SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar
Nomor 2431/KEP/II.3.AU/D/2021
Tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Menimbang : a. Bahwa untuk memberikan dasar, arah dan bimbingan bagi
sikap dan perilaku mahasiswa Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar agar sesuai dengan ajaran
islam, budaya Indonesia dan nilai kemuhammadiyahan
maka dipandang perlu mengatur peraturan disiplin
mahasiswa.
b. Bahwa untuk menerbitkan ketentuan yang dimaksud perlu
dilakukan dengan keputusan Direktur.
Mengingat : a. Undang-Undang peraturan Nomor 20 tahun 2003 tentang
System
Pendidikan Nasional.
c. Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 3
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Akademi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar.
c. Statuta Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
Memperhatikan : Hasil keputusan rapat bidang kemahasiswaan tentang
perumusan disisplin mahasiswa Politenik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar
Menetapkan : Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar tentan peraturan disiplin mahasiswa Politeknik
Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
Pertama : Menetapkan keputusan peraturan disiplin mahasiswa
Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki
sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan Di : Makassar
Pada Tanggal : 20 Oktober 2021
Direktur
Dr. H. Effendy Rasiyanto, M.Kes.
NBM. 1156986
VISI POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR :
Menjadi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah yang unggul dan berdaya saing dalam
menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan berakhlakul karimah tahun 2045.
MISI POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR :
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran untuk menyiapkan dan
menghasilkan tenaga kesehatan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti, mandiri
dan inovatif, kompetitif, sehat, jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
2. Menyelanggarakan penelitian untuk mengembangkan bidang kesehatan yang
bermanfaat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk masyarakat
berkemajuan.
4. Menyelenggarakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kepada
kepada civitas akademika.
5. Menyelanggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.
TUJUAN POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1. Menghasilkan tenaga kerja yang professional, berjiwa Pancasila, memiliki
integritas kepribadian yang tinggi, serta mempunyai kualifikasi yang melakukan
profesi di bidang kesehatan dalam suatu sistem kesehatan menuju terwujudnya
masyarakat utama.
2. Menghasilkan produk penelitian sebagai landasan penyelenggaraan Pendidikan
dan pengembangan IPTEKS.
3. Menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat berbasisi penelitian untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Mewujudkan civitas akademika yang memiliki perilaku yag sesuai nilia-nilai Al-
Islam dan kemuhammadiyahan; dan
5. Mewujudkan kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup ragional, nasional dan
internasional untuk pengembangan Pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyaraka
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR
POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
NOMOR 767/KEP/II.3.AU/F/2019
TENTANG
PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Dalam peraturan disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar ini
yang dimaksud dengan :
1. Direktur adalah pimpinan tertinggi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar
2. Pimpinan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar terdiri dari
Direktur, Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, Wakil Direktur III.
3. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara sah sebagai peserta
didik di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
4. Norma adalah patokan benar dan salahnya suatu perilaku seseorang yang
berlaku di lingkungan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
5. Etika adalah aturan mengenai nilai dan prinsip moral yang merupakan
pedoman bagi mahasiswa Politekik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
6. Peraturan disiplin mahasiswa adalah aturan yang mengatur sikap, perilaku,
perkataan, perbuatan, pakaian dan penampilan mahasiswa Politeknik
Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
7. Pelanggaran disiplin mahasiswa adalah setiap perilaku, perkataan,
perbuatan, pakaian dan penampilan yang bertentangan dengan peraturan
disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar yang
diketahui pada saat atau setelah melakukan berdasarkan atas laporan atau
pengaduan keluarga besar/civitas akademika Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar.
8. Proses pemeriksaan dan investigasi adalah usaha yang dilakukan dalam
rangka mencari dan menemukan bukti-bukti. Keterangan dan informasi
tentang ada atau tidaknya pelanggaran atas disiplin mahasiswa Politeknik
Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
9. Tindakan disiplin mahasiswa adalah sanksi yang dikenakan kepada
mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar yang dilakukan
oleh pimpinan.
10.Sanksi adalah hukuman yang ditetapkan sebagai akibat hukum atas
pelanggaran peraturan disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa.
11.Pembelaan adalah upaya mahasiswa untuk mengajukan alasan-alasan,
sanksi-sanksi yang meringankan dan atau membebaskan dari sanksi.
12.Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa untuk meninjau kembali
terhadap keputusan yang ditetapkan oleh Direktur.
13.Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik mahasiswa yang terkena tuduhan
melanggar peraturan disiplin mahasiswa atau dijatuhi hukuman/sanksi/
tetapi dalam pembelaan ternyata yang bersangkutan terbukti tidak bersalah
atau tidak melanggar.
14.Seragam adalah pakaian yang sama ragam baik berupa corak, bentuk,
warna dll, yang di tetapkan oleh Politeknik Kesehatan Muhammadiyah
Makassar.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
MAKSUD
Maksud diberlakukannya peraturan disiplin Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar adalah untuk :
1. Menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam dan nilai-nilai
kemuhammadiyahan dalam kehidupan kampus maupun kehidupan sehari-
hari.
2. Menanamkan akhlak mulia (akhlakul-karimah) dalam kehidupan
mahasiswa.
3. Memberikan landasan dan panduan kepada mahasiswa dalam bersikap,
berkata dan berperilaku selama proses pendidikan di Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar.
Pasal 3
TUJUAN
Tujuan diberlakukannya peraturan Disiplin Mahasiswa Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar adalah :
1. Terciptanya suasana kondusif bagi berlangsungnya proses belajar
mengajar di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar.
2. Terpelihara Harkat, Martabat dan Kewibawaan Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang
berlandaskan ajaran Islam.
3. Menjadikan lulusan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar
sebagai lulusan yang berakhlak mulia, unggul, kompetitif, profesional dan
berintegritas yang tinggi.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Hak
Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar mempunyai hak
antara lain :
1. Mendapatkan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan yang
optimal.
2. Menggunakan fasilitas yang tersedia secara bertanggung jawab.
3. Mengikuti kegiatan kemahasiswaan.
4. Menyampaikan pendapat secara santun, damai, bertanggung jawab,dengan
tetap menghormati hak-hak orang lain.
5. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diraihnya.
Pasal 5
Kewajiban
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta menjunjung tinggi hukum
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai Ke Muhammadiyahan dengan penuh tanggung
jawab.
3. Menjaga nama baik, harkat, martabat dan kewibawaan Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar.
BAB IV
Pasal 6
Pelanggaran Ringan
1. Mengucapkan kata-kata tidak sopan, kotor, mengganggu perasaan atau
dapat menimbulkan permusuhan .
2. Merokok dalam lingkungan kampus.
3. Terlambat masuk kuliah.
4. Tidak masuk kuliah tanpa pemberitahuan lebih dari tiga kali berturut-turut.
5. Tidak mengisi KRS.
6. Berkhalwat (berduaan yang bukan muhrim).
7. Mencoret-coret, mengotori atau merusak fasilitas kelas, laboratorium, kantor
dan lingkungan kampus misalnya tembok, gorden, bangku, meja dan lain-
lain.
8. Tidak menggunakan seragan sesuai dengan jadwal penggunaan seragam
yang telah ditentukan.
9. Tidak menggunakan identitas seperti pin, logo dan papan nama.
10.Tidak memakai sepatu dan kaos kaki serta tidak diperbolehkan
menggunakan sandal.
11.Tidak berpakaian rapi. sopan dan tidak menggunakan baju bertuliskan atau
bergambar yang mengandung unsur pornografi, provokasi dan kekerasan
pada acara yang mengharuskan menggunakan pakaian bebas.
12.Untuk Mahasiswa laki-laki :
a. Tidak gondrong (maksimal 5 cm).
b. Rambut rapi dan tidak di cat.
c. Tidak menggunakan assesoris perempuan seperti : anting/giwang
atau sejenisnya di telinga atau di bagian tubuh manapun, bando,
gelang, jepit rambut, dan kalung.
d. Tidak bertatto.
13.Untuk Mahasiswa perempuan :
a. Tidak menggunakan seragam atau pakaian yang memperlihatkan
anggota tubuh selain muka dan telapak tangan.
b. Tidak menggunakan celana Panjang.
c. Tidak menggunakan seragam atau pakaian yang ketat,
tips/transparan.
d. Tidak menggunakan pakaian yang berlengan pendek.
e. Tidak menggunakan cadar dalam lingkungan kampus.
f. Memakai jilbab yang menutupi leher hingga dada serta tidak
memperlihatkan rambut.
g. Tidak memakai make-up dan asesoris yang berlebihan.
h. Tidak menggunakan rok yang memiliki belahan.
i. Tidak mengecat rambut dan bertatto.
14. Tidak menggunakan jaket almamater dan atau pakaian dinas harian (PDH)
Lembaga mahasiswa yang terkait pada saat mengikuti kegiatan resmi
Lembaga.
15.Tidak mengenakan jaket dan pakaian penghangat lainnya pada saat
perkuliahan berlangsung kecuali dengan alasan medis.
16.Tidak mengaktifkan Hp dan laptop pada saat jam perkuliahan berlangsung
kecuali ada keterkaitan dengan mata kuliah.
17.Tidak makan dan minum didalam ruangan kelas dan laboratorium.
Pasal 7
Pelanggaran Sedang
1. Mengulangi kembali perbuatan seperti pada pelanggaran ringan (yang
telah diberikan sanksi).
2. Melakukan fitnah, provokasi dan agitasi.
3. Berkelahi.
4. Pelecehan seksual.
5. Melakukan perusakan dan vandalisme sarana kampus.
6. Berjudi.
7. Mengkomsumsi minuman keras/narkoba.
8. Melakukan pencurian dan penipuan.
9. Memalsukan tanda tangan, penilaian atau sejenisnya.
10. Melakukan plagiasi.
11.Membawa barang atau sejenisnya yang bersifat pornografi.
12.Melakukan perbuatan anarkis di dalam kampus.
13.Melakukan kekerasan fisik dan mental.
14.Mengancan dosen/instruktur/staf kependidikan atau sesama mahasiswa.
15.Membuat keonaran di dalam kampus.
Pasal 8
Pelanggaran Berat
1. Melakukan atau mengulang perbuatan seperti pada pelanggaran sedang
(yang telah diberikan sanksi).
2. Membawa senjata api dan senjata tajam.
3. Membawa, menggunakan, menjual dan mengedarkan NAPZA atau obat-
obat terlarang lainnya diluar keperluan medis di dalam dan di luar kampus.
4. Melakukan pencemaran nama baik civitas akademika atau institusi.
5. Membawa atau menggunakan bahan peledak.
6. Berbuat asusila seperti berzina, abortrus ilegal dan pemerkosaan.
7. Melakukan pembunuhan.
8. Melakukan teror atau terlibat terorisme.
9. Terlibat organisasi terlarang.
10.Dijatuhi hukuman oleh pengadilan dan telah dijatuhi hukuman tetap.
BAB V
TINGKATAN DAN JENIS SANKSI
Pasal 9
1. Tingkat Sanksi Ringan
1). Teguran Lisan
2). Peringatan tertulis
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
3). Skorsing
a. Satu semester
b. Dua semester
2. Tingkat sanksi sedang
1.) Peringatan tertulis
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
2). Skorsing
a. Satu semester
b. Dua semester
c. Tiga semester
3. Tingkat sanksi yang berat
Drop out
BAB VI
TAHAPAN PEMBERIAN SANKSI
Pasal 10
1. Penjatuhan atau pemberian sanksi kepada mahasiswa yang diduga atau
dituduh melakukan perbuatan yang dilarang dalam peraturan disiplin
mahasiswa harus melalui tahapan sebagai berikut :
a. Dilakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa yang bersangkutan setelah
terdapat bukti-bukti atau saksi-saksi yang menguatkan tuduhan atau dugaan
pelanggaran yang dilakukan.
b. Dilakukan serangkain pengujian terhadap bukti-bukti atau saksi-saksi yang
diajukan.
c. Kepada mahasiswa bersangkutan diberi hak untuk melakukan pembelaan
diri sebagaimana diatur tersendiri dalam bab pembelaan.
d. Sanksi baru dijatuhkan apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak mampu
melakukan mengajukan alasan-alasan, bukti-bukti, atau saksi-saksi yang
kuat dalam pembelaannya. Saksi yang dijatuhka oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
2. Penjatuhan sanksi dapat diterbitkan oleh Direktur setelah memperhatikan dan
mempertimbangkan rekomendasi dari pimpinan lainnya atau tim khusus yang
dibentuk untuk menyelidiki pelanggaran yang dimaksud.
BAB VII
PEMBELAAN
Pasal 11
1. Mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dapat megajukan
pembelaan dengan alasan-alasan, bukti-bukti dan atau saksi-saksi yang bias
meringankan atau membebaskannya dari sanksi.
2. Di dalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta
bantuan hukum dari pihak manapun.
BAB VIII
KEBERATAN
Pasal 12
1. Mahasiswa yang terkena sanksi, dapat mengajukan keberatan kepada pimpinan
institusi melalui bidang kemahasiswaan dan alumni.
2. Keberatan harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan
dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya surat keputusan.
3. Dalam janka waktu 14 (empat belas) hari sejak menerima keberatan seperti
yang dimaksud pada ayat (2) diatas, Direktur dapat memberikan jawaban
tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan.
4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditentukan pada ayat (3)
tidak memperoleh jawaban dari Direktur, maka Direktur dapat melakukan
peninjauan kembali terhadap sanksi yang dijatuhkan.
5. Apabila ditemukan bukti-bukti baru, maka Direktur dapat melakukan peninjaun
kembaliterhadap sanksi yang dijatuhkan
BAB IX
REHABILITASI
Pasal 13
Rehabilitasi atau pemulihan nama baik diberikan apabila
1. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan disiplin ini namun dalam
pemeriksaan ternyata terbukti tidak bersalah atau tidak melanggar, seperti yang
di tuduhkan.
2. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan disiplin ini namun dalam
proses pembelaannya didepan pimpinan, ternyata tidak bersalah atau tidak
melanggar seperti yang dituduhkan.
3. Mahasiswa yang telah dijatuhi hukuman/sanksi namun dikemudian hari
ditemukan bukti-bukti yang sah atau saksi-saksi yang kuat yang menyatakan
bahwa yang bersangkutan tidak bersalah atau tidak melanggar seperti yang di
tuduhkan.
BAB X
PENUTUP
Pasal 14
Dengan terbitnya keputusan direktur ini, maka peraturan disiplin yang berkaitan
dengan pedoman sikap, perilaku perbuatan mahasiswa Politeknik Kesehatan
Muhammadiyah Makassar resmi diberlakukan.
Pasal 15
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.
Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal 20 Oktober 2021
Direktur
Dr. H. Effendy Rasiyanto,M.Kes.
NBM. 1156986

Contenu connexe

Similaire à PERATURAN (2).docx

Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesia
Setia T
 

Similaire à PERATURAN (2).docx (20)

116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
116342959-Contoh-Tata-Tertib-Sekolah.pdf
 
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptxHandbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
Handbook Hukum & Etika Bisnis TUTI ALAWIYAH 2226029.pptx
 
Laporan kegiatan mahasiswa baru
Laporan kegiatan mahasiswa baruLaporan kegiatan mahasiswa baru
Laporan kegiatan mahasiswa baru
 
Tajuk 2 done
Tajuk 2 doneTajuk 2 done
Tajuk 2 done
 
Tajuk 2 done
Tajuk 2 doneTajuk 2 done
Tajuk 2 done
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
PENGENALAN NILAI BUDAYA , ETIKA, TATA KRAMA, NORMA KEHIDUPAN KAMPUS.ppt
PENGENALAN NILAI BUDAYA , ETIKA, TATA KRAMA, NORMA KEHIDUPAN KAMPUS.pptPENGENALAN NILAI BUDAYA , ETIKA, TATA KRAMA, NORMA KEHIDUPAN KAMPUS.ppt
PENGENALAN NILAI BUDAYA , ETIKA, TATA KRAMA, NORMA KEHIDUPAN KAMPUS.ppt
 
Sman 1 dukun
Sman 1 dukunSman 1 dukun
Sman 1 dukun
 
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.docJURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
JURNAL PRAKERIN-Puskesmas AK-2021-2022.doc
 
Tata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangTata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subang
 
Standar 1 fak acc
Standar 1 fak accStandar 1 fak acc
Standar 1 fak acc
 
Revisi kode etik guru indonesia
Revisi kode etik guru indonesiaRevisi kode etik guru indonesia
Revisi kode etik guru indonesia
 
Rev kode etik guru indonesia (1)
Rev kode etik guru indonesia (1)Rev kode etik guru indonesia (1)
Rev kode etik guru indonesia (1)
 
Rev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesiaRev kode etik guru indonesia
Rev kode etik guru indonesia
 
POLICIES AND REGULATIONS IN THE HUMAN RESOURCE PLANNING.pdf
POLICIES AND REGULATIONS IN THE HUMAN RESOURCE PLANNING.pdfPOLICIES AND REGULATIONS IN THE HUMAN RESOURCE PLANNING.pdf
POLICIES AND REGULATIONS IN THE HUMAN RESOURCE PLANNING.pdf
 
PENGURUSAN_DISIPLIN_SEKOLAH.ppt
PENGURUSAN_DISIPLIN_SEKOLAH.pptPENGURUSAN_DISIPLIN_SEKOLAH.ppt
PENGURUSAN_DISIPLIN_SEKOLAH.ppt
 
1.1.docx
1.1.docx1.1.docx
1.1.docx
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
Makala
MakalaMakala
Makala
 
up-ptk smp 017.pdf
up-ptk smp 017.pdfup-ptk smp 017.pdf
up-ptk smp 017.pdf
 

PERATURAN (2).docx

  • 1. Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Nomor 2431/KEP/II.3.AU/D/2021 Tentang Peraturan Disiplin Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Menimbang : a. Bahwa untuk memberikan dasar, arah dan bimbingan bagi sikap dan perilaku mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar agar sesuai dengan ajaran islam, budaya Indonesia dan nilai kemuhammadiyahan maka dipandang perlu mengatur peraturan disiplin mahasiswa. b. Bahwa untuk menerbitkan ketentuan yang dimaksud perlu dilakukan dengan keputusan Direktur. Mengingat : a. Undang-Undang peraturan Nomor 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional. c. Peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 3 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Peraturan Akademi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. c. Statuta Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Memperhatikan : Hasil keputusan rapat bidang kemahasiswaan tentang perumusan disisplin mahasiswa Politenik Kesehatan Muhammadiyah Makassar Menetapkan : Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar tentan peraturan disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Pertama : Menetapkan keputusan peraturan disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan Di : Makassar Pada Tanggal : 20 Oktober 2021 Direktur Dr. H. Effendy Rasiyanto, M.Kes. NBM. 1156986
  • 2. VISI POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR : Menjadi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah yang unggul dan berdaya saing dalam menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional dan berakhlakul karimah tahun 2045. MISI POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR : 1. Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran untuk menyiapkan dan menghasilkan tenaga kesehatan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti, mandiri dan inovatif, kompetitif, sehat, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. 2. Menyelanggarakan penelitian untuk mengembangkan bidang kesehatan yang bermanfaat. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk masyarakat berkemajuan. 4. Menyelenggarakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kepada kepada civitas akademika. 5. Menyelanggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan. TUJUAN POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1. Menghasilkan tenaga kerja yang professional, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, serta mempunyai kualifikasi yang melakukan profesi di bidang kesehatan dalam suatu sistem kesehatan menuju terwujudnya masyarakat utama. 2. Menghasilkan produk penelitian sebagai landasan penyelenggaraan Pendidikan dan pengembangan IPTEKS. 3. Menghasilkan produk pengabdian kepada masyarakat berbasisi penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 4. Mewujudkan civitas akademika yang memiliki perilaku yag sesuai nilia-nilai Al- Islam dan kemuhammadiyahan; dan 5. Mewujudkan kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup ragional, nasional dan internasional untuk pengembangan Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyaraka
  • 3.
  • 4. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR NOMOR 767/KEP/II.3.AU/F/2019 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Dalam peraturan disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar ini yang dimaksud dengan : 1. Direktur adalah pimpinan tertinggi Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar 2. Pimpinan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar terdiri dari Direktur, Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, Wakil Direktur III. 3. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara sah sebagai peserta didik di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 4. Norma adalah patokan benar dan salahnya suatu perilaku seseorang yang berlaku di lingkungan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 5. Etika adalah aturan mengenai nilai dan prinsip moral yang merupakan pedoman bagi mahasiswa Politekik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 6. Peraturan disiplin mahasiswa adalah aturan yang mengatur sikap, perilaku, perkataan, perbuatan, pakaian dan penampilan mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 7. Pelanggaran disiplin mahasiswa adalah setiap perilaku, perkataan, perbuatan, pakaian dan penampilan yang bertentangan dengan peraturan disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar yang diketahui pada saat atau setelah melakukan berdasarkan atas laporan atau pengaduan keluarga besar/civitas akademika Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 8. Proses pemeriksaan dan investigasi adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencari dan menemukan bukti-bukti. Keterangan dan informasi tentang ada atau tidaknya pelanggaran atas disiplin mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 9. Tindakan disiplin mahasiswa adalah sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar yang dilakukan oleh pimpinan. 10.Sanksi adalah hukuman yang ditetapkan sebagai akibat hukum atas pelanggaran peraturan disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa. 11.Pembelaan adalah upaya mahasiswa untuk mengajukan alasan-alasan, sanksi-sanksi yang meringankan dan atau membebaskan dari sanksi.
  • 5. 12.Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa untuk meninjau kembali terhadap keputusan yang ditetapkan oleh Direktur. 13.Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan disiplin mahasiswa atau dijatuhi hukuman/sanksi/ tetapi dalam pembelaan ternyata yang bersangkutan terbukti tidak bersalah atau tidak melanggar. 14.Seragam adalah pakaian yang sama ragam baik berupa corak, bentuk, warna dll, yang di tetapkan oleh Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 MAKSUD Maksud diberlakukannya peraturan disiplin Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar adalah untuk : 1. Menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam dan nilai-nilai kemuhammadiyahan dalam kehidupan kampus maupun kehidupan sehari- hari. 2. Menanamkan akhlak mulia (akhlakul-karimah) dalam kehidupan mahasiswa. 3. Memberikan landasan dan panduan kepada mahasiswa dalam bersikap, berkata dan berperilaku selama proses pendidikan di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. Pasal 3 TUJUAN Tujuan diberlakukannya peraturan Disiplin Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar adalah : 1. Terciptanya suasana kondusif bagi berlangsungnya proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. 2. Terpelihara Harkat, Martabat dan Kewibawaan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang berlandaskan ajaran Islam. 3. Menjadikan lulusan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar sebagai lulusan yang berakhlak mulia, unggul, kompetitif, profesional dan berintegritas yang tinggi.
  • 6. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 4 Hak Mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar mempunyai hak antara lain : 1. Mendapatkan pelayanan administrasi akademik dan kemahasiswaan yang optimal. 2. Menggunakan fasilitas yang tersedia secara bertanggung jawab. 3. Mengikuti kegiatan kemahasiswaan. 4. Menyampaikan pendapat secara santun, damai, bertanggung jawab,dengan tetap menghormati hak-hak orang lain. 5. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diraihnya. Pasal 5 Kewajiban 1. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta menjunjung tinggi hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai Ke Muhammadiyahan dengan penuh tanggung jawab. 3. Menjaga nama baik, harkat, martabat dan kewibawaan Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar. BAB IV Pasal 6 Pelanggaran Ringan 1. Mengucapkan kata-kata tidak sopan, kotor, mengganggu perasaan atau dapat menimbulkan permusuhan . 2. Merokok dalam lingkungan kampus. 3. Terlambat masuk kuliah. 4. Tidak masuk kuliah tanpa pemberitahuan lebih dari tiga kali berturut-turut. 5. Tidak mengisi KRS. 6. Berkhalwat (berduaan yang bukan muhrim).
  • 7. 7. Mencoret-coret, mengotori atau merusak fasilitas kelas, laboratorium, kantor dan lingkungan kampus misalnya tembok, gorden, bangku, meja dan lain- lain. 8. Tidak menggunakan seragan sesuai dengan jadwal penggunaan seragam yang telah ditentukan. 9. Tidak menggunakan identitas seperti pin, logo dan papan nama. 10.Tidak memakai sepatu dan kaos kaki serta tidak diperbolehkan menggunakan sandal. 11.Tidak berpakaian rapi. sopan dan tidak menggunakan baju bertuliskan atau bergambar yang mengandung unsur pornografi, provokasi dan kekerasan pada acara yang mengharuskan menggunakan pakaian bebas. 12.Untuk Mahasiswa laki-laki : a. Tidak gondrong (maksimal 5 cm). b. Rambut rapi dan tidak di cat. c. Tidak menggunakan assesoris perempuan seperti : anting/giwang atau sejenisnya di telinga atau di bagian tubuh manapun, bando, gelang, jepit rambut, dan kalung. d. Tidak bertatto. 13.Untuk Mahasiswa perempuan : a. Tidak menggunakan seragam atau pakaian yang memperlihatkan anggota tubuh selain muka dan telapak tangan. b. Tidak menggunakan celana Panjang. c. Tidak menggunakan seragam atau pakaian yang ketat, tips/transparan. d. Tidak menggunakan pakaian yang berlengan pendek. e. Tidak menggunakan cadar dalam lingkungan kampus. f. Memakai jilbab yang menutupi leher hingga dada serta tidak memperlihatkan rambut. g. Tidak memakai make-up dan asesoris yang berlebihan. h. Tidak menggunakan rok yang memiliki belahan. i. Tidak mengecat rambut dan bertatto. 14. Tidak menggunakan jaket almamater dan atau pakaian dinas harian (PDH) Lembaga mahasiswa yang terkait pada saat mengikuti kegiatan resmi Lembaga. 15.Tidak mengenakan jaket dan pakaian penghangat lainnya pada saat perkuliahan berlangsung kecuali dengan alasan medis. 16.Tidak mengaktifkan Hp dan laptop pada saat jam perkuliahan berlangsung kecuali ada keterkaitan dengan mata kuliah. 17.Tidak makan dan minum didalam ruangan kelas dan laboratorium.
  • 8. Pasal 7 Pelanggaran Sedang 1. Mengulangi kembali perbuatan seperti pada pelanggaran ringan (yang telah diberikan sanksi). 2. Melakukan fitnah, provokasi dan agitasi. 3. Berkelahi. 4. Pelecehan seksual. 5. Melakukan perusakan dan vandalisme sarana kampus. 6. Berjudi. 7. Mengkomsumsi minuman keras/narkoba. 8. Melakukan pencurian dan penipuan. 9. Memalsukan tanda tangan, penilaian atau sejenisnya. 10. Melakukan plagiasi. 11.Membawa barang atau sejenisnya yang bersifat pornografi. 12.Melakukan perbuatan anarkis di dalam kampus. 13.Melakukan kekerasan fisik dan mental. 14.Mengancan dosen/instruktur/staf kependidikan atau sesama mahasiswa. 15.Membuat keonaran di dalam kampus. Pasal 8 Pelanggaran Berat 1. Melakukan atau mengulang perbuatan seperti pada pelanggaran sedang (yang telah diberikan sanksi). 2. Membawa senjata api dan senjata tajam. 3. Membawa, menggunakan, menjual dan mengedarkan NAPZA atau obat- obat terlarang lainnya diluar keperluan medis di dalam dan di luar kampus. 4. Melakukan pencemaran nama baik civitas akademika atau institusi. 5. Membawa atau menggunakan bahan peledak. 6. Berbuat asusila seperti berzina, abortrus ilegal dan pemerkosaan. 7. Melakukan pembunuhan. 8. Melakukan teror atau terlibat terorisme. 9. Terlibat organisasi terlarang. 10.Dijatuhi hukuman oleh pengadilan dan telah dijatuhi hukuman tetap. BAB V TINGKATAN DAN JENIS SANKSI Pasal 9
  • 9. 1. Tingkat Sanksi Ringan 1). Teguran Lisan 2). Peringatan tertulis a. Satu b. Dua c. Tiga 3). Skorsing a. Satu semester b. Dua semester 2. Tingkat sanksi sedang 1.) Peringatan tertulis a. Satu b. Dua c. Tiga 2). Skorsing a. Satu semester b. Dua semester c. Tiga semester 3. Tingkat sanksi yang berat Drop out BAB VI TAHAPAN PEMBERIAN SANKSI Pasal 10 1. Penjatuhan atau pemberian sanksi kepada mahasiswa yang diduga atau dituduh melakukan perbuatan yang dilarang dalam peraturan disiplin mahasiswa harus melalui tahapan sebagai berikut : a. Dilakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa yang bersangkutan setelah terdapat bukti-bukti atau saksi-saksi yang menguatkan tuduhan atau dugaan pelanggaran yang dilakukan. b. Dilakukan serangkain pengujian terhadap bukti-bukti atau saksi-saksi yang diajukan. c. Kepada mahasiswa bersangkutan diberi hak untuk melakukan pembelaan diri sebagaimana diatur tersendiri dalam bab pembelaan. d. Sanksi baru dijatuhkan apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak mampu melakukan mengajukan alasan-alasan, bukti-bukti, atau saksi-saksi yang kuat dalam pembelaannya. Saksi yang dijatuhka oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan. 2. Penjatuhan sanksi dapat diterbitkan oleh Direktur setelah memperhatikan dan mempertimbangkan rekomendasi dari pimpinan lainnya atau tim khusus yang dibentuk untuk menyelidiki pelanggaran yang dimaksud.
  • 10. BAB VII PEMBELAAN Pasal 11 1. Mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dapat megajukan pembelaan dengan alasan-alasan, bukti-bukti dan atau saksi-saksi yang bias meringankan atau membebaskannya dari sanksi. 2. Di dalam pembelaannya, mahasiswa yang bersangkutan dapat meminta bantuan hukum dari pihak manapun. BAB VIII KEBERATAN Pasal 12 1. Mahasiswa yang terkena sanksi, dapat mengajukan keberatan kepada pimpinan institusi melalui bidang kemahasiswaan dan alumni. 2. Keberatan harus diajukan secara tertulis oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya surat keputusan. 3. Dalam janka waktu 14 (empat belas) hari sejak menerima keberatan seperti yang dimaksud pada ayat (2) diatas, Direktur dapat memberikan jawaban tertulis kepada mahasiswa yang bersangkutan. 4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana yang telah ditentukan pada ayat (3) tidak memperoleh jawaban dari Direktur, maka Direktur dapat melakukan peninjauan kembali terhadap sanksi yang dijatuhkan. 5. Apabila ditemukan bukti-bukti baru, maka Direktur dapat melakukan peninjaun kembaliterhadap sanksi yang dijatuhkan
  • 11. BAB IX REHABILITASI Pasal 13 Rehabilitasi atau pemulihan nama baik diberikan apabila 1. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan disiplin ini namun dalam pemeriksaan ternyata terbukti tidak bersalah atau tidak melanggar, seperti yang di tuduhkan. 2. Mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan disiplin ini namun dalam proses pembelaannya didepan pimpinan, ternyata tidak bersalah atau tidak melanggar seperti yang dituduhkan. 3. Mahasiswa yang telah dijatuhi hukuman/sanksi namun dikemudian hari ditemukan bukti-bukti yang sah atau saksi-saksi yang kuat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah atau tidak melanggar seperti yang di tuduhkan. BAB X PENUTUP Pasal 14 Dengan terbitnya keputusan direktur ini, maka peraturan disiplin yang berkaitan dengan pedoman sikap, perilaku perbuatan mahasiswa Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar resmi diberlakukan. Pasal 15 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan. Ditetapkan di : Makassar Pada tanggal 20 Oktober 2021 Direktur
  • 12. Dr. H. Effendy Rasiyanto,M.Kes. NBM. 1156986