SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
SEDIAAN BIOFARMASETIK PEMBERIAN OBAT
SECARA RAKTAL DENGAN EFEK SISTEMIK
Kelompok 4
Nama :
1. Dede Okta
2. Deny Prayoga
3. Eva Everida
4. Fethi Pratini
5. Ike Nutriyani
6. Karletisia
7. Maya Aidah
8. Meri Pitriyeni
9. Reza Diputra
10.Tandri Adriyan R
11.Tria Meidalena
12.Trie Marcory
Pengertian
Rectal adalah pemberian obat melalui
rektum yang layak untuk obat yang
merangsang atau yang diuraikan oleh
asam lambung.
Rektum adalah sebuah ruangan
yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid ) dan berakhir di
anus.
KEUNTUNGAN PEMBERIAN OBAT LEWAT REKTAL
Bentuk sediaan relatif besar dapat ditampung
dalam rektum
Rute rektal aman dan nyaman bagi pasien usia
lanjut dan muda
Terapi dapat dengan mudah dihentikan
First-pass elimination obat oleh hati dihindari
sebagian
KERUGIANAN PEMBERIAN OBAT LEWAT REKTAL
• Tidak menyenangkan
• Absorpsi obatnya tidak teratur
• Dosis dan posisi absorbsi dapat menimbulkan
peradangan bila digunakan secara terus
menerus.
BENTUK SEDIAAN UNTUK PENGHANTARAN REKTAL
• Obat dapat diberikan dalam beberapa bentuk
sediaan melalui rute rektal.
• Bentuk sediaan yang biasanya adalah
supositoria dan clysma.
Sediaan melalui rektal
Efek Lokal
Efek Sistemik
Efek Sistemik
Suppositoria berefek sistemik adalah supositoria yang
mengandung senyawa yang diserap dan berefek pada organ
tubuh selain rektum.
Suppositoria sistemik
Suppositoria nutritif
Suppositoria obat
BIOFARMASI SEDIAAN REKTAL
 Absorpsi obat setelah pemberian rektal dapat
bervariasi, tergantung pada penempatan
supositoria atau larutan obat di dalam rektum.
 Sebagian dari obat dapat diabsorpsi melalui vena
hemoroid bawah, dimana obat langsung masuk
ke dalam sirkulasi sistemik, beberapa obat dapat
diabsorpsi melalui vena hemoroid superior, yang
masuk ke dalam vena mesenterika ke pembuluh
hati dimetabolisme sebelum darah portal ke hati,
dan absorpsi sistemik.
Vena
Superior
Middle rectal
vein
Vena inferior
Vena Vorta
Firs-pass-
effect
Vena Cava
Inferior
Sirkulasi
Sistemik
Peleburan Pemindahan Pelarutan Penyerapan
Penghalang absorpsi (Absorpsi barrier)
 Lapisan mukosa
 Lapisan air
Penghalang kimia
Faktor yg
mempengaruhi
absorbsi rektal
Penempatan
suppositoria
di dlm rektum
Waktu tinggal
suppositoria
dlm rektum
Pengaruh
zat
tambahan
pKa zat
aktif & pH
cairan
rektum
Kadar zat
aktif dalam
cairan
rektum
Metode untuk meningkatkan absorbsi rektal
Modifikasi formula untuk meningkatkan disolusi
Modifikasi fungsi membran mukosa rektal
Meningkatkan koefisien partisi zat aktif
Contoh sediaan rektal dengan efek sistemik
1. Sediaan Dalam Bentuk Suppositoria
 Pada pengobatan asma
Contoh : amecain suppositoria
 Analgetik
Contoh : Pronalges Suppositoria
2. Sediaan Dalam Bentuk Clysma
 kejang akut
Contoh : Stesolid rectal
CONTOH SEDIAAN DALAM BENTUK CLYSMA :
CONTOH SEDIAAN DALAM BENTUK SUPPOSITORIA
Biofarmasetik Sediaan Rektal

Contenu connexe

Tendances

Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
Trie Marcory
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
Kezia Hani Novita
 

Tendances (20)

Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Powerpoint aerosol
Powerpoint aerosolPowerpoint aerosol
Powerpoint aerosol
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Pasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citraPasta asam salisilat BY citra
Pasta asam salisilat BY citra
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
Biofarmasi perkutan (STIFI BP Palembang)
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 

En vedette

Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem Imun
Trie Marcory
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Trie Marcory
 
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Trie Marcory
 
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHESPARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
Trie Marcory
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Trie Marcory
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 

En vedette (20)

Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem Imun
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
 
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
 
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHESPARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
 
Alkaloid
AlkaloidAlkaloid
Alkaloid
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
 
Dermatoterapi fix
Dermatoterapi fixDermatoterapi fix
Dermatoterapi fix
 
CARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBATCARA PEMBERIAN OBAT
CARA PEMBERIAN OBAT
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
SISTEM KOLOID
SISTEM KOLOIDSISTEM KOLOID
SISTEM KOLOID
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
pharmacology
 pharmacology pharmacology
pharmacology
 
Biofarmasi
BiofarmasiBiofarmasi
Biofarmasi
 
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
KepMenKes NOMOR 89/MENKES/SK/II/2013
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
 
Pharmacodynamics
PharmacodynamicsPharmacodynamics
Pharmacodynamics
 

Similaire à Biofarmasetik Sediaan Rektal

Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
dinana88
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
 
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
SofiaNofianti
 

Similaire à Biofarmasetik Sediaan Rektal (20)

DRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEMDRUGS DELIVERY SYSTEM
DRUGS DELIVERY SYSTEM
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
 
biofarmasetika
biofarmasetikabiofarmasetika
biofarmasetika
 
Sediaan rektal.pptx
Sediaan rektal.pptxSediaan rektal.pptx
Sediaan rektal.pptx
 
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptxFarmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
Farmakoterapi Lanjutan Kel 3.pptx
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetik ii
Farmakokinetik iiFarmakokinetik ii
Farmakokinetik ii
 
Farmakokinetik
FarmakokinetikFarmakokinetik
Farmakokinetik
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
chronoterapeutics oral : future of drug delivery
chronoterapeutics oral : future of drug deliverychronoterapeutics oral : future of drug delivery
chronoterapeutics oral : future of drug delivery
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Makalah swamedikasi diare dan sembelit
Makalah swamedikasi  diare dan sembelitMakalah swamedikasi  diare dan sembelit
Makalah swamedikasi diare dan sembelit
 
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada GeriatrikFARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
FARMASI KLINIK - Aplikasi Farmakokinetika pada Geriatrik
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi BowelAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Eleminasi Bowel
 
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
faktor yang mempengaruhi ADME pada ginjal normal dan gagal ginjal terhadap pa...
 

Dernier

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Dernier (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 

Biofarmasetik Sediaan Rektal

  • 1. SEDIAAN BIOFARMASETIK PEMBERIAN OBAT SECARA RAKTAL DENGAN EFEK SISTEMIK Kelompok 4 Nama : 1. Dede Okta 2. Deny Prayoga 3. Eva Everida 4. Fethi Pratini 5. Ike Nutriyani 6. Karletisia 7. Maya Aidah 8. Meri Pitriyeni 9. Reza Diputra 10.Tandri Adriyan R 11.Tria Meidalena 12.Trie Marcory
  • 2. Pengertian Rectal adalah pemberian obat melalui rektum yang layak untuk obat yang merangsang atau yang diuraikan oleh asam lambung.
  • 3. Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid ) dan berakhir di anus.
  • 4. KEUNTUNGAN PEMBERIAN OBAT LEWAT REKTAL Bentuk sediaan relatif besar dapat ditampung dalam rektum Rute rektal aman dan nyaman bagi pasien usia lanjut dan muda Terapi dapat dengan mudah dihentikan First-pass elimination obat oleh hati dihindari sebagian
  • 5. KERUGIANAN PEMBERIAN OBAT LEWAT REKTAL • Tidak menyenangkan • Absorpsi obatnya tidak teratur • Dosis dan posisi absorbsi dapat menimbulkan peradangan bila digunakan secara terus menerus.
  • 6. BENTUK SEDIAAN UNTUK PENGHANTARAN REKTAL • Obat dapat diberikan dalam beberapa bentuk sediaan melalui rute rektal. • Bentuk sediaan yang biasanya adalah supositoria dan clysma.
  • 7. Sediaan melalui rektal Efek Lokal Efek Sistemik
  • 8. Efek Sistemik Suppositoria berefek sistemik adalah supositoria yang mengandung senyawa yang diserap dan berefek pada organ tubuh selain rektum. Suppositoria sistemik Suppositoria nutritif Suppositoria obat
  • 9. BIOFARMASI SEDIAAN REKTAL  Absorpsi obat setelah pemberian rektal dapat bervariasi, tergantung pada penempatan supositoria atau larutan obat di dalam rektum.  Sebagian dari obat dapat diabsorpsi melalui vena hemoroid bawah, dimana obat langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik, beberapa obat dapat diabsorpsi melalui vena hemoroid superior, yang masuk ke dalam vena mesenterika ke pembuluh hati dimetabolisme sebelum darah portal ke hati, dan absorpsi sistemik.
  • 10. Vena Superior Middle rectal vein Vena inferior Vena Vorta Firs-pass- effect Vena Cava Inferior Sirkulasi Sistemik
  • 12. Penghalang absorpsi (Absorpsi barrier)  Lapisan mukosa  Lapisan air Penghalang kimia
  • 13. Faktor yg mempengaruhi absorbsi rektal Penempatan suppositoria di dlm rektum Waktu tinggal suppositoria dlm rektum Pengaruh zat tambahan pKa zat aktif & pH cairan rektum Kadar zat aktif dalam cairan rektum
  • 14. Metode untuk meningkatkan absorbsi rektal Modifikasi formula untuk meningkatkan disolusi Modifikasi fungsi membran mukosa rektal Meningkatkan koefisien partisi zat aktif
  • 15. Contoh sediaan rektal dengan efek sistemik 1. Sediaan Dalam Bentuk Suppositoria  Pada pengobatan asma Contoh : amecain suppositoria  Analgetik Contoh : Pronalges Suppositoria 2. Sediaan Dalam Bentuk Clysma  kejang akut Contoh : Stesolid rectal
  • 16. CONTOH SEDIAAN DALAM BENTUK CLYSMA :
  • 17. CONTOH SEDIAAN DALAM BENTUK SUPPOSITORIA