SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
PELAJARAN 3
PERMAINAN TRADISIONAL MELAYU
Pencak Silat
Permainan rakyat atau olahraga
tradisional sebagai aset budaya
bangsa untuk perlu dilestarikan,
digali dan ditumbuh
kembangkan, karena selain
merupakan olahraga/permainan
untuk mengisi waktu luang, juga
mempunyai potensi untuk dapat
lebih dikembangkan sebagai
olahraga yang bisa membantu
meningkatkan kualitas jasmani
bagi pelakunya.
Berbagai jenis olahraga tradisional
banyak kita miliki yang merupakan
kanekaragaman budaya bangsa, hal
ini memerlukan pengelolaan dan
pembinaan yang serius dan terus
menerus supaya disamping menjadi
olahraga juga dapat dikembangkan
menjadi objek pariwisata yang akan
dapat menambah devisa Negara dan
mengangkat nama bangsa di mata
dunia.
Agar keanekaragaman ini tetap
menjadi Bhineka Tunggal Ika, perlu
adanya koordinasi dan sinkronisasi
atara pemerintah pusat dengan
daerah-daerah pemilik olahraga
tradisional tersebut. Selain koordinasi
dan sinkronisasi pemerintah pusat
juga akan bertindak untuk
memfasilitasi kegiatan lomba
olahraga tradisional dan melakukan
standarisasi teknik-teknik olahraga
tradisional yang berkembang di
masyarakat, agar mempunyai
peraturan permainan yang berlaku
secara nasional.
Yang disebut sebagai Permainan
Tradisional atau Olahraga
Tradisional harus memenuhi dua
persyaratan yaitu berupa “Olahraga”
dan sekaligus juga “Tradisional” baik
dalam memiliki tradisi yang telah
berkembang selama beberapa
generasi, maupun dalam arti sesuatu
yang terkait dengan tradisi dengan
budaya suatu bangsa secara lebih luas
dan di Provinsi Kepulauan Riau juga
memiliki olahraga tradisional ini,
walaupun daerah lain pun memiliki
permainan yang sama.
Untuk lebih jelasnya mari kita kenali bersama-sama bentuk-bentuk
permainan tradisional Melayu atau olahraga tradisional tersebut yaitu
Pencak Silat/ Silat. Di daerah Melayu Kepulauan Riau, silat ini banyak
kegunaannya, dan menjadi sebuah kegiatan yang cukup penting dalam
setiap pesta perkawinan, acara-acara yang dibuat setiap desa, dan untuk
acara penyambutan tamu-tamu penting.
Pencak silat merupakan salah satu budaya asli bangsa Indonesia. Para
pendekar dan pakar pencak silat meyakini bahwa masyarakat Melayu
menciptakan dan menggunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah.
Karena pada masa itu manusia harus menghadapi alam yang keras untuk
bertujuan agar dapat bertahan juga dengan melawan binatang buas, akan
tantangan yang ada itu pada akhirnya manusia mengembangkan gerak-
gerik bela diri.
A. Perkembangan ditanah Melayu
Di daerah Melayu khusus di Kepulauan Riau, hampir merata dapat
ditemukan bela diri pencak silat. Hal ini membuktikan bahwa bela
diri ini bersumber dari Indonesia karena bila diurutkan
perkembangannya yang sudah mendunia ke benua lain atau manca
Negara. Apabila mereka ditanya dimana mereka belajar atau
berguru dengan jujur mereka mengakui pernah berguru dengan
orang Indonesia. Di Indonesia sendiri istilah pencak silat baru
mulai dipakai setelah berdirinya puncak organisasi pencak silat
yaitu Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI). Sebelumnya di
daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah silat, sedangkan di
tanah Jawa kenayakan dikenal dengan istilah pencak saja. Untuk
pengetahuan kita bersama tentang pencak silat dan gerakan-
gerakannya seperti teknik-teknik dasar mari kita baca dan simak
keterangan berikut ini, dan bagi yang hobi olahraga bela diri dapat
mempelajarinya secara mendalam dengan guru atau pelatih pencak
silat khususnya yang bercirikan silat Melayu Kepulauan Riau.
B. Teknik Dasar Pencak Silat
Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah,
terkoordinasi dan terkendali yang mempunyai empat aspek sebagai
satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek
olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat
merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari
karena memiliki empat aspek yang merupakan berikut ini akan
diterangkan beberapa istilah pencak silat yang digunakan secara
standar oleh IPSI secara Nasional.
C. Hakikat Pencak Silat
Latihan dasar pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Otot
yang dominan dalam melakukan kuda-kuda adalah quadriceps
femoris dan hamstring.
1. Kuda-kuda
Istilah kuda-kuda sangat akrab digunakan dalam bela diri
pencak silat. Posisi ini digambarkan seperti orang yang
menunggang kuda agar mudah mengingatnya. Kuda-kuda
merupakan posisi dasar dalam melakukan teknik pncak silat
selanjutnya. Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan
sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini
digunakan untuk mendukung sikap pasang pencak silat. Kuda-
kuda juga digunakan sebagai satu kesatuan utuh dan tidak dapat
dipisah-pisahkan.
Ditinjau dari segi bobotnya gerakan kuda-
kuda dapat diklasifikasikan menjadi tiga
jenis berikut.
a. Kuda-kuda ringan, yakni sikap kuda-
kuda dengan salah satu atau kedua kaki
menopang sebagian berat badan dan
cenderung bersifat aktif.
b. Kuda-kuda sedang, yakni sikap kuda-
kuda dengan dua kaki menopang
sebagian berat badan, bisa bersifat aktif
maupun fasif.
c. Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda
yang salah satu atau kedua kaki
menopang seluruh berat badan dan
cenderung bersikap pasif.
Ditinjau dari bentuknya, kuda-kuda dapat dibagi menjadi
empat jenis :
a. Kuda-kuda depan, yakni kuda-kuda
dengan sikap salah satu kaki berada di
depan, sedangkan kaki lainnya
dibelakang dan berat badan ditopang
oleh kaki depan. (Posisi membentuk
sudut 30 derajat)
b. Kuda-kuda belakang, yakni kuda-kuda
dengan sikap salah satu kaki berada
didepan, sedangkan kaki lainnya
berada dibelakang dan berat badan
ditopang oleh kaki belakang. (Posisi
telapak kaki depan lurus dan telapak
kaki belakang membentuk sudut + 60
derajat).
c. Kuda-kuda tengah, yakni kuda-kuda
dengan sikap kedua kaki melebar
sejajar dengan bahu dan berat badan
ditopeng secara merata oleh kedua
kaki, dapat juga dilakukan dengan
posisi serong. (Posisi kedua telapak
kaki serong membentuk sudut 30
derajat).
d. Kuda-kuda samping, yakni kuda-kuda
dengan posisi kedua kaki melebar
sejajar dengan tubuh dan berat badan
ditopang oleh salah satu kaki yang
menekuk ke kiri dank e kanan. (Posisi
membentuk sudut 30 derajat).
2. Sikap Pasang
Sikap pasang mempunyai
pengertian sikap taktik untuk
menghadapi lawan yang berpola
menyerang atau menyambut. Apabila
ditinjau dari sistem bela diri, sikap
pasang berarti kondisi siap-tempur
yang optimal. Dalam pelaksanaannya
sikap pasang merupakan kombinasi
dan koordinasi kreatif dari kuda-kuda,
sikap tubuh, dan sikap tangan.
Sikap pasang ditinjau dari taktik
penggunaan terdiri dari sikap pasang
terbuka, yakni sikap pasang dengan
sikap tangan dan lengan yang tidak
melindungi tubuh dan sikap pasang
tertutup, yakni sikap pasang dengan
sikap tangan dan lengan yang
melindungi tubuh.
Macam-macam sikap pasang antara lain sebagai berikut :
a. Sikap pasang satu, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda tengah menghadap
ke samping pandangan ke depan,
dengan posisi kaki dengan belakangan
segaris.
b. Sikap pasang dua, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda tengah serong.
c. Sikap pasang tiga, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda samping.
d. Sikap pasang empat, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda depan.
e. Sikap pasang lima, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda tengah seliwa.
f. Sikap pasang enam, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda tengah menghadap
ke depan.
g. Sikap pasang tujuh, yakni sikap pasang
dengan kuda-kuda salah satu kaki
disilangkan dibelakang kaki lainnya dan
pandangan mata searah dengan kaki
yang disilangkan.
h. Sikap pasang delapan, yakni sikap yang
salah satu kaki disilangkan ke depan
kaki lainnya.
i. Sikap pasang sembilan, yakni sikap
pasang dengan kuda-kuda belakang
menghadap ke depan.
j. Sikap pasang sepuluh, yakni sikap
pasang berdiri satu kaki terbuka.
k. Sikap pasang sebelas, yakni sikap
pasang dengan satu lutut bertumpu pada
lantai, dengan kaki lainnya ditekuk
tegak lurus.
l. Sikap pasang dua belas, yakni sikap
pasang dengan posisi bersila.
3. Pola Langkah
Langkah merupakan teknik gerak kaki dalam pemindahan
dan perubahan posisi untuk mendekati atau menjauhi lawan
guna mendapatkan posisi yang lebih baik atau yang
menguntungkan atau dikombinasikan dan dikoordinasikan
dengan sikap tubuh dan sikap tangan.
Ditinjau dari arah gerak, langkah meliputi :
a. Gerak langkah lurus, dapat ke depan atau ke belakang.
b. Gerak langkah samping
c. Gerak langkah serong
d. Gerak langkah silang depan
e. Gerak langkah silang belakang (pilin)
f. Gerak langkah putar
Ditinjau dari teknik gerak, langkah meliputi tiga jenis.
1. Langkah angkat (termasuk langkah putaran)
2. Langkah geser
3. Langkah seser
4. Belaan
Belaan adalah upaya untuk menggagalkan serangan dengan
tangkisan atau hindaran. Belaan terbagi dua, yakni tangkisan
dan hindaran.
Tangkisan adalah suatu teknik belaan untuk menggagalkan
serangan lawan dengan melakukan tindakan menahan serangan
lawan dengan tangan, kaki dan tubuh. Berikut ini adalah jenis-
jenis tangkisan.
a. Tangkisan tepis, tangkisan yang menggunakan satu atau
kedua telapak tangan terbuka dengan kenaannya dengan
telapak tangan dalam, arah gerakan dari dalam ke luar dan
atas ke bawah.
b. Tangkisan lengan, tangkisan yang menggunakan satu lengan
dengan tangan mengepal yang kenaannya lengan bawah
dalam dengan lintasan dari atas ke bawah.
c. Tangkisan Kelit, tangkisan yang menggunakan satu lengan
dengan telapak tangan terbuka yang kenaannya telapak
tangan luar dan arah gerakan dari dalam ke luar atau
sebaliknya.
d. Tangkisan siku, tangkisan yang menggunakan siku, dengan
lintasan dari luar ke dalam.
e. Tangkisan jepit atas, tangkisan yang menggunakan kedua
lengan yang menyilang dengan kenaannya sudut persilangan
lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
f. Tangkisan potong, tangkisan yang menggunakan satu tangan
dan lengan digerakkan ke samping bawah seperti gerakan
memotong dengan kenaannya lengan bawah luar, dengan
posisi tangan terbuka.
g. Tangkisan sangga, tangkisan yang menggunakan satu lengan
yang membentuk siku-siku dengan kenaannya lengan bawah
luar dan gerakannya dari bawah ke atas, dengan posisi tangan
mengepal.
h. Tangkisan galang, tangkisan yang menggunakan lengan
bawah dalam yang tegak lurus dengan tangan mengepal yang
digerakkan ke samping dari luar ke dalam dan dari dalam ke
luar.
i. Tangkisan kibas, tangkisan yang menggunakan kaki dan
tungkai yang dikibaskan kea tau dari samping dengan
kenaannya telapak kaki.
j. Tangkisan lutut, tangkisan yang menggunakan gerakan lutut
setinggi pinggang, dengan lintasan dalam ke luar.

Contenu connexe

Tendances

Olahraga powerpoint
Olahraga powerpointOlahraga powerpoint
Olahraga powerpoint
max279
 

Tendances (20)

Makalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan iramaMakalah penjas senam lantai dan irama
Makalah penjas senam lantai dan irama
 
Olahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar LembingOlahraga Lempar Lembing
Olahraga Lempar Lembing
 
Tugas Penjas Orkes - Cabang Cabang Olahraga
Tugas Penjas Orkes - Cabang Cabang OlahragaTugas Penjas Orkes - Cabang Cabang Olahraga
Tugas Penjas Orkes - Cabang Cabang Olahraga
 
Tahun4
Tahun4Tahun4
Tahun4
 
Makalah Penjaskes
Makalah PenjaskesMakalah Penjaskes
Makalah Penjaskes
 
Makalah Lari
Makalah LariMakalah Lari
Makalah Lari
 
Kliping tugas penjaskes
Kliping tugas penjaskesKliping tugas penjaskes
Kliping tugas penjaskes
 
Makalah atletik
Makalah atletikMakalah atletik
Makalah atletik
 
Pjm 3107 gimnastik
Pjm 3107 gimnastikPjm 3107 gimnastik
Pjm 3107 gimnastik
 
Kliping atletik
Kliping atletikKliping atletik
Kliping atletik
 
Olahraga powerpoint
Olahraga powerpointOlahraga powerpoint
Olahraga powerpoint
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 
PPt PJOK 2
PPt PJOK  2PPt PJOK  2
PPt PJOK 2
 
Olahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak MenengahOlahraga Lari Jarak Menengah
Olahraga Lari Jarak Menengah
 
Kliping senam lantai
Kliping senam lantaiKliping senam lantai
Kliping senam lantai
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Lari jarak jauh
Lari jarak jauhLari jarak jauh
Lari jarak jauh
 
Lempar Cakram
Lempar CakramLempar Cakram
Lempar Cakram
 
Latihan kebugaran jasmani
Latihan kebugaran jasmaniLatihan kebugaran jasmani
Latihan kebugaran jasmani
 
Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
 

Similaire à Kebda

Rpp aktivitas gerak berirama 6
Rpp aktivitas gerak berirama 6Rpp aktivitas gerak berirama 6
Rpp aktivitas gerak berirama 6
Ryan Rizqi
 
Biomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayungBiomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayung
eska17
 

Similaire à Kebda (20)

Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Makalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga LariMakalah Olahraga Lari
Makalah Olahraga Lari
 
Pjok bab 4
Pjok bab 4Pjok bab 4
Pjok bab 4
 
100899473 senam-lantai
100899473 senam-lantai100899473 senam-lantai
100899473 senam-lantai
 
PENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptxPENCAK SILAT KELAS 9.pptx
PENCAK SILAT KELAS 9.pptx
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
Olahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkisOlahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkis
 
... Neni
... Neni... Neni
... Neni
 
Kata penganta4
Kata penganta4Kata penganta4
Kata penganta4
 
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
 
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
Kelas x pelajaran 6 senam lantai (edt)
 
Pjok bab 6
Pjok bab 6Pjok bab 6
Pjok bab 6
 
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkangSenam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
Senam Lantai (Guling depan meroda-lompat kangkang
 
Rpp aktivitas gerak berirama 6
Rpp aktivitas gerak berirama 6Rpp aktivitas gerak berirama 6
Rpp aktivitas gerak berirama 6
 
Motor relearning program
Motor relearning programMotor relearning program
Motor relearning program
 
Biomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayungBiomekanika olahraga dayung
Biomekanika olahraga dayung
 
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatTeknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
 
Klippiing senam lantai
Klippiing senam lantaiKlippiing senam lantai
Klippiing senam lantai
 

Plus de RipangiRipangi

Plus de RipangiRipangi (20)

Penyusunan materi ajar
Penyusunan materi ajarPenyusunan materi ajar
Penyusunan materi ajar
 
Penyajian data dalam diagram
Penyajian data dalam diagramPenyajian data dalam diagram
Penyajian data dalam diagram
 
Cara penyajian data dalam bentuk tabel
Cara penyajian data dalam bentuk tabelCara penyajian data dalam bentuk tabel
Cara penyajian data dalam bentuk tabel
 
Macam data
Macam dataMacam data
Macam data
 
Macam data
Macam dataMacam data
Macam data
 
Pengumpulan dan pengolahan data
Pengumpulan dan pengolahan dataPengumpulan dan pengolahan data
Pengumpulan dan pengolahan data
 
Prisma segitiga
Prisma segitigaPrisma segitiga
Prisma segitiga
 
Jaring jaring balok
Jaring jaring balokJaring jaring balok
Jaring jaring balok
 
Jaring jaring balok
Jaring jaring balokJaring jaring balok
Jaring jaring balok
 
Mtk kelas 5 sdit
Mtk kelas 5 sditMtk kelas 5 sdit
Mtk kelas 5 sdit
 
Mengenal pecahan desimal
Mengenal pecahan desimalMengenal pecahan desimal
Mengenal pecahan desimal
 
Perkalian dan pmbagian pecahan
Perkalian dan pmbagian pecahanPerkalian dan pmbagian pecahan
Perkalian dan pmbagian pecahan
 
T4 s3p6
T4 s3p6T4 s3p6
T4 s3p6
 
T4 s3p5
T4 s3p5T4 s3p5
T4 s3p5
 
T4 s3p4
T4 s3p4T4 s3p4
T4 s3p4
 
T4 s3p3
T4 s3p3T4 s3p3
T4 s3p3
 
T4 s3p2
T4 s3p2T4 s3p2
T4 s3p2
 
T4 s3p1
T4 s3p1T4 s3p1
T4 s3p1
 
T4 s2p6
T4 s2p6T4 s2p6
T4 s2p6
 
T4 s2p5
T4 s2p5T4 s2p5
T4 s2p5
 

Dernier

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Kebda

  • 1. PELAJARAN 3 PERMAINAN TRADISIONAL MELAYU Pencak Silat Permainan rakyat atau olahraga tradisional sebagai aset budaya bangsa untuk perlu dilestarikan, digali dan ditumbuh kembangkan, karena selain merupakan olahraga/permainan untuk mengisi waktu luang, juga mempunyai potensi untuk dapat lebih dikembangkan sebagai olahraga yang bisa membantu meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya. Berbagai jenis olahraga tradisional banyak kita miliki yang merupakan kanekaragaman budaya bangsa, hal ini memerlukan pengelolaan dan pembinaan yang serius dan terus menerus supaya disamping menjadi olahraga juga dapat dikembangkan menjadi objek pariwisata yang akan dapat menambah devisa Negara dan mengangkat nama bangsa di mata dunia.
  • 2. Agar keanekaragaman ini tetap menjadi Bhineka Tunggal Ika, perlu adanya koordinasi dan sinkronisasi atara pemerintah pusat dengan daerah-daerah pemilik olahraga tradisional tersebut. Selain koordinasi dan sinkronisasi pemerintah pusat juga akan bertindak untuk memfasilitasi kegiatan lomba olahraga tradisional dan melakukan standarisasi teknik-teknik olahraga tradisional yang berkembang di masyarakat, agar mempunyai peraturan permainan yang berlaku secara nasional. Yang disebut sebagai Permainan Tradisional atau Olahraga Tradisional harus memenuhi dua persyaratan yaitu berupa “Olahraga” dan sekaligus juga “Tradisional” baik dalam memiliki tradisi yang telah berkembang selama beberapa generasi, maupun dalam arti sesuatu yang terkait dengan tradisi dengan budaya suatu bangsa secara lebih luas dan di Provinsi Kepulauan Riau juga memiliki olahraga tradisional ini, walaupun daerah lain pun memiliki permainan yang sama.
  • 3. Untuk lebih jelasnya mari kita kenali bersama-sama bentuk-bentuk permainan tradisional Melayu atau olahraga tradisional tersebut yaitu Pencak Silat/ Silat. Di daerah Melayu Kepulauan Riau, silat ini banyak kegunaannya, dan menjadi sebuah kegiatan yang cukup penting dalam setiap pesta perkawinan, acara-acara yang dibuat setiap desa, dan untuk acara penyambutan tamu-tamu penting. Pencak silat merupakan salah satu budaya asli bangsa Indonesia. Para pendekar dan pakar pencak silat meyakini bahwa masyarakat Melayu menciptakan dan menggunakan ilmu bela diri ini sejak masa prasejarah. Karena pada masa itu manusia harus menghadapi alam yang keras untuk bertujuan agar dapat bertahan juga dengan melawan binatang buas, akan tantangan yang ada itu pada akhirnya manusia mengembangkan gerak- gerik bela diri.
  • 4. A. Perkembangan ditanah Melayu Di daerah Melayu khusus di Kepulauan Riau, hampir merata dapat ditemukan bela diri pencak silat. Hal ini membuktikan bahwa bela diri ini bersumber dari Indonesia karena bila diurutkan perkembangannya yang sudah mendunia ke benua lain atau manca Negara. Apabila mereka ditanya dimana mereka belajar atau berguru dengan jujur mereka mengakui pernah berguru dengan orang Indonesia. Di Indonesia sendiri istilah pencak silat baru mulai dipakai setelah berdirinya puncak organisasi pencak silat yaitu Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI). Sebelumnya di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah silat, sedangkan di tanah Jawa kenayakan dikenal dengan istilah pencak saja. Untuk pengetahuan kita bersama tentang pencak silat dan gerakan- gerakannya seperti teknik-teknik dasar mari kita baca dan simak keterangan berikut ini, dan bagi yang hobi olahraga bela diri dapat mempelajarinya secara mendalam dengan guru atau pelatih pencak silat khususnya yang bercirikan silat Melayu Kepulauan Riau. B. Teknik Dasar Pencak Silat Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan terkendali yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek bela diri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya. Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari karena memiliki empat aspek yang merupakan berikut ini akan diterangkan beberapa istilah pencak silat yang digunakan secara standar oleh IPSI secara Nasional.
  • 5. C. Hakikat Pencak Silat Latihan dasar pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Otot yang dominan dalam melakukan kuda-kuda adalah quadriceps femoris dan hamstring. 1. Kuda-kuda Istilah kuda-kuda sangat akrab digunakan dalam bela diri pencak silat. Posisi ini digambarkan seperti orang yang menunggang kuda agar mudah mengingatnya. Kuda-kuda merupakan posisi dasar dalam melakukan teknik pncak silat selanjutnya. Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang pencak silat. Kuda- kuda juga digunakan sebagai satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Ditinjau dari segi bobotnya gerakan kuda- kuda dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berikut. a. Kuda-kuda ringan, yakni sikap kuda- kuda dengan salah satu atau kedua kaki menopang sebagian berat badan dan cenderung bersifat aktif. b. Kuda-kuda sedang, yakni sikap kuda- kuda dengan dua kaki menopang
  • 6. sebagian berat badan, bisa bersifat aktif maupun fasif. c. Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda yang salah satu atau kedua kaki menopang seluruh berat badan dan cenderung bersikap pasif. Ditinjau dari bentuknya, kuda-kuda dapat dibagi menjadi empat jenis : a. Kuda-kuda depan, yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya dibelakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. (Posisi membentuk sudut 30 derajat) b. Kuda-kuda belakang, yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada didepan, sedangkan kaki lainnya berada dibelakang dan berat badan ditopang oleh kaki belakang. (Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut + 60 derajat). c. Kuda-kuda tengah, yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopeng secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi serong. (Posisi kedua telapak
  • 7. kaki serong membentuk sudut 30 derajat). d. Kuda-kuda samping, yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk ke kiri dank e kanan. (Posisi membentuk sudut 30 derajat). 2. Sikap Pasang Sikap pasang mempunyai pengertian sikap taktik untuk menghadapi lawan yang berpola menyerang atau menyambut. Apabila ditinjau dari sistem bela diri, sikap pasang berarti kondisi siap-tempur yang optimal. Dalam pelaksanaannya sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi kreatif dari kuda-kuda, sikap tubuh, dan sikap tangan. Sikap pasang ditinjau dari taktik penggunaan terdiri dari sikap pasang terbuka, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang tidak melindungi tubuh dan sikap pasang tertutup, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang melindungi tubuh.
  • 8. Macam-macam sikap pasang antara lain sebagai berikut : a. Sikap pasang satu, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap ke samping pandangan ke depan, dengan posisi kaki dengan belakangan segaris. b. Sikap pasang dua, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah serong. c. Sikap pasang tiga, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda samping. d. Sikap pasang empat, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda depan. e. Sikap pasang lima, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah seliwa. f. Sikap pasang enam, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah menghadap ke depan. g. Sikap pasang tujuh, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda salah satu kaki disilangkan dibelakang kaki lainnya dan
  • 9. pandangan mata searah dengan kaki yang disilangkan. h. Sikap pasang delapan, yakni sikap yang salah satu kaki disilangkan ke depan kaki lainnya. i. Sikap pasang sembilan, yakni sikap pasang dengan kuda-kuda belakang menghadap ke depan. j. Sikap pasang sepuluh, yakni sikap pasang berdiri satu kaki terbuka. k. Sikap pasang sebelas, yakni sikap pasang dengan satu lutut bertumpu pada lantai, dengan kaki lainnya ditekuk tegak lurus. l. Sikap pasang dua belas, yakni sikap pasang dengan posisi bersila. 3. Pola Langkah Langkah merupakan teknik gerak kaki dalam pemindahan dan perubahan posisi untuk mendekati atau menjauhi lawan guna mendapatkan posisi yang lebih baik atau yang menguntungkan atau dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan sikap tubuh dan sikap tangan. Ditinjau dari arah gerak, langkah meliputi : a. Gerak langkah lurus, dapat ke depan atau ke belakang.
  • 10. b. Gerak langkah samping c. Gerak langkah serong d. Gerak langkah silang depan e. Gerak langkah silang belakang (pilin) f. Gerak langkah putar Ditinjau dari teknik gerak, langkah meliputi tiga jenis. 1. Langkah angkat (termasuk langkah putaran) 2. Langkah geser 3. Langkah seser 4. Belaan Belaan adalah upaya untuk menggagalkan serangan dengan tangkisan atau hindaran. Belaan terbagi dua, yakni tangkisan dan hindaran. Tangkisan adalah suatu teknik belaan untuk menggagalkan serangan lawan dengan melakukan tindakan menahan serangan lawan dengan tangan, kaki dan tubuh. Berikut ini adalah jenis- jenis tangkisan. a. Tangkisan tepis, tangkisan yang menggunakan satu atau kedua telapak tangan terbuka dengan kenaannya dengan telapak tangan dalam, arah gerakan dari dalam ke luar dan atas ke bawah. b. Tangkisan lengan, tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan tangan mengepal yang kenaannya lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah. c. Tangkisan Kelit, tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka yang kenaannya telapak tangan luar dan arah gerakan dari dalam ke luar atau sebaliknya. d. Tangkisan siku, tangkisan yang menggunakan siku, dengan lintasan dari luar ke dalam.
  • 11. e. Tangkisan jepit atas, tangkisan yang menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan kenaannya sudut persilangan lengan, arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya. f. Tangkisan potong, tangkisan yang menggunakan satu tangan dan lengan digerakkan ke samping bawah seperti gerakan memotong dengan kenaannya lengan bawah luar, dengan posisi tangan terbuka. g. Tangkisan sangga, tangkisan yang menggunakan satu lengan yang membentuk siku-siku dengan kenaannya lengan bawah luar dan gerakannya dari bawah ke atas, dengan posisi tangan mengepal. h. Tangkisan galang, tangkisan yang menggunakan lengan bawah dalam yang tegak lurus dengan tangan mengepal yang digerakkan ke samping dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. i. Tangkisan kibas, tangkisan yang menggunakan kaki dan tungkai yang dikibaskan kea tau dari samping dengan kenaannya telapak kaki. j. Tangkisan lutut, tangkisan yang menggunakan gerakan lutut setinggi pinggang, dengan lintasan dalam ke luar.