Dokumen tersebut membahas tentang Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal. Dokumen menjelaskan tujuan pelatihan pengenalan APAR, jenis APAR, dan cara pengoperasiannya. Juga dibahas mengenai teori segitiga api yang menjelaskan tiga unsur yang dibutuhkan agar terjadi api yaitu bahan bakar, sumber panas, dan oksigen.
1. APAR
Alat Pemadam Api Ringan
Definisi :
Sebuah alat/ sarana yang difungsikan sebagai media
pemadaman awal jika terjadi bahaya kebakaran
2. Tujuan training :
• Mengenal klasifikasi/ tipe kebakaran
• Mengenal, paham dan mengetahui jenis APAR diarea
IWP
• Paham tentang teori segi tiga api
• Mengetahui potensi bahaya kebakaran diarea kerja
khususnya dan diarea Ispat Indo umumnya
• Paham terhadap Prosedur Keadaan Darurat Kebakaran
Target training :
• Bisa mengoperasikan APAR, bila terjadi kebakaran
• Mengetahui posisi APAR diarea kerja
• Paham terhadap potensi bahaya kebakaran (IBPR)
3. 3
ALAT PEMADAM API RINGAN
• DAPAT DIOPERASIKAN SATU ORANG
• UNTUK PEMADAMAN MULA KEBAKARAN
• UKURAN API KECIL
HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA
• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
• KONDISI BAIK
• SETIAP ORANG DAPAT MENGOPERASIKAN DENGAN
BENAR, TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRINYA.
4. KEBAKARAN
•Suatu kejadian yang tidak
diinginkan
•adalah kobaran api yang
membesar yang tidak terkendali
yang dapat merugikan manusia,
barang, dan lingkungan
•Api yang tidak dikehendaki
5. 5
Awal terjadinya api/kebakaran tidak diduga waktu dan tempatnya;
Api akan menjadi besar dan meluas bila cukup media penghantarnya;
Intensitas nyala api dipengaruhi oleh sifat flammability dan quantities jenis
material yang terbakar;
Kebakaran akan surut dan padam bila keseimbangan reaksinya tidak seimbang.
6. Jenis / tipe kebakaran :
• Kebakaran tipe A : kebakaran yang
meninggalkan arang contoh: kertas, kayu,
ban bekas, plastik.
• Kebakaran tipe B : Kebakaran dari akibat
zat cair yang mudah terbakar, contoh:
bensin, spirtus, cat, tinner, solar, gress, oli
dan sejenisnya
• Kebakaran tipe C : Kebakaran dari akibat
konselting arus listrik, contoh: kebakaran
panel listrik, gardu listrik terbakar
• Kebakaran tipe D : Kebakaran yang
diakibatkan oleh logam yang terbakar
7. Jenis dan tipe APAR
• Apar tipe FOAM : Apar dengan media
pemadamannya adalah foam (busa), sangat
efektif untuk memadamkan api/ kebakaran tipe
A dan B
• Apar tipe POWDER : Apar dengan media
pemadamannya adalah powder (tepung), bisa
untuk memadamkan api/ kebakaran tipe A, B
dan C
• Apar tipe CO2 : Apar dengan media
pemadamannya adalah gas CO2, sangat efektif
untuk memadamkan api/ kebakaran tipe C
8. Cara mengoperasikan APAR
1. Ambil Apar dari tempatnya (braket)
2. Cabut pen atau segel pengamannya
3. Pegang selang nozle dan arahkan mendekati
sumber api kebakaran (jarak pemadaman 3-5
meter)
4. Pastikan arah angin dan tidak ada karyawan lain
diarah yang berlawanan
5. Tekan handle dan arahkan semburan Apar ke
sumber/ titik api dari sisi ke sisi
6. Segera menghindar jauh jika berada diarea yang
mengandung gas setelah titik mula sumber api
dapat dipadamkan
9. Contoh APAR :
• Apar tipe FOAM
handle
Kartu tag
pemerikasaan
Pen pengunci/ segel
Name plate Apar
Tipe CO2
Selang nozle /corong
10. Contoh APAR :
• Apar tipe POWDER
handle
Pen pengunci/ segel
Name plate Apar
Tipe POWDER
Selang nozle
Ujung/moncong nozle Presure tekanan
tabung
11. Contoh APAR :
• Apar tipe CO2
handle
Kartu tag
pemerikasaan
Pen pengunci/ segel
Name plate Apar
Tipe CO2
Selang nozle /corong
12. Teori SEGITIGA API
Oksigen (O2)
Bahan Bakar Sumber Panas
API
“ Api akan terjadi/ timbul bilamana antara
bahan-bakar, sumber panas dan oksigen/
udara, saling bereaksi “
13. Bahan bakar :
bahan yang mudah terbakar
Jenis-jenis bahan bakar :
• Bahan bakar PADAT: Kertas, kayu, ranting kering, plastik,
bekas kemasan B3, ban bekas, kapas. (bahan bakar yang jika
terbakar hasil pembakarannya menimbulkan arang)
• Bahan bakar CAIR: Bensin, solar, minyak tanah, aspal cair,
lilin, oli, tinner, cat, minyak goreng dan sejenisnya (bahan
bakar jenis zat cair)
• Bahan bakar GAS: LPG, LNG, Oksigen murni, H2, Argon
(bahan bakar jenis gas)
14. Sumber Panas
sangat berpotensi sebagai penyebab kebakaran
• Panas Matahari
• Nyala korek api
• Rokok
• Percikan api Las, api gas
cutting
• Konselting listrik
• Percikan api gerinda
• Gesekan benda yang terlalu
sering
• Listrik
• Sambaran petir
• Listrik Statis
• Rokok
• Api terbuka
• Pemotongan/pengelasan
• Permukaan panas
• Bunga api pembakaran
• Bunga api Mekanik
• Reaksi kimia
• Penanganan
• Non teknis
15. O2 / OKSIGEN
Adalah senyawa kimia yang diperlukan pada proses
pembakaran/ terjadinya api, kadar oksigen diudara bebas
berkisar antara 20%
16. Teknik pemadaman api
adalah dengan memisahkan ketiga unsur pada
segitiga api: oksigen, bahan bakar dan sumber
panas
• Memisahkan/ menghentikan kadar oksigen pada
kebakaran/ api, dengan cara penyelimutan
(dengan karung basah)
Contoh: kebakaran kompor, kebakaran minyak
skala kecil,
• Proses pendinginan (cooling): metode
mendinginkan bahan bakar yang terbakar
sampai dibawah titik nyala-nya.
17. Prosedur keadaan darurat kebakaran
Karyawan yang pertama kali mengetahui terjadinya api/ kebakaran :
• Berteriak API…! API..! API…..!, KEBAKARAN…..! KEBAKARAN…..! KEBAKARAN..!
• melakukan pemadaman awal dengan APAR terdekat dilokasi
• mengaktifkan/ menekan alarm kebakaran yang terdekat dengan lokasi kebakaran
• menghubungi telpon security 1163, safety 1599, atau pimpinan departemen
Tim Emergensi respons departemen :
• membantu melakukan pemadaman awal dengan APAR sambil menunggu bantuan
datang
• membantu mengevakuasi karyawan ke area yang aman (asembling point)
• melakukan pertolongan medis bila terjadi kecelakaan
Karyawan :
• Tidak panik, dan harap tenang
• Segera melakukan evakuasi kearah yang aman (asembling point) sesuai dengan
rute aman evakuasi
• Memberikan keterangan yang benar jika mengetahui penyebab kebakaran