Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis akses memori, struktur komponen eksternal memori, pemformatan disk pada sektor tertentu, perbedaan single side dan double side disk, serta perbedaan single platter dan double platter.
3. (b)
Aliran data yang terjadi dan perubahan-perubahan data yang ditransfer dari flash disk A
tersebut ke flash disk C adalah :
W – 3 – 2 – 5 – 4 – 1 – 2 – 8 – 7 – 1 – 3 – 12 – 11 – 2 – 3 – 18
(c)
Tentukan aliran data yang terjadi dan perubahan-perubahan data yang ditransfer dari
flash disk tersebut sampai pada akhirnya dapat disimpan di salah satu drive local yang
terdapat
di dalam komputer !
15 – 3 – 2 – 8 – 7 – 1 – 3 – 6
4. 2. a.Metode Akses Memori
Terdapat empat jenis pengaksesan satuan data, sbb :
- Sequential Access
- Memori diorganisasikan menjadi unit-unit data, yang disebut
record.
- Akses dibuat dalam bentuk urutan linier yang spesifik.
- Informasi pengalamatan dipakai untuk memisahkan record-record
dan untuk membantu proses pencarian.
- Mekanisme baca/tulis digunakan secara bersama (shared
read/write mechanism), dengan cara berjalan menuju lokasi yang
diinginkan untuk mengeluarkan record.
- Waktu access record sangat bervariasi.
- Contoh sequential access adalah akses pada pita magnetik.
5. - Direct Access
- Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared
read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki
alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik.
- Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general
vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.
- Waktu aksesnya bervariasi.
- Contoh direct access adalah akses pada disk.
- Random Access
- Setiap lokasi dapat dipilih secara random dan diakses serta
dialamati secara langsung.
- Waktu untuk mengakses lokasi tertentu tidak tergantung pada
urutan akses sebelumnya dan bersifat konstan.
- Contoh random access adalah sistem memori utama.
6. - Associative Access
- Setiap word dapat dicari berdasarkan pada isinya dan
bukan berdasarkan alamatnya.
- Seperti pada RAM, setiap lokasi memiliki mekanisme
pengalamatannya sendiri.
- Waktu pencariannya tidak bergantung secara konstan
terhadap lokasi atau pola access sebelumnya.
- Contoh associative access adalah memori cache.
7. B.
struktur eksternal memory beserta komponennya
Struktur dari sebuah cakram penyimpanan
data:
(A) track
(B) sektor geometris
(C) track sector
(D) cluster
8. Cluster, atau allocation unit (unit alokasi) dalam beberapa sistem berkas (file system)
dan pengorganisasian disk, seperti File Allocation Table dalam sistem operasi MS-DOS
dan NTFS dalam Windows NT merujuk kepada kumpulan sektor media penyimpanan
yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan
untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau direktori. Cluster dimaksudkan untuk
mengurangi keborosan dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam
hard disk, sehingga sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapi
sekumpulan sektor yang saling bedekatan.
Ukuran cluster bervariasi, tergantung format sistem berkas yang digunakan dan juga
kapasitas media penyimpanan (atau kapasitas partisi). Umumnya, sebuah cluster terdiri
dari 1 sektor hingga 128 sektor. Untuk sebuah cakram yang menggunakan sektor dengan
ukuran 512 bytes, sebuah cluster berukuran 512 byte akan memakan satu buah sektor,
sementara cluster 4 kilobyte akan memakan 8 sektor.
9. Semakin besar ukuran cluster, maka semakin cepat proses transfer data yang
dapat dilakukan, dan berlaku sebaliknya, karena memang sistem operasi
menganggap sektor sebanyak itu sebagai satu kesatuan (daripada
menggunakan sektor-sektor yang kecil). Meskipun demikian, semakin besar
ukuran cluster dapat menyebabkan fragmentasi internal dan banyaknya
ruangan yang terbuang (khususnya jika digunakan untuk menyimpan berkas-
berkas yang kecil dalam jumlah yang besar), jika dibandingkan dengan
ukuran cluster yang kecil; ruangan yang terbuang tersebut dinamakan juga
dengan slack space. Semakin kecil ukuran cluster, maka semakin efisien
penggunaan ruangan media penyimpanan, persentase fragmentasi yang
lebih rendah, meski mengakibatkan dengan kinerja yang kurang begitu
bagus.
10. Beberapa desain sistem berkas dengan ukuran cluster yang kecil (seperti
halnya NTFS dari keluarga sistem operasi Windows NT) menggunakan
memori cache tambahan yang dapat meningkatkan kinerja sistem berkas
tersebut, dengan tetap mempertahankan ukuran cluster yang relatif kecil.
Sistem berkas NTFS, dengan hanya menggunakan ukuran cluster 4 KB (8
sektor), dapat mengalamati hingga 16 Terabyte; bandingkan dengan FAT32,
yang menggunakan ukuran cluster 32 KB (64 sektor), hanya dapat
mengalamati hingga 2 Terabyte saja.
Penentuan ukuran cluster dapat dilakukan saat pemformatan dilakukan,
meski hal ini kurang disarankan (sistem operasi akan menentukan ukuran
cluster secara otomatis berdasarkan kapasitas media penyimpanan). Dalam
keluarga sistem operasi Windows NT, utilitas command-line format atau
snap-in MMC Disk Management (pada Windows 2000 ke atas) dapat
melakukannya.
11. C.
pemformatan disk yaitu tepatnya pada sektor fisik ke 26
Bidang
Gap 1 ID 29 Gap 2 Bidang Gap
data 29 3
17 7 41 515 20
600 bytes/sektor
12. D.
Single side dan Double Side
SSDD awalnya disebut Single Sided, Double Density, suatu format
(biasanya 5 ¼ ") floppy disk yang biasanya bisa menampung 35-40
trek dari sembilan 512-byte (atau 18 256-byte) masing-masing sektor.
Hanya satu sisi disk itu digunakan, meskipun beberapa pengguna
tidak menemukan yang melubangi tambahan ke jaket disk akan
memungkinkan penciptaan disk "Flippy" yang bisa secara manual
diserahkan untuk menyimpan data tambahan pada sisi sebaliknya.
Single-sided disk mulai menjadi "usang" segera setelah pengenalan PC
5150 asli IBM pada tahun 1981, yang digunakan 360Kb double-sided
double-density drive. Ironisnya tahun yang sama, Commodore merilis
sebuah sistem floppy disk yang dapat menyimpan data 1MB tetapi
tidak diterima dengan baik di sebagian karena pengguna mereka
merasa bahwa itu berlebihan.
13. Perbedaan Single Side dan Double side
• pada single side peletakan IC (ato biasa disebut chipset)
hanya pada salah satu sisi RAM, biasanya ada 8 IC.
• sedangkan pada dual side, IC diletakan pada kedua
sisinya, biasanya ada 16 IC.
Misal RAM kingtut 512 MB single side (8 IC) berarti pada
masing2 IC punya kapasitas 64m
• Double-sided kedua sisi permukaannya dimagnetisasi
• Single-sided hanya satu permukaan yang dimagnetisasi
(disk bermuka tunggal)
14. E.
Penjelasan dan perbedaan Single platters dan Double platters
Single Platter, hanya memiliki satu buah piringan saja untuk tempat
penyimpan yang tersedia
Multiple Platter
Satu head per side
Semua head digabung dan di-align
Track-track yg setiap platter membentuk cylinder
Data dipecah berdasarkan cylinder
- Mengurangi gerakan head
- Meningkatkan kecepatan (transfer rate)