SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
Models of Planning
Kelas B
Kelompok 1
Marsista-Nadia-Bima-Sigit-Wanti-Shahnaz
5
MODELS
OF
PLANNING
(Hudson,
1979)
The Synoptic
The Incremental
The Transactive
The Advocacy
The Radical
7
MODELS
OF
PLANNING
(Schondwant,
2008)
The Rational
The Advocacy
The (neo) Marxist
The Equity Planning
The Social Learning and
Communicative Action
The Radical
The Liberalistic
Rational Planning = Synoptic planning
Tahapan Perencanaan
(Hudson):
1. Menetapkan tujuan
2. Identifikasi alternatif
kebijakan
3. Evaluasi terhadap
alternatif kebijakan
4. Implementasi kebijakan
terpilih
Tahapan Perencanaan
(Schondwant):
1. Menganalisa Situasi
2. Menentukan Tujuan
3. Memformulasikan
alternatif kebijakan untuk
mencapai tujuan
4. Membandingkan dan
mengevaluasi akibat dari
tindakan yang diambil
1.
Karakteristik perencanaan rasional (Lindblm, 1959/1995)
1
• Kejelasan tujuan
2
• Evaluasi yang tegas dan spesifik
3
• Cara pandang yang menyeluruh
4
• Penilaian melalui analisis matematis
Kritik terhadap perencanaan rational
• Berpegangan pada kondisi yang terlalu ideal. Tidak akan pernah ada
pengetahuan yang sangat objektif, keputusan yang sangat rasional,
dan solusi yang paling optimal
• Terlalu positivistic (harus selalu ada bukti empiris) sehingga terlalu
berlandaskan pada ilmu dan teknologi
• Tidak memperhitungkan kondisi di masa lalu
• Apolitical, mengabaikan fakta bahwa perencanaan dipengaruhi oleh
norma dan nilai
• Tidak berpegang pada paham-paham demokratis (cenderung top-
down)
• Cenderung mendukung status quo dan politik yang sedang
berkuasa
• Cenderung mempertahankan norma dan nilai yang dipegang oleh
kelas atas-menengah
Advocacy Planning
Masyarakat bukan merupakan komunitas yang
homogen (terdiri atas kaya-miskin, terpelajar-tidak
terpelajar, dll)
Menuntut adanya multi perencanaan dimana masing-
masing memperhatikan kepentingan kelompok-kelompok
yang berbeda bukan menghasilkan single masterplan
Lebih memperhatikan kepentingan masyarakat
terpinggirkan dan yang selama ini tidak terwakili
Berusaha menjawab pertanyaan bagaimana
mendistribusikan sumber daya yang terbatas kepada
seluruh lapisan masyarakat
1
2
3
4
2.
Kritik terhadap Advocacy Planning
Tidak memberikan mekanisme yang nyata
dalam menyelesaikan persengketaan yang
muncul diantara kelompok-kelompok
kepentingan yang berbeda
Isu utama: dapatkah advocacy planning betul-
betul sampai pada tahap pembenahan
permasalahan ketidakmerataan distribusi
kekuasaan dan sumberdaya?
1
2
The (Neo) Marxist Planning
• Konsep ini muncul di negara-negara kapitalis sebagai
reaksi atas analisis (neo)Marxist mengenai hubungan
struktural antara perencanaan dan masyarakat kapitalis.
Pada pendekatan (neo)Marxist perencanaan merupakan sebuah
instrumen untuk:
a. Rasionalisasi dan legitimasi  kebijakan
b. Negosiasi dan mediasi antar berbagai kelompok kapitalis yang
beragam
c. Befungsi sebagai regulator untuk meredam gejolak di
masyarakat.
3.
The Equity Planning
Pendekatan ini berasumsi bahwa perencanaan tidak
beroperasi secara berlawanan dengan kebijakan resmi
namun lebih mendukung kebijakan pemerintah.
Berbeda dengan advocacy planner yang bekerja
langsung di lapangan untuk menjaring aspirasi serta
kemauan dari masyarakat, equity planner bekerja
pada arena politik.
Pemahaman equity planner: pemerintahan adalah
tempat dimana agenda politik dibahas, oleh karena itu
planner akan lebih mampu membela kepentingan
masyarakat lemah jika berjuang dari dalam ranah politik
1
2
3
4.
The Social Learning and
Communicative Action = The Transactive
Mempertimbangkan adanya local genius (kearifan
lokal). Karenanya perlu adanya sebuah proses
pembelajaran bersama (transactive style of planning
(Friedmann)).
Perencanaan tidak hanya terdiri dari survey dan
analisis data namun lebih kepada proses
pembelajaran masyarakat melalui dialog demi
terciptanya pemahaman bersama
Menekankan kepada pengembangan nilai-nilai
dalam organisasi dan personal (harga diri, efektifitas,
sikap, kemampuan kerjasama, dll)
1
2
3
5.
The Incremental Planning
• Intuisi
• Pengalaman
• Aturan praktis
• Teknik yang bervariasi (seringkali berupa teknik
sederhana)
• Membutuhkan konsultasi yang menerus
(Horvat, 1972) Incremental planning disusun
berdasarkan kombinasi dari:
• Menyelesaikan masalah melalui pendekatan parsial (jangka
pendek)
• Lebih mengutamakan logika ekonomi berdasarkan
kepentingan masing-masing individu
6.
The Radical
• Hampir sama dengan model social learning and
communicative action. Sama-sama mengedepankan action
yang dilakukan oleh masyarakat secara langsung
• Lebih memilih untuk bekerja diluar sistem politik dan lebih
berpihak kepada pihak-pihak yang dirugikan atau terkena
dampak perencanaan
• Fokus pada tindakan kolektif (communal action) untuk
mencapai tujuan tertentu.
Kelemahan:
sulit diterapkan di wilayah yang terdiri dari masyarakat yang
bersifat plural karena cenderung memihak masyarakat yang
“terpinggirkan” dan memandang buruk masyarakat yang
“diuntungkan”
7.
The Liberalistic
• Intervensi perencanaan diupayakan seminimal mungkin dan
pembangunan diserahkan kepada mekanisme pasar bebas
• Perencanaan bertujuan untuk mendukung dan
mengembangkan kebebasan bertindak
• Bertujuan untuk melindungi hak individu dengan cara
mengatur perilaku dan memberikan sanksi terhadap
pelanggaran hak individu
Kelemahan:
Perencanaan yang mengutamakan kehendak pasar bebas
cenderung menguntungkan kalangan menengah-atas yang
memiliki kelebihan dari segi ekonomi, pendidikan, dll. Sehingga
konsep “penyetaraan” tidak terakomodir
8.
Terimakasih

Contenu connexe

Tendances

Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Rusman R. Manik
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifriyanto apri
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPenataan Ruang
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanRandy Wrihatnolo
 
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...Sugeng Budiharsono
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifDadang Solihin
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 

Tendances (20)

Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
Materi Paparan pada FGD Penanggulangan Kemiskinan Kab. Kulon Progo 2019
 
Perencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatifPerencanaan partisipatif
Perencanaan partisipatif
 
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis KebijakanModul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
Modul 4.2 Teknik dan Kriteria dalam Analisis Kebijakan
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
 
Growth+pole+theory
Growth+pole+theoryGrowth+pole+theory
Growth+pole+theory
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KotaPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Konsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik PerencanaanKonsep dan Teknik Perencanaan
Konsep dan Teknik Perencanaan
 
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...
Dimensi peubah dan indikator perkembangan satuan permukiman transmigrasi 0901...
 
6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kota Kotamubagu 2025-2045
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 

En vedette

Supply and demand analysis
Supply and demand analysis Supply and demand analysis
Supply and demand analysis tellstptrisakti
 
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangSeminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangShahnaz Acrydiena
 
Sistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalanSistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalanShahnaz Acrydiena
 
Supply and demand information
Supply and demand information Supply and demand information
Supply and demand information tellstptrisakti
 
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...Oswar Mungkasa
 
Mitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandMitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandShahnaz Acrydiena
 
The Measurement of Tourism
The Measurement of TourismThe Measurement of Tourism
The Measurement of Tourismtellstptrisakti
 
Intro to tourism 1
Intro to tourism 1Intro to tourism 1
Intro to tourism 1Ma E.C.C.
 
6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementation6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementationtellstptrisakti
 
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014Instagram în România în prima jumătate a anului 2014
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014Katai Robert
 
5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stage5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stagetellstptrisakti
 
8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in ms8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in mstellstptrisakti
 
6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activities6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activitiestellstptrisakti
 
The Art of Evangelism
The Art of EvangelismThe Art of Evangelism
The Art of EvangelismKatai Robert
 

En vedette (20)

Supply and demand analysis
Supply and demand analysis Supply and demand analysis
Supply and demand analysis
 
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelangSeminar studio: RTR koridor yogya - magelang
Seminar studio: RTR koridor yogya - magelang
 
Sistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalanSistem informasi prasarana jalan
Sistem informasi prasarana jalan
 
Kawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan finalKawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan final
 
Supply and demand information
Supply and demand information Supply and demand information
Supply and demand information
 
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
KUMPULAN BAHAN LATIHAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM PENGENTASAN KE...
 
Mitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailandMitigasi bencana di negara thailand
Mitigasi bencana di negara thailand
 
The Measurement of Tourism
The Measurement of TourismThe Measurement of Tourism
The Measurement of Tourism
 
5.3. mlc growth stage
5.3. mlc growth stage5.3. mlc growth stage
5.3. mlc growth stage
 
Intro to tourism 1
Intro to tourism 1Intro to tourism 1
Intro to tourism 1
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementation6.1. marketing implementation
6.1. marketing implementation
 
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014Instagram în România în prima jumătate a anului 2014
Instagram în România în prima jumătate a anului 2014
 
2 Tourism Demand
2  Tourism Demand2  Tourism Demand
2 Tourism Demand
 
5.5. mlc decline stage
5.5. mlc decline stage5.5. mlc decline stage
5.5. mlc decline stage
 
5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stage5.2. mlc introduction stage
5.2. mlc introduction stage
 
8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in ms8.1. ethics and sr in ms
8.1. ethics and sr in ms
 
6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activities6.2. evaluating and controlling marketing activities
6.2. evaluating and controlling marketing activities
 
Tourism supply
Tourism supplyTourism supply
Tourism supply
 
The Art of Evangelism
The Art of EvangelismThe Art of Evangelism
The Art of Evangelism
 

Similaire à Models of planning

Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptx
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptxKONSEP DASAR PERENCANAAN.pptx
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptxsttluass1
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALDadang Solihin
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxAnggiatTampubolon1
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.pptUmmuFaizah7
 
9 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd019 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd01ilman
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANDadang Solihin
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikYafiAlghifari
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptArtianNasution
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
PL4261_Kul5_radical planning.ppt
PL4261_Kul5_radical planning.pptPL4261_Kul5_radical planning.ppt
PL4261_Kul5_radical planning.pptAnantaSiregar2
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPoinid
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Kasmiah Ali
 
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalReview Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 

Similaire à Models of planning (20)

Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
BAB I-amq.pptx
BAB I-amq.pptxBAB I-amq.pptx
BAB I-amq.pptx
 
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptx
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptxKONSEP DASAR PERENCANAAN.pptx
KONSEP DASAR PERENCANAAN.pptx
 
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt
300944665-Ilmu-Administrasi-Publik-PPT.ppt
 
9 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd019 C33 Dcf Cd01
9 C33 Dcf Cd01
 
Model demokratik present 2013
Model demokratik present 2013Model demokratik present 2013
Model demokratik present 2013
 
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNANEVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EVALUASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politikTEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
TEORI-KEBIJAKAN-PUBLIK-2018 dalam ilmu politik
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinpptMateri setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
Materi setelah UTS. Untuk mahasiswa uinppt
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
PL4261_Kul5_radical planning.ppt
PL4261_Kul5_radical planning.pptPL4261_Kul5_radical planning.ppt
PL4261_Kul5_radical planning.ppt
 
Presentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptxPresentasi kebijakan publik.pptx
Presentasi kebijakan publik.pptx
 
Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy Administrasi Negara &Public Policy
Administrasi Negara &Public Policy
 
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalReview Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Review Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 

Models of planning

  • 1. Models of Planning Kelas B Kelompok 1 Marsista-Nadia-Bima-Sigit-Wanti-Shahnaz
  • 3. 7 MODELS OF PLANNING (Schondwant, 2008) The Rational The Advocacy The (neo) Marxist The Equity Planning The Social Learning and Communicative Action The Radical The Liberalistic
  • 4. Rational Planning = Synoptic planning Tahapan Perencanaan (Hudson): 1. Menetapkan tujuan 2. Identifikasi alternatif kebijakan 3. Evaluasi terhadap alternatif kebijakan 4. Implementasi kebijakan terpilih Tahapan Perencanaan (Schondwant): 1. Menganalisa Situasi 2. Menentukan Tujuan 3. Memformulasikan alternatif kebijakan untuk mencapai tujuan 4. Membandingkan dan mengevaluasi akibat dari tindakan yang diambil 1.
  • 5. Karakteristik perencanaan rasional (Lindblm, 1959/1995) 1 • Kejelasan tujuan 2 • Evaluasi yang tegas dan spesifik 3 • Cara pandang yang menyeluruh 4 • Penilaian melalui analisis matematis
  • 6. Kritik terhadap perencanaan rational • Berpegangan pada kondisi yang terlalu ideal. Tidak akan pernah ada pengetahuan yang sangat objektif, keputusan yang sangat rasional, dan solusi yang paling optimal • Terlalu positivistic (harus selalu ada bukti empiris) sehingga terlalu berlandaskan pada ilmu dan teknologi • Tidak memperhitungkan kondisi di masa lalu • Apolitical, mengabaikan fakta bahwa perencanaan dipengaruhi oleh norma dan nilai • Tidak berpegang pada paham-paham demokratis (cenderung top- down) • Cenderung mendukung status quo dan politik yang sedang berkuasa • Cenderung mempertahankan norma dan nilai yang dipegang oleh kelas atas-menengah
  • 7. Advocacy Planning Masyarakat bukan merupakan komunitas yang homogen (terdiri atas kaya-miskin, terpelajar-tidak terpelajar, dll) Menuntut adanya multi perencanaan dimana masing- masing memperhatikan kepentingan kelompok-kelompok yang berbeda bukan menghasilkan single masterplan Lebih memperhatikan kepentingan masyarakat terpinggirkan dan yang selama ini tidak terwakili Berusaha menjawab pertanyaan bagaimana mendistribusikan sumber daya yang terbatas kepada seluruh lapisan masyarakat 1 2 3 4 2.
  • 8. Kritik terhadap Advocacy Planning Tidak memberikan mekanisme yang nyata dalam menyelesaikan persengketaan yang muncul diantara kelompok-kelompok kepentingan yang berbeda Isu utama: dapatkah advocacy planning betul- betul sampai pada tahap pembenahan permasalahan ketidakmerataan distribusi kekuasaan dan sumberdaya? 1 2
  • 9. The (Neo) Marxist Planning • Konsep ini muncul di negara-negara kapitalis sebagai reaksi atas analisis (neo)Marxist mengenai hubungan struktural antara perencanaan dan masyarakat kapitalis. Pada pendekatan (neo)Marxist perencanaan merupakan sebuah instrumen untuk: a. Rasionalisasi dan legitimasi  kebijakan b. Negosiasi dan mediasi antar berbagai kelompok kapitalis yang beragam c. Befungsi sebagai regulator untuk meredam gejolak di masyarakat. 3.
  • 10. The Equity Planning Pendekatan ini berasumsi bahwa perencanaan tidak beroperasi secara berlawanan dengan kebijakan resmi namun lebih mendukung kebijakan pemerintah. Berbeda dengan advocacy planner yang bekerja langsung di lapangan untuk menjaring aspirasi serta kemauan dari masyarakat, equity planner bekerja pada arena politik. Pemahaman equity planner: pemerintahan adalah tempat dimana agenda politik dibahas, oleh karena itu planner akan lebih mampu membela kepentingan masyarakat lemah jika berjuang dari dalam ranah politik 1 2 3 4.
  • 11. The Social Learning and Communicative Action = The Transactive Mempertimbangkan adanya local genius (kearifan lokal). Karenanya perlu adanya sebuah proses pembelajaran bersama (transactive style of planning (Friedmann)). Perencanaan tidak hanya terdiri dari survey dan analisis data namun lebih kepada proses pembelajaran masyarakat melalui dialog demi terciptanya pemahaman bersama Menekankan kepada pengembangan nilai-nilai dalam organisasi dan personal (harga diri, efektifitas, sikap, kemampuan kerjasama, dll) 1 2 3 5.
  • 12. The Incremental Planning • Intuisi • Pengalaman • Aturan praktis • Teknik yang bervariasi (seringkali berupa teknik sederhana) • Membutuhkan konsultasi yang menerus (Horvat, 1972) Incremental planning disusun berdasarkan kombinasi dari: • Menyelesaikan masalah melalui pendekatan parsial (jangka pendek) • Lebih mengutamakan logika ekonomi berdasarkan kepentingan masing-masing individu 6.
  • 13. The Radical • Hampir sama dengan model social learning and communicative action. Sama-sama mengedepankan action yang dilakukan oleh masyarakat secara langsung • Lebih memilih untuk bekerja diluar sistem politik dan lebih berpihak kepada pihak-pihak yang dirugikan atau terkena dampak perencanaan • Fokus pada tindakan kolektif (communal action) untuk mencapai tujuan tertentu. Kelemahan: sulit diterapkan di wilayah yang terdiri dari masyarakat yang bersifat plural karena cenderung memihak masyarakat yang “terpinggirkan” dan memandang buruk masyarakat yang “diuntungkan” 7.
  • 14. The Liberalistic • Intervensi perencanaan diupayakan seminimal mungkin dan pembangunan diserahkan kepada mekanisme pasar bebas • Perencanaan bertujuan untuk mendukung dan mengembangkan kebebasan bertindak • Bertujuan untuk melindungi hak individu dengan cara mengatur perilaku dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran hak individu Kelemahan: Perencanaan yang mengutamakan kehendak pasar bebas cenderung menguntungkan kalangan menengah-atas yang memiliki kelebihan dari segi ekonomi, pendidikan, dll. Sehingga konsep “penyetaraan” tidak terakomodir 8.