Dokumen tersebut membahas tentang konsep thaharah, nazhafah, dan tazkiyah dalam Islam. Thaharah adalah membersihkan diri dari hadats sebelum ibadah, nazhafah menghilangkan kotoran estetis, sedangkan tazkiyah membersihkan diri dari dosa dengan taubat.
5. Pengertian
1. Nazhafah
Artinya Menghilangkan sesuatu yang dianggap
kotor secara estetika
2. Istinja : Membersihkan najis (kotor, menurut
syari’at),sesuai dengan ketentuan syari’at.
3. Thaharah
Artinya membersihkan diri dari hadats sebelum
melakukan ibadah ritual, secara syar’iy
4. Tazkiyah
Artinya membersihkan diri dari kotoran rohani (
dosa ), baik dengan tawbat dan ta’at, terhadap
dosa terkait hak Allah, atau mohon maaf dan
mohon halal, terkait dosa hak makhluk.
6. SYARAT SHAH SHALAT
Suci dari najis pada badan, pakaian dan
tempat.(hadits Nabawi)
Suci dari hadats kecil dan besar, QS. 5:6
Menutup aurat (QS.7:31)
Masuk waktu (QS.17:78)
Menghadap qiblat (QS.2:144)
7. Wudhu
Menghilangkan hadats kecil dengan membasuh
beberapa anggota tubuh tertentu dengan rukun dan
syarat tertentu
.
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki…(QS.5:6)
8. RUKUN WUDHU
Berdasarkan Al-Qur-an dan Hadits
Niat
Membasuh Muka
Membasuh kedua tangan sampai
dengan dua sikunya
Menyapu atau mengusap kepala
Membasuh dua kaki dengan dua mata
kakinya
Tertib (berurutan)
9. Berwudhu berdasarkan praktek Rasulullah saw
1. Menghadap kiblat
2. Menutup aurat berat
3. Membaca basmalah
4. Mencuci telapak tangan & menyela-nyela jemarinya
5. Siwak (gosok gigi)
6. Berkumur-kumur
7. Istinsyaq (memasukan air ke hidung)
8. Istintsar (mengeluarkan air dari hidung)
9. Berniat dalam hati ketika mulai membasuh muka
10. Membasuh muka tiga kali
11. Membasuh dua tangan dengan dua sikunya tiga kali
12. Mengusap seluruh kepala atau sebagiannya
13. Membasuh dua daun telinga dalam dan luarnya
14. Membasuh dua kaki dengan dua mata kakinya tiga kali
15. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri
16. Melebihkan basuhan
17. Tertib (berurutan membasuh anggota tersebut )
18. Berdo’a dengan do’a yang diajarkan Rasulullah saw.
19. Shalat dua raka’at
10. ‘Ibadah yg.disyaratkan wudhu
1. Shalat (baik shalat wajib maupun shalat sunat)
2. Thawaf (mengelilingi ka’bah 7 putaran, baik
thawaf wajib maupun thawaf sunat)
3. Menyentuh mush-haf atau memegang mush-
haf Al-Qur’an (teks asli secara utuh bukan
tafsir atau terjemahannya) ( Khilafiyah )
11. Amalan-amalan yang dianjurkan
berwudhu
Dzikir kepada Allah
Hendak tidur
Sebelum berhubungan suami-istri
Sebelum mandi junub (mandi menghilangkan
hadas besar)
Sesudah memakan makanan yang dibakar
api
Untuk memperbaharui wudhu bagi setiap
shalat
12. Batal Wudhu
Suatu kejadian atau peristiwa yang menjadikan
wudhu hilang dari seseorang
Keluar sesuatu dari salah satu dua pintu
qubul(pintu depan ,tempat keluarnya
kencing) atau dubur (pintu belakang tempat
keluarnya kotoran)
Hilang akal (kesadaran)
Menyentuh qubul (pintu depan) atau dubur
(pintu belakang) manusia tanpa penghalang
Bersentuh kulit laki-laki- perempuan baligh
tanpa penghalang ( Khilafiyah )
13. Mandi
Menghilangkan hadats besardengan meratakan air ke seluruh
tubuh dengan niat
Dan jika keadaan kamu junub maka hendaklah berthaharah
(bersuci dengan mandi)
Junub secara bahasa artinya jauh, yakni suatu
keadaan manusia tidak diperkenankan
mengadakan pendekatan khusus kepada Allah
14. Hal-hal yang termasuk hadats besar
Keluar mani dengan syahwat baik dalam
keadaan tidur (mimpi) atau dalam keadaan
terjaga
Bertemu dua khitan
Berhenti dari haidh atau nifas
Mati ( Wajib dimandikan )
Orang kafir yang masuk Islam
15. Tata-cara mandi dalam praktek
Rasulullah saw
Membasuh dua telapak tangan tiga kali
Membasuh (membersihkan) kemaluan dengan
tangan kiri
Wudhu dengan sempurna
Menyela-nyela rambut dengan air tiga kali hingga
basah sampai ke pangkal rambutnya
Meratakan air ke seluruh tubuh dengan
mendahulukan bagian kanan bersama niat dalam
hati
Menggosok-gosok basuhan
Menyela-nyela lipatan tubuh
16. Wajib Mandi
Bagi yang hadats besar wajib mandi terlebih dahulu
sebelum melaksanakan ibadah berikut :
Shalat, baik shalat wajib ataupun shalat sunnat
Thawaf (berkeliling Ka’bah), baik thawaf wajib maupun thawaf
sunnat
Menyentuh dan membawa mush-haf Al-Qur-an
Membaca Al-Qur-an
I’tikaf di Masjid
Untuk hadats besar Haidh atau Nifas, ditambah
Puasa, baik puasa wajib maupun sunnat
Hubungan suami-istri
17. Mandi Sunnat
Hari jum’at (bagi yang hendak menunaikan
shalat jum’at)
Pada dua hari raya (‘Iedul Fitri dan ‘Iedul Adh-
ha)
Sesudah memandikan jenazah
Ketika hendak ihram dari miqat
Ketika akan memasuki kota Makkah
Ketika hendak wuquf di ‘Arafah
19. Tayammum
...
...
... Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
dengan sha’ied yang baik (bersih), maka sapulah mukamu
dan tanganmu dengan sha’ied itu (QS.5: 6)
1. Secara bahasa artinya sengaja melaksanakan sesuatu
2. Menurut syara’; sengaja menyapukan sha’ied ke muka dan
dua tangan dengan niat mendapatkan kebolehan shalat atau
ibadah lainnya, yang disyaratkan thaharah
20. Tata-cara Tayammum
Menepukkan dua telapak tangan ke sha’ied
Menyapukan dua telapak tangan tadi ke muka
sambil berniat tayamum
Menepukkan kembali telapak tangan ke
sha’ied yang bukan bekas tempat menepukkan
pertama
Menyapukan kedua tangan sampai siku atau
cukup sampai pergelangannya saja
21. HAL-HAL YG.MEMBOLEHKAN
TAYAMMUM
Tidak ada air
Tidak dapat menggunakan air, seperti sakit yg.
menurut dokter, jika terkena air akan; a)
membahaya kan, atau b) Menambah parah
sakitnya, atau c) Mem perlambat proses
kesembuhannya.
Ada air, tetapi ada keperluan terhadap air yang
lebih penting, seperti untuk minum makhluk yg.
dimuliakan syara’ . Air dipakai minum sedangkan
wudhunya diganti dengan tayammum
22. Ghair Muhtarom Syar’an
(haram dimulyakan oleh syara’)
1. Kafir Harby (org kafir yg sedang memerangi org Islam
2. Murtad (orang yg keluar dari Islam)
3. Zani Muhshon (org muslim yg pernah merasakan hub.
Suami-istri, lalu berzina)
4. Taariku shShalat ‘amdan ( org muslim yg sengaja
meninggalkan shalat tanpa ‘udzur syar’iy)
5. Kalbul ‘aquur ( anjing gila)
6. Khinziir (Babi)
23. Batal Tayammum
Apa saja yang membatalkan wudhu
Apa saja yang membatalkan mandi
Hilangnya sebab yang membolehkan
tayammum, seperti karena tidak ada air,
tayammum menjadi batal jika ditemukan air,
jika ditemukannya sesudah shalat, shalatnya
tidak perlu diulangi kembali
24. Tazkiyah
Zakat = memberikan sebagian harta orang
kaya kepada mustahiq (yang berhak
menerimanya)
Tazkiyah = mensucikan diri dari kotor rohani
Penyebab terjadinya dosa adalah meninggalkan
perintah, melanggar larangan. Kedua hal tersebut
penyebab utamanya adalah penyakit rohani atau
juga disebut kotor rohani, maka mensucikannya
dengan mensucikan rohani yang disebut taubat
25. Tata-cara taubat
Dzikir, yakni mengingat Allah
Istighfar, yakni memohon ampunan kepada Allah
atas dosa-dosa yang telah diperbuat
Yakin Allah mengampuni dosanya
Merasa menyesal , dan tidak mengulanginya lagi
(QS.3: 135-136 )
Berbuat kebajikan, baik dengan ibadah mahdhah,
atau dengan ibadah mu’amalah( QS. 11: 114 )
26. …
…
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya
bagimu supaya kamu bersyukur (QS.5:6)
HIKMAHTASYRI’
Hikmah Thaharah
Membersihkan hamba
Menyempurnakan ni’mat-Nya buat hamba-Nya
Agar hamba bersyukur