Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem kelistrikan pada AC mobil, AC kulkas, dan AC ruangan. Ia menjelaskan komponen-komponen utama seperti baterai, saklar, relay, kapasitor, dan motor listrik beserta fungsinya masing-masing dalam mengatur kerja sistem pendinginan. Dokumen ini juga menjelaskan proses kerja umum sistem pendinginan menggunakan siklus refrigerasi.
1. 20
SerdaRizkyPutra Adilana
BAB IV
SISTEM KELISTRIKAN
9. Umum. AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara,
sehingga udara berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC.
Mesin pengkondisi udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih
banyak berfungsi sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin.
Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada
motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan
menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja
dari sistem AC yaitu pada magnetic clutch pada kompresor serta pengaturan
kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi
kerja pendinginan sistem.
10. Sistem kelistrikan pada AC.
a. AC mobil.
1) Baterai. Berfungsi sebagai mensuplai atau sumber energi listrik
bagi sistem AC saat beroperasi.
Gambar 4.1 Baterai
2) Sikring/Fuse. Berfungsi untuk menjaga sistem kelistrikan AC
mobil yaitu apabila terjadi konsleting, sekring akan terputus sehingga
tidak akan merusakan komponen sistem AC pada mobil.
Gambar 4.2 Sekering/Fuse
2. 21
SerdaRizkyPutra Adilana
3) Kunci kontak/saklar utama. Berfungsi untuk
menghidupkan/mengalirkan arus listrik ke sistem sistem AC pada awal
kendaraan hidup sebelum saklar blower aktif.
Gambar 4.3 Saklar AC
4) Skalar Bower (udara). Berfungsi sebagai saklar untuk
menghidupkan sistem AC setelah kunci kontak aktif.dalam saklar ini
terdapat tiga posisi saklar yaitu posisi 1,2 dan 3.sebagai urutan pilihan
kecepatan pendinginan atau udara dingin dihisap dari ruangan mobil dan
udara dingin dikeluarkan dalam sistem AC (evaporator). Pengaturan
kecepatan dan posisinya menggunakan prinsip tahan (resistor).
Gambar 4.4 Saklar Blower AC
5) Saklar temperatur. Berfungsi untuk menghidupkan/mengaktifkan
termostat (pengatur suhu ruangan mobil). Aliaran listrik didapat setelah
saklar blower aktif sehimgga bila saklar blower belum aktif maka saklar
temperatur juga belum bisa aktif.
Gambar 4.5 Saklar temperature
6) Relay. Berfungsi sebagai saklar elektronik yang menghubungkan
sumber arur dari bateray untuk disalurkan ke unite kopling mangnet aktif
3. 22
SerdaRizkyPutra Adilana
dalam kompresor.pemasangan relay bertujuan supaya kerja saklar
untuk menghidupkan kopling magnet tidak terlalu berat karena sistem
tersebut membutuhkan arus yang besar.
Gambar 4.6 Relay
7) Kopling Magnet (Kompresor).Berfungsi sebagai penghubung
penggerak kompresor dari puli mesin yang disalurkan memlalui sabuk /
belt.sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke kompresor untuk
melakukan kerja komresi.
Gambar 4.7 Kopling magnet
8) Ekstra fan. Extra fan adalah komponen ac mobil berupa fan
tambahan pada sistem pendingin mesin dan atau ac mobil berupa motor
listrik dan di gerakan oleh tegangan listrik. Ektra fan pada ac mobil
berfungsi untuk membantu pendinginan kondensor saat ac mobil
bekerja, agar proses kondensasi di dalam kondensor bekerja dengan
baik.
Gambar 4.8 Ekstra Fan
4. 23
SerdaRizkyPutra Adilana
b. AC kulkas.
1) Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi freezer
thermostat dalam keadaan OFF. Sistem masih dalam keadaan mati.
Jika kita mengukur dengan misalnya 220V AC. Dalam posisi ini hanya
satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan ruang
refrigerator.
2) Jika pintu dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat
supply tegangan penuh sebesar 220VAC seperti terlihat pada gambar
dibawah ini menggunakan Voltmeter di kedua kaki kontak Thermostat
maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input.
3) Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator akan
mati. Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya posisi
tersebut adalah range -15°C s/d -20°C. Saat kontak Freezer Thermostat
terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor, Kompresor,
Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter Relay akan
bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4) Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran
maksimumnya, PTC Starter akan memutus arus yang melalui rangkaian
Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang tidak terlalu
besar (Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor sudah
mencapai 75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu (lilitan
start) masih mendapat arus yang melalui Running Capacitor dengan
torsi yang lebih kecil.
5) Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-
lahan akan turun dari 30°C menuju temperatur yang sesuai dengan
penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator turun perlahan2 posisi
damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke
ruang refrigerator, dan akan menutup sempurna ketika temperatur
ruangnya mencapai +2°C maka damper akan menutup sempurna, tidak
ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang refrigerator. Sementara
temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor masih tetap
bekerja untuk mendinginkan ruang freezer-nya.
6) Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak point
pada Defrost Thermo akan menutup. Lihat gambar dibawah ini:
5. 24
SerdaRizkyPutra Adilana
7) Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan
memberi pengaruh apa-apa pada sistem. Menutupnya kontak ini hanya
sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost tercapai maka
Defrost Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.
8) Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk
mendinginkan ruangan freezer. Ketika temperatur ruang freezer sampai
pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat akan memutus
(cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai tercapai
temperatur yang diinginkan (-20°C) memerlukan waktu sekitar 2 jam.
9) Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali
lampu refrigerator jika dibuka akan hidup. Ketika Kompresor mati,
temperatur ruang perlahan-lahan akan naik kembali. Jadi dari -20°C
termperatur naik lagi menjadi -19°C terus naik ke -18°C dan terus
sampai mencapai -15°C kontak Thermostat akan kembali terhubung
sehingga Kompresor bekerja lagi. Jadi temperatur ruangan akan tetap
dijaga antara -20°C sampai dengan -15°C. Begitu juga dengan ruang di
refrigerator, jika temperatur naik kembali sampai +4°C maka damper
akan membuka kembali. Proses ini tetap berulang sehingga temperatur
di kedua ruang terjaga dalam range yang telah ditentukan (sesuai setting
pada thermostat).
Gambar 4.9 posisi freezer thermostat dalam keadaan on
6. 25
SerdaRizkyPutra Adilana
c. AC ruangan.
1) Thermistor. Thermistor adala alat pengatur temperatur.
Thermistor mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis
berdasarkan perubahan temperatur. Thermistor dipasang dibagian
evaporator. Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang dibuat
dalam beberapa bentuk, sperti piringan, batangan, atau butiran ,
tergantung dari pabrikan AC. Pada thermistor berbentuk butiran,
memiliki diameter kecil ( kira kira 3-5 mm). Kemudian beberapa butiran
thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan
gelas.
Gambar 4.10 Thermistor
b. PCB Kontrol. Merupakan alat pengatur kerja keseluhan unit AC.
Fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Dalam komponen
PCB kontrol terdiri dari thermistor , sensor, kapasitor, IC, trafo, fuse,
saklar, relay dan alat elektronik lainnya.
Gambar 4.11 PCB Kontrol
c. Kapasitor. Merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai
penyimpan muatan listrik sementara. Satuan dari kapasitas kapasitor
adalah farad. Pada unit AC biasanya terdapat dua start kapasitor
(penggerak kompresor pertama kali ) yaitu sebagai penggerak
7. 26
SerdaRizkyPutra Adilana
kompresor dan motor kipas. pada kompresor AC bertenaga 0,5 – 2 PK
memiliki start kapasitor berukuran 15-50 iF. Pada motor kipas memiliki
start kapasitor berukuran 1-4 iF.
Gambar 4.12 Kapasitor
d. Overload Motor Protector. Merupakan alat pengaman motor
listrik kompresor. Penempatan OMP pada kompresor hermetik ada dua
macam yaitu, eksternal OMP dan internal OMP. Biasanya , eksternal
OMP digunakan untuk mesin kompresor AC yang tidak terlalu besar,
Sedangkan internal OMP banyak terdapat pada mesin kompresor AC
yang besar (1,5-2 PK) .
Gambar 4.13 Overload Motor Protector
e. Motor Listrik. Berfungsi untuk menggerakan kipas dan blower.
Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor berbeda untuk
membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor
maupun outdoor, dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi
menggerakan motor listrik pertama kali sampai mencapai putaran penuh
. Selanjutnya, fungsi start kapasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN
untuk memutar kedua motor listrik tersebut.
8. 27
SerdaRizkyPutra Adilana
Gambar 4.14 Motor Listrik
f. Bahan Pendingin atau Refrigeran. Bahan pendingin atau
refrigeran merupakan suatu jenis zat yang mudah diubah wujudnya dari
gas menjadi cair, ataupun sebaliknya. Jika dianalogikan , refrigeran
didalam sistem pendingin sperti darah didalam tubuh manusia.
Refrigeran bersirkulasi secara terus menerus melewati komponen
utama AC.
Gambar 4.15 Bahan Pendingin atau Refrigeran