Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
penyebab kerusakan jalan.pdf
1. Penyebab Kerusakan Jalan Aspal
Kegagalan konstruksi yang mengakibatkan perkerasan jalan gagal adalah hal yang mungkin terjadi di
setiap kegiatan konstruksi. Bahkan hal ini sudah dicantumkan dalam undang-undang No.19 tahun 1990
tentang jasa kontruksi yang mensyaratkan agar kegagalan bangunan dimasukkan didalam kontrak agar
bisa menjaga asas keadilan. Faktor penyebab kegagalan konstruksi ini pada dasarnya sangatlah luas
tergantung aspek yang dilihat. Mulai dari pelaksanaan proyek yang tidak benar, sistem pengawasan,
kerusakan peralatan, instalasi produksi tidak tepat, gangguan selama proyek hingga berbagai faktor
alam yang menyebabkan kerusakan jalan.
Bentuk dan penyebab kerusakan jalan yang terjadi di ruas jalan bentuknya pun sangat beragam, mulai
dari retak-retak (cracking), berlubang (pothole), bergelombang (corrugation) hingga membentuk alur
cekungan jejak roda kendaraan (rutting) dan genangan aspal di permukaan jalan (bleeding). Maka, apa
saja faktor - faktor penyebab kerusakan jalan? mari kita bahas bersama rekan - rekan sipil sekalian.
1. Kadar Aspal Tidak Sesuai Job Mix Formula (JMF)
Job Mix Formula (JMF) adalah komposisi material penyusun aggregat aspal yang dibuat di laboratorium
sebelum pelaksanaan lapangan dimulai. JMF ini dijadikan acuan untuk pekerjaan aggregat aspal di
lapangan. Jika dalam JMF menyebutkan kadar aspal yang harus dipakai minimal 6,2% maka kadar aspal
yang digunakan di lapangan haruslah minimal atau lebih dari 6,2% juga. JMF ini tidak paten selama
proyek melainkan bisa berubah sesuai kondisi lapangan dan harus di setujui oleh Konsultan pengawas.
Sebagai kontraktor tidak boleh merubah kadar aspal di lapangan kecuali JMF juga ikut berubah.
2. Apabila kadar aspal yang digunakan di lapangan lebih kecil dibanding kadar aspal di JMF akan berakibat
fatal pada mutu aggregat aspal di lapangan. Hal itu disebabkan daya rekat dan fleksibilitas akan menjadi
tidak maksimal. Hasilnya setelah pengaspalan selesai jalan akan menjadi retak rambut. Jika terjadi retak
rambut maka air hujan akan masuk ke struktur di bawahnya. Jika dibiarkan terus air akan merusak
struktur bawahnya dan merusak jalan tersebut.
Solusi untuk mengatasi jalan aspal yang sudah retak adalah dengan patching atau memotong dan
mengambil sebagian aggregat aspal yang rusak. Kemudian diganti dengan aggregat aspal yang baru.
2. Suhu Penghamparan Aspal di lapangan Tidak Sesuai Spesifikasi.
Salah satu penyebab kerusakan aspal yang sering terjadi adalah aggregat aspal sudah dingin ketika
sampai di lapangan. Alasannya adalah jarak AMP (Asphalt mixing plant) dengan lokasi pengaspalan
terlalu jauh. Namun alasan itu tidak bisa dibenarkan karena kontraktor terikat dengan spesifikasi dan
kontrak. Lalu berapa sih suhu penghamparan aspal yang benar?
Suhu aspal yang normal pada saat dituangkan di asphalt finisher adalah 135-150ㅇ c. Biasanya sebelum
dihamparkan akan diperiksa terlebih dahulu menggunakan termometer. Apabila suhu aspal menjadi
dingin dan kurang dari suhu yang diisyaratkan maka aggregat aspal menjadi keras menggumpal.
3. Aggregat aspal yang menggumpal akan menyebabkan aggregat aspal susah dipadatkan sehingga density
aspal menjadi berkurang.
Apabila dipaksakan tetap dihampar maka dalam waktu beberapa minggu setelah pengaspalan, jalan
akan cepat rusak karena tidak homogen lagi.
3. Tanah Timbunan Belum Padat.
Apabila tanah timbunan belum padat sebaiknya jangan terburu - buru untuk menimpa dengan lapis
pondasi. Walaupun campuran lapis pondasi menggunakan material yang sangat baik, jika terjadi
penurunan tanah dasar akan terjadi kerusakan parah.
4. Pengaspalan dilakukan Saat LPA dan LPB Belum Kuat.
LPA adalah lapis pondasi atas yang terletak tepat di bawah aggregat aspal sedangkan LPB adalah lapis
pondasi bawah yang terletak di bawah LPA dan diatas tanah dasar.
Seringkali dalam pelaksanaan di lapangan lebih mengutamakan percepatan tanpa memperhatikan
kualitas pekerjaan. Karena alasan percepatan LPA atau LPB yang belum keras langsung ditimpa dengan
aggregat aspal. Hal ini akan berakibat sangat fatal karena apabila pondasi jalan rusak struktur di atasnya
akan ikut rusak. Ini adalah salah satu penyebab kerusakan aggregat aspal yang sering terjadi. Biasanya
kerusakan yang terjadi akan membentuk sebuah kubangan berisi air.
Solusi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan ini adalah dengan mengganti semua lapis
pondasi dan dilakukan pengaspalan ulang. Semakin banyak kerusakan tentunya akan menyebabkan
kerugian pada kontraktor. Oleh karena itu perlunya kehati-hatian dalam melaksanakan pekerjaan di
lapangan.
5. Jumlah Passing Pemadatan Kurang
Faktor penyebab lainnya terjadi kerusakan pada jalan aspal adalah kurangnya pemadatan menggunakan
alat berat. Pemadatan aspal biasa menggunakan 2 alat yaitu tandem roller dan PTR (pneumatic tire
roller).
4. Jumlah passing pemadatan aspal memang tiap proyek berbeda-beda namun biasanya dilakukan uji trial
terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah passing. Hasil uji trial tersebut dijadikan acuan untuk
pekerjaan di lapangan. Apabila jumlah passing di lapangan lebih sedikit dari saat trial maka tingkat
kepadatan berkurang (density). Seperti yang diketahui density minimal sesuai spesifikasi adalah 98%.
Jika kurang dari itu akan dikhawatirkan lapisan air tidak 100% kedap air. Air akan masuk ke struktur
pondasi dan lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan aspal.
6. Komposisi Abu Batu
Banyak orang yang sering mengabaikan peranan material abu batu ini. Padahal dalam campuran
aggregat aspal abu batu sangat membantu dalam kerekatan. Faktor ini juga akan menentukan tingkat
kepadatan dan kelenturan aggregat aspal. Pada campuran aspal AC-WC akan membutuhkan abu batu
lebih banyak dibandingkan AC-BC karena lapisan AC-WC harus lebih rapat dan kedap terhadap air.
Metode pekerjaan jalan yang baik dan benar dapat dilihat di video dibawah ini :
https://youtu.be/zGraFDFDDd0