1. Kharisudin 33010190173
M Farhan Hamid 33010190174
Sarifah Alawiyah 33010190175
- Sejarah Penaklukan Eropa
Dosen Pengampu :
Khoirul Anwar, M,Ag.
2. Sejarah Penaklukan Spanyol
Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M. melalui jalur
Afrika Utara. Perluasan islam ke Spanyol atas undangan penguasa negeri itu yang
sedang berebut kekuasaan. Spanyol sebelum kedatangan islam dikenal dengan
nama Iberia atau Asbania, kemudian disebut Vandalusia, ketika negeri subur itu
dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya
Andalusia. Akhirnya, bangsa Vandal dikalahkan bangsa Goth. Namun kerajaan
Gothia menyerah ke tangan kaum muslimin pada tahun 711 M.
3. ■ Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat 3 pahlawan islam yang paling berjasa
memimpin pasukan kesana. Mereka adalah Tharif bin Malik, Thariq ibn Ziyad, dan
Musa ibn Nushair. Thariq bin ziyad lebih dikenal sebagai penakluk Spanyol karena
pasukkannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata.
Penaklukan semenanjung ini diawali dengan pengiriman 500 orang tentara muslim
(100 pasukan kavaleri dan 400 pasukan infanteri) di bawah pimpinan Tarif bin Malik, pada
tahun 710 M untuk melakukan pengintaian dan pengumpulan informasi.
Tarif dan pasukannya mendarat di sebuah tempat yang kemudian diberi nama
kepulauam Tarifa. Ekspedisi ini berhasil, dan Tarif kembali ke Afrika Utara membawa banyak
Ghanimah. Berbekal informasi penting yang didapatkan Tarif, Musa ibn Nushair, gubernur
jenderal al-Maghrib di Afrika Utara memutuskan untuk mengirimkan 7.000 pasukan Arab dan
Berber di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad, seorang mantan budak Berber.
4. ■ Ekspedisi kedua ini mendarat di bukit karang Giblatar (Jabal al-Thariq) pada tahun 711 M. Di atas
bukit itu Thariq berpidato untuk membakar semangat juang pasukannya, karena menurut
informasi tentara musuh yang akan dihadapi berjumlah 100.000 orang. Dalam pasukan itu, Thariq
mendapat tambahan 5.000 pasukan dari Afrika Utara, sehingga jumlah pasukan tersebut menjadi
12.000 orang.
Dengan kekuatan tambahan, Thariq yang memimpin 12.000 pasukan, pada 19 Juli 711 M
berhadapan dengan pasukan Raja Roderick di mulut Sungai Barbate/Guadalete (masih terjadi
kesimpang siuran tempat terjadinya pertempuran) di pesisir Laguna Janda. Pasukan Thariq yang
berjumlah 12.000 itu berhadapan dengan pasukan Raja Roderick yang berjumlah 25.000
orang. Pasukan muslim dengan gemilang berhasil mengalahkan pasukan Roderick.
Pengkhianatan dari musuh-musuh politik Roderick, yan dikepalai Uskup Oppas, saudara
Witiza menjadi salah satu penentu kemenangan pasukan muslim. Pasca pertempuran tersebut nasib
Roderick tidak diketahui secara pasti. Mayoritas sumber, baik kronik dan Arab maupun Spanyol,
menyatakan Roderick hilang.
5. ■ Perkembangan Lembaga Pendidikan di Spanyol
ketika umat Islam berkuasa di Spanyol telah mendirikan madrasah-madrasah yang tidak sedikit
julmahnya guna menopang pengembangan pendidikannya. Madrasah-madrasah itu tersebar di seluruh
daerah kekuasaan Islam, antara lain: di Cordova, Seville,Toledo, Granada dan lain sebagainya.
Sistem pengajaran diselenggarakan di masjid-masjid. Charles Stanton, seperti dikutip oleh
Hanun, mengungkapkan alasan kenapa madrasah tidak dikenal di Andalus, hal ini disebabkan karena
mayoritas muslim di Andalus menganut mazhab Maliki yang konservatif dan tradisional.
■ Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Abbas bin Famas termasyhur dalam ilmu kimia dan astronomi. Ialah orang pertama yang
menemukan pembuatan kaca dari batu. Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash terkenal dalam ilmu astronomi. Ia
dapat menentukan waktu terjadinya gerhana matahari dan menentukan berapa lamanya. Ia juga berhasil
membuat teropong modern yang dapat menentukan jarak antara tata surya dan bintang-bintang. Ahmad
bin Ibas dari Qurthubah adalah ahli dalam bidang obat-obatan. Ummul Hasan binti Abi Ja'far dan saudara
perempuan al-Hafidz adalah dua orang ahli kedokteran dari kalangan wanita.
6. ■ Perkembangan Arsitektur
Aspek-aspek pembangunan fisik yang mendapat perhatian ummat Islam sangat banyak.
Dalam perdagangan, jalan-jalan dan pasar-pasar dibangun. Bidang pertanian demikian juga. Sistem
irigasi baru diperkenalkan kepada masyarakat Iberia yang tidak mengenal sebelumnya. Dam-dam,
kanal-kanal, saluran sekunder, tersier, dan jembatan-jembatan air didirikan. Tempat-tempat yang
tinggi, dengan begitu, juga mendapat jatah air.
Pembangunan-pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan gedung-
gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, permukiman, dan taman-taman. Di antara
pembangunan yang megah adalah Masjid Kordoba, Madinatul Zahra, Istana Ja'fariyah di Saraqusthah,
tembokToledo, IstanaAl-Makmun,Giralda, dan IstanaAl-hamra’ di Gharnathah.
■ Perkembangan Seni Rupa dan musik
Syair merupakan ekspresi utama dari peradaban Spanyol. Pada dasarnya, syair Spanyol didasarkan
pada model-model syair Arab yang membangkitkan sentimen prajurit dan interes faksional para
penaklukArab.
7. Sejarah Penaklukan Sisilia
Sisilia, karena letaknya stategis dan alamnya subur, seperti sebuah kembang desa yang
menjadi rebutan kumbang-kumbang.
Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 652 M. merupakan orang pertama yang mengambil
inisiatif untuk merebut Sisilia, pusat pangkalan armada laut Byzantium di Laut Tengah. Waktu
itu kedudukan Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai gubernur di Syam.
Penguasa muslim pertama yang berhasil menguasai dan menegakkan pemerintahan islam di
Sisilia adalah dinasti bani aghlabi.
8. ■ Penaklukan BaniAghlab atas Sisilia dibagi menjadi 4 tahap
1. Penaklukan kota Mazara, Mineo, dan Palermo yang kemudian dijadikan ibu kota di wilayah
barat.
2. Tahap Konsolidasi di wilayah yang sudah dikuasai selama 10 tahun, sejak 831-841 M.
3. Penguasaan atas wilayah pertanian subur di Sisilia tengah selama 18 tahun.
4. Penaklukan atas Syracuse dan Taormina, dua kota benteng di wilayah Timur Sisilia. Dengan
jatuhnya 2 benteng ini maka seluruh sisilia berada dibawah kekuasaan islam.
■ Kemudian kekuasaan Sisilia dipegang oleh dinasti Fatimiah pada tahun 909-1091 M. dalam
masa itu sering terjadi gejolak politik yang hebat, baik karena umat islam yang merebut
kekuasaan maupun politik adu domba umat Kristen yang digelitik dari luar, yaitu kerajaan
Kristen Normandia di Italia, akhirnya, kekeuasaan islam di Sisilia dan sekitarnya pada tahun
1091 M direbut oleh penguasa Kristen Normandia
9. ■ 4 faktor penting jatuhnya kekuasaan Islam di Sisilia
1. Kaum Muslimin Sisilia ketika menghadapi musuh tidak memiliki pemimpin yang
bisa diterima oleh semua pihak dan dapat menyatukan pendapat mereka.
2. Adanya persaingan tidak sehat diantara panglima daerah yang didasarkan atas
kepentingan pribadi setelah tidak efektifnya pemerintahan yang dapat menguasai
seluruh Sisilia.
3. Pemberontakan atau pemihakan umat Kristen Sisilia kepada kekuatan luar.
4. Adanya kesenjangan sosial yang sangat jauh antara sang kaya dan yang miskin.
10. ■ Perkembangan Lembaga Pendidikan di Sisilia
■ Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Perkembangan sains dan teknologi serta kehidupan intlektual di Sisilia tidak berbeda
dengan gerakan intelektual di Andalusia dan dunia Islam saat itu pada umumnya. Ada dua
jalur utama penyebaran sains dan teknologi dari dunia Islam ke Eropa yaitu pertama, melalui
jalan Cordova di Andalusia. Melalui Universitas Cordova banyak mahasiswa Kristen terutama
dari prancis melakukan alih sains dan teknologi ke negeri mereka yang pada waktu itu
terbelakangan. Kedua melalui jalur Palermo pusat peradaban Islam di Sisilia terjadi
transformasi sains dan teknologi ke Italia secara besar-besaran.
Terdapat beberapa lembaga pendidikan Islam terkemuka pada masa itu, salah
satunya Universitas Balerm, sebuah perguruan tinggi Islam terkemuka di kota Palermo.
Sekolah-sekolah di wilayah Sisilia dilengkapi dengan asrama siswa, dan mahasiswa.
Sehingga tidak mengherankan banyak pemuda dari berbagai penjuru dunia menimba ilmu
di sekolah, dan Universitas Sisilia.
11. ■ Perkembangan Arsitektur
Sejak berada dalam kekuasaan Islam, Sisilia menjelma menjadi salah satu magnet
peradaban Eropa, setelah Cordova. Seorang ahli geografi, dan pengembara dari Timur, Ibnu
Hawqal (943-977) menjelaskan di Palermo terdapat sekitar 300 masjid yang megah dan istana-
istana yang megah, dan membangun kastil-kastil yang indah di kota-kota yang sedang
berkembang. Pada puncak kejayaan ini, kegiatan intelektual mengalami perkembangan pesat
bersamaan dengan kemajuan intelektual dinasti Fatimiyah.