SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
BAB III VARIABEL, IDENTIFIER DAN TIPE DATA
Pertemuan Minggu III
Alokasi Waktu

:

2 Jam Pertemuan

Standar Kompetensi

:

Mahasiswa dapat membuat program komputer sederhana dengan menggunakan bahasa
C

Kompetensi Dasar

:

Memahami penamaan variabel dan macam-macam tipe data, operator dalam bahasa C

Indikator

:

Mahasiswa dapat memahami konsep variabel dalam bahasa C.
Mahasiswa memahami berbagai macam tipe data dalam bahasa C

1.1. IDENTIFIER
Semua angka dan huruf yang digunakan dalam program komputer disimpan didalam unit memori. Secara
konseptual, lokasi memori didalam unit memori dianalogikan seperti kamar-kamar yang terdapat dalam
sebuah hotel. Layaknya kamar hotel setiap memori dalam unit memori memiliki nomor kamar yang
berbeda antara satu dengan yang lain. Sebelum muculnya bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C,
lokasi memori secara individu di ketahui dari alamatnya, sebagai contoh untuk menyimpan nilai integer
10 dan 100 dalam unit memori di simpan dalam alamat memori 1652 dan 2548. dari ilustrasi diatas maka
muncul suatu algoritma untuk menginisialiasai nilai tersebut di dalam unit memori sebagai berikut :
Letakkan nilai 100 pada lokasi memori 2548
Letakkan nilai 10 pada lokasi memori 1652
10

10

Gambar 3.1
Penempatan Nilai pada
Memori Komputer

165

254

Dalam bahasa tingkat tinggi penempatan suatu nilai dalam alamat memori tertentu diwakili oleh sebuah
nama yang diambil dari bahasa alami. Penamaan simbol yang mewakili alamat memori disebut sebagai
variabel. Menganalogikan dengan sebuah komplek perumahan, konsep variabel ini serupa dengan
pemasangan papan nama pemiliki rumah nomor sekian. Dalam kehidupan sehari-hari penunjukan sebuah
rumah akan lebih mudah dengan menunjuk nama pemiliknya misalnya rumah Bapak Hadi atau rumah
Bapak Eko dari pada menyebutkan nomor rumahnya misalnya rumah nomor 365A atau rumah noor
101B. Dengan menggunakan variabel ini maka proses penyimpanan nilai 10 dan 100 di dalam unit
memori menjadi sebagai berikut:
N1 = 10
N2 = 100

1
N1 dan N2 adalah nama variabel yang diberikan oleh programer untuk menyinpan nilai 10 dan 100 ke
dalam memori yang lokasinya berada pada 1652 dan 2548. Dengan konsep penamaan ini maka seorang
programer tidak perlu tahu dimana tepatnya nilai-nilai tersebut disimpan, seorang programer hanya perlu
untuk mengetahui tentang nama-nama yang sudah di deklarasikan untuk digunakan pada saat
pengembangan program selanjutnya.
Analogi dalam bahasa matematika seperti x = y + z. x, y, dan z adalah nama-nama yang diberikan untuk
mewakili nilai tertentu yang diwakilinya. Identifier (Pengenal) merupakan nama yang biasa digunakan
untuk suatu peubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram.
Ketika menggunakan identifier dalam program, perlu identifikasi awal untuk masing-masing variabel
tersebut. Aturan yang berlaku untuk penamaan identifier adalah:
 Pengenal harus diawali dengan huruf (A .. Z, a .. z) atau karakter garis bawah ( _ ).
 Selanjutnya dapat berupa huruf, angka (0 .. 9), karakter garis bawah, atau simbol seperti dolar
($), %, dll.
 Pengenal tidak boleh mengandung spasi
 Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama
yang dianggap berarti.
 Contoh: Jumlah
jumlah
nilai2
total_per_bulan
harga_jual$
Karakter garis-bawah biasa digunakan untuk memudahkan pembacaan terhadap suatu pengenal, terutama
yang terdiri lebih dari satu kata, karena nama suatu pengenal tidak boleh dipisahkan spasi. Untuk
menghindari kesalahan, pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata kunci
(seperti main), dan sebaiknya tidak menggunakan pengenal yang digunakan untuk nama fungsi,
konstanta, variabel atau obyek lain yang digunakan oleh pustaka-pustaka bahasa pemrograman. Contoh
idenfier yang dijadaikan pustaka oleh bahasa pemrograman C.
Tabel 3.1 Contoh pustaka C
No

Bahasa C

1

Case

2

Enum

3

Class

4

Const

5

Catch

1.2. PEUBAH (VARIABLE)
Peubah atau variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya
dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung. Peubah yang akan digunakan dalam program
harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti memesan memori dan
menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya. Bentuk umum pendeklarasian suatu peubah
adalah:
tipe nama_peubah;

2
Pada pendeklarasian peubah, daftar-peubah dapat berupa sebuah peubah atau beberapa peubah yang
dipisahkan dengan tanda koma, contoh:
int jumlah;
float harga_per_satuan, total_harga;
Pernyataan deklarasi yang pertama menyatakan bahwa jumlah adalah nama peubah/vaiabel dan tipe dari
perubah terseut adaah int (integer = digunakan untuk menyimpan bilangan bulat), sedangkan pernyataan
kedua menyatakan bahwa harga_per_satuan dan total_harga adalah nama peubah yang bertipe float
(untuk menyimpan bilangan pecahan), tanda koma (,) diperuntukan sebagai pemisah anatar peubah.
Pendeklarasian peubah dalam baris ke dua di atas dapat dideklarasikan menjadi sebagai berikut:
float harga_per_satuan;
float total_harga;

1.3. TIPE DATA
Pada umumnya, program komputer bekerja dengan memanipulasi obyek (data di dalam memori. Obyek
akan diprogram bermacam-macam jenis atau tipenya, misalnya nilai numeric, karakter, string, dan
rekaman (record). Suatu tipe menyatakan pola penyajian data dalam komputer. tipe data dikelompokan
menjadi dua macam. Tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai,
sedangkan tipe bentukan dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan.
(Munir:2001)

1.3.1. Tipe Dasar
Dalam dunia pemrograman yang termasuk tipe dasar adalah: bilangan logika, bilangan bulat, bilangan riil,
dan karakter.
Bilangan Logika
Bilangan logika dinyatakan dalam bentuk angka biner yaitu 1 dan 0. bilangan ini kemudian diterjemahkan
kedalam bahasa pemrograman 1 jika pernyataan tersebut bernilai benar (true) dan 0 jika pernyataan
tersebut bernilai salah (false). Dalam pemrograman tipe untuk menyatakan bilangan logika dinyatakan
dengan boolean. Jika a dan b adalah suatu peubah (variabel) yang bertipe boolean, maka hasil operasi a
dan b dengan operator boolean tersebut diberikan oleh tabel kebenaran berikut
Tabel 3.2. Hasil Operasil dari Tipe Data Bolean
No

A

B

A and b

A or b

1

True

True

True

True

2

False

True

False

True

3

True

False

False

True

4

False

False

False

False

Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal, seperti 1, 2, 5, 78, 445, -87, dan
sebagainya. tipe untuk menyatakan bilangan bulat dinyatakan dengan integer (int). Rentang nilai tipe
data integer adalah dari minus tak hingga sampai plus tak hingga. Akan tetapi dalam implementasinya
tipe ini mempunyai keterbatasan digit bilangan. Ketika suatu data diimplementasikan bertipe integer
maka data tersebut tidak boleh mengandung bilangan pecahan.

3
Pada kompilator Turbo Pascal tipe integer dapat direpresentasian ke dalam 4 macam tipe, yaitu byte,
shortint, word, integer, dan longint.
Tabel 3.3. Daftar variasi tipe bilangan bulat (integer)
No

Tipe

Rentang Nilai

Format

1

Byte

0 . . . 255

Unsigned 8 bit

2

Shortint

-128 . . . 127

Signed 8 bit

3

Word

0 . . . 65535

Unsigned 16 bit

4

Integer

-23768 . . . 32767

Signed 16 bit

5

Longint

-2147483648 . . . 2147483647

Signed 32 bit

Sebagai contoh, dua buah peubah X dan Y masing-masing didefinisikan bertipe byte dan integer dalam
Pascal.
Var

X : byte
Y : integer

Sebagai konsekuensi pendifinisian tipe X dan Y, maka peubah X tidak dapat dioperasikan untuk nilainilai diatas 255 atau dibawah 0. begitu juga peubah Y tidak dapat bekerja pada nilai-nilai diatas 32767.
Bilangan Riil
Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung nlai pecahan, misalnya 3,56 , 100,6 , 100 E-6 dan
sebagainya. Tipe untuk menyatakan bilangan riil dinyatakan dengan real untuk bahasa pascal dan float
untuk bahasa C. Sebagai contoh pada kompilator turbo pascal bilangan riil direpresentasikan dengan 4
macam tipe yaitu real, single, double, dan extended.
Tabel 3.4. Daftar variasi tipe bilangan floating point (float)
No

Tipe

1

Real

2

Single

3

Double

4

Extended

Rentang Nilai

Format
18

6 byte

1.5 x 10-45 . . . 3.4 x 1038

4 byte

2.9 x 10

5.0 x 10

-39

. . . 1.7 x 10

-324

308

. . . 1.7 x 10

3.4 x 10-4932... 1.1 x 104932

8 byte
10 byte

Karakter
Karakter adalah huruf alfabet, tanda baca, simbol, dan angka. Tipe untuk menyatakan karakter dengan
char. Tetapan untuk data bertipe karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal contoh, ’h’, ’Y’, dan
sebagainya, ’9’ adalah karakter akan tetapi 9 adalah bertipe integer atau riil.
1.3.2. Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh programmer. Tipe bentukan disusun oleh satu
oleh lebih tipe dasar. Tipe bentukan diantaranya String dan Rekaman (record)
String
String adalah deretan karakter dengan panjang deretan yang tertentu jumlahnya. Contohnya ’Jurusan
Teknik Elektro’, ’G 2345 HB’. Tipe untuk menyatakan string adalah string atau char [ .. .].

4
Rekaman
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari
tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman idefinisika oleh programmer
sendiri. Tipe untuk menyatakan rekaman adalah record atau typedef.
Contoh pendefinisian rekaman dalam bahasa pascal
Type matakuliah : record
< Kode_MK : string,
Nama_MK : string,
Nilai
: char
>
Contoh pendefinisian rekaman dalam bahasa C
Typedef struct {
int NIM;
char nama[25];
int Nilai;
} Mahasiswa;
Penggunaan berbagai macam tipe data
Contoh 3.1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
int a = 3;
int b = 3;
int c = a + b;
printf (“Hasil dari penjumlahan antara a dan b adalah : %d”,c);
}
Pada program 3.1 semua data direpresentasikan dengan tipe integer. Variable yang bertipe integer hanya dapat menampung
data dalam bentuk bilangan bulat, jika variable tersebut di berikan nilai 3.5 maka nilai decimal dibelangan angka 3 yaitu 0.5 tidak
akan pernah diperhitungkan. Coba saja???.
Contoh 3.2
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
float n1 = 2.5;
int n2 = 2;
float n3 = n1 * n2;
printf (“Hasil dari perkalian antara n1 dan n2 adalah : %f”,n3);
}
Pada program 3.2 variabel – variablenya menggunakan tipe data integer dan float. N1 bertipe float, dengan tipe data ini maka
varibel tersebut dapat menampung nilai decimal. N3 juga bernilai float, dengan memberikan tipe data float pada n3 maka hasil
perkalian antara n1 dan n2 dapat menghasilkan nilai yang tepat, jika n3 diberi tipe integer kira-kira apa yang dihasilkan???.
Contoh 3.3
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{

5
printf(“Nama siswa : %sn, “Feddy”);
printf(“NIM : %dn”, 10029);
printf(“Nilai : %f Predikat : %cn”, 86.6, ‘A’);
}
Program 3.3 mendemonstrasikan penggunaan berbagai macam tipe data yang digunakan secara bersamaan dalam sebuah
program, perlu dijadikan perhatian khusus setiap tipe data mempunyai symbol masing-masing dimana data tersebut akan
ditampilkan sesuai dengan tipe datanya.
Int (integer)  %d
Float (floating point)  %f
Char (character)  %c
dsb……..

1.4. OPERATOR DAN FUNGSI MATEMATIKA
Mengenal operator dan fungsi matematika dalam memahami konsep pemrograman terstruktur merupakan
hal mendasar dalam memahami konsep pemrograman secara keseluruhan. Beberapa buku pemrograman
akan mengawali contoh programnya dengan membuat program Hello World atau dengan program
aritmatika sederhana. Berikut daftar operator aritmatika yang digunakan dalam pemrograman bahasa C
Tabel 3.5. Simbol Operator Aritmatika dalam C
Simbol

Arti

+

Penambahan

-

Pengurangan

*

Perkalian

/

Pembagian

%

Sisa Hasil Bagi
(Modulus)

++

Increment

--

Decrement

Beberapa operasi matematika yang agak komplek oleh C dibuatkan beberapa fungsi sehingga pengguna
tinggal memanfaatkan fungsi tersebut dalam pemerograman, beberapa fungsi matematika yang disediakan
oleh C :
Tabel 3.6 Fungsi matematika yang disediakan C
Fungsi

Arti

Pow()

Fungsi untuk kuadrat

Abs()

Fungsi untuk mendapatkan nilai absolut

Log()

Fungsi untuk mendapatkan nilai logaritma

Sqrt()

Fungsi untuk mendapatkan nilai akar kuadrat

Sin()

Fungsi untuk mendapatkan nilai Sinus

Cos()

Fungsi untuk mendapatkan nilai Cosinus

6
Fungsi untuk mendapatkan nilai tangen

Tan()

Bentuk operator lain yang dikenal dalam pemrograman C adalah operator relasional dan operator logika.
Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas, Entitas tersebut bisa berupa variabel,
konstanta maupun fungsi, Nilai dari kedua hubungan tersebut hanya bernilai dua yaitu TRUE atau
FALSE. Adapun Operator operasional dalam pemrograman berbentuk sebagai berikut :
Tabel 3.7. Simbol Operator Relasional yang digunakan dalam C
Operator

Arti

>

Lebih Besar

>=

Lebih Besar atau Sama Dengan

<

Lebih Kecil

<=

Lebih Kecil atau Sama Dengan

==

Sama Dengan

!=

Tidak Sama Dengan

Operator tersebut akan mempunyai dua nilai True atau False jika digunakan dalam operasi matematika,
sebagai contoh 3 > 1 : True , 5 < 8 : True , 3==5 : False , 3!=5 : True
Operator logika juga merupakan operator yang menyatakan kondisi True atau False dengan kondisi logika
tertentu. Adapun operator lagika dalam pemrograman berbentuk sebagai berikut :
Tabel 3.8. Simbol Operator Logika dalam C
Operator

Arti

&&

Logika AND

||

Logika OR

!

Logika NOT

Pengayaan
Latihan 3.1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int roti = 5;
int kalori = 125; /* Calories per cookie */
int total_dimakan = 0; /* Total cookies eaten */
int dimakan = 2; /* Number to be eaten */
roti = roti - dimakan; /* Subtract number eaten from cookies */
total_dimakan = total_dimakan + dimakan;
printf("nSay telah memakan %d roti. Terdapat %d roti yang tersisa",dimakan, roti);
dimakan = 3; /* New value for cookies to be eaten */
roti = roti - dimakan; /* Subtract number eaten from cookies */
total_dimakan = total_dimakan + dimakan;
printf("nSaya telah memakan %d. Sekarang terdapat %d roti yang tersisan",dimakan, roti);
printf("nTotal energy yang dikonsusi adalah %d calories.n",total_dimakan*kalori);

7
}
Latihan 3.2
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
/* Menghitung volume silender */
float radius, height, volume;
radius 2.5;
height 16.0;
volume 3.1416 * radius * radius * height;
printf("n Volume silender tersebut adalah %f", volume);
getch();
}

Latihan 3.3
#include <stdio.h>
main(
{
int sum;
sum = 25;
printf("nThe number stored in sum is %d.",sum);
sum = sum + 10;
printf (" nThe number now stored in sum is %d.", sum) ;
getch();
}
Latihan 3.4
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
clrscr();
printf(“ 3 < 5 bernilai : %dn”, 3 < 5);
printf(“15 >= 3 * 5 bernilai : %dn”, 15 >= 3 * 5);
printf(“ 8 = = 7bernilai : %dn”, 8= =7);
printf(“11<=5+4 bernilai : %dn”, 11<=5+4);
getch();
}
Latihan 3.5
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main( )
{
int x, y;
x = 5;
y = 2;
printf("%d ", x/y); /* akan menampilkan angka 2 */
printf(''%d ", x%y); /* akan menampilkan angka 1, 1 adalah sisa dari hasil bagi*/
}

8
Latihan 3.6
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
puts("LOGIKA AND");
printf("hasil AND dari 1 AND 1 = %dn",1 && 1);
printf("hasil AND dari 1 AND 0 = %dn",1 && 0);
printf("hasil AND dari 0 AND 1 = %dn",0 && 1);
printf("hasil AND dari 0 AND 0 = %dn",0 && 0);
printf("nn");
puts("LOGIKA OR");
printf("hasil OR dari 1 OR 1 = %dn",1 || 1);
printf("hasil OR dari 1 OR 0 = %dn",1 || 0);
printf("hasil OR dari 0 OR 1 = %dn",0 || 1);
printf("hasil OR dari 0 OR 0 = %dn",0 || 0);
getch();
}
Latihan 3.7
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(void)
{
float x, y, kuadrat, akar;
x = 10;
y = 9;
kuadrat=pow(x);
akar=sqrt(y);
printf(“Hasil kuadrat dari 10 = %f”,kuadrat);
printf(“Hasil akar kuadrat dari 9 = %f,akar);
}

9

Contenu connexe

Tendances

alpro Chapter04
alpro Chapter04alpro Chapter04
alpro Chapter04Dermawan12
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliNadya Olivia
 
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IAlgoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IChandra Septianoor
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascalachieasik89
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IIShofura Kamal
 
pengenalan c+
pengenalan c+pengenalan c+
pengenalan c+aks247
 
Dasar pemrograman basic
Dasar pemrograman basicDasar pemrograman basic
Dasar pemrograman basicYang Terluka
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaEnvaPya
 
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
Modul 2   variabel, tipe data dan operatorModul 2   variabel, tipe data dan operator
Modul 2 variabel, tipe data dan operatorFardian Syah
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaAs Faizin
 

Tendances (15)

alpro Chapter04
alpro Chapter04alpro Chapter04
alpro Chapter04
 
Pengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asliPengenalan pascal asli
Pengenalan pascal asli
 
C++ lengkap
C++ lengkap C++ lengkap
C++ lengkap
 
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer IAlgoritma dan Pemprograman Komputer I
Algoritma dan Pemprograman Komputer I
 
Alpro referensi
Alpro referensiAlpro referensi
Alpro referensi
 
2 konsep dasar pascal
2   konsep dasar pascal2   konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
 
Bahasa fortran dasar
Bahasa fortran dasarBahasa fortran dasar
Bahasa fortran dasar
 
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul IILaporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
Laporan Praktikum Algoritma Pemrograman Modul II
 
pengenalan c+
pengenalan c+pengenalan c+
pengenalan c+
 
Dasar pemrograman basic
Dasar pemrograman basicDasar pemrograman basic
Dasar pemrograman basic
 
Laporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum AlgoritmaLaporan Praktikum Algoritma
Laporan Praktikum Algoritma
 
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
Modul 2   variabel, tipe data dan operatorModul 2   variabel, tipe data dan operator
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
 
02 01-elemen
02 01-elemen02 01-elemen
02 01-elemen
 
modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4modul algoritma Bab 4
modul algoritma Bab 4
 
Tipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa JavaTipe Data pada Bahasa Java
Tipe Data pada Bahasa Java
 

Similaire à 1. variable identifier dan_tipe_data

TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptx
TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptxTIPE DATA PEMROGRAMAN.pptx
TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptxssuser2693661
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATAIez Risma Nursida
 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotranmocoz
 
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdf
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdfModul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdf
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdfValentino Selayan
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanDiana Anggraini
 
Bahasa Pemrograman C++
Bahasa Pemrograman C++Bahasa Pemrograman C++
Bahasa Pemrograman C++Rangga Ananto
 
Pengenalan pascal
Pengenalan pascalPengenalan pascal
Pengenalan pascalfhnx
 
m01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptm01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptmisrianaputri1
 
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxMinggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxAnnaUrnika1
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasiTeknik kompilasi
Teknik kompilasiHedyIzmaya
 
3tipe data
3tipe data3tipe data
3tipe datafardye
 
Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++farizky berian
 
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooModul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooindahshafira
 
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfpemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfFahriAkbar19
 

Similaire à 1. variable identifier dan_tipe_data (20)

Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe DataAlgoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
 
TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptx
TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptxTIPE DATA PEMROGRAMAN.pptx
TIPE DATA PEMROGRAMAN.pptx
 
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATABAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
BAB II ISI MAKALAH REPRESENTASI DATA
 
Modul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemogramanModul algoritma dan pemograman
Modul algoritma dan pemograman
 
90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran90594480 bab-4-larik-array-fotran
90594480 bab-4-larik-array-fotran
 
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdf
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdfModul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdf
Modul2-Tipe-data-identifier-dan-operator-02.pdf
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Bahasa Pemrograman C++
Bahasa Pemrograman C++Bahasa Pemrograman C++
Bahasa Pemrograman C++
 
Pengenalan pascal
Pengenalan pascalPengenalan pascal
Pengenalan pascal
 
m01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.pptm01-struktur-dasar-c.ppt
m01-struktur-dasar-c.ppt
 
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptxMinggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
Minggu 4 - Notasi Pseudocode.pptx
 
C++
C++C++
C++
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasiTeknik kompilasi
Teknik kompilasi
 
3tipe data
3tipe data3tipe data
3tipe data
 
Modul08 a
Modul08 aModul08 a
Modul08 a
 
Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++Awal dasar belajar c++
Awal dasar belajar c++
 
Resume praktikum 3__pointer
Resume praktikum 3__pointerResume praktikum 3__pointer
Resume praktikum 3__pointer
 
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasooModul pemrograman pascal toki smansasoo
Modul pemrograman pascal toki smansasoo
 
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdfpemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
pemrograman-dasar-cpp_02-variabel-tipe-data.pdf
 
Materi ap#2
Materi ap#2Materi ap#2
Materi ap#2
 

Plus de Roziq Bahtiar

Techarea company profile
Techarea company profileTecharea company profile
Techarea company profileRoziq Bahtiar
 
static and dynamic routing
static and dynamic routingstatic and dynamic routing
static and dynamic routingRoziq Bahtiar
 
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemPerintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemRoziq Bahtiar
 
Pengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanPengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanRoziq Bahtiar
 
Flowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatFlowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatRoziq Bahtiar
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajenRoziq Bahtiar
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman strukturRoziq Bahtiar
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointerRoziq Bahtiar
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_stringRoziq Bahtiar
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsiRoziq Bahtiar
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrogramanRoziq Bahtiar
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 

Plus de Roziq Bahtiar (20)

Techarea company profile
Techarea company profileTecharea company profile
Techarea company profile
 
static and dynamic routing
static and dynamic routingstatic and dynamic routing
static and dynamic routing
 
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating SistemPerintah perintah dasar linux Operating Sistem
Perintah perintah dasar linux Operating Sistem
 
Pengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrogramanPengantar algoritma pemrograman
Pengantar algoritma pemrograman
 
Flowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulatFlowchart progrm linear bilangan bulat
Flowchart progrm linear bilangan bulat
 
Tarby magazine salafiyah kajen
Tarby magazine  salafiyah kajenTarby magazine  salafiyah kajen
Tarby magazine salafiyah kajen
 
Pcd 10
Pcd 10Pcd 10
Pcd 10
 
Pcd 11
Pcd 11Pcd 11
Pcd 11
 
7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur7. pemrograman struktur
7. pemrograman struktur
 
6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer6. pemrograman pointer
6. pemrograman pointer
 
5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string5. pemrograman array dan_string
5. pemrograman array dan_string
 
4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi4. pemrograman fungsi
4. pemrograman fungsi
 
3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman3. teknik looping dalam_pemrograman
3. teknik looping dalam_pemrograman
 
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
2. teknik pemilihan dalam_pemrograman
 
Alpro tutor
Alpro tutorAlpro tutor
Alpro tutor
 
Pcd 7
Pcd 7Pcd 7
Pcd 7
 
Pcd 5
Pcd 5Pcd 5
Pcd 5
 
Pcd 4
Pcd 4Pcd 4
Pcd 4
 
Eigen
EigenEigen
Eigen
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 

Dernier

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

1. variable identifier dan_tipe_data

  • 1. BAB III VARIABEL, IDENTIFIER DAN TIPE DATA Pertemuan Minggu III Alokasi Waktu : 2 Jam Pertemuan Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat membuat program komputer sederhana dengan menggunakan bahasa C Kompetensi Dasar : Memahami penamaan variabel dan macam-macam tipe data, operator dalam bahasa C Indikator : Mahasiswa dapat memahami konsep variabel dalam bahasa C. Mahasiswa memahami berbagai macam tipe data dalam bahasa C 1.1. IDENTIFIER Semua angka dan huruf yang digunakan dalam program komputer disimpan didalam unit memori. Secara konseptual, lokasi memori didalam unit memori dianalogikan seperti kamar-kamar yang terdapat dalam sebuah hotel. Layaknya kamar hotel setiap memori dalam unit memori memiliki nomor kamar yang berbeda antara satu dengan yang lain. Sebelum muculnya bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, lokasi memori secara individu di ketahui dari alamatnya, sebagai contoh untuk menyimpan nilai integer 10 dan 100 dalam unit memori di simpan dalam alamat memori 1652 dan 2548. dari ilustrasi diatas maka muncul suatu algoritma untuk menginisialiasai nilai tersebut di dalam unit memori sebagai berikut : Letakkan nilai 100 pada lokasi memori 2548 Letakkan nilai 10 pada lokasi memori 1652 10 10 Gambar 3.1 Penempatan Nilai pada Memori Komputer 165 254 Dalam bahasa tingkat tinggi penempatan suatu nilai dalam alamat memori tertentu diwakili oleh sebuah nama yang diambil dari bahasa alami. Penamaan simbol yang mewakili alamat memori disebut sebagai variabel. Menganalogikan dengan sebuah komplek perumahan, konsep variabel ini serupa dengan pemasangan papan nama pemiliki rumah nomor sekian. Dalam kehidupan sehari-hari penunjukan sebuah rumah akan lebih mudah dengan menunjuk nama pemiliknya misalnya rumah Bapak Hadi atau rumah Bapak Eko dari pada menyebutkan nomor rumahnya misalnya rumah nomor 365A atau rumah noor 101B. Dengan menggunakan variabel ini maka proses penyimpanan nilai 10 dan 100 di dalam unit memori menjadi sebagai berikut: N1 = 10 N2 = 100 1
  • 2. N1 dan N2 adalah nama variabel yang diberikan oleh programer untuk menyinpan nilai 10 dan 100 ke dalam memori yang lokasinya berada pada 1652 dan 2548. Dengan konsep penamaan ini maka seorang programer tidak perlu tahu dimana tepatnya nilai-nilai tersebut disimpan, seorang programer hanya perlu untuk mengetahui tentang nama-nama yang sudah di deklarasikan untuk digunakan pada saat pengembangan program selanjutnya. Analogi dalam bahasa matematika seperti x = y + z. x, y, dan z adalah nama-nama yang diberikan untuk mewakili nilai tertentu yang diwakilinya. Identifier (Pengenal) merupakan nama yang biasa digunakan untuk suatu peubah (variable), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh pemrogram. Ketika menggunakan identifier dalam program, perlu identifikasi awal untuk masing-masing variabel tersebut. Aturan yang berlaku untuk penamaan identifier adalah:  Pengenal harus diawali dengan huruf (A .. Z, a .. z) atau karakter garis bawah ( _ ).  Selanjutnya dapat berupa huruf, angka (0 .. 9), karakter garis bawah, atau simbol seperti dolar ($), %, dll.  Pengenal tidak boleh mengandung spasi  Panjang pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti.  Contoh: Jumlah jumlah nilai2 total_per_bulan harga_jual$ Karakter garis-bawah biasa digunakan untuk memudahkan pembacaan terhadap suatu pengenal, terutama yang terdiri lebih dari satu kata, karena nama suatu pengenal tidak boleh dipisahkan spasi. Untuk menghindari kesalahan, pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata kunci (seperti main), dan sebaiknya tidak menggunakan pengenal yang digunakan untuk nama fungsi, konstanta, variabel atau obyek lain yang digunakan oleh pustaka-pustaka bahasa pemrograman. Contoh idenfier yang dijadaikan pustaka oleh bahasa pemrograman C. Tabel 3.1 Contoh pustaka C No Bahasa C 1 Case 2 Enum 3 Class 4 Const 5 Catch 1.2. PEUBAH (VARIABLE) Peubah atau variabel dalam program digunakan untuk menyimpan suatu nilai, dan nilai yang ada padanya dapat diubah-ubah selama eksekusi program berlangsung. Peubah yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi disini berarti memesan memori dan menentukan jenis data yang dapat disimpan di dalamnya. Bentuk umum pendeklarasian suatu peubah adalah: tipe nama_peubah; 2
  • 3. Pada pendeklarasian peubah, daftar-peubah dapat berupa sebuah peubah atau beberapa peubah yang dipisahkan dengan tanda koma, contoh: int jumlah; float harga_per_satuan, total_harga; Pernyataan deklarasi yang pertama menyatakan bahwa jumlah adalah nama peubah/vaiabel dan tipe dari perubah terseut adaah int (integer = digunakan untuk menyimpan bilangan bulat), sedangkan pernyataan kedua menyatakan bahwa harga_per_satuan dan total_harga adalah nama peubah yang bertipe float (untuk menyimpan bilangan pecahan), tanda koma (,) diperuntukan sebagai pemisah anatar peubah. Pendeklarasian peubah dalam baris ke dua di atas dapat dideklarasikan menjadi sebagai berikut: float harga_per_satuan; float total_harga; 1.3. TIPE DATA Pada umumnya, program komputer bekerja dengan memanipulasi obyek (data di dalam memori. Obyek akan diprogram bermacam-macam jenis atau tipenya, misalnya nilai numeric, karakter, string, dan rekaman (record). Suatu tipe menyatakan pola penyajian data dalam komputer. tipe data dikelompokan menjadi dua macam. Tipe dasar dan tipe bentukan. Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai, sedangkan tipe bentukan dibentuk dari tipe dasar atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan. (Munir:2001) 1.3.1. Tipe Dasar Dalam dunia pemrograman yang termasuk tipe dasar adalah: bilangan logika, bilangan bulat, bilangan riil, dan karakter. Bilangan Logika Bilangan logika dinyatakan dalam bentuk angka biner yaitu 1 dan 0. bilangan ini kemudian diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman 1 jika pernyataan tersebut bernilai benar (true) dan 0 jika pernyataan tersebut bernilai salah (false). Dalam pemrograman tipe untuk menyatakan bilangan logika dinyatakan dengan boolean. Jika a dan b adalah suatu peubah (variabel) yang bertipe boolean, maka hasil operasi a dan b dengan operator boolean tersebut diberikan oleh tabel kebenaran berikut Tabel 3.2. Hasil Operasil dari Tipe Data Bolean No A B A and b A or b 1 True True True True 2 False True False True 3 True False False True 4 False False False False Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal, seperti 1, 2, 5, 78, 445, -87, dan sebagainya. tipe untuk menyatakan bilangan bulat dinyatakan dengan integer (int). Rentang nilai tipe data integer adalah dari minus tak hingga sampai plus tak hingga. Akan tetapi dalam implementasinya tipe ini mempunyai keterbatasan digit bilangan. Ketika suatu data diimplementasikan bertipe integer maka data tersebut tidak boleh mengandung bilangan pecahan. 3
  • 4. Pada kompilator Turbo Pascal tipe integer dapat direpresentasian ke dalam 4 macam tipe, yaitu byte, shortint, word, integer, dan longint. Tabel 3.3. Daftar variasi tipe bilangan bulat (integer) No Tipe Rentang Nilai Format 1 Byte 0 . . . 255 Unsigned 8 bit 2 Shortint -128 . . . 127 Signed 8 bit 3 Word 0 . . . 65535 Unsigned 16 bit 4 Integer -23768 . . . 32767 Signed 16 bit 5 Longint -2147483648 . . . 2147483647 Signed 32 bit Sebagai contoh, dua buah peubah X dan Y masing-masing didefinisikan bertipe byte dan integer dalam Pascal. Var X : byte Y : integer Sebagai konsekuensi pendifinisian tipe X dan Y, maka peubah X tidak dapat dioperasikan untuk nilainilai diatas 255 atau dibawah 0. begitu juga peubah Y tidak dapat bekerja pada nilai-nilai diatas 32767. Bilangan Riil Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung nlai pecahan, misalnya 3,56 , 100,6 , 100 E-6 dan sebagainya. Tipe untuk menyatakan bilangan riil dinyatakan dengan real untuk bahasa pascal dan float untuk bahasa C. Sebagai contoh pada kompilator turbo pascal bilangan riil direpresentasikan dengan 4 macam tipe yaitu real, single, double, dan extended. Tabel 3.4. Daftar variasi tipe bilangan floating point (float) No Tipe 1 Real 2 Single 3 Double 4 Extended Rentang Nilai Format 18 6 byte 1.5 x 10-45 . . . 3.4 x 1038 4 byte 2.9 x 10 5.0 x 10 -39 . . . 1.7 x 10 -324 308 . . . 1.7 x 10 3.4 x 10-4932... 1.1 x 104932 8 byte 10 byte Karakter Karakter adalah huruf alfabet, tanda baca, simbol, dan angka. Tipe untuk menyatakan karakter dengan char. Tetapan untuk data bertipe karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal contoh, ’h’, ’Y’, dan sebagainya, ’9’ adalah karakter akan tetapi 9 adalah bertipe integer atau riil. 1.3.2. Tipe Bentukan Tipe bentukan adalah tipe yang didefinisikan sendiri oleh programmer. Tipe bentukan disusun oleh satu oleh lebih tipe dasar. Tipe bentukan diantaranya String dan Rekaman (record) String String adalah deretan karakter dengan panjang deretan yang tertentu jumlahnya. Contohnya ’Jurusan Teknik Elektro’, ’G 2345 HB’. Tipe untuk menyatakan string adalah string atau char [ .. .]. 4
  • 5. Rekaman Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman idefinisika oleh programmer sendiri. Tipe untuk menyatakan rekaman adalah record atau typedef. Contoh pendefinisian rekaman dalam bahasa pascal Type matakuliah : record < Kode_MK : string, Nama_MK : string, Nilai : char > Contoh pendefinisian rekaman dalam bahasa C Typedef struct { int NIM; char nama[25]; int Nilai; } Mahasiswa; Penggunaan berbagai macam tipe data Contoh 3.1 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { int a = 3; int b = 3; int c = a + b; printf (“Hasil dari penjumlahan antara a dan b adalah : %d”,c); } Pada program 3.1 semua data direpresentasikan dengan tipe integer. Variable yang bertipe integer hanya dapat menampung data dalam bentuk bilangan bulat, jika variable tersebut di berikan nilai 3.5 maka nilai decimal dibelangan angka 3 yaitu 0.5 tidak akan pernah diperhitungkan. Coba saja???. Contoh 3.2 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { float n1 = 2.5; int n2 = 2; float n3 = n1 * n2; printf (“Hasil dari perkalian antara n1 dan n2 adalah : %f”,n3); } Pada program 3.2 variabel – variablenya menggunakan tipe data integer dan float. N1 bertipe float, dengan tipe data ini maka varibel tersebut dapat menampung nilai decimal. N3 juga bernilai float, dengan memberikan tipe data float pada n3 maka hasil perkalian antara n1 dan n2 dapat menghasilkan nilai yang tepat, jika n3 diberi tipe integer kira-kira apa yang dihasilkan???. Contoh 3.3 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { 5
  • 6. printf(“Nama siswa : %sn, “Feddy”); printf(“NIM : %dn”, 10029); printf(“Nilai : %f Predikat : %cn”, 86.6, ‘A’); } Program 3.3 mendemonstrasikan penggunaan berbagai macam tipe data yang digunakan secara bersamaan dalam sebuah program, perlu dijadikan perhatian khusus setiap tipe data mempunyai symbol masing-masing dimana data tersebut akan ditampilkan sesuai dengan tipe datanya. Int (integer)  %d Float (floating point)  %f Char (character)  %c dsb…….. 1.4. OPERATOR DAN FUNGSI MATEMATIKA Mengenal operator dan fungsi matematika dalam memahami konsep pemrograman terstruktur merupakan hal mendasar dalam memahami konsep pemrograman secara keseluruhan. Beberapa buku pemrograman akan mengawali contoh programnya dengan membuat program Hello World atau dengan program aritmatika sederhana. Berikut daftar operator aritmatika yang digunakan dalam pemrograman bahasa C Tabel 3.5. Simbol Operator Aritmatika dalam C Simbol Arti + Penambahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian % Sisa Hasil Bagi (Modulus) ++ Increment -- Decrement Beberapa operasi matematika yang agak komplek oleh C dibuatkan beberapa fungsi sehingga pengguna tinggal memanfaatkan fungsi tersebut dalam pemerograman, beberapa fungsi matematika yang disediakan oleh C : Tabel 3.6 Fungsi matematika yang disediakan C Fungsi Arti Pow() Fungsi untuk kuadrat Abs() Fungsi untuk mendapatkan nilai absolut Log() Fungsi untuk mendapatkan nilai logaritma Sqrt() Fungsi untuk mendapatkan nilai akar kuadrat Sin() Fungsi untuk mendapatkan nilai Sinus Cos() Fungsi untuk mendapatkan nilai Cosinus 6
  • 7. Fungsi untuk mendapatkan nilai tangen Tan() Bentuk operator lain yang dikenal dalam pemrograman C adalah operator relasional dan operator logika. Operator relasional melambangkan hubungan antara dua entitas, Entitas tersebut bisa berupa variabel, konstanta maupun fungsi, Nilai dari kedua hubungan tersebut hanya bernilai dua yaitu TRUE atau FALSE. Adapun Operator operasional dalam pemrograman berbentuk sebagai berikut : Tabel 3.7. Simbol Operator Relasional yang digunakan dalam C Operator Arti > Lebih Besar >= Lebih Besar atau Sama Dengan < Lebih Kecil <= Lebih Kecil atau Sama Dengan == Sama Dengan != Tidak Sama Dengan Operator tersebut akan mempunyai dua nilai True atau False jika digunakan dalam operasi matematika, sebagai contoh 3 > 1 : True , 5 < 8 : True , 3==5 : False , 3!=5 : True Operator logika juga merupakan operator yang menyatakan kondisi True atau False dengan kondisi logika tertentu. Adapun operator lagika dalam pemrograman berbentuk sebagai berikut : Tabel 3.8. Simbol Operator Logika dalam C Operator Arti && Logika AND || Logika OR ! Logika NOT Pengayaan Latihan 3.1 #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { int roti = 5; int kalori = 125; /* Calories per cookie */ int total_dimakan = 0; /* Total cookies eaten */ int dimakan = 2; /* Number to be eaten */ roti = roti - dimakan; /* Subtract number eaten from cookies */ total_dimakan = total_dimakan + dimakan; printf("nSay telah memakan %d roti. Terdapat %d roti yang tersisa",dimakan, roti); dimakan = 3; /* New value for cookies to be eaten */ roti = roti - dimakan; /* Subtract number eaten from cookies */ total_dimakan = total_dimakan + dimakan; printf("nSaya telah memakan %d. Sekarang terdapat %d roti yang tersisan",dimakan, roti); printf("nTotal energy yang dikonsusi adalah %d calories.n",total_dimakan*kalori); 7
  • 8. } Latihan 3.2 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { /* Menghitung volume silender */ float radius, height, volume; radius 2.5; height 16.0; volume 3.1416 * radius * radius * height; printf("n Volume silender tersebut adalah %f", volume); getch(); } Latihan 3.3 #include <stdio.h> main( { int sum; sum = 25; printf("nThe number stored in sum is %d.",sum); sum = sum + 10; printf (" nThe number now stored in sum is %d.", sum) ; getch(); } Latihan 3.4 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { clrscr(); printf(“ 3 < 5 bernilai : %dn”, 3 < 5); printf(“15 >= 3 * 5 bernilai : %dn”, 15 >= 3 * 5); printf(“ 8 = = 7bernilai : %dn”, 8= =7); printf(“11<=5+4 bernilai : %dn”, 11<=5+4); getch(); } Latihan 3.5 #include <stdio.h> #include <conio.h> main( ) { int x, y; x = 5; y = 2; printf("%d ", x/y); /* akan menampilkan angka 2 */ printf(''%d ", x%y); /* akan menampilkan angka 1, 1 adalah sisa dari hasil bagi*/ } 8
  • 9. Latihan 3.6 #include <stdio.h> #include <conio.h> main() { puts("LOGIKA AND"); printf("hasil AND dari 1 AND 1 = %dn",1 && 1); printf("hasil AND dari 1 AND 0 = %dn",1 && 0); printf("hasil AND dari 0 AND 1 = %dn",0 && 1); printf("hasil AND dari 0 AND 0 = %dn",0 && 0); printf("nn"); puts("LOGIKA OR"); printf("hasil OR dari 1 OR 1 = %dn",1 || 1); printf("hasil OR dari 1 OR 0 = %dn",1 || 0); printf("hasil OR dari 0 OR 1 = %dn",0 || 1); printf("hasil OR dari 0 OR 0 = %dn",0 || 0); getch(); } Latihan 3.7 #include <stdio.h> #include <conio.h> main(void) { float x, y, kuadrat, akar; x = 10; y = 9; kuadrat=pow(x); akar=sqrt(y); printf(“Hasil kuadrat dari 10 = %f”,kuadrat); printf(“Hasil akar kuadrat dari 9 = %f,akar); } 9