SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Télécharger pour lire hors ligne
Representasi Data 4
Floating Point
TK1013 - Sistem Komputer – 3 SKS
Minggu X Pertemuan 19
Disusun Oleh :
D3 TEKNIK KOMPUTER
Standar Kompetensi
Mahasiswa diharapkan dapat
menguasai konsep dari organisasi
dan arsitektur sistem komputer
Menguasai cara kerja dan
pengolahan data dari system
komputer
Mahasiswa mampu :
Mampu Memahami bagaimana
Implementasi bilangan Floating Point
pada sistem komputer
Standar Kompetensi Kemampuan akhir yang diharapkan
Mampu Menyelesaikan permasalahan
pada bilangan Floating Point
Floating Point
• Floating point atau lebih umum dengan
sebutan bilangan pecahan digunakan untuk
meminimalisir toleransi kesalahan.
• Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah
representasi data dengan:
– floating point sederhana
– Standard IEEE 754-2008
FLOATING POINT
SEDERHANA
Yang harus
diperhatikan adalah
notasi posisional
pada tiap bilangan
Floating Point Sederhana
Bilangan desimal
5
|
Puluhan
101
3
|
Satuan
100
6
|
persepuluhan
10-1
0
|
perseratus
10-2
,
Bilangan biner
1
|
22
0
|
21
0
|
20
1
|
2-1
1
|
2-2
, 0
|
2-3
1
|
2-4
Floating Point Sederhana
53.610 = … 2
53.6 = 53 + 0.6
53 : 2 = 26 sisa 1
26 : 2 = 13 sisa 0
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
Sehingga:
5310 = 1101012
0.6 x 2 = 1.2 à 1.2 > 1 à 1.2 – 1 = 0.2
0.2 x 2 = 0.4 à 0.4 < 1 à 0.4 – 0 = 0.4
0.4 x 2 = 0.8 à 0.8 < 1 à 0.8 – 0 = 0.8
0.8 x 2 = 1.6 à 1.6 > 1 à 1.6 – 1 = 0.6
0.6 x 2 = 1.2 à 1.2 > 1 à 1.2 – 1 = 0.2
Selesai karena sudah looping
Sehingga:
0.610 = 0.100112
53.610 = 110101.100112
Floating Point Sederhana
Bagaimana mengkonversi bilangan floating point
ini ke dalam sistem bilangan lainnya?
53.610 = 110101.100112 = … 8 = … 16
110 101 . 100 110
6 5 . 4 6
Bit tambahan pada floating point diletakkan di belakang
bilangan
0011 0101 . 1001 1000
3 5 . 9 8Bit tambahan pada real
integer diletakkan di
depan bilangan
Konversi ke dalam bilangan oktal
Konversi ke dalam bilangan
heksadesimal
• 1101,1012 = ....10 = ....8 = ...16
• 18,87510 = ....2 = .....8 = ....16
• 0,11112 = ....10=....8 = ...16
• 0,37510 =.....2 = ....8 = ...16
• 1010,10102 = ....10 = ....8 = ...16
STANDARD IEEE 754-2008
Standard IEEE 754 - 2008
• Terdapat versi single precision dan double
precision
• Komponen dari notasi pecahan (R) adalah M
(mantissa atau fraction), E(eksponen), dan B
(basis).
R = ±M * B ±E
atau
R = ±M, B, ±E
Standard IEEE 754 - 2008
• Untuk dapat mencakup seluruh nilai pecahan,
IEEE menerapkan standar untuk
merepresentasikan bilangan pecahan yang
digunakan untuk komputasi baik positif
maupun negative dengan menambahkan
komponen sign (s) dengan formula sebagai
berikut,
(-1)s
x (1+M) x 2E
Standard IEEE 754 - 2008
• Sign
– Sign hanya menggunakan satu bit
• “0” untuk bilangan dengan nilai positif
• “1” untuk bilangan dengan nilai negatif
• Mantissa
– Mantissa (fraction) didapatkan dari konversi bilangan biner,
• Eksponen
– eksponen didapatkan dari pemetaan true eksponen yang didapatkan
dari rumus:
– Dimana e’ adalah eksponen bias, e adalah true exponent (eksponen
sebenarnya), dan b adalah panjang bit eksponen
e = 2b-1 - 1
SINGLE PRECISION
Single Precision
• Memiliki panjang 32 bit, yang terdiri dari:
– 1 bit sign,
– 8 bit eksponen,
– 23 bit mantissa.
S EKSPONEN MANTISSA
1 bit 8 bit 23 bit
Single Precision
0 00000000 00000000000000000000000 = 0
1 00000000 00000000000000000000000 = -0
0 11111111 00000000000000000000000 = infinity
1 11111111 00000000000000000000000 = -infinity
0 11111111 00000100000000000000000 = Not a Number (NaN)
1 11111111 00100010001001010101010 = Not a Number (NaN)
0 10000000 00000000000000000000000 =
=
+1 * 2^(128-127) * 1.0
2
0 10000001 10100000000000000000000 =
=
+1 * 2^(129-127) * 1.101
6.5
1 10000001 10100000000000000000000 =
=
-1 * 2^(129-127) * 1.101
-6.5
0 00000001 00000000000000000000000 =
=
+1 * 2^(1-127) * 1.0
2^-126
0 00000000 10000000000000000000000 =
=
+1 * 2^(-126) * 0.1
2^-127
0 00000000 00000000000000000000001 =
=
+1 * 2^(-126) *
0.00000000000000000000001
2^-149
(nilai positif paling
kecil)
Aturan khusus yang berlaku pada Floating Point Single Precision
Single Precision
- 0.7510 à Floating Point Single Precision
0.75 x 2 = 1.5 à 1.5 > 1 à 1.5 – 1 = 0.5
0.5 x 2 = 1 à 1 = 1 à 1 – 1 = 0 (selesai)
Sehingga: 0.7510 = 0.112
floating point
sederhana
-(0.11)2 = -(1.1 x 2-1)2
Diubah kedalam
bentuk 1.xyz
Ingat formula: (-1)s x (1+.M) x 2e
Sign (1 bit) à s = 1
Eksponen (8 bit) à e’ = -1 + e
e = 2b-1 – 1 = 28-1 – 1 = 127
Sehingga :
e’ = -1 + 127 = 12610 = 011111102
e’ = -1 + e1+ .M
Mantissa (23 bit)
1.1 = 1+.M à M = 1
Sehingga M = 10000000000000000000000
Sehingga single precision floating point dari -0.7510 adalah
1 01111110 10000000000000000000000
Dalam heksadesimal: BF400000
Single Precision
• Cobalah latihan jika diketahui:
17,67510 à Single Precision
118,875
-10,23
DOUBLE PRECISION
Double Precision
• Memiliki panjang 64 bit, yang terdiri dari:
– 1 bit sign
– 11 bit eksponen
– 52 bit mantissa
S EKSPONEN MANTISSA
1 bit 11 bit 52 bit
Double Precision
Aturan khusus yang
berlaku pada
Floating Point
Double Precision
(dalam
Heksadesimal)
3ff0 0000 0000 000016 = 1
3ff0 0000 0000 000116 ≈ 1.0000000000000002, the smallest number > 1
3ff0 0000 0000 000216 ≈ 1.0000000000000004
4000 0000 0000 000016 = 2
c000 0000 0000 000016 = –2
0000 0000 0000 000116 = 2−1022−52
= 2−1074
≈ 4.9406564584124654 × 10−324
(Min subnormal positive double)
000f ffff ffff ffff16 = 2−1022
− 2−1022−52
≈ 2.2250738585072009 × 10−308
(Max subnormal double)
0010 0000 0000 000016 = 2−1022
≈ 2.2250738585072014 × 10−308
(Min normal positive double)
7fef ffff ffff ffff16 = (1 + (1 − 2−52
)) × 21023
≈ 1.7976931348623157 × 10308
(Max Double)
0000 0000 0000 000016 = 0
8000 0000 0000 000016 = –0
7ff0 0000 0000 000016 = ∞
fff0 0000 0000 000016 = −∞
3fd5 5555 5555 555516 ≈ 1/3
Double Precision
Jika nilai – 0.7510 dalam floating point single precision adalah
BF400000H. Maka berapakah nilai – 0.7510 dalam floating double
precision?
Clue !
Lakukan langkah-langkah yang sama pada single precision, namun tetap
memperhatikan komposisi sign, eksponen, dan mantissa pada double
precision !
Thanks
Referensi
Referensi

Contenu connexe

Tendances

Kuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganKuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilangan
Nyssa Makkiyah
 

Tendances (19)

Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3Aritmatika Biner - Pertemuan 3
Aritmatika Biner - Pertemuan 3
 
Operasi Aritmatika
Operasi AritmatikaOperasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4 Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
Organisasi Komputer Materi 3 dan 4
 
Perancangan sistem digital
Perancangan sistem digitalPerancangan sistem digital
Perancangan sistem digital
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilanganMetode dan Teknik Konversi Basis bilangan
Metode dan Teknik Konversi Basis bilangan
 
Materi undig
Materi undigMateri undig
Materi undig
 
MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIALMATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL
 
Information Mathematics Theory
Information Mathematics TheoryInformation Mathematics Theory
Information Mathematics Theory
 
Kuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilanganKuliah 1 sistem_bilangan
Kuliah 1 sistem_bilangan
 
Pti6
Pti6Pti6
Pti6
 
Kuliah 1 sistem digital
Kuliah 1 sistem digitalKuliah 1 sistem digital
Kuliah 1 sistem digital
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Sistem digital ii
Sistem digital iiSistem digital ii
Sistem digital ii
 
RL_20110921
RL_20110921RL_20110921
RL_20110921
 
Punya leli
Punya leliPunya leli
Punya leli
 
Power poin modul 6
Power poin modul 6Power poin modul 6
Power poin modul 6
 

Similaire à 16. representasi data 4 jul

Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
Fisma Ananda
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
Mirhan Siregar
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
fitri9611
 

Similaire à 16. representasi data 4 jul (20)

Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptxPengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
Pengantar Ilmu komputer sistem bilangan dan kode.pptx
 
Bab vi sistembilangan
Bab vi sistembilanganBab vi sistembilangan
Bab vi sistembilangan
 
Bab 6 sistem bilangan
Bab 6   sistem bilanganBab 6   sistem bilangan
Bab 6 sistem bilangan
 
Number system
Number system Number system
Number system
 
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
sistem bilangan dan kode (2).pptx pertemuan ke 2
 
bil
bilbil
bil
 
Tugas pti 6
Tugas pti 6Tugas pti 6
Tugas pti 6
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Elektronika Digital.pptx
Elektronika Digital.pptxElektronika Digital.pptx
Elektronika Digital.pptx
 
Ok 5 float
Ok 5 floatOk 5 float
Ok 5 float
 
Modul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilanganModul 1-sistem-bilangan
Modul 1-sistem-bilangan
 
Sistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.pptSistem_bilangan.ppt
Sistem_bilangan.ppt
 
Floating Point
Floating PointFloating Point
Floating Point
 
Floating point
Floating pointFloating point
Floating point
 
Floating
FloatingFloating
Floating
 
Ok 5 float
Ok 5 floatOk 5 float
Ok 5 float
 
02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer02 aritmetika cara komputer
02 aritmetika cara komputer
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
 

Plus de Setia Juli Irzal Ismail

Plus de Setia Juli Irzal Ismail (20)

slide-share.pdf
slide-share.pdfslide-share.pdf
slide-share.pdf
 
slide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdfslide-lp3i-final.pdf
slide-lp3i-final.pdf
 
society50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdfsociety50-jul-share.pdf
society50-jul-share.pdf
 
57 slide presentation
57 slide presentation57 slide presentation
57 slide presentation
 
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom UniversityPanduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
Panduan Proyek Akhir D3 Teknologi Komputer Telkom University
 
Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020Sosialisasi kurikulum2020
Sosialisasi kurikulum2020
 
Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020Welcoming maba 2020
Welcoming maba 2020
 
Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016Slide jul apcert agm 2016
Slide jul apcert agm 2016
 
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan Tugas besar MK Keamanan Jaringan
Tugas besar MK Keamanan Jaringan
 
05 wireless
05 wireless05 wireless
05 wireless
 
04 sniffing
04 sniffing04 sniffing
04 sniffing
 
03 keamanan password
03 keamanan password03 keamanan password
03 keamanan password
 
02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan02 teknik penyerangan
02 teknik penyerangan
 
01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload01a pengenalan keamanan jaringan upload
01a pengenalan keamanan jaringan upload
 
Kajian3 upload
Kajian3 uploadKajian3 upload
Kajian3 upload
 
1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi1.pendahuluan sistem operasi
1.pendahuluan sistem operasi
 
10 tk3193-ids
10 tk3193-ids10 tk3193-ids
10 tk3193-ids
 
09 vpn
09 vpn 09 vpn
09 vpn
 
17. representasi data 5 jul
17. representasi data 5   jul17. representasi data 5   jul
17. representasi data 5 jul
 
Latihan6
Latihan6Latihan6
Latihan6
 

Dernier

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Dernier (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

16. representasi data 4 jul

  • 1. Representasi Data 4 Floating Point TK1013 - Sistem Komputer – 3 SKS Minggu X Pertemuan 19 Disusun Oleh : D3 TEKNIK KOMPUTER
  • 2. Standar Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat menguasai konsep dari organisasi dan arsitektur sistem komputer Menguasai cara kerja dan pengolahan data dari system komputer Mahasiswa mampu : Mampu Memahami bagaimana Implementasi bilangan Floating Point pada sistem komputer Standar Kompetensi Kemampuan akhir yang diharapkan Mampu Menyelesaikan permasalahan pada bilangan Floating Point
  • 3. Floating Point • Floating point atau lebih umum dengan sebutan bilangan pecahan digunakan untuk meminimalisir toleransi kesalahan. • Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah representasi data dengan: – floating point sederhana – Standard IEEE 754-2008
  • 4. FLOATING POINT SEDERHANA Yang harus diperhatikan adalah notasi posisional pada tiap bilangan
  • 5. Floating Point Sederhana Bilangan desimal 5 | Puluhan 101 3 | Satuan 100 6 | persepuluhan 10-1 0 | perseratus 10-2 , Bilangan biner 1 | 22 0 | 21 0 | 20 1 | 2-1 1 | 2-2 , 0 | 2-3 1 | 2-4
  • 6. Floating Point Sederhana 53.610 = … 2 53.6 = 53 + 0.6 53 : 2 = 26 sisa 1 26 : 2 = 13 sisa 0 13 : 2 = 6 sisa 1 6 : 2 = 3 sisa 0 3 : 2 = 1 sisa 1 Sehingga: 5310 = 1101012 0.6 x 2 = 1.2 à 1.2 > 1 à 1.2 – 1 = 0.2 0.2 x 2 = 0.4 à 0.4 < 1 à 0.4 – 0 = 0.4 0.4 x 2 = 0.8 à 0.8 < 1 à 0.8 – 0 = 0.8 0.8 x 2 = 1.6 à 1.6 > 1 à 1.6 – 1 = 0.6 0.6 x 2 = 1.2 à 1.2 > 1 à 1.2 – 1 = 0.2 Selesai karena sudah looping Sehingga: 0.610 = 0.100112 53.610 = 110101.100112
  • 7. Floating Point Sederhana Bagaimana mengkonversi bilangan floating point ini ke dalam sistem bilangan lainnya? 53.610 = 110101.100112 = … 8 = … 16 110 101 . 100 110 6 5 . 4 6 Bit tambahan pada floating point diletakkan di belakang bilangan 0011 0101 . 1001 1000 3 5 . 9 8Bit tambahan pada real integer diletakkan di depan bilangan Konversi ke dalam bilangan oktal Konversi ke dalam bilangan heksadesimal
  • 8. • 1101,1012 = ....10 = ....8 = ...16 • 18,87510 = ....2 = .....8 = ....16 • 0,11112 = ....10=....8 = ...16 • 0,37510 =.....2 = ....8 = ...16 • 1010,10102 = ....10 = ....8 = ...16
  • 10. Standard IEEE 754 - 2008 • Terdapat versi single precision dan double precision • Komponen dari notasi pecahan (R) adalah M (mantissa atau fraction), E(eksponen), dan B (basis). R = ±M * B ±E atau R = ±M, B, ±E
  • 11. Standard IEEE 754 - 2008 • Untuk dapat mencakup seluruh nilai pecahan, IEEE menerapkan standar untuk merepresentasikan bilangan pecahan yang digunakan untuk komputasi baik positif maupun negative dengan menambahkan komponen sign (s) dengan formula sebagai berikut, (-1)s x (1+M) x 2E
  • 12. Standard IEEE 754 - 2008 • Sign – Sign hanya menggunakan satu bit • “0” untuk bilangan dengan nilai positif • “1” untuk bilangan dengan nilai negatif • Mantissa – Mantissa (fraction) didapatkan dari konversi bilangan biner, • Eksponen – eksponen didapatkan dari pemetaan true eksponen yang didapatkan dari rumus: – Dimana e’ adalah eksponen bias, e adalah true exponent (eksponen sebenarnya), dan b adalah panjang bit eksponen e = 2b-1 - 1
  • 14. Single Precision • Memiliki panjang 32 bit, yang terdiri dari: – 1 bit sign, – 8 bit eksponen, – 23 bit mantissa. S EKSPONEN MANTISSA 1 bit 8 bit 23 bit
  • 15. Single Precision 0 00000000 00000000000000000000000 = 0 1 00000000 00000000000000000000000 = -0 0 11111111 00000000000000000000000 = infinity 1 11111111 00000000000000000000000 = -infinity 0 11111111 00000100000000000000000 = Not a Number (NaN) 1 11111111 00100010001001010101010 = Not a Number (NaN) 0 10000000 00000000000000000000000 = = +1 * 2^(128-127) * 1.0 2 0 10000001 10100000000000000000000 = = +1 * 2^(129-127) * 1.101 6.5 1 10000001 10100000000000000000000 = = -1 * 2^(129-127) * 1.101 -6.5 0 00000001 00000000000000000000000 = = +1 * 2^(1-127) * 1.0 2^-126 0 00000000 10000000000000000000000 = = +1 * 2^(-126) * 0.1 2^-127 0 00000000 00000000000000000000001 = = +1 * 2^(-126) * 0.00000000000000000000001 2^-149 (nilai positif paling kecil) Aturan khusus yang berlaku pada Floating Point Single Precision
  • 16. Single Precision - 0.7510 à Floating Point Single Precision 0.75 x 2 = 1.5 à 1.5 > 1 à 1.5 – 1 = 0.5 0.5 x 2 = 1 à 1 = 1 à 1 – 1 = 0 (selesai) Sehingga: 0.7510 = 0.112 floating point sederhana -(0.11)2 = -(1.1 x 2-1)2 Diubah kedalam bentuk 1.xyz Ingat formula: (-1)s x (1+.M) x 2e Sign (1 bit) à s = 1 Eksponen (8 bit) à e’ = -1 + e e = 2b-1 – 1 = 28-1 – 1 = 127 Sehingga : e’ = -1 + 127 = 12610 = 011111102 e’ = -1 + e1+ .M Mantissa (23 bit) 1.1 = 1+.M à M = 1 Sehingga M = 10000000000000000000000 Sehingga single precision floating point dari -0.7510 adalah 1 01111110 10000000000000000000000 Dalam heksadesimal: BF400000
  • 17. Single Precision • Cobalah latihan jika diketahui: 17,67510 à Single Precision 118,875 -10,23
  • 19. Double Precision • Memiliki panjang 64 bit, yang terdiri dari: – 1 bit sign – 11 bit eksponen – 52 bit mantissa S EKSPONEN MANTISSA 1 bit 11 bit 52 bit
  • 20. Double Precision Aturan khusus yang berlaku pada Floating Point Double Precision (dalam Heksadesimal) 3ff0 0000 0000 000016 = 1 3ff0 0000 0000 000116 ≈ 1.0000000000000002, the smallest number > 1 3ff0 0000 0000 000216 ≈ 1.0000000000000004 4000 0000 0000 000016 = 2 c000 0000 0000 000016 = –2 0000 0000 0000 000116 = 2−1022−52 = 2−1074 ≈ 4.9406564584124654 × 10−324 (Min subnormal positive double) 000f ffff ffff ffff16 = 2−1022 − 2−1022−52 ≈ 2.2250738585072009 × 10−308 (Max subnormal double) 0010 0000 0000 000016 = 2−1022 ≈ 2.2250738585072014 × 10−308 (Min normal positive double) 7fef ffff ffff ffff16 = (1 + (1 − 2−52 )) × 21023 ≈ 1.7976931348623157 × 10308 (Max Double) 0000 0000 0000 000016 = 0 8000 0000 0000 000016 = –0 7ff0 0000 0000 000016 = ∞ fff0 0000 0000 000016 = −∞ 3fd5 5555 5555 555516 ≈ 1/3
  • 21. Double Precision Jika nilai – 0.7510 dalam floating point single precision adalah BF400000H. Maka berapakah nilai – 0.7510 dalam floating double precision? Clue ! Lakukan langkah-langkah yang sama pada single precision, namun tetap memperhatikan komposisi sign, eksponen, dan mantissa pada double precision !