2. Unified Modeling Languange (UML)
UML adalah suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem
berorientasi objek. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan
berbagai aspek dalam sistem. UML adalah tools untuk mendokumentasikan analysis
dan design sistem software.
Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML, yaitu :
1. Diagram Use Case
2. Diagram Aktivitas
3. Diagram Sekuensial
4. Diagram Kelas
5. Diagram Kolaborasi
6. Diagram Statechart
7. Diagram Komponen
8. Diagram Deployment
3. Diagram Use Case
Diagram use case menggambarkan ruang lingkup sistem yang sedang dibangun. Use
case meliputi semua yang ada dalam sistem, sedangkan aktor meliputi semua yang ada
di luar sistem.
Aktor, adalah seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang
dibangun. Use case menggambarkan semua yang ada dalam ruang lingkup sistem.
Aktor merupakan semua yang ada di luar ruang lingkup system. Dalam UML, aktor
dipresentasikan menggunakan notasi :
Ada 3 tipe aktor :
1. Pengguna sistem
2. Sistem lain yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun
3. Waktu, dalam hal ini waktu menjadi aktor ketika ia memicu event tertentu bagi sistem
yang dikembangkan. Misal, dalam sistem operasi Windows, yang akan
memunculkan screen saver setelah komputer tidak menerima aksi apa-apa dari
penggunanya selama beberapa waktu tertentu. Dalam hal ini, waktu yang memicu
pemunculan screen saver dapat dianggap sebagai aktor untuk sistem.
4. Use case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang disediakan oleh sistem.
Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana seseorang menggunakan
system. Untuk mengidentifikasi use case, dapat kita lakukan dengan menjawab
pertanyaan: “apa yang masing-masing Aktor kerjakan dengan sistem ?”. Misalnya,
Aktor Mahasiswa dapat melakukan kegiatan antara lain: Mengisi FRS dan Mencetak
FRS. Kedua kegiatan tersebut adalah calon-calon use case.
Dalam UML, use case disimbolkan :
Untuk membangun sistem secara aktual memerlukan rancangan yang lebih spesifik.
Spesifikasi ini ditulis dalam aliran kejadian (flow of events). Tujuan aliran kejadian
adalah untuk mendokumentasikan aliran logika dalam use case, yang menjelaskan
secara rinci apa yang pemakai akan lakukan dan apa yang sistem lakukan.
Aliran kejadian meliputi :
1. Deskripsi singkat
Masing-masing use case harus menyertakan deskripsi singkat yang menjelaskan
apa yang akan sistem lakukan. Use case “Mengisi FRS” memiliki deskripsi
mahasiswa melakukan pengisian FRS untuk memilih mata kuliah yang akan diambil.
5. 2. Aliran kejadian utama dan alternatif
Aliran kejadian menjelaskan langkah-langkah apa yang terjadi untuk menjalankan
fungsionalitas dalam use case. Aliran kejadian berkonsentrasi pada apa yang sistem
lakukan, bukan bagaimana sistem melakukannya.
3. Kondisi awal dan kondisi akhir
Kondisi awal adalah kondisi yang harus dipenuhi sebelum sebuah use case
dijalankan. Misalnya, kondisi awal mungkin berupa use case lain yang dieksekusi
sebelum sebuah use case tertentu dijalankan. Tidak semua use case mempunyai
kondisi awal. Kondisi akhir adalah kondisi yang harus selalu benar setelah use case
selesai dijalankan.
6. Secara umum, Relasi dalam diagram use case terbagi menjadi:
1. Relasi antara Aktor dan use case yang disebut relasi assosiasi
Dalam UML, relasi assosiasi digambarkan dengan menggunakan anak panah.
Mengisi FRS
Mahasiswa
Mencatat pembayaran
Sistem Keuangan Mahasiswa
7. 2. Relasi antar use case
- Relasi include
Relasi include memungkinkan (harus) satu use case menggunakan fungsionalitas
yang disediakan oleh use case lainnya. Arah panah menuju sub use case.
<<include>>
Login Mengisi FRS
Use case “Login” akan selalu dilakukan untuk menjalankan use case “Mengisi
FRS”
- Relasi extend
Relasi extend memungkinkan satu use case secara opsional menggunakan
fungsionalitas yang disediakan oleh use case lainnya. Arah panah menuju use
case utama.
<<extend>>
Membeli Kacamata Resep Dokter
Use case “Membeli kacamata” memerlukan use case “Resep Dokter”. Tetapi
dalam hal lain, use case “Membeli kacamata” tidak memerlukan use case “Resep
Dokter”.
8. - Relasi Generalisasi
Relasi generalisasi digunakan untuk menunjukan bahwa beberapa Aktor atau use
case mempunyai beberapa persamaan. Sebagai contoh, ada dua tipe pelanggan:
pelanggan perusahaan dan pelanggan individu.
Pelanggan
Pelanggan Perusahaan Pelanggan Individu
9. Contoh diagram use case untuk proses bisnis “Awal Kuliah”
Mengisi KRS
Mahasiswa Mengisi FRS
<<extend>>
Mencetak FRS
Pembayaran Kuliah
10. Studi Kasus
Nama Sistem Informasi : Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan adalah sebuah sistem informasi untuk mengelola
informasi yang diperlukan dalam sebuah perpustakaan yang meliputi pengelolaan
pustaka, pengelolaan anggota, dan pengelolaan peminjaman pustaka. Aturan
perpustakaan yang harus dipenuhi pada sistem informasi perpustakaan yang akan
dimodelkan adalah sebagai berikut:
1. Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
2. Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu
yang bersamaan)
3. Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
4. Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang
bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang
bersamaan.
5. Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin
dibacanya.
6. Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
7. Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas
perpustakaan.
8. Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
9. Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
11. Sistem Informasi Perpustakaan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Validasi Petugas
▪ Login
Mengelola Data Pustaka
▪ Memasukkan data pustaka baru
▪ Mengubah data pustaka
▪ Menghapus data pustaka
▪ Mencari data pustaka
▪ Melihat data pustaka
Mengelola data Anggota
▪ Memasukkan data anggota baru
▪ Mengubah data anggota
▪ Menghapus data anggota
▪ Mencari data anggota
▪ Melihat data anggota
Mengelola data Peminjaman
▪ Memasukkan data peminjaman
▪ Mengubah data peminjaman
▪ Mencari data peminjaman
▪ Melihat data peminjaman
12. Penyelesaian Studi Kasus menjadi sebuah Use Case Diagram
1. Pendefinisian Aktor
No Aktor Deskripsi
1. Petugas
Perpustakaan
Petugas perpustakaan adalah orang yang bertugas dan memiliki hak akses
untuk melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota, dan proses
peminjaman pustaka
2. Anggota /
Pengunjung
Perpustakaan
Anggota adalah orang yang diperbolehkan meminjam pustaka sesuai
dengan hak aksesnya, sedangkan Pengunjung hanya memiliki hak akses
melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa memiliki hak untuk
meminjam pustaka.
13. 2. Pendefinisian Use Case
No Use Case Deskripsi
1. Login Proses untuk melakukan login petugas perpustakaan
2. Mengelola Pustaka Proses pengelolaan Pustaka yang meliputi memasukkan pustaka, melihat
pustaka, mengubah pustaka, menghapus pustaka dan mencari pustaka.
3. Memasukkan Pustaka Proses memasukkan data pustaka ke dalam basis data
4. Melihat Pustaka Proses menampilkan data pustaka yang ada di dalam basis data
5. Mengubah Pustaka Proses mengubah data pustaka yang ada di dalam basis data
6. Menghapus Pustaka Proses menghapus data pustaka yang ada di dalam basis data
7. Mencari Pustaka Proses mencari data pustaka yang ada di dalam basis data
8. Mengelola Anggota Proses pengelolaan Anggota yang meliputi memasukkan anggota, melihat
anggota, mengubah anggota, menghapus anggota dan mencari anggota.
9. Memasukkan Anggota Proses memasukkan data anggota ke dalam basis data
10. Melihat Anggota Proses menampilkan data anggota yang ada di dalam basis data
11. Mengubah Anggota Proses mengubah data anggota yang ada di dalam basis dataproses
mengubah data anggota yang ada di dalam basis data
12. Menghapus Anggota Proses menghapus data anggota yang ada di dalam basis data
13. Mencari Anggota Proses mencari data anggota yang ada di dalam basis data
14. No Use Case Deskripsi
14. Mengelola
Peminjaman
Proses pengelolaan data peminjaman yang meliputi memasukkan
peminjaman, melihat peminjaman, mengubah peminjaman, menghapus
peminjaman dan mencari peminjaman.
15. Memasukkan
Peminjaman
proses memasukkan data peminjaman ketika ada anggota yang meminjam
pustaka
16. Melihat Peminjaman proses menampilkan / melihat data peminjaman yang ada di dalam basis
data
17. Mengubah
Peminjaman
proses mengubah data peminjaman yang dapat dilakukan untuk mengubah
status peminjaman begitu pustaka dikembalikan
18. Menghapus
Peminjaman
Poses menghapus data peminjaman jika ternyata peminjaman tidak jadi
dilakukan atau data sudah terlalu banyak dan data sudah di backup terlebih
dahul
19. Mencari Peminjaman proses mencari data peminjaman yang ada di dalam basis data.
16. Petugas
Anggota/Pengunjung
Mengelola Pinjaman
Menghapus Anggota
Mengubah Anggota
Memasukan Anggota
Mencari Anggota
Melihat Anggota
Mengelola Peminjaman
Memasukan Peminjaman Mengubah Peminjaman
Menghapus Peminjaman
Mencari Peminjaman
Melihat Peminjaman
Login
Mengelola Pustaka
Melihat Pustaka
Mencari Pustaka Menghapus Pustaka
Mengubah Pustaka
Memasukan Pustaka
<<include>>
<<include>>
<<include>>