Dokumen tersebut membahas tentang getaran dan dinamika struktur serta perbedaan antara beban statis dan dinamik. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman getaran. Banyak bangunan rusak akibat gempa karena tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa seperti menggunakan bahan berat tanpa kolom pengikat beton bertulang.
2. Seperti apa getaran itu ?
Getaran suatu benda yang dapat dirasakan oleh manusia.
Benda dikatakan bergetar apabila terdapat sumber energi yang akan
diteruskan sampai ke benda yang bersangkutan.
Kendaraan yang melaju dan kereta api di relnya dapat menggetarkan tanah,
generator juga dapat menyebabkan getaran, akibatnya struktur atu
bangunan yang terletak diatas tanah juga ikut bergetar.
Getaran lain yang cukup berbahaya bagi struktur bangunan adalah getaran
udara akibat ledakan
Gempa bumi walaupun tidak termasuk kejadian sehari hari juga dapat
menimbulkan getaran.
3. Dinamika Struktur
Secara sederhana dinamik dapat diartikan sebagai variasi atau perubahan
terhadap waktu dalam konteks gaya yang bekerja (eksitasi) pada
struktur.
Beban dinamis dapat berupa variasi besarannya (magnitude), arahnya
(direction) atau posisinya (point of application) berubah terhadap waktu.
Demikian pula respons struktur terhadap beban dinamik, yaitu
lendutan dan tegangan yang dihasilkan juga perubahan-waktu, atau
bersifat dinamik.
4. Beban Statik dan Beban Dinamik
Beban dinamik adalah beban yang berubah ubah menurut waktu
sehingga beban dinamik merupakan fungsi dari waktu
Beban dinamik umumnya hanya bekerja pada rentang waktu tertentu.
Untuk gempa bumi maka rentang waktu tersebut kadang kadang
hanya beberapa detik saja
Beban dinamik lebih kompleks dibanding beban statik, baik dari bentuk
fungsi bebannya maupun akibat yang ditimbulkan
Karena beban dinamik berubah ubah menurut waktu, maka
pengaruhnya terhadap struktur juga berubah ubah menurut
waktu
5. Pada Gambar Diatas Terlihat Balok Kantilever Dengan Dua Jenis Pembebanan
Berbeda Yaitu Beban Statis Dan Dinamis.
A. Gambar a Menunjukan Balok Kantilever Dengan Beban Statis, Responnya
Dipengaruhi Oleh Beban P.
B. Gambar b Menunjukan Balok Kantilever Dengan Beban Dinamis Atau
Beban Yang Bervariasi Terhadap Waktu P(t).
Lendutan Dan Tegangan Internal Yang Timbul Dalam Kasus Beban Statis Hanya
Ditimbulkan Langsung Oleh Beban P, Sedangkan Dalam Kasus Beban Dinamis,
Percepatan Yang Dialami Oleh Balok Akibat P(t) Menimbulkan Gaya Inersia Yang
Terdistribusi Pada Seluruh Bagian Balok.
6. Perbedaan respon untuk beban statis dan dinamis juga dapat dilihat pada
gambar 1.2 berikut ;
7. Karakteristik Beban Dinamik:
Beban angin
beban ledakan
beban ledakan getaran mesin
beban gempa bumi
karakteristik beban dinamik yang lain misalnya getaran yang diakibatkan
oleh orang atau serombongan yang sedang berjalan atau lari
8. Prinsip dasar
Konsep bangunan tahan gempa adalah bangunan yang dapat bertahan dari keruntuhan
akibat getaran gempa, serta memiliki fleksibilitas untuk meredam getaran.
Prinsipnya pada dasarnya ada dua, yaitu kekakuan struktur dan fleksibilitas peredaman.
1. Prinsip dasar kekakuan strukur
Prinsip kekakuan struktur menjadikan struktur lebih solid terhadap goncangan. Terbukti,
struktur kaku seperti beton bertulang jika dibuat dengan baik dapat meredam
getaran gempa dengan baik. Hal ini berarti perlu diperhatikan dengan sungguh-
sungguh struktur yang dibuat pada saat pembangunan agar dapat lebih kuat dan lebih
kaku. Kekakuan struktur dapat menghindarkan kemungkinan bangunan runtuh
saat gempa terjadi. Kolom-kolom dan balok pengikat harus kuat dan ditopang oleh
pondasi yang baik pula.
2. Prinsip flexibilitas
Adanya kemungkinan struktur bangunan dapat bergerak dalam skala kecil, misalnya
dengan menggunakan prinsip hubungan roll pada tumpuan-tumpuan beban. Yang
dimaksud dengan rolladalah jenis hubungan pembebanan yang dapat bergerak dalam
skala kecil untuk meredam getaran.
9. Gempa bumi Lombok membuat sejumlah bangunan rusak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan
Geologi, menyebut, banyaknya bangunan rusak lantaran tak
mengikuti kaidah bangunan tahan gempa
Lantas, seperti apa struktur bangunan yang tahan gempa itu?
Kenapa pada saat gempa struktur gampang rusak ?
10. Masalahnya, saat ini banyak bangunan yang menggunakan bahan
berat.
Tak seperti zaman dulu, yang menggunakan bahan ringan seperti
kayu.
"Belakangan ini kita lebih senang menggunakan bata, batako
sebagai dinding pembatas yang cenderung berat, mudah pecah,
mudah hancur, dan membuat bangunan mudah kolaps."
Menurutnya, tak masalah menggunakan bahan berat seperti itu,
asalkan ada treatment khusus.
Dinding dari bata , harus dilengkapi dengan kolom-kolom pengikat
yang bisa menjaga agar dinding tak roboh meskipun terkena
guncangan.
11. Jika kolom pengikat itu diaplikasikan, kalaupun dindingnya retak, maka
tidak akan lepas. yang berbahaya jika dinding retak terus menimpa
orang, jadi harus ada yang “memegang". Kolom pengikatnya apa?
beton bertulang.