa O3 (ozon)
 Struktur I dan II adalah identik
 Faktanya kedua struktur ini tidak ada yang benar karena
panjang ikatan dua ikatan O ternyata memiliki nilai
diantara panjang O – O dan O=O
 Struktur sebenarnya lebih cocok disebut dengan hibrid
resonansi yaitu bentuk rata-rata keduanya
 Contoh senyawa lainnya adalah benzen C6H6 dan ion
karbonat CO3
2-
Latihan
 Gambarkan struktur resonansi untuk
senyawa :
1. NO3
-
2. NCO-
Muatan Formal: Seleksi struktur
resonansi yang lebih disukai
 Pada uraian terdahulu resonansi dua senyawa
identik terjadi ketika senyawa tsb simetris dan
tidak bisa dibedakan
 Namun jika senyawa asimetris maka salah satu
resonansi lebih disukai dengan melihat muatan
formal masing-masing atom
 Muatan formal = jml e valensi – (jml e valensi
sunyi + ½ jml e berikatan)
 Contoh O3
3 Kriteria muatan formal
1. Muatan formal kecil (positif atau negatif)
lebih disukai daripada besar
2. Muatan sama yang bersebelahan tidak
disukai (gaya tolak)
3. Muatan formal dengan nilai lebih negatif
harus diposisikan ada pada atom yang
elektronegatif
Contoh : NCO-
Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis
1. Molekul kekurangan elektron (electron
deficient) senyawa dengan atom pusat
Be atau B cenderung memiliki elektron
valensi kurang dari 8: BF3 dan BeCl2
Muatan formal menunjukkan struktur
tanpa ikatan rangkap lebih disukai
BF3 memiliki 8 elektron valensi dengan
membentuk ikatan lebih lanjut dengan
NH3
Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis
2. Molekul dengan elektron ganjil (odd electron).
Beberapa molekul memiliki jumlah elektron
ganjil sehingga tidak memungkinkan mencapai
8 elektron
Adanya elektron yang tidak berpasangan dan
tidak berikatan, spesies ini disebut radikal
bebas, misal pada NO2
Senyawa ini berikatan dengan sesamanya
membentuk N2O4 dengan elektron valensi 8
Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis
3. Kulit Valensi Ekspansi (expanded valence
shell). Beberapa molekul/ion memiliki lebih dari
8 elektron disekitarnya molekul ini
meningkatkan kapasitas kulit valensinya
dengan memanfaatkan kulit d yang kosong
untuk berikatan
kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada
atom pusat non logam dari perioda 3 keatas
dengan kulit d yang bisa dipakai
Contoh senyawa: SF6, PCl5 dan H2SO4
Latihan
 Tuliskan struktur Lewis yang tidak
memenuhi aturan oktet untuk senyawa:
1. H3PO4 dan BFCl2
2. Tentukan struktur yang lebih disukai
Menghitung Kalor Reaksi dari Energi
Ikatan Molekul
 Dalam reaksi kimia kita bisa menganggap
reaktan mengalami pemutusan ikatan dan
produk mengalami pembentukan ikatan
 Pemutusan ikatan membutuhkan energi (energi
ikat) dan pembentukan ikatan melepaskan
energi (energi ikat dengan tanda berlawanan)
 Hukum Hess memungkinkan kita menghitung
energi tanpa harus memikirkan proses yang
sesungguhnya terjadi
ΔHrx
0 = ΔH0
pemutusan ikatan + ΔH0
pembentukan ikatan
Eksotermik vs Endotermik
Dalam reaksi eksotermik energi total
ikatan produk terbentuk lebih besar
dibanding energi total pemutusan ikatan
reaktan
Dalam reaksi endotermik energi total
ikatan produk terbentuk lebih kecil
dibanding energi total pemutusan ikatan
reaktan
Teori Valence-Shell Electron Pair
Repulsion (VSEPR)
 Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR
didasari oleh penggambaran struktur Lewis sebagai
model 2 dimensi
 Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan
secara relatif grup (bisa berupa atom atau pasangan
elektron) pada posisi tertentu
 Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi
ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk
meminimalkan gaya tolakan.
 Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom sekitar
yang berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidak
berikatan (sunyi)
5 Bentuk Dasar Molekul
Bentuk Molekul dengan 2 dan 3 Grup
Elektron
Keterangan Tambahan
Ikatan rangkap memberikan gaya tolakan
lebih kuat dibanding ikatan tunggal
Pasangan elektron sunyi juga memberikan
tolakan lebih kuat dibanding pasangan
elektron berikatan
Bentuk Molekul dengan 4
Grup Elektron
Bentuk Molekul dengan 5 Grup Elektron
Bentuk Molekul dengan 6 Grup Elektron
Momen dipole() adalah jumlah vektor momen ikatan dengan momen
pasangan elektron bebas dalam molekul. Momen ikatan jumlah vektor
antar 2 ikatan( arah momen ikatan berasal dari elektropositig ke
elektronegatif.momen PEB mengarah ke pasangan elektron bebas.
Momen dipol= 0 artinya tidak mempunyai momen dipol, senyawa tersebut
merupakan senyawa kovalen non polar.
Momen dipol > 0, senyawa tersebut merupakan senyawa kovalen polar.
Latihan
 Prediksikan bentuk molekul dan sudut
ikatan senyawa:
1. PF3
2. COCl2
3. CS2
4. PbCl2
5. CBr4
6. SF2

Contenu connexe

Tendances

Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Utami Irawati
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Andrew Hutabarat
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
Fransiska Puteri
 

Tendances (20)

Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Aldehid
AldehidAldehid
Aldehid
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6Termodinamika kelompok 6
Termodinamika kelompok 6
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkunaITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
ITP UNS SEMESTER 2 alkena alkuna
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)Senyawa koordinasi (kompleks)
Senyawa koordinasi (kompleks)
 

Similaire à Bentuk molekul

Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
SetyaAyuAprilia2
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
elfisusanti
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
guest3d2fb9
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Astika Rahayu
 

Similaire à Bentuk molekul (20)

BENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptBENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.ppt
 
BENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptBENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.ppt
 
bentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.pptbentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.ppt
 
Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Pendahuluan KO I
Pendahuluan KO IPendahuluan KO I
Pendahuluan KO I
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan KimiaTabel Periodik dan Ikatan Kimia
Tabel Periodik dan Ikatan Kimia
 
4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
PPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiPPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasi
 
Bab 1 ikatan dan isomeri
Bab 1 ikatan dan isomeriBab 1 ikatan dan isomeri
Bab 1 ikatan dan isomeri
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.pptIkatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.ppt
 
Ikatan Kimia Kelas X.pdf
Ikatan Kimia Kelas X.pdfIkatan Kimia Kelas X.pdf
Ikatan Kimia Kelas X.pdf
 

Bentuk molekul

  • 2. Penggambaran Ion dan Molekul dengan Struktur Lewis Dalam penggambaran molekul/ion dengan struktur Lewis kita harus mengetahui rumus senyawa dan posisi relatif masing- masing atom Jumlah total elektron valensi dari seluruh atom didistribusikan keseluruh atom yang berikatan dan sisanya menjadi pasangan elektron sunyi (tak berikatan)
  • 3. Struktur Lewis untuk Molekul Berikatan Tunggal 1. Tempatkan atom relatif terhadap atom lain, atom dengan nomor golongan lebih rendah berada ditengah, jika sama maka atom dengan periode lebih tinggi karena atom yang kurang eleltronegatif diposisikan pada pusat/tengah 2. Tentukan jumlah total elektron valensi yang ada 3. Buat garis ikatan tunggal dari atom pusat ke seluruh atom sekelilingnya 4. Distribusikan elektron tersisa sedemikian sehingga semua atom memiliki elektron valensi delapan (oktet)
  • 4. Latihan Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa CCl2F2 (dikenal dengan nama CFC) Tuliskan struktur Lewis untuk senyawa H2S, OF2 dan SOCl2
  • 5. Struktur Lewis senyawa dengan atom pusat lebih dari satu Secara umum caranya sama dengan satu atom pusat hanya saja perlu memperhatikan posisi dua atom pusat yang dimungkinkan membentuk ikatan lebih banyak Contoh senyawa CH4O Latihan : tuliskan struktur Lewis NH3O, C2H6O
  • 6. Struktur Lewis untuk Molekul dengan Ikatan Rangkap Langkah 1 s.d. 4 sama seperti molekul berikatan tunggal namun ada tambahan Langkah 5 jika atom pusat masih belum memiliki 8 elektron valensi, ubah pasangan elektron sunyi pada atom sekitar menjadi satu ikatan lagi Contoh pada senyawa C2H4
  • 7. Resonansi: Ikatan Pasangan Elektron Terdelokalisasi  Seringkali terjadi satu ikatan rangkap bersebelahan dengan ikatan tunggal dan membentuk 2 struktur Lewis yang identik  Misal pada senyawa O3 (ozon)  Struktur I dan II adalah identik  Faktanya kedua struktur ini tidak ada yang benar karena panjang ikatan dua ikatan O ternyata memiliki nilai diantara panjang O – O dan O=O  Struktur sebenarnya lebih cocok disebut dengan hibrid resonansi yaitu bentuk rata-rata keduanya  Contoh senyawa lainnya adalah benzen C6H6 dan ion karbonat CO3 2-
  • 8. Latihan  Gambarkan struktur resonansi untuk senyawa : 1. NO3 - 2. NCO-
  • 9. Muatan Formal: Seleksi struktur resonansi yang lebih disukai  Pada uraian terdahulu resonansi dua senyawa identik terjadi ketika senyawa tsb simetris dan tidak bisa dibedakan  Namun jika senyawa asimetris maka salah satu resonansi lebih disukai dengan melihat muatan formal masing-masing atom  Muatan formal = jml e valensi – (jml e valensi sunyi + ½ jml e berikatan)  Contoh O3
  • 10. 3 Kriteria muatan formal 1. Muatan formal kecil (positif atau negatif) lebih disukai daripada besar 2. Muatan sama yang bersebelahan tidak disukai (gaya tolak) 3. Muatan formal dengan nilai lebih negatif harus diposisikan ada pada atom yang elektronegatif Contoh : NCO-
  • 11. Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis 1. Molekul kekurangan elektron (electron deficient) senyawa dengan atom pusat Be atau B cenderung memiliki elektron valensi kurang dari 8: BF3 dan BeCl2 Muatan formal menunjukkan struktur tanpa ikatan rangkap lebih disukai BF3 memiliki 8 elektron valensi dengan membentuk ikatan lebih lanjut dengan NH3
  • 12. Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis 2. Molekul dengan elektron ganjil (odd electron). Beberapa molekul memiliki jumlah elektron ganjil sehingga tidak memungkinkan mencapai 8 elektron Adanya elektron yang tidak berpasangan dan tidak berikatan, spesies ini disebut radikal bebas, misal pada NO2 Senyawa ini berikatan dengan sesamanya membentuk N2O4 dengan elektron valensi 8
  • 13. Pengecualian Aturan Oktet Struktur Lewis 3. Kulit Valensi Ekspansi (expanded valence shell). Beberapa molekul/ion memiliki lebih dari 8 elektron disekitarnya molekul ini meningkatkan kapasitas kulit valensinya dengan memanfaatkan kulit d yang kosong untuk berikatan kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada atom pusat non logam dari perioda 3 keatas dengan kulit d yang bisa dipakai Contoh senyawa: SF6, PCl5 dan H2SO4
  • 14. Latihan  Tuliskan struktur Lewis yang tidak memenuhi aturan oktet untuk senyawa: 1. H3PO4 dan BFCl2 2. Tentukan struktur yang lebih disukai
  • 15. Menghitung Kalor Reaksi dari Energi Ikatan Molekul  Dalam reaksi kimia kita bisa menganggap reaktan mengalami pemutusan ikatan dan produk mengalami pembentukan ikatan  Pemutusan ikatan membutuhkan energi (energi ikat) dan pembentukan ikatan melepaskan energi (energi ikat dengan tanda berlawanan)  Hukum Hess memungkinkan kita menghitung energi tanpa harus memikirkan proses yang sesungguhnya terjadi ΔHrx 0 = ΔH0 pemutusan ikatan + ΔH0 pembentukan ikatan
  • 16. Eksotermik vs Endotermik Dalam reaksi eksotermik energi total ikatan produk terbentuk lebih besar dibanding energi total pemutusan ikatan reaktan Dalam reaksi endotermik energi total ikatan produk terbentuk lebih kecil dibanding energi total pemutusan ikatan reaktan
  • 17. Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR)  Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR didasari oleh penggambaran struktur Lewis sebagai model 2 dimensi  Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan secara relatif grup (bisa berupa atom atau pasangan elektron) pada posisi tertentu  Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan.  Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom sekitar yang berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidak berikatan (sunyi)
  • 18. 5 Bentuk Dasar Molekul
  • 19. Bentuk Molekul dengan 2 dan 3 Grup Elektron
  • 20. Keterangan Tambahan Ikatan rangkap memberikan gaya tolakan lebih kuat dibanding ikatan tunggal Pasangan elektron sunyi juga memberikan tolakan lebih kuat dibanding pasangan elektron berikatan
  • 21. Bentuk Molekul dengan 4 Grup Elektron
  • 22. Bentuk Molekul dengan 5 Grup Elektron
  • 23. Bentuk Molekul dengan 6 Grup Elektron
  • 24. Momen dipole() adalah jumlah vektor momen ikatan dengan momen pasangan elektron bebas dalam molekul. Momen ikatan jumlah vektor antar 2 ikatan( arah momen ikatan berasal dari elektropositig ke elektronegatif.momen PEB mengarah ke pasangan elektron bebas. Momen dipol= 0 artinya tidak mempunyai momen dipol, senyawa tersebut merupakan senyawa kovalen non polar. Momen dipol > 0, senyawa tersebut merupakan senyawa kovalen polar.
  • 25. Latihan  Prediksikan bentuk molekul dan sudut ikatan senyawa: 1. PF3 2. COCl2 3. CS2 4. PbCl2 5. CBr4 6. SF2