SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  32
Motor Penggerak
Aktuator mekanik

Mekanisme adalah perangkat2 yang dipandang sebagai konverter
gerakan yang mentransformasikan bentuk gerakan satu menjadi
gerakan berbentuk lainnya .


Elemen Mekanik diantaranya untuk Penggunaan:
linkage, cam, roda gigi (gear), rack & Pinion, rantai, belt   dsb

Tipe gerakan
Batasan derajad kebebasan
Beban yang dibawa
Rachet dan pawl

   ·        Gigi rachet digunakan untuk mekanisme pengunci
   sewaktu menahan suatu beban. Pawl adalah batang
   pengunci.
   ·        Berbentuk roda gigi miring dengan lengan pengunci
   yang disebut pawl
   ·        Rachet gear dapat berputar bebas pada satu arah
   sedang pada sebaliknya terkunci oleh lengan pawl.
   ·        Jika lengan pawl direnggangkan thd gigi rachet
   bebas
   ·        Untuk menarik beban (winding)untuk mencegah
   unwinding jika handle dilepaskan.
Penggerak belt dan rantai
Penggerak belt pada dasarnya adalah sabuk (belt) dengan 
pasangan silinder(pulley) pemegang belt.
Gerakan dari silinder yang satu ditransfer ke derakan 
silinder yang lain dengan bantuan belt.
Menggunakan friksi agar dapat silinder 1 dapat 
menggerakkan belt
Menggunakan friksi agar belt dapat memutar silinder ke 2.
Untuk gerakan transfer searah, berlawanan arah dengan 
pengaturan posisi belt. (crossed belt dan open belt)
Untuk gerakan dengan kecepatan sama, direduksi atai 
dipercepat dengan pemilihan ukuruan pulley2 nya.
Ada 4 tipe dari belt yang dapat digunakan:
 Berdasarkan kegunaannya  belt dapat dibentuk untuk 
 menghasilkan beberapa tipe yaitu:
 ·        Flat
 ·        Round
 ·        V belt
 ·        Timing belt
  


Aspek mekanik pemilihan motor:
Sistem penggerak motor sangat diperlukan secara
mekanik untuk memutar poros yang dihubungkan
dengan beban.
Faktor2 yang harus dipertimbangkan :
Momen inersia dan
Torsi motor
Momen inersia:
Torsi yang diperlukan untuk beban dengan momen
inersia IL dengan percepatan sudut a      IL. a
Torsi untuk akselerasi motor TM = IL. aM untuk
Akselerasi beban TL = IL . aL
Poros motor, tanpa gear, mempunyai akselerasi sudut
dan kecepatan sudut ω yang sama.
Daya diperlukan untuk akselerasi sistem secara
keseluruhan
Daya = TM. ω + TL. ω
Jadi:
Daya= (IM + IL ). a. ω
Gear ratio G= ω L / ω M
ω L = kecepatan sudut beban
ω M= kecepatan sudut motor
Daya dihasilkan oleh torsi motor TM adalah TM. ω
sehingga :
T = (IM + IL ). A 
torsi untuk memperoleh percepatan sudut diminimisasi jika 
IM =  IL   . Untuk kinerja optimum momen inersia dari beban 
= momen inersia motor. 
 
Pertimbangan torsi motor:
Gambaran karakteristik torsi dan kecepatan motor secara 
umum.
Pada operasi kontinu torsi maximum adalah = stall torque
Pada operasi non kontinu torsi adalah maximum
Kecepatan maximum terjadi npada operasi non kontinu
Motor Penggerak

Dalam mengamati fungsi motor penggerak di
industri misalnya pada mesin perkakas NC ada 2
gerakan yaitu :
·       gerakan utama
·       gerakan bantu (auxiliary motion)
motor penggerak
                 mesin NC


  Hidraulik elektrik
                                        Elektrik




Linier                 Rotary


                             motor            Motor servo dc
                            stepper



                          Motor servo
                                                   motor servo
                            dc PM
                                                   Dc brushless



         Diagram beberapa jenis motor
           penggerak pada mesin NC
Faktor untuk menentukan dalam memilih motor
penggerak dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Karakteristik dinamik yang diinginkan
2. besarnya daya yang diperlukan sumber daya
    yang tersedia



Motor step
· Biasanya digunakan untuk mesin dengan
   keperluan daya torsi yang terbatas.
· open loop control untuk posisi
Motor stepper adalah suatu alat yang 
menghasilkan rotasi dengan cara langkah 
sudut yang sama, untuk setiap pulsa digital 
yang dicatukan ke inputnya
Misal dengan 1 pulsa menghasilkan rotasi 60 
maka jika diberikan 60 pulsa akan 
menghasilkan rotasi 360o 

 Ada bbrp jenis motor stepper:
      Variable reluctance stepper
      Permanent Magnet stepper
      Hybrid stepper
1. Variable reluctance stepper
•   Rotor dari besi lunak berbentuk silinder dengan 4 kutub, 
    stator mempunyai lebih banyak kutub.Jika pasangan 
    gulungan , yang berlawanan polaritasnya omendapatkan 
    arus, terbentuk medan magnet dengan garis gaya dari 
    stator pole ke pole rotor terdekat. Karena selalu mencari 
    yang terdekat maka rotor akan bergerak sampai kutub2 
    rotor dan stator akan segaris. Ini yang disebut posisi 
    minimum reluctance. Biasanya tipe stepper motor 
    reluctance menghasilkan sudut step sebesar 15o  atau 15 o 
      


2. Permanent Magnet stepper
•   Motor mempunyai sebuah stator dgn 4 kutub, setiap 
    kutub dililit dengan medan gulungan , kumparan pada 
    pasangan yang berlawanan terhadap kutub terpasang 
    seri. Pada motor spt digambar rotor berotasi dgn step 
    45o. Untuk jenis motor PM lainnya sudut step umumnya 
    adalah sebesar 1.8o , 7.5o , 15o  , 30o  , 34o  , atau 90o
Spesifikasi motor stepper

 1. Fasa
 2. Step angle
 3. Holding torque
 4. Pull in torque
 5. Pull out torque
 6. Pull in rate
 7. Pull out rate
 8. Slew range
Motor servo DC PM

·       mudah pengaturannya (control)
·       efisiensi torsi tinggi
·        perlu perawatan periodik penggantian
brush
·       daerah kerja lebar
·       daya listrik rendah s.d tinggi (10 W - 20
KW)




Arah aliran arus
dibalikkan oleh
kumutator
Letak kumparan
  pada motor DC
  magnet
  permanen




     Motor DC PM memerlukan brush(sikat) dan  
    komutator agar secara periodik dapat  
     membalikkan arah arus ke masing2   
     kumparan armaturnya.
     Sikat menjadikan kontak geser dengan 
     komutator, terjadi loncatan bunga api dan 
     karena itu mudah aus.
     Perlu mengganti sikat secara periodik dan 
     membersihkan komutator
Motor servo DC brush less:
·   tidak perlu sikat untuk pembalik arah arus
 kumparan armatur
·  menggunakan rangkaian elektronik dan sensor
 posisi untuk proses pembalikan arah arus
    (kumutasi)
·  sering disebut motor servo AC
Aktuator Hidraulik
Ada 3 macam actuator yang digunakan untuk sistem
mekanik yaitu:
           mekanik ,
           elektrik ,
           fluida.

Jenis sistem aktuator fluida dapat berupa gas (untuk
udara disebut pneumatik) ataupun zat cair (dengan
minyak untuk aktuator hidraulik)

Sistem hidraulik maupun pneumatik keduanya
menggunakan prinsip yang sama yaitu penekanan fluida
dan menyalurkan nya dalam bentuk tekanan ke tempat
atau posisi di mana dia akan bekerja
Pada sistem otomasi di industri:
      • inteligensi dan flexibilitas dapat ditingkatkan
        dengan memanfaatkan controller berbasis
        microprocessor,
      • Namun untuk gerakan dan kekuatan
        mencengkeram beban digunakan rangkaian
        pneumatik ataupun hidraulik
      • Rangkaian sekuensial juga digunakan untuk
        menggerakkan pengaktifan solenoid ataupun
        fluid control valve
      • Sistem komplek ini sering disebut elektro
        pneumatik dan      elektro hidraulik

      Komponen mekanik yang sering dipakai:
      Cam, gear, pulley, belt, sprocket ,chain dan
      mekanisme linkage 
Sistem Hidraulik

•        Peralatan dengan sistem oil hidraulik sering digunakan di industri.

•        Rangkaian hidraulik mempunyai kerumitan tergantung pada
          aplikasinya; namun pada dasarnya sama pneumatik
 •        Sistem hidraulik pada dasarnya dapat digunakan untuk kombinasi
          antara gaya dan gerakan.
•        Sistem hidraulik bero[erasi pada tekanan yang >> tekanan operasi
          sistem pneumatik
•        Range Tekanan kerja sistem hidraulik 200 – 800 bar
          ( bandingkan dengan pneumatik 5 – 6 bar saja )
•        Oil adalah fluida incompressible (tak dpt dimampatkan) maka
          sistem hidraulik dapat digunakan untuk gerakan presisi jika
         diperlukan.
Kelebihan dengan sistem hidraulik
·    Perbandingan antara gaya dan beban yang baik
·   percepatan tinggi.
·   Kecepatan gerak relatif tinggi
·   Dapat dikombinasikan dengan berbagai power
    transmisi
·   Safety dapat secara relatif mudah dijamin
    karena oil pada dasarnya inexpansive.



        Kekurangan sistem hidraulik
    ·     Harga sistem hidraulik relatif jauh lebih mahal
         drpd pneumatik
    ·     Mudah kotor(messy) jika terjadi kebocoran
    ·     Mempunyai potensi dapat terbakar
    ·     Perlu menyediakan fasilitas oil cooling pada
         operasinya.
Sistem hidraulik tdr dr bbrp komponen sbb:
·        Catu daya hidraulik (hidraulic power supply)
·        Katup servo 
·        Penampung fluida hidraulik
·        Motor hidraulik
Motor hidraulik


 1.    Catu daya hidraulik merupakan sumber
      tenaga sistem ini
2.    Mengalirkan fluida hidraulik bertekanan tinggi
      yang siap di alirkan ke motor hidraulik
      melalui katup servo
3.    pompa mencatu fluida bertekanan tinggi
4.    pompa biasanya jenis pompa roda gigi(pump
      gear), pompa displacement atau pompa axial
5.     motor listrik digunakan untuk menggerakkan

6.   pompa.
7.   filter halus(fine filter) untuk menyaring
   kotoran
8.   merupakan pelindung sistem servo
9.   saringan kasar untuk melindungi pompa dari
    kontaminasi 
8.    check valve untuk mencegah arus balik dari

      akumulator yang menuju ke pompa
9.    katup pengatur tekanan untuk mengontrol
      tekanan supply fluida yang akan dialirkan ke

      sistem servo
10.   akumulator untuk menyimpan energi hidraulik
      dan menghaluskan aliran yang berpulsasi
Motor hidraulik
Motor hidraulik (aktuator hidraulik) dapat berupa:
·    Motor hidraulik linier dengan output gerakan linier
·    Motor hidraulik rotari dengan output gerakan putar
Motor hidraulik linier
·   Cocok untuk gerakan posisi
·   Sensor posisi dapat ditambahkan
·   Gerakan point to point mudah dilakukan
·   Sensor kecepatan untuk gerakan linier sulit
     didapat
·   Sinyal umpan balik tekanan atau percepatan
     kadang kala digunakan
Motor hidraulik rotari
Motor hidraulik rotari lebih banyak digunakan
dibanding jenis yang linier karena memiliki response
yang lebih cepat dan ukurannya lebih kecil.
Ada 2 macam Motor hidraulik rotari yaitu:
1. Plunger Motor hidraulik rotari
2. Roll vane Motor hidraulik rotari
Roll vane Motor hidraulik rotari
· Inersia lebih rendah dp motor servo dc sekelasnya
· Operasi kerjanya halus(smooth)
· Pada putaran amat rendah masih dapat
      dikendalikan kecepatannya
· Karakteristik dinamik tidak hanya ditentukan
     oleh motor hidraulik tapi juga dipengaruhi oleh
      bagian2 lainnya dalam sistem hidraulik
   Untuk mendapatkan sinyal feedback maka Motor
    hidraulik rotari dilengkapi dengan sensor
    resolver ataupun rotari encoder ataupun dapat
    juga dengan pemasangan tachometer untuk
    mendapatkan sinyal kecepatan putarannya.
 Kerugian penggunaan motor hidraulik sebagai
  aktuator penggerak:
 Perlu unit power supply yaitu
 Pompa, motor, filter2, akumulator dan lain2

   Akibatnya banyaknya komponen maka harga
    dari sistem hidraulik sangat mahal
   Operasi dapat menimbulkan noise
   Motor hidraulik ditinjau dari segi efisiensi adalah

    efisiensi rendah
Motor Hidraulik:
•       menghasilkan daya besar
•       harga mahal tidak proporsional dengan daya
       yang dihasilkan
•       tidak tepat untuk penggunaan daya kecil
•       konstruksi rumit

     Motor Penggerak Hidraulik
          untuk keperluan daya yang besar penggunaan
          mesin hidraulik sangat tepat.
          ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan
   daya
          yang dihasilkan.
          Percepatan sudut relatif lebih besar dibanding
          dengan motor Dc dengan daya yang sama.
          Motor hidraulik mempunyai time constant
          kecilsehingga tepat digunakan untuk
          menggerakkan meja peluncur mesin NC dengan
          gerakan cukup halus.
Kerugian dengan motor hidraulik

Kemungkinan adanya kebocoran pada jaringan
transmisi minyak MUDAH KOTOR.

Adanya dinamik lag pada jaringan transmisi
karena perubahan viskositas fluida akibat
perubahan temperatur saat dia bekerja.

Fluida kerja mesin hidraulik harus dijaga agar
tetap bersih dari kontaminasi.
Ringkasan:

   Komponen sistem hidraulik:
·       Pencatu sistem hidraulik
·       servo valve sistem hidraulik
·       Penampung sistem hidraulik
·       Motor hidraulik

   motor stepper:
·       Permanent Magnet stepper
      Hybrid stepper
      Variable reluctance stepper
 Motor servo DC PM
 •Komutator dan brush mudah aus
 •Perlu penggantian secara peiodik

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
Novia Fitriany
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
ejacock
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajar
Khairul Fadli
 

Tendances (20)

Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2Elemen Mesin 1 - Keling 2
Elemen Mesin 1 - Keling 2
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling2 sambungan paku keling
2 sambungan paku keling
 
Laporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum PemesinanLaporan Praktikum Pemesinan
Laporan Praktikum Pemesinan
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajar
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
Elemen Mesin
Elemen MesinElemen Mesin
Elemen Mesin
 
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
 

Similaire à Motor penggerak

(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
PrizmaAdi
 
Stepper Motor
Stepper MotorStepper Motor
Stepper Motor
mrg timoq
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
irwanfathar1
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Eko Supriyadi
 

Similaire à Motor penggerak (20)

H027294684 (1)
H027294684 (1)H027294684 (1)
H027294684 (1)
 
Aktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and PumpAktuator, Motor and Pump
Aktuator, Motor and Pump
 
Aktuator Listrik
Aktuator ListrikAktuator Listrik
Aktuator Listrik
 
MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR MACAM-MACAM MOTOR
MACAM-MACAM MOTOR
 
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx08. AKTUATOR ROBOT.pptx
08. AKTUATOR ROBOT.pptx
 
Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)Motor Stepper (Pengendali)
Motor Stepper (Pengendali)
 
Aktuator pada robot
Aktuator pada robotAktuator pada robot
Aktuator pada robot
 
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
(1) Sistem Transmisi dan Aplikasi PML.pdf
 
Stepper Motor
Stepper MotorStepper Motor
Stepper Motor
 
Introduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdfIntroduction to Electrical Motor.pdf
Introduction to Electrical Motor.pdf
 
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptxDiagram Blok dari Motor Induksi.pptx
Diagram Blok dari Motor Induksi.pptx
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
 
mude.pdf
mude.pdfmude.pdf
mude.pdf
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Motor 3 fasa
Motor 3 fasaMotor 3 fasa
Motor 3 fasa
 
MOTOR SERVO.pptx
MOTOR SERVO.pptxMOTOR SERVO.pptx
MOTOR SERVO.pptx
 
Pengaturan Kecepatan pada Motor Sinkron
Pengaturan Kecepatan pada Motor SinkronPengaturan Kecepatan pada Motor Sinkron
Pengaturan Kecepatan pada Motor Sinkron
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power TrainPemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Power Train
 

Dernier

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Dernier (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Motor penggerak

  • 2. Aktuator mekanik Mekanisme adalah perangkat2 yang dipandang sebagai konverter gerakan yang mentransformasikan bentuk gerakan satu menjadi gerakan berbentuk lainnya . Elemen Mekanik diantaranya untuk Penggunaan: linkage, cam, roda gigi (gear), rack & Pinion, rantai, belt dsb Tipe gerakan Batasan derajad kebebasan Beban yang dibawa
  • 3. Rachet dan pawl ·        Gigi rachet digunakan untuk mekanisme pengunci sewaktu menahan suatu beban. Pawl adalah batang pengunci. ·        Berbentuk roda gigi miring dengan lengan pengunci yang disebut pawl ·        Rachet gear dapat berputar bebas pada satu arah sedang pada sebaliknya terkunci oleh lengan pawl. ·        Jika lengan pawl direnggangkan thd gigi rachet bebas · Untuk menarik beban (winding)untuk mencegah unwinding jika handle dilepaskan.
  • 4. Penggerak belt dan rantai Penggerak belt pada dasarnya adalah sabuk (belt) dengan  pasangan silinder(pulley) pemegang belt. Gerakan dari silinder yang satu ditransfer ke derakan  silinder yang lain dengan bantuan belt. Menggunakan friksi agar dapat silinder 1 dapat  menggerakkan belt Menggunakan friksi agar belt dapat memutar silinder ke 2. Untuk gerakan transfer searah, berlawanan arah dengan  pengaturan posisi belt. (crossed belt dan open belt) Untuk gerakan dengan kecepatan sama, direduksi atai  dipercepat dengan pemilihan ukuruan pulley2 nya.
  • 5. Ada 4 tipe dari belt yang dapat digunakan: Berdasarkan kegunaannya  belt dapat dibentuk untuk  menghasilkan beberapa tipe yaitu: ·        Flat ·        Round ·        V belt ·        Timing belt   Aspek mekanik pemilihan motor: Sistem penggerak motor sangat diperlukan secara mekanik untuk memutar poros yang dihubungkan dengan beban. Faktor2 yang harus dipertimbangkan : Momen inersia dan Torsi motor
  • 6. Momen inersia: Torsi yang diperlukan untuk beban dengan momen inersia IL dengan percepatan sudut a  IL. a Torsi untuk akselerasi motor TM = IL. aM untuk Akselerasi beban TL = IL . aL Poros motor, tanpa gear, mempunyai akselerasi sudut dan kecepatan sudut ω yang sama. Daya diperlukan untuk akselerasi sistem secara keseluruhan Daya = TM. ω + TL. ω Jadi: Daya= (IM + IL ). a. ω Gear ratio G= ω L / ω M ω L = kecepatan sudut beban ω M= kecepatan sudut motor Daya dihasilkan oleh torsi motor TM adalah TM. ω sehingga : T = (IM + IL ). A 
  • 8. Motor Penggerak Dalam mengamati fungsi motor penggerak di industri misalnya pada mesin perkakas NC ada 2 gerakan yaitu : ·       gerakan utama ·       gerakan bantu (auxiliary motion)
  • 9. motor penggerak mesin NC Hidraulik elektrik Elektrik Linier Rotary motor Motor servo dc stepper Motor servo motor servo dc PM Dc brushless Diagram beberapa jenis motor penggerak pada mesin NC
  • 10. Faktor untuk menentukan dalam memilih motor penggerak dapat ditentukan sebagai berikut: 1. Karakteristik dinamik yang diinginkan 2. besarnya daya yang diperlukan sumber daya yang tersedia Motor step · Biasanya digunakan untuk mesin dengan  keperluan daya torsi yang terbatas. · open loop control untuk posisi
  • 12. 1. Variable reluctance stepper • Rotor dari besi lunak berbentuk silinder dengan 4 kutub,  stator mempunyai lebih banyak kutub.Jika pasangan  gulungan , yang berlawanan polaritasnya omendapatkan  arus, terbentuk medan magnet dengan garis gaya dari  stator pole ke pole rotor terdekat. Karena selalu mencari  yang terdekat maka rotor akan bergerak sampai kutub2  rotor dan stator akan segaris. Ini yang disebut posisi  minimum reluctance. Biasanya tipe stepper motor  reluctance menghasilkan sudut step sebesar 15o  atau 15 o     2. Permanent Magnet stepper • Motor mempunyai sebuah stator dgn 4 kutub, setiap  kutub dililit dengan medan gulungan , kumparan pada  pasangan yang berlawanan terhadap kutub terpasang  seri. Pada motor spt digambar rotor berotasi dgn step  45o. Untuk jenis motor PM lainnya sudut step umumnya  adalah sebesar 1.8o , 7.5o , 15o  , 30o  , 34o  , atau 90o
  • 13. Spesifikasi motor stepper 1. Fasa 2. Step angle 3. Holding torque 4. Pull in torque 5. Pull out torque 6. Pull in rate 7. Pull out rate 8. Slew range
  • 14. Motor servo DC PM ·       mudah pengaturannya (control) ·       efisiensi torsi tinggi ·        perlu perawatan periodik penggantian brush ·       daerah kerja lebar ·       daya listrik rendah s.d tinggi (10 W - 20 KW) Arah aliran arus dibalikkan oleh kumutator
  • 15. Letak kumparan pada motor DC magnet permanen    Motor DC PM memerlukan brush(sikat) dan       komutator agar secara periodik dapat        membalikkan arah arus ke masing2         kumparan armaturnya.    Sikat menjadikan kontak geser dengan       komutator, terjadi loncatan bunga api dan       karena itu mudah aus.    Perlu mengganti sikat secara periodik dan       membersihkan komutator
  • 16. Motor servo DC brush less: ·   tidak perlu sikat untuk pembalik arah arus  kumparan armatur ·  menggunakan rangkaian elektronik dan sensor  posisi untuk proses pembalikan arah arus (kumutasi) ·  sering disebut motor servo AC
  • 18. Ada 3 macam actuator yang digunakan untuk sistem mekanik yaitu: mekanik , elektrik , fluida. Jenis sistem aktuator fluida dapat berupa gas (untuk udara disebut pneumatik) ataupun zat cair (dengan minyak untuk aktuator hidraulik) Sistem hidraulik maupun pneumatik keduanya menggunakan prinsip yang sama yaitu penekanan fluida dan menyalurkan nya dalam bentuk tekanan ke tempat atau posisi di mana dia akan bekerja
  • 19. Pada sistem otomasi di industri: • inteligensi dan flexibilitas dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan controller berbasis microprocessor, • Namun untuk gerakan dan kekuatan mencengkeram beban digunakan rangkaian pneumatik ataupun hidraulik • Rangkaian sekuensial juga digunakan untuk menggerakkan pengaktifan solenoid ataupun fluid control valve • Sistem komplek ini sering disebut elektro pneumatik dan elektro hidraulik Komponen mekanik yang sering dipakai: Cam, gear, pulley, belt, sprocket ,chain dan mekanisme linkage 
  • 20. Sistem Hidraulik •        Peralatan dengan sistem oil hidraulik sering digunakan di industri. •        Rangkaian hidraulik mempunyai kerumitan tergantung pada aplikasinya; namun pada dasarnya sama pneumatik •        Sistem hidraulik pada dasarnya dapat digunakan untuk kombinasi antara gaya dan gerakan. •        Sistem hidraulik bero[erasi pada tekanan yang >> tekanan operasi sistem pneumatik •        Range Tekanan kerja sistem hidraulik 200 – 800 bar ( bandingkan dengan pneumatik 5 – 6 bar saja ) •        Oil adalah fluida incompressible (tak dpt dimampatkan) maka sistem hidraulik dapat digunakan untuk gerakan presisi jika diperlukan.
  • 21. Kelebihan dengan sistem hidraulik · Perbandingan antara gaya dan beban yang baik · percepatan tinggi. · Kecepatan gerak relatif tinggi · Dapat dikombinasikan dengan berbagai power transmisi · Safety dapat secara relatif mudah dijamin karena oil pada dasarnya inexpansive. Kekurangan sistem hidraulik · Harga sistem hidraulik relatif jauh lebih mahal drpd pneumatik · Mudah kotor(messy) jika terjadi kebocoran · Mempunyai potensi dapat terbakar · Perlu menyediakan fasilitas oil cooling pada operasinya.
  • 22. Sistem hidraulik tdr dr bbrp komponen sbb: ·        Catu daya hidraulik (hidraulic power supply) ·        Katup servo  ·        Penampung fluida hidraulik ·        Motor hidraulik
  • 23. Motor hidraulik 1. Catu daya hidraulik merupakan sumber tenaga sistem ini 2. Mengalirkan fluida hidraulik bertekanan tinggi yang siap di alirkan ke motor hidraulik melalui katup servo 3. pompa mencatu fluida bertekanan tinggi 4. pompa biasanya jenis pompa roda gigi(pump gear), pompa displacement atau pompa axial 5. motor listrik digunakan untuk menggerakkan 6. pompa. 7. filter halus(fine filter) untuk menyaring kotoran 8. merupakan pelindung sistem servo 9. saringan kasar untuk melindungi pompa dari kontaminasi 
  • 24. 8. check valve untuk mencegah arus balik dari akumulator yang menuju ke pompa 9. katup pengatur tekanan untuk mengontrol tekanan supply fluida yang akan dialirkan ke sistem servo 10. akumulator untuk menyimpan energi hidraulik dan menghaluskan aliran yang berpulsasi
  • 25. Motor hidraulik Motor hidraulik (aktuator hidraulik) dapat berupa: · Motor hidraulik linier dengan output gerakan linier · Motor hidraulik rotari dengan output gerakan putar
  • 26. Motor hidraulik linier · Cocok untuk gerakan posisi · Sensor posisi dapat ditambahkan · Gerakan point to point mudah dilakukan · Sensor kecepatan untuk gerakan linier sulit didapat · Sinyal umpan balik tekanan atau percepatan kadang kala digunakan
  • 27. Motor hidraulik rotari Motor hidraulik rotari lebih banyak digunakan dibanding jenis yang linier karena memiliki response yang lebih cepat dan ukurannya lebih kecil. Ada 2 macam Motor hidraulik rotari yaitu: 1. Plunger Motor hidraulik rotari 2. Roll vane Motor hidraulik rotari
  • 28. Roll vane Motor hidraulik rotari · Inersia lebih rendah dp motor servo dc sekelasnya · Operasi kerjanya halus(smooth) · Pada putaran amat rendah masih dapat dikendalikan kecepatannya · Karakteristik dinamik tidak hanya ditentukan  oleh motor hidraulik tapi juga dipengaruhi oleh bagian2 lainnya dalam sistem hidraulik
  • 29. Untuk mendapatkan sinyal feedback maka Motor hidraulik rotari dilengkapi dengan sensor resolver ataupun rotari encoder ataupun dapat juga dengan pemasangan tachometer untuk mendapatkan sinyal kecepatan putarannya.  Kerugian penggunaan motor hidraulik sebagai aktuator penggerak:  Perlu unit power supply yaitu  Pompa, motor, filter2, akumulator dan lain2  Akibatnya banyaknya komponen maka harga dari sistem hidraulik sangat mahal  Operasi dapat menimbulkan noise  Motor hidraulik ditinjau dari segi efisiensi adalah efisiensi rendah
  • 30. Motor Hidraulik: •       menghasilkan daya besar •       harga mahal tidak proporsional dengan daya yang dihasilkan •       tidak tepat untuk penggunaan daya kecil •       konstruksi rumit Motor Penggerak Hidraulik        untuk keperluan daya yang besar penggunaan  mesin hidraulik sangat tepat.        ukurannya relatif kecil dibandingkan dengan daya  yang dihasilkan.        Percepatan sudut relatif lebih besar dibanding  dengan motor Dc dengan daya yang sama.        Motor hidraulik mempunyai time constant  kecilsehingga tepat digunakan untuk  menggerakkan meja peluncur mesin NC dengan  gerakan cukup halus.
  • 31. Kerugian dengan motor hidraulik Kemungkinan adanya kebocoran pada jaringan transmisi minyak MUDAH KOTOR. Adanya dinamik lag pada jaringan transmisi karena perubahan viskositas fluida akibat perubahan temperatur saat dia bekerja. Fluida kerja mesin hidraulik harus dijaga agar tetap bersih dari kontaminasi.
  • 32. Ringkasan: Komponen sistem hidraulik: ·       Pencatu sistem hidraulik ·       servo valve sistem hidraulik ·       Penampung sistem hidraulik ·       Motor hidraulik motor stepper: ·       Permanent Magnet stepper  Hybrid stepper  Variable reluctance stepper Motor servo DC PM •Komutator dan brush mudah aus •Perlu penggantian secara peiodik