Dokumen tersebut membahas tentang proses kehancuran bumi menurut ajaran agama Buddha. Proses ini meliputi tujuh tahap kemunculan matahari yang menyebabkan kekeringan dan kebakaran secara bertahap, dimulai dari surutnya sungai-sungai kecil hingga akhirnya bumi hangus terbakar beserta gunung-gunungnya. Kiamat dalam agama Buddha diuraikan sebagai proses alamiah yang terjadi dalam siklus waktu yang
3. Beberapa waktu terakhir ini banyak
diberitakan yaitu akan datang nya
kiamat pada tanggal 21 Desember
2012. berita ini tidak boleh dipercaya
apalagi sampai diyakini. Tapi kita perlu
juga memperhatikan apa sebenar nya
yang akan terjadi pada tanggal 21
Desember 2012.
5. SEBENAR NYA APA YANG AKAN TERJADI PADA HARI
ITU MENURUT ILMU PENGETAHUAN?.
Cosmologists memperhitungkan bahwa pada hari jum’at tanggal 21
Desember 2012, posisi bumi, matahari akan sejajar dengan titik
tengah galaxy (The Black hole). Ini adalah suatu fenomena alam
yang jarang terjadi. Bahkan menurut ilmu astronomy/cosmology,
kejadian ini terjadi 25,800 tahun sekali.
6. APAKAH YANG AKAN TERJADI BILA BUMI
MENGALAMI FENOMENA INI?
Karena pengaruh gravitasi pada saat alignment (posisi sejajar) antara black hole,
matahari dan bumi itu, menurut para ahli, kemungkinan besar arus magnetik
dapat berputar ke arah yang berlawanan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya
pole shift atau bergeser nya posisi kutub utara dan selatan. Apabila hal ini
terjadi, maka akan dapat membuat matahari nampak terbit dari barat, dan akan
terjadi gempa bumi, tsunami, banjir yang akan melanda banyak tempat dimuka
bumi. Hal ini dikarenakan salju yang ada di kutub akan cair, tempat-tempat
rendah dibumi akan digenangi oleh air, gempa bumi yang akan menenggelamkan
sebagian daratan dan lain-lain. Yang nanti nya, peta dunia yang ada saat ini akan
berubah.
Demikian juga mengenai letak kutub utara dan selatan akan berubah. Yang mana
kemungkinan posisi khatulistiwa akan menjadi tempat yang dingin, daerah yang
kini kering menjadi subur, hijau dan daerah yang dekat kutub akan menjadi
tandus dan kering dan lain sebagainya. Kejadian pole-shift (pergeseran kutub)
ini pernah terjadi sebelum nya di bumi ini sebagaimana hasil riset yang
dilakukan oleh Princeton University.
7. Berdasar penelitian National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA), yang disponsori lembaga antasariksa
Amerika Serikat, NASA, badai matahari terjadi ketika muncul flare
atau ledakan besar di atmosfer matahari dengan daya supertinggi.
Badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga
miliaran watt. Bila sampai ke bumi, pancarannya akan
mempengaruhi medan magnet bumi yang selanjutnya berdampak
pada sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio. Bumi terancam
kehilangan daya listrik.
Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun.
Namun, siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada
2012-2013. Badai matahari pernah melanda bumi pada 1 September
1859. Namun, kala itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di
masa itu belum ditopang listrik.
8.
9.
10. BADAI MATAHARI
Sejak Minggu 22 Januari 2012, Matahari menyemburkan korona masif. Letupan-letupan itu menyebabkan
lontaran badai magnetik ke arah bumi, hingga Rabu Malam 25 Januari 2012. Foto di atas, menunjukkan
aktivitas Matahari yang diabadikan oleh wahana pengamat Matahari SOHO pada waktu yang tidak
disebutkan. Menurut World Meteorological Organization (WMO), saat ini Matahari tengah memasuki fase
aktifnya, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2013, yang bertepatan dengan siklus aktif 11
tahunan.
11. Salah satu bintik Matahari besar, Sunspot 1302, terlihat jelas ketika Fajar mulai menyingsing di Palma de Mallorca, Kepulauan
Balearik, Spanyol, pada 29 September 2011. Sejak Minggu lalu, Matahari kembali meletupkan percikan-percikan dan
menyemburkan korona massif ke arah Bumi. Badai geomagnetik yang diakibatkannya menyemburkan partikel bermuatan yang
dapat mempengaruhi jaringan listrik, telekomunikasi, serta navigasi lalu lintas udara.
Sunspot 1302, terlihat jelas ketika Fajar mulai menyingsing di Palma de Mallorca, Kepulauan Balearik, Spanyol, pada 29
September 2011. Sejak Minggu lalu, Matahari kembali melontarkan badai magnetik ke arah bumi. Badan pemantau cuaca
Amerika Serikat menyebutnya sebagai badai Matahari terbesar sejak 2005. Badai matahari itu bisa mempengaruhi jaringan
listrik, telekomunikasi, serta navigasi lalu lintas udara.
12. Semburan korona massif (Coronal Mass Ejection/CME) yang berhasil diabadikan oleh stasiun
pengamat Matahari Solar Dynamics Observatory, pada 7 Juni 2011. Saat itu Matahari
menyemburkan suar surya (flare) berskala M-2 (berukuran menengah), dengan badai radiasi
berskala S1 (kecil), serta pemandangan coronal mass ejection yang impresif. Namun, badai
Matahari berskala besar seperti yang terjadi pekan ini, dapat mempengaruhi jaringan listrik,
telekomunikasi, serta navigasi lalu lintas udara.
13. Fenomena Aurora Borealis terlihat jelas di kota Hyvinkaa, yang terletak di wilayah Selatan
Finlandia, selama berlangsungnya badai magnetik Matahari yang terjadi pada 31 Oktober 2003.
Kini Matahari pun tengah memasuki fase aktifnya, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya
pada tahun 2013, yang bertepatan dengan siklus aktif 11 tahunan.
16. Bhikkhu, akan tiba suatu masa setelah bertahun-tahun, ratusan tahun, ribuan tahun, atau
ratusan ribu tahun, tidak ada hujan. Ketika tidak ada hujan, maka semua bibit tanaman seperti
bibit sayuran, pohon penghasil obat-obatan, pohon-pohon palem dan pohon-pohon besar di
hutan menjadi layu, kering dan mati .....
17. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari
kedua muncul. Ketika matahari kedua muncul, maka semua sungai kecil dan danau kecil surut,
kering dan tiada .....
18. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa
yanglama, matahari ketiga muncul. Ketika matahari ketiga muncul, maka semua
sungai besar, yaitu sungai Gangga, Yamuna, Aciravati, Sarabhu dan Mahi surut,
kering dan tiada .....
19. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama,
matahari keempat muncul. Ketika matahari keempat muncul, maka semua danau besar tempat
bermuaranya sungai-sungai besar, yaitu danau Anotatta, Sihapapata, Rathakara, Kannamunda,
Kunala, Chaddanta, dan Mandakini surut, kering dan tiada .....
20. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari kelima
muncul. Ketika matahari kelima muncul, maka air maha samudra surut 100 yojana*, lalu surut 200 yojana, 300
yojana, 400 yojana, 500 yojana, 600 yojana dan surut 700 yojana. Air maha samudra tersisa sedalam tujuh
pohon palem, enam, lima, empat, tiga, dua pohon palem, dan hanya sedalam sebatang pohon palem.
Selanjutnya, air maha samudra tersisa sedalam tinggi tujuh orang, enam, lima, empat, tiga, dua dan hanya
sedalam tinggi seorang saja, lalu dalam airnya setinggi pinggang, setinggi lutut, hingga airnya surut sampai
sedalam tinggi mata kaki.
21. Para bhikkhu, bagaikan di musim rontok, ketika terjadi hujan dengan tetes air hujan
yang besar, mengakibatkan ada lumpur di bekas tapak-tapak kaki sapi, demikianlah
dimana-mana air yang tersisa dari maha samudra hanya bagaikan lumpur yang ada
di bekas tapak-tapak kaki sapi.
22. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang lama, matahari keenam
muncul. Ketika matahari keenam muncul, maka bumi ini dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung,
mengeluarkan, memuntahkan dan menyemburkan asap. Para bhikkhu, bagaikan tungku pembakaran periuk
yang mengeluarkan, memuntahkan dan menyemburkan asap, begitulah yang terjadi dengan bumi ini.
23. Demikianlah, para bhikkhu, semua bentuk (sangkhara) apa pun adalah tidak
kekal, tidak abadi atau tidak tetap. Janganlah kamu merasa puas dengan
semua bentuk itu, itu menjijikkan, bebaskanlah diri kamu dari semua hal.
24.
25. Para bhikkhu, selanjutnya akan tiba suatu masa, suatu waktu di akhir masa yang
lama, matahari ketujuh muncul. Ketika matahari ketujuh muncul, maka bumi ini
dengan gunung Sineru sebagai raja gunung-gunung terbakar, menyala berkobar-
kobar, dan menjadi seperti bola api yang berpijar. Cahaya nyala kebakaran sampai
terlihat di alam Brahma, demikian pula dengan debu asap dari bumi dengan gunung
26. Bagian-bagian dari puncak gunung Sineru setinggi 1, 2, 3, 4, 5 ratus yojana terbakar dan menyala ditaklukkan
oleh amukan nyala yang berkobar-kobar, hancur lebur. Disebabkan oleh nyala yang berkobar-kobar bumi
dengan gunung Sineru hangus total tanpa ada bara maupun abu yang tersisa. Bagaikan mentega atau minyak
yang terbakar hangus tanpa sisa. Demikian pula bumi maupun debu tidak tersisa sama sekali.
27. Dalam Agama Buddha, suatu siklus Bumi di tandai oleh 4
Periode Evolusi :
Periode Penghancuran ( Satvatta-Kappa )
Awalnya kehancuran sampai apinya padam
Periode Kegelapan ( Sanvattatthayi-Kappa )
Dari padamnya api sampai pemulihan
Periode Pembentukan ( Vivatta-Kappa )
Periode setelah pemulihan sampai munculnya bulan dan
matahari
Periode Statis ( Vivatatthayi-Kappa )
Dari setelah munculnya matahari sampai awalnya
kehancuran
28.
29. Kapankah Kiamat Datang ????
Menurut Kitab Buddhavamsa
Buddha Gotama ke-4
5 Samma Sambuddha
Kiamat masih Sangat Lama
30. Proses Perubahan Manusia
Abhasara dengan
jasmani dan tidak
bersinar
( Manusia )
Mahluk Abhasara
berjasmani
Mahluk Abhasara
(tanpa jasmani)
dan bersinar
31. Proses Hancurnya Bumi
Matahari Pertama
Matahari kedua
Matahari ketiga
Matahari Keempat
Matahari Kelima
Matahari Keenam
Matahari Ketujuh
Terjadi Kemarau Yang sangat panjang
Semua sungai kecil dan danau surut.. kering
Semua sungai besar, yaitu gangga, Yamuna,
Achiravati, Saranhu dan Mahi surut… Kering
Danau besar tempat muara nya sungai-sungai besar
menjadi surut.. Kering
Air Maha Samudra menjadi Surut dan kering
Gunung-gunung besar mengeluarkan dan
menyemburkan asap
Gunung-gunung besar mengeluarkan lahar, tebakar dan
hangus, mengeluarkan asap samapi ke Alam brahma dan
bumi serta alam pun lenyap tidak tersisa
33. Pada suatu ketika bumi kita ini
akan hancur lebur dan tidak ada.
Tapi hancur leburnya bumi kita ini
atau kiamat bukanlah merupakan
akhir dari kehidupan kita. Sebab
seperti apa yang telah diuraikan d
halaman terdahulu, bahwa di alam
semesta ini tetap berlangsung pu
evolusi terjadinya bumi. Lagi pula
bumi kehidupan manusia bukan
hanya bumi kita ini saja tetapi ada
banyak bumi lain yang terdapat
dalam tata surya – tata surya yan
tersebar di alam semesta ini