SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  3
QUEER THEORY
                                     (Teori Homoseksual)
                                       by Judith Butler
                                 worked by hasyim ali imran
                                         Pendahuluan


         Judith Butler tidak hanya berpengaruh pada teori performa dari identitas tetapi juga
pada area yang dikenal sebagai queer theory. Diskusi-diskusinya mengenai identitas
homoseksual dalam masalah gender merupakan hal yan gmendorong munculnya queer theory
atau teori homoseksual. Teori homoseksual merupakan tantangan bagi identifikasi gender. Teori
ini secara liberal menentang gender (maskulin/feminin) dan seks (laki-laki/perempuan).
         Menurut Butler yang lesbian dan salah seorang penganut feminisme itu, gender adalah
kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan sebagai identitas yang
stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap waktu, berada
dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku. Teori
homoseksual harus berhadapan dengan pasangan dalam seluruh bentuk : pria/wanita,
maskulin/feminin, gay/lesbian – menawarkan pandangan bahwa identitas selalu lebih luas
dibandingkan dengan kategori dikotomi (pria dan wanita) yang sudah baku.
         Individu yang mengadopsi teori homoseksual menolak gagasan heteroseksualitas dan
homoseksualitas. Kategorisasi dalam dasar kegiatan seksual tidak lagi memungkinkan. Apabila
gender, atribut, sikap adalah performatif, maka tidak ada identitas yang sudah pernah ada (pre
existing identity) di mana suatu sikap dan atribut dapat diukur. Sehingga tidak akan ada benar
atau salah; lurus atau sikap menyimpang dari suatu gender. Oleh karena itu fokus dari teori
homoseksualitas adalah kerelaan identitas.
         Bagi penganut teori homoseksual, hal yang paling menarik adalah bukan saat di mana
seseorang menyesuaikan diri dengan kategori identitas yang , tetapi lebih pada saat tidak
menyesuaikannya. Michael Jackson telah diidentifikasi sebagai seseorang dengan identitas
homoseksual, dan dia tentunya lebih dapat terlihat identitasnya sebagai homoseksual
dibandingkan dengan banyak orang yang sama tetapi tidak dapat terlihat. Artinya, menurut teori
ini, sebenarnya banyak orang-orang sejenis Jackson di dunia ini, namun mereka tidak diketahui
karena tidak memiliki popularitas sebagaimana halnya Jackson.
Pada intinya teori ini berkaitan dengan soal proses yang difokuskan pada pergerakan
yang melintasi ide, ekspresi, hubungan, ruang dan keinginan yang menginovasi perbedaan cara
hidup di dunia.
         Penganut teori ini melihat besarnya implikasi sosial untuk mengadopsi model
homoseksual sebagai rangka berfikir dalam studi mengenai gender, seksualitas dan identitas
politik. Teori homoseksualitas dikenal seiring dengan penelitian mengenai gay dan lesbian,
bahwa gender telah dimengerti oleh sebagian masyarakat untuk menjadi dasar guna mengatur
masyarakat, dan terdapat asumsi bahwa gender dan seksualitas selain kategori baku akan masuk
dalam sanksi masyarakat. Sehingga, banyak penganut teori homoseksual dan aktivis melihat
label homoseks sebagai tantangan terhadap kategori identitas tradisional dan norma sosial.
          Teori homoseksual juga memiliki agenda politik yan gkuat untuk pperubahansosial.
Seiring dengan gerakan aktivis, ‘homosek’ telah menjadi label yang bisa menjaring setiap
individu yang diidentifikasi sebagai lesbian, gay, bisexual, transexual dan heteroseksual dalam
aksi politik mengenai isu yang sebelumnya dipikir hanya untuk satu golongan saja. Contohnya
ACT UP, sebuah organisasi politik homoseks, yang beraktivitas dalam bidang AIDS dan hak
aborsi. Label homoseks kemudian dapat melebihi identitas politik dan menggerakkan aksi
dengan suatu cara dibandingkan label lain yang belum tentu bisa.
         Sesuatu teori dapat diklasifikasikan menurut lebih dari satu tolok ukur. Misalnya, ada
menurut tolok ukur dalam cara memahami fenomena yang dijadikan obyek kajian, dari sini maka
lahir dua klasifikasi teori, yaitu scientific (obyektive) dan interpretif. Ada yang diklasifikasikan
menurut model bekerjanya teori, yaitu teori dalam kelompok model transmisi dan dalam model
ritual. Selain itu ada pula yang dibagi menurut phasenya, ini terdiri dari phase tradisional –
modernisme – post modernisme.
         Dalam kaitan phase sebelumnya, maka dikaitkan dengan pendapat Butler yang
mengatakan “gender adalah kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan
sebagai identitas yang stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap
waktu, berada dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku”,
kiranya dapat dikatakan kalau teori homoseksual ini termasuk teori dalam phase post
modernisme.
         Sejalan dengan gagasan yang diperjuangkan oleh penganut teori homoseksual
mengenai konsep gender, yakni bukan konsep statis (stabil) melainkan relatif, maka di beberapa
negara perjuangan ini telah menunjukkan sejumlah keberhasilan. Di Amerika misalnya, secara
resmi identitas diakui terdiri dari tiga : Straight , identitas yang bersifat tegas : Pria – Wanita;
Gay dan Lesbi.
         Di Belanda, bahkan perkawinan sesama jenis sudah legal dilakukan. Namun di
Indonesia, upaya ini pernah dilakukan seorang pria Indonesia yang mau nikah resmi dengan pria
asing di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Akan tetapi upayanya belum mendapatkan pengakuan.
Selain itu, identitas di Indonesia sampai saat ini masih tetap pada satu jenis, yaitu Straight (Pria
atau wanita), sebagaimana terlihat di setiap KTP masyarakat Indonesia.
         Jadi, perjuangan kaum homoseksual hingga kini belum berhasil menembus tataran
legalitas formal. Namun demikian, secara de facto banyak indikasi yang menyiratkan bahwa apa
yang menjadi perjuangan kaum homo tadi telah dapat diterima oleh sejumlah pihak tertentu dan
dengan alasan-alasan eksklusif. Sebagai contoh, pada era 70-an MUI mengesahkan dengan
alasan tertentu atas perpindahan kelamin (transexual) Iwan Rubianto dari pria menjadi wanita
yang kemudian mengubah namanya menjadi Vivian. Demikian halnya dengan Dorce, secara
sipil telah diakui proses transexualitasnya, bahkan karena dinilai bernilai jual tinggi oleh
kalangan media elektronik, ia mendapat apresiasi yang tinggi dari kalangan media tv.

Contenu connexe

Tendances (20)

Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosialTeori pertukaran sosial
Teori pertukaran sosial
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
Teori Uses And Effect
Teori Uses And EffectTeori Uses And Effect
Teori Uses And Effect
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Masyarakat cyber
Masyarakat cyberMasyarakat cyber
Masyarakat cyber
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
 
Groupthink Theory
Groupthink Theory Groupthink Theory
Groupthink Theory
 
Bab 5 & bab 6
Bab 5 & bab 6Bab 5 & bab 6
Bab 5 & bab 6
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6Week 7, ppt kelompok 6
Week 7, ppt kelompok 6
 
Limited Effect Theory
Limited Effect TheoryLimited Effect Theory
Limited Effect Theory
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Teori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitifTeori Disonansi kognitif
Teori Disonansi kognitif
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Internet dan ruang publik virtual
Internet dan ruang publik virtualInternet dan ruang publik virtual
Internet dan ruang publik virtual
 

En vedette (8)

The Queer Theory
The Queer TheoryThe Queer Theory
The Queer Theory
 
Queer theory powerpoint presentation october 2014
Queer theory powerpoint presentation   october 2014Queer theory powerpoint presentation   october 2014
Queer theory powerpoint presentation october 2014
 
Foucault and Queer Theory
Foucault and Queer TheoryFoucault and Queer Theory
Foucault and Queer Theory
 
Pengenalan (Kaedah Penyelidikan)
 Pengenalan (Kaedah Penyelidikan) Pengenalan (Kaedah Penyelidikan)
Pengenalan (Kaedah Penyelidikan)
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Queer theory
Queer theoryQueer theory
Queer theory
 
Queer theory
Queer theoryQueer theory
Queer theory
 
Konsep & Kaedah Penyelidikan
Konsep & Kaedah PenyelidikanKonsep & Kaedah Penyelidikan
Konsep & Kaedah Penyelidikan
 

Similaire à Queer theory

Teologi queer teologi lgbt?
Teologi queer teologi lgbt?Teologi queer teologi lgbt?
Teologi queer teologi lgbt?slametwiyono
 
Budaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaBudaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaWahyu P
 
Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniNur Agustinus
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11agung24
 
Sosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuSosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuDwi Ayu
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkaRahmat Febriansyah
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfAmbarwati7620
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mipgalihrnp
 
Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaDavid Jones
 
Sifat komunikator
Sifat komunikatorSifat komunikator
Sifat komunikatorPJIK12
 
Sifat komunikator
Sifat komunikatorSifat komunikator
Sifat komunikatorPJIK12
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanYanos Ta
 

Similaire à Queer theory (20)

Teologi queer teologi lgbt?
Teologi queer teologi lgbt?Teologi queer teologi lgbt?
Teologi queer teologi lgbt?
 
sexualitas.ppt
sexualitas.pptsexualitas.ppt
sexualitas.ppt
 
Budaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusiaBudaya dan hak asasi manusia
Budaya dan hak asasi manusia
 
Artikel keberagaman gender
Artikel keberagaman genderArtikel keberagaman gender
Artikel keberagaman gender
 
Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoni
 
Pluralisme dan gender
Pluralisme dan genderPluralisme dan gender
Pluralisme dan gender
 
Filsafat peksos
Filsafat peksosFilsafat peksos
Filsafat peksos
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11Aksiologi p.-11
Aksiologi p.-11
 
Sosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayuSosiologi by dwi ayu
Sosiologi by dwi ayu
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
 
Studi kasus gangguan
Studi kasus gangguanStudi kasus gangguan
Studi kasus gangguan
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
 
Teori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusiTeori teori hukum konstitusi
Teori teori hukum konstitusi
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mip
 
Kritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersamaKritisisme dan kehidupan bersama
Kritisisme dan kehidupan bersama
 
Gender
GenderGender
Gender
 
Sifat komunikator
Sifat komunikatorSifat komunikator
Sifat komunikator
 
Sifat komunikator
Sifat komunikatorSifat komunikator
Sifat komunikator
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaan
 

Plus de Ronzzy Kevin

Uses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryUses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryRonzzy Kevin
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryRonzzy Kevin
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifRonzzy Kevin
 
Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Ronzzy Kevin
 
Spiral of silence theory
Spiral of silence theorySpiral of silence theory
Spiral of silence theoryRonzzy Kevin
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theoryRonzzy Kevin
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theoryRonzzy Kevin
 
Muted group theory
Muted group theoryMuted group theory
Muted group theoryRonzzy Kevin
 
Face negotiation theory
Face negotiation theoryFace negotiation theory
Face negotiation theoryRonzzy Kevin
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theoryRonzzy Kevin
 
Cultivation analysis
Cultivation analysisCultivation analysis
Cultivation analysisRonzzy Kevin
 
Cognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryCognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryRonzzy Kevin
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theoryRonzzy Kevin
 
Dangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroDangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroRonzzy Kevin
 
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Ronzzy Kevin
 
Cinta Fitri Sinetron Terpanjang
Cinta Fitri Sinetron TerpanjangCinta Fitri Sinetron Terpanjang
Cinta Fitri Sinetron TerpanjangRonzzy Kevin
 

Plus de Ronzzy Kevin (20)

Politik fasisme
Politik fasismePolitik fasisme
Politik fasisme
 
Uses and gratifications theory
Uses and gratifications theoryUses and gratifications theory
Uses and gratifications theory
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theory
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatif
 
Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)Spiral of silence theory (2)
Spiral of silence theory (2)
 
Spiral of silence theory
Spiral of silence theorySpiral of silence theory
Spiral of silence theory
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Muted group theory
Muted group theoryMuted group theory
Muted group theory
 
Groupthink
GroupthinkGroupthink
Groupthink
 
Groupthink theor1
Groupthink theor1Groupthink theor1
Groupthink theor1
 
Face negotiation theory
Face negotiation theoryFace negotiation theory
Face negotiation theory
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theory
 
Cultivation analysis
Cultivation analysisCultivation analysis
Cultivation analysis
 
Cognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theoryCognitive dissonance theory
Cognitive dissonance theory
 
Functional theory
Functional theoryFunctional theory
Functional theory
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
 
Dangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to HeroDangdut from Zero to Hero
Dangdut from Zero to Hero
 
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
Distribusi Stasiun TV via Satelit Palapa D dan C2
 
Cinta Fitri Sinetron Terpanjang
Cinta Fitri Sinetron TerpanjangCinta Fitri Sinetron Terpanjang
Cinta Fitri Sinetron Terpanjang
 

Queer theory

  • 1. QUEER THEORY (Teori Homoseksual) by Judith Butler worked by hasyim ali imran Pendahuluan Judith Butler tidak hanya berpengaruh pada teori performa dari identitas tetapi juga pada area yang dikenal sebagai queer theory. Diskusi-diskusinya mengenai identitas homoseksual dalam masalah gender merupakan hal yan gmendorong munculnya queer theory atau teori homoseksual. Teori homoseksual merupakan tantangan bagi identifikasi gender. Teori ini secara liberal menentang gender (maskulin/feminin) dan seks (laki-laki/perempuan). Menurut Butler yang lesbian dan salah seorang penganut feminisme itu, gender adalah kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan sebagai identitas yang stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap waktu, berada dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku. Teori homoseksual harus berhadapan dengan pasangan dalam seluruh bentuk : pria/wanita, maskulin/feminin, gay/lesbian – menawarkan pandangan bahwa identitas selalu lebih luas dibandingkan dengan kategori dikotomi (pria dan wanita) yang sudah baku. Individu yang mengadopsi teori homoseksual menolak gagasan heteroseksualitas dan homoseksualitas. Kategorisasi dalam dasar kegiatan seksual tidak lagi memungkinkan. Apabila gender, atribut, sikap adalah performatif, maka tidak ada identitas yang sudah pernah ada (pre existing identity) di mana suatu sikap dan atribut dapat diukur. Sehingga tidak akan ada benar atau salah; lurus atau sikap menyimpang dari suatu gender. Oleh karena itu fokus dari teori homoseksualitas adalah kerelaan identitas. Bagi penganut teori homoseksual, hal yang paling menarik adalah bukan saat di mana seseorang menyesuaikan diri dengan kategori identitas yang , tetapi lebih pada saat tidak menyesuaikannya. Michael Jackson telah diidentifikasi sebagai seseorang dengan identitas homoseksual, dan dia tentunya lebih dapat terlihat identitasnya sebagai homoseksual dibandingkan dengan banyak orang yang sama tetapi tidak dapat terlihat. Artinya, menurut teori ini, sebenarnya banyak orang-orang sejenis Jackson di dunia ini, namun mereka tidak diketahui karena tidak memiliki popularitas sebagaimana halnya Jackson.
  • 2. Pada intinya teori ini berkaitan dengan soal proses yang difokuskan pada pergerakan yang melintasi ide, ekspresi, hubungan, ruang dan keinginan yang menginovasi perbedaan cara hidup di dunia. Penganut teori ini melihat besarnya implikasi sosial untuk mengadopsi model homoseksual sebagai rangka berfikir dalam studi mengenai gender, seksualitas dan identitas politik. Teori homoseksualitas dikenal seiring dengan penelitian mengenai gay dan lesbian, bahwa gender telah dimengerti oleh sebagian masyarakat untuk menjadi dasar guna mengatur masyarakat, dan terdapat asumsi bahwa gender dan seksualitas selain kategori baku akan masuk dalam sanksi masyarakat. Sehingga, banyak penganut teori homoseksual dan aktivis melihat label homoseks sebagai tantangan terhadap kategori identitas tradisional dan norma sosial. Teori homoseksual juga memiliki agenda politik yan gkuat untuk pperubahansosial. Seiring dengan gerakan aktivis, ‘homosek’ telah menjadi label yang bisa menjaring setiap individu yang diidentifikasi sebagai lesbian, gay, bisexual, transexual dan heteroseksual dalam aksi politik mengenai isu yang sebelumnya dipikir hanya untuk satu golongan saja. Contohnya ACT UP, sebuah organisasi politik homoseks, yang beraktivitas dalam bidang AIDS dan hak aborsi. Label homoseks kemudian dapat melebihi identitas politik dan menggerakkan aksi dengan suatu cara dibandingkan label lain yang belum tentu bisa. Sesuatu teori dapat diklasifikasikan menurut lebih dari satu tolok ukur. Misalnya, ada menurut tolok ukur dalam cara memahami fenomena yang dijadikan obyek kajian, dari sini maka lahir dua klasifikasi teori, yaitu scientific (obyektive) dan interpretif. Ada yang diklasifikasikan menurut model bekerjanya teori, yaitu teori dalam kelompok model transmisi dan dalam model ritual. Selain itu ada pula yang dibagi menurut phasenya, ini terdiri dari phase tradisional – modernisme – post modernisme. Dalam kaitan phase sebelumnya, maka dikaitkan dengan pendapat Butler yang mengatakan “gender adalah kategori yang selalu bergeser : gender seharusnya tidak ditafsirkan sebagai identitas yang stabil, namun harus dilihat sebagai suatu identitas yang lemah terhadap waktu, berada dalam suatu ruang yang menyesuaikan dengan berulangnya sikap/tingkah laku”, kiranya dapat dikatakan kalau teori homoseksual ini termasuk teori dalam phase post modernisme. Sejalan dengan gagasan yang diperjuangkan oleh penganut teori homoseksual mengenai konsep gender, yakni bukan konsep statis (stabil) melainkan relatif, maka di beberapa
  • 3. negara perjuangan ini telah menunjukkan sejumlah keberhasilan. Di Amerika misalnya, secara resmi identitas diakui terdiri dari tiga : Straight , identitas yang bersifat tegas : Pria – Wanita; Gay dan Lesbi. Di Belanda, bahkan perkawinan sesama jenis sudah legal dilakukan. Namun di Indonesia, upaya ini pernah dilakukan seorang pria Indonesia yang mau nikah resmi dengan pria asing di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Akan tetapi upayanya belum mendapatkan pengakuan. Selain itu, identitas di Indonesia sampai saat ini masih tetap pada satu jenis, yaitu Straight (Pria atau wanita), sebagaimana terlihat di setiap KTP masyarakat Indonesia. Jadi, perjuangan kaum homoseksual hingga kini belum berhasil menembus tataran legalitas formal. Namun demikian, secara de facto banyak indikasi yang menyiratkan bahwa apa yang menjadi perjuangan kaum homo tadi telah dapat diterima oleh sejumlah pihak tertentu dan dengan alasan-alasan eksklusif. Sebagai contoh, pada era 70-an MUI mengesahkan dengan alasan tertentu atas perpindahan kelamin (transexual) Iwan Rubianto dari pria menjadi wanita yang kemudian mengubah namanya menjadi Vivian. Demikian halnya dengan Dorce, secara sipil telah diakui proses transexualitasnya, bahkan karena dinilai bernilai jual tinggi oleh kalangan media elektronik, ia mendapat apresiasi yang tinggi dari kalangan media tv.