SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
1


      PEMANFAATAN PANTAI KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL1
              Dra. Astrid Damayanti, M.Si 2, Ranum Ayuningtyas, S.Si, Anindita Dyah K, S.Si
          e-mail : astridd_maya@yahoo.com, ranum.tiga@gmail.com, misao_sikepang@yahoo.com
        Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
                                       Universitas Indonesia


                                             ABSTRAK
       Kepadatan penduduk Pulau Jawa yang tinggi menyebabkan tingginya kepekaan
pantai terhadap pencemaran dan gangguan lingkungan. Kerusakan pantai tidak hanya
diakibatkan pembangunan perkotaan, permukiman, perikanan dan pelabuhan namun juga
dapat ditimbulkan oleh pemanasan global. Sebagai wilayah kajian, pantai Karst Kabupaten
Gunungkidul (Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, dan Sundak)
merupakan daerah menyimpan banyak potensi untuk berbagai kegiatan pembangunan ekonomi.
Pantai-pantai tersebut memiliki persamaan dalam hal kondisi geologi, genesa, dan proses
pembentukan morfologi pantai, namun untuk setiap pantainya memiliki karakteristik
lingkungan yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan memahami keadaan atau kondisi
morfologi lingkungan dan proses yang terjadi pada pantai karst tersebut, selanjutnya akan
dapat diketahui bagaimana pemanfaatannya secara berkelanjutan sehingga tidak melebihi
daya dukungnya.

I.      PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
        Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki panjang pantai
95.181 km (Anonim, 2006) menempati posisi ke-4 setelah Kanada, Amerika Serikat, dan
Rusia. Pantai di Indonesia menawarkan beragam keindahan alamnya yang bernilai jual tinggi
untuk kegiatan pariwisata, olahraga kebaharian, dan sangat potensial bagi pengembangan
ekonomi nasional baik karena potensi ruang dan kekayaan alamnya maupun nilai estetikanya.
Walaupun memiliki potensi yang besar, kegiatan ekonomi penduduk Indonesia di wilayah
pantai masih berorientasi ke daratan (Damayanti, 2001).
        Pulau Jawa yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menyebabkan tingginya
kepekaan pantai terhadap pencemaran dan gangguan lingkungan lainnya akibat pembangunan
perkotaan, permukiman, perikanan dan pelabuhan serta pengrusakan lain yang mungkin
ditimbulkan oleh pemanasan global. Kondisi tersebut juga berpotensi terjadi pada Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di selatan Pulau Jawa yang pantainya menghadap
ke Samudera Hindia. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kondisi pantai yang
berbeda jika dibandingkan kondisi pantai di utara Jawa, baik dalam hal kondisi lokasi
1
  Makalah disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia dengan Tema “Peningkatan
Peran Geografi dalam Minimisasi Pemanasan Global” di Padang (Gedung Pertemuan Bagindo Aziz Chan)
tanggal 22 November 2008
2
  Staff Pengajar di Departemen Geografi, FMIPA Universitas Indonesia

                                                                                 Universitas Indonesia
2


(menghadap ke Samudera Hindia), geologi dan bathimetri pantai. Informasi akan
karakteristik lingkungan pantai sangat diperlukan agar pemanfaatan kekayaan alam
menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan sehingga perubahan tataguna ruang tidak
melebihi daya dukungnya.
         Pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah yang memiliki karakteristik
yang sangat khas dan berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah karst yang terkenal tandus
memiliki pantai yang juga memiliki sifat karst menyimpan banyak potensi untuk berbagai
kegiatan ekonomi. Pantai karst di Kabupaten Gunungkidul tepatnya Pantai Objek Wisata
Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, dan Sundak memiliki persamaan dalam
hal kondisi geologi, genesa, dan proses pembentukan morfologi pantai, namun demikian
untuk setiap pantainya memiliki karakteristik lingkungan pantai yang berbeda-beda.
Perbedaan karakteristik lingkungan terutama pada perbedaan bentuk pantai dan diameter
butir sedimen, perbedaan ini juga harus diketahui kaitannya dengan kondisi gelombang, arus
laut, suhu, salinitas, dan pH laut pada masing-masing pantainya.
         Dengan mengetahui kaitan antara kondisi fisik dan kimia pantai, maka kelak juga
diketahui potensi masing-masing pantai. Dengan demikian diharapkan pemerintah dan
penduduk daerah tersebut dapat membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi
disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi
dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
1.2      Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
         Beberapa pertanyaan penelitian yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1.    Bagaimanakah karakteristik lingkungan pantai karst di daerah penelitian ?
2.    Bagaimana pemanfaatan pantai karst di daerah penelitian saat ini dan dimasa yang akan
      datang ?
         Adapun tujuan dan sasaran dari pembahasan masalah tersebut adalah agar dapat
diketahui dan dipahami keadaan atau kondisi morfologi lingkungan dan proses yang terjadi
pada pantai karst yang menjadi daerah penelitian. Selanjutnya dapat diketahui bagaimana
pemanfaatannya.
1.3       Metode Penelitian
         Daerah penelitian meliputi pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong
dan Sundak di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat Peta 1).
         Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan
menekankan pada pendekatan kualitatif sebagai penunjang dari hasil analisis spasial.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
                                                                         Universitas Indonesia
3


1.   lereng pantai, dengan parameter besar sudut lereng gisik/pantai dalam satuan derajat (°)
     kemudian dikonversi ke dalam satuan persen (%);
2.   energi gelombang, dengan parameter :
        a.   besar energi gelombang dalam satuan joule;
        b.   tipe gelombangnya;
3.   butir sedimen, dengan parameter :
        a. diameter butir sedimennya dalam satuan millimeter (mm);
        b. warna butir sedimen untuk mengetahui asal sedimennya.
4. Salinitas air laut, dengan parameter banyaknya garam yang terlarut dalam 1 iter air laut
5. Suhu air laut, dengan parameter jumlah energi (panas) yang terdapat pada luasan area
     tertentu dalam satuan derajat celcius (°C)
6.   Derajat keasaman air laut, dengan parameter kandungan elektrolit H+ yang terdapat pada
     air laut pada luasan area tertentu.
Setelah mendapatkan data sebagai parameter dari variabel-variabel, data yang didapatkan
kemudian dikelaskan dan dapat dibuat matriksnya. Pengkelasan datanya dapat dilihat pada
tabel 1-5.
         Tabel 1. Kelas Lereng Gisik/pantai               Tabel 2. Kelas Energi Gelombang
                   Lereng Gisik                      Energi Gelombang

               Presentase Lereng (%)                       Joule
                     Kategori                             Kategori

                         0-2                               ≥ 1871
                         Datar                              Kuat

                       2 - 15                              < 1871
                Datar Bergelombang                         Lemah

                     15 - 25
                  Bergelombang

                         25 - 40                                            Sumber : Pethick, 1984
                          Terjal

                          > 40                               Tabel 4. Kelas Salinitas Air Laut
                         Curam




Sumber : Pethick, 1984



                                                                            Universitas Indonesia
4

      Tabel 3. Kelas Diameter Butir Sedimen                        Salinitas
          Diameter Butir
              Sedimen                                               ‰
                                                                  Kategori
               Phi
             Kategori                                              < 28 ‰
                                                                   Rendah
              -1 – 0
           Sangat Kasar                                           28 - 34 ‰
                                                                   Sedang
              0 - +1
               Kasar                                               > 34 ‰
                                                                   Tinggi
             +1 - + 2
             Medium

             +2 - +3
              Halus
                                                                                            Sumb
             +3 - +4                                  er: Direktorat Jendral Perikanan Budidaya
           Sangat Halus                                     Dinas Perikanan dan Kelautan

                                                            Tabel 5. Kelas Suhu Air Laut
                                                                     Suhu

                                                                    °C
                                                                  Kategori

                             Sumber           :                    > 35 °C
      Wenthworth dalam Pethick, 1984                               Tinggi

                                                                  26 - 35 °C
                                                                   Sedang

                                                                   < 26 °C
                                                                   Rendah




                                                                                            Sumb
                                                      er: Direktorat Jendral Perikanan Budidaya
                                                            Dinas Perikanan dan Kelautan
      Penelitian mengkaji data-data yang sudah diolah secara spasial yang kemudian dianalis
dengan cara analisis deskriptif secara spasial untuk mengetahui karakteristik lingkungan
masing-masing pantai dengan mendeskripsikan bagaimana kondisi lereng gisik/pantai, butir
sedimen, energi gelombang, salinitas air laut, suhu air laut dan pH air laut pada masing
masing pantai dan kaitan dengan pemafaatannya.


II.    KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PANTAI KARST GUNUNGKIDUL DAN
       PEMANFAATANNYA


                                                                        Universitas Indonesia
5


       Bird (1984) mendifinisikan pantai sebagai shore, beach dan coast. Tidak semua pantai
terdiri atas pasir. Terdapat pula pantai dengan gelombang dan arus pantainya sangat kuat
sehingga pasir yang hanyut lebih cepat daripada pasir yang terbawa ke pinggir pantai, yang
meninggalkan kerikil dan batuan hasil pengikisan oleh laut. Di beberapa tempat, pantai
merupakan campuran kerikil dan pasir ketika gelombang tidak cukup kuat untuk
menghanyutkan semua pasir yang ada di pantai (Sullivan, 2001).
       Karakteristik lingkungan pantai karst Kabupaten Gunung Kidul dari barat ke timur
memiliki karakteristik lingkungan pantai yang berbeda-beda sehingga menyebabkan
perbedaan pemanfaatan pantai oleh warga yang tinggal di sekitar pantai. Berikut akan dibahas
secara rinci karakteristik lingkungan dan pemanfaatan masing-masing pantai :
II.1   Pantai Baron
       Pantai Baron adalah pantai yang letaknya paling barat pada daerah penelitian. Pantai
Baron memiliki kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 4,86° atau 8,5% yang termasuk
jenis lereng datar bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Baron memiliki jenis batuan gamping
dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa
gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada
pantai Baron adalah 61 m, lebar sedimen Pantai Baron adalah lebar sedimen yang paling
besar pada daerah penelitian. Hal ini didukung dengan kondisi Pantai Baron yang berlereng
landai sehingga membuat jangkauan pasang surut litoral pantai sangat jauh.
       Berdasarkan hasil observasi dan perhitungan, jangkauan pasang surut litoral pada
Pantai Baron sekitar 61 meter. Jangkauan pasang surut yang cukup panjang memberikan
banyak energi tambahan gelombang laut pada Pantai Baron untuk mengikis pantainya. Energi
gelombang pada Pantai Baron adalah 2193 joule (termasuk kedalam kelas energi gelombang
kuat, lihat Peta 3). Energi tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di
pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya terhadap garis pantai. Gelombang
tersebut tidak lepas dari kontribusi angin yang berhembus pada Pantai Baron yang
kecepatannya sebesar 44,2 meter tiap detik.
       Pantai Baron yang yang bentuk pantainya menjorok ke darat dan memiliki muara
sungai membuat pantainya memiliki fluktuasi yang cukup tinggi terhadap perubahan bentuk
aliran sungainya. Muara sungai memberikan pengaruh yang cukup kuat pada karakteristik
sedimen pada pantai dan aliran sungai menuju samudera. Pengaruh ombak dan tidak
terdapatnya halangan pada pantai (barrier) membuat Pantai Baron sangat mudah tererosi
namun dengan tenaga yang jauh lebih kecil karena lereng gisik pantai yang landai.


                                                                       Universitas Indonesia
6


       Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui
bahwa gelombang laut pada Pantai Baron memiliki nilai 0,009 termasuk tipe plunging (lihat
Peta 4).
       Diameter butir sedimen pantai Baron sebesar 0,515 mm, ukuran butir sedimen yang
cukup halus untuk pantai karst. Butir sedimen Pantai Baron termasuk ke dalam jenis sedimen
pasir medium (lihat Peta 5) dengan Φ = 0.957 (skala Wenthworth) yang merupakan hasil
bentukan dari 2 (dua) hal, yaitu sedimentasi materi yang diendapkan sungai bawah tanah
yang bermuara ke pantai dan hasil pengikisan laut. Namun jika dibandingkan dengan kondisi
butir sedimen pada pantai lain, butir sedimen pada Pantai Baron memiliki ciri khas, yaitu
lebih halus dan berwarna lebih gelap (hitam). Warna butir sedimen Pantai Baron yang gelap
menunjukkan bahwa butir sedimen tersebut berasal dari sungai yang bermuara di pantainya.
       Pantai Baron memiliki kisaran salinitas antara 28 – 31 ‰. Bagian selatan memiliki
nilai salinitas yang rendah (lihat Peta 6). Hal ini disebabkan karena di pantai Baron terdapat
muara sungai bawah tanah. Pada muara sungai ini terjadi pertemuan antara air tawar dari
sungai dengan air laut sehingga salinitas airnnya pun menjadi lebih kecil dibandingkan
dengan salinitas air di pantai-pantai lainnya di wilayah penelitian.
       Suhu air laut di pantai Baron berkisar antara 26 - 30˚ C (lihat Peta 7). Suhu udara di
bagian utara dimana terdapat muara sungai bawah tanah lebih rendah dibanding bagian
selatan.
       Derajat keasaman air laut di pantai Baron merupakan yang terendah diantara pantai-
pantai di Gunungkidul yaitu sebesar 7,5 (lihat Peta 8). Hal ini disebabkan oleh adanya muara
sungai bawah tanah di pantai Baron yang menyebabkan terjadinya percampuran antara air
tawar dengan air laut. Keasaman air laut di bagian selatan pantai Baron atau di dekat muara
sungai bawah tanah mendekati 7. Sedangkan di bagian utaranya yaitu wilayah yang jauh dari
muara sungai besarnya PH berkisar antara 7,5 dan 8.
       Pantai Baron yang memiliki jangkauan pasang surut yang cukup panjang serta kondisi
lereng pantai yang landai menjadikan pantai ini mudah untuk dilewati perahu nelayan
penduduk sekitar, oleh karena itu kegiatan perikanan laut tangkap menjadi salah satu
pemanfaatan pantai oleh warga sekitar yang mendatangkan kesejahteraan penduduk
sekitarnya. Selain itu pula, terdapatnya fenomena muara sungai di pantai yang memiliki debit
air yang deras dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai sumber air bersih dan
pembangkit tenaga listrik. Pemanfaatan pantai Baron lainnya adalah untuk pariwisata, karena
kondisi alam pantai Baron yang indah dengan butir sedimen yang halus. Dengan adanya
pemanfaatan pantai sebagai pariwisata, penduduk juga memiliki kesempatan lebih untuk
                                                                        Universitas Indonesia
7


menambah pendapatan dengan menjadi penjual souvenir pariwisata pantai serta fasilitas
penunjang pariwisata lainnya seperti restoran atau rumah makan, penginapan atau resort dan
lainnya.
II.2   Pantai Kukup
       Pantai Kukup memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan
kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 6,74° atau 11,8% yang termasuk ke dalam kelas
lereng datar bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Kukup memiliki jenis batuan gamping
dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa
gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada
Pantai Kukup adalah 18,5 meter, dan jangkauan pasang surut litoral pada pantainya 18,4
meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai Baron,
hal ini disebabkan oleh lereng Pantai Kukup yang curam.
       Energi gelombang pada Pantai Kukup adalah 3560 joule termasuk ke dalam kelas
energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan
gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone, akibat gelombang, arus laut dan
kecepatan anginnya sebesar 69 meter perdetik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks
hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Kukup
memiliki nilai 0,002 termasuk tipe surging, karena nilainya kurang dari 0,003 (lihat Peta 4).
       Pantai Kukup memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm dengan warna
sedimen yang cerah, butir sedimen Pantai Kukup termasuk kedalam jenis sedimen pasir
sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293 (skala Wenthworth). Warna butir sedimen yang
cerah diakibatkan karena tidak adanya muara sungai pada pantai Kukup, hal ini menunjukkan
bahwa butir sedimen dari Pantai Kukup berasal dari kikisan dasar laut. Terdapat butir
sedimen yang berwarna hitam namun jumlahnya sangat sedikit (minoritas). Hal ini
disebabkan sampel sedimen tersebut diambil dekat dengan karang pantai. Hal ini juga
menunjukkan bahwa butir sedimen yang dekat dengan cliff berasal dari hasil kikisan tebing
pantai tersebut.
       Berdasarkan pengambilan sampel air laut di sekitar pantai Kukup, maka didapatkan
salinitas air laut sekitar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di perairan pantai Kukup berkisar
antara 32 – 35 ˚ C(lihat Peta 7). Suhu air perairan yang terlindung oleh pulau-pulau karang
lebih rendah dibanding dengan suhu air di perairan yang terbuka. Derajat keasaman air laut di
perairan pantai Kukup adalah sebesar 9 (lihat Peta 8).
       Di Pantai Kukup terdapat pulau karang dan memiliki karang yang menempel tepat
pada pinggir pantainya. Pemanfaatan pantai sebagai kawasan tujuan pariwisata juga dapat
                                                                         Universitas Indonesia
8


dimanfaatkan penduduk dengan menyediakan fasilitas penunjang pariwisata seperti
penginapan, restoran atau rumah makan, tempat belanja souvenir pantai, serta show room
ikan hias. Banyak nelayan di pantai Kukup yang sengaja menangkap biota laut yang terjebak
di karang-karang ketika pantai surut. Biasanya biota ini memiliki kondisi fisik yang cantik
dengan warna-warna yang bervariasi seperti ikan, bintang laut, dan bulu babi.
       Selain pemanfaatan pantai sebagai tujuan pariwisata, dan ikan hias laut, pantai Kukup
juga dapat dimafaatkan sebagai sumber budidaya rumput laut. Pantai Kukup yang memiliki
karang yang menempel dengan pantai menjadi habitat yang baik bagi rumput laut didukung
pula dengan kondisi kimia air laut pada pantai ini yang cocok untuk budidaya rumput laut.
Namun pemanfaatan rumput laut saat ini tidak maksimal, dan pemanenannya masih
menggunakan alat yang dapat merusak substratnya yaitu karang. Oleh karena itu hendaknya
pemafaatan pantai sebagai budidaya rumput laut dapat diusahakan agar lebih maksimal lagi
dengan menerapkan metode pengembagan budidaya rumput laut dengan alat pemanen yang
tidak merusak karang sebagi substrat rumput lautnya.
II.3   Pantai Sepanjang
       Sesuai dengan namanya, Pantai Sepanjang adalah pantai yang bentuknya memanjang
dari barat ke timur, dan tidak memiliki pulau karang yang menghalangi (tidak memiliki
barrier). Pantai Sepanjang memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan
kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 21,28° atau 11,8% termasuk ke dalam kelas
lereng curam (lihat Peta 2). Pantai Sepanjang memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat
pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang
terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada Pantai Sepanjang
adalah 10,6 m, dengan jangkauan pasang surut litoral padanya hanya 9,82 meter. Jangkauan
pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan pantai yang lainnya, hal ini
disebabkan oleh lereng pantai Sepanjang yang curam.
       Dengan kondisi jangkauan pasang surut yang kecil, pantai Sepanjang tidak
mendapatkan kontribusi yang besar dalam menambah energi pada pantainya untuk proses
pengikisan. Energi gelombang pada Pantai Sepanjang adalah 4036 joule, termasuk ke dalam
kelas energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan
gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya
terhadap garis pantai yang dipengaruhi juga oleh kecepatan angin yang berhembus dengan
kecepatan 43.9 meter tiap detik.
       Pantai Sepanjang memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm, butir sedimen
pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 4) yaitu Φ = -0.293
                                                                       Universitas Indonesia
9


(skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian
pantainya yang merupakan hasil dari pengikisan dasar laut yang diendapkan pada pantai.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa
gelombang laut pada Pantai Sepanjang memiliki nilai 0,0004 termasuk tipe surging, karena
nilainya kurang dari 0,003 (lihat Peta 5).
       Besar salinitas air laut di perairan pantai Sepanjang berkisar antara 33 - 34 ‰ (lihat
Peta 6). Semakin menjauhi garis pantai, salinitas air laut semakin tinggi. Suhu air laut
perairan pantai Sepanjang berkisar antara 33 - 35 ˚ C (lihat Peta 7). Derajat keasaman air laut
perairan pantai Sepanjang berkisar antara 8 – 9 (lihat Peta 8).
       Kondisi fisik pantai Sepanjang dengan lereng yang curam, jangkauan pasang surut
yang pendek, energi gelombang yang kuat membuat pantai ini tidak dapat dimanfaatkan
untuk bidang perikanan tangkap. Namun kondisi kimia air lautnya cocok untuk budidaya
rumput laut, tetapi pemanfaatan rumput laut juga kurang dapat dimaksimalkan karena para
petani rumput lautnya enggan datang ke pantai ini karena akses jalan menuju pantainya yang
sulit. Dimasa yang akan datang hendaknya diadakan pembangunan jalan sebagai akses untuk
menuju ke pantai sehingga dapat meningkatkan potensi pemanfaatan pantai sebagai kawasan
pariwisata, budidaya rumput dan cagar alam pantai karst.
II.4   Pantai Drini
       Pantai Drini adalah pantai yang memiliki topografi berombak (undulating) dengan
kemiringan lereng gisik sebesar 10° atau 17,63% termasuk ke dalam kelas lereng
bergelombang (lihat Peta 2). Jenis batuannya adalah batuan gamping dengan tingkat
pelapukan fisik sedang hingga kuat yang membentuk jenis tanah Mediteran.
       Energi gelombang pada Pantai Drini adalah 908 joule, termasuk ke dalam kelas energi
gelombang lemah (lihat Peta 3), hal ini juga didukung dengan kecepatan angin yang
berhembus yaitu 55 meter tiap detik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan
gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Drini memiliki nilai
0,003 termasuk tipe plunging karena nilai indeksnya di antara 0,003 – 0,007 (lihat Peta 4).
       Pantai Drini memiliki diameter butir sedimen sebesar 0,725 mm. Butir sedimen pantai
ini termasuk ke dalam jenis sedimen pasir kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = 0.464 (skala
Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya,
hal ini menunjukan bahwa butir sedimen pada Pantai Drini berasal dari hasil kikisan cliff dan
dasar laut. Kecuali pada bagian tengah pantai terdapat pasir yang diameternya sangat halus
dan berwarna hitam, sama seperti pasir yang terdapat pada Pantai Baron. Pasir tersebut
terdapat pada bagian pantai Drini yang diperkirakan sebelumnya adalah sebuah muara sungai
                                                                         Universitas Indonesia
10


bawah tanah, yang saat ini muara sungainya sudah tidak lagi mengendapkan materi yang
dikandungnya, karena debit airnya sangat kecil.
        Sama seperti sebagian besar pantai di Gunungkidul, besar salinitas air laut di pantai
Drini berkisar antara 33 - 34 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di pantai ini berkisar antara 33 –
36 ˚ C (lihat Peta 7). Suhu air laut di bagian timur perairan pantai Drini lebih besar jika
dibandingkan dengan suhu air laut pada bagian baratnya. Pada bagian barat perairan pantai
Drini suhu air berkisar antara 33 – 34 ˚ C sedangkan pada bagian timur perairan suhu air laut
berkisar antara 36 – 38 ˚ C. Derajat keasaman air laut di pantai Drini berkisar antara 8,5 – 9
(lihat Peta 8).
        Pantai Drini dimanfaatkan sebagai pantai perikanan tangkap. Walaupun kondisi fisik
pantai Drini berlereng curam, namun bagian barat pantainya tidak memiliki karang yang
menempel pada pantai, sehingga memudahkan nelayan untuk menangkap ikan menggunakan
perahu. Oleh karena pantai Drini dapat menghasilkan komoditas perikanan, di pantai Drini
terdapat pasar lelang ikan juga rumah makan. Bagian timur pantai yang terdapat karang yang
menempel di pinggir pantai, sehingga pada bagian tersebut tidak dijadikan tempat
menambatkan perahu tetapi menjadi kawasan yang terlindung dari ombak yang didukung
dengan kondisi kimia air laut yang cukup kondusif sehingga banyak ditumbuhi oleh rumput
laut. Pemanfaatan budidaya rumput laut dapat dikembangkan dengan penanaman yang
terawat serta metode pemanenan yang tetap menjaga kelestarian karang. Pemanfaatan pantai
Drini juga dapat dikembangkan lagi ke bidang pertanian untuk budidaya tanaman drini yang
merupakan tanaman khas dari pantai ini yang memiliki khasiat obat terhadap racun ular.
II.5    Pantai Krakal
        Pantai Krakal adalah pantai bentuk teluk yang membentuk sudut yang besar, sehingga
memiliki pemandangan yang indah jika dilihat dari salah satu bagian ujung pantainya. Pantai
Krakal memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng
pantai atau gisik sebesar 10,25° atau 18,08% termasuk ke dalam kondisi lereng pantai yang
bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Krakal memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat
pelapukan fisik sedang hingga kuat, dengan jenis batuan dasar berupa gamping, maka tanah
yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada pantai Krakal
adalah 13.9 m, jangkauan pasang surut litoral pada pantai Krakal sekitar 13,4 meter.
Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai Baron, hal ini
disebabkan oleh lereng pantai Krakal yang curam.
        Energi gelombang pada pantai Krakal adalah 166 joule, termasuk ke dalam kelas
energi gelombang lemah (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan
                                                                          Universitas Indonesia
11


gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya dari
garis pantai. Kecepatan angin di pantai Krakal adalah 73.4 meter per detik. Berdasarkan hasil
perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut
pada Pantai Krakal memiliki nilai 0,0004 termasuk tipe surging, karena nilainya < 0,003
(lihat Peta 4).
        Pantai Krakal memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm, butir sedimen
pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293
(skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian
pantainya. Hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen pada pantai Krakal berasal dari hasil
kikisan dasar laut yang diendapkan di pantai.
        Air laut di perairan pantai Krakal memiliki salinitas sebesar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu
air laut di perairan pantai Krakal berkisar antara 33 – 36 ˚ C (lihat Peta 7). Semakin menjauhi
garis pantai, suhu air laut semakin kecil. Besar derajat keasaman perairan pantai Krakal
berkisar antara 8 – 8,5. nilai derajat keasaman di sepanjang pantai Krakal tidak memiliki
variasi yang besar (lihat Peta 8).
        Pantai Krakal merupakan pantai yang memiliki bentuk menjorok ke darat seperti teluk
yang besar, dengan karang yang menempel pada pinggir pantainya. Kondisi ini membuat
pantai Krakal memiliki energi gelombang yang kecil sehingga energi yang sampai pada garis
pantainya juga kecil. Hal tersebut membuat pantai krakal mudah untuk dijadikan habitat
hidup rumput laut. Hal ini juga didukung dengan terdapatnya karang yang menjadi substrat
hidupnya rumput laut. Pemanfaatan rumput laut pada pantai Krakal dibilang sudah lebih maju
dibandingkan dengan pantai yang lain, karena sudah dikelola dengan baik oleh Universitas
Gadjah Mada untuk dimanfaatkan sebagai sumber protein. Selanjutnya yang menjadi kendala
pemanfaatannya untuk pariwisata adalah pantai Krakal belum memiliki akses listrik.
Pemanfaatan lain pantai Krakal adalah bidang pertanian ikan tangkap tanpa kapal dan
tambang pasir serta cangkang kerang untuk dijual ke pengrajin souvenir.
II.6    Pantai Ngandong
        Pantai Ngandong adalah pantai kecil yang terletak di antara pantai Krakal dan
Sundak. Pantai Ngandong memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan
kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 13° atau 23,08% termasuk ke dalam kelas lereng
pantai bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Ngandong memiliki jenis batuan gamping dengan
tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah
yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran.


                                                                          Universitas Indonesia
12


         Lebar sedimen pada Pantai Ngandong adalah 12,33 meter, dengan jangkauan pasang
surut litoral pada Pantai Ngandong sekitar 12 meter. Hal ini disebabkan oleh lereng Pantai
Ngandong yang curam. Jangkauan pasang surut yang pendek tidak memberikan kontibusi
banyak untuk tambahan energi gelombang pada pantainya.
         Energi gelombang pada Pantai Ngandong adalah 2193 joule termasuk ke dalam kelas
energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan
gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya
terhadap garis pantai. Akibat dari kekerasan batuan yang tidak homogen, membuat Pantai
Ngandong memiliki bentuk pantai yang tidak teratur. Hal ini juga diperkuat dengan tidak
terdapatnya penghalang (barrier) di muka pantai yang membuat daratan pada pantai mudah
tererosi oleh ombak. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K),
maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Ngandong memiliki nilai 0,004 termasuk
tipe plunging, karena nilai indeksnya di antara 0,003 – 0,007 (lihat Peta 4).
         Pantai Ngandong memiliki diameter butir sedimen sebesar 0,725 mm, butir sedimen
pantai ini termasuk ke dalam jenis sedimen pasir kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = 0.464 (skala
Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya.
Hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen pada Pantai Ngandong berasal dari hasil kikisan
dasar laut yang kemudian diendapkan di pantai.
         Pantai Ngandong memiliki salinitas air laut sebesar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut
di perairan pantai Ngandong rata-rata sebesar 33 ˚ C (lihat Peta 7). Nilai derajat keasaman
perairan pantai Ngandong sebagian besar bernilai 8 (lihat Peta 8).
         Pemanfaatan pantai Ngandong sangat terbatas, yaitu hanya dibidang perikanan
tangkap saja, karena hampir setengah daerah pantai Ngandong merupakan pantai pribadi
(private beach) yang kurang dapat diakses oleh masyarakat umum. Pantai Ngandong tidak
memiliki banyak karang yang         menempel pada garis pantainya sehingga memudahkan
aktivitas nelayan. Kondisi inilah yang membuat pantai Ngandong cukup produktif dalam
memanfaatkan potensi pantai dibidang perikanan sampai memiliki Tempat Pelelangan Ikan
(TPI).
II.7     Pantai Sundak
         Pantai Sundak adalah pantai yang terletak paling timur pada daerah penelitian. Pantai
Sundak memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng
pantai atau gisik sebesar 19.87° atau 36,02% termasuk ke dalam kelas lereng terjal (lihat Peta
2). Pantai Sundak memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang


                                                                          Universitas Indonesia
13


hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini
termasuk jenis Mediteran.
       Lebar sedimen pada Pantai Sundak adalah 12,7 meter, dan jangkauan pasang surut
litoral pada Pantai Sundak sekitar 12,685 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek
jika dibandingkan dengan Pantai Baron padahal lereng Pantai Sundak cukup landai.
Jangkauan pasang surut yang pendek khusus untuk Pantai Sundak dikarenakan oleh Pantai
Sundak memiliki karang yang menempel tepat di pinggir pantainya, sehingga bagian sedimen
yang terdapat di pantai lebih sedikit dibandingkan dengan panjang sedimen yang terdapat di
karangnya.
       Jangkauan pasang surut Pantai Sundak tidak memberikan kontribusi yang besar pada
penambahan energi gelombang di Pantai Sundak. Energi gelombang pada Pantai Sundak
adalah 293,22 joule termasuk ke dalam kelas energi gelombang lemah (lihat Peta 3). Energi
tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai yang menghncurkan
daratan (abrasi pantai atau erosi laut) yang diperkuat dengan tidak adanya halangan (barrier)
pada pantainya. Pantai Sundak memiliki kekerasan batuan yang cukup homogen. Hal ini
terbukti dari bentuk Pantai Sundak yang memanjang teratur. Berdasarkan hasil perhitungan
nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai
Sundak memiliki nilai 0,005 termasuk tipe plunging, karena nilai indeksnya di antara 0,003 –
0,007 (lihat Peta 4).
       Pantai Sundak memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm. Butir sedimen
pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293
(skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian
pantainya. Butir sedimen Pantai Sundak berasal dari hasil kikisan dasar laut yang kemudian
diendapkan di pantai.
       Pantai Sundak memiliki salinitas air laut antara 32 – 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu
perairan berkisar antara 33 – 36 ˚ C (lihat Peta 7). Di perairan yang terlindungi suhu air laut
lebih rendah dibanding dengan di perairan yang tidak terlindungi. Derajat keasaman perairan
pantai Sundak berkisar antara 7,5 – 8,5 (lihat Peta 8). Pada bagian barat pantai Sundak
dimana terdapat arch, dengan nilai derajat keasaman lebih rendah dibandingkan dengan
bagian lainnya.
       Pantai Sundak terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian barat yang dimanfatkan pemerintah
Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai kawasan pariwisata, dan bagian timur yang
merupakan pantai milik pribadi (private beach) dan sudah dimanfaatkan sebagai resort.
Pantai Sundak memiliki karang yang menempel pada pinggir pantainya sehingga
                                                                         Universitas Indonesia
14


pemanfaatan pantai untuk perikanan tidak dapat dilakukan. Pemanfaatan budidaya rumput
laut yang cukup besar dan tambang pasir serta cangkang kerang yang memang banyak
terdapat pada pantai Sundak (bagian barat) menjadikan pantai Sundak sebagai salah satu
pemasok bahan mentah souvenir pariwisata pantai.


III.   KESIMPULAN
       Karakteristik lingkungan pantai karst pada daerah penelitian dari barat ke timur
memiliki pola jenis butir sedimen dengan nilai Φ makin makin besar, ini berarti kondisi butir
sedimen yang makin kasar. Daerah penelitian juga memiliki pola lereng gisik/pantai yang
makin terjal, dan salinitas air laut yang makin tinggi, sedangkan energi gelombang, tipe
gelombang, suhu air laut, dan pH air laut yang berbeda-beda
       Terdapat perbedaan pemanfaatan pantai oleh warga yang tinggal pada daerah
penelitian tergantung karakteristik lingkungan pantainya. Pantai Karst di Kabupaten
Gunungkidul bagian paling barat hanya dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut, sedangkan
makin kebarat, pantai dimanfaatakan untuk bidang perikanan tangkap, budidaya rumput laut,
dan dijadikan cagar.




                                                                       Universitas Indonesia
15


DAFTAR PUSTAKA
Bird, E. C. F. 1984. “An Introduction to Coastal Geomorphology” . Third edition.
Damayanti, Astrid. 2001. “Karakteristik beberapa Pantai Potensial di Daerah Istimewa
     Yogyakarta”, Jurnal Geografi, 02(7), hal 8-17, Departemen Geografi UI, Depok.
Longuet-higgins, M. 1970. “Longshore Currents Generated by Obluquely Incident Sea
      Waves” . J. Geopys Res
Pethick, John. 1984. “An Introduction to Coastal Geomorphology”, Edward Arnold,
       Mariland.
Sandy, I. M. 1996. “Pantai dan Wilayah Pesisir. Dalam seminar sehari penerapan teknologi
       Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam perencanaan dan
       pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir ”, Jurusan Geografi FMIPA
       Universitas Indonesia, Jakarta.
Sullivan, Dr. Donald. 2001. Coastal Geological Materials . National Park Service, Additional
       image courtesy of, University of Denver.
       http://www.teachersdomain.org/resources/ess05/sci/ess/earthsys/coastenv/index.html
       (25 Okt. 2007




                                                                       Universitas Indonesia
16


Peta – peta :

                                             110 °33 '00"                                                                 110 °34 '00"                            110 °35 '00"                                110 °36 '00"                 110 °37 '00"




                                                                                                                                                                                                                            Daerah Penelitian
                                                                                                                                                                                                                         Kabupaten Gunungkidul
    8 °8'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                      8°8'0 0"
    8 °9'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                      8°9'0 0"
                     Inset           110 °20 '                             110 °30 '         110 °40 '
                                                                                                                                         U
                              Prov. D I Yogyakarta                                            U
                   8 °0 0'




                                                                                                             8°00'




                                                                                                                        B                        T                                                      i       a
                                                                    Kabupaten Gunungkidul                                                                                              S amude ra Hin d

                                                                                                                                         S
                                                           ia
                                                      nd
    8 °10 '00 "




                                                                                                                                                                                                                                                      8 °1 0'0 0"
                                                   Hi
                   8 °1 0'




                                                                                                             8°10'




                                 S a mu d e
                                              ra
                                                                                                                         300         0       300
                                     110 °20 '                             110 °30 '         110 °40 '
                                                                                                                                  Meter
                                             110 °33 '00"                                                                 110 °34 '00"                            110 °35 '00"                                110 °36 '00"                 110 °37 '00"

                                                                      Jalan :                            Nama Pantai :
                  Keterangan :                                               Lain                                        Ba ron              Ngandong       Daratan      Sumber :
                                                                                                                         Drini               Sepanjang      Samudera     - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631
                                                                             Lokal
                                                                                                                         Krakal              Sundak                        Skala 1 : 25.000, Tahun 1999
                                                                             Setapak                                                                                     - Pengolahan Data, 2008
                                                                             Daerah Penelitian
                                                                                                                         Ku kup                                                                                                           Peta 1 2
                                                                                                                                                                                                                                            Peta




                                                 110°33'00"                                                                110°34'00"                              110°35'00"                                  110°36'00"                    110 °37'00"


                                                                                                                                                                                                                   Peta 1
                                Baron
                                                                                                                                                                                                          Lereng Daerah Penelitian
                                                                                                                                                                                                           Kabupaten Gunungkidul


                                                                Kukup
     8°8'00"




                                                                                                                                                                                                                                                              8°8'0 0"




                                                                                                                                    Sepanjang
                                                                                                                                                         Drini




                                                                                                                                                                                                                   Krakal
                                                                                                                                                                                                                             Ngandong


                                                                                                                                                                                                                                        Sundak
     8°9'00"




                                                                                                                                                                                                                                                              8°9'00"




                       Inset          110 °20 '                             110 °30 '            110 °40 '
                                                                                                                                         U
                              Prov. D I Yogyakarta                                               U
                    8 °0 0'




                                                                                                               8° 00'




                                                                                                                         B                         T                                                     ia
                                                                    Kabupaten Gunungkidul                                                                                                S amude ra Hin d

                                                                                                                                         S
                                                           d   ia
     8 °10 '00"




                                                                                                                                                                                                                                                              8°10'00"




                                                      Hi n
                    8 °1 0'




                                                                                                               8°10'




                                 S a mu d e
                                                 ra                                                                       300            0    300
                                      110 °20 '                             110 °30 '            110 °40 '
                                                                                                                                   Meter
                                                 110°33'00"                                                                110°34'00"                              110°35'00"                                  110°36'00"                    110 °37'00"

                                                                      Jalan :                          Lereng :
                  Keterangan :                                                 Lain                                     2 - 15 % Datar Bergelombang          Daratan       Sumber :
                                                                                                                                                             Samudera      - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631
                                                                               Lok al                                   15 - 25 % Bergelombang                               Skala 1 : 25.000, Tahun 1999
                                                                              Setapak
                                                                              Daerah Penelitian
                                                                                                                        25 - 40 % Terjal                                   - Pengolahan Data, 2008
                                                                                                                                                                                                                                           Peta 2 4
                                                                                                                                                                                                                                             Peta




                                                                                                                                                                                                                              Universitas Indonesia
17



                                                        450 000                                                               452 000                                                 454 000                                          456 000




                                                                                                                                                                                                                                      ENERGI GELOMBANG
                                                                                                                                                                                                                                      DAERAH PENELITIAN
                                                                                                                                        Kabupaten Gunungkidul
9 10 000 0




                                                                                                                                                                                                                                                                                      91 000 00
                                                                                                                          Sam
                                                                                                                              ud            e ra
                                                                                                                                                   H in
                                                                                                                                                       d ia

                                                                                                                                                                                                                                                              U
9 09 800 0




                                                                                                                                                                                                                                                                                      90 980 00
                   Inset

                         Prov. DI
                         Yogyakarta
                                                                                                                                                                                                                                                   B                     T
                                                                                                      -8
              -8




                                                                          Kabupaten Gunungkidul

                                                                                                                                                                                                                                                              S
                               Sa
                                m
                                 u




                                     e

                                                                                                                                                                                                                                                    300       0    300
                                    d




                                         ra
                                              H
                                                  in
                                                       di a




                                                                                                                                                                                                                                                           Meter
                                                        450 000                                                               452 000                                                 454 000                                          456 000



                                                                           Jalan :                           Energi G elombang :
              Keterangan :                                                        Lain                                 Kuat                                       Daratan                                                               Sumber :
                                                                                                                                                                                                                                        - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631
                                                                                  Lok al                               Lemah                                      Samudera
                                                                                                                                                                                                                                          Skala 1 : 25.000, Tahun 1999
                                                                                  Setapak                                                                         Batas Pantai                                     Peta 3               - Pengolahan Data, 2008
                                                                                  Daerah Penelitian




                                                          110 °33 '00"                                                 110 °34 '00"                                         110 °35 '00"                               110 °36 '00"                                  110 °37 '00"




                            Baron
                                                                                                                                                                                                               Tipe Gelombang Laut
                                                                                                                                                                                                      Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul


                                                                     Kukup
8 °8'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                                                8°8'0 0"




                                                                                                                                   Sepanjang
                                                                                                                                                              Drini




                                                                                                                                                                                                                         Krakal
                                                                                                                                                                                                                                             Ngandong


                                                                                                                                                                                                                                                             Sundak
8 °9'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                                                8°9'00"




                   Inset            110 °20 '                                   110 °30 '         110 °40'
                                                                                                                                        U
                           Prov. D I Yogyakar ta                                                  U
               8 °0 0'




                                                                                                             8° 00'




                                                                                                                      B                             T                                                             i      a
                                                                         Kabupaten Gunungkidul                                                                                                   S amude ra Hin d

                                                                                                                                        S
                                                                    ia
                                                                  nd
8 °10 '00 "




                                                                                                                                                                                                                                                                                8 °10'0 0"




                                                               Hi
               8 °1 0'




                                                                                                             8° 10'




                              S a mu d e
                                                          ra
                                                                                                                       300              0     300
                                    110 °20 '                                   110 °30 '         110 °40'
                                                                                                                                   Meter
                                                          110 °33 '00"                                                 110 °34 '00"                                         110 °35 '00"                               110 °36 '00"                                  110 °37 '00"

                                                                           Jalan :                      Tipe Gelombang Laut :
              Keterangan :                                                        Lain                                Plunging                                    Daratan          Sumber :
                                                                                                                                                                  Samudera         - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631
                                                                                  Lok al                                                                                             Skala 1 : 25.000, Tahun 1999
                                                                                                                      Surging
                                                                                  Setapak                                                                                          - Pengolahan Data, 2008                                                        Peta 4 5
                                                                                                                                                                                                                                                                    Peta
                                                                                  Daerah Penelitian




                                                                                                                                                                                                                                                 Universitas Indonesia
18



                                         110 °33 '00"                                                     110 °34 '00"                                 110 °35 '00"                               110 °36 '00"                                              110 °37 '00"




                           Baron
                                                                                                                                                                                             Jenis Butir Sedimen
                                                                                                                                                                                   Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul


                                                        Kukup
8 °8'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                                       8°8'0 0"
                                                                                                                   Sepanjang
                                                                                                                                           Drini




                                                                                                                                                                                                      Krakal
                                                                                                                                                                                                                      Ngandong


                                                                                                                                                                                                                                                       Sundak
8 °9'0 0"




                                                                                                                                                                                                                                                                       8°9'0 0"
                  Inset          110 °20 '                         110 °30 '         110 °40 '
                                                                                                                         U
                          Prov. D I Yogyakarta                                       U
                8 °0 0'




                                                                                                 8°00'




                                                                                                         B                     T                                                                 i    a
                                                            Kabupaten Gunungkidul                                                                                                S amude ra Hin d

                                                                                                                         S
                                                       ia
8 °10 '00 "




                                                  nd




                                                                                                                                                                                                                                                                       8 °1 0'0 0"
                                               Hi
                8 °1 0'




                                                                                                 8°10'




                             S a mu d e
                                          ra
                                                                                                          300        0       300
                                 110 °20 '                         110 °30 '         110 °40 '
                                                                                                                  Meter
                                         110 °33 '00"                                                     110 °34 '00"                                 110 °35 '00"                               110 °36 '00"                                              110 °37 '00"

                                                              Jalan :                            Jenis B utir S edimen :
              Keterangan :                                           Lain                                 Medium                                 Daratan      Sumber :
                                                                                                          Kasar                                  Samudera     - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631
                                                                     Lokal
                                                                                                                                                                Skala 1 : 25.000, Tahun 1999
                                                                                                          Sangat Kasar
                                                                     Setapak
                                                                     Daerah Penelitian
                                                                                                                                                              - Pengolahan Data, 2008
                                                                                                                                                                                                                                                         Peta 5 3
                                                                                                                                                                                                                                                            Peta




                                                                                                                               SALINITAS
              450 00 0                                             45100 0                               452000                        453 000                        454 00 0               455000                      456000


                                                                                                                                                                                                                                                                               9 102000
 9 102000




                                                                                                                                                                                                                                                                               910 1000
 9 1010 00




                                                                               Desa Kemadang
                      Baron                                                                                                                         Desa Banjarejo
                                                            Kukup

                                                                                                          Sepanjang
                                                                                                                                                   Drini
                                                                                                                                                                                                                                                                               910 00 00
 910 00 00




                                                                                                                                                                                                                          Desa Sidoharho
                                                                                                             Sa




                                                                                                                   m                                                                Desa Ngestirejo
                                                                                                                    ud
                                                                                                                       er
                                                                                                                          a   Hin
                                                                                                                                    di a                                                                               Krakal
                                                                                                                                                                                                                                                       Sundak
                                                                                                                                                                                                                                                                               90990 00
 909 9000




              450 00 0                                             45100 0                               452000                        453 000                        454 00 0               455000                      456000

                                                                                                                                                                                                                         450000
                               Legenda                                                                         U
                                                                                                                               300         0     300 600 Meters
                               Salinitas
                                        28 - 31
                                                                                                                                                                                                                          K B UP A E NGUN UN G KI UL
                                                                                                                                                                                                                           A      T             D
                                                                                                                                                                                                            9100000




                                                                                                                                                                                                                                                            9100000




                                        32 - 34
                                        Batas Desa                                                           Sumber: Pengolahan data
                                                                                                                                                                                          Peta 6
                                                                                                                                                                                                                         450000




                                                                                                                                                                                                                        Universitas Indonesia
19




                                                                          SUHU AIR LAUT
        450 00 0                  451 00 0           452 00 0                       453 00 0            454 00 0           455 00 0                456 00 0                                             457 00 0




                                                                                                                                                                                                              9 10 20 00
 9 10 20 00




                                                                                                                                                                                                              9 10 10 00
 9 10 10 00




                                             Desa Kemadang
                Baron
                            Kukup                                                               Desa Banjarejo


                                                         Sepanjang
                                                                                               Drini




                                                                                                                                                                                                              9 10 00 00
 9 10 00 00




                                                 Sa
                                                   mu                                                                                               Desa Sidoharho
                                                     de                                                            Desa Ngestirejo
                                                        ra        H in
                                                                         di a
                                                                                                                                                 Krakal
                                                                                                                                                                                         Sundak




                                                                                                                                                                                                              9 09 90 00
 9 09 90 00




        450 00 0                  451 00 0           452 00 0                       453 00 0            454 00 0           455 00 0                456 00 0                                             457 00 0
                                                                                                                                                    450000
                        Legenda                     U
                                                                         300    0      300 600 Meters
                           26 - 30' C
                           31 - 35' C
                                                                                                                                                     K B U P A E N GU N U N G K I U L
                                                                                                                                                      A       T                 D




                                                                                                                                      9100000




                                                                                                                                                                                              9100000
                           > 35' C
                                                                                                                        Peta 7
                            Batas Desa              Sumber: Pengolahan data
                                                                                                                                                    450000




                                                                    PH AIR LAUT
            45000 0               45100 0               45200 0                     45300 0             45400 0            45500 0                 45600 0                                              45700 0
                                                                                                                                                                                                                  91 02000
9 10200 0




                                             Desa Kemadang
                                                                                                                                                                                                                  91 01000
9 10100 0




              Baron
                            Kukup                                                              Desa Banjarejo

                                                         Sepanjang
                                                                                               Drini
                                                 Sa                                                                                                                    Desa Sidoharho
                                                                                                                                                                                                                  91 00000
9 10000 0




                                                   mu                                                                   Desa Ngestirejo
                                                     de
                                                        ra        Hin
                                                                        di a                                                                                                            Desa Tepus

                                                                                                                                                Krakal
                                                                                                                                                                                          Sundak
                                                                                                                                                                                                                  90 99000
9 09900 0




            45000 0               45100 0               45200 0                     45300 0             45400 0            45500 0                 45600 0                                              45700 0

                                                                                                                                                    450000
                      Legenda                              U
                                                                         300    0      300 600 Meters
                           7,5 - 8,5                                                                                                                 K B UP A E NGUN UNG KI UL
                                                                                                                                                      A      T            D




                           8,5 - 9
                                                                                                                                      9100000




                                                                                                                                                                                              9100000




                                                                                                                        Peta 8
                           Batas Desa                   Sumber: Pengolahan data
                                                                                                                                                    450000




                                                                                                                                                               Universitas Indonesia

Contenu connexe

En vedette

Past ThisisLocal Advertising
Past ThisisLocal AdvertisingPast ThisisLocal Advertising
Past ThisisLocal Advertisingibelievedublin
 
Presentatie koken met de k van kortrijk
Presentatie koken met de k van kortrijkPresentatie koken met de k van kortrijk
Presentatie koken met de k van kortrijkSamory De Zitter
 
La storia del cane
La  storia del caneLa  storia del cane
La storia del canelaurany2006
 
IAF135 nº4dixital
IAF135 nº4dixital IAF135 nº4dixital
IAF135 nº4dixital IGADI
 
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...Adrian Chiorescu
 
캐릭터 소개
캐릭터 소개캐릭터 소개
캐릭터 소개Sunwoo Park
 
Mobile Marketing Deck by Industry
Mobile Marketing Deck by IndustryMobile Marketing Deck by Industry
Mobile Marketing Deck by Industryibelievedublin
 
La storia del cane
La  storia del caneLa  storia del cane
La storia del canelaurany2006
 
Joseph Nowoslawski Tribal Healthcare
Joseph Nowoslawski Tribal HealthcareJoseph Nowoslawski Tribal Healthcare
Joseph Nowoslawski Tribal HealthcareJoseph Nowoslawski MD
 
דף עדכון 2 רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013
דף עדכון 2   רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013דף עדכון 2   רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013
דף עדכון 2 רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013acri009
 
משואה התנגדות 1-3-2012
משואה התנגדות 1-3-2012משואה התנגדות 1-3-2012
משואה התנגדות 1-3-2012acri009
 
IAF141 nº10dixital
IAF141 nº10dixital IAF141 nº10dixital
IAF141 nº10dixital IGADI
 

En vedette (20)

Past ThisisLocal Advertising
Past ThisisLocal AdvertisingPast ThisisLocal Advertising
Past ThisisLocal Advertising
 
Presentatie koken met de k van kortrijk
Presentatie koken met de k van kortrijkPresentatie koken met de k van kortrijk
Presentatie koken met de k van kortrijk
 
La storia del cane
La  storia del caneLa  storia del cane
La storia del cane
 
GlobalExecutiveTalent
GlobalExecutiveTalentGlobalExecutiveTalent
GlobalExecutiveTalent
 
I believe ad-formats
I believe ad-formatsI believe ad-formats
I believe ad-formats
 
E N G
E N GE N G
E N G
 
IAF135 nº4dixital
IAF135 nº4dixital IAF135 nº4dixital
IAF135 nº4dixital
 
Display Suite
Display SuiteDisplay Suite
Display Suite
 
Be found in pharma
Be found in pharmaBe found in pharma
Be found in pharma
 
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...
Diseminare mobilitate Comenius - BELGIA - Using video to support lifelong lea...
 
캐릭터 소개
캐릭터 소개캐릭터 소개
캐릭터 소개
 
Mobile Marketing Deck by Industry
Mobile Marketing Deck by IndustryMobile Marketing Deck by Industry
Mobile Marketing Deck by Industry
 
La storia del cane
La  storia del caneLa  storia del cane
La storia del cane
 
Joseph Nowoslawski Tribal Healthcare
Joseph Nowoslawski Tribal HealthcareJoseph Nowoslawski Tribal Healthcare
Joseph Nowoslawski Tribal Healthcare
 
דף עדכון 2 רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013
דף עדכון 2   רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013דף עדכון 2   רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013
דף עדכון 2 רכישת דירה ציבורית - ינואר 2013
 
Spring Flowers
Spring FlowersSpring Flowers
Spring Flowers
 
Preseeentasjoon
PreseeentasjoonPreseeentasjoon
Preseeentasjoon
 
משואה התנגדות 1-3-2012
משואה התנגדות 1-3-2012משואה התנגדות 1-3-2012
משואה התנגדות 1-3-2012
 
IAF141 nº10dixital
IAF141 nº10dixital IAF141 nº10dixital
IAF141 nº10dixital
 
Gisella! (1)
Gisella! (1)Gisella! (1)
Gisella! (1)
 

Similaire à Potensi pemanfaatan pantai_karst_kab.gunungkidul

BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDARepository Ipb
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-smmorila mei
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Mujiyanto -
 
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...widodopranowo
 
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...robert peranginangin
 

Similaire à Potensi pemanfaatan pantai_karst_kab.gunungkidul (9)

V3n2 rahman
V3n2 rahmanV3n2 rahman
V3n2 rahman
 
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDABIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
BIO-ECOLOGI KERANG LAMIS (Meretrix meretrix) DI PERAIRAN MARUNDA
 
2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm2575 5225-1-sm
2575 5225-1-sm
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Peta Kompetensi Sarjana PS MSP IPB
Peta Kompetensi Sarjana PS MSP IPBPeta Kompetensi Sarjana PS MSP IPB
Peta Kompetensi Sarjana PS MSP IPB
 
Pikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkapPikp modul06-ss perik tangkap
Pikp modul06-ss perik tangkap
 
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
Tutorial COHERENS Coupled Hidrodynamic & Ecologycal Model & Its Application i...
 
Nugroho, galih adi
Nugroho, galih adiNugroho, galih adi
Nugroho, galih adi
 
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
 

Potensi pemanfaatan pantai_karst_kab.gunungkidul

  • 1. 1 PEMANFAATAN PANTAI KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL1 Dra. Astrid Damayanti, M.Si 2, Ranum Ayuningtyas, S.Si, Anindita Dyah K, S.Si e-mail : astridd_maya@yahoo.com, ranum.tiga@gmail.com, misao_sikepang@yahoo.com Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ABSTRAK Kepadatan penduduk Pulau Jawa yang tinggi menyebabkan tingginya kepekaan pantai terhadap pencemaran dan gangguan lingkungan. Kerusakan pantai tidak hanya diakibatkan pembangunan perkotaan, permukiman, perikanan dan pelabuhan namun juga dapat ditimbulkan oleh pemanasan global. Sebagai wilayah kajian, pantai Karst Kabupaten Gunungkidul (Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, dan Sundak) merupakan daerah menyimpan banyak potensi untuk berbagai kegiatan pembangunan ekonomi. Pantai-pantai tersebut memiliki persamaan dalam hal kondisi geologi, genesa, dan proses pembentukan morfologi pantai, namun untuk setiap pantainya memiliki karakteristik lingkungan yang berbeda-beda. Dengan mengetahui dan memahami keadaan atau kondisi morfologi lingkungan dan proses yang terjadi pada pantai karst tersebut, selanjutnya akan dapat diketahui bagaimana pemanfaatannya secara berkelanjutan sehingga tidak melebihi daya dukungnya. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki panjang pantai 95.181 km (Anonim, 2006) menempati posisi ke-4 setelah Kanada, Amerika Serikat, dan Rusia. Pantai di Indonesia menawarkan beragam keindahan alamnya yang bernilai jual tinggi untuk kegiatan pariwisata, olahraga kebaharian, dan sangat potensial bagi pengembangan ekonomi nasional baik karena potensi ruang dan kekayaan alamnya maupun nilai estetikanya. Walaupun memiliki potensi yang besar, kegiatan ekonomi penduduk Indonesia di wilayah pantai masih berorientasi ke daratan (Damayanti, 2001). Pulau Jawa yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menyebabkan tingginya kepekaan pantai terhadap pencemaran dan gangguan lingkungan lainnya akibat pembangunan perkotaan, permukiman, perikanan dan pelabuhan serta pengrusakan lain yang mungkin ditimbulkan oleh pemanasan global. Kondisi tersebut juga berpotensi terjadi pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di selatan Pulau Jawa yang pantainya menghadap ke Samudera Hindia. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kondisi pantai yang berbeda jika dibandingkan kondisi pantai di utara Jawa, baik dalam hal kondisi lokasi 1 Makalah disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia dengan Tema “Peningkatan Peran Geografi dalam Minimisasi Pemanasan Global” di Padang (Gedung Pertemuan Bagindo Aziz Chan) tanggal 22 November 2008 2 Staff Pengajar di Departemen Geografi, FMIPA Universitas Indonesia Universitas Indonesia
  • 2. 2 (menghadap ke Samudera Hindia), geologi dan bathimetri pantai. Informasi akan karakteristik lingkungan pantai sangat diperlukan agar pemanfaatan kekayaan alam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan sehingga perubahan tataguna ruang tidak melebihi daya dukungnya. Pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah yang memiliki karakteristik yang sangat khas dan berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah karst yang terkenal tandus memiliki pantai yang juga memiliki sifat karst menyimpan banyak potensi untuk berbagai kegiatan ekonomi. Pantai karst di Kabupaten Gunungkidul tepatnya Pantai Objek Wisata Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, dan Sundak memiliki persamaan dalam hal kondisi geologi, genesa, dan proses pembentukan morfologi pantai, namun demikian untuk setiap pantainya memiliki karakteristik lingkungan pantai yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik lingkungan terutama pada perbedaan bentuk pantai dan diameter butir sedimen, perbedaan ini juga harus diketahui kaitannya dengan kondisi gelombang, arus laut, suhu, salinitas, dan pH laut pada masing-masing pantainya. Dengan mengetahui kaitan antara kondisi fisik dan kimia pantai, maka kelak juga diketahui potensi masing-masing pantai. Dengan demikian diharapkan pemerintah dan penduduk daerah tersebut dapat membangun dan mengembangkan kemampuan ekonomi disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi dan menjaga keseimbangan lingkungan hidup. 1.2 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Beberapa pertanyaan penelitian yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : 1. Bagaimanakah karakteristik lingkungan pantai karst di daerah penelitian ? 2. Bagaimana pemanfaatan pantai karst di daerah penelitian saat ini dan dimasa yang akan datang ? Adapun tujuan dan sasaran dari pembahasan masalah tersebut adalah agar dapat diketahui dan dipahami keadaan atau kondisi morfologi lingkungan dan proses yang terjadi pada pantai karst yang menjadi daerah penelitian. Selanjutnya dapat diketahui bagaimana pemanfaatannya. 1.3 Metode Penelitian Daerah penelitian meliputi pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong dan Sundak di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat Peta 1). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan menekankan pada pendekatan kualitatif sebagai penunjang dari hasil analisis spasial. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Universitas Indonesia
  • 3. 3 1. lereng pantai, dengan parameter besar sudut lereng gisik/pantai dalam satuan derajat (°) kemudian dikonversi ke dalam satuan persen (%); 2. energi gelombang, dengan parameter : a. besar energi gelombang dalam satuan joule; b. tipe gelombangnya; 3. butir sedimen, dengan parameter : a. diameter butir sedimennya dalam satuan millimeter (mm); b. warna butir sedimen untuk mengetahui asal sedimennya. 4. Salinitas air laut, dengan parameter banyaknya garam yang terlarut dalam 1 iter air laut 5. Suhu air laut, dengan parameter jumlah energi (panas) yang terdapat pada luasan area tertentu dalam satuan derajat celcius (°C) 6. Derajat keasaman air laut, dengan parameter kandungan elektrolit H+ yang terdapat pada air laut pada luasan area tertentu. Setelah mendapatkan data sebagai parameter dari variabel-variabel, data yang didapatkan kemudian dikelaskan dan dapat dibuat matriksnya. Pengkelasan datanya dapat dilihat pada tabel 1-5. Tabel 1. Kelas Lereng Gisik/pantai Tabel 2. Kelas Energi Gelombang Lereng Gisik Energi Gelombang Presentase Lereng (%) Joule Kategori Kategori 0-2 ≥ 1871 Datar Kuat 2 - 15 < 1871 Datar Bergelombang Lemah 15 - 25 Bergelombang 25 - 40 Sumber : Pethick, 1984 Terjal > 40 Tabel 4. Kelas Salinitas Air Laut Curam Sumber : Pethick, 1984 Universitas Indonesia
  • 4. 4 Tabel 3. Kelas Diameter Butir Sedimen Salinitas Diameter Butir Sedimen ‰ Kategori Phi Kategori < 28 ‰ Rendah -1 – 0 Sangat Kasar 28 - 34 ‰ Sedang 0 - +1 Kasar > 34 ‰ Tinggi +1 - + 2 Medium +2 - +3 Halus Sumb +3 - +4 er: Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Sangat Halus Dinas Perikanan dan Kelautan Tabel 5. Kelas Suhu Air Laut Suhu °C Kategori Sumber : > 35 °C Wenthworth dalam Pethick, 1984 Tinggi 26 - 35 °C Sedang < 26 °C Rendah Sumb er: Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Penelitian mengkaji data-data yang sudah diolah secara spasial yang kemudian dianalis dengan cara analisis deskriptif secara spasial untuk mengetahui karakteristik lingkungan masing-masing pantai dengan mendeskripsikan bagaimana kondisi lereng gisik/pantai, butir sedimen, energi gelombang, salinitas air laut, suhu air laut dan pH air laut pada masing masing pantai dan kaitan dengan pemafaatannya. II. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN PANTAI KARST GUNUNGKIDUL DAN PEMANFAATANNYA Universitas Indonesia
  • 5. 5 Bird (1984) mendifinisikan pantai sebagai shore, beach dan coast. Tidak semua pantai terdiri atas pasir. Terdapat pula pantai dengan gelombang dan arus pantainya sangat kuat sehingga pasir yang hanyut lebih cepat daripada pasir yang terbawa ke pinggir pantai, yang meninggalkan kerikil dan batuan hasil pengikisan oleh laut. Di beberapa tempat, pantai merupakan campuran kerikil dan pasir ketika gelombang tidak cukup kuat untuk menghanyutkan semua pasir yang ada di pantai (Sullivan, 2001). Karakteristik lingkungan pantai karst Kabupaten Gunung Kidul dari barat ke timur memiliki karakteristik lingkungan pantai yang berbeda-beda sehingga menyebabkan perbedaan pemanfaatan pantai oleh warga yang tinggal di sekitar pantai. Berikut akan dibahas secara rinci karakteristik lingkungan dan pemanfaatan masing-masing pantai : II.1 Pantai Baron Pantai Baron adalah pantai yang letaknya paling barat pada daerah penelitian. Pantai Baron memiliki kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 4,86° atau 8,5% yang termasuk jenis lereng datar bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Baron memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada pantai Baron adalah 61 m, lebar sedimen Pantai Baron adalah lebar sedimen yang paling besar pada daerah penelitian. Hal ini didukung dengan kondisi Pantai Baron yang berlereng landai sehingga membuat jangkauan pasang surut litoral pantai sangat jauh. Berdasarkan hasil observasi dan perhitungan, jangkauan pasang surut litoral pada Pantai Baron sekitar 61 meter. Jangkauan pasang surut yang cukup panjang memberikan banyak energi tambahan gelombang laut pada Pantai Baron untuk mengikis pantainya. Energi gelombang pada Pantai Baron adalah 2193 joule (termasuk kedalam kelas energi gelombang kuat, lihat Peta 3). Energi tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya terhadap garis pantai. Gelombang tersebut tidak lepas dari kontribusi angin yang berhembus pada Pantai Baron yang kecepatannya sebesar 44,2 meter tiap detik. Pantai Baron yang yang bentuk pantainya menjorok ke darat dan memiliki muara sungai membuat pantainya memiliki fluktuasi yang cukup tinggi terhadap perubahan bentuk aliran sungainya. Muara sungai memberikan pengaruh yang cukup kuat pada karakteristik sedimen pada pantai dan aliran sungai menuju samudera. Pengaruh ombak dan tidak terdapatnya halangan pada pantai (barrier) membuat Pantai Baron sangat mudah tererosi namun dengan tenaga yang jauh lebih kecil karena lereng gisik pantai yang landai. Universitas Indonesia
  • 6. 6 Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Baron memiliki nilai 0,009 termasuk tipe plunging (lihat Peta 4). Diameter butir sedimen pantai Baron sebesar 0,515 mm, ukuran butir sedimen yang cukup halus untuk pantai karst. Butir sedimen Pantai Baron termasuk ke dalam jenis sedimen pasir medium (lihat Peta 5) dengan Φ = 0.957 (skala Wenthworth) yang merupakan hasil bentukan dari 2 (dua) hal, yaitu sedimentasi materi yang diendapkan sungai bawah tanah yang bermuara ke pantai dan hasil pengikisan laut. Namun jika dibandingkan dengan kondisi butir sedimen pada pantai lain, butir sedimen pada Pantai Baron memiliki ciri khas, yaitu lebih halus dan berwarna lebih gelap (hitam). Warna butir sedimen Pantai Baron yang gelap menunjukkan bahwa butir sedimen tersebut berasal dari sungai yang bermuara di pantainya. Pantai Baron memiliki kisaran salinitas antara 28 – 31 ‰. Bagian selatan memiliki nilai salinitas yang rendah (lihat Peta 6). Hal ini disebabkan karena di pantai Baron terdapat muara sungai bawah tanah. Pada muara sungai ini terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dengan air laut sehingga salinitas airnnya pun menjadi lebih kecil dibandingkan dengan salinitas air di pantai-pantai lainnya di wilayah penelitian. Suhu air laut di pantai Baron berkisar antara 26 - 30˚ C (lihat Peta 7). Suhu udara di bagian utara dimana terdapat muara sungai bawah tanah lebih rendah dibanding bagian selatan. Derajat keasaman air laut di pantai Baron merupakan yang terendah diantara pantai- pantai di Gunungkidul yaitu sebesar 7,5 (lihat Peta 8). Hal ini disebabkan oleh adanya muara sungai bawah tanah di pantai Baron yang menyebabkan terjadinya percampuran antara air tawar dengan air laut. Keasaman air laut di bagian selatan pantai Baron atau di dekat muara sungai bawah tanah mendekati 7. Sedangkan di bagian utaranya yaitu wilayah yang jauh dari muara sungai besarnya PH berkisar antara 7,5 dan 8. Pantai Baron yang memiliki jangkauan pasang surut yang cukup panjang serta kondisi lereng pantai yang landai menjadikan pantai ini mudah untuk dilewati perahu nelayan penduduk sekitar, oleh karena itu kegiatan perikanan laut tangkap menjadi salah satu pemanfaatan pantai oleh warga sekitar yang mendatangkan kesejahteraan penduduk sekitarnya. Selain itu pula, terdapatnya fenomena muara sungai di pantai yang memiliki debit air yang deras dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai sumber air bersih dan pembangkit tenaga listrik. Pemanfaatan pantai Baron lainnya adalah untuk pariwisata, karena kondisi alam pantai Baron yang indah dengan butir sedimen yang halus. Dengan adanya pemanfaatan pantai sebagai pariwisata, penduduk juga memiliki kesempatan lebih untuk Universitas Indonesia
  • 7. 7 menambah pendapatan dengan menjadi penjual souvenir pariwisata pantai serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya seperti restoran atau rumah makan, penginapan atau resort dan lainnya. II.2 Pantai Kukup Pantai Kukup memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 6,74° atau 11,8% yang termasuk ke dalam kelas lereng datar bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Kukup memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada Pantai Kukup adalah 18,5 meter, dan jangkauan pasang surut litoral pada pantainya 18,4 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai Baron, hal ini disebabkan oleh lereng Pantai Kukup yang curam. Energi gelombang pada Pantai Kukup adalah 3560 joule termasuk ke dalam kelas energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone, akibat gelombang, arus laut dan kecepatan anginnya sebesar 69 meter perdetik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Kukup memiliki nilai 0,002 termasuk tipe surging, karena nilainya kurang dari 0,003 (lihat Peta 4). Pantai Kukup memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm dengan warna sedimen yang cerah, butir sedimen Pantai Kukup termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293 (skala Wenthworth). Warna butir sedimen yang cerah diakibatkan karena tidak adanya muara sungai pada pantai Kukup, hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen dari Pantai Kukup berasal dari kikisan dasar laut. Terdapat butir sedimen yang berwarna hitam namun jumlahnya sangat sedikit (minoritas). Hal ini disebabkan sampel sedimen tersebut diambil dekat dengan karang pantai. Hal ini juga menunjukkan bahwa butir sedimen yang dekat dengan cliff berasal dari hasil kikisan tebing pantai tersebut. Berdasarkan pengambilan sampel air laut di sekitar pantai Kukup, maka didapatkan salinitas air laut sekitar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di perairan pantai Kukup berkisar antara 32 – 35 ˚ C(lihat Peta 7). Suhu air perairan yang terlindung oleh pulau-pulau karang lebih rendah dibanding dengan suhu air di perairan yang terbuka. Derajat keasaman air laut di perairan pantai Kukup adalah sebesar 9 (lihat Peta 8). Di Pantai Kukup terdapat pulau karang dan memiliki karang yang menempel tepat pada pinggir pantainya. Pemanfaatan pantai sebagai kawasan tujuan pariwisata juga dapat Universitas Indonesia
  • 8. 8 dimanfaatkan penduduk dengan menyediakan fasilitas penunjang pariwisata seperti penginapan, restoran atau rumah makan, tempat belanja souvenir pantai, serta show room ikan hias. Banyak nelayan di pantai Kukup yang sengaja menangkap biota laut yang terjebak di karang-karang ketika pantai surut. Biasanya biota ini memiliki kondisi fisik yang cantik dengan warna-warna yang bervariasi seperti ikan, bintang laut, dan bulu babi. Selain pemanfaatan pantai sebagai tujuan pariwisata, dan ikan hias laut, pantai Kukup juga dapat dimafaatkan sebagai sumber budidaya rumput laut. Pantai Kukup yang memiliki karang yang menempel dengan pantai menjadi habitat yang baik bagi rumput laut didukung pula dengan kondisi kimia air laut pada pantai ini yang cocok untuk budidaya rumput laut. Namun pemanfaatan rumput laut saat ini tidak maksimal, dan pemanenannya masih menggunakan alat yang dapat merusak substratnya yaitu karang. Oleh karena itu hendaknya pemafaatan pantai sebagai budidaya rumput laut dapat diusahakan agar lebih maksimal lagi dengan menerapkan metode pengembagan budidaya rumput laut dengan alat pemanen yang tidak merusak karang sebagi substrat rumput lautnya. II.3 Pantai Sepanjang Sesuai dengan namanya, Pantai Sepanjang adalah pantai yang bentuknya memanjang dari barat ke timur, dan tidak memiliki pulau karang yang menghalangi (tidak memiliki barrier). Pantai Sepanjang memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 21,28° atau 11,8% termasuk ke dalam kelas lereng curam (lihat Peta 2). Pantai Sepanjang memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada Pantai Sepanjang adalah 10,6 m, dengan jangkauan pasang surut litoral padanya hanya 9,82 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan pantai yang lainnya, hal ini disebabkan oleh lereng pantai Sepanjang yang curam. Dengan kondisi jangkauan pasang surut yang kecil, pantai Sepanjang tidak mendapatkan kontribusi yang besar dalam menambah energi pada pantainya untuk proses pengikisan. Energi gelombang pada Pantai Sepanjang adalah 4036 joule, termasuk ke dalam kelas energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya terhadap garis pantai yang dipengaruhi juga oleh kecepatan angin yang berhembus dengan kecepatan 43.9 meter tiap detik. Pantai Sepanjang memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm, butir sedimen pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 4) yaitu Φ = -0.293 Universitas Indonesia
  • 9. 9 (skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya yang merupakan hasil dari pengikisan dasar laut yang diendapkan pada pantai. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Sepanjang memiliki nilai 0,0004 termasuk tipe surging, karena nilainya kurang dari 0,003 (lihat Peta 5). Besar salinitas air laut di perairan pantai Sepanjang berkisar antara 33 - 34 ‰ (lihat Peta 6). Semakin menjauhi garis pantai, salinitas air laut semakin tinggi. Suhu air laut perairan pantai Sepanjang berkisar antara 33 - 35 ˚ C (lihat Peta 7). Derajat keasaman air laut perairan pantai Sepanjang berkisar antara 8 – 9 (lihat Peta 8). Kondisi fisik pantai Sepanjang dengan lereng yang curam, jangkauan pasang surut yang pendek, energi gelombang yang kuat membuat pantai ini tidak dapat dimanfaatkan untuk bidang perikanan tangkap. Namun kondisi kimia air lautnya cocok untuk budidaya rumput laut, tetapi pemanfaatan rumput laut juga kurang dapat dimaksimalkan karena para petani rumput lautnya enggan datang ke pantai ini karena akses jalan menuju pantainya yang sulit. Dimasa yang akan datang hendaknya diadakan pembangunan jalan sebagai akses untuk menuju ke pantai sehingga dapat meningkatkan potensi pemanfaatan pantai sebagai kawasan pariwisata, budidaya rumput dan cagar alam pantai karst. II.4 Pantai Drini Pantai Drini adalah pantai yang memiliki topografi berombak (undulating) dengan kemiringan lereng gisik sebesar 10° atau 17,63% termasuk ke dalam kelas lereng bergelombang (lihat Peta 2). Jenis batuannya adalah batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat yang membentuk jenis tanah Mediteran. Energi gelombang pada Pantai Drini adalah 908 joule, termasuk ke dalam kelas energi gelombang lemah (lihat Peta 3), hal ini juga didukung dengan kecepatan angin yang berhembus yaitu 55 meter tiap detik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Drini memiliki nilai 0,003 termasuk tipe plunging karena nilai indeksnya di antara 0,003 – 0,007 (lihat Peta 4). Pantai Drini memiliki diameter butir sedimen sebesar 0,725 mm. Butir sedimen pantai ini termasuk ke dalam jenis sedimen pasir kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = 0.464 (skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya, hal ini menunjukan bahwa butir sedimen pada Pantai Drini berasal dari hasil kikisan cliff dan dasar laut. Kecuali pada bagian tengah pantai terdapat pasir yang diameternya sangat halus dan berwarna hitam, sama seperti pasir yang terdapat pada Pantai Baron. Pasir tersebut terdapat pada bagian pantai Drini yang diperkirakan sebelumnya adalah sebuah muara sungai Universitas Indonesia
  • 10. 10 bawah tanah, yang saat ini muara sungainya sudah tidak lagi mengendapkan materi yang dikandungnya, karena debit airnya sangat kecil. Sama seperti sebagian besar pantai di Gunungkidul, besar salinitas air laut di pantai Drini berkisar antara 33 - 34 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di pantai ini berkisar antara 33 – 36 ˚ C (lihat Peta 7). Suhu air laut di bagian timur perairan pantai Drini lebih besar jika dibandingkan dengan suhu air laut pada bagian baratnya. Pada bagian barat perairan pantai Drini suhu air berkisar antara 33 – 34 ˚ C sedangkan pada bagian timur perairan suhu air laut berkisar antara 36 – 38 ˚ C. Derajat keasaman air laut di pantai Drini berkisar antara 8,5 – 9 (lihat Peta 8). Pantai Drini dimanfaatkan sebagai pantai perikanan tangkap. Walaupun kondisi fisik pantai Drini berlereng curam, namun bagian barat pantainya tidak memiliki karang yang menempel pada pantai, sehingga memudahkan nelayan untuk menangkap ikan menggunakan perahu. Oleh karena pantai Drini dapat menghasilkan komoditas perikanan, di pantai Drini terdapat pasar lelang ikan juga rumah makan. Bagian timur pantai yang terdapat karang yang menempel di pinggir pantai, sehingga pada bagian tersebut tidak dijadikan tempat menambatkan perahu tetapi menjadi kawasan yang terlindung dari ombak yang didukung dengan kondisi kimia air laut yang cukup kondusif sehingga banyak ditumbuhi oleh rumput laut. Pemanfaatan budidaya rumput laut dapat dikembangkan dengan penanaman yang terawat serta metode pemanenan yang tetap menjaga kelestarian karang. Pemanfaatan pantai Drini juga dapat dikembangkan lagi ke bidang pertanian untuk budidaya tanaman drini yang merupakan tanaman khas dari pantai ini yang memiliki khasiat obat terhadap racun ular. II.5 Pantai Krakal Pantai Krakal adalah pantai bentuk teluk yang membentuk sudut yang besar, sehingga memiliki pemandangan yang indah jika dilihat dari salah satu bagian ujung pantainya. Pantai Krakal memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 10,25° atau 18,08% termasuk ke dalam kondisi lereng pantai yang bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Krakal memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat, dengan jenis batuan dasar berupa gamping, maka tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada pantai Krakal adalah 13.9 m, jangkauan pasang surut litoral pada pantai Krakal sekitar 13,4 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai Baron, hal ini disebabkan oleh lereng pantai Krakal yang curam. Energi gelombang pada pantai Krakal adalah 166 joule, termasuk ke dalam kelas energi gelombang lemah (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan Universitas Indonesia
  • 11. 11 gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya dari garis pantai. Kecepatan angin di pantai Krakal adalah 73.4 meter per detik. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Krakal memiliki nilai 0,0004 termasuk tipe surging, karena nilainya < 0,003 (lihat Peta 4). Pantai Krakal memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm, butir sedimen pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293 (skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya. Hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen pada pantai Krakal berasal dari hasil kikisan dasar laut yang diendapkan di pantai. Air laut di perairan pantai Krakal memiliki salinitas sebesar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di perairan pantai Krakal berkisar antara 33 – 36 ˚ C (lihat Peta 7). Semakin menjauhi garis pantai, suhu air laut semakin kecil. Besar derajat keasaman perairan pantai Krakal berkisar antara 8 – 8,5. nilai derajat keasaman di sepanjang pantai Krakal tidak memiliki variasi yang besar (lihat Peta 8). Pantai Krakal merupakan pantai yang memiliki bentuk menjorok ke darat seperti teluk yang besar, dengan karang yang menempel pada pinggir pantainya. Kondisi ini membuat pantai Krakal memiliki energi gelombang yang kecil sehingga energi yang sampai pada garis pantainya juga kecil. Hal tersebut membuat pantai krakal mudah untuk dijadikan habitat hidup rumput laut. Hal ini juga didukung dengan terdapatnya karang yang menjadi substrat hidupnya rumput laut. Pemanfaatan rumput laut pada pantai Krakal dibilang sudah lebih maju dibandingkan dengan pantai yang lain, karena sudah dikelola dengan baik oleh Universitas Gadjah Mada untuk dimanfaatkan sebagai sumber protein. Selanjutnya yang menjadi kendala pemanfaatannya untuk pariwisata adalah pantai Krakal belum memiliki akses listrik. Pemanfaatan lain pantai Krakal adalah bidang pertanian ikan tangkap tanpa kapal dan tambang pasir serta cangkang kerang untuk dijual ke pengrajin souvenir. II.6 Pantai Ngandong Pantai Ngandong adalah pantai kecil yang terletak di antara pantai Krakal dan Sundak. Pantai Ngandong memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 13° atau 23,08% termasuk ke dalam kelas lereng pantai bergelombang (lihat Peta 2). Pantai Ngandong memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Universitas Indonesia
  • 12. 12 Lebar sedimen pada Pantai Ngandong adalah 12,33 meter, dengan jangkauan pasang surut litoral pada Pantai Ngandong sekitar 12 meter. Hal ini disebabkan oleh lereng Pantai Ngandong yang curam. Jangkauan pasang surut yang pendek tidak memberikan kontibusi banyak untuk tambahan energi gelombang pada pantainya. Energi gelombang pada Pantai Ngandong adalah 2193 joule termasuk ke dalam kelas energi gelombang kuat (lihat Peta 3). Energi gelombang tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone yang tidak terlalu jauh jaraknya terhadap garis pantai. Akibat dari kekerasan batuan yang tidak homogen, membuat Pantai Ngandong memiliki bentuk pantai yang tidak teratur. Hal ini juga diperkuat dengan tidak terdapatnya penghalang (barrier) di muka pantai yang membuat daratan pada pantai mudah tererosi oleh ombak. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Ngandong memiliki nilai 0,004 termasuk tipe plunging, karena nilai indeksnya di antara 0,003 – 0,007 (lihat Peta 4). Pantai Ngandong memiliki diameter butir sedimen sebesar 0,725 mm, butir sedimen pantai ini termasuk ke dalam jenis sedimen pasir kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = 0.464 (skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya. Hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen pada Pantai Ngandong berasal dari hasil kikisan dasar laut yang kemudian diendapkan di pantai. Pantai Ngandong memiliki salinitas air laut sebesar 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu air laut di perairan pantai Ngandong rata-rata sebesar 33 ˚ C (lihat Peta 7). Nilai derajat keasaman perairan pantai Ngandong sebagian besar bernilai 8 (lihat Peta 8). Pemanfaatan pantai Ngandong sangat terbatas, yaitu hanya dibidang perikanan tangkap saja, karena hampir setengah daerah pantai Ngandong merupakan pantai pribadi (private beach) yang kurang dapat diakses oleh masyarakat umum. Pantai Ngandong tidak memiliki banyak karang yang menempel pada garis pantainya sehingga memudahkan aktivitas nelayan. Kondisi inilah yang membuat pantai Ngandong cukup produktif dalam memanfaatkan potensi pantai dibidang perikanan sampai memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI). II.7 Pantai Sundak Pantai Sundak adalah pantai yang terletak paling timur pada daerah penelitian. Pantai Sundak memiliki topografi yang tergolong berombak (undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 19.87° atau 36,02% termasuk ke dalam kelas lereng terjal (lihat Peta 2). Pantai Sundak memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang Universitas Indonesia
  • 13. 13 hingga kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada Pantai Sundak adalah 12,7 meter, dan jangkauan pasang surut litoral pada Pantai Sundak sekitar 12,685 meter. Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai Baron padahal lereng Pantai Sundak cukup landai. Jangkauan pasang surut yang pendek khusus untuk Pantai Sundak dikarenakan oleh Pantai Sundak memiliki karang yang menempel tepat di pinggir pantainya, sehingga bagian sedimen yang terdapat di pantai lebih sedikit dibandingkan dengan panjang sedimen yang terdapat di karangnya. Jangkauan pasang surut Pantai Sundak tidak memberikan kontribusi yang besar pada penambahan energi gelombang di Pantai Sundak. Energi gelombang pada Pantai Sundak adalah 293,22 joule termasuk ke dalam kelas energi gelombang lemah (lihat Peta 3). Energi tersebut berasal dari hempasan gelombang laut yang pecah di pantai yang menghncurkan daratan (abrasi pantai atau erosi laut) yang diperkuat dengan tidak adanya halangan (barrier) pada pantainya. Pantai Sundak memiliki kekerasan batuan yang cukup homogen. Hal ini terbukti dari bentuk Pantai Sundak yang memanjang teratur. Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Sundak memiliki nilai 0,005 termasuk tipe plunging, karena nilai indeksnya di antara 0,003 – 0,007 (lihat Peta 4). Pantai Sundak memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm. Butir sedimen pantai ini termasuk kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar (lihat Peta 5) yaitu Φ = -0.293 (skala Wenthworth). Butir sedimennya berwarna cerah merata hampir pada semua bagian pantainya. Butir sedimen Pantai Sundak berasal dari hasil kikisan dasar laut yang kemudian diendapkan di pantai. Pantai Sundak memiliki salinitas air laut antara 32 – 33 ‰ (lihat Peta 6). Suhu perairan berkisar antara 33 – 36 ˚ C (lihat Peta 7). Di perairan yang terlindungi suhu air laut lebih rendah dibanding dengan di perairan yang tidak terlindungi. Derajat keasaman perairan pantai Sundak berkisar antara 7,5 – 8,5 (lihat Peta 8). Pada bagian barat pantai Sundak dimana terdapat arch, dengan nilai derajat keasaman lebih rendah dibandingkan dengan bagian lainnya. Pantai Sundak terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian barat yang dimanfatkan pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul sebagai kawasan pariwisata, dan bagian timur yang merupakan pantai milik pribadi (private beach) dan sudah dimanfaatkan sebagai resort. Pantai Sundak memiliki karang yang menempel pada pinggir pantainya sehingga Universitas Indonesia
  • 14. 14 pemanfaatan pantai untuk perikanan tidak dapat dilakukan. Pemanfaatan budidaya rumput laut yang cukup besar dan tambang pasir serta cangkang kerang yang memang banyak terdapat pada pantai Sundak (bagian barat) menjadikan pantai Sundak sebagai salah satu pemasok bahan mentah souvenir pariwisata pantai. III. KESIMPULAN Karakteristik lingkungan pantai karst pada daerah penelitian dari barat ke timur memiliki pola jenis butir sedimen dengan nilai Φ makin makin besar, ini berarti kondisi butir sedimen yang makin kasar. Daerah penelitian juga memiliki pola lereng gisik/pantai yang makin terjal, dan salinitas air laut yang makin tinggi, sedangkan energi gelombang, tipe gelombang, suhu air laut, dan pH air laut yang berbeda-beda Terdapat perbedaan pemanfaatan pantai oleh warga yang tinggal pada daerah penelitian tergantung karakteristik lingkungan pantainya. Pantai Karst di Kabupaten Gunungkidul bagian paling barat hanya dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut, sedangkan makin kebarat, pantai dimanfaatakan untuk bidang perikanan tangkap, budidaya rumput laut, dan dijadikan cagar. Universitas Indonesia
  • 15. 15 DAFTAR PUSTAKA Bird, E. C. F. 1984. “An Introduction to Coastal Geomorphology” . Third edition. Damayanti, Astrid. 2001. “Karakteristik beberapa Pantai Potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurnal Geografi, 02(7), hal 8-17, Departemen Geografi UI, Depok. Longuet-higgins, M. 1970. “Longshore Currents Generated by Obluquely Incident Sea Waves” . J. Geopys Res Pethick, John. 1984. “An Introduction to Coastal Geomorphology”, Edward Arnold, Mariland. Sandy, I. M. 1996. “Pantai dan Wilayah Pesisir. Dalam seminar sehari penerapan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir ”, Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta. Sullivan, Dr. Donald. 2001. Coastal Geological Materials . National Park Service, Additional image courtesy of, University of Denver. http://www.teachersdomain.org/resources/ess05/sci/ess/earthsys/coastenv/index.html (25 Okt. 2007 Universitas Indonesia
  • 16. 16 Peta – peta : 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul 8 °8'0 0" 8°8'0 0" 8 °9'0 0" 8°9'0 0" Inset 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' U Prov. D I Yogyakarta U 8 °0 0' 8°00' B T i a Kabupaten Gunungkidul S amude ra Hin d S ia nd 8 °10 '00 " 8 °1 0'0 0" Hi 8 °1 0' 8°10' S a mu d e ra 300 0 300 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' Meter 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Jalan : Nama Pantai : Keterangan : Lain Ba ron Ngandong Daratan Sumber : Drini Sepanjang Samudera - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631 Lokal Krakal Sundak Skala 1 : 25.000, Tahun 1999 Setapak - Pengolahan Data, 2008 Daerah Penelitian Ku kup Peta 1 2 Peta 110°33'00" 110°34'00" 110°35'00" 110°36'00" 110 °37'00" Peta 1 Baron Lereng Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul Kukup 8°8'00" 8°8'0 0" Sepanjang Drini Krakal Ngandong Sundak 8°9'00" 8°9'00" Inset 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' U Prov. D I Yogyakarta U 8 °0 0' 8° 00' B T ia Kabupaten Gunungkidul S amude ra Hin d S d ia 8 °10 '00" 8°10'00" Hi n 8 °1 0' 8°10' S a mu d e ra 300 0 300 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' Meter 110°33'00" 110°34'00" 110°35'00" 110°36'00" 110 °37'00" Jalan : Lereng : Keterangan : Lain 2 - 15 % Datar Bergelombang Daratan Sumber : Samudera - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631 Lok al 15 - 25 % Bergelombang Skala 1 : 25.000, Tahun 1999 Setapak Daerah Penelitian 25 - 40 % Terjal - Pengolahan Data, 2008 Peta 2 4 Peta Universitas Indonesia
  • 17. 17 450 000 452 000 454 000 456 000 ENERGI GELOMBANG DAERAH PENELITIAN Kabupaten Gunungkidul 9 10 000 0 91 000 00 Sam ud e ra H in d ia U 9 09 800 0 90 980 00 Inset Prov. DI Yogyakarta B T -8 -8 Kabupaten Gunungkidul S Sa m u e 300 0 300 d ra H in di a Meter 450 000 452 000 454 000 456 000 Jalan : Energi G elombang : Keterangan : Lain Kuat Daratan Sumber : - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631 Lok al Lemah Samudera Skala 1 : 25.000, Tahun 1999 Setapak Batas Pantai Peta 3 - Pengolahan Data, 2008 Daerah Penelitian 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Baron Tipe Gelombang Laut Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul Kukup 8 °8'0 0" 8°8'0 0" Sepanjang Drini Krakal Ngandong Sundak 8 °9'0 0" 8°9'00" Inset 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40' U Prov. D I Yogyakar ta U 8 °0 0' 8° 00' B T i a Kabupaten Gunungkidul S amude ra Hin d S ia nd 8 °10 '00 " 8 °10'0 0" Hi 8 °1 0' 8° 10' S a mu d e ra 300 0 300 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40' Meter 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Jalan : Tipe Gelombang Laut : Keterangan : Lain Plunging Daratan Sumber : Samudera - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631 Lok al Skala 1 : 25.000, Tahun 1999 Surging Setapak - Pengolahan Data, 2008 Peta 4 5 Peta Daerah Penelitian Universitas Indonesia
  • 18. 18 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Baron Jenis Butir Sedimen Daerah Penelitian Kabupaten Gunungkidul Kukup 8 °8'0 0" 8°8'0 0" Sepanjang Drini Krakal Ngandong Sundak 8 °9'0 0" 8°9'0 0" Inset 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' U Prov. D I Yogyakarta U 8 °0 0' 8°00' B T i a Kabupaten Gunungkidul S amude ra Hin d S ia 8 °10 '00 " nd 8 °1 0'0 0" Hi 8 °1 0' 8°10' S a mu d e ra 300 0 300 110 °20 ' 110 °30 ' 110 °40 ' Meter 110 °33 '00" 110 °34 '00" 110 °35 '00" 110 °36 '00" 110 °37 '00" Jalan : Jenis B utir S edimen : Keterangan : Lain Medium Daratan Sumber : Kasar Samudera - Peta RBI, Bakosurtanal sheet 1407-631 Lokal Skala 1 : 25.000, Tahun 1999 Sangat Kasar Setapak Daerah Penelitian - Pengolahan Data, 2008 Peta 5 3 Peta SALINITAS 450 00 0 45100 0 452000 453 000 454 00 0 455000 456000 9 102000 9 102000 910 1000 9 1010 00 Desa Kemadang Baron Desa Banjarejo Kukup Sepanjang Drini 910 00 00 910 00 00 Desa Sidoharho Sa m Desa Ngestirejo ud er a Hin di a Krakal Sundak 90990 00 909 9000 450 00 0 45100 0 452000 453 000 454 00 0 455000 456000 450000 Legenda U 300 0 300 600 Meters Salinitas 28 - 31 K B UP A E NGUN UN G KI UL A T D 9100000 9100000 32 - 34 Batas Desa Sumber: Pengolahan data Peta 6 450000 Universitas Indonesia
  • 19. 19 SUHU AIR LAUT 450 00 0 451 00 0 452 00 0 453 00 0 454 00 0 455 00 0 456 00 0 457 00 0 9 10 20 00 9 10 20 00 9 10 10 00 9 10 10 00 Desa Kemadang Baron Kukup Desa Banjarejo Sepanjang Drini 9 10 00 00 9 10 00 00 Sa mu Desa Sidoharho de Desa Ngestirejo ra H in di a Krakal Sundak 9 09 90 00 9 09 90 00 450 00 0 451 00 0 452 00 0 453 00 0 454 00 0 455 00 0 456 00 0 457 00 0 450000 Legenda U 300 0 300 600 Meters 26 - 30' C 31 - 35' C K B U P A E N GU N U N G K I U L A T D 9100000 9100000 > 35' C Peta 7 Batas Desa Sumber: Pengolahan data 450000 PH AIR LAUT 45000 0 45100 0 45200 0 45300 0 45400 0 45500 0 45600 0 45700 0 91 02000 9 10200 0 Desa Kemadang 91 01000 9 10100 0 Baron Kukup Desa Banjarejo Sepanjang Drini Sa Desa Sidoharho 91 00000 9 10000 0 mu Desa Ngestirejo de ra Hin di a Desa Tepus Krakal Sundak 90 99000 9 09900 0 45000 0 45100 0 45200 0 45300 0 45400 0 45500 0 45600 0 45700 0 450000 Legenda U 300 0 300 600 Meters 7,5 - 8,5 K B UP A E NGUN UNG KI UL A T D 8,5 - 9 9100000 9100000 Peta 8 Batas Desa Sumber: Pengolahan data 450000 Universitas Indonesia