Filsafat ilmu membahas ruang lingkup, konsep dasar, cabang-cabang, objek, dan peranan filsafat ilmu dalam ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu terkait erat dengan filsafat pengetahuan, logika, dan metodologi. Cabang-cabang filsafat ilmu antara lain ontologi, epistemologi, dan axiologi.
2. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Ruang lingkup filsafat ilmu mencakup 2 pokok bahasan,
Pada pokok bahasan pertama, filsafat ilmu berhubungan
erat dengan filsafat pengetahuan, yang merupakan bidang
kajian filsafat yang secara umum menyelidiki syarat-syarat
serta bentuk-bentuk pengetahuan manusia. Pada pokok
bahasan yang kedua, yaitu terkait dengan pokok soal “cara-
cara mengusahakan pengetahuan ilmiah”, filsafat ilmu erat
hubungannya dengan logika dan metodologi, dan dalam hal
ini kadang-kadang filsafat ilmu dijumbuhkan pengertiannya
dengan metodologi.
3. Konsep dasar filsafat ilmu adalah kedudukan,
fokus, cakupan, tujuan dan fungsi serta kaitannya
dengan implementasi kehidupan sehari-hari.
Pembahasan filsafat ilmu juga mencakup
sistematika, permasalahan, keragaman
pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam
pengkajian dan pengembangan ilmu dan dimensi
ontologis, epistomologis dan aksiologis.
4. Cabang Filsafat Ilmu
A. Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu On
berarti being, dan Logos berarti logic. Jadi ontologi
adalah the theory of being qua being (teori tentang
keberadaan sebagai keberadaan). Sedangkan
menurut Amsal Bakhtiar, ontologi berasal dari kata
ontos yang berarti sesuatu yang berwujud.
Ontologi adalah teori atau ilmu tentang wujud,
tentang hakikat yang ada. Ontologi tidak banyak
berdasarkan pada alam nyata tetapi berdasarkan
pada logika semata.
5. B. Epistemologi atau teori pengetahuan ialah
cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan
lingkup pengetahuan, pengendalian-pengendalian,
dan dasar-dasarnya serta pengertian mengenai
pengetahuan yang dimiliki. Pengertian yang
diperoleh oleh manusia melalui akal, indra, dan
lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori
pengetahuan, di antaranya adalah :
Metode Induktif
Metode Deduktif
Metode Positivisme
Metode Kontemplatif
Metode Dialektis
6. C. Axiologi Dalam kamus besar bahasa indonesia
diterjemahkan makna dari axiologi tersebut adalah
kegunaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia atau kajian tentang nilai khususnya etika.
Lebih spesifik makna dari axiologi itu adalah
tentang nilai dari adanya sesuatu tersebut. Axiologi
itu sendiri terdiri dari 2 cabang ilmu lain yaitu
estetika dan etika.
7. Objek Filsafat Ilmu
A. Objek Material Filsafat Ilmu
Objek material filsafat ilmu adalah ilmu
pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
secara umum.
B. Objek Formal Filsafat Ilmu
Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi)
ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh
perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan.
Problem-problem yang dibicarakan dalam landasan
pengembangan ilmu pengetahuan, yakni landasan
ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
8. Peranan Filsafat Ilmu
dalam Ilmu Pengetahuan
Pada abad modern ini, ilmu-ilmu pengetahuan telah merasuki
setiap sudut kehidupan manusia. Hal ini tidak dapat dipungkiri
karena ilmu-ilmu pengetahuan banyak membantu manusia
mengatasi berbagai masalah kehidupan.
Meskipun demikian, pada kenyataannya peranan ilmu
pengetahuan dalam membantu manusia mengatasi masalah
kehidupan sesungguhnya terbatas. Untuk mengatasi masalah
ini, ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Filsafat
selalu terbuka untuk berdialog dan bekerjasama dengan
berbagai ilmu pengetahuan dalam rangka pencarian akan
kebenaran. Baik ilmu pengetahuan maupun filsafat, bila
diarahkan secara tepat dapat sangat membantu kehidupan
manusia.
9. Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan yang melahirkan
banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa
yang telah dikaji dan diteliti didalamnya.
Bisa disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima
dasarnya dari filsafat, antara lain :
Setiap ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan
problem
Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi
semua ilmu pengetahuan dan dengan dasar yang umum
itu dirumuskan keadaan dari ilmu pengetahuan itu.
Filsafat memberikan dasar-dasar khusus yang digunakan
dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.
Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-
sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan.
Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap
ilmu pengetahuan.