Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Pentingnya-Menjaga-Shalat-5-Waktu
1. Kewajiban Menjaga Shalat Lima Waktu
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
َحافِظُوا عولوى ِحص وَولات ح ِا وصات ح وِ عوْوُاَو ح َحاَُاُ وِ ِ ا ِِ ناوِتِيُوُ
Artinya, ”Peliharalah segala shalat-(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah karena Allah
(dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS Al-Baqarah [2]: 238).
Melalui ayat ini, Allah menerangkan tentang keutamaan menjaga atau memelihara shalat. Karena
menjaga atau memelihara shalat merupakan bukti iman kita kepada Allah Yang Maha Besar.
Di sini Allah menekankan mengenai shalat wustha. Shalat wustha ialah shalat yang ditengah-tengah
dan yang paling utama. Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan shalat wustha ialah
shalat Ashar. Menurut kebanyakan ahli hadits, ayat ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan
dengan sebaik-baiknya, bukan hanya shalat Ashar.
Adapun selanjutnya, Allah mengajarkan pula, agar dalam memelihara shalat, mestilah kita lakukan
dengan khusyu’, memusatkan konsentrasi di dalam shalat hanya kepada Allah semata-mata.
Tentang kewajiban shalat ini, disebutkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Ahmad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
انَِّ اوونوَ ِراج ال ح اوونوَ وِ لِ ح ِكول ِلوْاُو ح وِ وكولوَ ِا وصات ح
Artinya : “Sesungguhnya batas yang memisahkan seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran
adalah meninggalkan shalat.” (HR Muslim).
Begitulah, Allah memerintahkan kepada kita kaum muslimin untuk selalu menjaga terus-menerus
melakukan shalat yang lima waktu sehari semalam. Jika shalat itu kita pelihara dengan ikhlas, insya
Allah akan dapat memelihara diri kita dari berbuat hal-hal yang jahat dan mungkar. Selain dari itu,
juga dengan memelihara shalat akan dapat menjadi penenang jiwa dari segala kegelisahan yang
menimpa diri kita.
Asy-Syaikh Sayyid Quthb menguraikan, memelihara shalat menjadi begitu penting mengingat shalat
merupakan jalan pertemuan seorang hamba yang dhaif dengan Allah Yang Maha Besar. Dengan
shalat, seorang hamba akan merasakan kedekatan dengan Allah, hati menjadi tenang, dan jiwa
terbasuh kesejukan. Shalat ibarat sumber mata air sejuk yang tak pernah kering oleh terik panas
perjalanan dunia. Karenanya, orang yang berakal sehat pastigembira mencelupkan dirinya ke dalam
mata air shalat lima waktu sehari semalam.
Di samping itu, shalat merupakan penghubung antara makhluk dengan Sang Khalik. Shalat
merupakan sebesar-besar tanda keimanan seseorang dan seagung-agung syiar keislaman seseorang.
Shalat merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya.
Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan merupakan tiang agama Islam.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :
ااوصات وح امُودِى ِاويلن ح واودوظ ُوقوُُوُوح ونوَوظ وُقوُوح ِاويلن ح واوُوِ ُوقوكولوَ ونوَوظ وقونوَ ِاويلن ح
Artinya : “Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa yang menegakkan shalat,maka berarti ia
menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat berarti ia merobohkan agama”.
(HR Bukhari Muslim).
اأوس وُ ِلوُو و ح اقوصوُِ و ،ح اعاموَادوى وِ ااوصات ،ح ااوِوُِةوِ ِنُُِوهوُ امُوق ِاو ح ويِظ ِرونِلوُ هللا
Artinya : “Pokok agama adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan
Allah.” (HR At-Tirmidzi).
Keutamaan-Shalat-Wajib-5-WaktuPentingnya Menjaga Shalat
2. Tentang pentingnya menjaga shalat ini, disabdakan oleh beliau :
واوُ واوظُوا عولوى ِحص وَولات ح ِْوْودو ح ااِقَِىاكاُ ااََِِماااُ وِ ااِقِوَاهاِوِ ااِقِتنُِح وَوُوِ وعِلوى وِ اااقايوس َقوا واُِ ِنوهِى ِ اِح ورلووم و حوناهوا
Artinya : “Barangsiapa selalu menjaga shalat wajib yang lima, baik ruku’, sujud, wudhu atau waktu-
waktunya, dan ia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka ia akan
masuk surga.” (HR Ahmad).
Begitu nikmatnya ibadah shalat, hingga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjadikannya
sebagai kenikmatan tersendiri. Sehingga shalatnya sanggup berlama-lama. Beliau munajat,
berdialog, dan merasakan lezatnya shalat. Sampai-sampai beliau menyatakan :
جوولِلاج وِ واالاُ يِهونوى ِِي اوصات ح ِ
Artinya : “Dijadikannya mataku sejuk dalam shalat”.(HR An-Nasa’i, Ahmad dan Al-Hakim).
Inilah di antara manfaat shalat yang sangat agung, mendekatkan hamba dengan Dzat yang paling
kita perlukan dalam menyelesaikan problem hidup. Maka, marilah jangan sampai kita menyia-
nyiakan kesempatan emas ini. Jangan sampai kita lalai dalam detik-detik shalat kita. Jangan pula
terburu-buru dalam shalat kita, seakan tidak ada manfaat padanya. Dengan shalat itulah akan
menjadi sarana menakjubkan untuk mendatangkan pertolongan dan dukungan Allah Ta’ala.
Pada hadits lain beliau menyatakan :
واوُ واوظُوا ُوقونولوى وجويُوكانو ح ُُوَاي ُُيُوَ ولاَ وِ ُاُوواي وِ وقوَوي ِنوُُونَِو ،ح واوُوِ وعو واِظُوظاي ُوقونولوى وعو وااُوي انو ُُوَاي ولوِ ُوُنَ ولاَ ولوِ ُاُوواي، ُنووكوِ وقوَوي ِنوُُونَِو ح
وعوُ نو وِاُُوُ، نو وَوى ولِظ وِ، ُنووُُوَ وِ، ِليوَاس وِ ِاوَ َلول.لو
Artinya : “Barangsiapa yang menjaganya (shalat fardhu) maka pada hari Kiamat dia akan
memperoleh cahaya, bukti nyata (yang akan membelanya), dan keselamatan. Dan barangsiapa yang
tidak menjaganya, maka dia tidak memiliki cahaya, tidak memiliki bukti nyata (yang akan
membelanya), dan tidak mendapatkan keselamatan, serta pada hari Kiamat dia akan (dikumpulkan)
bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR Ahmad dan Ad-Darimi).
Doa Agar Tetap Shalat
Marilah kita perbanyak doa berikut ini agar kita dan anak keturunan kita Allah berikan hidayah
untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang memelihara shalat.
لب وُ يِهولولوِجح نعَِاُ ا وصات ح واُِوِ يِتاي لُِاة وُُوهلَ روالوَوَ وِ ُِعوىام
Artinya : “Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat beserta anak keturunanku,
ya Tuhan kami kabulkanlah doa kami”. (QS Ibrahim [14] : 40).
3. KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN
Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.
Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.
Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah
dan sangat mendatangkan kebaikan. Mari perhatikan hal-hal berikut:
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{ح للُِ وعاَُوهوُ ون وُ ُادُِ َحاَوْويوس وِ وا وصات ح َحاُُوُوس وِ ِ اِح وُبوتِك َنوالوتوي ياوِِا ح ) وَُالوَ واو ُا وُُواَِ َنواج ولوي ُنونِي وصوىوِ29) وِ وعاَ وَُاجاس وعاقونلِظ وَانِ واُِ وعاَوني ِْ وي
) َُُاُو َُُاْوغ انايَِّ ِنِلوٌوظ30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian
dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka
dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
(QS. Fathir: 29-30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
ُتُما ُُا َلحع ح اين َِع :يََا حهين َِع ُلس َّةح ،هللا ُادن ،ِلوْاُ كُن :هللا .ُادن
“Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini
beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).
Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
َص ىلع ِن ليعتدل :.سي ُقنحَُِي ِي ، ن َِ
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).
Dari manakah sisi tidak meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?
1. Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
ِ اِح اَااُ وُ ُاووُ اَااَوي ىهن هللا ُهع َمَالوعوُ واوَ ِ اِح ونلوى واوى-ُِلع ىلنن هللا -ملع « وظ ِ اِح ِبُوتِك واُِ ُُظ ولوا وس ولوُ واوُ ُونهوعوا ِنَِ انول
ولوا ُلِ وس واُِو وِ ُِ وال ع ح اَااُوس ول ُوقِ ُو وُوس ِلو ولَِ اونهوعوظو ح وِ ُِ ولوا ُعنُِ وِ ُِ ولوا ُقول وِ ُِ ».
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu
kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan ااا satu huruf akan tetapi
Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih
Al Jami’, no. 6469)
وُ ىهن هللا ُهع ُعلَم َا ِ حِا ِنولوى واوىول علِيَِّ ُوُوس ، َصُوهوعوا ولو وى َِ ولوا لِراَُِ ِنَِ وِوصِتَِ ِنوالوجبواَ وعاُايِْوظ ، انوولاَو ح حوِوَ َحادالولوَ : واُ َاُوس واُِو وِ ع ح ِب اا
َصُوهوعوا الو وى َِ ولوا لِراَُِ َنعُِ وِ َقول وِ َلِوتَِ.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian
diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk ااا , akan
tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan
disebutkan di dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).
Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al Quran baik paham
atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan. Dan
sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam
(yang bukan Arab), baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.
2. Kebaikan akan menghapuskan kesalahan.
{ُِصوالِناع ح واولَِوِاي ِوُصهوعوظو ح انَِّ} [[411 :ََم
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.”
(QS. Hud: 114)
3. Setiap kali bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
ُوُ ُاووُ ىهن هللا ُهع لِ ُِحان ح َنعِدوَ وىا ِ اِح اَااُ وُ ُِلع-او ىلنن هللا -ملع « اُ انو وَِتاك َنولونو عِظ َنويا ِنووُِدَِ وس ولوُ واوَُنولونو اَصاه»
“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa
yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR.
Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
4. Bacaan Al Quran akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.
ِ اِح اَااُ وُ ُاووُ ُاووُ ىهن هللا ُهع وا ووليولاَ عَِوس واوى -ُِلع ىلنن هللا -ملع « نِظ ون ِاوي ونوس ِنِلوَوس عو َِّ وعوج وُ حوةَِّ وعاكانواوس َج ِاظيوس و وصوَ ِن
ُاووُ .وعولوي ُوهولاُ َُنودُِ َُقوفِى َُصوِْلو«ل ودُِ َُقوفِى َُصوِْلول ِ وصوَ واُِ انو ُولنول ِنَِوصوم عِظ وعاكانواوس ااِقَِ اس ولوَوي َُصويا ا وصو وظَُن
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah salah seorang dari kalian jikadia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil,
gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada
mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).
Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan kebaikan
ِ اِح اَااُ وُ ُاووُ وجو ُوُ ُىهق هللا ُهع ونو ِوُوى واوى-ُِلع ىلنن هللا -ملع « ِِا ح وِ ِا وُ ولولو ح ِحق ولُِو ح ِا ولوْاع ح وعوُ ِان ولاَو َُِ الَُِودو ح انو ولاَو ح اس ولوَوي
ِحن ولوجوس انو َوُي ِنونولوى وَاَ وِ ِننِظ اعوتولوتوتويوِ ».
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang
lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun
4. yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut makabaginya dua pahala”
(HR. Muslim).
Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
ِ اِح َاواُ وُ اجولِدوُ ُاووُ ىهن هللا ُهع جعِلَُِولو ح ونوُُوُاس َيوس واوى-ُِلع ىلنن هللا -ملع اَااَوي« ولوُحح وق وَوي عَِوتوي انايِْوظ انو ولاَو ح ِحاع ُُلنِْو ِنوُُونَِو
ِنَُِوظومو …
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang memotivasi seseorang untuk memperbanyak bacaan Al Quran
terutama di bulan membaca Al Quran.
Dan pada tulisan kali ini hanya menyebutkan sebagian kecil keutamaan dari membaca Al Quran bukan untuk
menyebutkan seluruh keutamaannya.
Dan ternyata generasi yang diridhai Allah itu, adalah mereka orang-orang yang giat dan semangat membaca Al Quran
bahkan mereka mempunyai jadwal tersendiri untuk baca Al Quran.
ِ اِح اَااُ وُ ُاووُ ُاووُ ىهن هللا ُهع عوَُاُ عَِوس واوى-ُِلع ىلنن هللا -ملع « ِان ولاَو َُِ لناوِي ِلولو و ح ِنوَوظ اُ حصو وَوموس اِ ِولىو علِيَِّ َنوالالونوي ناوِا
ِان ولاَو َُِ وعِقَِح وَوموس واُِ وعاقو ِوُنهوُ اِ ِولىوس وِ ِورنال َُِ ُُِوقاه َُِ َحا وْ وي ناوِا وعاقو ِوُنهوُ وُوس وعو اجوهاك ونَِّ وِ ِورنال َُِ…».
“Abu Musa Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui suara kelompok orang-orang keturunan Asy’ary dengan bacaan Al
Quran, jika mereka memasuki waktu malam dan aku mengenal rumah-rumah mereka dari suara-suara mereka
membaca Al Quran pada waktu malam, meskipun sebenarnya aku belum melihat rumah-rumah mereka ketika
mereka berdiam (disana) pada siang hari…” (HR. Muslim).
MasyaAllah, coba kita bandingkan dengan diri kita apakah yang kita pegang ketika malam hari, sebagian ada yang
memegang remote televisi menonton program-program yang terkadang bukan hanya tidak bermanfaat tetapi
mengandung dosa dan maksiat, apalagi di dalam bulan Ramadhan.
Dan jikalau riwayat di bawah ini shahih tentunya juga akan menjadi dalil penguat, bahwa kebiasan generasi yang
diridhai Allah yaitu para shahabat radhiyallahu ‘anhum ketika malam hari senantiasa mereka membaca Al Quran.
Tetapi riwayat di bawah ini sebagian ulama hadits ada yang melemahkannya.
ِ اِح اَااُ وُ ُنادوظاُ : ََُُاتوُوُ ان ِواي :ىهن هللا ُهع َُولوك ُاووُ ُاووُ هللا ُادن ََِّ ُوم عَِوس واوى-ُِلع ىلنن هللا -ملع ِلوغ ول وِ َاوظ ول ول وِ ، ُنا
َُِ ُُباْوم اللِلوُاي ، ِنوامُادوظو ح اناتاُاس وِ ، الِْوِّويوِ َاْولوي واُِو وِ ، ونوالِناع ح ِنوالِناع َُِ ِْ واوي ول وِ ، ِيح وَوُو وي لِراك عولوى اروج وِ اْ وى و اِح ِنو عِظ انويِانودوظويوِ ، َنوا
وَوتويوِ ، وعِقِظُوتويوس عولوى ِنو اُ انوتوتوي ، َنو ِْ وهوُ لِراكجْوم وِ ُِاوتَِو ح عِظ وعاقجْوم ، ُِعوداع ح لَِوج عِظ ِمُوهاي وعِيقِمُوهاُ ، وعِقِظح ولولوس عولوى َنواااه ِاوصات ح عِظ وعاق
ا َُِ اناُولاُ وِ ، ونولونوَِْ اع ال ُِجوقاُ وِ ، وناُودَِ اعانِ وَوُ ، ِروظاه ح لِ ِِونوك َ ِِوم ِورنال َُِ وعاقو ، ُعح وَوُُ ِ.ق
“Abu Shalih berkata: “Ka’ab radhiyallahu ‘anhu berkata: “Kami dapati tertulis (di dalam kitab suci lain):
“Muhammad adalah Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam, tidak kasar, tidak pemarah, tidak berteriak di pasar, tidak
membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi memaafkan dan mengampuni, dan umat (para shahabat)nya
adalah orang-orang yang selalu memuji Allah, membesarkan Allah ‘Azza wa Jalla atas setiap perkara, memuji-Nya
pada setiap kedudukan, batas pakaian mereka pada setengah betis mereka, berwudhu sampai ujung-ujung anggota
tubuh mereka, yang mengumandangkan adzan mengumandangkan di tempat atas, shaf mereka di dalam pertempuran
dan di dalam shalat sama (ratanya), mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu
malam, tempat kelahiran beliau adalah Mekkah, tempat hijranya adalah Thayyibah (Madinah) dan kerajaannya di
Syam.”
Maksud dari “mereka memiliki suara dengungan seperti dengungannya lebah pada waktu malam” adalah:
َّه ح نِي ك َلان ح لحعا ُِ نر ل تق ِح َّن ل ع ت ُ َ ْي ل مَص اسي
“Suara yang lirih berupa ucapan tasbih (Subhanallah), tahlil (Laa Ilaaha Illallah), dan bacaan Al Quran seperti
dengungannya lebah”. (Lihat kitab Mirqat Al Mafatih Syarh Misykat Al Mashabih).
Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran
وَو وي ول وِ ، ُونويجن ح يِظ ار ٌِوي ول ونوس انو ولاَو ح وعولاَح اوودِ ا اِح اوِدوه : ُىهقد هللا ُهع َاُألوى ِواَح ِاوىاوودوظآل وصوَ اعاَ ، ِا ول ِحهل يِظ ع وصوظ ووحيناَ وعولاَح
عوَو وي ول وِ جر ٌِوي}.
“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak
akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat:
{عوَو وي ول وِ جر ٌِوي وصوظ ووحيناَ وعولاَح اوودوظ}
“Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar
shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).
:ُاووُ انايوس ىهن هللا ُهع لِص وُو و ح ِواَ ِبُالول واوى” ِهللا عو َِّ وب الوَوتوَ واو َوايوس وعولوىح وِ ، جوولوْوتوُح ُوُ بو الوَوَِنُِ وصوك واُِ ِنونو َِّ َاواوس َعويو َِ “.
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata: “Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa
sesungguhnya kamu tidak akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya dibandingkan
(membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
:ُاووُ سين ، ىهن هللا ُهع ُعلَم َا ِهللا ِنولوى واوى” َج ِاظي ُنووك ونِْوظ ، ولافوهونولوظ انو َاُ وُ وِ وهللا َج ِاظي انايوس وعولولوي ونوس َاواوس واوُ وظ انو ولاَو ح وهللا َج ِاظي انايِْ
انو َاُ وُ وِ “.
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan
Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-
Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).