Assalamualaikum wr.wb
Disini kami ingin membagikan pengetahuan tentang pemecahan masalam dalam matematik.
Jika ada salah dalam pembuatan PPT ini, kami mohon maaf karena kami manusia yang tak luput dari kesalahan.
Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb
4. 1. Pengertian Metode Pembelajaran dan Teknik Pembelajaran
a. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan
guru untuk melaksanakan rencana yaitu mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
atau praktis.
b. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara spesifik
yang dilakukan seseorang dalam menerapkan suatu metode
pembelajaran. Satu metode pembelajaran dapat menggunakan
beberapa teknik pembelajaran.
5. 2. Metode-Metode Pemecahan Masalah Matematika
Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara
mendalam untuk digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Metode mengajar
adalah suatu cara yang direncanakan dan digunakan pendidik apakah ia guru
atau dosen dalam proses pembelajran agar tujuan tercapai. Hakikat metode
mengajar matematika adalah cara yang teratur yang telah dipikirkan secara
mendalam untuk digunakan.
6. Beberapa contoh metode mengajar yang akan dibahas ini dipakai dalam
pembelajaran matematika. Setiap metode mengajar akan dijelaskan
tentang pengertian, karakteristik, keunggulan, dan kelemahanya dan
ketetpatan menggunakan metode itu.
a. Metode ceramah
Ceramah adalah penuturan atau penerangan secara lisan oleh guru atau
dosen didepan kelas. Alat interaksinya adalah berbicara. Dalam
ceramahnya pengajar megajukan pertanyaaan-pertanyaan akan tetapi
dalam kegiatan yang dominan metode ini adalah peserta didik
mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok-pokok penting yang
dikemukakan pengajar bukan menjawab pertanyaannya.
7. b. Metode tanya jawab
Melibatkan suatu kelas dalam tanya jawab adalah langkah pertama dalam
pengajaran satu arah. Ini adalah awal pengenalan bahwa pelajaran
berlangsung ketika murid-murid secar verbal maupun intelektual terlibat
dalam situasi pengajaran.
metode tanya jawab adalah metode pembelajaran dimana guru senantiasa
bertanya tentang hal-hal yang bersifat factual. Metode ini juga menekankan
pada keterampilan siswa dalam bertanya sekaligus dalam mendengar.
8. c. Metode drill dan latihan
Metode drill disebut juga metode latihan keterampilan yaitu metode
mengajar, dimana siswa diajak ketempat keterampilan untuk melihat
bagaimana cara membuat sesuatu, bagaiman cara menggunakannya,
untuk apa dibuat, apa manffatnya, dan sebaginaya. Drill merupakan
suatu cara mengajarkan dengan banyak memberikan latihan.
9. d. Metode penemuan/discovery method
Penemuan ini adalah suatu cara untuk menyampaikan ide/gagasan
melalui proses menemukan. Peserta didik menemukan sendiri pola-
pola dan struktur matematika melalui sederetan pengalaman belajar
yang lampau. Metode discovery merupakan komponen dan praktik
pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan cara
belajar aktif, berorientasi pada proses, menggarahkan sendiri, mencari
sendiri dan reflektif.
10. e. Metode inkuiri
Metode inkuiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk
menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inkuiri menempatkan
peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif. Kendatipun metode ini
berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang
peranan penting dalam mendesain pengalaman belajar. Guru berkewajiban
menggiring peserta didik dalam melakukan kegiatan.
11. f. Metode ekspositori
Metode ekspositori pada mulanya dikenal sebagai metode pembelajaran
yang berpusat diguru, siswa tidak banyak aktif dalam interaksi antara guru
dengan murid. Kemudian ekspositori berkembang menjadi suatu cara
pembelajaran dimana dominasi guru berkurang, siswa menjadi aktif,
sehingga pusat pembelajaran ada pada siswa. Metode ekspositori adalah
metode terpadu terdiri dari metode informasi, metode demonstrasi,
metode Tanya jawab, metode latihan dan pada kahir pelajaran diberikan
tugas.
12. g. Metode diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara dalam pembelajaran matematika
dimana diawali tugas menyelesaikan satu judul dalam satu pokok
bahasan matematika tiap kelompok dengan soal yang berbeda,
kemudian mereka mempresentasikan hasilnya, ada penyaji dan
pemandu serta peserta diskusi atau audien.
13. h. Metode STAD-JIGSAW-GI-TGT
Metode STAD adalah menekankan aktivitas dan interaktif para siswa,
saling memotivasi dan membantudalam memahami suatu materi
pelajaran.
14. i. Metode TGT (Tournamen Game Team)
TGT menggunakan turnamen akademik dan kuis-kuis serta system skor
kemajuan individu. Para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan
anggota yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka.
15. j. Metode bermain
Bermain dengan matematika merupakan praktik yang luas dalam kelas
matematika. Tujuannya untuk kepuasan siswa, tetapi tujuan kognitifnya
samar-samar, kadang kala dianggap sebagai upah dan pengisi waktu kosong.
16. k. Metode laboratorium
Metode laboratorium adalah metode untuk membimbing siswa
menemukan fakta matematika. Fungsi metode ini adalah menolong
menanggalkan sifat-sifat abstrak matematika, membuat subjek
menarik karena penggabungan permainan dan aktivitas.
17. 3. Teknik-Teknik Pemecahan Masalah Matematika
a. Terka, Uji, dan Perbaiki.
Teknik yang akan diperkenalkan disini, dahulu dikenal sebagai coba dan salah (trial-and-
error). Tetapi nama tersebut memberikan kesan bahwa dengan mencoba yang akan
diperoleh hanyalah suatu kesalahan. Nama yang lebih tepat adalah mencoba dan
mengulangi hasil yang masih perlu diperbaiki. Teknik ini memperlihatkan cara berpikir
yang biasa muncul di dalam soal-soal matematika yang lebih tinggi.
Cara Pandang Berbeda.
Seringkali untuk soal dapat diselesaikan dengan memandang dengan dua cara pandang
yang berbeda.
18. b. Menyelesaikan soal yang lebih sederhana.
Banyak soal yang diberikan dapat lebih mudah dilihat pada soal-soal serupa tetapi
dengan bentuk yang lebih sederhana.
c. Kasus Ekstrem.
Seringkali suatu soal mempunyai banyak kemunkinan cara menyelesaikannya. Tetapi
seringkali soal tersebut dapat diselesaikan hanya dengan mengambil kasus ekstrem
(situasi di mana keadaannya paling besar atau paling kecil).
d. Membuat Gambar.
Soal-soal yang diberikan disini selalu dapat diselesaikan dengan menggunakan
persamaan, sistem persamaan, sistem persamaan atau cara lain. Tetapi dengan
menggunakan gambar, soal dapat diselesaikan dengan muda
19. A. Kriteria Pemecahan Masalah
Tidak semua soal matematika dapat dikategorikan sebagai soal pemecahan masalah,
walaupun soal tersebut berupa soal cerita yang penyelesaiannya memerlukan perhitungan
matematika. Jika suatu soal diberikan pada siswa dan siswa langsung tahu cara
pemecahannya, maka soal tersebut tidak termasuk soal yang bertipe pemecahan masalah.
20. B. Jenis-jenis masalah dalam matematika beserta contohnya
Masalah dalam matematika dapat dibagi atas beberapa macam. Para ahli membagi
masalah tersebut dalam berbagai jenis berdasarkan sudut pandang masing-masing.
Menurut Polya (1957) (dalam Dindyal, 2005: 70), masalah dibagi atas dua macam,
yaitu masalah rutin dan masalah tidak rutin. Hal ini sejalan dengan pendapat
Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32) bahwa masalah matematika terbagi atas
masalah rutin dan masalah tidak rutin.
Masalah rutin adalah suatu masalah yang semata-mata hanya merupakan latihan
yang dapat dipecahkan dengan menggunakan beberapa perintah atau algoritma.
Masalah tidak rutin lebih menantang dan diperlukan kemampuan kreativitas dari
pemecah masalah. Menurut Sternberg dan Ben-Zeev (1996: 32), masalah yang
tidak rutin muncul ketika pemecah masalah mempunyai suatu masalah tetapi tidak
segera mengetahui bagaimana memecahkannya.
21. Jenis masalah dalam pembelajaran SD ada 4 yaitu:
a. Masalah Translasi
Masalah translasi adalah masalah yang berhubungan aktivitas sehari-hari siswa. Contoh:
Ade membeli permen Sugus 12 buah.Bagaimana cara Ade membagikan kepada 24 orang
temannya agar semua kebagian dengan adil?
b. Masalah Aplikasi
Masalah aplikasi adalah masalah yang menerapkan suatu konsep,rumus matematika
dalam sebuah soal-soal matematika. Contoh : suatu kolam berbentuk persegi panjang
yang berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Berapa luas kolam tersebut?
c. Masalah Proses/Pola
Masalah proses/pola adalah masalah yang memiliki pola, keteraturan dalam
penyelesainnya. Contoh: 2 4 6 8 ... Berapa angka berikutnya?
d,. Masalah Teka-teki
Masalah teka-teki adalah masalah yang sifat menerka atau dapat berupa permainan
namun tetap mengacu pada konsep dalam matematika. . Contoh: Aku adalah anggota
bilangan Asli, aku adalah bilangan perkasa,jika kelipatannku dijumlahkan angka-angkanya
hasilnya adalah aku, siapakah aku?
22. C. Jenis-jenis Pemecahan Masalah Beserta Contohnya
Berikut ini beberapa adalah jenis pemecahan masalah yang diterapkan dalam
pembelajaran siswa sekolah dasar :
a. Bekerja Mundur
Cara ini digunakan ketika pemecah masalah mendapati suatu masalah yang memiliki titik
akhir (end-point) namun mendapati terlalu banyak/rumit cara untuk menyelesaikan
masalah ketika melalui titik awal permasalahan.
b. Mencari Pola
Salah satu kecantikan matematika adalah kelogisan dan keteraturan yang menjadi sifat
alaminya. Kelogisan tersebut dapat terlihat secara ‘fisik’ sebagai pola maupun
c. serangkaian pola.
Bergitupula permasalahan matematika, dengan meluangkan sedikit waktu untuk berpikir,
pola dari permasalahan akan muncul dan memberi jalan bagi pemecah masalah untuk
menyelesaikan soal tersebut.
23. d. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan
masalah matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan adalah
bagaimana menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien.
e. Menyelesaikan dengan analogi yang lebih sederhana
Sekarang kita telah mengetahui bahwa terdapat banyak cara dalam memecahkan
masalah matematika. Namun, yang menjadi fokus dalam setiap permasalahan adalah
bagaimana menemukan dan menentukan metode yang terbaik, dan paling efesien.
24. f. Membuat Gambar (Visualisasi Masalah)
Membuat gambar/visualisasi dalam geometri bukanlah suatu hal yang baru. Namun
bagaimana jika dibuat untuk jenis soal lain? Gambar/visualisasi akan berfungsi
sebagai fasilitator untuk menyelesaikan masalah dibanding sebagai unsur-unsur dari
permasalahan.
g. Terkaan Cerdas dan Pengujian
Dalam strategi ini kita akan membuat terkaan kemudian mengetesnya ke dalam soal.
Meskipun demikian, metode ini cukup berbeda dengan trial-and-error karena terjadi
pembatasan nilai variabel yang pada akhirnya terfokus kepada jawaban yang dicari.
Dalam metode ini, jawaban akan terlihat lebih teratur.
25. h. Menghitung Semua Kemungkinan
Strategi ini seringkali disebut dengan “mengeliminasi/menghilangkan
kemungkinan” yakni strategi di mana pemecah masalah menghilangkan
kemungkinan jawaban sampai menyisakan jawaban yang benar.