1. RESUME FILSAFAT
Nama : Riska affrini nitia
Nim : 202127001
2. Terminologi Pendidikan Dalam Islam
1. Pengertian Pendidikan
Beberapa ahli pendidikan banyak menjelaskan tentang pengertian Pendidikan, seperti
beberapa ahli Ki hajar Dewantara (Abu Ahmadi dan Nur Ukhbiyanti 1991: 69), Pendidikan
adalah tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia
dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi
tingginya. yang dimaksud dengan pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk membina dan
mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.
menghayati tujuannya, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai
pandangan hidup.
Pendidikan islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar
mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar)
anak didik melalui ajaran islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan
perkembangannya.Membahas pendidikan dalam islam, terdapat tiga kata yang sering di temukan
dalam mengartikan pendidikan dalam islam yaitu tarbiyah, ta’lim dan ta’dib.
Al-Tarbiyyah
Kata ar-rabb yang seakar dengan kata al-tarbiyyah yang memiliki arti atau makna al-tanmiyah
yang berarti pertumbuhan atau perkembangan Razi (1981). Pertumbuhan dan Perkembangan
manusia tidah hanya sekedar pertumbuhan dan perkembangan intelektual-nya saja akan tetapi
juga dengan pengembangan dalam bentuk prilaku dan tingkah lagu.Imam Baidawi pun
menegaskan arti Al-Tarbiyah adalah menyampaikan atau mengantarkan sesuatu menuju ke arah
kesempurnaan secara sedikit demi sedikit. At-tarbiyah juga banyak di simpulkan dengan istilah
pembinaan, memelihara, serta mengembangkan. penggunaan istilah al-tarbiyah berasal dari kata
rabb, yang sering dimaknai dengan tumbuh, berkembang, memelihara, merawat, mengatur, dan
menjaga kelestarian dan eksistensinya. Namun dalam konteks yang lebih luas, pengertian
pendidikan Islam yang terkandung dalam term al-tarbiyah terdiri dari empat unsur pendekatan,
yaitu (a) memelihara dan menjaga fithrah anak didik menjelang dewasa. (b) mengembangkan
2. seluruh potensi menuju kesempurnaan. (c) mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan. (d)
melaksanakan pendidikan secara bertahap.
Al- Ta’dib
Kata ta’dib berasal dari kata addaba, yuaddibu, ta’diban yang berarti penididikan. Kata ta’dib
berasal dari kata at ta’dib berasal dari kata adab, yang berarti beradab, (bersopan santun, tata
kerama, adab, moral, etika). Al-Ta’dib Adalah istilah pendidikan yang mengarahakan pada
proses pembelaran, pengasuhan dan pengetahuan. Ta’dib bukan bentuk dari konsep dan proses
pembelajaran islam tapi ta’dib adalah tujuan dari pendidikan islam. Istilah al-ta'lîm mempunyai
arti pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan
keterampilan. adalah serangkaian proses pembinaan pengetahuan, pemahaman, intelektualitas,
dan tanggung jawab yang ditujukan kepada manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Dalam
definisi yang lain, Athiyah al-Abrasy, misalnya, ta’lim diartikan sebagai upaya untuk
mempersiapkan individu dengan mengacu pada aspek tertentu. Menurutnya, ta’lim merupakan
bagian terkecil dari tarbiyah di mana hanya mencakup domain kognitif atau intelektualitas saja,
dan tidak menyentuh domain afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan).
Al-Ta’lim
Al-Ta’lim, Menurut Athiyah Al-Abrasy, al-ta’lim adalah upaya menyiapkan seseorang untuk
mencapai aspek-aspek tertentu. Al-ta’lim ini adalah konsep yang mengarah pada proses
seseorang dalam mengupayakan mencari ilmu dari lahir. Ilmu yang dicari tidak hanya untuk
melakukan pembinaan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga untuk mencari arti tanggung jawab,
pemahaman, penanaman amanah dan pengertian. Ta’lim secara umum adalah proses mentransfer
ilmu pengetahuan dan pendidikan kognitif yaitu proses dari tidak tahu menjadi tahu. Al ta’lim
adalah hal yang berkaitan dengan mengajar dan melatih. Ta'lim merupakan kata benda buatan
(mashdar) yang berasal dari akar kata ‘allama. Sebagian para ahli menerjemahkan istilah
tarbiyah dengan pendidikan, sedangkan ta’lim diterjemahkan dengan pengajaran. Yang berarti
pengajaran yang bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan ketrampilan.
3. Penunjukan kata ta’lim pada pengertian pendidikan, sesuai dengan firman Allah SWT: Dan
dia mengajarkan (‘allama) kepada adam nama-nama (benda-benda seluruhnya), kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: “sebutkanlah kepada-ku nama benda-
benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar”. (Q.S. Al-Baqarah ayat 31). Berdasarkan
pengertian yang ditawarkan dari kata ta’lim dan ayat diatas, terlihat pengertian pendidikan yang
dimaksudkan mengandung makna yang terlalu sempit.
Pengertian ta’lim hanya sebatas proses pentransferan seperangkat nilai antar manusia. Ia
hanya dituntut untuk menguasai nilai yang ditransfer secara kognitif dan psikomotorik, akan
tetapi tidak dituntut pada domain afektif. Menurut Rasyid Ridha adalah proses tranmisi berbagai
ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Pemaknaan
ini didasarkan atas Q.S. al-Baqarah ayat 31 tentang allama tuhan kepada Adam As. Kemudian
menurut al-Maraghi pengajaran dilaksanakan terhadap, sebagaimana tahapan Adam As.
mempelajari, menyaksikan dan menganalisa asma-asma yang diajarkan oleh Allah kepadanya.
Ini berarti bahwa al-ta’lim mencakup aspek kognitif belaka, belum mencapai domain lainnya.