SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
Télécharger pour lire hors ligne
18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 1/5
UU : Melayani Pemilik Modal, Bukan Rakyat
November 23rd, 2011 by kafi
[Al Islam 582] Sejak didirikan tahun 2003 hingga sekarang Mahkamah Konstitusi (MK) telah
melakukan 406 kali uji materi terhadap berbagai produk UU. Gugatan yang dikabulkan MK
jumlahnya mencapai 97 UU.
Menurut Mahfud MD, hal itu adalah cermin rendahnya kualitas legislasi di Indonesia. Buruknya
legislasi ini terjadi karena ada praktik jual beli kepentingan dalam pembuatan UU. (lihat,
Republika, 16/11).
Melayani Pemilik Modal, Bukan Rakyat
Menurut Mahfud MD buruknya legislasi itu disebabkan oleh tiga hal:Pertama, ada tukar
menukar isi pasal antarpemain politik yang bukan didasarkan pada kepentingan rakyat, tapi
kepentingan politik. Kedua, tidak profesional; Dan ketiga, karena jual-beli pasal.
Beberapa contoh jual beli pasal itu: pertama, penggunaan dana Yayasan BI sebesar Rp 100
miliar, yang Rp 68 miliar untuk pengacara, dan Rp 31 miliar untuk DPR, untuk mengegolkan
Undang-Undang BI. Kedua, Dana Abadi Umat Rp 1,5 miliar dibayarkan ke DPR untuk
mengegolkan UU Wakaf. Ketiga, mafia anggaran yang diungkap oleh Wa Ode
NurhayatiKeempat, kasus suap Kemenakertrans yang disidangkan di Pengadilan Tipikor
terkait jual beli dalam UU APBN-P 2011 (lihat, detik.com, 17/11).
Menurut Mahfud, praktik keji itu bisa terjadi karena ada yang berkepentingan dengan suatu UU.
Orang yang berkepentingan itu bisa membeli pasal tertentu lewat DPR. Akibatnya, DPR dalam
membuat rancangan UU berdasar kehendak perorangan atau kelompok, bukan kehendak
rakyat (Republika, 16/11).
Tidak boleh dikesampingkan, pihak yang berkepentingan itu bukan hanya dalam negeri tetapi
juga asing. Bahkan kepentingan asing itu sangat terasa dan berpengaruh dalam lahirnya UU
neoliberal. Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi Hukum DPR mengatakan, yang banyak
dibatalkan adalah UU bernapas liberalisasi ekonomi yang merupakan amanat Organisasi
Perdagangan Dunia -WTO (Republika, 17/11). Menurut Ichsanuddin Noorsy pintu masuk
kepentingan asing itu banyak seperti lewat fasilitas utang luar negeri, studi banding dan
beasiswa, serta penelitian yang disponsori lembaga asing.
Pembuatan UU atau Peraturan tak jarang menjadi syarat pemberian utang itu. Contohnya
adalah pembuatan UU Sumber Daya Air (UU SDA) yang membenarkan privatisasi sumber
daya air dan penguasaan mata air oleh swasta. Pembuatan UU SDA itu merupakan
18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 2/5
persyaratan utang antara pemerintah dan Bank Dunia dalam Water Structural Adjustment
Loan(WATSAL) senilai 350 juta USD. Satu-satunya alasan mengapa pengesahan RUU SDA
oleh DPR kala itu terkesan dipaksakan adalah pernyataan Menteri Keuangan waktu itu yang
dijabat oleh Boediono. Menkeu Boediono menyatakan bahwa pencairan dana utang dari Bank
Dunia untuk Utang Program WATSAL sangat dibutuhkan dalam menambal defisit anggaran
APBN (press release Koalisi Anti Utang – KAU, 27/7/2005).
Akibat dari semua itu, akhirnya UU, hukum dan peraturan dibuat lebih untuk melayani dan
mengabdi kepada modal, baik yang berasal dari dalam negeri dan lebih celaka lagi berasal
dari asing.
Akar Masalah : Sistem Demokrasi dan Kapitalisme
Semua masalah itu akar masalahnya adalah sistem demokrasi yang menjadi pilar pokok
ideologi kapitalisme. Dalam sistem demokrasi atas nama kedaulatan rakyat, hak membuat UU
dan peraturan diserahkan kepada wakil rakyat yang diklaim mewakili suara rakyat (meskipun
kenyataannya banyak UU yang justru menyengsarakan rakyat). Manusia, termasuk para wakil
rakyat dalam sistem politik demokrasi, tentu saja selalu dipengaruhi oleh kepentingan baik
pribadi, kelompok ataupun partai. Karenanya, dalam sistem demokrasi, UU dan peraturan itu
lahir dari kompromi berbagai kepentingan yang diusung oleh para wakil rakyat. Itu artinya, UU
dan peraturan langsung atau tidak akan selalu menjadi obyek tawar menawar dan barang
dagangan para wakil rakyat.
Sistem politik demokrasi tak ubahnya industri politik. Diperlukan modal besar untuk membiayai
proses politik. Proses politik yang mahal membuat para pejabat dan politisi mencari cukong
untuk mendanai operasi politik mereka. Mereka hanya menjadi kacung para pemegang uang –
tak peduli majikannya asing atau dalam negeri. Maka jadilah UU dan peraturan lebih banyak
mengadopsi kepentingan para cukong itu dari pada kepentingan rakyat. Pembajakan
peraturan untuk kepentingan pemilik modal itu bisa saja melalui jual beli pasal yang memang
bukan isapan jempol. Namun sebenarnya itu sudah terjadi sejak awal proses politik melalui
penyediaan modal bagi para politisi untuk terjun ke dunia politik. Imbalannya, lahirlah berbagai
UU dan peraturan yang mengamankan atau melayani kepentingan para pemilik modal itu.
Lahirnya UU yang tak lagi melayani kepentingan rakyat itu juga akibat kapitalisme global.
Munculnya berbagai UU khususnya terkait ekonomi yang bernuansa neoliberal dan merugikan
rakyat adalah bukti nyata dalam hal ini. Tidak sedikit UU dan peraturan yang bernapas liberal
itu merupakan amanat WTO. Setelah meratifikasi perjanjian WTO, pemerintah diwajibkan
membuat berbagai UU yang mewadahi liberalisasi dan memfasilitasi perdagangan bebas.
Realisasi hal itu dipastikan dan dikawal melalui berbagai organisasi internasional seperti Bank
Dunia, IMF, ADB, USAID dan lainnya.
IMF melakukannya diantaranya melalui LoI yang dipaksakan kepada pemerintah. Dan setelah
LoI berakhir dilanjutkan melalui SAP -Structural Adjustment Program-. Bank Dunia diantaranya
18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 3/5
melalui pembiayaan berbagai proyek penelitian, pembuatan rancangan peraturan (UU) hingga
pengajuannya atau dijadikan syarat utang yang dikucurkan, seperti Water Structural
Adjustment Loan (WATSAL) yang melahirkan UU SDA yang sangat merugikan rakyat.
Sementara USAID juga turut berperan aktif merancang, menyiapkan dan mengawal pembuatan
UU dan peraturan lainnya.
Semua proses itu berlangsung sejak lama dan jangka panjang. DokumenRecovery of
Economic and Financial Systems (USAID, 2001), USAID menyatakan: “USAID dan
Departemen Keuangan dalam jangka panjang akan menyiapkan tenaga ahli teknis yang akan
membantu Pemerintah Indonesia mengembangkan dan melaksanakan anggaran, fiskal,
moneter, nilai tukar, kebijakan perdagangan dan hukum. Bantuan teknis juga akan diberikan
untuk menganalisis dan meninjau perubahan harga/subsidi yang diperlukan untuk membantu
Pemerintah mengurangi atau menghilangkan defisit anggaran”.
Berbagai dokumen dari lembaga-lembaga itu mengungkap campur tangan kepentingan
penjajah asing ini dalam banyak UU yang bercorak neoliberal dan merugikan rakyat.
Diantaranya : UU Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas, UU Penanaman Modal, UU Otda, UU
Kelistrikan, UU Migas, UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU
Tindak Pidana Pencucian Uang, UU Perlindungan Konsumen, UU Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE), UU Hak Atas Kekayaan Intelektual, UU Sumber Daya Air, UU Minerba, dan
sebagainya.
Akibatnya negeri ini menghadapi banyak persoalan di berbagai bidang seperti industri ritel,
sumber daya air, listrik, perdagangan, tambang, dan divestasi. Pasar-pasar tradisional kalah
bersaing dengan supermarket raksasa, pedagang-pedagang kelontong banyak yang bangkrut.
Banyak mata air yang dimonopoli oleh perusahaan asing sementara rakyat kesulitan air .
Demikian juga bahan-bahan baku industri yang berlimpah dari alam justru dinikmati industri
asing, kekayaan alam dikeruk asing. Aset-aset negara di BUMN dijual atas nama program
penyehatan. Sementara rakyat hanya gigit jari, mengais remah-remahnya. Negeri ini hanya
menjadi pasar barang-barang industri negara lain dan menjadi pemasok bahan baku industri
mereka.
Solusinya: Terapkan Syariah
Lahirnya UU dan peraturan yang lebih mengabdi kepada modal dan merugikan rakyat itu akan
terus berlanjut selama sistem demokrasi tetap dipakai. Karenanya untuk menghentikan semua
itu sistem kapitalisme termasuk demokrasi harus segera ditinggalkan. Allah SWT berfirman:
‫ﺎ‬ً‫ﻛ‬‫ﻧ‬َ‫ﺿ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﺷ‬‫ﯾ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ذ‬ ‫ن‬َ‫ﻋ‬ َ‫ض‬ َ‫ْر‬‫ﻋ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬
Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit (QS Thaha [20]: 124)
18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 4/5
Berbagai kerusakan dan penderitaan rakyat yang terjadi saat ini tidak lain adalah akibat ulah
tangan perbuatan manusia sendiri yang menyimpang dan menyalahi petunjuk yang telah
diberikan oleh Allah SWT. Semua itu hanyalah sebagian dari akibat itu yang ditampakkan oleh
Allah agar manusia kembali ke jalan yang benar, kembali kepada petunjuk-Nya SWT (lihat QS
ar-Rum : 41).
Tidak ada jalan lain, agar hukum berpihak kepada rakyat sekaligus mampu menyelesaikan
berbagai persoalan manusia, kita harus kembali kepada Syariah Islam secara utuh.
Berdasarkan Syariah Islam, hak membuat hukum hanyalah menjadi milik syara’ semata, bukan
dimiliki oleh manusia baik rakyat, wakil rakyat maupun penguasa. Hal ini akan menutup
berbagai kepentingan hawa nafsu manusia campur tangan di dalamnya. Dengan itu hukum
tidak akan menjadi obyek tawar menawar kepentingan dan tidak menjadi bahan dagangan
segelintir orang. Pintu campur tangan asing dalam pembuatan UU dan peraturan pun tertutup
rapat. Syariah Islam yang bersumber dari Allah SWT yang Maha Sempurna akan memberikan
kemaslahatan bagi setiap manusia termasuk rakyat. Lebih dari itu kehidupan yang baik akan
bisa dirasakan oleh semua orang. Karena itu saatnya kita segera memenuhi seruan dengan
menerapkan syariah Islam secara utuh dalam bingkai Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Allah
SWT berfirman:
ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ﯾ‬ِ‫ﯾ‬ْ‫ﺣ‬ُ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻠر‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﱠ‬ِ‫وا‬ُ‫ﺑ‬‫ﯾ‬ ِ‫َﺟ‬‫ﺗ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ﻧ‬َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﯾن‬ِ‫ذ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24)
Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []
Komentar Al Islam:
Jajak Pendapat Kompas: Pandangan dan harapan masyarakat terhadap masa depan partai
politik di Indonesia sedang berada di titik jenuh. (Kompas, 21/11)
1. Dalam sistem demokrasi kapitalis, politik lebih identik dengan urusan mendapatkan
dan mempertahankan kekuasaan. Partai politik hanya mengejar kekuasaan dan abai
terhadap kemaslahatan rakyat.
2. Dalam Islam, politik adalah pemeliharaan urusan rakyat. Hanya dengan Sistem Islam,
parpol yang memperjuangkan kemaslahatan rakyat akan terwujud.
Baca juga :
1. Pemicu Bentrok Bima :Penguasa Memihak Pemilik Modal, Rakyat Dikorbankan
2. Elite Politik Bersekongkol dengan Pemilik Modal
3. Demokrasi dan Kedaulatan Pemilik Modal
4. APBN Kapitalis, Disusun untuk Pejabat Bukan Rakyat
18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 5/5
5. Massa Hizbut Tahrir Menolak Pengesahan RUU Penanaman Modal

Contenu connexe

En vedette

Company profile ronggo hadi 2012
Company profile ronggo hadi 2012Company profile ronggo hadi 2012
Company profile ronggo hadi 2012Nur Qomaruddin
 
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012Raffaele (Lello) De Mare
 
Final presentation
Final presentationFinal presentation
Final presentationJeongin
 
M5S idee post tzunami exit poll LONDON
M5S idee post tzunami exit poll LONDONM5S idee post tzunami exit poll LONDON
M5S idee post tzunami exit poll LONDONSaraGirelli
 
Biological effects of indigenous medicinal plant (apium
Biological effects of indigenous medicinal plant (apiumBiological effects of indigenous medicinal plant (apium
Biological effects of indigenous medicinal plant (apiumAlexander Decker
 
Give me that mountain
Give me that mountainGive me that mountain
Give me that mountainPaulyq
 
Saxon Mortgage Guidelines
Saxon Mortgage GuidelinesSaxon Mortgage Guidelines
Saxon Mortgage GuidelinesAndrew Avery
 
Danza Del Fuego
Danza Del FuegoDanza Del Fuego
Danza Del Fuegohome
 
Una MañAna De Pesca Wav Largo
Una MañAna De Pesca Wav LargoUna MañAna De Pesca Wav Largo
Una MañAna De Pesca Wav Largopepe_linea
 

En vedette (18)

Electric car kit picture
Electric car kit pictureElectric car kit picture
Electric car kit picture
 
Hacker Politics
Hacker PoliticsHacker Politics
Hacker Politics
 
Microsoft Excel
Microsoft ExcelMicrosoft Excel
Microsoft Excel
 
Company profile ronggo hadi 2012
Company profile ronggo hadi 2012Company profile ronggo hadi 2012
Company profile ronggo hadi 2012
 
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012
Associazione agrippinus escursione a benevento 24 03 2012
 
ANIVERSARIS P-3
ANIVERSARIS P-3ANIVERSARIS P-3
ANIVERSARIS P-3
 
TAXONOMÍA
TAXONOMÍATAXONOMÍA
TAXONOMÍA
 
Final presentation
Final presentationFinal presentation
Final presentation
 
Proving grounds(Automobile)
Proving grounds(Automobile)Proving grounds(Automobile)
Proving grounds(Automobile)
 
M5S idee post tzunami exit poll LONDON
M5S idee post tzunami exit poll LONDONM5S idee post tzunami exit poll LONDON
M5S idee post tzunami exit poll LONDON
 
Biological effects of indigenous medicinal plant (apium
Biological effects of indigenous medicinal plant (apiumBiological effects of indigenous medicinal plant (apium
Biological effects of indigenous medicinal plant (apium
 
Give me that mountain
Give me that mountainGive me that mountain
Give me that mountain
 
Guía rápida e toys.pdf
Guía rápida e toys.pdfGuía rápida e toys.pdf
Guía rápida e toys.pdf
 
HAVIS NOVEMBER 2014
HAVIS NOVEMBER 2014HAVIS NOVEMBER 2014
HAVIS NOVEMBER 2014
 
Policy research class handout
Policy research class handoutPolicy research class handout
Policy research class handout
 
Saxon Mortgage Guidelines
Saxon Mortgage GuidelinesSaxon Mortgage Guidelines
Saxon Mortgage Guidelines
 
Danza Del Fuego
Danza Del FuegoDanza Del Fuego
Danza Del Fuego
 
Una MañAna De Pesca Wav Largo
Una MañAna De Pesca Wav LargoUna MañAna De Pesca Wav Largo
Una MañAna De Pesca Wav Largo
 

Similaire à Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat

10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi editsubianti
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxEmmaKazeFull
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptBAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptYonsAjalah
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamRizky Faisal
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapanRizky Faisal
 
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okePresentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okeRiky Return
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...An Nisa Rizki Yulianti
 
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKKAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKEko Putranto
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikLBH Masyarakat
 
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan KarakteristiknyaHak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknyajonirahmatpramudia
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019An Nisa Rizki Yulianti
 

Similaire à Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat (20)

10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit
 
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docxUU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
UU IKN Diteken, Protes Masif Rakyat Diabaikan.docx
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.pptBAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
BAHAN AJAR KORUPSI UTK PESERTA.ppt
 
Legislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islamLegislasi demokrasi vs islam
Legislasi demokrasi vs islam
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesiaPembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
 
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesiaPembaharuan sistem hukum di indonesia
Pembaharuan sistem hukum di indonesia
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Khilafah satu satunya harapan
Khilafah  satu satunya harapanKhilafah  satu satunya harapan
Khilafah satu satunya harapan
 
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okePresentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
 
Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Demokrasi biangb korupsi
Demokrasi biangb korupsiDemokrasi biangb korupsi
Demokrasi biangb korupsi
 
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...
14,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perdagangan international,universitas me...
 
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKKAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
 
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
 
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan KarakteristiknyaHak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
Hak Asasi Manusia, Sifat dan Karakteristiknya
 
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,20191,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
1,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum civil,universitas mercu buana,2019
 

Plus de Rizky Faisal

Kemenangan makin terang
Kemenangan makin terangKemenangan makin terang
Kemenangan makin terangRizky Faisal
 
As ‘mencengkram’ jawa barat
As ‘mencengkram’ jawa baratAs ‘mencengkram’ jawa barat
As ‘mencengkram’ jawa baratRizky Faisal
 
Yaman pun negeri asal para ilmuwan
Yaman pun negeri asal para ilmuwanYaman pun negeri asal para ilmuwan
Yaman pun negeri asal para ilmuwanRizky Faisal
 
Mesir negeri para ilmuwan
Mesir negeri para ilmuwanMesir negeri para ilmuwan
Mesir negeri para ilmuwanRizky Faisal
 
Beberapa agenda penjajahan gaya baru
Beberapa agenda penjajahan gaya baruBeberapa agenda penjajahan gaya baru
Beberapa agenda penjajahan gaya baruRizky Faisal
 
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!Rizky Faisal
 
Five myths about ukraine
Five myths about ukraineFive myths about ukraine
Five myths about ukraineRizky Faisal
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiRizky Faisal
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluRizky Faisal
 
Soal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganSoal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganRizky Faisal
 
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalDemokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalRizky Faisal
 
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiDibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiRizky Faisal
 
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Rizky Faisal
 
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi Rizky Faisal
 
Beratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanBeratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanRizky Faisal
 
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimJawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimRizky Faisal
 
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminKeterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminRizky Faisal
 
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatSistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatRizky Faisal
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Rizky Faisal
 
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Rizky Faisal
 

Plus de Rizky Faisal (20)

Kemenangan makin terang
Kemenangan makin terangKemenangan makin terang
Kemenangan makin terang
 
As ‘mencengkram’ jawa barat
As ‘mencengkram’ jawa baratAs ‘mencengkram’ jawa barat
As ‘mencengkram’ jawa barat
 
Yaman pun negeri asal para ilmuwan
Yaman pun negeri asal para ilmuwanYaman pun negeri asal para ilmuwan
Yaman pun negeri asal para ilmuwan
 
Mesir negeri para ilmuwan
Mesir negeri para ilmuwanMesir negeri para ilmuwan
Mesir negeri para ilmuwan
 
Beberapa agenda penjajahan gaya baru
Beberapa agenda penjajahan gaya baruBeberapa agenda penjajahan gaya baru
Beberapa agenda penjajahan gaya baru
 
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!
Ironi indonesia tanah airku; tanah masih ngontrak, air masih beli!
 
Five myths about ukraine
Five myths about ukraineFive myths about ukraine
Five myths about ukraine
 
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasiUstadz felix siauw   fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
Ustadz felix siauw fatwa golput haram, isyarat gagalnya demokrasi
 
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemiluPerubahan hakiki bukan dari pemilu
Perubahan hakiki bukan dari pemilu
 
Soal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdaganganSoal jawab seputar zakat perdagangan
Soal jawab seputar zakat perdagangan
 
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modalDemokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
Demokrasi sistem bobrok dan berpihak pada pemilik modal
 
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudiDibalik rencana kedatangan obama ke saudi
Dibalik rencana kedatangan obama ke saudi
 
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
Bagaimana mengubah mata uang ke dinar dirham
 
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi Pemilu  harapan kesejahteraan atau ilusi
Pemilu harapan kesejahteraan atau ilusi
 
Beratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinanBeratnya amanah kepemimpinan
Beratnya amanah kepemimpinan
 
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslimJawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
Jawaban terhadap uraian vaksinasi pertama kali oleh dokter muslim
 
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul musliminKeterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
Keterlaluan, mesir vonis mati 529 anggota ikhwanul muslimin
 
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahatSistem sekuler lahirkan perempuan jahat
Sistem sekuler lahirkan perempuan jahat
 
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
Bahaya politis dan ideologis di balik kata “moderat”
 
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
Kaitkan pemilu dengan teroris, upaya bnpt agar tetap eksis
 

Uu melayani pemilik modal, bukan rakyat

  • 1. 18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 1/5 UU : Melayani Pemilik Modal, Bukan Rakyat November 23rd, 2011 by kafi [Al Islam 582] Sejak didirikan tahun 2003 hingga sekarang Mahkamah Konstitusi (MK) telah melakukan 406 kali uji materi terhadap berbagai produk UU. Gugatan yang dikabulkan MK jumlahnya mencapai 97 UU. Menurut Mahfud MD, hal itu adalah cermin rendahnya kualitas legislasi di Indonesia. Buruknya legislasi ini terjadi karena ada praktik jual beli kepentingan dalam pembuatan UU. (lihat, Republika, 16/11). Melayani Pemilik Modal, Bukan Rakyat Menurut Mahfud MD buruknya legislasi itu disebabkan oleh tiga hal:Pertama, ada tukar menukar isi pasal antarpemain politik yang bukan didasarkan pada kepentingan rakyat, tapi kepentingan politik. Kedua, tidak profesional; Dan ketiga, karena jual-beli pasal. Beberapa contoh jual beli pasal itu: pertama, penggunaan dana Yayasan BI sebesar Rp 100 miliar, yang Rp 68 miliar untuk pengacara, dan Rp 31 miliar untuk DPR, untuk mengegolkan Undang-Undang BI. Kedua, Dana Abadi Umat Rp 1,5 miliar dibayarkan ke DPR untuk mengegolkan UU Wakaf. Ketiga, mafia anggaran yang diungkap oleh Wa Ode NurhayatiKeempat, kasus suap Kemenakertrans yang disidangkan di Pengadilan Tipikor terkait jual beli dalam UU APBN-P 2011 (lihat, detik.com, 17/11). Menurut Mahfud, praktik keji itu bisa terjadi karena ada yang berkepentingan dengan suatu UU. Orang yang berkepentingan itu bisa membeli pasal tertentu lewat DPR. Akibatnya, DPR dalam membuat rancangan UU berdasar kehendak perorangan atau kelompok, bukan kehendak rakyat (Republika, 16/11). Tidak boleh dikesampingkan, pihak yang berkepentingan itu bukan hanya dalam negeri tetapi juga asing. Bahkan kepentingan asing itu sangat terasa dan berpengaruh dalam lahirnya UU neoliberal. Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi Hukum DPR mengatakan, yang banyak dibatalkan adalah UU bernapas liberalisasi ekonomi yang merupakan amanat Organisasi Perdagangan Dunia -WTO (Republika, 17/11). Menurut Ichsanuddin Noorsy pintu masuk kepentingan asing itu banyak seperti lewat fasilitas utang luar negeri, studi banding dan beasiswa, serta penelitian yang disponsori lembaga asing. Pembuatan UU atau Peraturan tak jarang menjadi syarat pemberian utang itu. Contohnya adalah pembuatan UU Sumber Daya Air (UU SDA) yang membenarkan privatisasi sumber daya air dan penguasaan mata air oleh swasta. Pembuatan UU SDA itu merupakan
  • 2. 18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 2/5 persyaratan utang antara pemerintah dan Bank Dunia dalam Water Structural Adjustment Loan(WATSAL) senilai 350 juta USD. Satu-satunya alasan mengapa pengesahan RUU SDA oleh DPR kala itu terkesan dipaksakan adalah pernyataan Menteri Keuangan waktu itu yang dijabat oleh Boediono. Menkeu Boediono menyatakan bahwa pencairan dana utang dari Bank Dunia untuk Utang Program WATSAL sangat dibutuhkan dalam menambal defisit anggaran APBN (press release Koalisi Anti Utang – KAU, 27/7/2005). Akibat dari semua itu, akhirnya UU, hukum dan peraturan dibuat lebih untuk melayani dan mengabdi kepada modal, baik yang berasal dari dalam negeri dan lebih celaka lagi berasal dari asing. Akar Masalah : Sistem Demokrasi dan Kapitalisme Semua masalah itu akar masalahnya adalah sistem demokrasi yang menjadi pilar pokok ideologi kapitalisme. Dalam sistem demokrasi atas nama kedaulatan rakyat, hak membuat UU dan peraturan diserahkan kepada wakil rakyat yang diklaim mewakili suara rakyat (meskipun kenyataannya banyak UU yang justru menyengsarakan rakyat). Manusia, termasuk para wakil rakyat dalam sistem politik demokrasi, tentu saja selalu dipengaruhi oleh kepentingan baik pribadi, kelompok ataupun partai. Karenanya, dalam sistem demokrasi, UU dan peraturan itu lahir dari kompromi berbagai kepentingan yang diusung oleh para wakil rakyat. Itu artinya, UU dan peraturan langsung atau tidak akan selalu menjadi obyek tawar menawar dan barang dagangan para wakil rakyat. Sistem politik demokrasi tak ubahnya industri politik. Diperlukan modal besar untuk membiayai proses politik. Proses politik yang mahal membuat para pejabat dan politisi mencari cukong untuk mendanai operasi politik mereka. Mereka hanya menjadi kacung para pemegang uang – tak peduli majikannya asing atau dalam negeri. Maka jadilah UU dan peraturan lebih banyak mengadopsi kepentingan para cukong itu dari pada kepentingan rakyat. Pembajakan peraturan untuk kepentingan pemilik modal itu bisa saja melalui jual beli pasal yang memang bukan isapan jempol. Namun sebenarnya itu sudah terjadi sejak awal proses politik melalui penyediaan modal bagi para politisi untuk terjun ke dunia politik. Imbalannya, lahirlah berbagai UU dan peraturan yang mengamankan atau melayani kepentingan para pemilik modal itu. Lahirnya UU yang tak lagi melayani kepentingan rakyat itu juga akibat kapitalisme global. Munculnya berbagai UU khususnya terkait ekonomi yang bernuansa neoliberal dan merugikan rakyat adalah bukti nyata dalam hal ini. Tidak sedikit UU dan peraturan yang bernapas liberal itu merupakan amanat WTO. Setelah meratifikasi perjanjian WTO, pemerintah diwajibkan membuat berbagai UU yang mewadahi liberalisasi dan memfasilitasi perdagangan bebas. Realisasi hal itu dipastikan dan dikawal melalui berbagai organisasi internasional seperti Bank Dunia, IMF, ADB, USAID dan lainnya. IMF melakukannya diantaranya melalui LoI yang dipaksakan kepada pemerintah. Dan setelah LoI berakhir dilanjutkan melalui SAP -Structural Adjustment Program-. Bank Dunia diantaranya
  • 3. 18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 3/5 melalui pembiayaan berbagai proyek penelitian, pembuatan rancangan peraturan (UU) hingga pengajuannya atau dijadikan syarat utang yang dikucurkan, seperti Water Structural Adjustment Loan (WATSAL) yang melahirkan UU SDA yang sangat merugikan rakyat. Sementara USAID juga turut berperan aktif merancang, menyiapkan dan mengawal pembuatan UU dan peraturan lainnya. Semua proses itu berlangsung sejak lama dan jangka panjang. DokumenRecovery of Economic and Financial Systems (USAID, 2001), USAID menyatakan: “USAID dan Departemen Keuangan dalam jangka panjang akan menyiapkan tenaga ahli teknis yang akan membantu Pemerintah Indonesia mengembangkan dan melaksanakan anggaran, fiskal, moneter, nilai tukar, kebijakan perdagangan dan hukum. Bantuan teknis juga akan diberikan untuk menganalisis dan meninjau perubahan harga/subsidi yang diperlukan untuk membantu Pemerintah mengurangi atau menghilangkan defisit anggaran”. Berbagai dokumen dari lembaga-lembaga itu mengungkap campur tangan kepentingan penjajah asing ini dalam banyak UU yang bercorak neoliberal dan merugikan rakyat. Diantaranya : UU Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas, UU Penanaman Modal, UU Otda, UU Kelistrikan, UU Migas, UU Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU Tindak Pidana Pencucian Uang, UU Perlindungan Konsumen, UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), UU Hak Atas Kekayaan Intelektual, UU Sumber Daya Air, UU Minerba, dan sebagainya. Akibatnya negeri ini menghadapi banyak persoalan di berbagai bidang seperti industri ritel, sumber daya air, listrik, perdagangan, tambang, dan divestasi. Pasar-pasar tradisional kalah bersaing dengan supermarket raksasa, pedagang-pedagang kelontong banyak yang bangkrut. Banyak mata air yang dimonopoli oleh perusahaan asing sementara rakyat kesulitan air . Demikian juga bahan-bahan baku industri yang berlimpah dari alam justru dinikmati industri asing, kekayaan alam dikeruk asing. Aset-aset negara di BUMN dijual atas nama program penyehatan. Sementara rakyat hanya gigit jari, mengais remah-remahnya. Negeri ini hanya menjadi pasar barang-barang industri negara lain dan menjadi pemasok bahan baku industri mereka. Solusinya: Terapkan Syariah Lahirnya UU dan peraturan yang lebih mengabdi kepada modal dan merugikan rakyat itu akan terus berlanjut selama sistem demokrasi tetap dipakai. Karenanya untuk menghentikan semua itu sistem kapitalisme termasuk demokrasi harus segera ditinggalkan. Allah SWT berfirman: ‫ﺎ‬ً‫ﻛ‬‫ﻧ‬َ‫ﺿ‬ ً‫ﺔ‬َ‫ﺷ‬‫ﯾ‬ِ‫ﻌ‬َ‫ﻣ‬ ُ‫ﮫ‬َ‫ﻟ‬ ‫ﱠ‬‫ن‬ِ‫ﺈ‬َ‫ﻓ‬ ‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫ﻛ‬ِ‫ذ‬ ‫ن‬َ‫ﻋ‬ َ‫ض‬ َ‫ْر‬‫ﻋ‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ﻣ‬ َ‫و‬ Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (QS Thaha [20]: 124)
  • 4. 18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 4/5 Berbagai kerusakan dan penderitaan rakyat yang terjadi saat ini tidak lain adalah akibat ulah tangan perbuatan manusia sendiri yang menyimpang dan menyalahi petunjuk yang telah diberikan oleh Allah SWT. Semua itu hanyalah sebagian dari akibat itu yang ditampakkan oleh Allah agar manusia kembali ke jalan yang benar, kembali kepada petunjuk-Nya SWT (lihat QS ar-Rum : 41). Tidak ada jalan lain, agar hukum berpihak kepada rakyat sekaligus mampu menyelesaikan berbagai persoalan manusia, kita harus kembali kepada Syariah Islam secara utuh. Berdasarkan Syariah Islam, hak membuat hukum hanyalah menjadi milik syara’ semata, bukan dimiliki oleh manusia baik rakyat, wakil rakyat maupun penguasa. Hal ini akan menutup berbagai kepentingan hawa nafsu manusia campur tangan di dalamnya. Dengan itu hukum tidak akan menjadi obyek tawar menawar kepentingan dan tidak menjadi bahan dagangan segelintir orang. Pintu campur tangan asing dalam pembuatan UU dan peraturan pun tertutup rapat. Syariah Islam yang bersumber dari Allah SWT yang Maha Sempurna akan memberikan kemaslahatan bagi setiap manusia termasuk rakyat. Lebih dari itu kehidupan yang baik akan bisa dirasakan oleh semua orang. Karena itu saatnya kita segera memenuhi seruan dengan menerapkan syariah Islam secara utuh dalam bingkai Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Allah SWT berfirman: ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ﯾ‬ِ‫ﯾ‬ْ‫ﺣ‬ُ‫ﯾ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﻣ‬ِ‫ﻟ‬ ْ‫م‬ُ‫ﻛ‬‫ﺎ‬َ‫ﻋ‬َ‫د‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬‫و‬ُ‫ﺳ‬ ‫ﱠ‬‫ﻠر‬ِ‫ﻟ‬َ‫و‬ ِ‫ﱠ‬ِ‫وا‬ُ‫ﺑ‬‫ﯾ‬ ِ‫َﺟ‬‫ﺗ‬ْ‫ﺳ‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ﻧ‬َ‫ﻣ‬‫آ‬ َ‫ﯾن‬ِ‫ذ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ا‬ ‫ﺎ‬َ‫ﮭ‬‫ﱡ‬‫ﯾ‬َ‫أ‬ ‫ﺎ‬َ‫ﯾ‬ Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (QS al-Anfal [8]: 24) Wallâh a’lam bi ash-shawâb. [] Komentar Al Islam: Jajak Pendapat Kompas: Pandangan dan harapan masyarakat terhadap masa depan partai politik di Indonesia sedang berada di titik jenuh. (Kompas, 21/11) 1. Dalam sistem demokrasi kapitalis, politik lebih identik dengan urusan mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Partai politik hanya mengejar kekuasaan dan abai terhadap kemaslahatan rakyat. 2. Dalam Islam, politik adalah pemeliharaan urusan rakyat. Hanya dengan Sistem Islam, parpol yang memperjuangkan kemaslahatan rakyat akan terwujud. Baca juga : 1. Pemicu Bentrok Bima :Penguasa Memihak Pemilik Modal, Rakyat Dikorbankan 2. Elite Politik Bersekongkol dengan Pemilik Modal 3. Demokrasi dan Kedaulatan Pemilik Modal 4. APBN Kapitalis, Disusun untuk Pejabat Bukan Rakyat
  • 5. 18/3/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » UU : Melayani PemilikModal, Bukan Rakyat http://m.hizbut-tahrir.or.id/2011/11/23/uu-melayani-pemilik-modal-bukan-rakyat/ 5/5 5. Massa Hizbut Tahrir Menolak Pengesahan RUU Penanaman Modal