Motivasi mempelajari filsafat kemuhammadiyahan mencakup motivasi idealis untuk mengembangkan ideologi berdasarkan Al-Quran dan Hadist, motivasi historis untuk memahami kontribusi Muhammadiyah terhadap sejarah Indonesia, serta motivasi etis dan akademik untuk menerapkan norma yang sesuai dalam kehidupan dan pendidikan. Filsafat ini mendorong gerakan dakwah berdasarkan ajaran Islam untuk mencapai masyarakat yang sejahtera.
2. Motivasi
berasal dari bahasa inggris “motion” artinya gerakan atau sesuatu yang bergerak.
Motivasi secara umum adalah rangsangan atau dorongan atau pembangkit yang
membuat manusia melakukan sesuatu
3. Motivasi dalam islam ialah dorongan psikologis yang membuat seseorang mencari dan
memikirkan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembah, meminta
pertolongan, dan meminta segala sesuatu.
Sebagai umat islam, yang paling tepat untuk dijadikan motivator ialah Nabi Muhammad
SAW dimana beliau adalah sosok paling sempurna untuk dijadikan panutan sehingga tidak
salah jika beliau diberi julukan “Uswatun Hasanah” yang artinya suri tauladan yang baik.
Seperti salah satu ayat dalam al-Qur’an.
ْ
دَقَل
َْانَك
ْ
مُكَل
ْ
يِف
ِْلو ُ
سَر
ِْ ٰ
ّللا
ْ
ةَوسُا
ْ
َن َ
سَح
ْ
ة
ْ
نَمِِّل
َْانَك
واُجرَي
َْ ٰ
ّللا
ْ
َموَيالَو
ْ
َرِخٰاْل
ْ
َرَكَذَو
َْ ٰ
ّللا
ْ
اًريِثَك
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah.” (QS. Al-Ahzab [33]: 21)
4. Filsafat Kemuhammadiyahan
diyakini sebagai induk atau ibunya ilmu pengetahuan mempunyai fungsi yang cukup
signifikan dalam menentukan sebuah ilmu. Dasar dari pendidikan yang dibangun
oleh Muhammadiyah secara tetap dan progresif telah menunjukkan model yang
berbeda dengan yang lainnya disusun berdasarkan Al-Qur`an dan Hadist.
6. Motivasi Idealis
Motivasi Idealis adalah pengembangan ideologi Muhammadiyah.
Ideologi disini dimaknai sebagai Ilmu (pelajaran dan ajaran) tentang idea, yaitu ilmu seorang atau
sekelompok manusia tertentu, pada waktu tertentu, dan tempat tertentu, mengenai:
a. Tujuan yang akan dicapai/ cita-cita
b. Pedoman tentang cara-cara mencapai tujuan yang dimaksud, berdasarkan suatu asas teori ajaran
tertentu
Dalam konteks ini, Muhammadiyah itu pada hakekatnya sebuah cita-cita, yang melaksanakan
ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dirumuskan dalam maksud dan tujuan
Muhammadiyah, yakni “menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Muhammadiyah memedomani norma islam yang
bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist untuk menjadi pola bagi tingkah laku manusia dan
menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian islami menuju terwujudnya
masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
7. Motivasi Historis
Muhammadiyah telah turut menyumbangkan dharma baktinya melalui kegiatan dan
mewaqafkan tokoh-tokoh bangsa yang lahir dari rahim pergerakan Muhammadiyah. Salah
satunya adalah Presiden pertama Indonesia yaitu Ir.Soekarno sebagai proklamator yang
sangat dekat dengan Muhammadiyah. Beliau pernah menjadi ketua majlis pendidikan
ketika berada di pembuangan Bengkulu. Ki Bagoes Hadikoesoemo adalah anggota
BPUPKI yang telah merumuskan Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
1945.
Adapun yang termasyhur pendiri Muhammadiyah yaitu Muhammad Darwis, yang
kemudian dikenal dengan KH. A Dahlan. Beliau mendirikan di Kampung Kauman
Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. Beliau adalah pegawai
kesultanan Kraton Yogyakarta sebagai seorang Khatib dan sebagai pedagang. Melihat
keadaan ummat Islam pada saat itu dalam keadaan jumud, beku dan penuh dengan amalan-
amalan yang bersifat mistik, beliau tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali
kepada ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur`an dan Hadist.
8. Motivasi Etis
Perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara
umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar dan baik.
Adapun definisi dari motivasi etis adalah motivasi kepatutan atau
motivasi kelayakan, yakni memahami Muhammadiyah berarti
memahami lingkungan tempat berada. Akan dikatakan baik secara etis,
atau layak dan patut secara etis, bila seseorang yang tinggal dan hidup di
suatu lingkungan tertentu, memahami dan mengenal lingkungan itu
dengan baik.
9. Motivasi Akademik
Pendidikan perguruan tinggi Muhammadiyah mewajibkan para mahasiswa mempelajari ilmu
Kemuhammadiyahan dengan berharap mahasiswa secara sadar bersedia dengan ikhlas
mengamalkan berbagai pokok pikiran, pandangan, asas-asas yang menjadi keyakinan dan cita-
cita persyarikatan muhammadiyah, dengan maksud dan tujuan agar dapat dikaji, dipahami, dan
dihayati oleh para mahasiswa.
Visi dan Misi Perguruan Tinggi Muhammadiyah bertujuan untuk :
1. Menyusun peserta didik menjadi sarjana yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang sesuai dan
beramal shaleh menuju terwujudnya masyarakat utama: adil dan makmur yang diridhoi Allah
SWT.
2. Mengamalkan, mengembangkan, menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian dalam rangka memajukan islam dan meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
10. Motivasi Gerakan
Berdirinya cita-citanya serta amal usaha dan gerakan Muhammadiyah nyata sekali bahwa
didalammya terdapat ciri-ciri khusus yang menjadi identitas dari hakikat atau jati diri
Persyarikatan Muhammadiyah. Secara jelas dapat diamati dengan mudah oleh siapapun yang
memperhatikan ciri-ciri perjuangan Muhammadiyah itu adalah sebagai berikut.
1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam
2. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar
3. Muhammadiyah adalah gerakan tajdid
11. Motivasi mempelajari filsafat
kemuhammadiyahan adalah
mendorong manusia untuk
bertindak sesuai norma dasar
yang bersumber dari Al-Quran dan
Hadist sehinggaa dapat menjalani
pola kehidupan dengan akhlak
mulia dan teladan yang baik.
11