Rezim pasar bebas kapitalisme memiskinkan dan memperbudak jutaan ibu di indonesia
1. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan
Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
December 20th, 2013 by MHTI
Untuk yang kesekian kalinya di tahun yang sama, rezim
pasar bebas Kapitalisme memilih Indonesia sebagai
tempat mereka untuk merumuskan agenda berbahaya
mereka. Setelah KTT APEC awal November lalu,
sekarang giliran konferensi WTO tingkat Menteri ke- 9
digelar di kota yang sama, Bali. Bukanlah tanpa alasan,
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan posisi
yang sangat strategis di kawasan Asia Pasifik yang saat
ini menjadi pusat perdagangan dunia, massifnya berbagai pertemuan untuk menyukseskan
agenda perdagangan bebas ini menyiratkan dengan sangat jelas pertaruhan besar negaranegara raksasa Kapitalisme di negeri kaya yang berada kawasan yang mewakili 70% dari total
perdagangan dunia saat ini. Berbagai forum dan perundingan sangat intensif dilakukan di
berbagai bidang, semua dilakukan demi mengokohkan kawasan ini sebagai pasar besar bagi
industri raksasa Kapitalis. Khususnya bagi Amerika Serikat yang tengah berjuang memulihkan
perekonomiannya, sehingga memaksanya mengamankan kepentingan ekonominya di pasar
Asia yang menggiurkan melalui APEC, ASEAN, East Asian Summit dan terutama melalui
WTO.
Kapitalisme Menghisap Kekayaan Indonesia
Banyak kalangan mungkin tidak mampu secara langsung membaca bahaya dari berbagai
forum yang mewakili rezim perdagangan bebas ini, padahal, kemiskinan yang sangat
menyedihkan yang kita lihat di Indonesia dan dunia Muslim saat ini adalah akibat langsung dari
kecacatan dan ketidakadilan pengelolaan ekonomi, kekayaan, dan sumber daya lahan oleh
sistem buatan manusia, dan terutama oleh sistem kapitalis yang merugikan dan ekonomi pasar
bebas. Kebebasan kepemilikan, kebijakan pasar bebas, dan model keuangan kapitalisme
berbasis bunga mengakibatkan kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir elit sementara
masyarakat kelaparan dan miskin.
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
1/8
2. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
Di Indonesia saja terbukti sejak kebijakan perdagangan bebas melalui ASEAN ditandatangani
oleh pemerintahan SBY, setiap tahun ribuan industri nasional gulung tikar belum lagi
melonjaknya angka impor pangan empat kali lipat sejak 2004, keadaan ini tentu
mengakibatkan meningkatnya pengangguran dan meluasnya derita kemiskinan di tengah
masyarakat. Sebutlah hasil survei BPS bulan Januari-Mei 2013, mencatat sebanyak 5,04 juta
petani ‘hilang’ atau tidak lagi menjadi petani dalam waktu 10 tahun sejak 2003. Hal ini akibat
desain kebijakan sistemik menyerang kehidupan para petani, yakni WTO mengharuskan
pengurangan bahkan pencabutan berbagai subsidi bagi petani akhirnya para petani dan
produsen pertanian pun kedodoran dan kalah bersaing dengan produk pertanian dari luar yang
harganya murah. Impor pertanian pun terus membengkak dan ketergantungan kepada pangan
impor makin besar, seperti dalam kasus kedelai, kacang merah, jagung, daging sapi, sayuran,
produk hortikultura bahkan singkong dan garam.
Ditambah lagi adanya fenomena mengerikan yaitu dilegalkannya investasi asing melalui UU
Penanaman Modal No. 25/2007 pintu investasi asing dibuka selebar-lebarnya, kepemilikan
asing atas usaha di dalam negeri dan bidang usaha untuk investasi asing tidak boleh dibatasi,
hampir seluruh sektor ekonomi seperti pertanian, pertambangan, migas, keuangan dan
perbankkan boleh dikuasai oleh modal asing secara mayoritas bahkan hingga 95 %.
Akibatnya, perekonomian negeri ini sebagian besar dikuasai asing. Asing menguasai
sebagian besar industri migas, perbankan, manufaktur, dsb. Bahkan banyak perusahaan
dalam negeri akhirnya dikuasai asing. Sebagian besar kebutuhan hidup di negeri ini dikuasai
asing. Mulai air minum dalam kemasan dari Pure Life Nestle perusahaan Swiss dan Aqua yang
dikuasai Danone Perancis; kecap Cap Bango dan Teh Sariwangi dimiliki Unilever Inggris;
Susu SGM milik Sari Husada 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda; sabun Lux, Pepsodent
dan aneka shampo dikuasai Unilever, Inggris. Beras impor dari Thailand dan Vietnam, gula
impor dari Meksiko dan India. Motor/mobil dari perusahaan Jepang, Cina, India, Eropa atau
Amerika. Segala macam peralatan elektronik, komputer, ponsel buatan perusahaan Jepang,
Korea, atau Cina. Operator telepon mayoritas dikuasai asing baik Indosat, XL, Telkomsel.
Belanja? Carrefour punya Perancis, Alfamart 75% sahamnya punya Carrefour; Giant dan Hero
dikuasai Dairy Farm International, Circle K dari Amerika dan Lotte dari Korsel. Beberapa Bank
(BCA, Danamon, BII, dan Bank Niaga) sudah milik asing meski namanya masih Indonesia.
Bangun rumah pakai semen: Tiga Roda Indocement milik Heidelberg, Jerman (61,70%),
Semen Gresik milik Cemex Meksiko dan Semen Cibinong milik Holcim (Swiss).
Wabah barang impor ditambah dengan dominasi asing pada hajat hidup orang banyak di
Indonesia telah membuat jutaan perempuan dan anak di Indonesia menjadi korban utama.
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
2/8
3. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
Naiknya harga, kelangkaan lapangan kerja bagi suami mereka, dan tingginya biaya pendidikan
dan kesehatan bagi anak-anak mereka – telah menciptakan kesulitan ekonomi dan kemiskinan
yang meluas di antara jutaan ibu di Indonesia. Lebih dari 7 juta perempuan Indonesia terpaksa
menjadi kepala keluarga dan tereskploitasi di dalam negerinya maupun di negeri orang, begitu
pula dengan jutaan anak-anak terlantar yang kehilangan ibu mereka di rumah. Jadi tidak bisa
dipungkiri, perjanjian kapitalis yang ditandatangani oleh penguasa dan pemerintah Muslim
dengan IMF, Bank Dunia, lembaga-lembaga global lainnya, dan pemerintah asing, secara
langsung menyebabkan penderitaan kaum Ibu dari hari ke hari demi berjuang untuk bertahan
hidup di seluruh dunia Muslim hari ini.
Eksploitasi Jutaan Ibu di Indonesia
Rezim perdagangan bebas juga telah memaksa negeri-negeri Muslim menerapkan sistem
pasar kerja bebas yang meniscayakan para Kapitalis bisa membeli tenaga kerja buruh
semurah dan sebanyak mungkin di pasar tenaga kerja tanpa campur tangan negara dalam
menjamin perlindungan dan kesejahteraan kaum buruh. Maka wajar saja jika jumlah TKW terus
meningkat dari tahun ke tahun, bahkan laporan terakhir ILO menyebut jumlah PRT dari
Indonesia- yang hampir 100% adalah perempuan- jumlahnya meningkat tajam dalam dua tahun
terakhir. Sungguh sebuah kisah tragis dari sebuah bangsa yang kaya raya! Jutaan
perempuannya telah diperbudak baik di dalam negerinya sendiri ataupun di negeri orang, dan
November lalu kita kembali dikejutkan dengan laporan lembaga Amnesty Internasional yang
mengecam kondisi “seperti perbudakan” yang dihadapi oleh 300.000 perempuan Indonesia
yang bekerja di Hong Kong sebagai pembantu rumah tangga, dan menuduh pihak berwenang
dari kelambanan tindakan yang “tidak bisa dibenarkan”. Tak ayal lagi, rezim pasar bebas ala
Kapitalisme global ini telah menjerumuskan jutaan perempuan pada jurang kemiskinan
sekaligus mengantarkan mereka pada lautan eksploitasi tenaga kerja murah yang berbasis
pada hukum besi permintaan dan penawaran.
Gerakan eksploitasi perempuan secara sistemik yang didesain oleh rezim pasar bebas
Kapitalis ini sungguh telah menghisap habis potensi ekonomi perempuan dan memaksa
mereka meninggalkan peran keibuan terhadap jutaan anak-anak mereka. Ideologi Kapitalisme
dengan rezim pasar bebasnya telah mengobarkan perang pada peran keibuan kaum
perempuan. Tercatat lebih dari 90% buruh di pabrik-pabrik Jakarta adalah perempuan dan
mayoritas dari mereka tidak mendapatkan hak untuk menyusui, akibatnya bayi-bayi buruh
tersebut menderita gizi buruk, sungguh menyedihkan! Ini belum termasuk fakta bahwa 75% di
antara buruh perempuan itu mengalami kekerasan di tempat kerja. Belum lagi kisah pilu jutaan
anak-anak TKW yang ditinggalkan jauh oleh ibunya ke luar negeri dimana sekitar 6 juta
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
3/8
4. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
perempuan Indonesia mengadu nasib menyabung nyawa di negeri orang. Di Sabah – Malaysia
saja diperkirakan terdapat sekitar 50 ribu anak TKI yang tidak mendapat hak pendidikan
secara layak.
Terampasnya hak dan kewajiban sebagai ibu ini semakin komplit dengan adanya hegemoni
nilai-nilai Barat yang kian merasuki keluarga Muslim di negeri-negeri Islam. Peran sebagai Ibu
dan pengatur rumah tangga tidak lagi dianggap sebagai peran mulia yang bergengsi, karena
tidak menguntungkan secara finansial. Kapitalisme yang tak henti-hentinya mendorong
pencapaian keuntungan ekonomi, telah menempatkan pekerjaan diatas fungsi keibuan,
merusak peran vital perempuan. Hal ini menyerang identitas sejati perempuan sebagai yang
melahirkan anak, ibu, manajer rumah tangga, dan pengasuh anak-anak, telah digeser dengan
makna kesuksesan perempuan yang selalu dihubungkan dengan pekerjaan.
Di sisi lain, rezim pemerintah Indonesia justru memfasilitasi Kapitalisme merampas peran
keibuan kaum perempuan, dengan terus menerapkan dan memuja sistem Kapitalisme, baik
perangkat nilainya maupun sistem ekonominya yang imperialistik. Para penguasa di negerinegeri muslim termasuk Indonesia telah menjual lahan dan anak-anak perempuan umat ini
kepada negara dan perusahaan Barat, dan mengeksposnya hingga ke tataran eksploitasi.
Mereka selalu berlindung dibalik kepentingan nasional bangsa dan ide nasionalisme, namun
pada saat yang sama melegalkan praktek mega korupsi dengan membiarkan uang rakyat dan
kekayaan bangsanya dicuri dan dirampok oleh perusahaan – perusahaan asing melalui
kekayaan alamnya, demi keuntungan dan kekayaan pribadi yang mereka dapatkan dari tuantuan mereka di Barat.
Wajarlah kemudian jika negeri ini amat miskin dari generasi berkualitas yang lahir dari rahim
para ibu mulia, karena pendidikan anak-anak negeri ini hanya diserahkan pada sistem
pendidikan sekuler dan pro-pasar, sementara kaum ibunya justru diaruskan untuk memasuki
alam pekerjaan. Fenomena rusaknya kualitas generasi muda dan munculnya pemimpinpemimpin muda tanpa integritas pada pentas politik adalah problem serius yang
mengindikasikan hilangnya generasi pemimpin akibat melemahnya peran keibuan jutaan
perempuan di Indonesia.
Khilafah : Visi Politik Baru Untuk Indonesia
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
4/8
5. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
Islam dengan seluruh kesempurnaannya menawarkan visi politik yang sama sekali baru untuk
dunia termasuk untuk Indonesia, agar terlepas dari belenggu kemiskinan dan jerat penjajahan
ekonomi negara-negara kafir imperialis. Visi politik Islam memiliki kepemimpinan tunggal untuk
umat Islam di seluruh dunia yakni Khilafah Islam, yang akan mengangkat beban ekonomi yang
terlampau berat dari punggung-punggung umat Islam dan menempatkannya di atas bahu
Khalifah yang kuat. Karena hanya sistem Khilafah Islam sajalah yang menawarkan kebijakan
ekonomi sehat yang telah teruji oleh waktu mampu mengangkat kaum perempuan di dunia
Muslim dari derita kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan,
menghapus penderitaan mereka dan membawa perubahan riil bagi kehidupan kaum
perempuan. Bertolak belakang dengan sistem Kapitalis yang meminimalisir peran negara dan
mengutamakan peran pasar, Islam justru sebaliknya. Sesuai dengan sabda Nabi (saw),
ْ
َﺎﻹُﱠذي َﻰﱠﺎس ر اع ُو ﻣُولَن رﻋﯾﺗﮫ
ﻧ
ﻓ َ اﻟ ﻋ
ِِ ْ ٌِ ﻣﺎمِ َﻠ اﻟٍَِ وَ ْﺋ
ِ َ َ ھَﺳ ﻋ
ﱠ
“Imam adalah penggembala (ro’in), dan ia bertanggung jawab untuk orang-orang yang
digembalakannya“.
Peran negara sangatlah vital di dalam Islam, tugas utamanya adalah melayani dan mengurusi
kebutuhan rakyat, melindungi kaum lemah dan mencegah terjadinya kezhaliman dengan
penerapan aturan Syariah Islam yang komprehensif. Khilafah dengan visi politiknya yang lurus
akan mampu mengeluarkan Indonesia dari jerat penjajahan ekonomi sekaligus memuliakan
jutaan perempuannya dengan beberapa prinsip berikut :
1. Khilafah memiliki visi ekonomi independen yang akan menjaga kedaulatan
ekonominya. Khilafah adalah negara dengan visi ekonomi independen yang tidak tunduk
pada keinginan pemerintah asing ataupun perusahaan multi nasional, dengan didukung oleh
sistem politik luar negerinya Khilafah tidak akan menerima utang luar negeri ataupun perjanjian
yang mencederai kedaulatan dari negaranya. Hal ini karena Syariah Islam mengatur pola khas
dalam hubungan internasional, yang meniscayakan penolakan pada setiap intervensi asing,
atau dominasi melalui cara apapun – misalnya perjanjian multilateral, investasi asing, utang luar
negeri, atau bentuk apapun yang akan menghilangkan independensi negara Khilafah. Apalagi
untuk negara-negara yang jelas-jelas memerangi Islam dan umat Islam (kafir harbi), maka tidak
akan ada hubungan apapun kecuali peperangan. Karenanya negeri Muslim haram menerima
konsep pasar bebas yang dipropagandakan oleh Amerika Serikat, Cina, dan negara-negara
industri Barat yang akan membuka jalan selebar-lebarnya bagi negara-negara kufur untuk
menguasai dan mengontrol perekonomian negeri-negeri Islam. Padahal hal tersebut secara
tegas dilarang dalam Islam sebagaimana firman Allah SWT:
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
5/8
6. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
ْ
َ ََلﱠِْرﯾن َ ْﻣ ِﯾن ﺳﺑﯾﻼ
َْ ﯾﺟﻌ ُ َﺎﻓ
ﻟ
َ ﻋ اﻟ ِ ﻧ
ِ َوﻟنَْ ا ِﻠﻛََِﻠﻰ ُ ؤﻣ
Allah tidak memperkenankan orang-orang kafir menguasai orang-orang Mukmin (QS anNisa’ [4]: 141).
2. Khilafah mengontrol penuh penguasaan sumber daya milik umum dan perjanjian
dagang internasional. Khilafah akan mengelola semua sumber daya alam milik umum dan
menggunakannya untuk kepentingan umum sehingga semua merasakan manfaat dari asetaset penting. Miliaran dolar dari sumber daya alam akan dibelanjakan untuk pendidikan,
kesehatan, pertahanan, infrastruktur, dan mengentaskan rakyat keluar dari kemiskinan, di sisi
lain Khilafah akan melarang semua bentuk penimbunan kekayaan, memastikan bahwa
kekayaan beredar di tengah masyarakat dan memberikan insentif pada pembelanjaan dan
investasi dalam bisnis yang juga dipadukan dengan kebijakan sistem ekonomi Khilafah yang
melarang asing berinvestasi besar dalam pembangunan infrastruktur, pertanian, industri dan
teknologi. Sementara itu, perdagangan luar negeri juga dikontrol sepenuhnya oleh negara dan
ditujukan untuk memperkuat stabilitas politik dalam negeri, dakwah Islam dan perekonomian
dalam negeri.
3. Khilafah menempatkan basis utama kebijakan ekonominya untuk pemenuhan
kebutuhan hidup rakyat. Khilafah akan menjalankan apa yang disebut dengan Politik
Ekonomi Islam, yakni penerapan berbagai kebijakan yang menjamin tercapainya pemenuhan
semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai adanya
jaminan yang memungkinkan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan (sekunder dan tersier)
sesuai dengan kemampuan yang mereka. Dalam kitab al-Amwaal karangan Abu Ubaidah,
diceritakan bahwa Khalifah Umar bin Khathab pernah berkata kepada pegawainya yang
bertugas membagikan shadaqah: “Jika kamu memberikan, maka cukupkanlah”, selanjutnya
berkata lagi: “Berilah mereka itu sedekah berulangkali sekalipun salah seorang diantara
mereka memiliki seratus onta”. Masya Allah beliau menerapkan politik ekonomi yang
memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan primer rakyat. Beliau mengawinkan kaum Muslim
yang tidak mampu; membayar hutang-hutang mereka, dan memberikan biaya kepada para
petani agar mereka menanami tanahnya. Prinsip kebijakan yang dipraktekan Umar belasan
abad lampau ini membuat Khilafah akan memiliki kebijakan masa depan di abad 21 yang tidak
hanya akan memastikan individu rakyat terpenuhi kebutuhannya, akan tetapi membuat mereka
mandiri melalui hibah atau pinjaman bebas bunga untuk menggarap lahan pertanian mereka
juga untuk merintis usaha bisnis mereka.
4.
Khilafah memuliakan perempuan dan perannya sebagai Ibu. Islam adalah ideologi
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
6/8
7. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
yang sangat fokus pada perlindungan kehormatan kaum perempuan karena ia dipandang
sebagai kehormatan yang wajib dijaga, yang harus diperlakukan layaknya sebagai manusia
yang bermartabat dan BUKAN dipandang hanya sebagai pekerja murah rendahan. Khilafah
akan menjaga kehormatan kaum perempuan dan TIDAK AKAN PERNAH menjadikan mereka
sebagai komoditas dagang internasional. Begitupula bahwa dalam masyarakat Islam, bekerja
bagi seorang perempuan betul-betul hanya sekedar sebuah pilihan, bukan tuntutan keadaan.
Jika dia menghendaki, dia boleh melakukannya. Jika dia tidak menghendakinya, dia boleh
untuk tidak melakukannya. Islam menggariskan bahwa perempuan harus selalu dijamin
nafkahnya oleh kerabat laki-laki mereka, dan jika mereka tidak memiliki kerabat laki-laki maka
negara yang akan menjamin kebutuhan finansialnya, seperti firman Allah Swt :
وَ ْ ُوَُِﮭن وﻛ ُﮭنْْروف ﻻ ﱠفْ ِﻻ وَﮭﺎ ُﺿﺎر و اٌ ََﺎ وﻻ ﻣوٌُ َده وَ ْو ارث
َﻟ
ﺳ
ﺗ
َ ﻋ ْ ِ ﻟﮫ رزﻗﱠ ِ ﺳوﺗﱠ ﺑ ﻣﻌ
ِ َ َﻠﻰ اﻟﻣوﻟ دُُْ َ ْ ُ ِﺎﻟ ُ َِ َﻠ َﻔس إ ُ َ ﻻ َ ََِوﻟد ھ َ ُوَِوِ َﻠﻰ
َ ﻟ
َ
ُِﻛُ ﻧٌﱠ ْﻌ َ ﺗ ﱠ ِدة ﺑِ َ ْ ﻟ د ﻟﮫ ﺑَِ ﻋ اﻟ
َ
َ
َ
ْٰ
…ﻣﺛلِك
َُ
ِ َﻟ
ذ
“Kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.
Seorang tidak dibebani selain menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan ahli waris
pun berkewajiban demikian…” (QS al-Baqarah [2]:233).
Selain itu perempuan di mata Islam memiliki peranan suprastrategis sebagai ibu yang
melahirkan dan mendidik generasi. Di tangan kaum perempuan lah generasi terbaik atau
khairu ummah akan terbentuk.
Sebagaimana firman Allah SWT :
ْ ْ ْ َْ ﻋ ْﻛَ ِ َ ﱠ وﻟ َ أ ھ ِ ِ ﻟﻛ
َ ﻛﻧ
ُُِم ﺧﯾُﻣُﺧرﺟتﱠﺎسْﻣرونْﻣﻌروف ْﮭون ِْ َرُ ُون ﺑﺎَۗو آﻣنْل اَﺎبَﺎن ًَﮭم
ْ ُﻧ
ُْ ْرﱠ ﺔ ِ ْ ﻟﻠََُِ ﺑﺎﻟ ُ ِ وَََن اﻟﻣِ وﺗؤﻣﻧ ِِ َْ َُْﻛﺗ َ َ ﺧﯾر ا ﻟ ۚ ﻣﻧﮫ
ﻟ
ْﺗ َ أٍَْ ِ ﻧ ُ ِ ْ َ ﺗﻧ
ﺗﺄ
أ
ُ َ
َ
َ
َُ ؤﻣﻧَ ْﺛرُْﻔ ﺳﻘ
ْﻣ ُون وَُم َﺎُون
ْ َ أﻛ
ِ اﻟ ِ َُ ھ اﻟ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Ali Imran [3]: 110).
Umat ini sangat membutuhkan generasi pemimpin yang akan mengeluarkan negeri ini dari
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
7/8
8. 20/12/13
Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Rezim Pasar Bebas Kapitalisme Memiskinkan Dan Memperbudak Jutaan Ibu di Indonesia
kegelapan menuju cahaya. Dan kita membutuhkan seorang ibu yang mencetak pemimpin –
pemimpin besar itu. Jutaan perempuan dan kaum Ibu hari ini yang menghadapi eksploitasi
ekonomi di seluruh dunia Muslim akan memiliki kisah yang sama sekali berbeda di bawah
naungan sistem Khilafah yang sangat kredibel dan telah teruji oleh waktu dalam menangani
kemiskinan, mencetak generasi cemerlang dan senantiasa menjaga kehormatan perempuan.
Written for Central Media Office by
Fika Komara
Member of Central Media Office Hizb ut Tahrir
Baca juga :
1. Roundtable Discussion Tokoh Perempuan “Melawan Imperialisme AS terhadap
Perempuan di Asia Tenggara melalui KTT APEC dan Rezim Pasar Bebas” (1)
2. Roundtable Discussion Tokoh Perempuan “Melawan Imperialisme AS terhadap
Perempuan di Asia Tenggara melalui KTT APEC dan Rezim Pasar Bebas” (3)
3. Hizbut Tahrir Menyelenggarakan Forum Tokoh Perempuan Dalam Rangka Menentang
Imperialisme AS terhadap Perempuan di Asia Tenggara melalui KTT APEC dan
Rezim Pasar Bebas
4. Roundtable Discussion Tokoh Perempuan “Melawan Imperialisme AS terhadap
Perempuan di Asia Tenggara melalui KTT APEC dan Rezim Pasar Bebas” (2)
5. Roundtable Discussion Tokoh Perempuan “Melawan Imperialisme AS terhadap
Perempuan di Asia Tenggara melalui KTT APEC dan Rezim Pasar Bebas” (4)
m.hizbut-tahrir.or.id/2013/12/20/rezim-pasar-bebas-kapitalisme-memiskinkan-dan-memperbudak-jutaan-ibu-di-indonesia/
8/8