SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
“Teori Perilaku Konsumen”
( Pendekatan Kardinal )
PERILAKU KONSUMEN
•

KARDINAL ( Teori nilai subjektif – subjective value theory )
- WILLIAM STANLEY JEVONS -

INGGRIS

- KARL MENGER

-

AUSTRIA

- LEON WALSON

-

PERANCIS

• ORDINAL (Analisis kurve indifferen – Indifference curve
analysis )

- FRANCIS Y.EDGEWORTH

-

INGGRIS

- VILREDO PARETO

-

ITALY

- JOHN R.HICKS

-

INGGRIS

- R.G.D.ALLEN

-

INGGRIS
KONSUMEN :
- ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG
DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK
PEMBELIAN BARANG DAN JASA.
- MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP
BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR.

PERMINTAAN PASAR
PRODUSEN :
- MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN
PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU
- KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN
INDIVIDU YANG ADA DI PASAR

PERILAKU KONSUMEN
PENDEKATAN KARDINAL
Barang-barang yang ada
kaitannya maupun tidak
ada kaitannya.

Guna Total ( Total Utility )
Guna Batas ( Marginal Utility )

* Guna

Kurva Guna Total
Guna

Guna
E
D

TU2

C

E

C

MU

TU1

A

X0

X1

Jumlah

E=Saturation point (titik jenuh)

0

X

(X+1)

MU = TU2-TU1 ( 0TU2 – 0TU1)
Kurva Guna Batas (Marginal)
Guna Batas

•

•

0
•

Pada
saat
jumlah
yang
dikonsumsi mencapai X3, maka
guna marginal adalah 0 (Nol)

•

X3

Guna batas/Marjinal,
lama makin kecil.

Apabila terus ditambah, guna
marginal
menjadi
negatif
(Ekstrim)

X

* Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar.

makin
GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI
TINGKAT KUANTITAS
Barang

X

Barang Y

JML
(Rp)

Guna
Batas

JML
(Rp)

Guna
Batas

1

50

1

(40)

2

45

2

36

3

(40)

3

32

4

35

4

28

5

30

5

24

6

25

6

20

7

20

7

16

8

15

8

• Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar

12

Rp.13.000,• Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000,• Konsumen berusaha memaksimumkan guna
(kepuasan)
• Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap
barang X dan barang Y, sesuai tabel.
• Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ?

1. Rp.1.000 pertama

: barang X ( 50 )

2. Rp.1.000 kedua

: barang X ( 45 )

3. Rp.1.000 ketiga

: barang X ( 40 )

Y pertama= 40

keadaan indiferen

.
7. Rp.1000 ketujuh

: barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 )

_________________________________________________________________________
Rp.7.000, barang X

: 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20

= 245 unit guna

Rp.6.000, barang Y

:

= 180 unit guna

40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20

Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) -------------------------------------------

= 425 unit guna ( Maksimum )
PRINSIP UMUM
DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG
KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN
PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN
RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA
BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA
DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN
LEBIH DARI DUA MACAM BARANG
SECARA MATEMATIS :
TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA :

MUa
=
Rp.1.000

MUb =
Rp.1.000

MUz
Rp.1.000

A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz

= I

Dimana : I = Penghasilan Konsumen
Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
PENJELASAN
1. Fungsi Kepuasan Konsumen
:TU = f ( A, B, C, ----Z )
(1)
2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2)
3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia
peroleh dan pengeluarannya : (1) – (2) = V
V = f ( A,B,C,---Z) – (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )


V Maksimum bila :
∆V = ∆ TU - Pa = 0  MUa = Pa
∆A
∆ A
∆V = ∆ TU - Pb = 0  MUb = Pb
∆B
∆ B

MUa = MUb =

∆V = ∆ TU - Pc = 0  MUc = Pc
∆C
∆ C
.
.
∆V = ∆ TU - Pz = 0  MUz = Pz
∆Z
∆ Z

=…….MUz

Pa

Pb

Pz

MUc
Pc
CONTOH
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan
tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan
Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y
sesuai tabel sebagai berikut :

BARANG - X

BARANG - Y

JUMLAH
(Kg)

GUNA BATAS
(UNIT GUNA)

JUMLAH
(LT)

GUNA BATAS
(UNIT GUNA)

1

40

1

30

2

35

2

26

3

30

3

22

4

25

4

18

5

(20)

5

14

6

15

6

(10)

7

10

7

6

8

5

8

2

• Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli :
5 Unit X dan 6 Unit Y.
5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000
MUx = MUy  20 = 10
Px
Py
2
1
PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN
INDIVIDUAL
(PENDEKATAN KARDINAL)
ANGGAPAN DASAR :
 Perilaku konsumen di pasar “rasional”, dalam arti bahwa pada tingkat
penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen
selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.


Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya
kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.



Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari
fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya :
Simbol Matematika :
TU = f ( X1, X2, X3 ………..Xm )
atau
TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + ………….fn ( Xn )
KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL
Guna Batas X

Guna Batas Y

MUX2

MUY

MUX1

MUY1
MUY2

0





X
X2

X1

0

Y

Y1

Y2

Y

Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga.
Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan,
harga barang, dan selera tertentu.
Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang
proposional dengan tingkat harga X dan harga Y
Misal : Harga X = 2 x harga Y  MUX1 = 2 MUY1
PX1  PX2 =
MUX1 <
MUY1
naik
PX2
Py1
Contoh :
Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu.
Dalam
konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y
harganya masing-masing Rp.2.000/unit.
Tingkat kepuasan konsumen
diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut :

pola
yang
yang

Jumlah Barang X
dan Y yang
dikonsumsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

MUX

16

14

11

10

9

(8)

7

6

5

(3)

1

0

MUY

15

13

12

(8)

(6)

5

4

3

2

0

0

0

Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum
apabila ia membeli :
- 6 barang X
= 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68
- 4 barang Y
= 15 + 13 + 12 + 8
= 48
10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- ---------
= 116 satuan kepuasan
SOAL LATIHAN :
- Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
JAWABAN
:X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3
10 Barang

= 102
5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6
=
54
10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ---------- 
= 156
Unit kepuasan
Tingkat
Harga
Barang X

Jumlah
Barang X
yang diminta

(PX / U )

( Qd / U )

Rp.2.000

5

Rp.1.000

PX

10

Kurva Permintaan Konsumen
untuk Barang X
2000

1000

0

2

4

6
(5)

8

10

12

Qdx
“TERIMA KASIH”

Contenu connexe

Tendances

Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksiAhmad Rudi
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)Indra Jaya
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROFalanni Firyal Fawwaz
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi ElastisitasDek Pande
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uangYusron Blacklist
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Ivbagioandi
 

Tendances (20)

Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
pendekatan kardinal
pendekatan kardinalpendekatan kardinal
pendekatan kardinal
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKROKonsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar - PENGANTAR EKONOMI MIKRO
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Bab 11 permintaan-penawaran uang
Bab 11   permintaan-penawaran uangBab 11   permintaan-penawaran uang
Bab 11 permintaan-penawaran uang
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
Soal dan jawaban UTS 25.10.2012
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Iv
 

Similaire à OPTIMALKAN KEPUASAN

Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan PasarSelfia Dewi
 
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptxTEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptxditya warman
 
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3Elly Willy
 
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptFauziahNurHutauruk
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1muliajayaabadi
 
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi akurniacitraa
 
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m DianaArzety
 

Similaire à OPTIMALKAN KEPUASAN (16)

Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2Teori perilaku konsumen2
Teori perilaku konsumen2
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 
Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)Perilaku konsumen ( kardinal)
Perilaku konsumen ( kardinal)
 
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptxPERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
PERILAKU KONSUMEN ( KARDINAL).pptx
 
Permintaan Pasar
Permintaan PasarPermintaan Pasar
Permintaan Pasar
 
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptxTEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
TEORI PERILAKU KONSUMEN.pptx
 
4. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-34. teori-permintaan-3
4. teori-permintaan-3
 
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
 
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.pptPertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
Pertemuan 5-Penerapan dalam ekonomi fungsi linier.ppt
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi aPpt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
Ppt kelompok 4 kardinal pend ekonomi a
 
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
Tugas Akhir Mikro Kelompok 5 kelas m
 

Plus de Selfia Dewi

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSelfia Dewi
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Selfia Dewi
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi webSelfia Dewi
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSelfia Dewi
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSelfia Dewi
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Selfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoSelfia Dewi
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananSelfia Dewi
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganSelfia Dewi
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revSelfia Dewi
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
 

Plus de Selfia Dewi (20)

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi web
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhan
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi system
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
 

Dernier

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Dernier (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

OPTIMALKAN KEPUASAN

  • 1. “Teori Perilaku Konsumen” ( Pendekatan Kardinal )
  • 2. PERILAKU KONSUMEN • KARDINAL ( Teori nilai subjektif – subjective value theory ) - WILLIAM STANLEY JEVONS - INGGRIS - KARL MENGER - AUSTRIA - LEON WALSON - PERANCIS • ORDINAL (Analisis kurve indifferen – Indifference curve analysis ) - FRANCIS Y.EDGEWORTH - INGGRIS - VILREDO PARETO - ITALY - JOHN R.HICKS - INGGRIS - R.G.D.ALLEN - INGGRIS
  • 3. KONSUMEN : - ANGGOTA MASYARAKAT YANG MENERIMA UANG DAN KEMUDIAN MEMBELANJAKANNYA UNTUK PEMBELIAN BARANG DAN JASA. - MENETAPKAN PERMINTAANNYA UNTUK SETIAP BARANG DAN JASA YANG ADA DI PASAR. PERMINTAAN PASAR PRODUSEN : - MENGANALISIS PROSES TERBENTUKNYA PERMINTAAN PASAR DARI SUATU JENIS BARANG/PRODUK TERTENTU - KEKUATAN PERMINTAAN PASAR ADALAH KONSUMEN INDIVIDU YANG ADA DI PASAR PERILAKU KONSUMEN
  • 4. PENDEKATAN KARDINAL Barang-barang yang ada kaitannya maupun tidak ada kaitannya. Guna Total ( Total Utility ) Guna Batas ( Marginal Utility ) * Guna Kurva Guna Total Guna Guna E D TU2 C E C MU TU1 A X0 X1 Jumlah E=Saturation point (titik jenuh) 0 X (X+1) MU = TU2-TU1 ( 0TU2 – 0TU1)
  • 5. Kurva Guna Batas (Marginal) Guna Batas • • 0 • Pada saat jumlah yang dikonsumsi mencapai X3, maka guna marginal adalah 0 (Nol) • X3 Guna batas/Marjinal, lama makin kecil. Apabila terus ditambah, guna marginal menjadi negatif (Ekstrim) X * Dapat digunakan dalam analisis terhadap perilaku konsumen di pasar. makin
  • 6. GUNA BATAS X DAN Y PADA BERBAGAI TINGKAT KUANTITAS Barang X Barang Y JML (Rp) Guna Batas JML (Rp) Guna Batas 1 50 1 (40) 2 45 2 36 3 (40) 3 32 4 35 4 28 5 30 5 24 6 25 6 20 7 20 7 16 8 15 8 • Konsumen ingin membelanjakan penghasilan sebesar 12 Rp.13.000,• Harga barang X dan barang Y masing-masing Rp.1.000,• Konsumen berusaha memaksimumkan guna (kepuasan) • Selera dan preferensi (pilihan) konsumen terhadap barang X dan barang Y, sesuai tabel. • Berapa barang X dan barang Y yang dibeli ? 1. Rp.1.000 pertama : barang X ( 50 ) 2. Rp.1.000 kedua : barang X ( 45 ) 3. Rp.1.000 ketiga : barang X ( 40 ) Y pertama= 40 keadaan indiferen . 7. Rp.1000 ketujuh : barang X ( 20 ) + Rp.1.000, keenam barang Y ( 20 ) _________________________________________________________________________ Rp.7.000, barang X : 50 + 45 + 40 + 35 + 30 + 25 + 20 = 245 unit guna Rp.6.000, barang Y : = 180 unit guna 40 + 36 + 32 + 28 + 24 + 20 Rp.13.000, ( 7 barang X + 6 barang Y ) ------------------------------------------- = 425 unit guna ( Maksimum )
  • 7. PRINSIP UMUM DENGAN PENGHASILAN DAN TINGKAT HARGA BARANG TERTENTU, SEORANG KONSUMEN MEMAKSIMUMKAN KEPUASANNYA, APABILA MEMBELANJAKAN PENGHASILAN TERSEBUT UNTUK BARANG X DAN BARANG Y SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA GUNA BATAS X SENILAI Rp.1.000,- SAMA DENGAN GUNA BATAS Y SENILAI Rp.1.000.- JUGA DAPAT DIPERLUAS UNTUK PEMBELIAN LEBIH DARI DUA MACAM BARANG SECARA MATEMATIS : TINGKAT KESEIMBANGAN /KEPUASAN MAKS. TERJADI BILA : MUa = Rp.1.000 MUb = Rp.1.000 MUz Rp.1.000 A x Pa + B X Pb + -------Zx Pz = I Dimana : I = Penghasilan Konsumen Pa, Pb, Pc,-----Pz = Harga masing-masing barang A,B,C, ---Z.
  • 8. PENJELASAN 1. Fungsi Kepuasan Konsumen :TU = f ( A, B, C, ----Z ) (1) 2. Pengeluaran Konsumen : A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz---(2) 3. Konsumen yang rasional akan memaksimumkan selisih antara kepuasan yang ia peroleh dan pengeluarannya : (1) – (2) = V V = f ( A,B,C,---Z) – (A x Pa + B x Pb + C x Pc + -----Z x Pz- )  V Maksimum bila : ∆V = ∆ TU - Pa = 0  MUa = Pa ∆A ∆ A ∆V = ∆ TU - Pb = 0  MUb = Pb ∆B ∆ B MUa = MUb = ∆V = ∆ TU - Pc = 0  MUc = Pc ∆C ∆ C . . ∆V = ∆ TU - Pz = 0  MUz = Pz ∆Z ∆ Z =…….MUz Pa Pb Pz MUc Pc
  • 9. CONTOH Seorang konsumen berpenghasilan Rp.16.000,- akan membelanjakan penghasilan tersebut untuk barang X dan Y dengan harga masing-masing Rp.2.000,- dan Rp.1.000,- selera dan preferensi konsumen tersebut terhadap barang X dan barang Y sesuai tabel sebagai berikut : BARANG - X BARANG - Y JUMLAH (Kg) GUNA BATAS (UNIT GUNA) JUMLAH (LT) GUNA BATAS (UNIT GUNA) 1 40 1 30 2 35 2 26 3 30 3 22 4 25 4 18 5 (20) 5 14 6 15 6 (10) 7 10 7 6 8 5 8 2 • Konsumen dalam keadaan titik keseimbangan bila membeli : 5 Unit X dan 6 Unit Y. 5 x Rp.2.000,- + 6 x Rp.1.000 = Rp.16.000 MUx = MUy  20 = 10 Px Py 2 1
  • 10. PENENTUAN KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL (PENDEKATAN KARDINAL) ANGGAPAN DASAR :  Perilaku konsumen di pasar “rasional”, dalam arti bahwa pada tingkat penghasilan, harga barang dan kondisi selera yang tertentu, konsumen selalu berusaha untuk memaksimumkan kepuasannya.  Konsumen dapat mengukur kepuasannya secara kardinal. Besarnya kepuasan marginal dari suatu barang semakin lama semakin kecil.  Fungsi kepuasan total konsumen adalah penjumlahan (addition) dari fungsi-fungsi kepuasan atas barang-barang yang dikonsumsinya : Simbol Matematika : TU = f ( X1, X2, X3 ………..Xm ) atau TU = f1 (X1) + f2 ( X2) + f3 (X3 ) + ………….fn ( Xn )
  • 11. KURVA PERMINTAAN KONSUMEN INDIVIDUAL Guna Batas X Guna Batas Y MUX2 MUY MUX1 MUY1 MUY2 0    X X2 X1 0 Y Y1 Y2 Y Diturunkan dari berbagai titik keseimbangan yang terjadi pada berbagai tingkat harga. Tingkat keseimbangan terjadi pada saat memperoleh kepuasan maksimum pada tingkat penghasilan, harga barang, dan selera tertentu. Jumlah X dan Y yang memenuhi syarat keseimbangan konsumen mempunyai perbandingan yang proposional dengan tingkat harga X dan harga Y Misal : Harga X = 2 x harga Y  MUX1 = 2 MUY1 PX1  PX2 = MUX1 < MUY1 naik PX2 Py1
  • 12. Contoh : Seorang konsumen berpenghasilan Rp.20.000,-/minggu. Dalam konsumsinya dia hanya membutuhkan 2 (dua) macam barang yaitu X dan Y harganya masing-masing Rp.2.000/unit. Tingkat kepuasan konsumen diperoleh pada berbagai tingkat konsumsi X dan Y, sebagai berikut : pola yang yang Jumlah Barang X dan Y yang dikonsumsi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 MUX 16 14 11 10 9 (8) 7 6 5 (3) 1 0 MUY 15 13 12 (8) (6) 5 4 3 2 0 0 0 Konsumen pada titik keseimbangan akan memperoleh kepuasan maksimum apabila ia membeli : - 6 barang X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 = 68 - 4 barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 = 48 10 x Rp.2.000,- = Rp. 20.000,- --------- = 116 satuan kepuasan SOAL LATIHAN : - Bagaimana kalau harga barang X harganya turun menjadi Rp.1.000,-/unit ?
  • 13. JAWABAN :X = 16 + 14 + 11 + 10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 3 10 Barang = 102 5 Barang Y = 15 + 13 + 12 + 8 + 6 = 54 10 x Rp.1.000,- + 5 x Rp.2.000,- = Rp.20.000,- ----------  = 156 Unit kepuasan Tingkat Harga Barang X Jumlah Barang X yang diminta (PX / U ) ( Qd / U ) Rp.2.000 5 Rp.1.000 PX 10 Kurva Permintaan Konsumen untuk Barang X 2000 1000 0 2 4 6 (5) 8 10 12 Qdx