Dokumen tersebut membahas tentang indikator ekonomi makro Islam dan pendapatan nasional dari perspektif ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pendapatan nasional dalam ekonomi konvensional diukur menggunakan GDP atau GNP, sedangkan dalam ekonomi Islam menggunakan parameter falah yang mencakup kesejahteraan rohani dan materiil.
2. PEMBAHASAN
1. Apa itu indikator ekonomi makro islam?
2. Apa itu konsep pendapatan nasional?
3. Apa yang dimaksud dengan metode perhitungan pendapatan
nasional?
4. Apa saja manfaat perhitungan pendapatan nasional?
5. Apa itu pendapatan nasional perspektif ekonomi islam?
3. 1. INDIKATOR MAKRO EKONOMI
Indikator adalah setiap karakteristik, ukuran, ataupun ciri yang dapat
menunjukkan sekaligus menandakan adanya perubahan yang terjadi untuk
suatu bidang tertentu.
Indikator juga dapat di artikan sebagai alat ukur dalam sebuah proses
mencapai tujuan. Indikator tidak selalu menjelaskan tentang keadaan
keseluruhan, tetapi juga dapat berupa sebuah petunjuk (indikasi) atau
perkiraan yang mewakili keadaan tersebut. Menurut KBBI, indikator adalah
sesuatu yang dapat memberikanpetunjuk atau keterangan.
4. Jadi indikator makro ekonomi adalah suatu analisis
perkembangan ekonomi di dalam suatu wilayah.
Pemanfaatan tersebut diantaranya dapat digunakan
untuk memprediksi perkembangan ekonomi di masa
depan.
Dalam indikator makro ekonomi menunjukkan status
ekonomi sebuah negara tergantung pada area tertentu
dari perdagangan, pasar tenaga kerja, dan
keseimbangan umum
5. Indikator ekonomi antara lain
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Tingkat inflasi
3. Nilai tukar rupiah
4. Tingkat suku bunga surat perbendaharaan negara
(SPN) tiga bulan
5. Harga minyak mentah indonesia
6. Lifting minyak dan gas bumi
6. 2. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan nasional adalah keseluruhan jumlah
pendapatan yang diperoleh semua masyarakat atau
pelaku ekonomi yang tinggal di suatu negara dalam
kurun waktu tertentu.
Besarnya pendapatan nasional sama dengan produk
nasional yang dipengaruhi beberapa faktor antara lain
ketersediaan faktor produksi, keterampilan dan
keahlian tenaga kerja, kemajuan teknologi produksi,
modal yang dialokasikan, serta stabilitas nasional.
8. Konsep yang berkaitan
dengan pendapatan nasional :
1. Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB)
Gross Domestic Product merupakan nilai barang dan/ atau jasa
suatu negara yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik
warga negara tersebut dan warga negara asing yang tinggal di
negara tersebut.
Rumus GDP = konsumsi swasta + investasi swasta bruto +
investasi pemerintah + pengeluaran pemerintah + (ekspor –
impor)
9. 2. Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)
adalaha nilai barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara yang tinggal di dalam negeri dan yang
ada berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk orang asing yang
tinggal di negara tersebut.
Rumus GNP = GDP – produk netto terhadap luar negri
10. 3. Net National Product (NNP)/ Produk National Netto
(PNN) adalah nilai barang yang didalamnya
mengandung nilai depresiasi (penyusutan) karna harus
mengganti barang modal yang sudah using dan/atau
menambah stok.
Rumus NNP = GNP - Penyusutan
11. 4. Net National Income (NNI)/ Pendapatan
Nasional Neto (PN) adalah pendapatan
nasional bersih suatu negara atau produk
nasional bersih dikurangi pajak tidak
langsung di tambah subsidi.
Rumus NNI = NNP – pajak tidak langsung
12. 5. Personal Income (PI)/ Pendapatan Perorangan adalah
Pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam
masyarakat termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
melakukan pekerjaan.
Rumus PI = (NNI + transfer payment) – (laba ditahan + iuran
asuransi + Iuran jaminan sosial)
13. 6. Disposibel Income (DI)/ Pendapatan Disposibel
adalah pendapatan yang siap dibelanjakan guna
membeli barang dan selebihnya menjadi
tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Rumus DI = PI – pajak langsung
14. 3. METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
Ada 3 pendapatan dalam
menghitung pendapatan
nasional
Diantaranya :
15. Metode perhitungan produksi adalah pendapatan nasional yang dihitung
menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan
secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan
ekonomi yang dihasilkan perusahaan selama satu tahun.
Pendapatan nasional dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y = P1 . Q1 + P2 . Q2 + P3 . Q3 + .....Pn . Qn
KETERANGAN :
Y= pendapatan nasional
Q1= jumlah barang ke 1
P1 = harga barang ke 1
Q2= jumlah barang ke 2
P2= harga barang ke 2
Qn= jumlah barang ke n
Pn= harga barang ke n
A. Metode perhitungan produksi
16. Metode pendekatan pendapatan adalah pendapatan nasional
menggunakan pendekatan pendapatan dihitung menjumlahkan
seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik
faktor produksi atas penyerahan produksi kepada rumah tangga
petusahaan. Rumus perhitungan pendapatan nasional
menggunakan metode pendapatan sebagai berikut :
Y = W + R + I + P
KETERANGAN :
Y= pendapatan
W=Wage (upah)
R= Rent (sewa)
I= Interest (bunga)
P= Profit (laba)
B. METODE PENDEKATAN PENDAPATAN
17. C. METODE PENDEKATAN PEGELUARAN
Metode pendekatan pengeluaran adalah perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan penngeluaran
merupakan jumlah pengeluaran secara nasional untuk
membeli barang dan/ atau jasa selama satu periode.
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + G + I + (X – M)
KETERANGAN:
Y= pendapatan nasional
C= consumption (konsumsi)
G= goverment expenditure ( pengeluaran pemerintah)
I= investment (investasi)
X= expor (ekspor)
M= import (impor)
18. 4. MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN
NASIONAL
1. Membandingkan kemajuan perekonomian negara dari waktu ke waktu. Pendapatan
nasional dihitung setiap tahun. Karenanya, kemajuan atau kemunduran tiap sektor
dapat dihitung. Data ini diperlukan untuk menentukan kebijakan di bidang ekonomi.
2. Menilai kinerja ekonomi suatu bangsa.
3. Sebagai pedoman merumuskan kebijakan pemerintah. Dengab data yang tersedia
dapat diambil kesimpulan langkah yang harus diambil untuk memperbaiki
perekonomian.
4. Mengetahui dan menelaah susuna atau struktur perekonomian. Dati
perhitunganpendapatan nasional dapat diketahui apakah suatu negara cenderung
dimasukan dalam golongan negara industri atau agraris.
5. Membandingkan perekonomian antar daerah atau antar negara.
6. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapital.
19. Pendekatan ekonomi konvensional menyatakan GDP atau GNP
riil dapat dijadikan sebagai suatu ukuran kesejahtraan pada
suatu negara. Pada saat GNP meningkat, maka diasumsikan
bahwa masyarakat secara materi bertambah baik posisinya atau
sebaliknya, tentunya setelah dibagi dengan jumlah penduduk
(GNP per kapital). Yang membedaka sistem ekonomi islam
dengan sistem ekonomi lainnya adalah penggunaan parameter
falah. Falah adalah kesejahtraan yag hakiki, kesejahtraan yang
sebenar-benarnya, dimana komponen-komponen rohaniah
masuk ke dalam pengertian falah ini. Ekonomi islam dalam arti
sebuah sistem ekonomi merupakan sebuah sistem yang dapat
mengantar manusia kepada real walfare (falah), kesejahtraan
yangs sebenarnya. Al-falah dalam pengertian islam mengacu
pada konsep islam tentang manusia itu sendiri yaitu memenuhi
kebutuhan ruhani manusia.
5. PENDAPATAN NASIONAL
PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM