1. EAS
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBASMIAN
HAMA RAYAP
Oleh:
Rizvi Sofbrina 05111640000037
Kelas :
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (E)
Dosen
Fajar Baskoro, S. Kom., M.T.
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2019
2. Soal
1. Buatlah gambaran sistem aplikasi yang diselesaikan beserta fiturnya
2. Sebutkan dan jelaskan Siklus hidup Manajemen Proyek
3. Apa fungsi manajemen proyek di dalam pengembangan aplikasi. Sebutkan
4. Buatlah WBS untuk menyelesaikan proyek tersebut dan susunlah jadwal yang diperlukan jika
jangka waktu yang disediakan 3 bulan
5. Buatlahanggaran biayaproyekdansistempengontrolannyadenganKurvaSjikadisediakandana
Rp. 300.000.000,-
Jawaban
1. Gambaran sistem aplikasi dan fitur
CV. Termitech Rizky Abadi membutuhkan aplikasi untuk mengelola aktivitas perusahaan dari
pembuatan laporan keungan maupun pengelolaan data aplikasi terdapat beberapa pengguna.
Berikut gambaran fitur system aplikasi:
1. Pelanggan dapat memiliki akun pada sistem
2. Pelanggan dapat melihat dan memesan jasa pembasmian hama
3. Pelanggan dapat melihat riwayat pemesanan
4. Pelanggan dapat membayar jasa secara online maupun offline
5. Pelanggan dapat mengetahui status pemesanan
6. Karyawan dapat melihat pesanan pelanggan
7. Karyawan dapat mengunduh laporan data pemesanan pelanggan
8. Karyawan dapat melihat informasi pembagian kerja
9. Karyawan dapat melihat riwayat transaksi
10. Karyawan dapat memperbarui progress pekerjaan yang dilakukan
2. Siklus hidup Manajemen Proyek
3. a. Tahap Konsepsi
Tahap Konsepsi adalah tahap pertama dalam Siklus Manajemen Proyek dan pada
dasarnya dalam memulai sebuah proyek. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin
diselesaikan akan diidentifiasi.
a) Tahap konsepsi ada dua bagian, yakni:
1) Inisiasi Proyek
Merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari
penemuanmasalah.Selanjutnyamasalahyangditemukanperludirumuskan
dengan jelas berikut tujuan pemecahan masalah tersebut.Dua hal tersebut
menjadi dasar bagi pencarian alternatif solusi.
2) Kelayakan Proyek
Merupakanprosesinvestigasi terhadapmasalahdanmengembangkansolusi
secara lebih detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat
yanglebihbesardari pengorbanan/biaya. Tigahal pokokyangharusdijawab
pada tahap kelayakan ini adalah apa saja yang diperlukan, kapan dilakukan,
siapa yang terlibat.
b) Proposal Proyek
Pada tahap konsepsi memunculkan Requestst For Proposal (RFP). RFP memuat
tujuan proyek, lingkup proyek, spesifikasi performance, batasan ongkos dan
jadwal, kebutuhan data, jenis kontrak RFP dibuat berdasarkanpermintaan user.
Namun, proposal proyek bisa juga dibuat atau diajukantanpa terlebih duluada
permintaan dari user tetapi berdasarkan penawaran. Proposal Proyek
memerlukanbiayadanwaktutersendiri dandibuatolehtimmanajemenpuncak.
c) Pemilihan proposal proyek
Proposal yang masuk selanjutnya akan dievaluasi untuk penseleksian. Secara
umum evaluasi proposal proyek meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Evaluasi administratif. Evaluasi ini untuk menentukan apakah proposal
proyektelahmemenuhiketentuan-ketentuanadministratif yangdisyaratkan
misalnya aspek hukum, bidang pekerjaan, dan aspek finansial
4. 2) Evaluasi isi proposal proyek.Padatahapini proposal proyekdievaluasidalam
hal misalnya personel, metodologi/teknis, performansi,/kualitas, harga dan
jadwal. Kriteria yang digunakan bergantung pada jenis proyek.
d) Negosiasi Kontrak
Negosiasi antara pemilik proyek (user) dengan calon kontraktor yang terpilih
dimaksudkan untuk menyamakan posisi kedua belah pihak dalam masalah-
masalah utama, khususnya masalagh teknis dan persetujuan dalam hal waktu,
jadwal dan performansi.
b. Tahap Perencanaan
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka aktivitas
proyekmulai memasukitahapperencanaan.Padatahapini,dokumen perencanaanakan
disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek
berlangsung.
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan :
1) Penyiapan rencana proyek secara detail
Rencana proyek terdiri dari:
1. Jadwal pekerjaan
2. Anggaran dan sistem pengendalian biaya
3. Work breakdown structure secara rinci
4. Bagian bagian yang beresiko tinggi dan rencana tentang pengatasan
kemungkinan-kemungkinan yang muncul
5. Rencana sumber daya manusia dan pemakaian sumber daya lain
6. Rencana pengujian hasil proyek
7. Rencana dokumentasi
8. Rencana peninjauan pekerjaan
9. Rencana pelaksanaan hasil proyek
2) Penentuan spesifikasi proyek secara rinci
1. Spesifikasi kebutuhan user
Spesifikasi ini akan berhubungan dengan hasil yangdiinginkan oleh user secara
umum. Spesifikasi kebutuhan user akan menentukan apakah hasil proyek dapat
diterima atau tidak.
2. Spesifikasi kebutuhan proyek
Spesifikasi kebutuhan proyek merupakan terjemahan teknis dari kebutuhan
user. Terjemahan ini bisa dalam bentuk, ukuran, kapasitas, kecepatan, dll.
c. Tahap Eksekusi
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk
memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau
tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam
dokumentasi project plan akan dieksekusi. Sementara kegiatan pengembangan
berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan guna memantau dan
mengontrol penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
Tahap perencanaan dalam siklus hidup proyek akan meliputi kegiatan :
1) Desain
Pekerjaandibagidalamsub-subpekerjaanyanglebihkecil.Dalambentukgambar,
diagram atau skema.
5. 2) Pengadaan
Pengadaan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material
3) Produksi
Manajer proyek mengawasi dan mengendalikansumberdaya, memotivasi para
pekerja dan melakukan kemajuan kepada user.
4) Implementasi
Hasil diserahkan kepada user untuk diuji dan memastikanapakah sesuai dengan
kebutuhan. Pengujian dibantu oleh kontraktor
d. Tahap Operasi
Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan
kontraktordianggaptelahselesai danuser mulai mengoperasikanhasil proyektersebut.
Jikaterjadi perubahanperbaikansistemmenjadi proyekbaruyangakan mengikuti siklus
mulai dari awal lagi.
3. Fungsi Manajemen Proyek
Berikut ini beberapa ulasan singkat mengenai fungsi manajemen proyek yaitu:
Pelingkupan (Scooping) yang menjelaskan mengenai batas-batas dari sebuah proyek.
Perencanaan (Planning) mengidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan sebuah proyek.
Perkiraan (Estimating) setiap tugas yang dibutuhkan dalampenyelesaian sebuah proyek
harus diperkirakan.
Penjadwalan (Scheduling) seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas
penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek.
Pengorganisasian (Organizing) seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh
anggota timdari sebuahproyekmengetahui peransertatanggungjawabmasing-masing
dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
Pengarahan (Directing) mengarahkan seluruh kegiatan-kegiatan tim dalam proyek.
Pengontrolan (Controlling) fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja
merupakanfungsi tersulitdanjugaterpentingbagi seorangmanajerapakahproyekakan
berjalan semestinya ataukah tidak.
Penutupan (Closing) manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau
kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani.