SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Dr. Rizal




WHO (1947)
Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan.
UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
Ada empat komponen penting yang
merupakan satu kesatuan dalam definisi
sehat yaitu:
1. Sehat jasmani
2. Sehat mental
3. Sehat spiritual
4. Kesejahteraan sosial
•

Sehat jasmani merupakan salah satu
komponen dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan
kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir
rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk,
nafas tidak bau, selera makan baik, tidur
nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi
tubuh berjalan normal.
•

•

•

Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada
dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan
terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan
menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda
konflik kejiwaan.
Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima
kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah,
selalu pengertian dan toleransi terhadap
kebutuhan emosi orang lain.
Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi
serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta
menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah
secara cerdik dan bijaksana.
•

Memiliki arti penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu
mendapat pendidikan formal maupun
informal, kesempatan untuk berlibur,
mendengar alunan lagu dan musik, siraman
rohani seperti ceramah agama dan lainnya
agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis
dan tidak monoton.
•

Kesejahteraan sosial adalah suasana
kehidupan berupa perasaan aman damai dan
sejahtera, cukup pangan, sandang dan
papan. Dalam kehidupan masyarakat yang
sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu
menghargai kepentingan orang lain serta
masyarakat umum.


Status Perkembangan



Pengaruh Sosiokultural



Pengalaman masa lalu



Harapan seseorang tentang dirinya

◦ Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan
berespon terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan
usia.
◦ Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang
diturunkan dari orang tua pada anaknya.

◦ Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak
berfungsi ) keadaan normal karena pengalaman sebelumnya
◦ Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang
tinggi baik fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat




PERKIN’S
Mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan
yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga seseorang menimbulkan
gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas
jasmani, rohani dan social
R. Susan
Mendefinisikan sakit adalah tidak adanya
keserasian antara lingkungan dan individu.




Oxford English Dictionary
Mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari
badan atau sebagian dari organ badan dimana
fungsinya terganggu atau menyimpang. yaitu
defiasi / penyimpangan dari status sehat.
PEMONS (1972)
Sakit : gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai tatalitas termasuk keadaan organisme
sebagai siste biologis dan penyesuaian sosialnya.


BAUMAN (1965)
Ada 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka
sakit :
a.
Adanya gejala : Naiknya temperatur, nyeri.
b.
Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan
: baik, buruk, sakit.
c.
Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas
sehari-hari : bekerja , sekolah.
Penyakit adalah istilah medis yang
digambarkansebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas.
•

•

Kleinman
Sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari
proses biologi dan psikofisiologi pada seseorang.
Zaidin Ali (1998)
Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu
keseimbangan status kesehatan biologis
(jasmani), psikologis (mental), sosial, dan
spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi
tubuh, produktifitas dan kemandirian individu
baik secara keseluruhan maupun sebagian.


1.

2.

Pengertian sakit juga diartikan sebagai illness
dan disease perbedaan kedua istilah ini sebagai
berikut;
Illness:
a.
Konsepnya abstrak.
b. Sifatnya subyektif (Keluhan semata).
c.
Akibat mekanisme koping (pertahanan) tak
adekuat.
Disease:
a.
Suatu kondisi yang patologis
b. Terdapat sign dan symptom (ada tanda dan
gejala yang jelas dan dapat diukur serta di
kaji)
1.

2.

3.

4.

Fase Latent
Seseorang sudah terinfeksi suatu microorganisme, karena
badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda
serta keluhan belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari
dapat dilakukan / dilaksanakan.
Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa
dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang
lemas.
Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap,
bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit,
kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan
ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya
Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi
secara normal.


Model Rentang Sehat-Sakit


Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi
Berorientasi pada cara memaksimalkan potensi
sehat pada individu melalui perubahan perilaku.

 Model Agen-Pejamu-Lingkungan

17
A.

Mempertahankan status kesehatan
1. Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang
dinamis, maka keadaan seseorang dapat
dibagi menjadi sehat optimal, sedikit sehat,
sedikit sakit, sakit berat dan meninggal.
2. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu
diupayakan pencegahan primer (primary
prevention) yang meliputi health promotion
dan spesific protection guna mencegah
terjadinya sakit.
3. Bila seseorang dalam area sakit perlu
diupayakan pencegahan sekunder dan tersier
yaitu early diagnosisand promt treatment,
disability limitation dan rehabilitation.
B.

Tingkat Pencegahan
Dalam perkembangan selanjutnya untuk
mengatasi masalah kesehatan termasuk
penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:

1. Pencegahan primer: promosi kesehatan
(health promotion) dan perlindungan khusus
(specific protection).
2. Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan
pengobatan segera (early diagnosis and
prompt treatment), pembatasan cacat
(disability limitation)
3. Pencegahan tersier: rehabilitasi.
p
e
n

Tahap
Gejala

Tahap
Asumsi
terhadap
peran
sakit (Sick
Role)

Tahap
Kontak
dengan
Pelayanan
Kesehatan

y

Tahap
Ketergantu
ngan

e
m
b
u
h
a

n
1.

2.

Tahap Transisi : individu percaya bahwa
ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya
tidak sehat / merasa timbulnya berbagai
gejala merasa adanya bahaya.
Tahap asumsi terhadap peran sakit.
Penerimaan terhadap sakit.
Individu mencari kepastian sakitnya dari
keluarga atau teman : menghasilkan peran
sakit.
Mencari pertolongan dari profesi
kesehatan yang lain mengobati sendiri,
mengikuti asehat teman/keluarga.
3.

4.

Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan.
Individu yang sakit : meminta nasehat dari
profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.
Tahap ketergantungan.
• Jika profesi kesehatan menvalidasi
(menetapkan) bahwa seseorang sakit :
menjadi pasien yany tergantungan untuk
memperoleh bantuan.
• Setiap orang mempunyai ketergantungan
yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
• Perawat
* Mengkaji kebutuhan
ketergantungan pasien di kaitkan dengan
tahap perkembangan.
Konsep umum penyakit

Contenu connexe

Tendances

Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
UIN Alauddin Makassar
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
 

Tendances (20)

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Ekskresi obat
Ekskresi obatEkskresi obat
Ekskresi obat
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan DislipidemiaPanduan Pengelolaan Dislipidemia
Panduan Pengelolaan Dislipidemia
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik(3) obat obat kolinergik
(3) obat obat kolinergik
 
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obatkasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
kasus 2 : R n D industri farmasi merancang sediaan obat
 
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyalaCara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
Cara uji timbal (pb) dengan spektrofotometer serapan atom (ssa) nyala
 
Leaflet diare
Leaflet diareLeaflet diare
Leaflet diare
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
FENOL.pptx
FENOL.pptxFENOL.pptx
FENOL.pptx
 
Distribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan proteinDistribusi dan ikatan protein
Distribusi dan ikatan protein
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 

Similaire à Konsep umum penyakit

Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Sariana Csg
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakit
Panji Prastowo
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
Konsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidupKonsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidup
Zana Idsar
 

Similaire à Konsep umum penyakit (20)

Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Konsep sehat sakit
Konsep sehat sakitKonsep sehat sakit
Konsep sehat sakit
 
Hubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakitHubungan ling dengan status sehat sakit
Hubungan ling dengan status sehat sakit
 
konsep sehat sakit
konsep sehat sakitkonsep sehat sakit
konsep sehat sakit
 
Sehat Sakit.pptx
Sehat Sakit.pptxSehat Sakit.pptx
Sehat Sakit.pptx
 
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2
 
konsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakitkonsep sehat dan sakit
konsep sehat dan sakit
 
Konsep sehat
Konsep sehatKonsep sehat
Konsep sehat
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakit
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress AdaptasiKonsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasarnya, Konsep Sehat Sakit dan Stress Adaptasi
 
Kb1
Kb1Kb1
Kb1
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
[1] konsep penyakit kronis
[1] konsep penyakit kronis[1] konsep penyakit kronis
[1] konsep penyakit kronis
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Konsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidupKonsep kesihatan & gaya hidup
Konsep kesihatan & gaya hidup
 
perilaku hidup sehat
perilaku hidup sehatperilaku hidup sehat
perilaku hidup sehat
 

Plus de Rizal_mz (7)

Penyakit mata
Penyakit mataPenyakit mata
Penyakit mata
 
Penyakit mata anak
Penyakit mata anakPenyakit mata anak
Penyakit mata anak
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
 
Matamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitisMatamerah konjuktivitis
Matamerah konjuktivitis
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mata
 
Manajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluargaManajemen dokter keluarga
Manajemen dokter keluarga
 

Konsep umum penyakit

  • 2.
  • 3.   WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
  • 4. Ada empat komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu: 1. Sehat jasmani 2. Sehat mental 3. Sehat spiritual 4. Kesejahteraan sosial
  • 5. • Sehat jasmani merupakan salah satu komponen dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
  • 6. • • • Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan. Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi orang lain. Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana.
  • 7. • Memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
  • 8. • Kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
  • 9.  Status Perkembangan  Pengaruh Sosiokultural  Pengalaman masa lalu  Harapan seseorang tentang dirinya ◦ Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan berespon terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan usia. ◦ Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang diturunkan dari orang tua pada anaknya. ◦ Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak berfungsi ) keadaan normal karena pengalaman sebelumnya ◦ Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat
  • 10.   PERKIN’S Mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan social R. Susan Mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan individu.
  • 11.   Oxford English Dictionary Mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. yaitu defiasi / penyimpangan dari status sehat. PEMONS (1972) Sakit : gangguan dalam fungsi normal individu sebagai tatalitas termasuk keadaan organisme sebagai siste biologis dan penyesuaian sosialnya.
  • 12.  BAUMAN (1965) Ada 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit : a. Adanya gejala : Naiknya temperatur, nyeri. b. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan : baik, buruk, sakit. c. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari : bekerja , sekolah. Penyakit adalah istilah medis yang digambarkansebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas.
  • 13. • • Kleinman Sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari proses biologi dan psikofisiologi pada seseorang. Zaidin Ali (1998) Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial, dan spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan maupun sebagian.
  • 14.  1. 2. Pengertian sakit juga diartikan sebagai illness dan disease perbedaan kedua istilah ini sebagai berikut; Illness: a. Konsepnya abstrak. b. Sifatnya subyektif (Keluhan semata). c. Akibat mekanisme koping (pertahanan) tak adekuat. Disease: a. Suatu kondisi yang patologis b. Terdapat sign dan symptom (ada tanda dan gejala yang jelas dan dapat diukur serta di kaji)
  • 15. 1. 2. 3. 4. Fase Latent Seseorang sudah terinfeksi suatu microorganisme, karena badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari dapat dilakukan / dilaksanakan. Prodromal Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang lemas. Akut Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya Resolusi Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi secara normal.
  • 17.  Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi Berorientasi pada cara memaksimalkan potensi sehat pada individu melalui perubahan perilaku.  Model Agen-Pejamu-Lingkungan 17
  • 18. A. Mempertahankan status kesehatan 1. Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang dinamis, maka keadaan seseorang dapat dibagi menjadi sehat optimal, sedikit sehat, sedikit sakit, sakit berat dan meninggal. 2. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu diupayakan pencegahan primer (primary prevention) yang meliputi health promotion dan spesific protection guna mencegah terjadinya sakit. 3. Bila seseorang dalam area sakit perlu diupayakan pencegahan sekunder dan tersier yaitu early diagnosisand promt treatment, disability limitation dan rehabilitation.
  • 19. B. Tingkat Pencegahan Dalam perkembangan selanjutnya untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan: 1. Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus (specific protection). 2. Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment), pembatasan cacat (disability limitation) 3. Pencegahan tersier: rehabilitasi.
  • 21. 1. 2. Tahap Transisi : individu percaya bahwa ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya tidak sehat / merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya. Tahap asumsi terhadap peran sakit. Penerimaan terhadap sakit. Individu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau teman : menghasilkan peran sakit. Mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain mengobati sendiri, mengikuti asehat teman/keluarga.
  • 22. 3. 4. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan. Individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi kesehatan atas inisiatif sendiri. Tahap ketergantungan. • Jika profesi kesehatan menvalidasi (menetapkan) bahwa seseorang sakit : menjadi pasien yany tergantungan untuk memperoleh bantuan. • Setiap orang mempunyai ketergantungan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. • Perawat * Mengkaji kebutuhan ketergantungan pasien di kaitkan dengan tahap perkembangan.