Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya, (2) Sumber modal koperasi berasal dari dalam koperasi seperti simpanan anggota dan cadangan, atau dari luar koperasi seperti pinjaman bank, dan (3) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan koperasi dalam mengelola modal seperti ruang lingkup usaha dan membiarkan anggota membayar simpanan secara angsuran.
1. Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Koperasi?
I. Pengertian Permodalan
Koperasi juga merupakan badan usaha yang membutuhkan modal. Dimana Koperasi
merupakan suatu wadah demokrasi ekonomi dan social. Maka dalam pemanfaatan
modalpun,koperasi harus berorientasi pada kesejahteraan para anggotanya. modal
menjadi factor utama, dan penentu dari suatu kegiatan usaha, termasuk koperasi. Langkah
utama yang dilakukan dalam membuat usaha adalah memikirkanndan mencari modal
Kedudukan modal. Modal adalah suatu aktiva dengan umur lebih dari satu tahun yang
tidak diperdagangkan dalam bisnis sehari-hari. Modal merupakan kekayaan yang dimiliki
perusahaan yang dapat menghasilakan keuntungan pada waktu yang akan datang dan
dinyatakan dalam nilai uang. pada umumnya modal hanya dipandang dari sudut “uang”
atau modal financial. Padahal semangat atau tekad seseorang juga merupakan modal
yaitu modal non financial. Walaupun pada kenyataannya jarang ditemukan orang berani
membuka dan menjalankan suatu usahanya dengan modal nekad dan semangat.
Modal dapat dibedakan atas pengertian sempit dan luas. Dalam arti sempit, modal sering
diartikan sebagai uang atau sejumlah dana untuk membiayai suatu usaha atau kegiatan.
Dalam arti luas, modal diartikan sebagai segala sesuatu ( benda, modal : uang, alat,
benda-benda atau jasa ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan lebih lanjut.
II. Prinsip-prinsip Permodalan koperasi
Menurut Adam smith dalam sebuah bukunya yang berjudul “ the wealth of nations”
mengartikan modal sebagai bagian dari nilai kekayaan yang dapat mendatangkan
penghasilan.
Adapun prinsip-prinsipyang berkaitan dengan permodalan koperasi, yaitu:
pengendalian dan pengelolaan koperasi harus tetap berada di tangan anggota modal
digunakan untuk usah-usaha yang bermanfaat dan menigkatkan kesejahteraan bagi
anggota kepada modal hanya diberikan balas jasa yang terbatas modal koperai dikelola
secara efisien usaha-usaha dari koperasi harus dapat membantu pembentukan modal baru
kepada saham koperasi tidak bisa diberikan sutu premi diatas nilai nominalnya, meski
seandainya nilai bukunya bisa saja bertambah.
III. Sumber Modal koperasi
Sumber permodalan dalam koperasi dapat dibedakan menjadi 2 sumber:
1) Permodalan dari dalam Koperasi
2) Permodalan dari luar koperasi
2. 1). Permodalan dari dalam koperasi
Permodalan dari dalam koperasi didapatkan dari modal sendiri.
Modal sendiri dapat berasal dari :
a) Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan
oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
dapat di ambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Dan hanya
dibayarkan satu kali saja.
b) Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib
dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu.
c) Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha,
yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi
bila diperlukan
d) Hibah
Hibah adalah suatu pemberian atau hadiah dari seseorang semasa hidupnya. Hibah ini
dapat berbentuk wasiat, dan baru berlaku setelah yang memberikan wasiat meninggal.
2). Permodalan Dari luar koperasi
Permodalan dari luar koperasi didapatkan dari Modal pinjaman.
Modal pinjaman berasal dari :
a. Anggota
Suatu pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang memenuhi
syarat
b. Koperasi lain / atau anggotanya
Pinjaman dari koperasi lain atau anggotanga didasari dengan perjanjian kerjasama antar
koperasi
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
Pinjaman dari bank dan lembaga lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
e. Sumber lain yang sah
Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota yang dilakukan tidak melalui
penawaran secara hukum.
3. IV. Dana Cadangan
Menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 41, Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang
diperoleh dari penyisihan SHU yang dimaksudkan untuk menambah modal sendiri dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan..
Dana cadangan merupakan salah sau dana yang diperlukan dalam koperasi, untuk :
Memenuhi kewajiban tertentu, seperti membayar mortgage
Meningkatkan jumlah operating capital atau memperbaiki ratio antara current
asset dengan current liability
Sebagai jaminan jika mengalami kerugian dimasa mendatang
Memperluas usaha
Dilihat dari fungsinya, ada dua jenis cadangan.
1. Valution reserve
Yang termasuk Valuation reserve Cadangan adalah depreciation, obsolescence, dan dab
debt
2. Capital reserve
Ada dua cara untuk Memupuk Capital reserve:
· Menahan net margin dari usahabaik atas dasar allocated maupun unallocated
· Melalui penahanan modal
Dilihat dari cara pembentukannya, ada 2 jenis cadangan:
1. Coletive reserve
Cadangan kolektif adalah cadangan yang tidak ditulis atas nama anggota, dan murni
dipotong dari anggota
2. individual reserve
cadangan individual adalah cadangan yang dapat dibagi-bagikan kepada anggota, jika
koperasi dibubarkan. Cadangan ini dikumpulkan dan ditulskan atas nama anggota.
4. V. Hal-hal yang perlu diperhatikan Koperasi Mengenai permasalahan Modal
Dalam koperasi di Indonesia, kebanyakan anggotanya merupakan Golongan ekonomi
lemah, seperti petani, nelayan, pengrajin, buruh/ karawan, pegawai negri,dll. Dan sulit
untuk menghimpun modal dan menanggung resiko. Untuk mengatasi permasalahan ini,
guna mendapatkan modal yang sesuai dengan kebutuhan. Dapat ditempuh dengan
beberapa cara:
1. mengusahakan agar ruang lingkup koperasi berdasarkan actual need.
2. koperasi mau menerima jasa buruh sebagai pengganti pembayaran tunai untuk modal
3. memperbolehkan anggota membayar simpanan pokok dengan dicicil
VI. Sumber Lain untuk Modal Koperasi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa sumber modal koperasi secara umum terdiri
dari modal sendiri dan modal pinjaman. Selain dari kedua sumber tersebut, koperasi
dapat memperoleh Modal berasal dari Modal penyertaan. Modal penyertaan adalah
modal yang bersumber dari pemerintah ataupun masyarakat dalam rangka memperkuat
kegiatan usaha koperasi terutama yang berbentuk investasi. Pemilik modal penyertaan
dapat ikutserta dalam pengelolaan dan pengawasa usaha sesuai dengan perjanjian. Tetapi
pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan dalam
menentukan kebijakan koperasi. Menurut pasal 42 beserta penjelasannya, pemilik modal
penyertaan menginginkan keamanan dari modal yang ditanamkannyadi satu pihak dan
azas demokrasi kooperatf di lain pihak, maka sebaiknya modal penyertaan digunakan
utuk membiayai proyek-proyek koperasi.