Karya ini berjudul "Rona Viram Menuju Agra" yang berlandaskan pada proses menuju kesuksesan. Karya terdiri dari lima tiang kaca berukuran berbeda yang melambangkan hasil kesuksesan dan ditopang oleh dua sayap yang melambangkan proses. Warna pada karya mengalami gradasi dari dasar ke puncak yang melambangkan perjalanan menuju cita-cita.
1. Kelompok 1
Sinthia N
Julia Farhana
Dwi Ratih Febriyani R.M
M.Subhi
Wahyu Indra Wisnu M
2. Pendahuluan Spesifik Karya
Landasan Karya Proses Berkarya
Unsur Unsur Rupa Dokumentasi Karya
Sketsa Karya Anggaran Dana
Sketsa Kompenen Penjelasan Karya
Prinsip Desain Daftar Pustaka
3. RONA : WARNA
VIRAMA : IRAMA
MENUJU : MENUJU
AGRA : TITIK TERTINGGI / PUNCAK
RONA VIRMA MENUJU AGRA : Mempunyai arti yaitu warna
irama menuju titik tertinggi, maksud dari arti ini adalah dalam
hidup, kita pasti membutuhkan proses menuju kesuksesan yang
akan kita raih, pada saat proses itu lah bermacam-macam proses
dari emosi,idea,tertarik,terharu,kagum, puas, manis, dan pahit
akan kita rasakan yang di simbolkan sebagai warna irama
menuju titik tertinggi yaitu kesuksesan kita dalam mengapai
cita-cita atau mimpi-mimpi kita.
back
5. Latar belakang dari penciptaan karya ini yaitu
berlandaskan dari sebuah proses kesuksesan yang banyak
membutuhkan kesabaran, kerja keras, percaya diri, doa, hingga
sampai kesuksesan atau cita-cita maupun mimpi-mimpi yang
kita ingin kan. Seperti di dalam dunia estetika “Herbert read” :
menyatakan bahwa keindahan adalah kesatuan dari hubungan-
hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-
pencerapan indrawi kita. Keindahan tersebut di ibarat kan
adalah kesuksesan kita, dan hubungan-hubungan bentuk yang
terdapat di antara pencerapan bisa di ibarat kan itu adalah
proses menuju keindahan-keindahan di dalam indrawi kita atau
mimpi-mimpi maupun cita cita kita.
back
6. Media yang digunakan dalam karya ini adalah kaca,
merupakan benda yang bersifat padat dan memiliki
tekstur yang khas. Sifat pada kaca ini mencerminkan
kepolosan, apa adanya, indah dengan kenaturalnya
dan sesitif walaupun bersifat padat. Di dalam Karya ini
tersusun tiga rangka bentuk yaitu 5 tugu (hasil
kesuksesan), sayap (proses), alas dan warna yang
bergradasi (awal mula nya sebuah proses) .
back
7. Bentuk
Objek terdiri dari 5 tiang yang bebeda bentuknya ada
yang tinggi, sedang, dan rendah ( saling berurutan )
dari objek tersebut di padukan dengan objek sayap
Warna
Teknik pewarnaan yang digunakan pada karya kami
mengunakan gradasi warna sehingga terjadi
perubahan dari dasar karya hingga puncak karya, dan
terjadinya perubahan-perubahan warna yang
dijadikan seperti kesatuan.
8. Di dalam karya ini, kami memakai pola sentral yaitu
pola yang memusat. Penempatan bangunan pada
bidang antara kiri dan kanan berjarak sama.
back
11. Kesatuan
Kesatuan dalam desain merupakan keseluruhan hubungan antar objek atau
bentuk yang menghasilkan harmoni. Kesatuan karya ini terlihat dari bagian
tiang tengah, sedang, dan rendah yang di dukung dengan bentuk sayap
sehingga terlihat keseimbangan tinggi karya.
Irama
Susunan dengan adanya dari rendah ketinggi dan membentuk suatu irama
yang disebut progresif
Keseimbangan
Karya terdapat dua sayap disisi depan hal tersebut menyeimbangkan tugu
yang menjadi kompenen utama
Proporsi
Perbandingan dalam pembagian ukuran, dimensi dari bentuk akan
menghasilkan proposi. Proporsi pada karya ini terlihat pada perbandingan
ukuran antara alas karya dengan bagian utama karya terlihat seimbang
dengan ukuran yang tidak terlalu besar pada bagian alasnya.
back
13. Bahan utama :
Kaca (Setebal 2mm)
Bahan pendukung :
- cat kaca
- Akrilik (sebangai alas)
Bahan teknis :
- pengaris
-Pemotong Kaca back
14. Tiang 1 Tiang 4
P : 38cm P : 18cm Alas 2
L : 7cm L : 5cm P : 31cm
L : 16cm
Tiang 2 Tiang 5 T : 3cm
P : 28cm P : 13cm
L : 5cm L : 5cm Alas 3
P : 29cm
Tiang 3 Alas 1 L : 13cm
P : 32cm P : 34cm T : 3cm
L : 5cm L : 19cm
T : 3cm
back
17. Kaca (2m persegi) Rp.120.000;
Lem kaca Rp. 50.000;
Cat Kaca Rp. 100.000;
Akrilik potongan Rp. 50.000;
Dana Lain Rp. 100.000;
Rp 420.000;
back
18. Wong, Wucius. (1989), Beberapa Asas Merancang
Trimatra, ( terjemah Adjat Sakri), Penerbit ITB
Bandung, Bandung.
…………….., (1989), Beberapa Asas Merancang
Dwimatra, ( terjemah Adjat Sakri), Penerbit ITB
Bandung, Bandung.
http://www.fsrd.itb.ac.id/?page_id=22
back