SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
AMPHIBIA
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si
KELOMPOK 3
1. SAMSUL FAJRI (213010209001)
2. SULISTIYANI (213010209005)
3. RIZKA ISA MULAINI (213020209007)
4. WANTIE ATIKA (213020209020)
5. RICKA JULIANA PANGGABEAN (213020209022)
1. PENGERTIAN
Amphibia dalam bahasa Yunani,
amphi=dua; bios=kehidupan. Vertebrata
yang hidup di dua alam merupakan
vertebrata darat pertama, tetapi bersifat
amphibious yaitu sebagian dari tahapan
hidupnya hidup di perairan dan sebagian
lagi hidup di darat
2. KLASIFIKASI AMPHIBIA
SESILIA CAUDATA ANURA
BANGSA SESILIA
CIRI-CIRI :
1. Bangsa sesilia dikenal juga dengan nama apoda
(a = tidak; pod = kaki; tidak berkaki) atau
Gymnophiona.
2. tidak memiliki kaki dan sepintas mirip seperti
cacing.
3. jarang muncul di permukaan, biasanya berada
di dalam tanah, di dalam tumpukan serasah
atau di air.
4. ada satu jenis sesilia yang ada di Jawa Barat
yaitu Ichthyohpis hypocyaeneus (suku
Ichthyophiidae) yang terdapat di Bodogol,
Taman Nasional Gede Pangrango
BANGSA SESILIA
Ichthyohpis hypocyaeneus
BANGSA CAUDATA
CIRI-CIRI:
1. Bangsa Caudata dikenal juga dengan nama Salamander dan
merupakan satu-satunya bangsa yang tidak dijumpai di
Indonesia.
2. Memiliki bentuk kepala, badan dan ekor yang jelas dengan
empat tungkai yang berukuran sama.
3. Seperti kadal namun tidak bersisik.
4. Larva dari jenis ini jika akuatik, berbentuk hampir seperti
induknya dan tidak ada metamorfosis yang nyata.
BANGSA CAUDATA
Andrias davidianus
Hynobius kimurae
BANGSA ANURA
CIRI-CIRI:
1. Tubuh umumnya pendek dan lebar, terdiri dari kepala dan
bagian badan
2. Memiliki dua pasang tungkai dimana tungkai belakang
lebih besar daripada tungkai depan.
3. Umumnya kaki memiliki selaput yang digunakan untuk
melompat dan berenang.
4. Memiliki pita suara .
5. Fertilisasi umumnya berlangsung eksternal.
BANGSA ANURA
Kodok sawah
Kodok darah
3. HABITAT
Secara umum amfibi bisa dikelompokkan berdasarkan habitat
dan kebiasaan hidup.
1.Terestrial:
2.Arboreal:
3.Akuatik
4.Fossorial:
HABITAT TERESTRIAL
Hidup di atas permukaan tanah dan agak jauh dari air kecuali pada saat
musim kawin. Contoh Kodok buduk Duttaphrynus melanostictus
HABITAT ARBOREAL
Kelompok hewan ini hidup di atas pohon. Jenis-jenis katak pohon umumnya
arboreal misalkan Rhacophorus reinwardtii, R. margaritifer, Nyxticalus
margaritifer dan Polypedates leucomystax
HABITAT AKUATIK
kelompok hewan ini sepanjang hidupnya selalu terdapat di sekitar badan air.
Contohnya yaitu Phrynoidis aspera, Limnonectes kuhlii, dan L. macrodon
merupakan jenis yang umum dijumpai di sekitar perairan.
HABITAT FOSSORIAL
Kelompok yang hidup di dalam lubang-lubang tanah. Jenis-jenis seperti
Kaloula baleata atau K. pulchra biasanya berada di dalam lubang-lubang di
tanah dan hanya keluar pada saat hujan. Sesilia juga umumnya bersifat
fossorial.
4. CIRI-CIRI
CIRI-CIRI UMUM AMPHIBI
a. Merupakan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata)
b. Endoskeleton tersusun atas tulang sejati (bony skeleton)
c. Umumnya berkulit lunak dan lembap, serta banyak mengandung pembuluh
darah, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai organ respirasi
alternatif selain insang & paru-paru.
d. Kulitnya mengandung kelenjar lendir dan racun
e. Memiliki peredaran darah tertutup
f. Matanya memiliki selaput yang disebut membran niktitans yang melindungi
mata saat menyelam
5. MORFOLOGI
6. ANATOMI
A. SISTEM RANGKA
Sistem rangka amfibi serupa
dengan binatang berkaki
empat yang lain. Mereka
punya tulang belakang, iga
yang melengkung, tulang
panjang seperti humerus
dan femur. Mereka juga
punya tulang pendek seperti
palang dan metatarsal.
Sebagian besar amfibi
punya empat anggota gerak
kecuali sesilia.
B. SISTEM SIRKULASI
Pada amfibi, darah mengalir dari
jantung ke paru-paru dan ke
seluruh tubuh. Peredaran darah
amfibi merupakan peredaran darah
ganda, karena darah melewati
jantung dua kali. Amfibi memiliki
organ peredaran darah berupa
jantung, pembuluh vena, dan
pembuluh arteri
C. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan hewan
amfibi secara berurutan meliputi
rongga mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung
(ventrikulus), usus (intestinum),
usus besar atau usus tebal,
kloaka. Sistem pencernaan
amfibi hampir mirip dengan
sistem pencernaan ikan.
D. SISTEM PERNAPASAN
Sistem respirasi amphibiamfibi memiliki beberapa alat
pernapasan. Yaitu insang, paru, dan kulit.
1.Insang
Insang pada amfibi digunakan untuk bernapas selama
proses metamorfosis, yaitu hanya pada fase berudu.
2. Paru-paru
Katak dewasa bernapas melalui paru-paru. Paru-paru
pada amfibi tergolong masih sederhana, karena
memiliki sekat pada alveolusnya. Sehingga lama proses
pernapasan akan sedikit lebih lambat daripada paru
pada mamalia.
3. Kulit
Kulit pada amfibi cenderung licin, berlendir, dan
lembap. Kulit amfibi tipis dan juga memiliki banyak
sekali kapiler darah. Sehingga memungkinkan adanya
proses inspirasi oksigen dan expirasi karbondioksida.
E. SISTEM UROGENITAL
Sistem urogenital amphibiOrganon genitalis masculinus (jantan) yang berupa
sepasang testis berbentu oval berwarna keputih-putihan, terletak di sebelah
anterior dari ren; diikat oleh alat penggantungnya yang kita sebut mesorchium
yang terjadi dari lipatan peritoneum.Organon genitalis femimus (betina) yang
terdiri atas sepasang ovarium dilekatkan dengan bagian dorsal coelom oleh alat
penggantung yang disebut mesovarium, yang terjadi dari lipatan peritoneum
F. SISTEM SARAF
Sistem saraf amphibiSistem saraf amphibi
dibagi menjadi system nervus centrale (
encheplalon dan medulla spinalis) sera sistem
nervus peripherium. Pada amphibi,
enchepalon (otak) dan medulla spinalis (sum-
sum tulang belakang) yang dilindungi oleh
tengkorak dan ruas – ruas tulang belakang
dibungkus oleh 2 lapisan disebut duraeter
dan pipiamete, batasan dengan jaringa saraf.
Diantara dua lapisan tersebut terdapat
spatium subdurale dan cairan cerebospinalis.
G. SISTEM REPRODUKSI
Sistem reproduksi pada amphibi,
pembuahannya terjadi secara
eksternal, artinya penyatuan gamet
jantan dan gamet betina terjadi di
luar tubuh. Pada pembuahan
eksternal biasanya dibentuk ovum
dalam jumlah besar, karena
kemungkinan terjadinya fertilisasi
lebih kecil dari pada pembuahan
secara internal.
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Similaire à Amphibia

2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibamaYuga Rahmat S
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskajalil11
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas Xfadillahsalsa
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoinRizka Desi
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiFarida Dadari
 
Selasa
SelasaSelasa
SelasaAnna S
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanNana Citra
 
Filum Coelenterata
Filum CoelenterataFilum Coelenterata
Filum CoelenterataGian Angelo
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanElmisa Subama
 
Amphibi
AmphibiAmphibi
AmphibiUNIB
 

Similaire à Amphibia (20)

2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Filum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluskaFilum annaleda dan moluska
Filum annaleda dan moluska
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Tugas ppt zoin
Tugas ppt zoinTugas ppt zoin
Tugas ppt zoin
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - BiologiMollusca dan Arthropoda - Biologi
Mollusca dan Arthropoda - Biologi
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
 
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewanBab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
Bab 1. pengantar perkenalan dunia hewan
 
Filum Coelenterata
Filum CoelenterataFilum Coelenterata
Filum Coelenterata
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewanlaporan praktikum lapangan taksonomi hewan
laporan praktikum lapangan taksonomi hewan
 
PHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERA
 
Amphibi
AmphibiAmphibi
Amphibi
 

Dernier

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Dernier (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Amphibia

  • 1. AMPHIBIA KELOMPOK 3 DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Agus Haryono, M.Si
  • 2. KELOMPOK 3 1. SAMSUL FAJRI (213010209001) 2. SULISTIYANI (213010209005) 3. RIZKA ISA MULAINI (213020209007) 4. WANTIE ATIKA (213020209020) 5. RICKA JULIANA PANGGABEAN (213020209022)
  • 3. 1. PENGERTIAN Amphibia dalam bahasa Yunani, amphi=dua; bios=kehidupan. Vertebrata yang hidup di dua alam merupakan vertebrata darat pertama, tetapi bersifat amphibious yaitu sebagian dari tahapan hidupnya hidup di perairan dan sebagian lagi hidup di darat
  • 5. BANGSA SESILIA CIRI-CIRI : 1. Bangsa sesilia dikenal juga dengan nama apoda (a = tidak; pod = kaki; tidak berkaki) atau Gymnophiona. 2. tidak memiliki kaki dan sepintas mirip seperti cacing. 3. jarang muncul di permukaan, biasanya berada di dalam tanah, di dalam tumpukan serasah atau di air. 4. ada satu jenis sesilia yang ada di Jawa Barat yaitu Ichthyohpis hypocyaeneus (suku Ichthyophiidae) yang terdapat di Bodogol, Taman Nasional Gede Pangrango
  • 7. BANGSA CAUDATA CIRI-CIRI: 1. Bangsa Caudata dikenal juga dengan nama Salamander dan merupakan satu-satunya bangsa yang tidak dijumpai di Indonesia. 2. Memiliki bentuk kepala, badan dan ekor yang jelas dengan empat tungkai yang berukuran sama. 3. Seperti kadal namun tidak bersisik. 4. Larva dari jenis ini jika akuatik, berbentuk hampir seperti induknya dan tidak ada metamorfosis yang nyata.
  • 9. BANGSA ANURA CIRI-CIRI: 1. Tubuh umumnya pendek dan lebar, terdiri dari kepala dan bagian badan 2. Memiliki dua pasang tungkai dimana tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan. 3. Umumnya kaki memiliki selaput yang digunakan untuk melompat dan berenang. 4. Memiliki pita suara . 5. Fertilisasi umumnya berlangsung eksternal.
  • 11. 3. HABITAT Secara umum amfibi bisa dikelompokkan berdasarkan habitat dan kebiasaan hidup. 1.Terestrial: 2.Arboreal: 3.Akuatik 4.Fossorial:
  • 12. HABITAT TERESTRIAL Hidup di atas permukaan tanah dan agak jauh dari air kecuali pada saat musim kawin. Contoh Kodok buduk Duttaphrynus melanostictus
  • 13. HABITAT ARBOREAL Kelompok hewan ini hidup di atas pohon. Jenis-jenis katak pohon umumnya arboreal misalkan Rhacophorus reinwardtii, R. margaritifer, Nyxticalus margaritifer dan Polypedates leucomystax
  • 14. HABITAT AKUATIK kelompok hewan ini sepanjang hidupnya selalu terdapat di sekitar badan air. Contohnya yaitu Phrynoidis aspera, Limnonectes kuhlii, dan L. macrodon merupakan jenis yang umum dijumpai di sekitar perairan.
  • 15. HABITAT FOSSORIAL Kelompok yang hidup di dalam lubang-lubang tanah. Jenis-jenis seperti Kaloula baleata atau K. pulchra biasanya berada di dalam lubang-lubang di tanah dan hanya keluar pada saat hujan. Sesilia juga umumnya bersifat fossorial.
  • 16. 4. CIRI-CIRI CIRI-CIRI UMUM AMPHIBI a. Merupakan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) b. Endoskeleton tersusun atas tulang sejati (bony skeleton) c. Umumnya berkulit lunak dan lembap, serta banyak mengandung pembuluh darah, sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai organ respirasi alternatif selain insang & paru-paru. d. Kulitnya mengandung kelenjar lendir dan racun e. Memiliki peredaran darah tertutup f. Matanya memiliki selaput yang disebut membran niktitans yang melindungi mata saat menyelam
  • 19. A. SISTEM RANGKA Sistem rangka amfibi serupa dengan binatang berkaki empat yang lain. Mereka punya tulang belakang, iga yang melengkung, tulang panjang seperti humerus dan femur. Mereka juga punya tulang pendek seperti palang dan metatarsal. Sebagian besar amfibi punya empat anggota gerak kecuali sesilia.
  • 20. B. SISTEM SIRKULASI Pada amfibi, darah mengalir dari jantung ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Peredaran darah amfibi merupakan peredaran darah ganda, karena darah melewati jantung dua kali. Amfibi memiliki organ peredaran darah berupa jantung, pembuluh vena, dan pembuluh arteri
  • 21. C. SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan hewan amfibi secara berurutan meliputi rongga mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus (intestinum), usus besar atau usus tebal, kloaka. Sistem pencernaan amfibi hampir mirip dengan sistem pencernaan ikan.
  • 22. D. SISTEM PERNAPASAN Sistem respirasi amphibiamfibi memiliki beberapa alat pernapasan. Yaitu insang, paru, dan kulit. 1.Insang Insang pada amfibi digunakan untuk bernapas selama proses metamorfosis, yaitu hanya pada fase berudu. 2. Paru-paru Katak dewasa bernapas melalui paru-paru. Paru-paru pada amfibi tergolong masih sederhana, karena memiliki sekat pada alveolusnya. Sehingga lama proses pernapasan akan sedikit lebih lambat daripada paru pada mamalia. 3. Kulit Kulit pada amfibi cenderung licin, berlendir, dan lembap. Kulit amfibi tipis dan juga memiliki banyak sekali kapiler darah. Sehingga memungkinkan adanya proses inspirasi oksigen dan expirasi karbondioksida.
  • 23. E. SISTEM UROGENITAL Sistem urogenital amphibiOrganon genitalis masculinus (jantan) yang berupa sepasang testis berbentu oval berwarna keputih-putihan, terletak di sebelah anterior dari ren; diikat oleh alat penggantungnya yang kita sebut mesorchium yang terjadi dari lipatan peritoneum.Organon genitalis femimus (betina) yang terdiri atas sepasang ovarium dilekatkan dengan bagian dorsal coelom oleh alat penggantung yang disebut mesovarium, yang terjadi dari lipatan peritoneum
  • 24. F. SISTEM SARAF Sistem saraf amphibiSistem saraf amphibi dibagi menjadi system nervus centrale ( encheplalon dan medulla spinalis) sera sistem nervus peripherium. Pada amphibi, enchepalon (otak) dan medulla spinalis (sum- sum tulang belakang) yang dilindungi oleh tengkorak dan ruas – ruas tulang belakang dibungkus oleh 2 lapisan disebut duraeter dan pipiamete, batasan dengan jaringa saraf. Diantara dua lapisan tersebut terdapat spatium subdurale dan cairan cerebospinalis.
  • 25. G. SISTEM REPRODUKSI Sistem reproduksi pada amphibi, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan gamet jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada pembuahan secara internal.