SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
BAB 1
GARIS GARIS BESAR TEORI
Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara
lisan, maupun tak langsung melalui media.
Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respon pada
penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk
verbal (kata-kata) atau bentuk nonverbal (nonkata-kata), tanpa harus memastikan
terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistemsimbol yang
sama.
Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari orang lain. Agar pergaulan
kita lancar maka dipergunakanlah bahasa sebagai alatnya. Dari sinilah bahasa tersebut
berfungsi sebagai alat komunikasi, dapat juga dikatakan bahwa, komunikasi adalah
pertukaran pesan. Kita berkomunikasi dengan orang lain karena kita saling
membutuhkan. Dengan berkomunikasi kita dapat bekerjasama dengan orang lain.
Proses komunikasi ditujukan untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif artinya, bila terjadi pengertian, menimbulkan kesenangan,
pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan perubahan perilaku. Komunikasi
yang efektif juga bisa diartikan terjadi bila ada kesamaan antara kerangka berpikir dalam
bidang pengalaman antara komunikator dengan komunikan. Untuk menciptakan
komunikasi yang efektif maka harus dilakukan persiapan-persiapan secara matang
terhadap seluruh komponen proses komunikasi, yaitu, komunikator, pesan, saluran
komunikasi, komunikan, efek dan umpan balik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komunikasi
Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin
communicatio, dari kata yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan.
Kemudian dalam bahasa. Latin communicates, yang artinya berbagi atau milik
bersama. Atau dari kata communis berarti milik bersama atau berlaku dimana-
mana, sehingga kata communisopinio mempunyai arti pendapat umum atau
pendapat mayoritas (Liliweri,Alo. 1991:3).
Adapun dalam literature ilmiah ditemukan sangat banyak defines
komunikasi oleh para ahli. Diantaranya adalah definisi HaroldD.Laswell
(Liliweri,1991:7) yang mendefinisikan komunikasi yaitu "who says what in
iwhich channel towhom with what effect".Kemudian definisi Hovland (1948)
mengatakan bahwa "Communication as the processs by which an individual (the
communicator) transmits stimuli (usuallyverbal symbol)to modify the behavior
of theother individuals (communicant)".
Sedangkan Hick dan Gullett (1996:322) mengemukakan :
"Communicationis the transfer and under standing from oneperson to another”.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multi
disipliner, tidak bias menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik
pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi
Semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti,
cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling
melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan
perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut FrankE.X. Dance, 1976 dalambukunya Human Communication
Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh
beberapa ahli. Dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar IlmuKomunikasi
dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks
pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hovland, Janis & Kelley: 1953, Komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata- kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-
oranglainnya (khalayak).
2. Berelsondan Stainer, 1964. Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.
3. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siap?
4. Gode, 1959. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang
semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh
dua orang atau lebih.
5. Barnlund, 1964. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan
untuk mengurangi rasa ketidak pastian, bertindak secara efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego.
6. Ruesch, 1957. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu
bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.
7. Weaver, 1949. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran oranglainnya.
Sumber Lain Untuk Definisi Komunikasi:
1. Aristoteles (ruben,2002:21) komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat
dapat berpartisipasi dalam demokrasi
2. EverettM.Rogers,Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.
3. Rogers&D.LawrenceKincaid,1981,Komunikasi adalah suatu proses dimana
dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan
satu sama lainnya,yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam.
4. Shannon&Weaver,1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang
saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.
Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga
dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.
5. David K. Berlo, 1965. Komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial
berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain,juga untuk
mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan
masyarakat.
6. Steven, Komunikasi Juga dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberi
reaksi terhadap suatu objek atau stimuli.Apakah itu berasal dari seseorang atau
lingkungan sekitarnya.
7. RaymondS.Ross,Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan
mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau responsdari pikirannya yang serupa dengan yang
dimaksudkan komunikator.
8. Menurut Alo Liliweri,Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu
sumber kepada penerima agar dapat dipahami.
9. Bernard Berelson & Gary A.Steiner, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar 2005, hal 68] Komunikasi: Transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan symbol kata-kata, gambar,
figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut
dengan komunikasi.
10. MenurutCarlI.Hovland,[dedyMulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.
a. komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
b. (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku
orang lain
11. Judy Cpearson & Paul Emelson, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar
Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna.
Pada Pengertian Komunikasi, terdapat lima tingkatan komunikasi atau konteks dalam
berkomunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan pada
ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi sebelumnya yang
dilakukan melalui sebuah perantara yakni media elektronik maupun media cetak,
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara sesaat dan serentak.
2. Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan
memiliki ruang lingkup lebih besar. Komunikasi terjadi dalam penerimaan dan
pengiriman berbagai informasi organisasi dalam kelompok formal maupun
informal dari suatu organisasi. Selain itu, jenis komunikasi ini banyak dari tiap
individunya yang memberikan pendapat yang berbeda, karena informasi yang
disampaikan dari masing-maing individu memiiki makna yang berbeda.
3. Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang
berlangsung di antara anggota suatu kelompok, misalnya dalam sebuah organisasi
dengan jumlah anggotanya sedikit. Jenis komunikasi ini dilakukan lebih dari dua
orang tetapi memiliki ruang lingkup yang kecil, dimana setiap individ u
mempunyai pandangan dari setiap informasi yang sampaikan.
4. Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan
seseorang dengan orang lain yang bersifat personal. Jenis komunikasi ini
dilakukan dengan cara bertatapan muka oleh dua orang namun terkadang tidak
dilakukan secara tatap muka. Selain itu, jenis komunikasi seperti ini lebih efektif
karena kita dapat berinteraksi satu sama lain dan saling menyampaikan sebuah
pesan.
5. Komunikasi intrapribadi yaitu jenis komunikasi yang terjadi pada diri seseorang
berupa proses dalam pengolahan informasi melalui sistem syaraf dan panca indera
manusia. Jenis komunikasi ini dilakukan oleh satu orang saja, misalnya seolah
olah kita sedang berkomunikasi dengan diri sendiri atau mengkhayal.
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesanyang terjadidi dalam diri
seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Setiap
pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan:
membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat
tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya
menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang
melaluiproses kerja system syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian
disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang
yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan.Bisa
berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-
gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi
dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara beberapa orang atau
banyak orang.
1. Hovland, Janis dan Kelley
Hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale(1981)
adalah ahli Sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communicationisthe processby
which an individual transmitsstimuly (usually verbal) to modify hebe havior of other
individuals”. Dengan kata kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk merubah tingkah laku orang lain.
Pada definisi ini, mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan
sebagai suatu hal.
2. Definisi Forsdale
Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan,
“communicationis the processby which asystem isestablished, maintained,
andalteredby meansof shared signal that operate according torules”. Komunikasi
adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara
ini suatu sistem dapat dipelihara, didirikan dan diubah. Pada definisi ini komunikasi
juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang
berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan tertentu. Dengan adanya aturan
ini menjadikan orang yang menerima signal yang telah mengetahui aturannya akan
dapat memahami maksud dari signal yang diterimanya Selanjutnya Forsdale
mengatakan, bahwa pemberian signal dalam komunikasi dapat dilakukan dengan
maksud tertentu atau dengan disadari dan dapat juga terjadi tanpa disadari. Kalau kita
bandingkan dengan definisi pertama, definisi forsdale ini kelihatannya lebih umum
dari definisi pertama yang mengatakan komunikasi hanya hanya terjadi dengan penuh
kesadaran sedangkan pada forsdale dapat dalam kondisi sadar maupun tidak sadar.
Begitu pula dalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih menekankan
komunikasi hanya diantara manusia, tetapi pada definisi kedua komunikasi baik
diantara manusia maupun komunikasi dalam sistem kehidupan binatang.
3. Definisi Brent D. Ruben
Brent D. Ruben (1988) memberikan definisi mengenai komunikasi manusia
yang lebih komprehensif sebagai berikut: komunikasi manusia adalah suatu
proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam
organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan
informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain.
Pada definisi ini pun, komunikasi juga dikatakan sebagai suatu proses yaitu
suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain
tetapi memili hubungan atau berhubungan satu sama lain aktivitas seperti
perencanaan, menentukan tema pidato, mengumpulkan bahan, melatih diri,
baru kemudian tampildi depan umum.
Bila diperhatikan lebih lanjut dari definisi ruben ini, kelihatan bahwa ruben
memakai istilah yang berbeda dengan dua definisi sebelumnya yang memakai
istilah stimulus dan signal. Ruben memakai istilah sebagai kumpulan data,
pesan, susunan isyarat dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna
bagi sistem tertentu.
4. Seller
Seller (1988) memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat universal.
Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan
nonverbal di kirimkan, diterima dan diberi arti.
Jadi dari keempat definisi diatas jelas, bahwa pada hakikatnya komunikasi
adalah merupakan suatu proses tetapi proses mengenai apa belumlah ada
kesepakatan. Ada yang mengatakan proses pengiriman stimulus, ada yang
mengatakan pemberian signal,dan ada pula yang mengatakan pengiriman informasi
dan simbol.
Kemudian kita lihat dalam datar anteoritis, paling tidak kita mengenal atau
memahami arti atau pengertian lain dari komunikasi yaitu sesuatu (fakta, opini,
gagasan) dari satu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata
atau lambang lainnya.
Sementara itu jika kita lihat komunikasi dari dua perspektif yaitu :
1. Perpektif Kognitif
Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif
adalah penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna
atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian. Informasi disampaikan
diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang
dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi.
2. Perspektif Prilaku
Menurut BF.Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi
sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu
efek yang dikehendakinya pada receiver. Masih dalam perspektif perilaku, FEX
Dance menegaskan bahwa komunikasi adalah adanya satu respons melalui
lambang- lambang verbal dimana symbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli
untuk memperoleh respons. Kedua pengertian komunikasi yang disebut terakhir,
mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan receiver
Setelah kita memahami pengertian komunikasi dari dua perspektif yang berbeda, kita
mencoba melihat proses komunikasi dalam suatu organisasi. Menurut Jerry W.Koehler
dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih praktis
karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima
(receiver). Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim pesan (sender) dari setiap
pesan yang disampaikannya. Ketika satu pesan mempunyai efek yang dikehendaki,
bukan suatu persoalan apakah informasi yang disampaikan tersebut merupakan tindak
berbagi informasi atau tidak.
2.2 FUNGSI KOMUNIKASI
Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya sebagai
pertukaran berita atau pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok
mengenai tukar menukar data, fakta, ide, maka fungsinya dalam setiap sistem
sosial adalah sebagai berikut :
1. Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemorsesan, penyebaran berita, data,
gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat
dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang
lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Sosialisasi: menunjuk pada upaya pendidikan, dimana adanya penyediaan
sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak
sebagaimana anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi
sosialnya dan dapat aktif didalam masyarakat.
3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun
jangka panjang, mendorong orang untuk menentukan pilihan dan
keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan
tujuan, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan
bersama yang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan
pendapat mengenai masalah public, menyediakan bukti-bukti relavan yang
diperlukan utuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri
dengan masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan dapat mendorong perkembangan
intelektual, pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan
kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
6. Memajukan kebudayaan: menyebarkan hasil kebudayaan dan seni dengan
maksud melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan kebudayaan
dengan memperluas horison seseorang serta membangun imajinasi dan
mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetikanya.
7. Hiburan: memberikan hiburan kepada masyarakat, lewat penyebarluasan
signal, simbol, suara dan imajinasi dari drama, tari, kesenian, kesusatraan,
music, olahraga, kesenangan, kelompok dan individu, melalui media masa,
eltronik dsb, sehingga masyarakat dapat menikmati hiburan, dan melarikan
diri dri kesulitan hidup sehari-hari, dan lain-lain.
8. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan
untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat
saling kenal dan mengerti serta menghargai kondisi pandangan dan keinginan
orang lain.
Dalam kajian ilmu komunikasi banyak ahli mengemukakan pendapatnya tentang
fungsi- fungsi komunikasi. Dari berbagai pendapat yang berkembang, dalam makalah ini
pemakalah juga akan memaparkan pendapat Harold D. Laswell (1948). Secara lebih
terperinci fungsi- fungsi komunikasi, yang dikemukakan Harold D. Laswell adalah
sebagai berikut:
1. Penjajagan/ pengawasan lingkungan (surveillance of the environment)
2. Menghubungkan bagian- bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi
lingkungannya (correlation of the part of society in responding to the environment)
3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya (transmission of the
social heritage)
Lebih lanjut ia mengemukakan, ada tiga kelompok yang selama ini melaksanakan
ketiga fungsi tersebut. Fungsi pertama, dijalankan oleh para diplomat, atase dan
koresponden luar negeri sebagai usaha menjaga lingkungan. Fungsi kedua, lebih
diperankan oleh para editor, wartawan dan juru bicara sebagai penghubung respon
internal. Adapun fungsi yang ketiga, adalah para pendidik didalam pendidikan informal
atau formal karena terlibat mewariskan adat kebiasaan, nilai dari generasi ke generasi.
Charles R. Wright (1988) menambahkan satu fungsi, yakni entertainment
(hiburan) yang menunjukkan pada tindakan- tindakan komunikatif yang terutama sekali
dimaksudkan untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek- efek instrumental yang
dimilikinya.
Sedangkan, menurut Wilbur Schramm fungsi komunikasi ini dapat dilihat dari
kategori komunikator dan komunikan. Fungsi tersebut harus cocok satu sama lainnya, isi
mengisi dan merupakan interpedensi agar supaya komunikasi dapat berjalan dengan
harmonis. Hal tersebut dapat dilihat dari keterangan di bawah ini:
NO KOMUNIKATOR KOMUNIKAN
1 Penerangan (information)
Menyebarluaskan apa yang
diketahuinya kepada
lingkungannya
Mengerti (Understand)
Mencoba mempelajari apa yang
didengar dan memperhitungkan untung
ruginya
2 Pendidikan (Teaching)
Mengadakan sosialisasi terhadap
anggota masyarakat,
menyadarkan akan tugas dan
peranan serta norma-norma
Kesediaan Belajar
Memperoleh pengetahuan dan
kecakapan dalam hidup agar hidup
lebih mudah dan dapat dipahami
3 Menyenangkan (To Please)
Memberi hiburan dan mengisi
waktu senggang, menghidupkan
daya kreasi dan artistic
Menikmati Melupakan persoalan dan
masalah-masalah yang dihadapinya
4 Mempengaruhi dengan persuasi. Memutuskan untuk menolak atau
menerima
Fungsi- fungsi komunikasi juga bisa ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri,
yang mana komunikasi dibagi atas empat macam tipe, yakni:
1. Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication)
2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
3. Komunikasi publik
4. Komunikasi massa
Adapun fungsi komunikasi secara umum adalah sebagai berikut:
Mass Information, yakni untuk memberi dan menerima informasi kepada khalayak
Mass Education, yaitu untuk memberi pendidikan
Mass Persuasion, yaitu untuk mempengaruhi
Mass Entertainment, yaitu untuk menghibur
2.3 TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi disini menunjuk kepada suatu harapan atau keinginan
yang dituju oleh pelaku komunikasi. Secar umum Harold D Lasswel menyebutkan
bahwa tujuan komunikasi ada empat, yaitu:
Social Change (Perubahan Sosial). Seseorang mengadakan komunikasi dengan
orang lain, diharapkan adanya perubahan sosial dalam kehidupannya, seperti
halnya kehidupannya akan lebih baik dari sebelum berkomunikasi.
Attitude Change (Perubahan Sikap). Seseorang berkomunikasi juga ingin
mengadakan perubahan sikap.
Opinion Change (Perubahan Pendapat). Seseorang dalam berkomunikasi
mempunyai harapan untuk mengadakan perubahan pendapat.
Behavior Change (Perubahan Perilaku). Seseorang berkomunikasi juga ingin
mengadakan perubahan perilaku.
Pendapat lain mengatakan bahwa secara umum akibat atau hasil komunikasi dapat
mencakup tiga aspek, yakni:
1. Aspek Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan pengetahuan.
2. Aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan atau emosi.
3. Aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau melakukan sesuatu.
Dalam kaitannya dengan tiga aspek diatas, ada beberapa indikator dari akibat atau
hasil komunikasi, diantaranya ada tiga macam yang cukup popular, yakni Model AIDA
(Attention, Interest, Desire dan Action), model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi.
Aspek/ Tahap Model AIDA Model Hierarki
Efek
Model Adopsi Inovasi
Kognitif Attention
(perhatian)
Awareness
(kesadaran)
Knowledge
(pengetahuan)
Knowledge
(pengetahuan)
Afektif Interest
(minat)
Desire
(keinginan)
Liking (menyukai)
Preference
(pilihan)
Conviction
(meyakini)
Persuasion (persuasi)
Decision (keputusan)
Konatif Action
(tindakan)
Purchase
(membeli)
Implementation
(pelaksanaan)
Confirmation
(konfirmasi)
Model AIDA ini memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil komunikasi
yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima pesan akan menyangkut empat hal,
yakni: attention(perhatian) dalam kolom kognitif, kemudian meningkat ke tingkat afektif
yaitu interest (minat) dan desire (keinginan), selanjutnya menigkat ke tingkat action
(tindakan). Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil pada dasarnya didorong oleh
adanya perhatian, minat dan keinginan.
Model Model Hierarki Efek ini hamper sama dengan model AIDA. Hanya saja
proses proses pertahapannya lebih kompleks, yaitu mencakup enam tahap: awareness
(kesadaran), knowledge (pengetahuan), liking (menyukai), preference (pilihan),
conviction (meyakini), purchase (membeli).
Model Adopsi Inovasi, ini dikembangkan oleh Evererr M. Rogers (1983). Model
ini memberika gambaran tentang lima tahap yang dilalui dalam proses pembuatan
keputusan untuk menerima atau menolak inovasi. Yang dimaksud inovasi disini adalah
suatu ide atau gagasan, praktek, atau benda yang dinilai baru oleh seseorang. Kelima
tahap tersebut adalah knowledge (pengetahuan), persuasion (persuasi), decision
(keputusan), implementation (pelaksanaan), confirmation (konfirmasi).
Dalam model tahap ini pelaksanaan bukanlah tahap terakhir. Karena setelah itu
ada satu tahap lagi yakni konfirmasi. Pada tahap ini seseorang akan mencari bukti-bukti
penguatan dan mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil dan
dilaksanakannya. Apabila ia merasa benar, maka tindakannya akan diteruskan, tetapi bila
ia merasa tidak benar, atau terpengaruh oleh inovasi lain atau oleh kebiasaan lama, maka
ia akan berhenti melaksanakan inovasi.
BAB III
ANALISA KRITIS
3.1 Kelebihan
Dalam kelebihan materi ilmu komunikasi tidak dapat dilepaskan dari filsafat ilmu
komunikasi itu sendiri. Dalam secara umum kajian filsafat ilmu mencakup :
a. Aspek Ontologis
Ontologis: What It Is?
ONTOLOGI berarti studi tentang arti ada dan berada tentang cirri-ciri
esensial dari yang ada dalam dirinya sendiri, menurut bentuknya yang paling
abstrak (Suparlan: 2005). Ontolgi sendiri berarti memahami hakikat jenis ilmu
pengetahuan itu sendiri yang dalam hal ini adalah Ilmu Komunikasi. Ilmu
komunikasi dipahami melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologism,
Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik
pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan
dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu
Komunikasi sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya
menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu
Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori
Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.
b. Aspek Epistomologi
Epistemologis: How To Get?
HAKIKAT pribadi ilmu (Komunikasi) yaitu berkaitan dengan
pengetahuan mengenai pengetahuan ilmu (Komunikasi) sendiri atau Theory of
Knowledge. Persoalan utama epsitemologis Ilmu Komunikasi adalah mengenai
persoalan apa yang dapat ita ketahui dan bagaimana cara mengetahuinya, “what
can we know, and how do we know it”; (Lacey: 1976). Menurut Lacey, hal-hal
yang terkait meliputi “belief, understanding, reson, judgement, sensation,
imagination, supposing, guesting, learning, and forgetting”. Secara sederhana
seebtulnya perdebatan mengenai epistemology Ilmu Komunikasi sudah sejak
kemunculan Komunikasi sebagai ilmu. Perdebatan apakah Ilmu Komunikasi
adalah sebuah ilmu atau bukan sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses
penetapan suatu bidang menjadi sebuah ilmu. Dilihat sejarahnya, maka Ilmu
Komunikasi dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu social yang
terlebih dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan Psikologi sangat berkontribusi atas
lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-nama seperti Laswell, Schramm, Hovland, Freud,
sangat besar pengaruhnya atas perkembangan keilmuan Komunikasi. Dan
memang, Komunikasi ditelaah lebih jauh menjadi sebuah ilmu baru oada abad ke-
19 di daratan Amerika yang sangat erat kaitannya dengan aspek aksiologis ilmu
ini sendiri. Contoh konkret epistemologis dalam Ilmu Komunikasi dapat dilihat
dari proses perkembangan kajian keilmuan Komunikasi di Amerika (Lihat
History of Communication, Griffin: 2002). Kajian Komunikasi yang dipelajari
untuk kepentingan manusia pada masa peperangan semakin meneguhkan
Komunikasi menjadi sebuah ilmu.
c. Aspek Aksiologi
Aksiologis: What For?
HAKIKAT individual ilmu pengetahuan yang bersitaf etik terkait aspek
kebermanfaat ilmu itu sendiri. Seperti yang telah disinggung pada aspek
epistemologis bahwa aspek aksiologis sangat terkait dengan tujuan pragmatic
filosofis yaitu azas kebermanfaatan dengan tujuan kepentingan manusia itu
sendiri. Perkembangan ilmu Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan
manusia akan komunikasi. Kebutuhan memengaruhi (persuasive), retoris (public
speaking), spreading of information, propaganda, adalah sebagian kecil dari
manfaat Ilmu Komunikasi. Secara pragmatis, aspek aksiologis dari Ilmu
Komunikasi terjawab seiring perkembangan kebutuhan manusia.
3.2 Kekurangan
Materi ini sudah cukup baik hampir merangkum semua inti ilmu komunikasi,
tetapi sebagai penulis review menganggap bahwa materi ini mempunyai kekurangan
materi. Serta masih banyak penggunaan kata yang sukar di pahami.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Komunikasi
adalah proses penyampaian suatu pesan olehseseorangkepada orang lain
untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik
langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media".
4.1.2 Fungsi Komunikasi
Adapun fungsi komunikasi secara umum adalah:
a. Mass Information (menyampaikan informasi)
b. Mass Education (mendidik)
c. Mass Persuasion (mempengaruhi)
d. Mass Entertainment (menghibur)
4.1.3 Tujuan Komunikasi
Sedangkan tujuan komunikasi ada empat, yaitu:
a. Social Change (Perubahan Sosial)
b. Attitude Change (Perubahan Sikap)
c. Opinion Change (Perubahan Pendapat)
d. Behavior Change (Perubahan Perilaku)
4.2 Saran
Kami berharap agar pemilihan kata yang di gunakan oleh penulis hendaknya lebih
mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga para pembaca dapat memahami apa yang
penulis ingin sampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998
Nurudin. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010
Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007
Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara,
2008

Contenu connexe

Tendances

Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1om_wiez
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiLisa Ramadhanty
 
Copy of nota dinas dekon
Copy of nota dinas dekonCopy of nota dinas dekon
Copy of nota dinas dekonhospital
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapatainichristiansah
 
Retorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni BerkomunikasiRetorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni BerkomunikasiJULIANTO1994
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang KomunikasiPengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasifeggyernes
 
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIYoga Romdoni
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasDua Dunia
 
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lainIrman Aras
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Izzatul Ulya
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatanNakano
 

Tendances (20)

Teknik Dasar Komunikasi
Teknik Dasar KomunikasiTeknik Dasar Komunikasi
Teknik Dasar Komunikasi
 
Teknologi Komunikasi
Teknologi KomunikasiTeknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi
 
Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1Dasar dasar komunikasi.1
Dasar dasar komunikasi.1
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
Copy of nota dinas dekon
Copy of nota dinas dekonCopy of nota dinas dekon
Copy of nota dinas dekon
 
Power point manajemen rapat
Power point manajemen rapatPower point manajemen rapat
Power point manajemen rapat
 
Retorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni BerkomunikasiRetorika-Seni Berkomunikasi
Retorika-Seni Berkomunikasi
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang KomunikasiPengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
 
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
02. korelasi  antropologi dan ilmu lain02. korelasi  antropologi dan ilmu lain
02. korelasi antropologi dan ilmu lain
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah (Perda)
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
 
surat gugatan
surat gugatansurat gugatan
surat gugatan
 

Similaire à komunikasi beserta penjelasnnya

6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...
6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...
6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...VanceliaPrasetyawati
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasiahmadsayuti20
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036Tri Yanto
 
KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1KETAYA
 
Pengantar ilmu komunikasi
Pengantar ilmu komunikasiPengantar ilmu komunikasi
Pengantar ilmu komunikasiKrishna Up
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
 
Multimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualMultimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualRachardy Andriyanto
 
Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Irvan Hizbullah
 
Interpersonal dan Intrapersonal
Interpersonal dan IntrapersonalInterpersonal dan Intrapersonal
Interpersonal dan IntrapersonalAlif Akram
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalNur Alfiyatur Rochmah
 
Hakikat Komunikasi
Hakikat KomunikasiHakikat Komunikasi
Hakikat Komunikasieryeryey
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANNur Arifaizal Basri
 
Tugas 1 soft skill
Tugas 1 soft skillTugas 1 soft skill
Tugas 1 soft skillvathelity
 

Similaire à komunikasi beserta penjelasnnya (20)

6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...
6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...
6, kwh, vancelia dwi prasetyawati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpin...
 
Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 
Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2Pertemuan 1&2
Pertemuan 1&2
 
KOMUNIKASI.pptx
KOMUNIKASI.pptxKOMUNIKASI.pptx
KOMUNIKASI.pptx
 
Pengertian Komunikasi
Pengertian KomunikasiPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi
 
Overview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu KomunikasiOverview Ilmu Komunikasi
Overview Ilmu Komunikasi
 
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036Tugas upload presentasi   triyanto - 44310120036
Tugas upload presentasi triyanto - 44310120036
 
Komsos
KomsosKomsos
Komsos
 
KIP X.1.1
KIP X.1.1KIP X.1.1
KIP X.1.1
 
Pengantar ilmu komunikasi
Pengantar ilmu komunikasiPengantar ilmu komunikasi
Pengantar ilmu komunikasi
 
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiaPeranan komunikasi dalam kehidupan manusia
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusia
 
Multimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visualMultimedia alat komunikasi visual
Multimedia alat komunikasi visual
 
Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)
 
Interpersonal dan Intrapersonal
Interpersonal dan IntrapersonalInterpersonal dan Intrapersonal
Interpersonal dan Intrapersonal
 
Proses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbalProses komunikasi verbal dan non verbal
Proses komunikasi verbal dan non verbal
 
Hakikat Komunikasi
Hakikat KomunikasiHakikat Komunikasi
Hakikat Komunikasi
 
Rez
RezRez
Rez
 
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptxKONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI.pptx
 
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPANIMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN
 
Tugas 1 soft skill
Tugas 1 soft skillTugas 1 soft skill
Tugas 1 soft skill
 

Dernier

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 

Dernier (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

komunikasi beserta penjelasnnya

  • 1. BAB 1 GARIS GARIS BESAR TEORI Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respon pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk verbal (kata-kata) atau bentuk nonverbal (nonkata-kata), tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistemsimbol yang sama. Dalam pergaulan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari orang lain. Agar pergaulan kita lancar maka dipergunakanlah bahasa sebagai alatnya. Dari sinilah bahasa tersebut berfungsi sebagai alat komunikasi, dapat juga dikatakan bahwa, komunikasi adalah pertukaran pesan. Kita berkomunikasi dengan orang lain karena kita saling membutuhkan. Dengan berkomunikasi kita dapat bekerjasama dengan orang lain. Proses komunikasi ditujukan untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif artinya, bila terjadi pengertian, menimbulkan kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan perubahan perilaku. Komunikasi yang efektif juga bisa diartikan terjadi bila ada kesamaan antara kerangka berpikir dalam bidang pengalaman antara komunikator dengan komunikan. Untuk menciptakan komunikasi yang efektif maka harus dilakukan persiapan-persiapan secara matang terhadap seluruh komponen proses komunikasi, yaitu, komunikator, pesan, saluran komunikasi, komunikan, efek dan umpan balik.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komunikasi Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dari kata yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Kemudian dalam bahasa. Latin communicates, yang artinya berbagi atau milik bersama. Atau dari kata communis berarti milik bersama atau berlaku dimana- mana, sehingga kata communisopinio mempunyai arti pendapat umum atau pendapat mayoritas (Liliweri,Alo. 1991:3). Adapun dalam literature ilmiah ditemukan sangat banyak defines komunikasi oleh para ahli. Diantaranya adalah definisi HaroldD.Laswell (Liliweri,1991:7) yang mendefinisikan komunikasi yaitu "who says what in iwhich channel towhom with what effect".Kemudian definisi Hovland (1948) mengatakan bahwa "Communication as the processs by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usuallyverbal symbol)to modify the behavior of theother individuals (communicant)". Sedangkan Hick dan Gullett (1996:322) mengemukakan : "Communicationis the transfer and under standing from oneperson to another”. Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multi disipliner, tidak bias menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi Semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
  • 3. Menurut FrankE.X. Dance, 1976 dalambukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli. Dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja. Pengantar IlmuKomunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hovland, Janis & Kelley: 1953, Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata- kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang- oranglainnya (khalayak). 2. Berelsondan Stainer, 1964. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. 3. Lasswell, 1960. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siap? 4. Gode, 1959. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. 5. Barnlund, 1964. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidak pastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. 6. Ruesch, 1957. Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. 7. Weaver, 1949. Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran oranglainnya. Sumber Lain Untuk Definisi Komunikasi:
  • 4. 1. Aristoteles (ruben,2002:21) komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam demokrasi 2. EverettM.Rogers,Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. 3. Rogers&D.LawrenceKincaid,1981,Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya,yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. 4. Shannon&Weaver,1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. 5. David K. Berlo, 1965. Komunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain,juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan dengan masyarakat. 6. Steven, Komunikasi Juga dapat terjadi kapan saja suatu organisme memberi reaksi terhadap suatu objek atau stimuli.Apakah itu berasal dari seseorang atau lingkungan sekitarnya. 7. RaymondS.Ross,Komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau responsdari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator. 8. Menurut Alo Liliweri,Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami. 9. Bernard Berelson & Gary A.Steiner, [dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar 2005, hal 68] Komunikasi: Transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan symbol kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi.
  • 5. 10. MenurutCarlI.Hovland,[dedyMulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. a. komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang b. (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain 11. Judy Cpearson & Paul Emelson, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Komunikasi adalah Proses memahami dan berbagi makna. Pada Pengertian Komunikasi, terdapat lima tingkatan komunikasi atau konteks dalam berkomunikasi, yaitu sebagai berikut: 1. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi sebelumnya yang dilakukan melalui sebuah perantara yakni media elektronik maupun media cetak, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara sesaat dan serentak. 2. Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan memiliki ruang lingkup lebih besar. Komunikasi terjadi dalam penerimaan dan pengiriman berbagai informasi organisasi dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Selain itu, jenis komunikasi ini banyak dari tiap individunya yang memberikan pendapat yang berbeda, karena informasi yang disampaikan dari masing-maing individu memiiki makna yang berbeda. 3. Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok, misalnya dalam sebuah organisasi dengan jumlah anggotanya sedikit. Jenis komunikasi ini dilakukan lebih dari dua orang tetapi memiliki ruang lingkup yang kecil, dimana setiap individ u mempunyai pandangan dari setiap informasi yang sampaikan. 4. Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain yang bersifat personal. Jenis komunikasi ini
  • 6. dilakukan dengan cara bertatapan muka oleh dua orang namun terkadang tidak dilakukan secara tatap muka. Selain itu, jenis komunikasi seperti ini lebih efektif karena kita dapat berinteraksi satu sama lain dan saling menyampaikan sebuah pesan. 5. Komunikasi intrapribadi yaitu jenis komunikasi yang terjadi pada diri seseorang berupa proses dalam pengolahan informasi melalui sistem syaraf dan panca indera manusia. Jenis komunikasi ini dilakukan oleh satu orang saja, misalnya seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri sendiri atau mengkhayal. Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesanyang terjadidi dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melaluiproses kerja system syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan.Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak- gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara beberapa orang atau banyak orang. 1. Hovland, Janis dan Kelley Hovland, Janis dan Kelley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale(1981) adalah ahli Sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communicationisthe processby
  • 7. which an individual transmitsstimuly (usually verbal) to modify hebe havior of other individuals”. Dengan kata kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk merubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini, mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal. 2. Definisi Forsdale Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communicationis the processby which asystem isestablished, maintained, andalteredby meansof shared signal that operate according torules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat dipelihara, didirikan dan diubah. Pada definisi ini komunikasi juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan tertentu. Dengan adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima signal yang telah mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari signal yang diterimanya Selanjutnya Forsdale mengatakan, bahwa pemberian signal dalam komunikasi dapat dilakukan dengan maksud tertentu atau dengan disadari dan dapat juga terjadi tanpa disadari. Kalau kita bandingkan dengan definisi pertama, definisi forsdale ini kelihatannya lebih umum dari definisi pertama yang mengatakan komunikasi hanya hanya terjadi dengan penuh kesadaran sedangkan pada forsdale dapat dalam kondisi sadar maupun tidak sadar. Begitu pula dalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih menekankan komunikasi hanya diantara manusia, tetapi pada definisi kedua komunikasi baik diantara manusia maupun komunikasi dalam sistem kehidupan binatang. 3. Definisi Brent D. Ruben Brent D. Ruben (1988) memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut: komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam
  • 8. organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Pada definisi ini pun, komunikasi juga dikatakan sebagai suatu proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain tetapi memili hubungan atau berhubungan satu sama lain aktivitas seperti perencanaan, menentukan tema pidato, mengumpulkan bahan, melatih diri, baru kemudian tampildi depan umum. Bila diperhatikan lebih lanjut dari definisi ruben ini, kelihatan bahwa ruben memakai istilah yang berbeda dengan dua definisi sebelumnya yang memakai istilah stimulus dan signal. Ruben memakai istilah sebagai kumpulan data, pesan, susunan isyarat dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna bagi sistem tertentu. 4. Seller Seller (1988) memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan nonverbal di kirimkan, diterima dan diberi arti. Jadi dari keempat definisi diatas jelas, bahwa pada hakikatnya komunikasi adalah merupakan suatu proses tetapi proses mengenai apa belumlah ada kesepakatan. Ada yang mengatakan proses pengiriman stimulus, ada yang mengatakan pemberian signal,dan ada pula yang mengatakan pengiriman informasi dan simbol. Kemudian kita lihat dalam datar anteoritis, paling tidak kita mengenal atau memahami arti atau pengertian lain dari komunikasi yaitu sesuatu (fakta, opini, gagasan) dari satu partisipan kepada partisipan lain melalui penggunaan kata-kata atau lambang lainnya.
  • 9. Sementara itu jika kita lihat komunikasi dari dua perspektif yaitu : 1. Perpektif Kognitif Komunikasi menurut Colin Cherry, yang mewakili perspektif kognitif adalah penggunaan lambang-lambang (symbols) untuk mencapai kesamaan makna atau berbagi informasi tentang satu objek atau kejadian. Informasi disampaikan diterima secara akurat, receiver akan memiliki informasi yang sama seperti yang dimiliki sender, oleh karena itu tindak komunikasi telah terjadi. 2. Perspektif Prilaku Menurut BF.Skinner dari perspektif perilaku memandang komunikasi sebagai perilaku verbal atau simbolik di mana sender berusaha mendapatkan satu efek yang dikehendakinya pada receiver. Masih dalam perspektif perilaku, FEX Dance menegaskan bahwa komunikasi adalah adanya satu respons melalui lambang- lambang verbal dimana symbol verbal tersebut bertindak sebagai stimuli untuk memperoleh respons. Kedua pengertian komunikasi yang disebut terakhir, mengacu pada hubungan stimulus respons antara sender dan receiver Setelah kita memahami pengertian komunikasi dari dua perspektif yang berbeda, kita mencoba melihat proses komunikasi dalam suatu organisasi. Menurut Jerry W.Koehler dan kawan-kawan, bagi suatu organisasi, perspektif perilaku dipandang lebih praktis karena komunikasi dalam organisasi bertujuan untuk mempengaruhi penerima (receiver). Satu respons khusus diharapkan oleh pengirim pesan (sender) dari setiap pesan yang disampaikannya. Ketika satu pesan mempunyai efek yang dikehendaki, bukan suatu persoalan apakah informasi yang disampaikan tersebut merupakan tindak berbagi informasi atau tidak. 2.2 FUNGSI KOMUNIKASI Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya sebagai pertukaran berita atau pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok
  • 10. mengenai tukar menukar data, fakta, ide, maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut : 1. Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemorsesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 2. Sosialisasi: menunjuk pada upaya pendidikan, dimana adanya penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagaimana anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan dapat aktif didalam masyarakat. 3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang, mendorong orang untuk menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar. 4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah public, menyediakan bukti-bukti relavan yang diperlukan utuk kepentingan umum agar masyarakat lebih melibatkan diri dengan masalah yang menyangkut kepentingan bersama. 5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan dapat mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
  • 11. 6. Memajukan kebudayaan: menyebarkan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, mengembangkan kebudayaan dengan memperluas horison seseorang serta membangun imajinasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetikanya. 7. Hiburan: memberikan hiburan kepada masyarakat, lewat penyebarluasan signal, simbol, suara dan imajinasi dari drama, tari, kesenian, kesusatraan, music, olahraga, kesenangan, kelompok dan individu, melalui media masa, eltronik dsb, sehingga masyarakat dapat menikmati hiburan, dan melarikan diri dri kesulitan hidup sehari-hari, dan lain-lain. 8. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan mengerti serta menghargai kondisi pandangan dan keinginan orang lain. Dalam kajian ilmu komunikasi banyak ahli mengemukakan pendapatnya tentang fungsi- fungsi komunikasi. Dari berbagai pendapat yang berkembang, dalam makalah ini pemakalah juga akan memaparkan pendapat Harold D. Laswell (1948). Secara lebih terperinci fungsi- fungsi komunikasi, yang dikemukakan Harold D. Laswell adalah sebagai berikut: 1. Penjajagan/ pengawasan lingkungan (surveillance of the environment) 2. Menghubungkan bagian- bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya (correlation of the part of society in responding to the environment) 3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya (transmission of the social heritage) Lebih lanjut ia mengemukakan, ada tiga kelompok yang selama ini melaksanakan ketiga fungsi tersebut. Fungsi pertama, dijalankan oleh para diplomat, atase dan koresponden luar negeri sebagai usaha menjaga lingkungan. Fungsi kedua, lebih
  • 12. diperankan oleh para editor, wartawan dan juru bicara sebagai penghubung respon internal. Adapun fungsi yang ketiga, adalah para pendidik didalam pendidikan informal atau formal karena terlibat mewariskan adat kebiasaan, nilai dari generasi ke generasi. Charles R. Wright (1988) menambahkan satu fungsi, yakni entertainment (hiburan) yang menunjukkan pada tindakan- tindakan komunikatif yang terutama sekali dimaksudkan untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek- efek instrumental yang dimilikinya. Sedangkan, menurut Wilbur Schramm fungsi komunikasi ini dapat dilihat dari kategori komunikator dan komunikan. Fungsi tersebut harus cocok satu sama lainnya, isi mengisi dan merupakan interpedensi agar supaya komunikasi dapat berjalan dengan harmonis. Hal tersebut dapat dilihat dari keterangan di bawah ini:
  • 13. NO KOMUNIKATOR KOMUNIKAN 1 Penerangan (information) Menyebarluaskan apa yang diketahuinya kepada lingkungannya Mengerti (Understand) Mencoba mempelajari apa yang didengar dan memperhitungkan untung ruginya 2 Pendidikan (Teaching) Mengadakan sosialisasi terhadap anggota masyarakat, menyadarkan akan tugas dan peranan serta norma-norma Kesediaan Belajar Memperoleh pengetahuan dan kecakapan dalam hidup agar hidup lebih mudah dan dapat dipahami 3 Menyenangkan (To Please) Memberi hiburan dan mengisi waktu senggang, menghidupkan daya kreasi dan artistic Menikmati Melupakan persoalan dan masalah-masalah yang dihadapinya 4 Mempengaruhi dengan persuasi. Memutuskan untuk menolak atau menerima Fungsi- fungsi komunikasi juga bisa ditelusuri dari tipe komunikasi itu sendiri, yang mana komunikasi dibagi atas empat macam tipe, yakni: 1. Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication) 2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) 3. Komunikasi publik 4. Komunikasi massa Adapun fungsi komunikasi secara umum adalah sebagai berikut: Mass Information, yakni untuk memberi dan menerima informasi kepada khalayak Mass Education, yaitu untuk memberi pendidikan Mass Persuasion, yaitu untuk mempengaruhi Mass Entertainment, yaitu untuk menghibur
  • 14. 2.3 TUJUAN KOMUNIKASI Tujuan komunikasi disini menunjuk kepada suatu harapan atau keinginan yang dituju oleh pelaku komunikasi. Secar umum Harold D Lasswel menyebutkan bahwa tujuan komunikasi ada empat, yaitu: Social Change (Perubahan Sosial). Seseorang mengadakan komunikasi dengan orang lain, diharapkan adanya perubahan sosial dalam kehidupannya, seperti halnya kehidupannya akan lebih baik dari sebelum berkomunikasi. Attitude Change (Perubahan Sikap). Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan perubahan sikap. Opinion Change (Perubahan Pendapat). Seseorang dalam berkomunikasi mempunyai harapan untuk mengadakan perubahan pendapat. Behavior Change (Perubahan Perilaku). Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan perubahan perilaku. Pendapat lain mengatakan bahwa secara umum akibat atau hasil komunikasi dapat mencakup tiga aspek, yakni: 1. Aspek Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan pengetahuan. 2. Aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan atau emosi. 3. Aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau melakukan sesuatu. Dalam kaitannya dengan tiga aspek diatas, ada beberapa indikator dari akibat atau hasil komunikasi, diantaranya ada tiga macam yang cukup popular, yakni Model AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action), model Hierarki Efek dan model Adopsi Inovasi.
  • 15. Aspek/ Tahap Model AIDA Model Hierarki Efek Model Adopsi Inovasi Kognitif Attention (perhatian) Awareness (kesadaran) Knowledge (pengetahuan) Knowledge (pengetahuan) Afektif Interest (minat) Desire (keinginan) Liking (menyukai) Preference (pilihan) Conviction (meyakini) Persuasion (persuasi) Decision (keputusan) Konatif Action (tindakan) Purchase (membeli) Implementation (pelaksanaan) Confirmation (konfirmasi) Model AIDA ini memberikan gambaran bahwa dampak atau hasil komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah ia menerima pesan akan menyangkut empat hal, yakni: attention(perhatian) dalam kolom kognitif, kemudian meningkat ke tingkat afektif yaitu interest (minat) dan desire (keinginan), selanjutnya menigkat ke tingkat action (tindakan). Diasumsikan bahwa tindakan yang diambil pada dasarnya didorong oleh adanya perhatian, minat dan keinginan. Model Model Hierarki Efek ini hamper sama dengan model AIDA. Hanya saja proses proses pertahapannya lebih kompleks, yaitu mencakup enam tahap: awareness
  • 16. (kesadaran), knowledge (pengetahuan), liking (menyukai), preference (pilihan), conviction (meyakini), purchase (membeli). Model Adopsi Inovasi, ini dikembangkan oleh Evererr M. Rogers (1983). Model ini memberika gambaran tentang lima tahap yang dilalui dalam proses pembuatan keputusan untuk menerima atau menolak inovasi. Yang dimaksud inovasi disini adalah suatu ide atau gagasan, praktek, atau benda yang dinilai baru oleh seseorang. Kelima tahap tersebut adalah knowledge (pengetahuan), persuasion (persuasi), decision (keputusan), implementation (pelaksanaan), confirmation (konfirmasi). Dalam model tahap ini pelaksanaan bukanlah tahap terakhir. Karena setelah itu ada satu tahap lagi yakni konfirmasi. Pada tahap ini seseorang akan mencari bukti-bukti penguatan dan mempertimbangkan kembali keputusan yang telah diambil dan dilaksanakannya. Apabila ia merasa benar, maka tindakannya akan diteruskan, tetapi bila ia merasa tidak benar, atau terpengaruh oleh inovasi lain atau oleh kebiasaan lama, maka ia akan berhenti melaksanakan inovasi.
  • 17. BAB III ANALISA KRITIS 3.1 Kelebihan Dalam kelebihan materi ilmu komunikasi tidak dapat dilepaskan dari filsafat ilmu komunikasi itu sendiri. Dalam secara umum kajian filsafat ilmu mencakup : a. Aspek Ontologis Ontologis: What It Is? ONTOLOGI berarti studi tentang arti ada dan berada tentang cirri-ciri esensial dari yang ada dalam dirinya sendiri, menurut bentuknya yang paling abstrak (Suparlan: 2005). Ontolgi sendiri berarti memahami hakikat jenis ilmu pengetahuan itu sendiri yang dalam hal ini adalah Ilmu Komunikasi. Ilmu komunikasi dipahami melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologism, Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll. b. Aspek Epistomologi Epistemologis: How To Get? HAKIKAT pribadi ilmu (Komunikasi) yaitu berkaitan dengan pengetahuan mengenai pengetahuan ilmu (Komunikasi) sendiri atau Theory of Knowledge. Persoalan utama epsitemologis Ilmu Komunikasi adalah mengenai
  • 18. persoalan apa yang dapat ita ketahui dan bagaimana cara mengetahuinya, “what can we know, and how do we know it”; (Lacey: 1976). Menurut Lacey, hal-hal yang terkait meliputi “belief, understanding, reson, judgement, sensation, imagination, supposing, guesting, learning, and forgetting”. Secara sederhana seebtulnya perdebatan mengenai epistemology Ilmu Komunikasi sudah sejak kemunculan Komunikasi sebagai ilmu. Perdebatan apakah Ilmu Komunikasi adalah sebuah ilmu atau bukan sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses penetapan suatu bidang menjadi sebuah ilmu. Dilihat sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu social yang terlebih dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan Psikologi sangat berkontribusi atas lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-nama seperti Laswell, Schramm, Hovland, Freud, sangat besar pengaruhnya atas perkembangan keilmuan Komunikasi. Dan memang, Komunikasi ditelaah lebih jauh menjadi sebuah ilmu baru oada abad ke- 19 di daratan Amerika yang sangat erat kaitannya dengan aspek aksiologis ilmu ini sendiri. Contoh konkret epistemologis dalam Ilmu Komunikasi dapat dilihat dari proses perkembangan kajian keilmuan Komunikasi di Amerika (Lihat History of Communication, Griffin: 2002). Kajian Komunikasi yang dipelajari untuk kepentingan manusia pada masa peperangan semakin meneguhkan Komunikasi menjadi sebuah ilmu. c. Aspek Aksiologi Aksiologis: What For? HAKIKAT individual ilmu pengetahuan yang bersitaf etik terkait aspek kebermanfaat ilmu itu sendiri. Seperti yang telah disinggung pada aspek epistemologis bahwa aspek aksiologis sangat terkait dengan tujuan pragmatic filosofis yaitu azas kebermanfaatan dengan tujuan kepentingan manusia itu sendiri. Perkembangan ilmu Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan manusia akan komunikasi. Kebutuhan memengaruhi (persuasive), retoris (public speaking), spreading of information, propaganda, adalah sebagian kecil dari
  • 19. manfaat Ilmu Komunikasi. Secara pragmatis, aspek aksiologis dari Ilmu Komunikasi terjawab seiring perkembangan kebutuhan manusia. 3.2 Kekurangan Materi ini sudah cukup baik hampir merangkum semua inti ilmu komunikasi, tetapi sebagai penulis review menganggap bahwa materi ini mempunyai kekurangan materi. Serta masih banyak penggunaan kata yang sukar di pahami.
  • 20. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 4.1.1 Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan olehseseorangkepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media". 4.1.2 Fungsi Komunikasi Adapun fungsi komunikasi secara umum adalah: a. Mass Information (menyampaikan informasi) b. Mass Education (mendidik) c. Mass Persuasion (mempengaruhi) d. Mass Entertainment (menghibur) 4.1.3 Tujuan Komunikasi Sedangkan tujuan komunikasi ada empat, yaitu: a. Social Change (Perubahan Sosial) b. Attitude Change (Perubahan Sikap) c. Opinion Change (Perubahan Pendapat) d. Behavior Change (Perubahan Perilaku) 4.2 Saran Kami berharap agar pemilihan kata yang di gunakan oleh penulis hendaknya lebih mudah dipahami oleh para pembaca. Sehingga para pembaca dapat memahami apa yang penulis ingin sampaikan.
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1998 Nurudin. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2010 Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007 Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara, 2008