Makalah ini membahas tentang pemahaman etika berbusana di kampus dan citra pribadi mahasiswa berbudaya. Makalah ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dan permasalahan etika berbusana seperti pengaruh lingkungan, media, dan pendidikan. Makalah ini juga memberikan kesimpulan bahwa menerapkan etika berbusana yang benar dapat membantu bergaul dengan baik dan menimbulkan kewibawaan.
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa Berbudaya
1.
2. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah/Tulisan
PEMAHAMAN ETIKA BERBUSANA DI KAMPUS
CITRA PRIBADI MAHASISWA BERBUDAYA
Kelas : 1-EA34
Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Januari 2015
Tanggal Upload Makalah : 17 Januari 2015
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak
lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk
mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
18214504 PRIA FAUZAN
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS GUNADARMA
ii
3. KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa atas segala
pertolongan-Nya, akhirnya saya penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Pemahaman Etika Berbusana di Kampus Citra Pribadi Mahasiswa
Berbudaya“. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
pada Universitas Gunadarma.
Saya penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, sulit
kiranya bagi saya penulis untuk menyelesaikan makalah. Oleh karena itu, pada
kesempatan yang baik ini, saya penulis ingin menyampaikan terima kasih dan
apresiasi yang sebesar-besarnya kepada :
1) Bapak Dosen Muhammad Burhan Amin selaku dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar di Universitas Gunadarma, yang telah memberi kesempatan kepada saya
penulis untuk meniba ilmu di Universitas Gunadarma.
2) Teman-teman kelas 1EA34 Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen.
Akhirnya saya penulis menyadari dan merasa bahwa makalah ini belum
sempurna, karena itu saya penulis pun terbuka terhadap kritik dan saran yang
membangun. Meskipun demikian saya penulis berharap bahwa makalah ini dapat
pula berguna bagi pihak-pihak lain yang memerlukan.
Bekasi, 15 Januari 2015
Penyusun
Pria Fauzan
iii
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbusana yang benar merupakan salah satu hal yang tidak dipisahkan dari
etika itu sendiri. Pengertian mengenai Etika adalah salah satu bentuk moral,
budaya, bentuk tatanan suatu sifat, dan tatanan perilaku setiap daerah yang
ditempati. Hal ini mempengaruhi tentang nilai berbusana pada suatu daerah
tertentu. Anda dapat mengatur posisi dari pakaian yang anda kenakan untuk
perbaikan diri, sehingga menghasilkan etika yang bagus dalam keseharian anda.
Tidak lupa untuk tetap berperilaku sopan kepada orang lain, itu akan menambah
nilai busana yang anda kenakan.
Setiap Tempat memiliki busana yang tidak melanggar norma, aturan, dan
kepatutan dalam lingkungan. Semisal di daerah sekolahan, bila mengenakan
pakaian terbuka maka sebaiknya ditutupi. Hal ini akan menjadikan nilai tersendiri
bagi yang melihatnya. Ketika seseorang bertatap muka dengan anda maka hal yang
paling utama dilihat oleh seseorang adalah cara berpakaian anda. Jika anda menarik
perhatian lawan jenis, maka hal tersebut akan memiliki makna dalam kehidupan
anda. Sehingga untuk membuat orang lain suka kepada anda semakin mudah.
Beretika memang sangat diperlukan dalam bersosialisasi dengan
lingkungan. Bila bersosialisasi dengan sesama manusia maka diperlukan tatakrama
yang memulai dari etika berkomunikasi. Etika dirumah, sekolah, tempat umum,
perjalanan, dalam berbusana serta dalam pergaulan. Etika berpakaian sendiri dalam
bersosialisasi dengan segala lapisan harus mengedepankan etika tersebut bila ingin
dihargai. Tampilan berbusana adalah tampilan kualitas budaya kepribadian dan
norma manusia.
1
6. 1.2. Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan
dari pembuatan makalah ini, antara lain:
1) Guna dalam rangka memenuhi tugas makalah pada mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
periode keempat yang merupakan syarat pemberian nilai mata kuliah bersangkutan.
2) Untuk mengetahui dan menelaah pengaruh busana terhadap kinerja mahasiswa.
3) Untuk dapat memahami gambaran secara umum etika berbusana yang benar.
1.3. Sasaran
Penyusunan makalah ini ditujukan kepada untuk seluruh pembaca, baik
pembaca blog maupun masyarakat secara luas khususnya Mahasiswa-mahasiswi
Univertitas Gunadarma agar dapat beretika busana yang benar dan dapat
mencerminkan citra Mahasiswa-mahasiswi kepribadian berkebudayaan.
2
7. BAB II
PERMASALAHAN
2.1. Kekuatan (Strength)
Analisis permasalahan “Pemahaman Etika Berbusana Di Kampus Citra
Pribadi Mahasiswa Berbudaya” dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek:
1) Lingkungan Keluarga
Apabila lingkungan keluarga sudah terbiasa mentradisikan anak mereka dari usai
dini untuk beretika busana yang benar dalam kesehariannya sudah menjadikan hal
yang kuat tertanam yang diteruskan ke dewasa kelak.
2) Lingkungan Pergaulan
Dalam kesehariannya bila anak bergaul dengan orang-orang yang positif dalam hal
yang tidak melanggar norma-norma yang berlaku sudah pasti anakpun mengikuti
hal yang benar. Ia pun juga akan mengikuti etika busana yang sopan dan santun.
3) Pengaruh Media Masa
Media masa yang memberitakan atau memberi wawasan dalam beretika busana
yang benar dan juga meliput busana khas daerah-daerah Indonesia membuat
mahasiswa tertarik untuk mengikuti untuk dikenakan dan melestarikannya.
4) Pendidikan Keluarga
Pengaruh dari pendidikan orangtua atau kakak-kakak mereka yang mewarisi apa
yang telah mereka pelajari dalam hal ini bagaimana untuk beretika busana yang
benar dan baik untuk patut di contoh dan ditiru.
3
8. 2.2. Kelemahan (Weakness)
1) Lingkungan Negatif
Banyaknya waktu yang telah dihabiskan dengan lingkungan yang negatif juga
berdampak apa yang mahasiswa kenakan karena mereka cenderung sepakat
menyesuasikan dengan lingkungannya.
2) Menghiraukan atau Tak Acuh
Mahasiswa menganggap hal berbusana hanya hal-hal biasa yang tidak begitu
penting bagi sebagian. Mereka pun tak acuh mengenakan busana yang tidak
beretika benar dikenakan di kampus walaupun banyak yang memperingati.
3) Kurang Populer
Semakin mudahnya arus globalisasi yang masuk begitu pula arus informasi yang
setiap detik dapat di akses secara real time. Membuat kebudayaan khas Indonesia
semakin tergerus dengan kebudayaan asing yang begitu berkilau.
4) Kurang Pendidikan Agama
Mahasiswa yang kurang mendapati atau mempelajari pendidikan agama cenderung
mereka tak mengerti batasan-batasan berbusana yang seharusnya mereka terapkan
sesuai ajaran agama yang telah diturunkan kepada mereka.
4
9. 2.3. Peluang (Opportunity)
1) Penerapan Etika Berbusana
Menerapkan etika berbusana dalam keseharian di kampus maupun diluar kampus
ketika bermasyarat yang dapat dilihat orang banyak sebagai bukti menerapkan
beretika busana yang sudah benar.
2) Mewarisi Kebudayaan Indonesia
Dengan memakai busana khas daerah tertentu yang ada di Indonesia maka
mahasiswa tersebut sudah ambil adil dalam melestarikan warisan budaya
Indonesia.
3) Panutan Teladan
Mahasiswa yang telah menerapkan etika berbusana yang benar dan membuatnya
sopan, santun, dan juga rapih dipandang di khalayak umum menjadikan teladan
bagi yang lain untuk bersegera mencontohnya dalam beretika busana yang benar.
4) Berkharisma
Namun hal yang paling utama adalah bagaimana untuk dapat memberikan suasana
yang lebih berkharisma, yaitu dengan berbusana yang pantas dan enak dilihat.
Orang akan menilai anda dari segi busana bawah dan atas. Terlebih dari cara
mahasiswa memakainya, itu akan sangat diperhatikan oleh orang lain bawasanya
khalayak umum memperhatikan seluruh tatanan dari busana yang mahasisw
kenakan di kampus.
5
10. 2.4. Threats (Tantangan/ Hambatan)
1) Kebudayaan Asing
Arus globalisasi yang setiap detiknya bisa masuk membuat cara berfikir mahasiswa
berubah secara perlahan mengikuti informasi yang berkembang dalam hal ini
adalah beretika busana. Mereka dengan mudah mengikuti kebudayaan asing yang
tidak mereka filterisasi dengan pancasila maupun ilmu agama.
2) Salah Pemahaman
Nilai-nilai terhadulu yang orang tua ajarkan kepada anak sudah tidak relevan
dengan perkembangan zaman yang kian hari semakin maju dan berubah. Dan si
anakpun masih menerapkan nilai-nilai yang orang tua mereka ajarkan dahulu.
3) Orang Sekitar
Tak sedikit orang-orang di sekitar yang mengacuhkan beretika busana yang salah
mempengaruhi si mahasiswa tersebut merasa tak ada panutan yang tepat maka ia
pun mengikuti apa yang di sekitarnya lakukan. Seperti kurangnya dukungan yang
tepat untuk mengubahnya di jalan yang benar untuk beretika busana yang tepat.
4) Kesadaran Diri Sendiri
Apa artinya umur dewasa apabila tidak bijak dengan dirinya sendiri dan tak peka
apa yang ia lakukan betul atau salah. Hal-hal kecil pun ia tak begitu paham dan
juga bisa menyangkut kedalam hal etika berbusana juga. Dengan kesadarannya
yang masih lemah merasa hal-hal yang dilakukannya adalah bebas dan tak ada
norma yang mengikatnya.
6
11. BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1. Kesimpulan
1) Dengan menerapkan beretika busana dengan benar dapat bergaul dengan baik tanpa
rendah diri.
2) Menimbulkan kewibawaan seseorang karena dengan berbusana yang indah.
3) Pengaruh arus globalisasi mengubah cara pandang mahasiswa akan busana.
4) Lingkungan sehari-hari dapat mempengaruhi apa yang mahasiswa busana kenakan.
3.2. Rekomendasi
1) Orang tua sudah seharus mengarahkan anak dalam beretika busana yang benar.
2) Pemerintah terus mempromosikan warisan kebudayaan Indonesia agar tidak kalah
bersaing dengan budaya asing.
3) Mahasiswa diharapkan berkesinambungan menerapkan etika berbusana yang benar
bukan hanya di lingkungan kampus saja.
4) Anak tidak seharusnya masih memegang teguh ajaran nilai-nilai yang salah
meskipun itu didikan dari orang tua-nya.
3.3. Referensi
1) http://anisarehlitna.blogspot.com/2014/02/etika-berbusana.html
2) https://nenitrianiku.wordpress.com/2014/02/21/etika-dan-estetika-berbusana/
3) http://www.kaskus.co.id/thread/512c34397e12438c38000008/etika-berbusana-di-
tempat-kerja
4) http://wiwitmarhendisantano.blogspot.com/2013/01/makalah-etika-berbusana-di-
kalangan.html
5) http://artikelasli.blogspot.com/2014/01/etika-berbusana-yang-benarn.html
7