SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
Sumber : pixabay.com/Paulbr75
TEKANAN
PADA ZAT DAN
PENERAPANNYA
BAB
8
PETA KONSEP
Tekanan Hidrostatik adalah
tekanan dalam zat cair yang
disebabkan oleh berat zat cair itu
sendiri.
 Fluida adalah zat yang dapat
mengalir.
 Kita ingat bahwa wujud zat ada
tiga yaitu padat, cair dan gas.
Zat yang tergolong fluida adalah
cair dan gas.
 Zat cair dan gas memilii massa
sehingga memiliki berat dan
pada saat berada di suatu
tempat yang memiliki luas
tertentu dapat menghasilkan
tekanan.
Dengan
Ph = tekanan zat cair (M/m2)
 = massa jenis zat cair (kh/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
dan
h = kedalaman zat cair (m)
TEKANAN HIDROSTATIK
Jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sama, dalam keadaan
setimbang permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak kpada satu
bidang datar.
Hukum tersebut tidak berlaku bila:
1. Tekanan di atas bejana tidak sama
2. Diisi dua atau lebih macam zat cair
3. Digoyang-goyangkan
4. Salah satu bejana merupakan pipa kapiler
BEJANA BERHUBUNGAN
Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya
diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.
𝐅𝟏
𝐀𝟏
=
𝐅𝟐
𝐀𝟐
Dengan
F1 = gaya yang bekerja pada penghisap I (N)
F2 = gaya yang bekerja pada penghisap 2 (N)
A1 = luas penampang penghisap I (m2) dan
A2 = luas penampang penghisap II (m2)
1 Pa = 1 N/m2
Alat – alat yang bekerja berdasarkan
hokum Pascal:
1. Dongkrak hidrolik
2. Mesin pengangkat mobil hidrolik
3. Kempa hidrolik
4. Elevator hidrolik
5. Rem hidrolik
BEJANA BERHUBUNGAN
Suatu benda yang dicelupkan ke zat cair akan mendapat gaya keatas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.
 Tenggelam, Terapung, Melayang
𝑭𝑨 = 𝝆𝒈𝑽
FA = gaya keatas (N)
V = volume zat cair yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup
 = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
a. Tenggelam
massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair
b. Terapung
massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair
c. Melayang
massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair
HUKUM ARCHIMEDES
 Penggunaan prinsip Archimedes
1. Kapal Laut
2. Galangan Kapal
3. Hidrometer
4. Jambatan Ponton
Sumber : pixabay.com/susannp4
HUKUM ARCHIMEDES
Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah tekanan udara di tempat itu.
𝑷 = 𝑷𝟎 − 𝝆𝒈𝒉
1. Barometer
Barometer adalah alat untuk mengukurtekanan atmosfer. Penunjukkan besar tekanan
atmosfer oleh barometer disebut sikap barometer
 Barometer raksa  tinggi permukaan raksa. Tinggi raksa pada permukaan laut
adalah 76 cm, sehingga tekanan 1 atm adalah 76 cmHg. Pengurangan 1 cmHg dari
kenaikan 100 m.
 Barometer aneroid  kotak hampa udara yang penampangnya berbentuk lingkaran.
Jika tekanan bertambah kotak melengkung ke dalam.
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA
2. Manometer
Manometer adalah alat untuk mengkur tekanan gas pada ruang
tertutup.
a. Raksa terbuka  1 atm
b. Raksa tertutup  di atas 1 atm
c. Logam  tekanan sangat tinggi.
Contohnya adalah manometer Schaffer-Budenberg,
Bourdon, pegas.
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA
KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA
CONTOH SOAL
Kota Ambarawa berada pada ketinggian 500 m dari permukaan
laut. Berapa tekanan udara di kota tersebut?
Jawab:
P = P0 −
h
100
× 1 cmHg
P = 76 −
500
100
× 1 = 76 − 5 = 71 cmHg
Hukum boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume gas
dalam ruang tertutup adalah tetap, asalkan suhunya tetap.
𝐏𝐕 = 𝐜
𝐏𝟏𝐕𝟏 = 𝐏𝟐𝐕𝟐
Dengan
P1 = tekanan gas mula-mula (atm atau cmHg)
p2 = tekanan setelah diubah (atm atau cmHg)
V1 = volume gas mula-mula (m3 atau cm3)
V2 = volume gas setelah diubah (m3 atau cm3)
C = konstanta (tetapan)
Hukum Boyle berlaku jika
1. Suhu tetap, tetapi tekanan dan volum
berubah
2. Massa gas tetap, tidak ada kebocoran
gas
3. Gas tidak jenuh
4. Tidak terjadi reaksi kimia di dalam
ruangan
HUKUM BOYLE
Alat yang menggunakan prinsip kerja hukum Boyle diantaranya:
1. Manometer tertutup 2. Pompa Udara
Manometer tertutup
bekerja berdasarkan
hukum Boyle dan
hukum pertama
hidrostatik
1. Pompa tekan udara
2. Pompa isap udara
3. Pompa air
• Pompa isap
• Pompa tekan
4. Pipet tetes
5. Alat suntik
HUKUM BOYLE
1. Osmosis dan Tekanan osmotik
2. Osmosis dalam Tubuh Manusia
Difusi suatu pelarut melalui
membran semi permeabel, di
mana zat terlarut tidak terbawa.
Encer  pekat.
Laju keluar molekul air yang
keluar masuk sel harus tepat
sama (isotonik).
Peristiwa osmosis
Osmosis pada sel tubuh
TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA
Sumber: commons.wikimedia.org/LadyofHats
3. Tekanan pada Zat Cair Mengalir
• Penggunaan prinsip tekanan
hidrostatis pada infus
4. Tekanan dan Aliran dalam Tubuh
• Air mengalir dari tekanan yang
lebih tinggi ke yang lebih rendah
(dari aorta ke tekanan yang lebih
rendah di tubuh).
• Tekanan dipengaruhi kekentalan
(viskositas) dan diameter pembuluh
darah.
Prinsip tekanan
hidrostatik pada infus
TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA
Sumber: dokumen penerbit
 Pertukaran gas di paru-paru melalui dua proses:
 Membawa darah ke jaringan kapiler paru-paru (perfusi)
 Membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi)
 O2 dan CO2 dipindahkan ke dalam dan ke luar darah
melalui difusi.
INTERAKSI DARAH DENGAN PARU-PARU
 Pada setiap periode kedua ventrikel jantung memompa darah
sama banyak.
 Tekanan di kedua pompa jantung tidak sama. Pada sistem
pulmonal (paru-paru) lebih rendah dibandingkan sistemik
(tubuh).
KERJA JANTUNG
 Air dan garam mineral dari tanah masuk ke epidermis
akar dengan cara difusi dan osmosis
 Air dari akar dapat mencapai batang hingga daun
karena adanya kapilaritas
TRANSPORTASI AIR DAN GARAM MINERAL PADA TUMBUHAN
Kerjakan latihan pada buku IPA Terpadu
SMP kelas VIII jilid 2 (Tim Abdi Guru)
halaman 253

Contenu connexe

Similaire à IPA Kelas 8 BAB 8 - www.ilmuguru.org.pptx

ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
IynCiieChicyKadetech
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
KikiMandagi2
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
wahyu harjuandi
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
MiaNahiliAkmam1
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
NovaPriyanaLestari
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
swirawan
 

Similaire à IPA Kelas 8 BAB 8 - www.ilmuguru.org.pptx (20)

ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDASLAPORAN PRAKTIK FISDAS
LAPORAN PRAKTIK FISDAS
 
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama HidrostatisLaporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
Laporan Fisdas Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis
 
2 12
2 122 12
2 12
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
MATERI FLUIDA STATIS (TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES)
 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
 
Bab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatikaBab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatika
 
Pertemuan f l u i d a
Pertemuan f l u i d aPertemuan f l u i d a
Pertemuan f l u i d a
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
PPT M4 KB3
PPT M4 KB3PPT M4 KB3
PPT M4 KB3
 
kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Dernier (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

IPA Kelas 8 BAB 8 - www.ilmuguru.org.pptx

  • 1. Sumber : pixabay.com/Paulbr75 TEKANAN PADA ZAT DAN PENERAPANNYA BAB 8
  • 3. Tekanan Hidrostatik adalah tekanan dalam zat cair yang disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri.  Fluida adalah zat yang dapat mengalir.  Kita ingat bahwa wujud zat ada tiga yaitu padat, cair dan gas. Zat yang tergolong fluida adalah cair dan gas.  Zat cair dan gas memilii massa sehingga memiliki berat dan pada saat berada di suatu tempat yang memiliki luas tertentu dapat menghasilkan tekanan. Dengan Ph = tekanan zat cair (M/m2)  = massa jenis zat cair (kh/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2) dan h = kedalaman zat cair (m) TEKANAN HIDROSTATIK
  • 4. Jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sama, dalam keadaan setimbang permukaan zat cair dalam bejana-bejana terletak kpada satu bidang datar. Hukum tersebut tidak berlaku bila: 1. Tekanan di atas bejana tidak sama 2. Diisi dua atau lebih macam zat cair 3. Digoyang-goyangkan 4. Salah satu bejana merupakan pipa kapiler BEJANA BERHUBUNGAN
  • 5. Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup, tekanannya diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar. 𝐅𝟏 𝐀𝟏 = 𝐅𝟐 𝐀𝟐 Dengan F1 = gaya yang bekerja pada penghisap I (N) F2 = gaya yang bekerja pada penghisap 2 (N) A1 = luas penampang penghisap I (m2) dan A2 = luas penampang penghisap II (m2) 1 Pa = 1 N/m2 Alat – alat yang bekerja berdasarkan hokum Pascal: 1. Dongkrak hidrolik 2. Mesin pengangkat mobil hidrolik 3. Kempa hidrolik 4. Elevator hidrolik 5. Rem hidrolik BEJANA BERHUBUNGAN
  • 6. Suatu benda yang dicelupkan ke zat cair akan mendapat gaya keatas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan benda tersebut.  Tenggelam, Terapung, Melayang 𝑭𝑨 = 𝝆𝒈𝑽 FA = gaya keatas (N) V = volume zat cair yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup  = massa jenis zat cair (kg/m3) g = konstanta gravitasi (m/s2) a. Tenggelam massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair b. Terapung massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair c. Melayang massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair HUKUM ARCHIMEDES
  • 7.  Penggunaan prinsip Archimedes 1. Kapal Laut 2. Galangan Kapal 3. Hidrometer 4. Jambatan Ponton Sumber : pixabay.com/susannp4 HUKUM ARCHIMEDES
  • 8. Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah tekanan udara di tempat itu. 𝑷 = 𝑷𝟎 − 𝝆𝒈𝒉 1. Barometer Barometer adalah alat untuk mengukurtekanan atmosfer. Penunjukkan besar tekanan atmosfer oleh barometer disebut sikap barometer  Barometer raksa  tinggi permukaan raksa. Tinggi raksa pada permukaan laut adalah 76 cm, sehingga tekanan 1 atm adalah 76 cmHg. Pengurangan 1 cmHg dari kenaikan 100 m.  Barometer aneroid  kotak hampa udara yang penampangnya berbentuk lingkaran. Jika tekanan bertambah kotak melengkung ke dalam. KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA
  • 9. 2. Manometer Manometer adalah alat untuk mengkur tekanan gas pada ruang tertutup. a. Raksa terbuka  1 atm b. Raksa tertutup  di atas 1 atm c. Logam  tekanan sangat tinggi. Contohnya adalah manometer Schaffer-Budenberg, Bourdon, pegas. KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA
  • 10. KETINGGIAN TEMPAT DAN TEKANAN UDARA CONTOH SOAL Kota Ambarawa berada pada ketinggian 500 m dari permukaan laut. Berapa tekanan udara di kota tersebut? Jawab: P = P0 − h 100 × 1 cmHg P = 76 − 500 100 × 1 = 76 − 5 = 71 cmHg
  • 11. Hukum boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap, asalkan suhunya tetap. 𝐏𝐕 = 𝐜 𝐏𝟏𝐕𝟏 = 𝐏𝟐𝐕𝟐 Dengan P1 = tekanan gas mula-mula (atm atau cmHg) p2 = tekanan setelah diubah (atm atau cmHg) V1 = volume gas mula-mula (m3 atau cm3) V2 = volume gas setelah diubah (m3 atau cm3) C = konstanta (tetapan) Hukum Boyle berlaku jika 1. Suhu tetap, tetapi tekanan dan volum berubah 2. Massa gas tetap, tidak ada kebocoran gas 3. Gas tidak jenuh 4. Tidak terjadi reaksi kimia di dalam ruangan HUKUM BOYLE
  • 12. Alat yang menggunakan prinsip kerja hukum Boyle diantaranya: 1. Manometer tertutup 2. Pompa Udara Manometer tertutup bekerja berdasarkan hukum Boyle dan hukum pertama hidrostatik 1. Pompa tekan udara 2. Pompa isap udara 3. Pompa air • Pompa isap • Pompa tekan 4. Pipet tetes 5. Alat suntik HUKUM BOYLE
  • 13. 1. Osmosis dan Tekanan osmotik 2. Osmosis dalam Tubuh Manusia Difusi suatu pelarut melalui membran semi permeabel, di mana zat terlarut tidak terbawa. Encer  pekat. Laju keluar molekul air yang keluar masuk sel harus tepat sama (isotonik). Peristiwa osmosis Osmosis pada sel tubuh TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA Sumber: commons.wikimedia.org/LadyofHats
  • 14. 3. Tekanan pada Zat Cair Mengalir • Penggunaan prinsip tekanan hidrostatis pada infus 4. Tekanan dan Aliran dalam Tubuh • Air mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah (dari aorta ke tekanan yang lebih rendah di tubuh). • Tekanan dipengaruhi kekentalan (viskositas) dan diameter pembuluh darah. Prinsip tekanan hidrostatik pada infus TEKANAN ZAT CAIR DALAM TUBUH MANUSIA Sumber: dokumen penerbit
  • 15.  Pertukaran gas di paru-paru melalui dua proses:  Membawa darah ke jaringan kapiler paru-paru (perfusi)  Membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi)  O2 dan CO2 dipindahkan ke dalam dan ke luar darah melalui difusi. INTERAKSI DARAH DENGAN PARU-PARU
  • 16.  Pada setiap periode kedua ventrikel jantung memompa darah sama banyak.  Tekanan di kedua pompa jantung tidak sama. Pada sistem pulmonal (paru-paru) lebih rendah dibandingkan sistemik (tubuh). KERJA JANTUNG
  • 17.  Air dan garam mineral dari tanah masuk ke epidermis akar dengan cara difusi dan osmosis  Air dari akar dapat mencapai batang hingga daun karena adanya kapilaritas TRANSPORTASI AIR DAN GARAM MINERAL PADA TUMBUHAN Kerjakan latihan pada buku IPA Terpadu SMP kelas VIII jilid 2 (Tim Abdi Guru) halaman 253