3.
WHO (1947)
Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik
secara fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan.
UU No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara
sosial dan ekonomi.
4. Ada empat komponen penting yang
merupakan satu kesatuan dalam definisi
sehat yaitu:
1. Sehat jasmani
2. Sehat mental
3. Sehat spiritual
4. Kesejahteraan sosial
5. •
Sehat jasmani merupakan salah satu
komponen dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan
kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir
rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk,
nafas tidak bau, selera makan baik, tidur
nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi
tubuh berjalan normal.
6. •
•
•
Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada
dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan
terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan
menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda
konflik kejiwaan.
Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima
kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah,
selalu pengertian dan toleransi terhadap
kebutuhan emosi orang lain.
Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi
serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta
menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah
secara cerdik dan bijaksana.
7. •
Memiliki arti penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu
mendapat pendidikan formal maupun
informal, kesempatan untuk berlibur,
mendengar alunan lagu dan musik, siraman
rohani seperti ceramah agama dan lainnya
agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis
dan tidak monoton.
8. •
Kesejahteraan sosial adalah suasana
kehidupan berupa perasaan aman damai dan
sejahtera, cukup pangan, sandang dan
papan. Dalam kehidupan masyarakat yang
sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu
menghargai kepentingan orang lain serta
masyarakat umum.
9.
Status Perkembangan
Pengaruh Sosiokultural
Pengalaman masa lalu
Harapan seseorang tentang dirinya
◦ Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan
berespon terhadap perubahan dalam kesehatan dikaitkan dengan
usia.
◦ Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat yang
diturunkan dari orang tua pada anaknya.
◦ Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi ( tidak
berfungsi ) keadaan normal karena pengalaman sebelumnya
◦ Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang
tinggi baik fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat
10.
PERKIN’S
Mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan
yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga seseorang menimbulkan
gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas
jasmani, rohani dan social
R. Susan
Mendefinisikan sakit adalah tidak adanya
keserasian antara lingkungan dan individu.
11.
Oxford English Dictionary
Mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari
badan atau sebagian dari organ badan dimana
fungsinya terganggu atau menyimpang. yaitu
defiasi / penyimpangan dari status sehat.
PEMONS (1972)
Sakit : gangguan dalam fungsi normal individu
sebagai tatalitas termasuk keadaan organisme
sebagai siste biologis dan penyesuaian sosialnya.
12.
BAUMAN (1965)
Ada 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka
sakit :
a.
Adanya gejala : Naiknya temperatur, nyeri.
b.
Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan
: baik, buruk, sakit.
c.
Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas
sehari-hari : bekerja , sekolah.
Penyakit adalah istilah medis yang
digambarkansebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang menghasilkan berkurangnya
kapasitas.
13. •
•
Kleinman
Sakit adalah gangguan fungsi atau adaptasi dari
proses biologi dan psikofisiologi pada seseorang.
Zaidin Ali (1998)
Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu
keseimbangan status kesehatan biologis
(jasmani), psikologis (mental), sosial, dan
spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi
tubuh, produktifitas dan kemandirian individu
baik secara keseluruhan maupun sebagian.
14.
1.
2.
Pengertian sakit juga diartikan sebagai illness
dan disease perbedaan kedua istilah ini sebagai
berikut;
Illness:
a.
Konsepnya abstrak.
b. Sifatnya subyektif (Keluhan semata).
c.
Akibat mekanisme koping (pertahanan) tak
adekuat.
Disease:
a.
Suatu kondisi yang patologis
b. Terdapat sign dan symptom (ada tanda dan
gejala yang jelas dan dapat diukur serta di
kaji)
15. 1.
2.
3.
4.
Fase Latent
Seseorang sudah terinfeksi suatu microorganisme, karena
badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda
serta keluhan belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari
dapat dilakukan / dilaksanakan.
Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa
dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang
lemas.
Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap,
bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit,
kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan
ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya
Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi
secara normal.
17.
Model Kesejahteraan Tingkat Tinggi
Berorientasi pada cara memaksimalkan potensi
sehat pada individu melalui perubahan perilaku.
Model Agen-Pejamu-Lingkungan
17
18. A.
Mempertahankan status kesehatan
1. Sesuai dengan sifat sehat-sakit yang
dinamis, maka keadaan seseorang dapat
dibagi menjadi sehat optimal, sedikit sehat,
sedikit sakit, sakit berat dan meninggal.
2. Bila seseorang dalam area sehat maka perlu
diupayakan pencegahan primer (primary
prevention) yang meliputi health promotion
dan spesific protection guna mencegah
terjadinya sakit.
3. Bila seseorang dalam area sakit perlu
diupayakan pencegahan sekunder dan tersier
yaitu early diagnosisand promt treatment,
disability limitation dan rehabilitation.
19. B.
Tingkat Pencegahan
Dalam perkembangan selanjutnya untuk
mengatasi masalah kesehatan termasuk
penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:
1. Pencegahan primer: promosi kesehatan
(health promotion) dan perlindungan khusus
(specific protection).
2. Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan
pengobatan segera (early diagnosis and
prompt treatment), pembatasan cacat
(disability limitation)
3. Pencegahan tersier: rehabilitasi.
21. 1.
2.
Tahap Transisi : individu percaya bahwa
ada kelainan dalam tubuh ; merasa dirinya
tidak sehat / merasa timbulnya berbagai
gejala merasa adanya bahaya.
Tahap asumsi terhadap peran sakit.
Penerimaan terhadap sakit.
Individu mencari kepastian sakitnya dari
keluarga atau teman : menghasilkan peran
sakit.
Mencari pertolongan dari profesi
kesehatan yang lain mengobati sendiri,
mengikuti asehat teman/keluarga.
22. 3.
4.
Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan.
Individu yang sakit : meminta nasehat dari
profesi kesehatan atas inisiatif sendiri.
Tahap ketergantungan.
• Jika profesi kesehatan menvalidasi
(menetapkan) bahwa seseorang sakit :
menjadi pasien yany tergantungan untuk
memperoleh bantuan.
• Setiap orang mempunyai ketergantungan
yang berbeda sesuai dengan kebutuhan.
• Perawat
* Mengkaji kebutuhan
ketergantungan pasien di kaitkan dengan
tahap perkembangan.